BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalankan profesi sebagai ASN sesuai UU Nomor 5
Tahun 2014 tentang ASN, pegawai ASN bekerja menggunakan
asas, prinsip, nilai dasar, serta kode etik dan kode perilaku yang
telah ditetapkan. Ini bertujuan agar terwujudnya ASN yang
professional yang mempunyai nilai-nilai dasar “ANEKA” yaitu
akuntabel, memiliki jiwa nasionalisme, memiliki etika publik,
berkomitmen dalam meningkatkan mutu serta jauh dari praktik
korupsi. Pegawai aparatur sipil negara terdiri dari Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK).
Sistem Pendidikan bagi para CPNS baru dinamakan dengan
DIKLATSAR (Pendidikan Latihan Dasar). Sistem pembelajaran pada
DIKLATSAR menuntut setiap peserta DIKLATSAR untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ANEKA. Melalui proses
pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan
melandasi pelaksanaan setiap kegiatan selama bekerja. Setiap
peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik
penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap
kegiatan. Peraturan baru tentang ASN tersebut tertuang dalam UU
Nomor 5 Tahun 2014 secara implisit menghendaki bahwa ASN yang
umum disebut sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk kepada
jenis pekerjaan, tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan
publik.
Anggota POLRI terdiri dari anggota POLRI dan PNS. PNS
POLRI berfungsi untuk mendukung dan melakukan kegiatan
kepolisian non operasional sehingga tugas POLRI sebagai
2
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan umum
Menerapkan nilai-nilai ANEKA adalah membentuk karakter
petugas pelayan kesehatan yang professional dan melaksanakan
kebijakan publik seperti nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
3
2. Tujuan khusus
a. Seorang dokter ASN di Biddokkes Polda Sumut dapat
memaksimalkan peran sesuai tugas dan fungsi sebagai
dokter ASN secara optimal.
4
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang didapat dari Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi
ASN yaitu :
1. Bagi Penulis
Mampu menjadi bagian dari ASN yang professional dalam
bekerja, berkompetensi dalam menjalankan tugasnya dan
berkomitmen memberikan pelayanan yang mampu memuaskan
masyarakat.
2. Bagi Institusi
Menjadi agen perubahan yang membantu organisasi agar lebih
solid dalam bekerja sama dan mampu mencapai VISI dan MISI
yang telah ditentukan oleh Organisasi.
3. Bagi Masyarakat
Menjadi harapan dan jawaban bagi masyarakat yang
memerlukan pelayanan Efektif, Efisien, Ramah dan Bermutu
tinggi.
4. Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Menjadi abdi Negara yang mampu melayani dengan sepenuh
hati secara professional demi terciptanya kemakmuran bagi
Masyarakat, Negara dan Bangsa.
5
BAB II
PROFIL ORGANISASI
Provinsi Sumbar
1992)
2013)
Januari 2015)
Luas : 503 m2
Terdiri dari :
c. Bintara/Tamtama : 49 orang
3. CPNS : 12 orang
4. TKK : 11 orang
2. MISI
Misi dari Biddokkes Polda Sumut, antara lain :
a. Menyelenggarakan Kedokteran Kepolisian untuk
kepentingan tugas kepolisan dalam memelihara
keamanan keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat demi
terpeliharanya keamanan dalam Negeri.
b. Menyelengarakan pelayanan kesehatan paripurna dan
memfasilitasi masyarakat Polri untuk mewujudkan
hidup sehat sejahtera secara fisik, mental dan social
serta berperan aktif dalam penanggulangan efektif yang
dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.
c. Menyelenggarakan kesehatan kesemaptaan Kepolisan
yang bersih, tranparan, akuntabel dan humanis guna
tugas pembinaan personel agar dapat tercipta Personil
Polri sehat semapta yang selalu siap dalam
melaksanakan tugas.
d. Mengelola seluruh sumber daya Biddokkes secara
professional, transparan, akuntable, efektif , efisien dan
modern dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dokkes.
e. Membangun kemitraan dan jejaring kerja ( partnership
building / networking ).
b. Fungsi Biddokkes
1) Perencanaan dan administrasi umum, ketatausahaan
dan urusan dalam, urusan personel, materiil dan sarana
prasarana, serta pelayanan keuangan di lingkungan
Biddokkes;
Pembinaan kedokteran forensic, Disaster Victim
Identification (DVI), dan kesehatan keamanan dan
ketertiban masyarakat;
2) Pembinaan kesehatan kesamaptaan, pelayanan
kesehatan, dan materiil fasilitas kesehatan;
3) Pelaksanaan kegiatan kedokteran dan kesehatan
kepolisian;
4) Pembinaan dan pelayanan kesehatan di Rumkit
Bhayangkara dan Poliklinik di jajaran Polda; dan
5) Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian
informasi dan dokumentasi program kegiatan Biddokkes.
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Kegiatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman
(internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar. Nilai
dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN (Aparatur Sipil Negara)
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN
(Aparatur Sipil Negara) yang profesional harus memiliki integritas
untuk menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari. Adapun rincian
kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya:
1. Melakukan anamnesa kepada pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Menegakkan diagnosis kerja
4. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien
5. Memberikan edukasi
1. KEGIATAN I :
a. Jenis Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Tahapan Kegiatan
1) Memanggil pasien ke ruang pemeriksa serta
menyapa pasien dengan memberikan senyum, sapa,
salam dan mempersilahkan pasien duduk.
2) Menanyakan identitas pasien dan mencocokan
dengan rekam medis pasien.
3) Menanyakan keluhan utama pasien dengan ramah
4) Menanyakan riwayat penyakit sebelumnya, riwayat
penyakit keluarga serta riwayat alergi obat.
5) Mendengarkan dan menampung keluhan yang
diutarakan pasien dengan sabar.
6) Menunjukan rasa empati kepada pasien
d. Pelaksana Kegiatan
2) Nasionalisme
3) Etika Publik
2) Pelayanan Publik
k. Dokumentasi Kegiatan
2. KEGIATAN II :
a. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
b. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai
hasil pemeriksaan.
c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan santun dan penuh rasa hormat untuk
meminta izin melakukan pemeriksaan.
2) Meminta pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan
3) Melakukan pemeriksaan mulai dari menilai kesadaran
dan memeriksa tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi,
Respirasi, Suhu) pasien
4) Memeriksa seluruh atau sebagian anggota tubuh
pasien sesuai dengan yang dikeluhkannya berurutan
melalui inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
5) Menunjukan rasa empati kepada pasien
6) Mempersilahkan pasien untuk merapihkan diri dan
duduk kembali di kursi pasien.
7) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada pasien.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus, 22 Agustus dan 23 Agustus.
21
e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan pemeriksaan fisik terhadap pasien
dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus didapatkan jumlah
pasien yang dilakukan pemeriksaan fisik sebanyak 196
pasien.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan teliti,
sehingga data hasil pemeriksaan yang didapat adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Nasionalisme
4) Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik lengkap dan mencatat data hasil
pemeriksaan fisik dengan lengkap ke rekam medis
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan
pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
22
5) Anti Korupsi
Dokter melayani semua pasien dengan ikhlas tanpa
meminta imbalan di luar ketentuan yang berlaku.
2) Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
j. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam
menunjang diagnosa dan pemberian terapi.
k. Dokumentasi Kegiatan
3. KEGIATAN III :
a. Jenis Kegiatan
c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat
kepada pasien.
2) Menjelaskan kepada pasien hasil anamnesa serta
mengulang gejala-gejala yang dikeluhkan pasien
3) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik yang didapat
pada saat pemeriksaan oleh dokter
4) Memberitahukan diagnosis kepada pasien yang
bersumber dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
5) Menuliskan diagnosis pasien di kartu rekam medis
milik pasien
6) Memberikan rasa empati kepada pasien.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus 22 Agustus dan 23 Agustus.
e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan menegakkan diagnosis kerja
terhadap pasien dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus
didapatkan jumlah pasien sebanyak 196 pasien.
25
4) Komitmen Mutu
5) Anti Korupsi
Menjelaskan diagnosis penyakit kepada pasien tanpa
meminta imbalan di luar ketentuan yang berlaku, dan
mengutamakan keselamatan pasien.
g. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Pelayanan Publik
2) Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
Anamnesa, pemeriksaan fisik, dan penegakan
diagnosa yang tepat termasuk di dalam tahapan
pelayanan kesehatan tingkat pertama ini.
k. Dokumentasi Kegiatan
4. KEGIATAN IV :
a. Jenis Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat
kepada pasien
2) Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan
medis apabila dibutuhkan.
3) Menuliskan resep obat sesuai dengan diagnosa
penyakit.
4) Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai
kegunaan obat, cara pakai, hingga efek yang ditimbulkan
obat.
5) Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya
mengenai pengobatan yang diberikan
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus, 22 Agustus dan 23 Agustus.
e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan pemberian terapi terhadap pasien
dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus didapatkan jumlah
pasien sebanyak 196 pasien.
29
2) Nasionalisme
Dalam pemberian tindakan terapi dan pengobatan
penyakit , dilakukan tanpa membeda-bedakan pasien.
3) Etika Publik
5) Anti Korupsi
2) Manajemen ASN
j. Kesimpulan
Dilakukan pemberian obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.
k. Dokumentasi Kegiatan
32
5. KEGIATAN V :
a. Jenis Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat
kepada pasien.
2) Memberikan edukasi tentang hal-hal yang akan
memperberat dan meringankan penyakit pasien,
sehingga pasien dapat mengerti tentang penyakitnya.
3) Memberikan saran terkait penyembuhan penyakit
yang diderita oleh pasien.
4) Memberikan rasa empati kepada pasien.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus, 22 Agustus dan 23 Agustus.
e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan pemberian edukasi terhadap pasien
dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus didapatkan jumlah
pasien di edukasi sebanyak 196 pasien.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
33
1) Akuntabilitas
Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien, dilakukan dengan penuh tanggung
jawab.
2) Nasionalisme
Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien, dilakukan tanpa membeda-bedakan
pasien.
3) Etika Publik
Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien dengan ramah,sopan dan santun,
4) Komitmen Mutu
6. KEGIATAN VI :
a. Jenis Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Tahapan Kegiatan
1) Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan penetapan tim
oleh pimpinan
2) Mempersiapkan peralatan dan obat-obatan yang
dipakai
3) Pengecekan ambulance dan kendaraan lain yang
akan digunakan
4) Casis melakukan pendaftaran
5) Dokter melakukan pemeriksaan TB/BB
6) Dokter melakukan pemeriksaan TD/ND
7) Dokter melakukan pemeriksaan THT
d. Pelaksanaan Kegiatan
e. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pemeriksaan
kesehatan siswa Diktur Brigadir Polri T.A. 2019 sebanyak
272 siswa sehingga didapatkan data kesehatan siswa
Diktur Brigadir Polri dalam rangka memulai menjalankan
pendidikan di SPN Hinai.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Melakukan pemeriksaan kesehatan para siswa Diktur
Brigadir Polri dilakukan dengan penuh tanggung jawab
sehingga didapatkan data kesehatan siswa yang
akurat.
2) Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan antara siswa yang satu
dengan yang lainnya, ini sesuai dengan sila II.
3) Etika Publik
Melakukan sesuai dengan kode etik kedokteran dan
kode etik ASN dalam menjalankan kegiatan
pemeriksaan siswa Diktuk Bintara TA. 2019
4) Komitmen Mutu
1) Pelayanan Publik
Melakukan kegiatan dengan sopan, penuh rasa
hormat dan komunikatif sehingga pasien terlayani
dengan baik.
2) Manajemen ASN
Melakukan kegiatan dengan professional,
akuntabilitas, efektif, efisien, dan tidak diskriminatif
dalam memeriksa pasien.
3) Whole of Government (WoG)
k. Dokumentasi Kegiatan
39
7. KEGIATAN VII
a. Jenis Kegiatan
Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-71 Tahun
2019
b. Tujuan Kegiatan
Kegiatan Bakti Kesehatan ini dilakukan dengan tujuan
untuk memberikan bantuan kesehatan sekaligus
pembagian sembako kepada orang – orang yang
membutuhkan dalam rangka hari jadi Polwan ke – 71
Polda Sumut.
c. Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan peralatan dan obat – obatan yang
dipakai, pengecekan ambulance, anamnesis, pengukuran
tensi, pemeriksaan fisik, diagnosis, pemberian obat dan
pembagian sembako.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksakan pada hari Jumat tangal 16
Agustus 2019 pukul 07.00 – selesai bertempat di Jalan
Kota Cina Lingkungan IX Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan.
e. Hasil Kegiatan
Telah terlaksananya kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi
Polwan ke-71 Polda Sumut dengan baik dan bermanfaat.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
40
2) Nasionalisme
Melayani masyarakat dan memeriksa pasien
dilakukan tanpa membeda – bedakan status, agama
dan ras.
3) Etika Publik
Melayani masyarakat dilakukan dengan memegang
teguh nilai – nilai ideologi Pancasila serta memberikan
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.
4) Komitmen Mutu
Melayani masyarakat secara efektif dan efisien serta
setiap kegiatan Baktikes yang dilakukan diarahkan
untuk pencapaian standar mutu yang optimal.
5) Anti Korupsi
Kegiatan Baktikes dilaksanakan dengan rasa
kepedulian, disiplin, tanggung jawab, kesederhanaan,
keberanian dan keadilan.
g. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Kegiatan Baktikes ini merupakan bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Polda Sumut khususnya Polwan Polda Sumut dalam
rangka Hari Jadi Polwan ke – 71. Kegiatan ini
merupakan suatu proses bantuan kepada orang lain
41
2) Manajemen ASN
Diharapkan dengan kegiatan Baktikes ini akan
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur
sipil negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
3) Whole of Government
Kegiatan Baktikes ini merupakan pendekatan
penyelenggaraan instansi Polda Sumut yang
meyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
h. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kegiatan Baktikes ini merupakan salah satu bentuk
pelayanan untuk mencapai misi Biddokkes Polda Sumut
menyelenggarakan Kedokteran Kepolisian untuk
kepentingan tugas kepolisian dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarkat demi terpeliharanya
keamanan dalam negeri.
i. Kontribusi Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
Dengan dilaksanakannya kegiatan Baktikes ini
diharapkan pelayanan kepada masyaakat dapat lebih
42
j. Kesimpulan
Dengan menerapkan nilai – nilai ANEKA dalam
melaksanakan Baktikes ini dapat tercapai pelayanan
prima yang akuntabilitas dan berintegritas.
k. Dokumentasi Kegiatan
43
Tanggal/Bulan/Tahun
N
KEGIATAN
o.
JULI AGUSTUS 2019
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Melakukan anamnesa
1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kepada pasien
Melakukan
pemeriksaan fisik
2. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pada pasien rawat
jalan
Menegakkan
3. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diagnosis kerja
Memberikan terapi
4. atau pengobatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kepada pasien
Memberikan edukasi
dan saran-saran
5. mengenai penyakit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang diderita oleh
pasien
6 Melaksanakan
pemeriksaan
√
kesehatan siswa
45
Membuat Laporan
Kegiatan Tambahan
Monev
Hari Libur
46
C. Analisa Dampak
1. Melakukan Anamnesa
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Melakukan anamnesa merupakan kegiatan yang wajib
dilakukan dalam suatu penegakan diagnosa pasien. Jika
kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka diagnosa
pasien tidak bisa ditegakkan dan penanganan pasien
tidak bisa dilaksanakan.
b. Jika Dilaksanakan
Jika anamnesa dilaksanakan maka kegiatan selanjutnya
bisa dilaksanakan dan diagnose pasien dan
penatalaksanaan pasien juga bisa dilakukan untuk
kesehatan dan kesembuhan pasien.
2. Melakukan Pemeriksaan Fisik
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Pemeriksaan fisik pada pasien bertujuan untuk
menentukan tanda-tanda dan keadaan fisik. Ini dilakukan
juga untuk menentukan diagnosa dari suatu penyakit. Jika
kegiatan ini tidak dilakukan maka diagnose dan
penanganan tidak bisa dilakukan.
b. Jika Dilaksanakan
JIka Kegiatan Pemeriksaan fisik dilaksanakan maka
diagnose pasien dan tatalaksana bisa dilakukan untuk
kesembuhan pasien.
3. Menegakkan Diagnosis Kerja
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Menegakkan diagnosis pasien adalah langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan medik pasien. Jika kegiatan
ini tidak dilakukan maka penanganan ataupun pemberian
obat tidak bias dilakukan.
47
b. Jika Dilaksanakan
Jika kegiatan menegakkan diagnose kerja dilaksanakan
maka tatalaksana bisa dilakukan untuk kesembuhan
pasien.
4. Memberikan Terapi atau Pengobatan kepada Pasien
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Obat yang diberikan kepada pasien haruslah rasional.
Jika resep ditulis tidak rasional maka akan merugikan
kesehatan pasien.
b. Jika Dilaksanakan
Jika resep ditulis secara rasional, maka obat yang
diberikan akan sesuai dengan penyakit pasien. Sehingga
tatalaksana pasien menjadi lebih tepat sasaran dan
terhindar dari kejadian tidak diharapkan.
5. Memberikan Edukasi
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Jika pemberian edukasi tidak terlaksana maka
pengetahuan dan kesadaran pasien akan hidup sehat
tidak akan tercapai.
b. Jika Dilaksanakan
Dengan terlaksananya pemberian edukasi pada pasien
maka pasien dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan yang benar tentang kesehatan dan akan
meningkatkan kesadaran pasien untuk hidup sehat.
6. Pemeriksaan Kesehatan Siswa Diktuk Bintara TA.2019 di
SPN Hinai Polda Sumut
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Jika tidak dilaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap
personil maka banyak personil yang sakit akan sulit untuk
melakukan tugas ataupuin aktivitas.
48
b. Jika Dilaksanakan
Jika dilaksanakan maka personil yang sakit akan segera
mendapatkan pengobatan sesuai dengan hasil
pemeriksaan.
7. Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-71 Tahun
2019
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Bakti Kesehatan bertujuan untuk menskrinning pasien
yang tidak mampu dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka hal
tersebut tidak akan bisa tercapai.
b. Jika Dilaksanakan
Jika dilaksanakan kegiatan bakti kesehatan maka kita
bisa menskrinning pasien serta pemberian obat kepada
pasien yang membutuhkan sesuai dengan hasil
pemeriksaan.
49
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi
dengan menerapkan nilai ANEKA, didapatkan perbaikan kualitas
pelayanan pada Poliklinik Biddokkes Polda Sumut.
Laporan akhir aktualisasi dan habituasi yang dibuat yakni
dilaksanakan dalam rangka mengatasi isu aktual organisasi yaitu Terdapat
Kepuasan Pelayanan di Poliklinik Biddokkes Polda Sumut. Langkah-
langkah yang disusun dalam rangka mengatasi hal tersebut yaitu kontribusi
terhadap pelayanan kesehatan dan penilaian kepuasan pasien terhadap
pelayanan pemeriksaan pasien di poli umum. Adapun kegiatan yang
dilakukan oleh seorang ASN (Aparatur sipil Negara) yaitu :
1. Melakukan anamnesa kepada pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik pasien rawat jalan
3. Menegakkan diagnosis kerja
4. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien
5. Memberikan edukasi dan saran mengenai penyakit pasien
6. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan siswa Diktuk Brigadir Polri
T.A. 2019.
7. Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-71 Tahun 2019
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa rekomendasi untuk
pelayanan rawat jalan :
1. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi berkala oleh pimpinan
sehingga kualitas pelayanan semakin tinggi.
2. Memulai untuk menjadi kebiasan atau habituasi dalam
menerapkan nilai ANEKA dari diri sendiri pada tugas sehari-
hari
3. Memperkuat niat dan kesadaran membangun bangsa dan
negara
51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN