Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FARMASI FISIKA

Oleh kelompok 10 :

Galih dimas saputra (1848201027)

Reren sagita hermawan (1848201028)

Shafira al fadhilah (1848201029)

Khairinnisa al adha (1848201030)

Febri vitriasari (1848201031)

STIKES HARAPAN IBU JAMBI

TAHUN AJARAN 2018/2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia kefarmasian selalu memperbaharui sediaan-sediaan obat agar mampu menjadi
produk yang berkualitas, baik dari segi kestabilan obat maupun efek obat dan mampu
bersaing dipasaran. Diantara semua sifat-sifat dan reaksi yang penting dalam dunia
kefarmasian yang diangkat pada judul makalah ini yaitu terkait dengan difusi. Difusi
merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat terlarut dari bagian
konsentrasi zat terlarut tinggi ke rendah, sedangkan osmosis adalah perpindahan zat
pelarut melalui membran permeabel selektif dari bagian konsentrasi zat terlarut yang
rendah ke tinggi. Difusi merupakan suatu tahapan yang menentukan hasil suatu efek obat
dalam tubuh manusia. Difusi juga mencakup peristiwa mengambil zat-zat nutrisi yang
penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.difusi dalam dunia kefarmasian
dikenal dengan perpindahan massa molekul suatu zat yang dibawa oleh gerakan
molekular secara acak dan berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi aliran
molekul melalui suatu batas. Proses difusi ini akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh peristiwa difusi
yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar dan contoh peristiwa
osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam. Kecepatan difusi
ditentukan oleh : Jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada
membran sel. Sel memiliki membran yang melapisi dan berperan sebagai gerbang masuk
semua dan keluar semua zat.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang diuraikan maka kami merumuskan beberapa masalah yaitu :
1. Apa itu difusi ?
2. Apa yang dimaksud difusi massa tunak ?
3. bagaimana prinsip difusi dalam sistem biologis ?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui apa itu difusi
2. Dapat mengetahui difusi massa tunak.
3. Dapat mengetahui prinsip difusi dalam sistem bilogis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Difusi
Difusi adalah proses transfer massa molekul zat yang berkaitan dengan perbedaan
konsentrasi atau bisa disebut juga proses perpindahan massa molekul suatu zat yang
dibawa oleh gerakan molekul secara acak dan berhubungan dengan adanya perbedaan
konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas. Dalam dunia kefarmasian Difusi dikenal
sebagai suatu proses ketika obat melalui membran, yaitu kecenderungan alamiah agar
molekul-molekul menurunkan gradient konsentrasi. Gerakan merupakan hasil dari energi
kinetika molekul tersebut. Karna tidak ada usaha yang dikeluarkan oleh sistem tersebut,
proses ini dikenal sebagai difusi pasif. Transpor paraseluler selalu pasif; demikian pula
transpor transeluler untuk kebanyakan obat, tetapi tidak semuanya. Untuk memahami
sifat sifat difusi pasif melintasi suatu membran, bayangkan suatu sistem sederhana dengan
suatu membran memisahkan dua kompartemen berair yang diaduk dengan baik. Daya
dorong untuk transfer obat adalah perbedaan antara konsentrasi obat bentuk tak terikat
didalam kompartement 1, Cu1, dan kompartement 2, Cu2.

Laju akhir penetrasi = P × SA × (Cu1 – Cu2 ) P = permeabilitas


SA = luas permukaan
Cu1- Cu2 =perbedaan konsentrasi
Makna penting luas permukaaan membran tampak jelas. Sebagai contoh,
penggandaan luas permukaan akan mengganda kemungkinan tumbukan dengan membran
sehingga meningkatkan laju penetrasi dua kali lipat. Beberapa obat melalui suatu
membran ; sementara obat obat yang lain tidak. Perbedaan kemudahan penetrasi ini
dinyatakan secara kuantitatif dalam istilah permeabilitas, P. Perhatikan bahwa hasil kali
P × SA tersebut memiliki satuan aliran yang khas, yaitu volume/ waktu (cm3/ menit)
dengan SA memiliki unit-unit dalam cm2, permeabilitas jelas memiliki satuan kecepatan,
jarak/waktu (cm/menit). Terdapat beberapa faktor yang memepengaruhi kecepatan difusi
yaitu ; ukuran partikel, ketebalan membran, luas suatu area, jarak, dan suhu.
Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu :
1. Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui
dua cara: (1) Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan
berdifusi terlarut lipid (2) Melalui saluran licin pada beberapa protein
transporDifusi sederhana yang terjadi melalui membrane berlangsung akibat
molekul -molekul yang berpindah melalui membran bersifat larut dalam lemak
(lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membrane

2. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple


difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam
lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau
channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, berupa pori dengan
diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari
pori tersebut untuk melaluinya
3. Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa atau
transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat menembus
membrane secara langsung
Mekanisme Difusi
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran
dapatberlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple
difusion),difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran
(simple difusionby chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difision). Difusi
sederhana melalui membran berlangsung karena molekul-molekulyang berpindah atau
bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat
menembus lipid bilayer pada membrane secara langsung. Membran sel permeabel
terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid,vitamin A, D, E, dan K serta
bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat
permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O

2.2 Difusi Massa tunak


Keadaan tunak adalah kondisi suatu sifat-sifat suatu sistem tak berubah
dengan berjalannya waktu atau dengan kata lain, konstan. Ini berakibat untuk setiap
properti p dari sistem, turunan parsial terhadap waktu adalah 0. Pada kebayakan
sistem keadaan tunak baru akan dicapai beberapa wakti sistem dimulai atau diinisiasi.
Kondisi awal ini sering disebut sebagai keadaan transien. Pelepasan obat merupakan
proses multilangkah yang meliputi difusi, disintegrasi, deagregasi, dan disolusi.
Contoh: pelepasan steroid (hidrokortison, dll) dari krim dan salep topikal. Pelepasan
obat harus terjadi sebelum obat dapat bekerja aktif secara farmakologis.

2.3 Difusi dalam sistem biologis


Difusi sebagai dasar umum absobrsi obat.
Sebelum suatu obat yang diberikan dapat mencapai tempat kerjanya dalam
konsentrasi yang efektif, obat harus menembus sejumlah pembatas (barrier). Barrier ini
pada dasarnya merupakan membrane membrane biologis seperti epitel lambung usus,
paru paru, darah dan otak. Membran tubuh pada umumnya digolongkan menjadi 3 tipe
utama : (a) Membran yang terdiri dari beberapa lapisan sel seperti kulit, (b) membrane
yang terdiri dari satu lapis sel seperti epitel usus halus dan (c) membrane yang tebalnya
kurang dari satu lapis sel seperti membrane dari suatu sel tunggal. Dalam banyak hal zat
obat harus melalui lebih dari satu tipe membrane sebelum obat tersebut mencapai tempat
kerjanya, sebagai contoh obat oral harus menembus membrane dalam sirkulasi umum,
melewati organ / jaringan dimana obat tersebut mempunyai afinitas, dapat masuk ke
dalam jaringan tersebut dan kemudian masuk ke dalam sel individualnya.
Walaupun kimiawi dari membrane tubuh berbeda satu dengan lainnya, membrane
tersebut umumnya dapat dianggap sebagai suatu lapisan lipoid bimolecular (yang
mengandung lemak) melekat pada kedua sisinya ke suatu lapisan protein. Zat zat seperti
obat dapat mempenetrasi membrane biologis dengan 2 cara : (1) dengan difusi pasif dan
(2) melalui mekanisme transport khusus.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Difusi adalah proses transfer massa molekul zat yang berkaitan dengan
perbedaan konsentrasi atau bisa disebut juga proses perpindahan massa molekul
suatu zat yang dibawa oleh gerakan molekul secara acak dan berhubungan dengan
adanya perbedaan konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas. Dalam dunia
kefarmasian Difusi dikenal sebagai suatu proses ketika obat melalui membran,
yaitu kecenderungan alamiah agar molekul-molekul menurunkan gradient
konsentrasi. Difusi merupakan suatu tahapan yang menentukan hasil suatu efek
obat dalam tubuh manusia. Difusi juga mencakup peristiwa mengambil zat-zat
nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.
1.2 Saran
Dengan makalah Farmasi Fisika ini kami berharap pembaca dapat
menambah ilmu dan wawasannya. Makalah ini tentunya banyak kekurangan yang
mana kami berharap dapat diperbaiki dan diperbaharui dengan penelitian terbaru
oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Alkatiri, S. 1996.Kajian Ringkas Biologi . Airlangga University Press: Surabaya


Martin, Alfred dkk. 2008.Dasar-dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetik . Jakarta : UI
Press
Shargel, Leon. 2005.Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan Edisi II . Surabaya:
Airlangga University Press
Edihar, Muh. 2016. Kimia fisika lanjut. Sulawesi : univ halu oleo kendari.

Anda mungkin juga menyukai