Dunia kefarmasian selalu memperbaharui sediaan-sediaan obat agar mampu menjadi produk yang berkualitas, baik dari segi kestabilan obat maupun efek obat dan mampu bersaing dipasaran. Diantara semua sifat-sifat dan reaksi yang penting dalam dunia kefarmasian yang diangkat pada judul makalah ini yaitu terkait dengan difusi. Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat terlarut dari bagian konsentrasi zat terlarut tinggi ke rendah, sedangkan osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui membran permeabel selektif dari bagian konsentrasi zat terlarut yang rendah ke tinggi. Difusi merupakan suatu tahapan yang menentukan hasil suatu efek obat dalam tubuh manusia. Difusi juga mencakup peristiwa mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.difusi dalam dunia kefarmasian dikenal dengan perpindahan massa molekul suatu zat yang dibawa oleh gerakan molekular secara acak dan berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas. Proses difusi ini akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar dan contoh peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam. Kecepatan difusi ditentukan oleh : Jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Sel memiliki membran yang melapisi dan berperan sebagai gerbang masuk semua dan keluar semua zat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan maka kami merumuskan beberapa masalah yaitu : 1. Apa itu difusi ? 2. Apa yang dimaksud difusi massa tunak ? 3. bagaimana prinsip difusi dalam sistem biologis ? 1.3 Tujuan 1. Dapat mengetahui apa itu difusi 2. Dapat mengetahui difusi massa tunak. 3. Dapat mengetahui prinsip difusi dalam sistem bilogis. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Difusi Difusi adalah proses transfer massa molekul zat yang berkaitan dengan perbedaan konsentrasi atau bisa disebut juga proses perpindahan massa molekul suatu zat yang dibawa oleh gerakan molekul secara acak dan berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas. Dalam dunia kefarmasian Difusi dikenal sebagai suatu proses ketika obat melalui membran, yaitu kecenderungan alamiah agar molekul-molekul menurunkan gradient konsentrasi. Gerakan merupakan hasil dari energi kinetika molekul tersebut. Karna tidak ada usaha yang dikeluarkan oleh sistem tersebut, proses ini dikenal sebagai difusi pasif. Transpor paraseluler selalu pasif; demikian pula transpor transeluler untuk kebanyakan obat, tetapi tidak semuanya. Untuk memahami sifat sifat difusi pasif melintasi suatu membran, bayangkan suatu sistem sederhana dengan suatu membran memisahkan dua kompartemen berair yang diaduk dengan baik. Daya dorong untuk transfer obat adalah perbedaan antara konsentrasi obat bentuk tak terikat didalam kompartement 1, Cu1, dan kompartement 2, Cu2.
Laju akhir penetrasi = P × SA × (Cu1 – Cu2 ) P = permeabilitas
SA = luas permukaan Cu1- Cu2 =perbedaan konsentrasi Makna penting luas permukaaan membran tampak jelas. Sebagai contoh, penggandaan luas permukaan akan mengganda kemungkinan tumbukan dengan membran sehingga meningkatkan laju penetrasi dua kali lipat. Beberapa obat melalui suatu membran ; sementara obat obat yang lain tidak. Perbedaan kemudahan penetrasi ini dinyatakan secara kuantitatif dalam istilah permeabilitas, P. Perhatikan bahwa hasil kali P × SA tersebut memiliki satuan aliran yang khas, yaitu volume/ waktu (cm3/ menit) dengan SA memiliki unit-unit dalam cm2, permeabilitas jelas memiliki satuan kecepatan, jarak/waktu (cm/menit). Terdapat beberapa faktor yang memepengaruhi kecepatan difusi yaitu ; ukuran partikel, ketebalan membran, luas suatu area, jarak, dan suhu. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu : 1. Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara: (1) Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid (2) Melalui saluran licin pada beberapa protein transporDifusi sederhana yang terjadi melalui membrane berlangsung akibat molekul -molekul yang berpindah melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membrane
2. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple
difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, berupa pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari pori tersebut untuk melaluinya 3. Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat menembus membrane secara langsung Mekanisme Difusi Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapatberlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusionby chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difision). Difusi sederhana melalui membran berlangsung karena molekul-molekulyang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membrane secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid,vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O
2.2 Difusi Massa tunak
Keadaan tunak adalah kondisi suatu sifat-sifat suatu sistem tak berubah dengan berjalannya waktu atau dengan kata lain, konstan. Ini berakibat untuk setiap properti p dari sistem, turunan parsial terhadap waktu adalah 0. Pada kebayakan sistem keadaan tunak baru akan dicapai beberapa wakti sistem dimulai atau diinisiasi. Kondisi awal ini sering disebut sebagai keadaan transien. Pelepasan obat merupakan proses multilangkah yang meliputi difusi, disintegrasi, deagregasi, dan disolusi. Contoh: pelepasan steroid (hidrokortison, dll) dari krim dan salep topikal. Pelepasan obat harus terjadi sebelum obat dapat bekerja aktif secara farmakologis.
2.3 Difusi dalam sistem biologis
Difusi sebagai dasar umum absobrsi obat. Sebelum suatu obat yang diberikan dapat mencapai tempat kerjanya dalam konsentrasi yang efektif, obat harus menembus sejumlah pembatas (barrier). Barrier ini pada dasarnya merupakan membrane membrane biologis seperti epitel lambung usus, paru paru, darah dan otak. Membran tubuh pada umumnya digolongkan menjadi 3 tipe utama : (a) Membran yang terdiri dari beberapa lapisan sel seperti kulit, (b) membrane yang terdiri dari satu lapis sel seperti epitel usus halus dan (c) membrane yang tebalnya kurang dari satu lapis sel seperti membrane dari suatu sel tunggal. Dalam banyak hal zat obat harus melalui lebih dari satu tipe membrane sebelum obat tersebut mencapai tempat kerjanya, sebagai contoh obat oral harus menembus membrane dalam sirkulasi umum, melewati organ / jaringan dimana obat tersebut mempunyai afinitas, dapat masuk ke dalam jaringan tersebut dan kemudian masuk ke dalam sel individualnya. Walaupun kimiawi dari membrane tubuh berbeda satu dengan lainnya, membrane tersebut umumnya dapat dianggap sebagai suatu lapisan lipoid bimolecular (yang mengandung lemak) melekat pada kedua sisinya ke suatu lapisan protein. Zat zat seperti obat dapat mempenetrasi membrane biologis dengan 2 cara : (1) dengan difusi pasif dan (2) melalui mekanisme transport khusus. BAB III PENUTUP 1.1 Kesimpulan Difusi adalah proses transfer massa molekul zat yang berkaitan dengan perbedaan konsentrasi atau bisa disebut juga proses perpindahan massa molekul suatu zat yang dibawa oleh gerakan molekul secara acak dan berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas. Dalam dunia kefarmasian Difusi dikenal sebagai suatu proses ketika obat melalui membran, yaitu kecenderungan alamiah agar molekul-molekul menurunkan gradient konsentrasi. Difusi merupakan suatu tahapan yang menentukan hasil suatu efek obat dalam tubuh manusia. Difusi juga mencakup peristiwa mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan. 1.2 Saran Dengan makalah Farmasi Fisika ini kami berharap pembaca dapat menambah ilmu dan wawasannya. Makalah ini tentunya banyak kekurangan yang mana kami berharap dapat diperbaiki dan diperbaharui dengan penelitian terbaru oleh pembaca. DAFTAR PUSTAKA
Alkatiri, S. 1996.Kajian Ringkas Biologi . Airlangga University Press: Surabaya
Martin, Alfred dkk. 2008.Dasar-dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetik . Jakarta : UI Press Shargel, Leon. 2005.Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan Edisi II . Surabaya: Airlangga University Press Edihar, Muh. 2016. Kimia fisika lanjut. Sulawesi : univ halu oleo kendari.