Anda di halaman 1dari 52

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menjalankan profesi sebagai ASN sesuai UU Nomor 5
Tahun 2014 tentang ASN, pegawai ASN bekerja menggunakan
asas, prinsip, nilai dasar, serta kode etik dan kode perilaku yang
telah ditetapkan. Ini bertujuan agar terwujudnya ASN yang
professional yang mempunyai nilai-nilai dasar “ANEKA” yaitu
akuntabel, memiliki jiwa nasionalisme, memiliki etika publik,
berkomitmen dalam meningkatkan mutu serta jauh dari praktik
korupsi. Pegawai aparatur sipil negara terdiri dari Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK).
Sistem Pendidikan bagi para CPNS baru dinamakan dengan
DIKLATSAR (Pendidikan Latihan Dasar). Sistem pembelajaran pada
DIKLATSAR menuntut setiap peserta DIKLATSAR untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ANEKA. Melalui proses
pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan
melandasi pelaksanaan setiap kegiatan selama bekerja. Setiap
peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik
penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap
kegiatan. Peraturan baru tentang ASN tersebut tertuang dalam UU
Nomor 5 Tahun 2014 secara implisit menghendaki bahwa ASN yang
umum disebut sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk kepada
jenis pekerjaan, tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan
publik.
Anggota POLRI terdiri dari anggota POLRI dan PNS. PNS
POLRI berfungsi untuk mendukung dan melakukan kegiatan
kepolisian non operasional sehingga tugas POLRI sebagai
2

pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan


hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat dapat berjalan dengan optimal.

Pelayanan kesehatan di lingkungan POLRI meliputi


pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Visi
Biddokkes Polda Sumatera Utara yaitu terwujudnya dukungan
Kedokteran Kepolisian dan pelayanan kesehatan kepolisian yang
prima. Poliklinik bertugas menyelenggarakan kegiatan kedokteran
kepolisian dan pelayanan kesehatan serta dapat melaksanakan
rawat sementara bagi pegawai negeri pada polri, keluarga dan
masyarakat.
Selama penulis bekerja selama 3 bulan di Poliklinik Biddokkes
Polda Sumatera Utara, penulis menemukan ada beberapa hal-hal
yang belum maksimal dalam hal pelayanan. Di zaman era globalisasi
ini, anggota polri maupun masyarakat menjadi semakin kritis
terhadap segala aspek termasuk mutu dari pelayanan kesehatan
yang berkualitas sejalan dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dimana tenaga medis dan paramedis yang kurang disertai
dengan pendaftaran pasien yang masih secara manual. Oleh karena
itu penulis tertarik untuk mengangkat Isu “Mengoptimalisasi
Kualitas Pelayanan Di Poliklinik Biddokkes Polda Sumatera
Utara”.

B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan umum
Menerapkan nilai-nilai ANEKA adalah membentuk karakter
petugas pelayan kesehatan yang professional dan melaksanakan
kebijakan publik seperti nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
3

Berikut uraian penjelasan singkat nilai-nilai dasar ANEKA.


a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban atas
tugas atau posisi yang diamanahkan dan dapat dibuktikan
dengan hasil yang nyata dan terukur.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah itikad memiliki terhadap Negara ini,
diwujudkan dengan menjalankan tugas Negara dengan
gotong-royong atau kerja sama, saling membantu untuk
terciptanya sinergi dalam membangun bangsa.
c. Etika Publik
Etika Publik adalah sikap melayani publik dengan tegas,
santun dan sesuai prosedur.
d. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu adalah menjaga kualitas pelayanan publik
agar mewujudkan ASN yang professional diwujudkan
dengan kecermatan, ketelitian dan transfarannya
informasi yang diberikan.
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindak pencegahan dengan kejujuran,
kesederhanaan, tanggung jawab, kemandirian,
keberanian, kedisiplinan, keadilan, dan bekerja keras agar
meminimalisir terjadinya pelanggaran atau
penyelewengan anggaran negara.

2. Tujuan khusus
a. Seorang dokter ASN di Biddokkes Polda Sumut dapat
memaksimalkan peran sesuai tugas dan fungsi sebagai
dokter ASN secara optimal.
4

b. Seorang dokter ASN di Biddokkes Polda Sumut dapat


menjalankan kewajiban ASN serta kode etik dan kode perilaku
sebagai ASN.
c. Seorang dokter ASN di Biddokkes Polda Sumut dapat bekerja
mendukung visi dan misi Biddokkes Polda Sumut.

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang didapat dari Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi
ASN yaitu :
1. Bagi Penulis
Mampu menjadi bagian dari ASN yang professional dalam
bekerja, berkompetensi dalam menjalankan tugasnya dan
berkomitmen memberikan pelayanan yang mampu memuaskan
masyarakat.
2. Bagi Institusi
Menjadi agen perubahan yang membantu organisasi agar lebih
solid dalam bekerja sama dan mampu mencapai VISI dan MISI
yang telah ditentukan oleh Organisasi.
3. Bagi Masyarakat
Menjadi harapan dan jawaban bagi masyarakat yang
memerlukan pelayanan Efektif, Efisien, Ramah dan Bermutu
tinggi.
4. Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Menjadi abdi Negara yang mampu melayani dengan sepenuh
hati secara professional demi terciptanya kemakmuran bagi
Masyarakat, Negara dan Bangsa.
5

BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum Biddokkes Polda Sumut


1. Kondisi Geografis Biddokkes Polda Sumut
Alamat : Jl. Sisingamangaraja km 10,5 No. 60
20148 Sumatera Utara
Luas Wilayah : 88.936.903 km2
Batas Wilayah : Utara dengan Selat Sumatera
Selatan dengan Samudera Indonesia
Timur dengan Provinsi Riau dan

Provinsi Sumbar

Barat dengan Provinsi NAD

Gambar 2.1 Polda Sumatera Utara


6

2. Perubahan nama organisasi kesehatan Polri di daerah yang


dapat dicatat seiring perubahan organisasi Polri adalah:
a. Era 1970 : Seksi Kesehatan dan Jasmani (Skep
Kapolri No. Pol: 113/SIE/KAPOLRI/1970 tanggal
17 September 1970).
b. Era 1977 : Dinas Kesehatan (Skep Kapolri No.
Pol:

Skep/50/VII/1977 tanggal 1 Juli 1977).

c. Era 1984 : Dinas Kesehatan (Skep Kapolri No.


Pol: Kep /09/X/1984 tanggal 30 Oktober 1984).
d. Era 1993 : Dinas Kedokteran dan Kesehatan
(Skep Kapolri No. Pol: (Kep/11/XII/1993 tanggal
31 Desember 1993).
e. Era 2002 – 2010 : Bidang Kedokteran dan
Kesehatan (Skep Kapolri No. Pol: Kep 54/X/2002
tanggal 17 Oktober 2002).
f. Era 2010 – sekarang : Bidang Kedokteran dan
Kesehatan (Skep Kapolri No. Pol:
Kep/22/XI/2010 tanggal 28 November 2010).

3. Pejabat yang pernah memimpin organisasi Dokkes Polda


Sumut adalah:
a. AKBP dr. Arif Munandar (1962 – 1972)

b. Letkol Pol dr. Amir Husin Nasution (1972 – 1987)

c. Letkol Pol dr. Muhammad Raja Adil Ginting (1987 –

1992)

d. Letkol Pol dr. Tindi Raja Lumbantoruan (1992 – 1995)

e. Kombes Pol dr. Yusuf Budiman (1995 – 2002)


7

f. Kombes Pol dr. Lukman Hakim, M.Kes, DFM (Agustus


2002 – Desember 2005)
g. Kombes Pol drg. Eddie Raharja (Des 2005 – Juni 2009)

h. Kombes Pol dr. Djoko Ismoyo (Juni 2009 – April 2010)

i. Kombes Pol dr. Didi Agus Mintadi Sp.JP, DFM (April


2010 – Mei 2011)
j. Kombes Pol dr. Budiyono, MARS (Mei 2011 – November
2011)
k. Kombes Pol dr. Hariyanto, SpPD (November 2011 – Juni

2013)

l. Kombes Pol dr. Priyo Kuncoro, MARS (Juni 2013 –

Januari 2015)

m. Kombes Pol dr. Setyo Purwanto (23 Desember 2014 –


09 April 2017)
n. Kombes Pol dr. Sahat Harianja, DFM (sesuai dengan
Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/671/III/2017 tanggal
11 Maret 2018) sampai dengan sekarang

4. Sarana, fasilitas dan pelayanan

a. Gedung induk Biddokkes Polda Sumut

Luas : 503 m2

Terdiri dari :

1) Ruang Kerja Kabiddokkes

Dilengkapi dengan AC, TV, Kamar Mandi, Telpon,


Kurisi/Meja Tamu, Jaringan LAN.
8

2) Ruang Kerja Kasubbag Renmin

Dilengkapi dengan AC, TV, Komputer, Printer,


Jaringan LAN Meja/Kursi Kerja dan Lemari Data.
3) Ruang Rapat/SPRI

Dilengkapi dengan AC, Proyektor, Layar Proyektor,


Meja/Kursi Rapat dan Lemari Data.
4) Ruang Urmin

Dilengkapi dengan AC, TV, Komputer, Lemari Data,


Printer, Scanner dan Meja/Kursi Kerja.
5) Ruang Kaur Keu

Dilengkapi dengan AC, TV, Brankas, Komputer,


Lemari Data dan Printer.
6) Ruang Kerja Urkeu

Dilengkapi dengan AC, Komputer, Printer, Scanner,


Meja/Kursi Kerja dan Lemari Data.
7) Lapangan Parkir untuk kendaraan Kabid dan
Ambulance.
b. Ruangan Subbid Dokpol yang terdiri dari:

1) Ruang Kasubbid Dokpol

Dilengkapi dengan AC, TV, Komputer, Printer,


Meja/Kursi Kerja dan lemari data.
2) Ruang Rapat DVI

Dilengkapi dengan AC, Komputer, Ruang Data,


Meja/Kursi Rapat, Proyektor, Papan Proyektor,
Speaker, Mikrofon dan lemari.
3) Ruang Kerja Kaur DVI

Dilengkapi dengan AC, Lemari Data, dan Meja/Kursi


Kerja.
9

4) Ruang Kerja Kaur Doksik

Dilengkapi dengan AC, Lemari Data dan Meja/Kursi


Kerja.
5) Ruang Kerja Kaur Keskamtibmas

Dilengkapi dengan AC, Lemari Data dan Meja/Kursi


Kerja.
6) Ruang Kerja Min Dokpol

Dilengkapi dengan AC, Lemari Data, Meja/Kursi


Kerja, Komputer, Laptop dan Printer.
c. Ruang Subbid Kespol terdiri dari:

1) Ruang Kerja Kasubbid Kespol

Dilengkapi dengan AC, Lemari Data, Meja/Kursi,


Sofa.
2) Ruang Kerja Kaur Matfaskes

Dilengkapi dengan Lemari Data dan Meja/Kursi.

3) Ruang Kerja Min Kespol

Dilengkapi dengan Meja/Kursi dan Lemari Data.

4) Ruang Kerja Yankes

Dilengkapi dengan AC, Komputer, Laptop,

Meja/Kursi dan Printer.

5) Ruang Kaur Kesmapta

Dilengkapi dengan AC, Meja/Kursi, dan Lemari Data

6) Ruang Kerja Staf Kesmaptapers

Dilengkapi dengan Meja/Kursi, AC, Laptop, Printer


dan Lemari Data.
10

7) Ruang Data Kespol

Dilengkapi dengan Meja/Kursi, AC dan lemari data.

d. Ruang Poliklinik Umum

Dilengkapi dengan Apotik, Ruang Kartu, Ruang Tunggu


Pasien, Ruang Komputer, Kamar Periksa, Meja Dokter, Meja
Perawat, Tempat Tidur Pemeriksaan, TV, AC, Komputer,
Printer, Kamar Mandi, Kursi tunggu pasien.
1) Ruang Poliklinik Gigi

Dilengkapi dengan Ruang Tunggu, Meja Dokter, AC,


Dental Unit, Lemari Obat, Wastafel, Kulkas dan Kursi.
2) Ruang Laboratorium

Dilengkapi dengan Meja Periksa, Kulkas, Alat – alat


laboratorium dan kursi.
3) Ruang Gudang Obat

Dilengkapi dengan Ruang Kerja, Meja/Kursi, Laptop,


Printer, AC, Rak Obat, Lemari Data dan Jeruji Besi.
Kekuatan personil:

1. Kekuatan personil POLRI 78 orang:

a. Perwira menengah : 15 orang

b. Perwira pertama : 14 orang

c. Bintara/Tamtama : 49 orang

2. Kuat Personel PNS sebanyak 42 orang :


a. Golongan IV : 2 orang
b. Golongan III : 28 orang
c. Golongan II : 11 orang
d. Golongan I : 1 orang
11

3. CPNS : 12 orang
4. TKK : 11 orang

Kekuatan materiil / sarana dan prasarana:

a. Gedung dan bangunan kantor

Gedung kantor Biddokkes Polda Sumut bersatu dengan


Mako Polda Sumut, adalah bangunan permanen yang
kondisinya cukup memadai.
b. Kendaraan bermotor

Jumlah kenderaan bermotor Biddokkes Polda Sumut


sebanyak 8 unit (R4)
c. Sesuai laporan posisi barang milik Negara di neraca, posisi
per tanggal 31 Desember 2017 dan pada laporan simak
BMN UAPKPB TA. 2017 sejumlah Rp. 4.102.306.422,-
(empat milyar seratus dua juta tiga ratus enam ribu empat
ratus dua puluh dua ribu rupiah)
d. Anggaran yang diterima Polda Sumut sesuai dengan DIPA
TA. 2017 adalah sebesar Rp. 22.775.458.000,- (Dua puluh
dua milyar tujuh ratus tujuh puluh lima juta empat ratus lima
puluh delapan ribu rupiah).

B. Visi dan Misi Biddokkes Polda Sumut


Biddokkes Polda Sumut mempunyai Visi dan Misi sebagai
berikut:
1. VISI
Visi dari Biddokkes Polda Sumut adalah : “Terwujudnya
pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian
yang prima”.
12

2. MISI
Misi dari Biddokkes Polda Sumut, antara lain :
a. Menyelenggarakan Kedokteran Kepolisian untuk
kepentingan tugas kepolisan dalam memelihara
keamanan keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat demi
terpeliharanya keamanan dalam Negeri.
b. Menyelengarakan pelayanan kesehatan paripurna dan
memfasilitasi masyarakat Polri untuk mewujudkan
hidup sehat sejahtera secara fisik, mental dan social
serta berperan aktif dalam penanggulangan efektif yang
dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.
c. Menyelenggarakan kesehatan kesemaptaan Kepolisan
yang bersih, tranparan, akuntabel dan humanis guna
tugas pembinaan personel agar dapat tercipta Personil
Polri sehat semapta yang selalu siap dalam
melaksanakan tugas.
d. Mengelola seluruh sumber daya Biddokkes secara
professional, transparan, akuntable, efektif , efisien dan
modern dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dokkes.
e. Membangun kemitraan dan jejaring kerja ( partnership
building / networking ).

C. Tugas dan Fungsi Biddokkes


a. Tugas Biddokkes
Menyelenggarakan pembinaan kedokteran dan kesehatan
Polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan
kepolisian, rumah sakit dan poliklinik.
13

b. Fungsi Biddokkes
1) Perencanaan dan administrasi umum, ketatausahaan
dan urusan dalam, urusan personel, materiil dan sarana
prasarana, serta pelayanan keuangan di lingkungan
Biddokkes;
Pembinaan kedokteran forensic, Disaster Victim
Identification (DVI), dan kesehatan keamanan dan
ketertiban masyarakat;
2) Pembinaan kesehatan kesamaptaan, pelayanan
kesehatan, dan materiil fasilitas kesehatan;
3) Pelaksanaan kegiatan kedokteran dan kesehatan
kepolisian;
4) Pembinaan dan pelayanan kesehatan di Rumkit
Bhayangkara dan Poliklinik di jajaran Polda; dan
5) Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian
informasi dan dokumentasi program kegiatan Biddokkes.

D. Tugas dan Fungsi Poliklinik


Poliklinik Polda Sumut, mempunyai tugas dan fungsi :
1. Tugas Poliklinik
Menyelenggarakan kegiatan kedokteran kepolisian dan
pelayanan kesehatan serta dapat melaksanakan rawat
sementara bagi pegawai negeri pada polri, keluarga dan
masyarakat.
2. Fungsi Poliklinik
a. Pelayanan kegiatan kedokteran kepolisian dan
pelayanan kesehatan dasar; dan
b. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian
informasi dan dokumentasi kegiatan Poliklinik.
14

E. Struktur Organisasi Biddokkes Polda Sumut

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Biddokkes Polda Sumut


15

BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Kegiatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman
(internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar. Nilai
dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN (Aparatur Sipil Negara)
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN
(Aparatur Sipil Negara) yang profesional harus memiliki integritas
untuk menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari. Adapun rincian
kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya:
1. Melakukan anamnesa kepada pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Menegakkan diagnosis kerja
4. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien
5. Memberikan edukasi

Dari lima kegiatan tersebut di atas sesuai dengan rancangan


maka selama melaksanakan Aktualisasi Habituasi bertambah 2 jadi
keseluruhan berjumlah 7 kegiatan. Adapun 2 kegiatan tersebut
adalah:

1. Pemeriksaan kesehatan siswa Diktuk Bintara TA. 2019 di SPN


Hinai Polda Sumut
2. Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-71 Tahun 2019
16

1. KEGIATAN I :
a. Jenis Kegiatan

Melakukan anamnesa terhadap pasien.

b. Tujuan Kegiatan

Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data


medis yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan
dan riwayat penyakitnya.

c. Tahapan Kegiatan
1) Memanggil pasien ke ruang pemeriksa serta
menyapa pasien dengan memberikan senyum, sapa,
salam dan mempersilahkan pasien duduk.
2) Menanyakan identitas pasien dan mencocokan
dengan rekam medis pasien.
3) Menanyakan keluhan utama pasien dengan ramah
4) Menanyakan riwayat penyakit sebelumnya, riwayat
penyakit keluarga serta riwayat alergi obat.
5) Mendengarkan dan menampung keluhan yang
diutarakan pasien dengan sabar.
6) Menunjukan rasa empati kepada pasien
d. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,


yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus, 22 Agustus dan 23 Agustus.
e. Hasil Kegiatan

Pada hasil kegiatan anamnesa terhadap pasien dari


tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus didapatkan jumlah
pasien yang di anamnesa sebanyak 196 pasien.
17

f. Nilai-nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas
Pada saat melakukan anamnesa terhadap pasien,
seorang dokter harus bertanggung jawab sesuai
dengan ilmu dan SOP klinis yang ada pada keluhan
pasien, agar gejala khas dan pola penyakit tergali
dengan akurat sehingga kepercayaan antara dokter
dan pasien dapat terbangun.

2) Nasionalisme

Dalam melakukan anamnesa tanpa membeda-


bedakan pasien berdasarkan suku,agama, dan ras
dan sesuai kode etik kedokteran serta memberikan
pelayanan yang adil ke semua pasien.

3) Etika Publik

Terjalin hubungan saling menghormati, saling


menghargai dan membangun kepercayaan antara
dokter dan pasien dengan senyum, sapa, salam,
sopan, santun, dan empati.
4) Komitmen Mutu

Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan


anamnesa dan mencatat data hasil anamnesa
dengan lengkap ke rekam medis menunjukkan
mencerminkan komitmen dokter untuk memberikan
pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada
pasien.
5) Anti Korupsi

Dokter melayani semua pasien dengan ikhlas tanpa


meminta imbalan kepada pasien.
18

g. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Manajemen ASN

Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang


tercapainya pelayanan yang holistik dan
berkesinambungan.

2) Pelayanan Publik

Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai


bentuk pelayanan kepada pasien untuk
mendapatkan data medis pasien.
3) Whole of Government (WoG)

Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien maupun


keluarga pasien untuk menggali informasi yang
lengkap tentang penyakit pasien.

h. Kontribusi terhadap Visi, Misi Organisasi


Dengan melakukan anamnesis secara ramah, sopan
santun, empati, penuh tanggung jawab, maka dapat
mendorong terwujudnya visi Biddokkes Polda Sumut yaitu
“Terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisian dan
kesehatan kepolisian yang prima”.
i. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi

Dengan melakukan anamnesis secara ramah, sopan,


santun, tidak diskriminatif, dan bahasa yang mudah
dimengerti maka sesuai nilai yg terkandung di Biddokkes
Polda Sumut yaitu Melayani dan Kebersamaan.
j. Kesimpulan

Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk


mendapatkan data medis yang diperlukan dalam
menunjang diagnosa dan pemberian terapi
19

k. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.1. Peserta sedang melaksanakan kegiatan pertama yaitu


melakukan Anamnesa terhadap pasien
20

2. KEGIATAN II :
a. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

b. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai
hasil pemeriksaan.

c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan santun dan penuh rasa hormat untuk
meminta izin melakukan pemeriksaan.
2) Meminta pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan
3) Melakukan pemeriksaan mulai dari menilai kesadaran
dan memeriksa tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi,
Respirasi, Suhu) pasien
4) Memeriksa seluruh atau sebagian anggota tubuh
pasien sesuai dengan yang dikeluhkannya berurutan
melalui inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
5) Menunjukan rasa empati kepada pasien
6) Mempersilahkan pasien untuk merapihkan diri dan
duduk kembali di kursi pasien.
7) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada pasien.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus, 22 Agustus dan 23 Agustus.
21

e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan pemeriksaan fisik terhadap pasien
dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus didapatkan jumlah
pasien yang dilakukan pemeriksaan fisik sebanyak 196
pasien.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan teliti,
sehingga data hasil pemeriksaan yang didapat adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

2) Nasionalisme

Saat menjalankan tugas tanpa membeda-bedakan


pasien, berdasarkan suku, agama, ras dan budaya
dalam memberikan pelayanan yang adil ke semua
pasien secara profesional.
3) Etika Publik
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik, dokter harus
meminta izin dengan sopan terlebih dahulu. Selama
melakukan pemeriksaan fisik, dokter pun harus
menghormati pasien dengan meminta maaf apabila
pemeriksaannya menimbulkan rasa tidak nyaman.
Selama pelayanan, dokter melakukan prosedur sesuai
kode etik profesinya.

4) Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik lengkap dan mencatat data hasil
pemeriksaan fisik dengan lengkap ke rekam medis
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan
pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
22

5) Anti Korupsi
Dokter melayani semua pasien dengan ikhlas tanpa
meminta imbalan di luar ketentuan yang berlaku.

g. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai
bentuk pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan
data medis pasien.

2) Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.

3) Whole of Government (WoG)


Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien dan juga
paramedis untuk menggali informasi yang lengkap
tentang penyakit pasien.

h. Kontribusi terhadap Visi, Misi Organisasi


Dengan melakukan Pemeriksaan Fisik secara ramah,
sopan santun, penuh tanggungjawab, serta sesuai
dengan SOP di Biddokkes maka dapat mendorong
terwujudnya visi Biddokkes Polda Sumut yaitu
“Terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisian dan
kesehatan kepolisian yang prima “

i. Penguatan terhadap nilai-nilai Organisasi


Dengan melakukan Pemeriksaan Fisik secara ramah,
sopan, santun, penuh tanggung jawab, dan sesuai
dengan SOP maka sesuai nilai yg terkandung di
Biddokkes Polda Sumut yaitu melayani dengan kualitas
yang tinggi.
23

j. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam
menunjang diagnosa dan pemberian terapi.
k. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.2. Peserta sedang melaksanakan kegiatan kedua yaitu


melakukan Pemeriksaan Fisik terhadap pasien
24

3. KEGIATAN III :
a. Jenis Kegiatan

Menegakkan diagnosis kerja


b. Tujuan Kegiatan

Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar


bagi dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan
medis yang diperlukan.

c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat
kepada pasien.
2) Menjelaskan kepada pasien hasil anamnesa serta
mengulang gejala-gejala yang dikeluhkan pasien
3) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik yang didapat
pada saat pemeriksaan oleh dokter
4) Memberitahukan diagnosis kepada pasien yang
bersumber dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
5) Menuliskan diagnosis pasien di kartu rekam medis
milik pasien
6) Memberikan rasa empati kepada pasien.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus 22 Agustus dan 23 Agustus.
e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan menegakkan diagnosis kerja
terhadap pasien dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus
didapatkan jumlah pasien sebanyak 196 pasien.
25

f. Nilai-nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas

Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik


dengan teliti, serta menyarankan pemeriksaan
penunjang apabila diperlukan. Diagnosa medis yang
dibuat oleh dokter tidak dapat diganggu gugat
maupun dipengaruhi oleh orang lain, sehingga ini
menunjukkan bahwa seorang dokter harus bersikap
akuntabel dalam menentukan diagnosa medis
pasiennya.
2) Nasionalisme
Memberikan penjelasan diagnosis penyakit tanpa
membeda-bedakan pasien dan memberi peran
mencerdaskan kehidupan bangsa salah satunya
memberikan pengetahuan mengenai penyakit.
3) Etika Publik

Seorang dokter memiliki kewajiban untuk


menjelaskan diagnosa medis pasien dengan cara
yang sopan, lugas, namun tetap berempati kepada
pasien. Hal ini menunjukkan nilai etika publik.

4) Komitmen Mutu

Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan


anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap,
menegakkan diagnosa dengan tepat serta mencatat
data hasil pemeriksaan dengan lengkap ke rekam
medis menunjukkan bahwa dokter menerapkan nilai
komitmen mutu kepada pasiennya.
26

5) Anti Korupsi
Menjelaskan diagnosis penyakit kepada pasien tanpa
meminta imbalan di luar ketentuan yang berlaku, dan
mengutamakan keselamatan pasien.
g. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Pelayanan Publik

Dokter melakukan pelayanan kesehatan dengan


optimal sesuai sumpah jabatan dan kode etik
profesinya.

2) Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
Anamnesa, pemeriksaan fisik, dan penegakan
diagnosa yang tepat termasuk di dalam tahapan
pelayanan kesehatan tingkat pertama ini.

3) Whole of Government (WoG)

Adanya koordinasi antara dokter, pasien dan


paramedis untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang terbaik bagi pasien.

h. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan melakukan penegakkan diagnosis kepada


pasien secara penuh tanggung jawab, maka dapat
mendorong terwujudnya misi Biddokkes Polda Sumut
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
paripurna dan memfasilitasi masyarakat Polri untuk
mewujudkan hidup sehat sejahtera secara fisik, mental
dan sosial serta berperan aktif dalam penanggulangan
penyakit yang dapat menimbulkan gangguan
kamtibmas”.
27

i. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi


Dengan melakukan penegakkan diagnosis kepada
pasien secara penuh tanggung jawab, maka dapat
mendorong terwujudnya misi Biddokkes Polda Sumut
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
paripurna dan memfasilitasi masyarakat Polri untuk
mewujudkan hidup sehat sejahtera secara fisik, mental
dan sosial serta berperan aktif dalam penanggulangan
penyakit yang dapat menimbulkan gangguan
kamtibmas”.
j. Kesimpulan

Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil


anamnesa dan pemeriksaan fisik.

k. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.3. Peserta sedang melaksanakan kegiatan ketiga yaitu


melakukan Diagnosa Kerja terhadap pasien
28

4. KEGIATAN IV :
a. Jenis Kegiatan

Memberikan terapi atau pengobatan

b. Tujuan Kegiatan

Pemberian terapi atau obat kepada pasien dengan


prinsip : tepat obat, tepat dosis, tepat sediaan, tepat
waktu pemberian, tepat cara pemberian, dan tepat orang.

c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat
kepada pasien
2) Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan
medis apabila dibutuhkan.
3) Menuliskan resep obat sesuai dengan diagnosa
penyakit.
4) Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai
kegunaan obat, cara pakai, hingga efek yang ditimbulkan
obat.
5) Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya
mengenai pengobatan yang diberikan
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus, 22 Agustus dan 23 Agustus.
e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan pemberian terapi terhadap pasien
dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus didapatkan jumlah
pasien sebanyak 196 pasien.
29

f. Nilai-nilai Dasar ASN


1) Akuntabilitas

Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam


menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis
pasien, sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode
waktu menunjukkan sikap seorang dokter yang
akuntabel.

2) Nasionalisme
Dalam pemberian tindakan terapi dan pengobatan
penyakit , dilakukan tanpa membeda-bedakan pasien.
3) Etika Publik

Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi


resep obat sesuai indikasi medisnya, yaitu
menuliskan resep obat dengan tulisan yang jelas dan
mudah dibaca sehingga dapat dipahami oleh
apoteker dan pasien.
4) Komitmen Mutu

Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan


mudah terbaca sehingga obat yang diberikan tepat
pasien, tepat obat, dan tepat dosis menunjukkan
komitmen mutu seorang dokter.

5) Anti Korupsi

Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak


menambah obat-obatan yang tidak diperlukan atau
meminta biaya tambahan untuk obat tertentu.
30

g. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Pelayanan Publik

Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan


terbaik kepada masyarakat, dalam hal ini dengan
memberikan resep obat dengan tulisan yang jelas
dibaca dan obat yang sesuai indikasi medis.

2) Manajemen ASN

Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik


profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
3) Whole of Government (WoG)

Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf


maupun unit layanan yang berbeda profesi untuk
berkolaborasi dalam penanganan pasien.
h. Kontribusi terhadap Visi, Misi Organisasi
Dengan memberikan terapi dan penanganan kepada
pasien dengan ramah, sopan, dan penuh tanggung jawab
serta mudah di pahami, maka dapat mendorong
terwujudnya visi Biddokkes Polda Sumut yaitu
“Terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisian dan
kesehatan kepolisian yang prima”.

i. Kontribusi terhadap Nilai-nilai Organisasi


Memberikan terapi dan penanganan terhadap penyakit
pasien yang berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS akan
mengoptimalkan program-program pembinaan yang baik
antar dokter dan pasien. Maka sesuai nilai yg terkandung
di Biddokkes Polda Sumut yaitu Melayani, Integritas dan
kualitas yang tinggi
31

j. Kesimpulan
Dilakukan pemberian obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.
k. Dokumentasi Kegiatan
32

Gambar 3.4. Peserta sedang melaksanakan kegiatan keempat yaitu


melakukan pemberian terapi terhadap pasien

5. KEGIATAN V :
a. Jenis Kegiatan

Memberikan edukasi dan saran pada pasien

b. Tujuan Kegiatan

Dalam pengobatan, selain dengan memberikan terapi


obat, dokter harus edukasi penyakit terhadap pasien.

c. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat
kepada pasien.
2) Memberikan edukasi tentang hal-hal yang akan
memperberat dan meringankan penyakit pasien,
sehingga pasien dapat mengerti tentang penyakitnya.
3) Memberikan saran terkait penyembuhan penyakit
yang diderita oleh pasien.
4) Memberikan rasa empati kepada pasien.
d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat,
yaitu pada tanggal 30 Juli, 31 Juli, 01 Agustus, 02
Agustus, 05 Agustus, 06 Agustus, 08 Agustus, 09
Agustus, 12 Agustus, 13 Agustus, 14 Agustus, 15
Agustus, 22 Agustus dan 23 Agustus.
e. Hasil Kegiatan
Pada hasil kegiatan pemberian edukasi terhadap pasien
dari tanggal 30 Juli hingga 23 Agustus didapatkan jumlah
pasien di edukasi sebanyak 196 pasien.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
33

1) Akuntabilitas
Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien, dilakukan dengan penuh tanggung
jawab.

2) Nasionalisme
Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien, dilakukan tanpa membeda-bedakan
pasien.
3) Etika Publik
Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien dengan ramah,sopan dan santun,
4) Komitmen Mutu

Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai


penyakit pasien, sehingga tercapai kepuasan pasien
setelah diberikan edukasi dan saran tentang
penyakitnya.

g. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Pelayanan Publik
Dengan memberikan edukasi dan saran kepada
pasien, proses penanganan penyakit dapat berjalan
sesuai rencana.
2) Manajemen ASN
Memberikan edukasi dan saran tentang penyakit
pasien sedetail-detailnya dengan penuh tanggung
jawab dan jujur.
3) Whole of Government (WoG)

Dapat berkoordinasi dengan pemegang program


kesehatan masyarakat, petugas gizi, serta kader
dalam rangka edukasi mengenai penyakit.
34

h. Kontribusi terhadap Visi, Misi Organisasi


Dengan Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien, merupakan penjabaran teknis
dilapangan terhadap visi Biddokkes Polda Sumut dan
misi Biddokkes Polda Sumut.
i. Kontribusi terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan Memberikan edukasi dan saran-saran mengenai
penyakit pasien, merupakan penguatan “ Melayani ” pada
nilai atau makna yang ada di Biddokkes Polda Sumut
j. Kesimpulan

Pemberian edukasi tentang penyakit dengan


menerapkan nilai-nilai ANEKA menjadikan pelayanan
lebih baik, optimal dan paripurna.
k. Dokumentasi Kegiatan
35

Gambar 3.5. Peserta sedang melaksanakan kegiatan kelima yaitu


melakukan pemberian edukasi terhadap pasien

6. KEGIATAN VI :
a. Jenis Kegiatan

Melaksanakan pemeriksaan kesehatan siswa Diktuk


Brigadir Polri T.A. 2019.

b. Tujuan Kegiatan

Dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan kepada


para siswa Diktuk Brigadir Polri T.A. 2019 akan
diharapkan data kesehatan siswa Diktur sehingga dapat
mengikuti pendidikan dengan baik.

c. Tahapan Kegiatan
1) Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan penetapan tim
oleh pimpinan
2) Mempersiapkan peralatan dan obat-obatan yang
dipakai
3) Pengecekan ambulance dan kendaraan lain yang
akan digunakan
4) Casis melakukan pendaftaran
5) Dokter melakukan pemeriksaan TB/BB
6) Dokter melakukan pemeriksaan TD/ND
7) Dokter melakukan pemeriksaan THT
d. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 07


Agustus 2019 di Aula SPN Hinai Polda Sumut. Tahapan
36

kegiatan pendataan siswa, pemeriksaan tinggi badan dan


berat badan, pemeriksaan tensi, pemeriksaan THT.

e. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pemeriksaan
kesehatan siswa Diktur Brigadir Polri T.A. 2019 sebanyak
272 siswa sehingga didapatkan data kesehatan siswa
Diktur Brigadir Polri dalam rangka memulai menjalankan
pendidikan di SPN Hinai.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Melakukan pemeriksaan kesehatan para siswa Diktur
Brigadir Polri dilakukan dengan penuh tanggung jawab
sehingga didapatkan data kesehatan siswa yang
akurat.
2) Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan antara siswa yang satu
dengan yang lainnya, ini sesuai dengan sila II.
3) Etika Publik
Melakukan sesuai dengan kode etik kedokteran dan
kode etik ASN dalam menjalankan kegiatan
pemeriksaan siswa Diktuk Bintara TA. 2019

4) Komitmen Mutu

Melakukan kegiatan pemeriksaan siswa Diktuk Bintara


TA. 2019 sesuai dengan standar operasional prosedur,
efektif dan efisien yang berlaku agar menjamin mutu.
5) Anti Korupsi
Melakukan dengan ikhlas dan tidak mengharapkan
untuk mendapatkan imbalan karena telah digaji oleh
pemerintah.
g. Keterkaitan dengan mata diklat
37

1) Pelayanan Publik
Melakukan kegiatan dengan sopan, penuh rasa
hormat dan komunikatif sehingga pasien terlayani
dengan baik.

2) Manajemen ASN
Melakukan kegiatan dengan professional,
akuntabilitas, efektif, efisien, dan tidak diskriminatif
dalam memeriksa pasien.
3) Whole of Government (WoG)

Melakukan koordinasi kepada perawat, anggota yang


terlibat serta pimpina dalam pemeriksaan siswa Diktuk
Bintara TA. 2019.
h. Kontribusi terhadap Visi, Misi Organisasi
Dengan adanya kegiatan kesehatan lapangan pada
personil dan peserta diktuk maka hal ini terkait dengan visi
SPN, yaitu menghasilkan anggota Polri yang berkualitas.
Anggota Polri yang berkualitas akan tercapai jika calon
anggota Polri sehat.
i. Kontribusi terdap Nilai-nilai Organisasi
Penerapan ANEKA pada saat dukungan kesehatan nilai-
nilai yang diterapkan integritas yang tinggi, humanis dan
professional.
j. Kesimpulan

Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan siswa Diktur


Brigadir Polri T.A. 2019 dan diapatkan data kesehatan
para siswa dalam rangka memulai pendidikan di SPN
Hinai.
38

k. Dokumentasi Kegiatan
39

Gambar 3.6. Peserta sedang melaksanakan kegiatan


keenam yaitu melaksanakan pemeriksaan kesehatan siswa
Diktuk Brigadir Polri T.A. 2019.

7. KEGIATAN VII
a. Jenis Kegiatan
Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-71 Tahun
2019
b. Tujuan Kegiatan
Kegiatan Bakti Kesehatan ini dilakukan dengan tujuan
untuk memberikan bantuan kesehatan sekaligus
pembagian sembako kepada orang – orang yang
membutuhkan dalam rangka hari jadi Polwan ke – 71
Polda Sumut.
c. Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan peralatan dan obat – obatan yang
dipakai, pengecekan ambulance, anamnesis, pengukuran
tensi, pemeriksaan fisik, diagnosis, pemberian obat dan
pembagian sembako.

d. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksakan pada hari Jumat tangal 16
Agustus 2019 pukul 07.00 – selesai bertempat di Jalan
Kota Cina Lingkungan IX Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan.
e. Hasil Kegiatan
Telah terlaksananya kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi
Polwan ke-71 Polda Sumut dengan baik dan bermanfaat.
f. Nilai-nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
40

Melayani masyarakat dalam kegiatan Baktikes


dilakukan dengan rasa penuh tanggung jawab dan
berintegritas.

2) Nasionalisme
Melayani masyarakat dan memeriksa pasien
dilakukan tanpa membeda – bedakan status, agama
dan ras.
3) Etika Publik
Melayani masyarakat dilakukan dengan memegang
teguh nilai – nilai ideologi Pancasila serta memberikan
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.
4) Komitmen Mutu
Melayani masyarakat secara efektif dan efisien serta
setiap kegiatan Baktikes yang dilakukan diarahkan
untuk pencapaian standar mutu yang optimal.
5) Anti Korupsi
Kegiatan Baktikes dilaksanakan dengan rasa
kepedulian, disiplin, tanggung jawab, kesederhanaan,
keberanian dan keadilan.
g. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Kegiatan Baktikes ini merupakan bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Polda Sumut khususnya Polwan Polda Sumut dalam
rangka Hari Jadi Polwan ke – 71. Kegiatan ini
merupakan suatu proses bantuan kepada orang lain
41

dengan cara-cara tertentu yang memerlukan


kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga
tercipta kepuasan dan keberhasilan.

2) Manajemen ASN
Diharapkan dengan kegiatan Baktikes ini akan
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur
sipil negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
3) Whole of Government
Kegiatan Baktikes ini merupakan pendekatan
penyelenggaraan instansi Polda Sumut yang
meyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
h. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kegiatan Baktikes ini merupakan salah satu bentuk
pelayanan untuk mencapai misi Biddokkes Polda Sumut
menyelenggarakan Kedokteran Kepolisian untuk
kepentingan tugas kepolisian dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarkat demi terpeliharanya
keamanan dalam negeri.
i. Kontribusi Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
Dengan dilaksanakannya kegiatan Baktikes ini
diharapkan pelayanan kepada masyaakat dapat lebih
42

optimal sehingga terjalin kemitraan antara Polri dengan


masyarakat luas yang lebih baik sehigga memperkuat
nilai – nilai organiasi.

j. Kesimpulan
Dengan menerapkan nilai – nilai ANEKA dalam
melaksanakan Baktikes ini dapat tercapai pelayanan
prima yang akuntabilitas dan berintegritas.
k. Dokumentasi Kegiatan
43

Gambar 3.7 Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-


71 Tahun 2019

B. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi


Rancangan aktualisasi habituasi telah di implementasikan
pada saat off campus, pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai
tanggal 26 Juli 2019 sampai dengan 23 Agustus 2019. Adapun
kegiatan aktualisasi habituasi tertuang dalam tabel dibawah ini :
44

Tanggal/Bulan/Tahun

N
KEGIATAN
o.
JULI AGUSTUS 2019
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Melakukan anamnesa
1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kepada pasien
Melakukan
pemeriksaan fisik
2. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pada pasien rawat
jalan
Menegakkan
3. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diagnosis kerja
Memberikan terapi
4. atau pengobatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kepada pasien
Memberikan edukasi
dan saran-saran
5. mengenai penyakit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang diderita oleh
pasien
6 Melaksanakan
pemeriksaan

kesehatan siswa
45

Diktuk Brigadir TA.


2019
7. Kegiatan Bakti
Kesehatan Hari Jadi

Polwan ke 71 tahun
2019

Keterangan : Mengerjakan Kegiatan

Mendapatkan Pengarahan dari Kassubag PNS

Mendapatkan Pengarahan dari Mentor

Membuat Laporan

Kegiatan Tambahan

Monev

Hari Libur
46

C. Analisa Dampak
1. Melakukan Anamnesa
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Melakukan anamnesa merupakan kegiatan yang wajib
dilakukan dalam suatu penegakan diagnosa pasien. Jika
kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka diagnosa
pasien tidak bisa ditegakkan dan penanganan pasien
tidak bisa dilaksanakan.
b. Jika Dilaksanakan
Jika anamnesa dilaksanakan maka kegiatan selanjutnya
bisa dilaksanakan dan diagnose pasien dan
penatalaksanaan pasien juga bisa dilakukan untuk
kesehatan dan kesembuhan pasien.
2. Melakukan Pemeriksaan Fisik
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Pemeriksaan fisik pada pasien bertujuan untuk
menentukan tanda-tanda dan keadaan fisik. Ini dilakukan
juga untuk menentukan diagnosa dari suatu penyakit. Jika
kegiatan ini tidak dilakukan maka diagnose dan
penanganan tidak bisa dilakukan.
b. Jika Dilaksanakan
JIka Kegiatan Pemeriksaan fisik dilaksanakan maka
diagnose pasien dan tatalaksana bisa dilakukan untuk
kesembuhan pasien.
3. Menegakkan Diagnosis Kerja
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Menegakkan diagnosis pasien adalah langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan medik pasien. Jika kegiatan
ini tidak dilakukan maka penanganan ataupun pemberian
obat tidak bias dilakukan.
47

b. Jika Dilaksanakan
Jika kegiatan menegakkan diagnose kerja dilaksanakan
maka tatalaksana bisa dilakukan untuk kesembuhan
pasien.
4. Memberikan Terapi atau Pengobatan kepada Pasien
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Obat yang diberikan kepada pasien haruslah rasional.
Jika resep ditulis tidak rasional maka akan merugikan
kesehatan pasien.
b. Jika Dilaksanakan
Jika resep ditulis secara rasional, maka obat yang
diberikan akan sesuai dengan penyakit pasien. Sehingga
tatalaksana pasien menjadi lebih tepat sasaran dan
terhindar dari kejadian tidak diharapkan.
5. Memberikan Edukasi
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Jika pemberian edukasi tidak terlaksana maka
pengetahuan dan kesadaran pasien akan hidup sehat
tidak akan tercapai.
b. Jika Dilaksanakan
Dengan terlaksananya pemberian edukasi pada pasien
maka pasien dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan yang benar tentang kesehatan dan akan
meningkatkan kesadaran pasien untuk hidup sehat.
6. Pemeriksaan Kesehatan Siswa Diktuk Bintara TA.2019 di
SPN Hinai Polda Sumut
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Jika tidak dilaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap
personil maka banyak personil yang sakit akan sulit untuk
melakukan tugas ataupuin aktivitas.
48

b. Jika Dilaksanakan
Jika dilaksanakan maka personil yang sakit akan segera
mendapatkan pengobatan sesuai dengan hasil
pemeriksaan.
7. Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-71 Tahun
2019
a. Jika Tidak Dilaksanakan
Bakti Kesehatan bertujuan untuk menskrinning pasien
yang tidak mampu dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka hal
tersebut tidak akan bisa tercapai.
b. Jika Dilaksanakan
Jika dilaksanakan kegiatan bakti kesehatan maka kita
bisa menskrinning pasien serta pemberian obat kepada
pasien yang membutuhkan sesuai dengan hasil
pemeriksaan.
49

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi
dengan menerapkan nilai ANEKA, didapatkan perbaikan kualitas
pelayanan pada Poliklinik Biddokkes Polda Sumut.
Laporan akhir aktualisasi dan habituasi yang dibuat yakni
dilaksanakan dalam rangka mengatasi isu aktual organisasi yaitu Terdapat
Kepuasan Pelayanan di Poliklinik Biddokkes Polda Sumut. Langkah-
langkah yang disusun dalam rangka mengatasi hal tersebut yaitu kontribusi
terhadap pelayanan kesehatan dan penilaian kepuasan pasien terhadap
pelayanan pemeriksaan pasien di poli umum. Adapun kegiatan yang
dilakukan oleh seorang ASN (Aparatur sipil Negara) yaitu :
1. Melakukan anamnesa kepada pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik pasien rawat jalan
3. Menegakkan diagnosis kerja
4. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien
5. Memberikan edukasi dan saran mengenai penyakit pasien
6. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan siswa Diktuk Brigadir Polri
T.A. 2019.
7. Kegiatan Bakti Kesehatan Hari Jadi Polwan ke-71 Tahun 2019

Kegiatan tersebut diatas akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2019


sampai dengan tanggal 24 Agustus 2019 dengan bimbingan dan
pengarahan dari coach dan mentor.
50

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa rekomendasi untuk
pelayanan rawat jalan :
1. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi berkala oleh pimpinan
sehingga kualitas pelayanan semakin tinggi.
2. Memulai untuk menjadi kebiasan atau habituasi dalam
menerapkan nilai ANEKA dari diri sendiri pada tugas sehari-
hari
3. Memperkuat niat dan kesadaran membangun bangsa dan
negara
51

DAFTAR PUSTAKA

Kusumasari B, Septiana D, Enda L. 2015. AKUNTABILITAS Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III:LAN.

Latief Y, Adi S, Abdul A. 2015. NASIONALISME Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III:LAN.

Kumorotomo W, Nana R, Amir I.2015.ETIKA PUBLIK Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabawan Golongan III:LAN.

Yuniarsih T, Muhammad T.2015.KOMITMEN MUTU Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan GOlongan III:LAN.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi.2015.ANTI KORUPSI Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III:LAN.

Agus Purwanto E, Damayani T, Andi T, Widhi N.2017.Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS PELAYANAN PUBLIK:LAN.

Fatimah E, Erna I.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS MANAJEMEN


APARATUR SIPIL NEGARA:LAN.

Suwarno Y, Tri A.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS WHOLE OF


GOVERNMENT:LAN.
52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Laporan Kegiatan Minggu ke 1


2. Laporan Kegiatan Minggu ke 2
3. Laporan Kegiatan Minggu ke 3
4. Laporan Kegiatan Minggu ke 4

Anda mungkin juga menyukai