Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KANTOR PERTANAHAN KOTA SURABAYA II

Oktavieni Rinda Retno Wulandari


S1 Ilmu Administrasi Negara, FIS, UNESA (rindaoktavieni@gmail.com)

Dra. Meirinawati, M.AP.


Abstrak

Penyelenggaraan pelayanan publik yang belum mampu memenuhi tuntutan masyakat di era ini, mengisyaratkan
bahwa penting bagi seluruh institusi penyelenggara pelayanan publik termasuk Kantor Pertanahan Surabaya II untuk
senantiasa melaksanakan serangakaian strategi guna meningkatkan kualitas pelayananya. Untuk itu tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi meningkatkan kualitas pelayanan Kantor
Pertanahan Kota Surabaya II.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan
datanya dilakukan melalui wanwancara, observasi, dan dokumentasi. Yang diikuti dengan fokus penelitian
menggunakan teori 7 strategi menuju pelayanan sukses yang diungkapkan oleh Devrye meliputi: Self Esteem, Exceed
Exspectation, Recovery, Vision, Improve, Care, Empowerment.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kantor Pertanahan Kota Surabaya II telah melaksanakan serangkaian strategi
meningkatkan kualitas pelayanannya dengan baik. Hal tersebut dapat diketahui dari telah dilaksanakannya strategi Self
Esteem melalui dukungan kepala kantor yang ditunjukan dengan kesediaannya untuk membangun kedekatan tidak
hanya dengan pegawai namun juga dengan masyarakat, penempatan pegawai sesuai dengan keahlian, pelaksanaan tugas
yang menjangkau masa depan, hingga telah ada pendangan terhadap pentingnya pelaksanaan pelayanan dengan
berpedoman pada keberhasilan mendatang. Strategi Exceed Ekspectation melalui pelaksanaan tugas pelayanan sesuai
dengan SOP pusat yang telah mengalami berbagai perubahan mengikuti perubahan keinginaan masyarakat, pelaksanaan
berbagai inovasi layanan sebagai wujud pemberian pemahanan terhadap keinginan masyarakat yang selalu berubah,
hingga telah mampu memberikan pelayanan yang telah sesuai dengan harapan masyarakat setidaknya saat ini.
Recovery yang ditunjukan dengan senantiasa menganggap keluhan masyarakat sebagai sebuah peluang,
menyediakan berbagai sarana sebagai upaya untuk mengumpulkan serangkaian informasi dari masyarakat untuk
perbaikan, serta senantiasa terbuka terhadap uji coba-uji coba untuk mendengarkan umpan balik untuk perbaikan
kedepannya, Vision melalui pemahaman terhadap visi yang diemban sebagai perencanaan idealnya yang diikuti dengan
pemanfaatan teknologi dalam pencapaiaannnya, Improving melalui telah dilaksanakaannya serangkaiaan perubahan
baik dari segi fisik atau sarana pelayanan, kemampuan sumber daya manusia maupun iklim kerja, Care yang ditunjukan
melalui kesigapan baik pegawai maupun petugas keamanan dalam memberikan bantuan pada pemohon, dan telah
adanya tolak ukur dalam pelaksanaan tugasnya. Serta strategi empowerment yang ditunjukan dengan telah
dilaksanakannya kegiatan pemberdayaan pegawai, dan pemberian punishment reward.
Meskipun pada nyatanya dalam pelaksanaan strategi tersebut tetap masih ditemukan beberapa kendala yang
membuat pelaksananya menjadi tidak berjalan maksimal untuk memuaskan masyarakat. Kendala tersebut berkaitan
dengan kurang luasnya ruangan, terbatasnya lahan parkir mobil, kurangnya sosialisasi inovasi-inovasi baru, hingga
kurang aktifnya Kantor Pertanahan Kota Surabaya II dalam melakukan pengujian terhadap serangakain upaya
peningkatan pelayanannya yang telah dilakukan untuk mengetahui respon masyarakat.

Kata Kunci : Pelayanan Publik, Kualitas Pelayanan, Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan
STRATEGY OF IMPROVING SERVICE QUALITY IN THE SURABAYA LAND OFFICE II

Oktavieni Rinda Retno Wulandari


S1 Ilmu Administrasi Negara, FIS, UNESA (rindaoktavieni@gmail.com)

Dra. Meirinawati, M.AP.


Abstract

Public service that has not been able to meet the demands of society in this era, indicates that it is important for all
public service institutions including Surabaya Land Office II to constantly conduct a series of strategies in order to
improve its quality of service. For that, the purpose of this research is to know and to describe the strategy of improving
service quality of Surabaya Land Office II.
This research used a descriptive study with qualitative approach. While the technique of data collection is
conducted by using interview, observation, and documentation. And That was followed by research focus using
Devrye’s 7 strategies theory consisting: self esteem, exceed expectation, recovery, vision, improving, care,
empowerment.
The results indicate that the Land Office of Surabaya II has carried out a series of strategies to increase the quality
of service with good. This can be known from have been implemented the Self Esteem strategies with the support of the
head office which is shown by his willingness to build proximity not only to employees but also to the public,
disposition of the right person on the right place, execution of tasks that span the future, and viewpoint that
administration of service based on the success in the future is important. Exceed Ekspectation strategy through
implementation of service tasks in accordance with SOP that have experienced several alteration following people
demands, implemented a various innovations services to giving an understanding of the wishes of the people who are
always changing, until able to provide service which is in line with expectations of society at least at now.
Recovery which is pointed by always presuming that complaints as a chance, providing various facilities as an
effort to collect series of public information for improvement, and always open to trials to give feedback for future
improvements, Vision through an understanding of the vision that carried as planning ideally followed by the use of
technology in achieving it, Improving through series of alterations that have been conducted although various
appreciation have been obtained both physically and facilities of services, ability of manpower and work atmosphere.
Care which is pointed through readiness of employees and security persons in providing instructions and assistances
to the applicants, and have their benchmark in performance of its duties. And empower strategy has shown the
execution of activities of employee empowerment, and giving punishment reward.
Even in fact there are many obstacles in conducting these strategies which result in implementation of these
strategies become not running maximum to satisfy the applicants. These obstacles related to less extent the room,
limited parking space, less socialization of new innovations, and less active the Surabaya Land Office II in conducting
examinations to a series of efforts to improve the existed service to know people response.

Keywords: Public Service, Quality of Service, Strategy Improve Service Quality

I. PENDAHULUAN kecewa dan mengeluhkan pelayanan publik yang


diterima.
A. Latar Belakang Kenyataan pelayanan publik yang
Dewasa ini pelayanan yang diselenggarakan digambarkan tidak dapat memenuhi kebutuhan
oleh pemerintah (birokrasi) atau sering disebut dan harapan masyarakat diera ini hingga
pelayanan publik menjadi isu yang semakin memunculkan banyak kekecewaan dan keluhan
diatas, menunjukan bahwa pelayanan publik
strategis manakala dihadapkannya tuntutan
tidak berkualitas. Hal itu senada dengan apa yang
masyarakat terhadap pelayanan berkualitas
ditulis oleh Hardiyansyah dalam bukunya yang
dengan mengedepankan unsur efisiensi (waktu,
berjudul Kualitas Pelayanan Publik (2011: 36)
biaya dan tenaga), responsivitas, dan
yaitu apabila masyarakat tidak puas terhadap
akuntabilitas setiap waktunya dengan pelayanan
suatu pelayanan yang disediakan, maka
publik yang menurut Dwiyanto (2008:8) masih
pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak
dicirikan inefisiensi yang sangat tinggi, prosedur
berkualitas atau tidak efisien.
berbelit-belit, tidak ada kepastian waktu dan
Tidak berkualitasnya pelayanan publik,
biaya, serta diliputi oleh subyektifitas. Hingga
berpengaruh terhadap citra pemerintah yang
hal ini membuat banyak masyarakat merasa
buruk dimata publik. Hal tersebut dikhawatirkan
akan mengakibatkan turunnya tingkat partisipasi (www.ombudsman.go.id) dan
masyarakat yang merupakan faktor penting (http://www.ombudsman.go.id/beritaartikel/berita/437-polisi-dan-
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik harapan-masyarakat-dalam-pelayanan-publik1.html)
dan perwujudan masyarakat yang maju.
Kekhawatiran tersebut diikuti pula dengan Dimana berdasarkan tabel diatas dapat
adanya tuntutan pemerintah sebagai abdi diketahu bahwa sejak tahun 2010 hingga 2013
masyarakat yang mengharuskannya untuk dapat Badan Peratanahan Nasional (BPN) menempati
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. posisi ke empat sebagai institusi penyelenggara
Kekhawatiran yang diikuti tuntutan sebagai abdi pelayanan publik yang paling banyak dikeluhkan
masyarakat yang mengaharuskan pemerintah melakukan dugaan tindakan maladministrasi
untuk memberikan pelayanan terbaik tersebut secara berturut-turut. Hal tersebut mengisyaratakan
menjadikan upaya peningkatan kualitas agar penting bagi Badan Pertanan Nasional (BPN)
pelayanan publik melalui serangakaian strategi untuk senantiasa melakukan upaya – upaya
yang tepat menjadi hal yang tidak dapat peningkatan pelayanan pertanahanya.
terelakkan. Tuntutan pelaksanaan upaya peningkatan
Upaya peningkatkan kualitas pelayanan kualitas pelayanan melalui serangakain strategi
melalui serangakaian strategi yang tepat pun yang tepat menjadi penting pula untuk diterapkan
dirasa perlu dilakukan di instansi pemerintah, dalam penyelenggaraan pelayanan pertanahan di
salah satunya Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Surabaya. Hal tersebut terjadi
yang merupakan satu-satunya institusi karena selama bertahun – tahun Kantor BPN
pemerintah penyelenggara fungsi pelayanan Surabaya identik dengan pelayanan yang ruwet
bidang pertanahan. Tuntutan terhadap dan sarat KKN (www.surabayapagi.com,).
pelaksanaan upaya peningkatan kualitas Dibalik kesan Kantor Pertanahan Surabaya
pelayanan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang ruwet dan sarat KKN, terdapat keseriusan
seluruh Indoensia pun dirasa semakin mendesak. upaya peningkatan kualitas pelayanan yang
Hal itu dapat diketahui dari dihadapkannya dilakukan di Kantor Pertanahan baru Surabaya,
konsekuensi Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang baru diresmikan pada tanggal 8 November
sebagai institusi pemerintahan yang bersifat 2010 yaitu Kantor pertanahan Kota Surabaya II.
monopolistik untuk melayani berbagai hal yang Keseriusan tersebut dapat diketahui dari
berkaitan dengan pertanahan, dengan dua hal, dilaksanakannya pekerjaan dan proses pelayanan
yaitu : semakin meningkatnya kebutuhan akan masyarakatnya sesuai dengan perundangan,
tanah dari hari ke hari, akibat meningkatnya transaparansi, efisien, serta menerapkan sistem
jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan manajemen mutu ISO 9001:2008. Yang mana
(Anggreni, 2011:3), dan kenyataan pelayanan komitmen tersebut terbukti dengan didapatnya
pertanahan yang masih diliputi banyaknya sertifikasi ISO 9001 dari WQA (World Wide
keluhan dari tahun ke tahun. Quality Assurance) selama dua tahun berturut-
Banyaknya keluhan masyarakat terhadap turut yaitu tahun 2011 dan 2012 (sumber
pelayanan pertanahan di atas dapat diketahui dari dokumentasi Kantor Pertanahan Kota Surabaya II).
data daftar institusi pemerintah yang paling Serta dibalik keseriusan peningkatan
banyak di laporkan ke Komisi Ombudsman kualitas pelayanan yang dilakukan diatas, Kantor
Nasional berkaitan dengan adanya tindakan Pertanahan Kota Surabaya II sebagai Kantor
maladministrisasi dari tahun 2010 hingga 2013, Pertanahan baru pun terus dituntut untuk mampu
sebagai berikut : memberikan pelayanan yang lebih memuaskan
bagi masyarakat dengan terus melakukan
Tabel 1.1 serangakian perbaikan pelayanan dan sumber
Lima Instansi Pelayan Publik Yang Paling daya manusia guna membantu menghapuskan
Banyak Dilaporkan Masyarakat citra Kantor Pertanahan Kota Surabaya yang
Melalui Ombudsman Republik Indonesia terlanjur buruk di mata publik.
pada tahun 2010 - 2013 Hal tersebutlah yang membuat peneliti
Jumlah Keluhan
Instansi tertarik untuk mengetahui dan mendiskripsikan
2010 2011 2012 2013 lebih dalam tentang bagaimana strategi yang
dilakukan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II
Pemda 354 671 669 2329
sebagai Kantor Pertanahan baru dalam
Kepolisian 241 325 356 668 meningkatkan kualitas pelayanannya guna
membantu menghapuskan citra Kantor Pertanahan
Lembaga
Pengadilan
155 178 147 237 Kota Surabaya yang terlanjur buruk di mata
publik. Oleh karena itu judul yang diambil peniliti
BPN 96 165 161 365 berkitan dengan penelitian ini adalah “Strategi
Kementerian 90 154 262 520
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kantor
Pertanahan Kota Surabaya II.”
Sumber: Laporan Tahunan Ombudsman 2010,2011, 2013
B. Rumusan Masalah dan kemudahan kepada masyarakat dalam
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam mencapai tujuannya.
latar belakang, maka rumusan masalah dalam Sehingga dari beberapa penjelasan diatas
penelitian ini adalah bagaimana strategi dapat disumpulkan bahwa pelayanan publik
meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor adalah kegiatan melayani yang dilakukan oleh
Pertanahan Kota Surabaya II ? seseorang atau sekelompk orang atau dalam hal
ini individu maupun organisasi kepada
C. Tujuan Penelitian masyarakat dengan tujuan untuk memenuhi
Untuk mengetahui dan mendeskripsikan startegi kebutuhan atau keperluan masyarakat.
meningkatkan kualitas pelayanan Kantor
Pertanahan Kota Surabaya II 2. Kelompok Pelayanan Publik
Pelayanan publik menurut Hardiyansyah
D. Manfaat Penelitian (2011: 20) diklasifikasikan ke dalam dua
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini katagori utama, yaitu:
adalah : a. Pelayanan kebutuhan dasar, meliputi:
1. Manfaat Teoritis kesehatan, pendidikan dasar, dan bahan
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah kebutuhan pokok masyarakat.
untuk mengembangkan teori dalam Ilmu b. Pelayanan umum, terdiri dari :
Administrasi Negara terutama pada aspek 1) Pelayanan adminitratif yaitu pelayanan
strategi dan pelayanan publik di Kantor berupa penyediaan berbagai bentuk
Pertanahan Kota Surabaya II dokumen yang dibutuhkan oleh publik,
2. Manfaat Praktis misalnya: pembuatan Kartu Tanda
Ada beberapa manfaat praktis yang diperoleh Penduduk (KTP), sertifikat tanah, Akta
dari penelitian ini, yaitu kelahiran, Akta kematian, Buku
a. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini Pemilikan Kendaraan Bermotor
diharapkan dapat dijadikan sebagai salah (BPKB), Surat Tanda Nomor
satu acuan penelitian selanjutnya yang Kendaraan Bermotor (STNK), Ijin
sejenis. Penelitian ini juga diharapkan dapat Mendirikan Bangunan (IMB), paspor,
dimanfaatkan sebagai sarana untuk dan lain sebagainya.
mempelajari salah satu penerapan teori 2) Pelayanan barang adalah pelayanan
strategi pelayanan publik lebih lanjut. yang menghasilkan berbagai bentuk
b. Bagi instansi tempat penelitian, hasil atau jenis barang yang menjadi
penelitian ini diharapkan menjadi referensi kebutuhan publik, misalnya jaringan
yang berguna untuk penerapan strategi telepon, penyediaan tenga listrik, air
meningkatkan kualitas pelayanan pubik bersih, dan lain sebagainya.
yang lebih baik. 3) Pelayanan jasa adalah pelayanan yang
c. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
diharapkan menjadi sumber ilmu dibutuhkan publik misalnya pendidikan
pengetahuan tentang pelayanan publik yang tinggi dan menengah, pemeliharaan
diberikan oleh pemerintah. Selain itu dari kesehatan, penyelenggraan transportasi,
penelitian ini masyarakat juga diharapkan jasa pos, sanitasi lingkungan,
dapat memahami upaya – upaya yang persampahan, drainase, jalan dan
dilakukan oleh pemerintah dalam trotoar, penanggulangan bencana:
meningkatkan kualitas pelayanan publik banjir, gempa, gunung meletus dan
yang diberikan. kebakaran, pelayanan sosial (asuransi
atau jaminan sosial)
II. KAJIAN TEORI
A. Pelayanan Publik 3. Prinsip Pelayanan Publik
1. Pengertian Pelayanan Publik Sepuluh prinsip pelayanan umum diatur
Dalam hal ini pelayanan publik atau yang dalam KEPMENPAN
menurut Sedarmayanti (2010:244) merupakan No.63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang pedoman
pelayanan umum, adalah setiap kegiatan yang umum penyelengaraan pelayanan publik,
dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna kesepuluh prinsip tersebut adalah sebagai
memenuhi kepentingan orang banyak. berikut:
Sedangkan oleh Thoha (dalam Sedarmayanti, a. Kesederhanaan
2010:243) pelayanan publik atau yang Dalam hal ini, prosedur pelayanan tidak
menurutnya adalah pelayanan masyarakat berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah
diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh dilaksanakan
seseorang dan atau kelompok orang atau b. Kejelasan
institusi tertentu untuk memberikan bantuan
1) Persyaratan teknis dan administratif a. Tangibles (bukti langsung) berupa sarana fisik
pelayanan publik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang
2) Unit kerja/pejabat yang berwenang dan tunggu, tempat informasi.
bertanggung jawab dalam memberikan b. Reliability (kehandal) berkitan dengan
pelayanan dan penyelesaian kemampuan dan kehandalan untuk
keluhan/persoalan/sengketa dalam menyediakan pelayaanan yang terpercaya
pelaksanaan pelayanan publik c. Responsiveness (daya tanggap) kesanggupan
3) Rncian biaya pelayanan publik dan tata untuk membantu dan menyediakan pelayanan
cara pembayaran secara cepat tepat, serta tanggap terhadap
c. Kepastian Waktu keinginan konsumen
Pelaksanaan pelayanan publik dapat d. Assurance (jaminan) berkaitan dengan
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah kemampuan dan keramahan serta kesopanan
ditentukan pegawai dalam meyakinkan kepercayaan
d. Akurasi konsumen
Produk pelayanan publik diterima dengan e. Empaty (empati) sikap tegas namun penuh
benar, tepat dan sah perhatian dari pegawai terhadap konsumen.
e. Keamanan
Proses dan produk pemberian pelayana Selain itu Hardyansayah (2011:4)
publik memberikan rasa aman dan mengungkapkan bahwa terdapat beberapa ciri
kepastian hukum yang menentukan kualitas pelayanan, yaitu:
f. Tanggung Jawab a. Ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik waktu tunggu dan waktu proses
atau pejabat yang ditunjuk bertanggung b. Akurasi pelayanan, yang meliputi bebas dari
jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan kesalahan
penyelesaian keluhan atau persoalan dalam c. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan
pelaksanaan pelayanan publik pelayanan
g. Kelengkapan Sarana Prasarana d. Kemudahan mendapatkan pelayanan, misalnya
Tersedianya sarana prasaraan kerja, banyaknya petugas yang melayani dan
peralatan kerja dan pendukung lainnya yang banyaknya fasilitas pendukung seperti
memadai termasuk penyediaan sarana komputer
telekomunikasi dan informatika e. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan,
h. Kemudahan Akses berkaitan dengan lokasi, ruag tempat
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan pelayanan, tempat parkir kesedian informasi,
yang memadai, mudah dijangkau oleh dan lainnya
masyarakat, dan dapat memanfaatkan f. Atribut pendukung pelayanan lainnya seperti
teknologi telekomunikasi dan informatika ruang tunggu ber AC, kebersihan dan lain-lain.
i. Kedispilinan, Keramahan dan Kesopanan
Aparatur Dari beberapa hal diatas dapat diketahui
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, bahwa kualitas pelayanan dapat tercermin dari
sopan dan snatun, ramah serta memberikan pelayanan yang mengedepankan kemudahan,
pelayanan secara ikhlas ketepatan waktu, akurasi, serta kehandalan,
j. Serta Kenyamanan Lingkungan keramahan dan perhatian pegawai dalam
Dalam hal ini lingkungan pelayanan harus memberikan pelayanan, hingga kenyamanan
tertib, teratur, disediakan ruang tunggu pelayanan yang didukung dengan penyediaan
yang nyaman, rapi, bersih, lingkungan yang berbagai fasilitas.
indah dan sehat serta dilengkapi dengan
fasilitas pendkung pelayanan seperti parkir, C. Strategi Pelayanan Publik
toilet, tempat ibadah dan lain-lain. 1. Pengertian Strategi
Strategi diartikan sebagai kiat, cara atau
B. Dimensi Kualitas Pelayanan taktik tertentu yang dirancang secara sistematis
Kualitas pelayanan erat kaitannya dengan dalam melaksanakan fungsi –fungsi
kepuasan pelanggan atau masyarakat. Dimana manajemen (Nawawi 2003:147). Selain itu
guna mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengertian strategi pun juga diungkapkan oleh
kualitas pelayanan yang diberikan maka Bryson (dalam Kurniawan, 2005:30),
diperlukan beberapa indikator untuk mengukur menurutnya strategi diartikan sebagai suatu
sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan cara untuk membantu organisasi mengatasi
mampu memenuhi keinginanan pelanggan. Berikut lingkungan yang selalu berubah serta
beberapa indikator pengukuran yang diungkapkan membantu organisasi dalam memecahkan
oelh Zithamal Parasuraman Berry (dalam masalah.
Hariyanto, 2013:17) yaitu :
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui e. Perbaikan terus-menerus (improving):
bahwa strategi diartikan sebagai suatu cara, perbaikan tanpa henti (keratif),
taktik atau kiat yang digunakan untuk menyesuaikan dengan perubahan, mengikut
membantu organisasi memecahkan masalah. sertakan semua warga organisasi dalam
Sehingga dengan menggunakan strategi, suatu denyut perubahan, investasi SDM secara
organisasi dapat membangun kekuatan dengan berkelanjutan (diklat, learning
mengambil keutungan dari peluang yang ada, organization, benchmarking dan lainnya),
sembari mengatasi dan meminimalkan menciptakan lingkungan yang kondusif
kelemahan dan ancaman dari luar guna (iklim kerja organisasi yang baik),
memperoleh keunggulan dalam pasar agar menciptakan standar pelayanan prima yang
lebih baik dari pesaingnya. selalu responsif.
f. Penuh perhatian (care, empati): sistem
2. Strategi Pelayanan pelayanan yang merefleksikan kepuasan
Beragam strategi pelayanan telah pelanggan/masyarakat, selalu menjaga citra
dikemukakan oleh berbagai pakar. Dimana positif dan kualitas prima, menerapkan
beragam strategi tersbut dapat digunakan oleh tolak ukur yang selalu tepat
para penyelenggara pelayan publik dalam g. Selalu mengadakan pemberdayaan
memperbaiki kualitas pelayanannya guna (empowerment): memberdayakan terus
meningkatkan kepuasan para pelanggan atau menerus para anggota terutama dalam unit-
masyarakat yang menggunakan jasa unit pelayanan, selalu belajar dari
pelayanannya. pengalaman, memberikan rangsangan
Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengakuan dan penghargaan yang tulus
bagaimana strategi Kantor Pertanahan Kota
Surabaya II dalam meningkatkan kualitas III. METODE PENELITIAN
pelayanannya, penulis menggunakan teori tujuh Jenis penelitian yang digunakan dalam
strategi menuju pelayanan sukses yang penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan
diungkapkan oleh Devrye (dalam Ibrahim, pendekatan kualitatif. Lokasi yang menjadi tempat
2008: 79), yakni: dalam menggali informasi dalam penelitian ini yaitu
a. Harga diri (self esteem) yang bermakna di Kantor Pertanahan Kota Surabaya II. Adapun
pelayanan bukan berarti “tunduk”, dinilai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dari kepemimpinan dan keteladanan, menggunakan teknik Observasi, wawancara yang
penempatan petugas/pejabat pelayanan penentuan narasumbernya menggunaan teknik
sesuai dengan keahliannya, menempatkan Snowball Sampling, dan dokumentasi. Sementara
tugas pelayanan yang menjangkau masa itu, fokus penelitian ini adalah tujuh strategi menuju
depan (futurist), berpedoman pada pelayanan sukses yang diungkapkan oleh Devrye
keberhasilan “hari esok”, bukan hanya “hari (dalam Ibrahim, 2009:79) yang meliputi : Self
ini” Esteem, Exceed Expectation, Recovery, Vision,
b. Memenuhi harapan (exceed expectation) Improving, Care/Empathy, Empowerment. Diikuti
dengan ciri-ciri antara lain: penyesuaian dengan teknik analisis data menggunakan analisis
standar pelayanan sesuai perkembangan data model interaktif dari Miles dan Hubberman,
tuntutan zaman/ligkungan, pemahaman yang meliputi : pengumpulan data, reduksi data,
terhadap keinginan pelanggan yang akan penyajian data dan penarikan kesimpulan.
selalu berubah, pelayanan yang sesuai
dengan harapan pelanggan setidaknya saat IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
ini A. Hasil
c. Pembenahan dan penemuan kembali Gambaran Umum Badan Pertanahan
berbagai hal, seperti: keluhan pelanggan Nasional Republik Indonesia (BPN-RI)
yang harus dianggap sebagai tantangan, Badan Pertanahan Nasional (BPN)
membatasinya, mengumpulkan informasi merupakan Lembaga Pemerintah Non
tentang perkembangan keinginan Kementerian yang berada di bawah dan
pelanggan, menyusun dan uji coba standar bertanggung jawab kepada Presiden. Badan
pelayanan yang baru, mendengarkan umpan Pertanahan Nasional (BPN) dipimpin oleh
balik 360 derajat bagi perbaikan selanjutnya seorang Kepala yang dijabat oleh Menteri
d. Pandangan kedepan (vision) : Agraria dan Tata Ruang. Badan Pertanahan
membayangkan perencanaan ideal bagi Naional (BPN) mempunyai tugas melaksanakan
masa depan, pemanfaatan teknologi tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara
semaksimal mungkin, memberikan nasional, regional, dan sektoral sesuai dengan
pelayanan yang sesuai dengan tuntutan peraturan perundang-undangan.
masa depan tersebut Dimana untuk menyelenggarakan tugas
dan fungsi Badan Pertanahan Nasional (BPN)
di daerah, dibentuk Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional (BPN) di provinsi dan tidak ragu untuk mencontohkan hal-hal baik
Kantor Pertanahan di Kabupaten/kota. Kantor pada pegawai misal dengan ikut berolahraga
Pertanahan yang dimaksudkan dapat dibentuk atau memimpin solah berjamaah di mushola,
lebih dari satu Kantor Pertanahan di setiap serta ditunjukan pula dengan turut
kabupaten/kota. membangun komunikasi yang baik tidak
hanya dengan pegawai melalaui kegiatan
Gambaran Umum Kantor Pertanahan Kota apel pagi, coffee morning, senam setiap
Surabaya II jumat pagi, solat berjamaah, pengajian atau
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II hanya sekedar makan bersama dengan
dibentuk pada 6 Maret 2009 berdasarkan pegawai, namun juga dengan masyarakat
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui pelaksanaan sosialisasi - sosialisasi
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009. program pertanahan pada wilayah tertentu
Pembentukan Kantor Pertanahan baru di Kota meskipun dapat dilakukan oleh kepala-
Surabaya tersebut dilakukan dalam rangka kepala seksi, turut hadir dalam penanganan
efektifitas dan peningkatan kualitas pelayanan atau mediasi sengketa pertanahan atau
di bidang pertanahan di Kota Surabaya. konflik pertanahan pada wilayah tertentu,
Wilayah kerja Kantor Pertanahan Kota serta kerap menyempatkan waktu untuk
Surabaya II terdiri dari 15 kecamatan. Selain hadir dalam diskusi bersama dengan
itu Kantor Pertanahan Kota Surabaya II masyarakat.
mempunyai 119 pegawai yang terdiri dari 84 Selain itu dalam pelaksanaan strategi
pegawai dengan status pegawai negeri sipil ini Kantor Pertanahan Kota Surabya II pun
(PNS) dan 35 pegawai honorer. juga senantiasa menempatkan pegawai
sesuai keahlian untuk meningkatkan harga
B. PEMBAHASAN diri organisasinya di mata publik. Dimana
Sebagai salah satu institusi pemerintah dalam hal ini penempatan pegawai sesuai
penyelenggara pelayanan publik utamanya dengan keahlian hanya dapat dilakukan oleh
pelayanan pertanahan, Kantor Pertanahan Kota Kantor Pertanahan Kota Surabaya II pada
Surabaya II mampu memahami betul pegawai di jabatan fungsional yang
bagaimana menempatkan masyarakat sebagai persyaratannya didasarkan pada peraturan
pihak yang harus dipuaskan atas pelayanan kepala badan pertanahan republik indonesia
yang diselenggarakan. Hal tersebut dapat no 13 tahun 2013 dan staff di luar kedinasan
diketahui dari telah dilakukannya upaya – (honorer). Serta untuk memaksimalkan
upaya oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya II penempatan pegawai sesuai dengan keahlian
untuk mewujudkan pemberian pelayanan dapat saja suatu waktu dilakukan roling
berkuaitas yang dapat peneliti diskripsikan pegawai.
menggunakan teori yang di ungkapkan oleh Selain itu, Kantor Pertanahan Kota
Devrye tentang tujuh strategi menuju pelayanan Surabaya II dalam pelaksanaan pelayannya
yang sukses, sebagai berikut : mulai saat ini pun juga telah dilaksanakan
dengan menjangkau masa depan. Hal
1. Harga Diri (Self esteem) tersebut dapat diketahui dengan telah
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II dilaksanakannya beberapa inovasi baik dari
telah melaksanakan strategi ini dengan baik pusat mapun dari internal Kantor Pertanahan
untuk meningkatkan kualitas pelayannya. Kota Surabaya II, selain itu diikuti dengan
Hal ini dapat diketahui dari telah adanya telah adanya pandangan terhadap
dukungan pemimpin atau dalam hal ini pentingnya pelaksanaan pelayanan dengan
adalah Kepala Kantor untuk mewujudkan berpedoman pada keberhasilan di hari esok
pemberian pelayanan berkualitas, untuk mewujudkan komitmen Kantor
penempatan pegawai sesuai dengan Pertanahan Kota Surabaya II yang berbunyi
keahlian, telah diterapkannya tugas kepuasan Anda adalah komitmen kami.
pelayanan yang menjangkau masa depan
dan telah adanya pandangan terhadap 2. Exceed expectation
pentingnya pelaksanaan pelayanan dengan Strategi ini menjelaskan bahwa untuk
berpedoman pada keberhasilan di hari esok. dapat mewujudkan pemberian pelayanan
Dukungan Kepala Kantor dalam yang sukses atau prima maka organisasi
strategi ini ditunjukan dengan tidak ragu harus mampu memenuhi harapan
untuk selalu memberikan petuah-petuah atau masyarakat dengan melakukan penyesuaian
wejangan-wejangan pada seluruh pegawai terhadap standar pelayanan, pemahaman
dan penghargaan untuk pegawai yang terhadap keingiann masyarakat yang selalu
disiplin dan berprestasi guna memotivasi berubah hingga mampu mewujudkan
pegawai menjalankan tugasnya dengan baik,
pelayanan yang setidaknya dapat dari beberapa kendala yang mengakibatkan
memuaskan masyarkat disaat ini. pemberian pelayanan menjadi kurang
Dari hasil wawancara dan pengamatan maksimal. Kendala yang ditemui pertama
penulis berkaitan dengan strategi ini, dapat yaitu adanya ketidak seimbangan antara
diketathui bahwa sebagai salah satu bagian jumlah pegawai dengan permohonan yang
operasional dari Badan Pertanahan Nasional masuk hingga mengakibatkan
(BPN) yang selalu berhubungan dengan penyelesaiaian tugas tidak jarang melebihi
pemberian pelayanan kepada masyarakat, standar waktu yang telah ditetapkan dalam
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II telah SOP atau informasi yang telah
berusaha untuk memenuhi keinginan dipublikasikan pada publik, kurangnya
masarkaat. Hal tersbeut dapat dikethui dukungan dari masyarakat atau pemohon
dengan telah dilaksanakannya tugas dengan untuk melakukan kontrol secara mandiri
berpedoman kepada SOP pusat yang telah terhadap proses sertifiktanya hingga tidak
mengalami beberapa kali perubahan guna jarang mengakibatkan proses penyelesiaan
menyesuaikan dengan perubahan keiginan sertifikat menjadi berjalan tidak
pelanggan, hingga sampai pada Peraturan sebagaimana yang dijanjikan akibat berkas
Kepala Badan Pertanahan No 1 tahun 2010 pemohon yang kurang dan tidak segera di
dan Peraturan Kepala Badan Pertanahan No lengkapi, serta kendala yang berkaitan
13 tahun 2010. dengan payung hukum yang masih belum
Bahkan untuk menunjukan jelas berkaitan dengan inovasi Layanan
keseriusannya dalam melaksnaakan tugas Tujuh Menit (LANTUM) yang dilaksanakan
sesuai dengan SOP pusat tersebut, Kantor oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya II
Pertanahan Kota Surabaya II pun turut hingga mengakibatkan pelayanan yang tidak
melaksnakan berbagai pembinaan sumber tepat waktu selama 7 menit.
daya manusia guna membangun semangat
kerja pegawai, melakukan perbaikan 3. Recovery
perangkat pendukung hingga pengalokasian Strategi ini menjelaskan bahwa untuk
anggaran. mewujudkan pemberian pelayanan yang
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II sukses atau prima penting untuk senantiasa
dalam strategi ini pun turut senanatiasa melakukan perbaikan kembali terhadaap
berupaya untuk memahami keinginan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-
masyarakat terhadap pelayanana yang selalu kekurangan yang ada. Dimana penerapan
berubah kearah yang lebih efisien. Dimana strategi ini diawali dengan adanya anggapan
bentuk pemahamannya ditunjukan dengan keluhan masyarakat sebagai sebuah peluang
turut melaksanakan beberapa inovasi dalam untuk melakukan perbaikan kembali,
program percepatan pelayanan pertanahan pengumpulan informasi terhadap
dari pusat seperti PPAT online, kios k dan perkembangan keinginan masyarakat,
beberapa inovasi lainnya seperti layanan dilakukannya serangkaian upaya untuk
sabtu minggu buka, layanan sistem memenuhi keinginan masyarakat, hingga
informasi geografis secaa online, layanan selalu terbuka terhadap pengujian yang
pengukuran tanah menggunakan bantuan dilakukan terhadap upaya-upaya tersebut.
satelite dan e payment. Selain itu Kantor Dari hasil wawancara dan pengamatan
Pertanahan Kota Surabaya II juga turut yang dilakukan berkaitan dengan hal
menciptakan inovasi layanan quick service tersebut, dapat dikeathu bahwa Kantor
untuk membuat beberapa proses layanan Pertanahan Kota Surabaya II tekah
pertanahan menjadi lebih cepat dan dapat melaksanakan strategi ini dengan baik. Hal
tertangani hanya dalam satu hari, dan tersebut dapat diketahui dengan telah
inovasi Layanan Tujuh Menit (LANTUM) adanya pendangan Kantor Pertanahan
untuk mewujudkan pemberian beberapa Surabaya II terhadap pentingnya keberadaan
pelayanan pertanahan pada wilayah tertentu keluhan masyarakat untuk melakukan
dengan lebih cepat yang di didukung dengan perbaikan-perbaikan kedepan yang diikuti
sistem database, hingga layanan aplikasi dengan telah adanya serangkaian upaya
android yang dapat didownload melalui paly untuk memudahkan masyarakat dalam
store yang pada nyatanya telah mampu menyampaikan informasi keinginannya
memenuhi keinginana masyarakat saat ini. dalam bentuk keluhan, saran, maupun kritik
Namun pelaksanaan tugas sesuai dengan menyediakan berbagai sarana
dengan SOP, hingga pelaksanaan beberapa pengaduan seperti kotak saran, melalui
inovasi program percepatan pusat dan media online (email, website), customer
inovasi percepatan layanan Kantor service, atau bisa saja melalui perantara
Pertanahan Kota Surabaya II pun tidak luput pihak ketiga seperti ombudsman, KPP.
Selain itu Kantor Pertanahan Kota masyasakat. Meskipun masih ditemukan
Surabaya II juga telah melakukan kendala terkait kurang aktifnya Kantor
serangkaian upaya perbaikan terhadap Pertanahan Kota Surabaya II melakukan
keluhan-keluhan yang telah di terima, yang tindakan pengujian untuk mengetahui
diwujudkan dengan tidak ragu untuk respon masyarakat terhadap inovasi yang
melakukan perbaikan sistem baik itu dari dikeluarkan.
segi perangkat hardware maupun software
untuk mengurangi ketergantungan terhadap 4. Vision
tenaga pegawai yang jumlahnya tidak Pada intinya strategi ini menjelaskan
seimbang dengan jumlah permohonan yang bahwa organisasi yang sukses atau berhasil
masuk maupun tugas-tugas lain yang harus dalam mewujudkan pelayanan yang
dikerjakan yaitu hanya 119 orang, berkualitas adalah organisasi yang
melakukan perekrutan tenaga-tenaga bantu memandang penting perencanaan masa
untuk memenuhi kebutuhan pegawai dalam depan. Karena dengan melakukan
waktu tertentu karena mengingat jumlah perencanaan masa depan maka organisasi
pegawai dengan status PNS di Kantor dapat memenuhi keinginan pelanggan atau
Pertanahan Kota Surabaya II hanya masyarakat yang selalu mengalami
berjumlah 84 orang, melakukan perbaikan perubahan setiap waktunya, paling tidak
sistem komunikasi ke arah yang lebih baik selama tahun perencanaan organisasi
dengan membuat inovasi sms Blessing. tersebut.
Serta tidak ragu untuk senantiasa Berdasarkan hasil wawancara
melibatkan seluruh pegawai dalam berkaitan dengan strategi ini, Kantor
mewujudkan perbaikan yang lebih efektif Pertanahan Kota Surabaya II menyadari
yang diwujudkan dengan penyampaian betul arti pentingnya perencanaan masa
pokok keluhan oleh Kepala Kantor kepada depan untuk keberlanjutan organisasi.
seluruh pegawai pada saat apel pagi. Bahkan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II
Dengan harapan dapat memunculkan ide- merasa rugi jika hanya melakukan
ide, kretivitas-kreativitas, atau inovasi- perencanaan untuk 1, 2 tahun kedepan,
inovasi dari pegawai untuk mengatasi paling tidak perencanaan dilakukan minimal
keluhan yang ada atau setidak nya dapat 5 tahun kedepan. Hal tersebut dilakukan
membuat para pegawai termotivasi untuk supaya ada keberlanjutan untuk hal-hal
bekerja lebih baik agar dapat meminimalisir positif disetiap tahunnya hingga terwujud
adanya keluhan masyarakat. perencanaan masa depan tersebut.
Selain itu guna menyempurnakan Visi yang diusung oleh Kantor
upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pertanahan Kota Surabaya II untuk
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II dalam menghadapi masa depan adalah
menjawab pengaduan-pengaduan tersebut, mewujudkan pengelolaan pertanahan
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II selalu dengan mempercepat pembangunan
terbuka terhadap pengujian yang dilakukan ekonomi daerah melalui penguatan hak atas
baik oleh masyarakat maupun oleh pusat. tanah untuk peningkatan kesejahteraan
Namun pengujian yang dilakukan oleh masyarakat. Dimana untuk mewujudkan visi
Kantor Peratanahan Kota Surabaya II dalam tersebut disertai dengan rencana penggunaan
hal ini cenderung kurang bersifat proaktif, teknologi dalam setiap bagian kinerjanya,
karena pengujian yang selama ini dilakukan yang telah dipersiapkan mulai saat ini
oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya II dengan melakukan pembaharuan hardware
lebih bersifat menunggu keluhan maupun maupun software hingga memunculkan
data yang masuk dari sarana maupun media- berbagai inovasi layanan berbasiskan
media yang telah disediakan untuk teknologi, pelaksanaan diklat penggunaan
mengetahui respon masyarakat. Ditambah alat-alat baru maupun metode-metode baru
lagi dengan kurang difungsikannya secara dan penganggaran 1 komputer untuk satu
maksimal sarana pegujian mandiri (tombol pegawai.
puas tidak puas) oleh masyarakat. Telah adanya visi sebagai prioritas
Dari beberapa hal diatas dapat pendangan masa depan, diikuti dengan
diketahui bahwa Kantor Pertanahan Kota rencanaan penggunaan teknologi disetiap
Surabaya II cukup antusias untuk bagian kinerjanya yang telah dipersiapkan
melakukan perbaikan dan penyempurnaan sejak saat ini menunjukan bahwa Kantor
kesalahan dan atau upaya yang telah Pertanahan Kota Surabaya II serius untuk
dilakukan untuk mengatasi kesalahan mewujudkan keberhasilan pelayanan di
tersebut guna mewujudkan pemberian masa depan.
pelayanan yang berkualitas pada
5. Improving dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota
Strategi ini menekankan bahwa Surabaya II, terhadap kinerja suatu sektor
penting bagi seluruh organisasi untuk untuk mengetahui apakah sektor tersbut
senatiasa melakukan perubahan-perubahan butuh untuk memindahkan, mengganti atau
dalam berbagai sisi guna mempertahankan menambah pegawai, terhadap pegawai
posisinya. Hal ini pula lah yang diyakini secara individu serta diikuti dengan adanya
kebenarannya oleh Kantor Pertanahan Kota pertimbangan khusus terhadap sektor baru
Surabaya II. Meskipun telah menerima yang akan didiami dan sektor lama yang
beberapa penghargaan berkaitan dengan ditingalkan oleh pegawai yang
pemberina pelayanan yang berkualitas, bersangkutan.
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II terus Sedangkan perubahan iklim kerja yang
melakukan berbagai perubahan, baik dari dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota
segi fisik atau sarana pelayanan, Surabaya II untuk mewujudkan iklim
kemampuan sumber daya manusia maupun organisasi yang kondusif, telah dilaksanakan
iklim kerja. Dimana pada dasarnya selama beberap tahun terakhir. Perubahan
perubahan-perubahan terbu dilakukan guna tersebut diwujudkan dengan telah adanya
menyesuaikan dnegan keinginan atau pemberian penghargaan bagi pegawai yang
harapan masyarakat. mempunyai dispiln baik yang telah berlaku
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II sejak 2 tahun yang lalu. Serta terus
senantiasa melibatkan seluruh pegawai melakukan perubahan dari segi sarana
dalam denyut perubahan yang dilakukannya. prasarana untuk menciptakan situasi
Hal tersebut dapat diketahui dari lingkungan kerja yang nyaman bagi
terbukannya Kantor Pertanahan Kota pegawai.
Surabaya II terhadap ide maupun inovasi-
inovasi pelayanan dari pegawai, pemberian 6. Care
instruksi pada seluruh pegawai untuk selalu Devrye (1997:106) mengungkapkan
bersikap responsif terhadap pemohon guna bahwa memperhatikan dengan tulus setiap
mewujudkan pemberian pelayanan yang konsumen merupakan sikap yang sangat
semakin optimal, serta pemberian diklat – menentukan. Karena menurutnya semua
diklat dan roling pada pegawai untuk dapat aspek service harus berfokuskan pada
menciptakan sumber daya manusia yang konsumen. Pemberian perhatian kepada
unggul dan siap menghadapi tuntutan masa pelanggan atau yang dalam hal ini adalah
yang akan datang. masyarakat menjadi penting dalam strategi
Terdapat dua bentuk diklat yang kerap ini karena aspek tersebut berkontribusi besar
diberikan oleh kantah, yaitu diklat atau untuk mempertahankan atau menjaga citra
peltihan umum yang diikuti oleh seluruh positif organisasi di mata publik.
pegawai setiap tahun karena hal tersebut Sebagai organisasi publik yang
telah dianggarkan di Daftar Isian berfokuskan untuk memberikan pelayanan
Penggunaan Anggaran (DIPA) dan diklat yang memuaskan bagi masyarakat, Kantor
khusus yang dilakukan dengan mengirimkan Pertanahan Kota Surabaya II tidak pernah
pegawai - pegawai tertentu. Diklat khusus melupakan aspek ini dalam pemberian
tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun pelayanan kepada masyarakatnya. Dimana
dengan bekerja sama dengan berbagai pihak Bentuk perhatian pada masyarakat yang
seperti Universitas, hingga instansi - instansi diberikan oleh Kantor Pertanahan Kota
lainnya. Surabaya II dalam hal ini ditunjukan dengan
Selain melalui pemberian diklat atau sigapnya pegawai pelayanan utamanya
pelatihan upaya Kantor Pertanahan Kota pegawai garis depan dan pegawai keamanan
Surabaya II untuk dapat menciptakan dalam memberikan arahan-arahan atau
sumber daya manusia yang unggul dan siap bantuan-bantuan kepada masyarakat dalam
menghadapi tuntutan masa yang akan melakukan pengurusan layanan pertanahan
datang, diwujudkan pula dengan di Kantor Pertanahan Kota Surabaya II.
pelaksanaan rolling pegawai. Roling Pegawai garis depan dan petugas
pegawai yang dilakukan oleh Kantor keamanan menjadi salah satu faktor penting
Pertanahan Kota Surabaya II hanya dapat dalam strategi ini karena kesan pertama
dilaksanakan kepada pegawai pada jabatan masyarakat terhadap pelayanan yang
fungsional yang didasarkan atas kebutuhan diberikan oleh seluruh organisasi pemberi
dan dilaksanakan oleh TU atas kesepakatan pelayanan termasuk Kantor Pertanahan Kota
kepala kantor dan seksi-seksi lainnya. Surabaya II dibentuk dari interaksi pertama
Pelaksanaan roling pegawai ini tidak lepas masyarakat dengan petugas keamanan dan
dari adanya penilaian-penilaian yang pegawai garis depan atau loket.
Selain itu bentuk perhatian Kantor dengan menerapkan pemberian penghargaan
Pertanahan Kota Surabaya II pada Man Of The Month yang diberikan dalam
masyarakat pun juga ditunjukan dengan bentuk “pin” dan sejumlah uang kepada
menyediakan sarana prasarana yang pegawai yang berprestasi dan dispilin setiap
nyaman, indah dan bersih dan juga bulannya yang telah dilaksnakan 2 tahun
menyediakan fasilitas ekstra seperti permen yang alalu. Serta senantiasa memberikan
dan air minum untuk memberikan hukuman bagi pegawai yang tidak dispilin.
kenyamana lebih bagi masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa Kantor
Meskipun pada nyatanya pemberian sarana Pertanahan Kota Surabaya II dalam
tersebut dapat dikatakan kurang mencukupi meningkatkan kualitas pelayaannya juga
untuk mewujudkan kenyaman masyarakat senantiasa memperhatikan pentingnya
akibat keterbatasan lahan yang dipunyai pemberdayaan pegawai.
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II.
Guna meningkatkan atau
memertahankan citra organisasi dimata V. PENUTUP
publik stratgi ini pun turut A. Simpulan
menginstruksikan organisasi untuk Berdasarkan uraian hasil analisis
senantiasa menerapkan tolak ukur mengenai strategi meningkatkan kualitas
pelayanan yang selalu tepat. Penerapan pelayanan pada Kantor Pertanahan Kota
tolak ukur yang selalu tepat pun turut di Surabaya II yang telah penulis paparkan
laksanakan di Kantor Pertanahan Kota sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Kantor
Surabaya II. Dimana tolak ukur pelayanan Pertanahan Kota Surabaya II telah
yang digunakan oleh Kantor Pertanahan melaksanakan serangkaian upaya atau strategi
Kota Surabaya II adalah SOP dan kepuasan guna meningkatkan kualitas pelayanannya
masyarakat. dengan baik. Hal tersebut dapat diketahui dari
Beberapa hal di atas menggambarkan telah dilaksankananya 7 srategi menuju
bahwa Kantor Pertanahan Kota Surabaya II pelayanan sukses seperti yang diungkapkan
senantiasa memberikan perhatian kepada oleh Devrye dengan baik, yaitu : self esteem
pemohon atau masyarakat dan senantiasa karena telah didukung dengan adanya peran
menerapkan tolak ukur yang selalu tepat pemimpin atau yang dalam hal ini adalah
dalam mempertahankan citra positifnya kepala kantor, penempatan pegawai sesuai
dimata publik. dengan keahlian, pelaksanaan tugas pelayanan
yang menajgkau masa depan, serat telah
7. Empowerment adanya pandangan terhadap pentingnya
Dari hasil wawancara dan pengamatan pelaksanaan pelayanan dengan berperdoman
berkaitan dengan strategi ini, dapat pada keberhasilan di hari esok atau
diketahui bahwa guna membuat para menadatang.
karyawan mampu melakukan respon dan exceed expectation karena telah adanya
bertanggung jawab terhadap seluruh kemauan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II
kegiatan organisasi, Kantor Pertanahan untuk memenuhi harapan masyarakat melalui
Kota Surabaya II senantiasa melakuakn pelaksanaan tugas denagn berpedeomankan
kegiatan pemberdayaan, yang ditunjukan pada SOP pusat yang telah melalui berbagai
dengan senatiasa mendukung inovasi- macam pergantian, serta pelaksnaan berbagai
inovasi yang diciptakan oleh pegawai, inovasi layanan sebagai wujud pemahaman
melakukan roling pegawai guna membuat terhadap keigiann masyarakat yang selau
para pegawai mampu mengembangkan berubah
kemamapuan agar mampu memberi respon recovery, yang ditunjukan dengan adanya
tidak hanya satu bagian namun pada bagian kesedian Kantor Pertanahan Kota Surabaya II
– bagian lainnya, serta tidak ragu untuk untuk senantiasa menganggap keluhan
membagi bagian tugas pegawai tertentu masyarakat sebagai sebuah peluang,
pada pegawia lainnya agar suatu pekerjaan peneydiaan berbagai sarana untuk
dapat cepat seleai dan membuat seluruh memudahkan masyarakat menyampaiakan
pegawai di Kantor Pertanahan Kota keluhannya, telah melakukan beberapa upaya
Surabaya II mampu berdaya guna. nyata untuk menjawab keluhan - keluhan
Selain itu upaya yang dilakukan tersbeut, hingga senantiasa terbuka terhadap
Kantor Pertanahan Kota Surabaya II untuk pengujian-pengujian yang dilakukan oleh
membuat pegawai menjadi berdaya guna berbagai pihak untuk menyempurnakan
dan mampu memberi respon serta upaya-upaya nyata yang telah dilakukan.
bertanggung jawab terhadap segala sesuatau Vision, yang ditunjukan dengan telah
yang dihasilkan oleh kantor dilakukan pula sadarnya Kantor Pertanahan Kota Surabaya II
akan pentingnya perencanaan terhadap masa A. Saran
depan, yang disertai dengan rencana tindakan Saran yang dapat disampaikan untuk Kantor
yang masuk akal untuk memperlancar Pertanahan Kota Surabaya II adalah :
pencapaian perencanaan masa depan tersebut. 1. Ada baiknya jika Kantor Pertanahan Kota
Improving yang di tunjukan dengan Surabaya II lebih gencar untuk melakukan
senantiasa tidak ragu untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi program atau inovasi-
serangakian perubahan, baik dari segi fisik, inovasi percepatan layanan yang telah ada,
kemampuan sumber daya manusia, maupun hingga harapannya lebih banyak masyarakat
iklim kerja meskiun telah diperoleh beberapa yang mengetahui bahwa pelayanan
pengharagan. pertanahan dapat dilakukan dengan tidak
Care yang ditunjukan dengan selalu hanya hadir di kantor pertanahan namun
sigapnya pegawai loket maupun petugas dapat dilakukan dimana saja hingga
keamanan dalam memberikan bantuan kepada mengurangi jumlah volume masyarakat
masyarakat atau pemohon dalam melakukan yang memadati ruangan dan lahan parkir
pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II.
Kota Surabaya II, penyediaan sarana 2. Selain itu ada baiknya jika Kantor
prasarana pendukung kenyamanan Pertanahan Kota Surabaya II pun senantiasa
masyarakat, hingga selalu menerapkan tolak aktif melakukan pengujian terhadap inovasi
ukur yang selalu tepat yaitu dengan maupun upaya-upaya peningkatan
menggunakan ukuran standar SOP maupun pelayanan yang telah dilakukan kepada
kepuasan masyarakat. masyarakat dengan melakukan penyebaran
Dan empowermwnet karena telah adanya angket, melalui via telepon dengan pemohon
kesediaan Kantor Pertanahan Kota Surabaya atau bahkan dilakukan dengan
II untuk seannatiasa melaksakan kegiatan memposisikan diri sebagai pemohon untuk
pemberdyaan dengan turut memberikan mengetahui bagaimana respon masyarakat
dukungan terhadap inovasi yang diciptakan terhadap pelayanan yang telah di berikan
oleh para pegawai, melakukan kegiatan oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya II.
rolling, tidak ragu untuk mengamanatkan Hal tersebut penting mengingat selama ini
pegawainya untuk membantu bagian lain yang Kantor Pertanahan Kota Surabaya II
membutuhkan dengan tujuan untuk membuat cenderung bersifat pasif dalam melakukan
para pegawai mampu memberi respon dan pengujian terhadap inovasi atau upaya
bertanggung jawab terhadap segala kegiatan peningkatan pelayannnya untuk mengetahui
atau tugas maupun segala apa yang telah respon masyarakat. Ditambah dengan
dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota kurang difungsikannya secara maksimal
Surabaya II. Serta dengan diterapkannya sarana pengujian mandiri (tombol puas tidak
punishment reward. puas) oleh masyarakat.
Walaupun secara umum Kantor
Pertanahan Kota Surabaya II telah
melaksanakan serangakain strategi dalam
meningkatkan kualitasnya dengan baik, DAFTAR PUSTAKA
namun masih terdapat beberapa kendala
hingga mengakibatkan beberapa strategi Referensi Buku :
tersebut berjalan secara tidak maksimal,
seperti terbatasnya luas ruangan hingga lahan Arief. 2007. Pemasaran Jasa Dan Kualitas
parkir akibat status sebagai gedung cagar Pelayanan. Bayumedia: Malang
budaya. Kurang gencarnya sosialisasi yang Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu
dilakukan untuk memperkenalkan berbagai Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka
inovasi pelayanan yang ada pada masyarakat. Cipta
Selain itu kekurangan lainnya terkait dengan
pelaksanaan serangkaian strategi yang Devrye, Catherine. 1997. Good Service Is Good
dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota Business. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Surabaya II yaitu kurang aktifnya Kantor Utama.
Pertanahan Kota Surabaya II dalam Dwiyanto, Agus. 2008. Mewujudkan Good
melakukan pengujian terhadap inovasi atau Governaance Melalui Pelayanan Publik.
upaya –upaya peningkatan pelayanan yang Yogyakarta: Gajah Mada University Press
telah dilakukan untuk mengetahui respon
masyarakat. Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik.
Yogyakarta: Gava Media.
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Badan Arsip Dan Perpustakaan
Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Pemerintah Kota Surabaya. Surabaya:
Indonesia Universitas Negeri Surabaya
Ibrahim, Amin. 2008. Teori dan Konsep Pelayanan Madusari, Jembar. 2013. Strategi Dalam
Publik Serta Implementasinya. Bandung: Meningkatkan Kualitas Layanan Izin
Mandar Maju Mendirikan Bangunan (IMB) Di Badan
Perijinan Kabupaten Bojonegoro.
Kasiram, Moh. 2008. Metode Penelitian Refleksi
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Pengembangan, Pemahaman Dan
Penguasaan Metode. Malang: UIN-Malang Anggraeni. 2011. Peran Badan Pertanahan Nasional
Press Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi
Daerah (Studi Kasus Kabupaten Deli
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan
Serdang), (online),
Publik. Yogyakarta: Pembaruan
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345
Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang 6789/27556/4/Chapter%20I.pdf , diakses
Sosial. Yogyakarta: Gagjah Mada tanggal 23 Januari 2015)
University Press
Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Strategik.
Referensi Internet :
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Purnama, Nursya’bani. 2006. Manajemen Kualitas
Nomor 63 tahun 2003 tentang Pedoman
Perspektif Global. Yogyakarta: Ekonisia
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Fakultas Ekonomi UII
(online). 2003. Jakarta: Menteri Pendayaan
Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Aparatur Negara.
Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
www.lapor.ukp.go.id, 24/03/2014, Kejelasan Status
Graha Ilmu
Pendaftaran Tanah Di Surabaya, diakses
Sedarmayanti. 2010. Reformasi Administrasi Publik, tanggal 18 November 2014
Reformasi Birokrasi Dan Kepemimpinan
www.news.detik.com, 27/06/2014,Pelayanan BPN II
Masa Depan. Bandung: PT Refika Aditama
Surabaya Dikeluhkan Masyarakat,
Sinambela, Lijan Poltak. 2008. Reformasi Pelayanan diakses tanggal 27 November 2014
Publik Teori, Kebijakan, dan Implementasi.
www.ombudsman.go.id,Laporan Tahunan Komisi
Jakarta: PT Bumi Aksara
Ombudsman Nasional, diakses tanggal 27
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. September 2014
Bandung: Alfabeta
www.ombudsman.go.id, 28/02/2013, Polisi Dan
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Harapan Masyarakat Dalam Pelayanan
Bandung: Alfabeta Publik, diakses tanggal 17 November 2014
Syafri, Wirman. 2012. Studi Tentang Administrasi www.pikiran-rakyat.com, 27/06/2014, BPN Belum
Publik. Jatinangor: Erlangga Memenuhi Indikator Pemerintahan Yang
Bersih, diakses tanggal 17 November 2014
www.surabayapagi.com,18/01/2013, BPN Yang
Referensi Skripsi : Mbandel, RS dr Soewandhie Yang Tak
Hariyanto, Dimas Prima. 2013. Startegi Peningkatan Layak, diakses tanggal 19 November 2014
Kualitas Pelayanan Perpustakaan Di

Anda mungkin juga menyukai