Anda di halaman 1dari 38

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara ( ASN ) adalah profesi bagi pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintah.

Pegawai ASN memiliki peran, fungsi dan tugas penting dalam

menentukan keberhasilan penyelenggara pemerintahan. Seseorang

yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) membutuhkan

suatu bentuk pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan yang

sering disebut diklat prajabatan. Dewasa ini banyak masyarakat

menganggap bahwa seorang ASN tidak dapat memberikan

pelayanan dengan baik, tidak ramah, tidak disiplin dan tidak dapat

memberikan hasil kerja yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

Pada diklat prajabatan kali ini mulai diterapkan diklat prajabatan pola

baru. Diklat prajabatan pola baru ini mengharapkan para tenaga

Aparatur Sipil Negara memiliki nilai dasar sebagai prinsip yang

menjadi landasan dalam menjalankan profesi yang terdiri dari

Akuntabilitas, Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi ( ANEKA ) yang selanjutnya akan diaktualisasikan dalam

bentuk kegiatan di tempat tugas sesuai dengan formasinya yang

bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP ), penugasan khusus

dari atasan, serta dari ide sendiri yang telah disepakati oleh atasan.
2

Aktualisasi nilai dasar dapat juga diartikan sebagai suatu proses untuk

menjadikan kelima nilai dasar tersebut actual / nyata / terjadi /

sesungguhnya ada.

Semua Aparatur Sipil Negara ( ASN ) haruslah professional tanpa terkecuali

termaksud perawat. Perkembangan profesionalisme keperawatan di

Indonesia berjalan seiring dengan perkembangan pendidikan

keperawatan yang ada di Indonesia. Pengakuan perawat professional

pemula adalah bagi mereka yang berlatar belakang pendidikan

Diploma III keperawatan.

Era globalisasi seperti ini menjadi perawat professional merupakan

tuntutan yang harus dipenuhi. Dengan kondisi klien dan keluarga

yang semakin kritis terhadap upaya pelayanan kesehatan terutama

bidang keperawatan, perawat sebagai garda terdepan dari

pelayanan kesehatan dan sebagai mitra dokter sudah seharusnya

mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal

dengan didukung ilmu pengetahuan kesehatan.

Perawat professional dalam melakukan tindakan keperawatan harus

lah mengandung 5 nilai yang telah disebutkan tadi yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau

disebut ANEKA, sehingga dengan begitu dapat terciptalah perawat

yang professional.
3

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur

Sipil Negara ini adalah sebagai berikut :

1. Mampu memberikan pelayanan kepada pasien dengan

menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ) untuk

memberikan mutu pelayanan terbaik di Ruang Gelatik RSUD

Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi.

2. Menciptakan perawat yang profesional dengan menerapkan 5

nilai dasar yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ( ANEKA ) pada tidakan

keperawatan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar

ANEKA meliputi perancangan dan pelayanan kesehatan di subag

keperawatan ruangan Gelatik RSUD Dr.Hi. Abdul Moeloek Provinsi

Lampung. Untuk membantu memahami rancangan kegiatan ini,

penulis memberikan pengertian beberapa istilah guna menyamakan

persepsi, yang dapat dibaca dibawah ini :

1. Asuhan keperawatan ( askep ) merupakan proses atau

rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan

secara langsung kepada klien yang dilaksanakan berdasarkan


4

kaidah-kaidah keperawatan dan sesuai SOP ( standar

operasional prosedur )

2. Tanda-tanda vital ( TTV ) adalah ukuran dari berbagai statistik

fisiologis yang diambill oleh professional kesehatan,.

Pemeriksaan TTV terdiri atas pemeriksaan tekanan darah,

nadi, pernafasan dan suhu tubuh.

3. Pre dan post conference adalah diskusi tentang aspek klinik

sebelum melaksanakan asuhan keperawatan dan setelah

melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien,

4. SOP adalah standar operasional prosedur

5. Injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh dengan

menggunakan jarum suntik.

6. Posisi semi fowler adaalah posisi setengah duduk

7. Discharge planning adalah perencanaan saaat klien pulang

8. Handscoon adalah sarung tangan

9. Anamnesa :keterangan dari seorang pasien melalui

wawancara
5

BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Struktur Organisasi

RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek didirikan pada tahun 1914 sebagai RS
Perkebunan Pemerintah Hindia Belanda untuk merawat buruh
perkebunannya. Sejak tahun 1984 berdasarkan SK Gubernur
Lampung Nomor : G/180/B/HK/1984, tanggal 7 Agustus 1984 nama
Rumah Sakit ini berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Hi. Abdul Moeloek.

Selanjutnya, berdasarkan Perda Provinsi Lampung No. 8 Tahun 1985


tanggal 27 Februari 1995, diubah menjadi RSUD Dr. Hi. Abdul
Moeloek Provinsi Daerah Tingkat I Lampung yang telah disahkan
oleh Menteri Dalam Negeri dengan SK Nomor : 139 tahun 1995 dan
diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor :
173 Tahun 1995 tanggal 28 November 1995.

Berdasarkan peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun


2014 tentang organisasi dan tatakerja pada Provinsi lampung. Dalam
pasal 1 berisi bahwa Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Adapun struktur
organisasi pada Ruang Gelatik RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung dapat dilihat pada bagan 1.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr Hi Abdul Moeloek Provinsi Lampung


adalah rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Lampung dan
merupakan rumah sakit tipe B pendidikan.
6

Bagan 1. Struktur Organisasi Ruang Gelatik RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek

Direktur Utama
Dr. Hery Joko S, M.M

Direktur Pelayanan
Dr. Pad Dilangga, Sp.P

Ka. Bid Keperawatan


Leni Yurina, M.M

Kasie Mutu Yan Kep Kasie Alat dan Tenaga Kep


Farida Ariyani, S. Kep Ns. Septi K, M.Kep Sp. KMB

Supervisor
Ns. Nanik B, S.Kep

Kepala Ruang
Ns.Yusmiati, S.Kep

Koordinator
Ns. Dian N, M.Kep., Sp.KMB

Ka. Tim I : Ka. Tim II


Ns. Fitri Dwi F, S.Kep Ns. Faizal, S.Kep

Anggota: Anggota:
Irmalia, A.Md.Kep Ns. Fitri Linawati, S.Kep
Ns. Atin Sobari, S.Kep Ns. Tri Jenni U, S.Kep
Eka Yuliana,A.Md.Kep Dian Pramana, AMK
Xantia Novita, A.Md.Kep Agil Saputra, AMK
M. Eka Saputra, Amd.Kep Annisa, AMK
Ari Sidik, Amd. Kep Ns. Januarnita, S.Kep
7

B. Visi dan Misi Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Daerah Dr Hi Abdul Moeloek Provinsi Lampung
memiliki Visi, Misi dan Moto sebagai berikut :

1. Visi
“Rumah Sakit Unggul Dalam Pelayanan, Pendidikan dan
Penelitian Kesehatan di Sumatera”

2. Misi
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,
profesional dengan mengutamakan keselamatan pasien
b) Menyelenggarakan proses pendidikan yang menunjang
pelayanan kesehatan prima berdasarkan standar
nasional dan internasional.
c) Mewujudkan rumah sakit menjadi pusat penelitian yang
mengarah pada pengembangan ilmu dan teknologi
dibidang kedokteran dan perumahsakitan.
d) Menyelenggarakan tata kella system, SDM, sarana dan
prasarana rumah sakit yang handal

3. Motto
ASRI ( Aktif, Segera, Ramah Dan Inovatif ).

C. Data Personil dan Sarana Prasarana


1. Data Personil
Data personil Ruang Kecelakaan Pria ( Gelatik ) RSUD Dr. Hi.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung dapat dilihat pada tabel 1.
8

Tabel 1. Data Personil Ruang Gelatik

NO. NAMA / NIP PANGKAT / GOL PENDIDIKAN JABATAN


1 2 3 4 5
Ns. Yusmiati, S.Kep
1. Pembina / (IV/a) S1 Kep, Ns Kepala Ruangan
19680724 198812 2 002
Ns. Dian Novita, Sp.KMB
2. Penata/(III/c) S2 Kep, Sp Koor / CCM
19811129 200501 2 007
Ns.Fitri Dwi P, S.Kep
3. Pengatur Tingkat I /(II/d) S1 Kep Ka.Tim I
19790126 200804 2 000
Irmalia, AMK
4. Pengatur Tingkat I/(II/d) D.III Kep Inventaris
19851020 200902 2 000
Ns.Atin Sobari, S.Kep
5. Penata Muda/(III/a) S1 Kep, Ns Perawat Pertama
19880914 201402 1 002
Eka Yuliana, Amd.Kep
6. Pengatur/(II/c) D.III Kep Perawat Pelaksana
19890702 201402 2 003
Ns.Faizal, S.Kep
7. Penata Muda Tingkat I/(III/b) S1 Kep, Ns Perawat Pertama
19760809 199703 1 003
Ns. Fitria Linawati, S.Kep
8. Penata Muda Tingkat I/(III/b) S1 Kep, Ns Perawat Pertama
19830714 200902 2 000
Ns. Tri Jenni U, S.Kep
9. Penata Muda Tingkat I/(III/b) S1 Kep, Ns Perawat Pertama
19890106 201402 2 000

10. Xantia Novita, Amd.Kep Honor D.III Kep Perawat Pelaksana

11. Ns.Januarnita, S.Kep TKS S1 Kep, Ns Perawat Pelaksana

12. M.Eka Saputra, Amd, Kep TKS D.III Kep Perawat Pelaksana

13. Ari Sidik, Amd.Kep TKS D.III Kep Perawat Pelaksana

14. Dian Pramana, AMK TKS D.III Kep Perawat Pelaksana

15. Agil Saputra, AMK TKS D.III Kep Perawat Pelaksana

16. Annisa, AMK TKS D.III Kep Perawat Pelaksana

Sumber : Data Kepegawaian RS.Dr.Hi.Abdul Moeloek Provinsi Lampung

2. Sarana dan Prasarana


Data sarana dan prasarana Ruang Gelatik RSUD Dr. Hi. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung dapat dilihat pada tabel 2.
9

Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana

No. Uraian Satuan Jumlah


1 2 3 4
1 AC Unit 4
2 TV Unit 4
3 Bangku tunggu kayu Unit 1
4 Kulkas Unit 2
5 Brankar Unit 1
6 Tempat Tidur Dorong Unit 16
7 Tempat Tidur Besi Unit 3
8 Kursi roda Unit 3
9 Dorongan oksigen Unit 1
10 Kereta makan Unit 1
11 Tabung pemadam kebakaran Buah 2
12 Loker 16 pintu Buah 1
13 Lemari pasien Buah 21
14 Troly balut Buah 2
15 Troly list pasin Buah 1
16 Bantal busa Buah 23
17 Handuk besar Buah 7
18 Perlak Buah 17
19 Kasur busa Buah 15
20 Linen/laken Buah 37
21 Sarung pasien Buah 5
22 Sarung bantal Buah 30
23 Selimut lurik Buah 30
24 Stick laken Buah 10
25 washlap Buah 18
26 Komputer Unit 2
27 CPU Unit 2
28 Keyboard Unit 2
29 Mouse Unit 2
30 Printer Unit 1
31 Meja computer Unit 2
32 Bengkok / neirbeken Buah 12
33 Flow meter Buah 5
34 GB set Buah 5
35 Gunting verban Buah 5
36 Kasur dekubitus Buah 1
37 Tabung oksigen 6 Buah 6
38 Kom tertutup Buah 10
39 Korentang Buah 4
40 Pispot Buah 6
41 Reflek humer Buah 1
42 Standar infus Buah 9
43 Suction mobile Buah 1
1 2 3 4
44 Autoclav kering Buah 1
45 Senter Buah 1
46 Timbangan BB Buah 1
47 Nebulizer Buah 1
10

48 Stetoscope ABN Buah 2


49 Tromol kassa Buah 2
50 Senter Buah 1
51 Besi traksi Buah 4
52 Accu check Buah 1
53 Termometer digital Buah 5
54 Tensimeter air raksa Buah 1
55 Tourniquet Buah 2
56 Baskom stenlis Buah 1
57 Tempat sampah Buah 5
58 Nampan kayu Buah 5
59 Meja ½ biro Buah 5

D. Tugas dan Fungsi


Nama : Pebi Pratiwi, A.Md.Kep
NIP : 19910213 201503 2 006
Jabatan : Perawat pelaksana Ruang Gelatik
Fungsi : Melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di
unit rawat inap.

Tugas pokok
1. Perencanaan Dan Dischart Planning
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran
pelayanan dan kemudahan pasien dalam menerima
pelayanan.
b. Menyusun rencana keperawatan.
c. Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputii :
1) Menyediakan formulir untuk penyelesaian
administrasi, seperti :
a) Surat keterangan sakit yang ditanda
tangani dokter.
b) Resep obat untuk dirumah, bila
diperlukan.
c) Kartu pemeriksaan ulang, dll.

2) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien


dan keluarga sesuai kondisi pasien, mengenai :
11

a) Diet
b) Obat dan cara penggunaannya
c) Pentingnya pemeriksaan ulang rumah
sakit, puskesmas atau institusi pelayanan
kesehatan lain.
d) Cara hidup sehat, seperti pengaturan
istirahat, makan makanan yang bergizi

3) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan


keperawatan dirumah, misalnya:
a) Merawat luka
b) Melatih anggota gerak.

2. Pelaksanaan
a. Menerima pasien baru sesuai prosedur atau ketentuan
yang berlaku.
b. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien
sesuai dengan batas kemampuan, dengan cara:
1) Memberikan rasa aman pada pasien ( tanda
-tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama )
2) Melaksanakan anamnese secara lengkap.
c. Memberikan pelayanan keperawatan dasar kepada
pasien, sesuai kebutuhan dengan cara:
1) Memberikan rasa aman kepada pasien meliputi :
mencegah terjadinya kecelakaan, luka,
konstipasi, khususnya pada pasien yang
mengalami ganguan kesadaran.
2) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai
program.
3) Memberikamn penyuluhan kesehatan kepada
pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya.
12

d. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam


keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai
kebutuhan, serta petunjuk yang berlaku, selanjutnya
melaporkan dengan segera tindakan yang telah
dilakukan kepada dokter jaga / dokter penanggung
jawab.
e. Melaksanakan dan memelihara sistem pencatatan dan
pelaporan pelayanan keperawatan yang tepat dan
benar, sehingga tercipta suatu informasi rumah sakit
yang dipercaya.

3. Rehabilitasi Fisik Dan Alat


a. Membantu tindakan rehabilitasi pasien agar dapat
segera mandiri.
b. Memelihara peralatan medis agar selalu dalam keadaan
siap pakai.

4. Kolaborasi
a. Membantu merujuk pasien kepada petugas
kesehatan/institusi pelayanan kesehatan lain yang
sesuai dengan bidang keahliannya.
b. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan
anggota tim kesehatan ( dokter, ahli gizi, analis, pekarya
kesehatan, petugas radiologi, dll ).

5. Pendidikan Dan Penelitian


a. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tetang
ruangan dan lingkungan, peraturan dan tata tertib yang
berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaanya
serta kegiatan rutin sehari-hari.
13

b. Membantu tim kesehatan dalam membahas kasus


pelayanan keperawatan dan upaya meningkatkan
mutu ruangan.
c. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh
ruangan.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang
keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah.
14

BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Landasan Teori
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yakni, Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang
harus ditanamkan kepada setiap ASN maka perlu diketahui kelima
indikator tersebut, yaitu :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun
indikator yang diharapkan terwujudnya nilai – nilai publik yaitu
sebagai berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan kelompok atau pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran tetang netralitas
PNS.
c. Memperlakukan masyarakat secara adil.
d. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan suatu paham kebangsaan.
Nasionalisme bagi seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN )
merupakan suatu pondasi untuk mengaktualisasikan dan
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
15

3. Etika publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar / norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai – nilai
dasar etika publik yang akan dicapai yang tercantum dalam
Undang – Undang ASN yakni sebagai berikut :

a. Memegang teguh nilai – nilai dalam ideologi Pancasila.


b. Setia dan mempertahankan UUD 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
memihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjujung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja
kepada publik.
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan masyarakat. Komitmen mutu dalam pegawai negeri
sipil dalam bidang apapun yang menjadi tanggung jawab
pegawai negeri sipil, semua harus dilaksanakan dengan
optimal ( pelayanan prima ) agar dapat memberikan kepuasan
16

kepada stakeholder dengan penyelenggaraan tugas yang


berkomitmen pada mutu yaitu bertugas secara efektif, efisien,
inovasi dan bermutu.

5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruption yang
artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Perbuatan
korupsi merupakan perbuatan yang merugikan keuangan
negara, suap menyuap, pemerasan, dan curang. Anti korupsi
adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung.

B. Perawat Profesional
Perawat atau nurse berasal dari bahasa latin yaitu nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Perawat adalah seseorang yang berperan
dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi
seseorang karena sakit ( Harlley, 1997 ).

Perawat menurut International Council Of Nurses adalah seseorang


yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan,
berwenang di Negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan
dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit serta pelayanan terhadap pasien.

Perawat profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan


berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan
atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan
kewenangannya ( Depkes RI, 2002 )
17

C. Aktualisasi Kegiatan
Aktualisasi kegiatan dilaksanakan pada tanggal 08 Februari 2016 s/d
22 Februari 2016 di ruang Gelatik RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3,
sedangkan jadwal rincian kegiatan aktualisasi di Ruang Gelatik
RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek dapat dilihat pada tabel 4.

D. Bukti Hasil dan Output Kegiatan


Kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan, hasil dan output dapat dilihat
pada tabel 5.
18

Tabel 3 Laporan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara


Pada Ruang Gelatik RSUD Dr.Hi. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2016

KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas : Setiap
Kualitas Melakukan pre dan
1 Pre dan Post 1. Kepala ruangan 1. Kepala ruangan perawat bertanggung jawab pelaksanaan pre post conference
Conference membuka pre dan post membuka pre dan post terhadap pasien yang sudah dan post dengan rasa
conference conference
menjadi tanggungjawabnya. conference maka professional,
visi RS. Dr. Hi. disiplin dan kerja
2. Dilanjutkan dengan 2. Petugas dinas malam
Nasionalisme : semua Abdul Moeloek keras dapat
laporan dinas malam melaporkan kegiatan
pasien mendapatkan perawat yaitu unggul dalam menguatkan misi
kepada dinas pagi
penanggung jawab tanpa pelayanan, RS yang pertama
dibeda bedakan. pendidikan dan yaitu
3. Pembagian pasien dan 3. Perawat mendapatkan penelitian menyelenggarakan
tanggung jawab perawat tanggung jawab pasien
Etika Publik : Keadaan pasien kesehatan di pelayanan
sumatera dapat kesehatan yang
4. Amanat atau pesan 4. Perawat mendapatkan tersampaikan dengan bahasa terwujud bermutu,
khusus yang informasi-informasi yang baik dan dapat
disampaikan oleh kepala professional
terkini. dimengerti, disertai dengan dengan
ruangan atau yang
sikap yang baik mengutamakan
mewakili
keselamatan
Komitmen Mutu : Keadaan pasien..
5. Doa bersama untuk 5. Doa dipimpin oleh
memulai kegiatan pre pasien terlaporkan sesuai
petugas yang ditunjuk
conference dengan kondisi sebenarnya

6. Pre dan Post conference 6. Pre dan post conference Anti Korupsi : Semua pasien
ditutup oleh kepala ditutup oleh kepala mendapatkan perawat
ruangan atau yang ruangan. penanggung jawab secara adil
mewakili dan tidak terjadi gratifikasi
19

5
1 2 3 4 6 7
2 Melaksanakan 1. Menyiapkan alat tulis 1. Saya telah Akuntabilitas : Pasien Kelengkapan data Melakukan
pengkajian menyiapkan alat tulis mendapatkan perawatan yang didapat dari pengkajian
keperawatan pada lanjutan setelah dari UGD. pengkajian pasien, keperawatan
pasien baru, terkait 2. Komunikasi terapeutik 2. Perawat perawat mampu secara cermat,
Pasien berhak mendapatkan
dengan keluhan melakukan komunikasi merumuskan teliti dan penuh
utama pasien terapeutik terhadap informasi tentang fasilitas diagnosa dan tanggung jawab,
3. Mengumpulkan pasien serta hak dan kewajiban rencana tindakan maka perawat /
data/informasi yang selama menjadi pasien dan keperawatan ASN dapat
bersumber dari pasien 3. Didapatkan keluarga pasien di Ruang selanjutnya mendukung dan
dan keluarga yang data dari klien dan Gelatik. terhadap pasien memperkuat misi
keluarga mengenai sesuai dengan RS Abdul Moeloek
meliputi keluhan utama,
kondisi klien Nasionalisme : Setiap pasien keadaan pasien. yaitu
keluhan yang dirasakan Dengan adanya menyelenggarakan
baru dan keluarganya memiliki
sekarang serta keluhan 4. Saya telah pemeriksaann pelayanan
hak yang sama untuk diterima
penyerta melakukan pemeriksaan pengkajian secara kesehatan yang
dan dilayani dengan baik, baik, maka bermutu,
fisik terhadap pasien
sopan, dan ramah oleh masyarakat dapat profesional dan
4. Melakukan pemeriksaan
5. Saya telah perawat tanpa membedakan merasakan mengutamakan
fisik
melakukan kolaborasi status sosial. pelayanan keselamatan
dengan tim medis kesehatan yang pasien
5. Melakukan kolaborasi bermutu,
lainnya, seperti Etika Publik : Setiap pasien
pada pemeriksaan profesional dan
laboratorium, radiologi berhak mendapatkan
penunjang, seperti serta ahli gizi mengutamakan
pelayanan yang sesuai
laboratorium, radiologi, keselamatan
dengan standar operasional
dll pasien dari Rs. Dr.
6. Saya telah prosedur dalam menerima Hi. Abdul Moeloek.
memvalidasi data dengan pasien baru .
6. Memvalidasi data pasien
Komitmen Mutu : Setiap
7. Pendokumentasi 7. Saya telah pasien berhak mendapatkan
keperawatan melakukan
pelayanan yang baik, cepat,
pendokumentasian
keperawatan tepat, efektif, efisien dan
bermutu.

1 2 3 4 5 6 7
20

3 Menegakkan 1. Mengelompokkan data 1. Saya telah Akuntabiilitas : Pasien Menegakkan Menegakkan


diagnosa sesuai dengan keluhan mengelompokkan data berhak mendapatkan diagnosa dan diagnosa
keperawatan dan pasien sesuai keluhan pasien pelayanan yang tepat sesuai merencanakan keperawatan dan
merencanakan dengan keluhan pasien.
tindakan merencanakan
tindakan 2. Mengidentifikasi 2. Saya telah
keperawatan masalah pasien mengidentifikasi masalah Nasionalisme : Perawat keperawatan tindakan
klien menentukan diagnosa dan dengan cermat dan keperawatan
3. Memvalidasi data merencanakan kegiatan bertanggung jawab dengan baik, jujur
3. Saya telah memvalidasi keperawatan dengan tepat dapat mendukung dan teliti yang
4. Merumuskan diagnosa data dan tanpa membeda-bedakan misi RS dalam penuh tanggung
keperawatan (aktual, status social pasien. penyelenggaraan jawab dan cermat
resiko) , serta membuat 4. Saya telah merumuskan
pelayanan dapat memperkuat
prioritas urutan diagnosa diagnosa keperawatan Etika publik : Perawat mampu
keperawatan menentukan diagnosa dan kesehatan yang misi RS sehingga
merencanakan kegiatan bermutu, dapat mewujudkan
5. Saya telah membuat
5. Membuat tujuan rencana keperawatan dengan ramah, profesional dan visi RS yang
tjuan rencana kegiatan
kegiatan dan kriteria sopan dan santun. mengutamakan unggul dalam
dan criteria hasil
hasil keselamatan pelayanan
Komitmen mutu : Perawat pasien yang
6. Membuat rencana 6. Saya telah membuat mampu menegakkan diagnosa
rencana tindakan selanjutnya dapat
tindakan keperawatan dan tindakan keperawatan
pada blanko keperawatan pada format berdasarkan pengkajian yang mewujudkan visi
perencanaan kegiatan yang telah ditentukan dilakukan sesuai kondisi klien RS yaitu unggul
sesuai dengan diagnosa dengan teliti, ramah dan dalam pelayanan
keperawatan ynag sopan. kesehatan di
sudah ditentukan Sumatera
Anti korupsi : Pasien
mendapatkan diagnosa serta
tindakan keperawatan tanpa
membedakan status ekonomi,
suku, agama serta tidak
menerima gratifikasi dalam
bentuk apapun.
21

3 4 5 6 7
1 2
4 Melaksanakan 1. Mempersiapkan 1. Saya telah Akuntabilitas : Pasien berhak Melaksanakan Melakukan
tindakan asuhan peralatan mempersiapkan alat mendapatkan pemeriksaan tindakan asuhan tindakan asuhan
keperawatan rutin tanda-tanda vitalnya keperawatan keperawatan
pengukuran Tanda 2. Komunikasi terapeutik 2. Saya telah menjelaskan pengukuran tanda-
untuk mengevaluasi keadaan pengukuran tanda-
– Tanda Vital (TTV) (menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan tanda vital secara
prosedure pelaksanaan umum pasien tersebut. cermat, penuh tanda vital dengan
pemeriksaan TTV) 3. Saya telah melakukan tanggung jawab cermat, penuh
Nasionalisme : Semua dan sesuai dengan tanggung jawab
cuci tangan 6 langkah
3. Cuci tangan 6 langkah pasien yang ada di ruangan kondisi klien maka serta sesuai kondi
4. Saya telah menggunakan tersebut berhak mendapatkan mendukung dalam klien dan tidak
4. Gunakan sarung tangan handscoon pemeriksaan tanda-tanda vital menyelenggarakan membeda-
(handscoond) tanpa dibeda-bedakan. pelayanan
bedakan klien
kesehatan yang
5. Saya telah mengatur dapat memperkuat
5. Mengatur posisi klien Etika Publik : Pasien bermutu,
posisi klien visi dan misi RS.
mempunyai hak untuk profesional dengan
6. Mengukur Suhu dengan mengutamakan Dr. Hi. Abdul
6. Saya telah mengukur mengetahui hasil pemeriksaan
meletakan termometer keselamatan Moeloek
pada ketiak pasien suhu tanda vitalnya dan perawat pasien.
berkewajiban untuk menjawab
7. Mengukur Tekanan 7. Saya telah mengukur secara sopan
Darah tekanan darah
Komitmen Mutu : Pasien
8. Menghitung Nadi dan 8. Saya telah menghitung berhak mendapatkan hasil
pernafasan nadi dan pernafasan pengukuran yang akurat.
9. Evaluasi respon klien 9. Saya telah mengevaluasi Anti Korupsi : Pasien berhak
respon klien mendapatkan pemeriksaan
10.Catat hasil pemeriksaan
TTV yang sesuai dan dalam
10. Saya telah mencatat
hasil pemeriksaan pemeriksaan perawat harus
melakukannya tepat waktu.

3 4 5
1 2 6 7
22

5 Melaksanan 1. Mempersiapkan alat 1. Saya telah menyiapkan Akuntabilitas : Memberikan Melaksanakan Tindakan
tindakan asuhan alat penjelasan kepada pasien tindakan pemberian obat
keperawatan 2. Melakukan komunikasi tentang obat yang akan pemberian obat dan injeksi sesuai
pemberian obat terapeutik 2. Saya telah melakukan dengan sesuai SOP dan 6 benar
diberikan dan tujuan
oral dan injeksi komunikasi terapeutik SOP dan 6 Benar, dengan ramah.
3. Mencuci tangan pemberian obat tersebut. maka miki Sopan serta
3. Saya telah melakukan menyelenggarakan professional dapat
4. Memberikan obat oral Nasionalisme : Tidak pelayan kesehatan memperkuat Visi
cuci tangan
ataupun injeksi membeda bedakan agama, yang bermutu dan dan misi RS yaitu
4. Saya telah memberikan suku, dan status sosial pasien professional dapat unggul dalam
5. Menjelaskan tentang obat oral dan obat injeksi dalam pemberian obat, obat teerwujud. pelayanan,
obat yang diberikan diberikan sesuai dengan pendidikan dan
instrusi dokter yang merawat penelitian
5. Saya telah menjelaskan
6. Bereskan alat kesehatan di
obat yang diberikan
Etika Publik : Pasien sumatera dapat
kepada pasien
7. Evaluasi respon pasien terwujud
berharap perawat dapat
8. Catat dan 6. Saya telah dengan cepat memberikan
dokumentasikan membereskan alat obat kepada pasien dengan
kegiatan tidak membedakan status
7. Saya telah pasien.
mengevaluasi respon
kliem Komitmen Mutu : Pasien
berharap perawat tidak salah
8. Saya mencatat dan
dalam pemberian obat sesuai
mendokumentasikan
kegiatan pemberian obat dengan 6 benar.
oral dan injeksi
Anti Korupsi : Perawat harus
memberikan obat sesuai
dengan prinsip 6 Benar
sehingga tidak merugikan
pasien.

3 4 5
1 2 6 7
6 Melaksanakan 1. Mempersiapkan alat 1. Saya telah menyiapkan Akuntabilitas : Perawat Pelayanan prima Melaksanakan
23

tindakan asuhan alat bertanggungjawab terhadap pada unit rawat pemasangan infus
keperawatan 2. Jelaskan prosedur dan pasien dengan melakukan inap mendukung di unit rawat inap
kategori 2 tujuan, atur posisi klien 2. Saya telah menjelaskan pemasangan infus sesuai misi RS Abdul sesuai dengan
(pemasangan prosedur tindakan SOP. Moeloek dalam SOP yang benar
infus) 3. Mencuci tangan 3. Saya telah mencuci Menyelenggarakan berarti menjung
Nasionalisme : Pasien pelayanan nila-nilai
tangan dan
4. Hubungkan cairan dan berhak dilayani secara tepat kesehatan yang profesionalisme,
menggunakan handscoon
infus set serta isi dan sesuai dengan bermutu, tanggung jawab,
cairan ke dalam set 4. Saya telah kebutuhannya dan tidak profesional, efektivitas dan
infus menghubbungkan cairan merugikan pasien itu sendiri. dengan efisien dalam
dan infuse set mengutamakan organisasi dan
5. Letakkan pengalas dan Etika Publik : Pasien berhak keselamatan berujung kepada
Pasang tourniket 5. Saya meletakkan mendapatkan penjelasan pasien. kepuasan pasien
pengalas dan memasang dengan ramah dan sopan dari memperkuat Visi
6. Desinfeksi daerah yang tourniquet perawat. dan Misi RSUD.
akan ditusuk & lakukan Dr.Hi.Abdul
penusukan 6. Saya melakukan Komitmen Mutu : Pasien Moeloek.
desinfeksi dan penusukan berhak mendapatkan
7. Perhatikan keluarnya pada pembuluh darah pelayanan yang tepat dan
darah melalui jarum, bermutu sesuai dengan
buka pengatur tetesan 7. Mengatur tetesan infuse standar operasional prosedur
infus dan atur serta keterampilan perawat
tersebut.
8. Saya telah melakukan
8. Lakukaan fiksasi, Tulis fiksasi, menulis tanggal Anti Korupsi : Alat-alat yang
tanggal dan waktu pemasangan dan label akan digunakan dalam
pemasangan. cairan infus pemasangan infus harus
sesuai dengan faskes yang
9. Lepaskan handscoon 9. Saya mencuci tangan seharusnya didapatkan dan
dan mencuci tangan tidak adanya gratifikasi dari
10.Saya telah klien maupun keluarga klien.
10. Dokumentasi mendokumentasikan
tindakan

1 2 3 4 5 6 7

7 Melaksanan 1. Mensterilkan alat dan 1. Saya telah mensterilkan Akuntabilitas : Pasien Melakukan Melakukan
tindakan asuhan menyiapkan alat yang dan menyiapkan alat berhak mendapatkan tindakan ganti Tindakan ganti
24

keperawatan Ganti akan digunakan. yang akan digunakan penjelasan secara transparan balutan secara balutan dengan
Balutan tentang tindakan ganti balutan benar sesuai SOP prinsip steril dan
2. Mencuci tangan. 2. Saya telah mencuci yang akan dilakukan. dan dengan prinsip sesuai SOP serta
tangan steril dapat perawat
3. Melakukan komunikasi Nasionalisme : Pasien mewujudkan visi menggunakan
terapeutik, dan 3. Saya telah melakukan dan misi RS yaitu budaya kerja yang
mempunyai hak dilayani
menjelaskan tujuan komunikasi terapeutik unggul dalam ramah, sopan
secara tepat dan sesuai pelayanan serta tanggung
kepada klien.
dengan kebutuhannya dan kesehatan. jawab dapat
4. Saya telah memberikan
4. Memberikan posisi posisi yang nyaman tidak merugikan pasien itu memperkuat visi
nyaman pada klien. sendiri. dan misi RS. Dr.
Hi. Abdul Moeloek.
5. Saya telah melakukan
5. Melakukan ganti balutan ganti balutan dengan Etika Publik : Pasien berhak
dengan prinsip mempertahankan prinsip mendapatkan penjelasan
mempertahankan steril dengan ramah dan sopan dari
sterilisasi. perawat.
6. Saya telah mengevaluasi
6. Mengevaluasi respon Komitmen Mutu : Pasien
respon klien setelah
klien, melaksaan kontrak
dilakukan tindakan ganti berhak mendapatkan
dan tindak lanjut untuk
balutan, serta melakukan pelayanan yang tepat dan
waktu yang akan datang.
kontrak tindak lanjut bermutu sesuai dengan
7. Pendokumentasian standar operasional prosedur
7. Saya telah melakukan
serta keterampilan perawat
pendokumentasian
keperawatan tersebut.

Anti Korupsi : Alat yang akan


digunakan dalam ganti balutan
harus sesuai protab dan tidak
ada gratifikasi apapun dalam
tindakan.

4 5
1 2 3 6 7
8 Melaksanakan 1. Jelaskan prosedur yang 1. Saya telah menjelaskan Akuntabilitas : Memberikan Kualitas pelayanan Melakukan
tindakan asuhan akan dilakukan prosedur tindakan penjelasan kepada pasien yang tepat seperti pemasangan
keperawatan melakukan oksigenasi pada
25

pemasangan 2. Cuci tangan tentang tindakan dan tujuan pemasangan pasien yang
oksigenasi 2. Saya telah mencuci pemasangan oksigenasi. oksigenisasi yang memerlukan
3. Atur aliran oksigen tangan dilakukan sesuai bantuan oksigen
sesuai dengan Nasionalisme : Tidak dengan SOP maka dengan
kecepatan yang 3. Saya telah mengatur membeda bedakan agama, misi menggunakan
dibutuhkan, biasanya aliran oksigen dan menyelenggarakan motto RS yaitu
suku, dan status sosial pasien
3liter / menit. Kemudian, mengobservasi pelayanan segera dan ramah
observasi humidifire dalam pemasangan oksigen. kesehatan yang dalam
gelembung air
dengan melihat air bermutu, pelaksanaan dapat
bergelembung Etika Publik : Pasien professional memperkuat Visi
4. Saya telah mengatur
berharap perawat dapat dengan dan Misi RS.
posisi klien dengan
4. Atur posisi dengan semi- posisi semi fowler dengan cepat dan ramah mengutamakan
fowler memberikan tindakan keselamatan klien
oksigenasi kepada pasien dapat terwujud.
5. Saya telah
5. Ukur kateter nasal dengan tidak membedakan
memasangkkan kanul
dimulai dari lubang
oksigen di hidung klien status pasien.
telinga sampai ke hidung
dan berikan tanda
6. Saya telah membuka Komitmen Mutu : Pasien
6. Buka saluran udara dari saluran udara dari berharap perawat dalam
tabung oksigen tabung oksigen melakukan tindakan
pemasangan oksigen dapat
7. Fiksasi pada daerah 7. Saya telah memfiksasi sesuai SOP .
hidung daerah hidung
Anti Korupsi : Perawat harus
8. Catat kecepatan aliran 8. Saya telah mencatat dan memberikan obat sesuai
oksigen, rute pemberian dokumentasi hasil
dengan prinsip 6 Benar
dan respon klien kegiatan
sehingga tidak merugikan
9. Cuci tangan setelah 9. Saya telah mencuci pasien
prosedur dilakukan tangan

3 4 5
1 2 6 7
9 Melaksanakan 1. Menyiapkan list pasien 1. Saya telah menyiapkan Akuntabilitas : Pasien Membuat evaluasi Melaksanakan
evaluasi list atau status pasien mendapatkan keperawatan evaluasi
keperawatan pada 2. Menyiapkan alat tulis penilaian/evaluasi dari sesuai dengan keperawatan
individu, terkait 2. Saya telah menyiapkan kondisi klien dan dengan cermat,
26

dengan respon alat tulis perkembangan selama pasien merencanakan teliti dan tanggung
individu setelah 3. Melakukan intervensi dirawat tindakan jawab maka dapat
diberikan asuhan 3. Saya telah melakukan selanjutnya memperkuat misi
keperawatan 4. Mengevaluasi respon iintervensi atau tindakan Nasionalisme : Semua pasien sebagai bagian RS yang yaitu
keperawatan terhadap mendapatkan penilaian dari dari pelayanan menyelenggarakan
klien setelah diberikan
pasien kesehatan maka pelayanan
tindakan keperawatan pekembangannya tanpa
visi dan misi RS kesehatan yang
membedakan status sosial dapat terwujud. bermutu,
4. Saya telah
5. Menulis dokumentasi profesional dan
mengevaluasi respon Etika publik : Pasien
intervensi tindakan menegutamakan
klien setelah diberikan
keperawatan mendapatkan penjelasan hasil keselamatan
tindakan keperawatan
dari evaluasi yang telah pasien`
6. Menuliskan rencana 5. Saaya telah menulis dilakukan dengan tepat, sopan
tindak lanjut yang belum dokumentasi dari dan mudah dimengerti
dikerjakan tindakan yang telah
dilakukan kepada pasien Komitmen Mutu : Pasien
berhak mendapatkan
6. Saya telah menuliskan pelayanan yang tepat dan
rencana tindak lanjut bermutu sesuai dengan SOP
yang akan dilakukan serta keterampilan perawat
kepada pasien tersebut.

Anti Korupsi : pasien berhak


mendapatkan tindakan
selanjutnya sesuai keadaan
klien .

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi di Ruang Gelatik


RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
27

TANGGAL DI BULAN FEBRUARI 2016


NO KEGIATAN
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Melaksanakan kegiatan Pre dan Post
1
Conference
Melaksanakan pengkajian keperawatan
2 pada pasien baru, terkait dengan keluhan M L M M S
utama pasien
Menegakkan diagnosa keperawatan dan
3 I I I I E
merencanakan tindakan keperawatan
Melaksanakan tindakan asuhan
4 keperawatan pengukuran Tanda – Tanda N B N N M
Vital (TTV)
Melaksanan tindakan asuhan
5 keperawatan pemberian obat oral dan G U G G I
injeksi
Melaksanakan tindakan asuhan
6 keperawatan kategori 2 (pemasangan G R G G N
infus)
Melaksanan tindakan asuhan
7 U U U A
keperawatan Ganti Balutan
Melaksanakan tindakan asuhan
8 R
keperawatan pemasangan oksigenasi
Melaksanakan evaluasi keperawatan
pada individu, terkait dengan respon
9
individu setelah diberikan asuhan
keperawatan
28

Tabel 5. Bukti Hasil dan Output Kegiatan

No Kegiatan Realisasi Keterangan


1 2 3 4
1 Pre dan Post Conference Telah dilakukan selama aktualisasi di Tercapai
Ruang Gelatik dari tanggal 5-20 Bukti
Februari 2016 kecuali pada hari libur Terlampir
dan tanggal merah. Dilakukan setiap
pagi sebelum melakukan kegiatan atau
intervensi pada pasien. Perawat diberi
tanggung jawab 3-4 pasien dalam satu
shift, perawat juga dapat mengetahui
keluhan dan keadaan pasien di shift
sebelum nya serta medapatkan
informasi-informasi terkini.
2 Melaksanakan pengkajian Telah dilakukan pengkajian Tercapai
keperawatan pada pasien keperawatan pada pasien baru yang Bukti
baru, terkait dengan keluhan pertama Tn. D dengan diagnosa klinik Terlampir
utama pasien DHF pada tanggal 13 Februari 2016,
pengkajian kedua yaitu Tn. S dengan
diagnosa medis CKR + Fraktur
Klavikula pada tanggal 15 Februari
2016. Kegiatan ini dilakukan setiap
ada pasien baru di ruang Gelatik baik
itu dari UGD, Poliklinik ataupun
pindahan dari ruangan lain. Kegiatan
ini dilakukan untuk mengetahui apa
yang menjadi keluhan pasien dan
salah satu acuan perawat dalam
menentukan diagnosa dan intervensi
keperawatan.
3 Menegakkan diagnosa Telah dilaksanakan analisa data pada Tercapai
keperawatan dan pasien Tn. D tanggal 13 Februari 2016 Bukti
merencanakan tindakan , hasil diagnosa keperawatan yang Terlampir
keperawatan diperoleh yaitu peningkatan suhu
tubuh dan deficit volume cairan.
Diagnosa pada Tn. S tanggal 15
Februari 2016, hasil diagnosa
keperawatan yang diperoleh yaitu
gangguan rasa nyaman nyeri dan
gangguan mobilitas fisik. Semua
diagnosa dan rencana tindakan telah
di dokumentasikan dalam catatan
rekam medis pasien.
4 Melaksanakan tindakan Telah dilaksanakan pengukuran TTV Tercapai
asuhan keperawatan selama berdinas tanggal 5-20 Februari Bukti
pengukuran Tanda – Tanda 2016 pada pukul 13:00 siang setelah Terlampir
Vital (TTV) pasien makan siang. Hasil pengukuran
TTV berbeda-beda tergatung kondisi
pasien. Hasil pengukuran tersebut
dicatat dalam lembar observasi TTV
yang kemudian dilaporkan ke dokter.
Pengukuran TTV dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA
dan sesuai Motto RS ASRI.
29

1 2 3 4
5 Melaksanan tindakan asuhan Telah dilaksanakan pemberian obat Tercapai
keperawatan pemberian obat oral dan injeksi selama aktualisasi di Bukti
oral dan injeksi Ruang Gelatik pada tanggal 5-20 Terlampir
Februari 2016 kecuali saat ASN libur
yaitu pada hari minggu dan tanggal
merah. Obat yang diberikan
bermacam-macam sesuai dengan
keluhan pasien dan instruksi dokter
yang merawat. Dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA dan
sesuai motto RSUD Dr. Hi. Abdul
Moeloek yaitu ASRI
6 Melaksanakan tindakan Telah dilaksanakan pemasangan infus Tercapai
asuhan keperawatan kategori pada tanggal 10, 12 dan 15 Februari Bukti
2 (pemasangan infus) 2016. Infus diganti setiap 3 hari. Terlampir
Dipasang infus RL dengan jumlah
tetesan 20 tetes/menit dan
menggunakan vemplon (jarum infus)
no 22, serta menggunakan selang
infus makro set. Tindakan
pemasangan infus dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA.
7 Melaksanan tindakan asuhan Telah dilaksanakan tindakan asuhan Tercapai
keperawatan Ganti Balutan keperawatan ganti balutan selama Bukti
ASN aktualisasi di Ruang Gelatik pada Terlampir
tanggal 5-20 Februari 2016 kecuali
pada hari minggu dan hari libur.
Balutan luka diganti agar luka menjadi
bersih, luka terhindar dari infeksi dan
pasien merasa nyaman. Dilakukan
dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA.
8 Melaksanakan tindakan Telah dilakukan tindakan keperawatan Tercapai
asuhan keperawatan pemasangan oksigen dengan Bukti
pemasangan oksigenasi mengaktualisasikan nilai – nilai dasar Terlampir
ANEKA terhadap pasien Tn. A pada
tanggal 11 Februari 2016 dan pada Tn.
S tanggal 17 Februari 2016. Tindakan
ini dilakukan sesuai indikasi dan untuk
memenuhi kebutuhan oksigen pasien
dan pasien merasa nyaman tidak
sesak lagi.
9 Melaksanakan evaluasi Telah dilakukan evaluasi kepada Tercapai
keperawatan pada individu, pasien selama aktualisasi Bukti
terkait dengan respon individu dilaksanakan yaitu pada tanggal 5-20 Terlampir
setelah diberikan asuhan Februari 2016. Tindakan evaluasi ini
keperawatan dilakukan setelah melakukan
intervensi kepada pasien di ruang
Gelatik kemudian di evaluasi dan ddi
dokumentasikan dalam bentuk asuhan
keperawatan atau ASKEP. Evaluasi
dilakukan sesuai dengan pasien yang
menjadi tanggung jawab perawat pada
shif tersebut.
30

E. Foto-foto Pelaksanaan Kegiatan

1. Pre dan Post Conference

Gambar 1. Melakukan Kegiatan Pre dan Post Conference


dalam pembagian tanggungjawab pasien

Gambar 2. Kegiatan sharing informasi tentang WSD ( Water


Seal Drainage )
31

2. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien baru,


terkait dengan keluhan utama pasien

Gambar 3. Melakukan Pengkajian Keperawatan terhadap


pasien baru

Gambar 4. Melakukan Pendokumentasian Pengkajian


keperawatan pada pasien baru
32

3. Menegakkan diagnosa keperawatan dan merencanakan


tindakan keperawatan

Gambar 5. Menegakkan Diagnosa dan Merencanakan


Tindakan Keperawatan

4. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan pengukuran


Tanda – Tanda Vital (TTV)

Gambar 6. Melakukan pemeriksaan Tekanan Darah


33

Gambar 7. Melakukan Pemeriksaan TTV ( Suhu, Nadi dan


Pernafasan )

5. Melaksanan tindakan asuhan keperawatan pemberian obat


oral dan injeksi

Gambar 8. Memberikan Obat Oral kepada Pasien dan


Mendokumentasikan
34

Gambar 9. Melakukan Tindakan Pemberian Obat melalui


Injeksi dan Mendokumentasikan

6. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan kategori 2


(pemasangan infus)

Gambar 10. Persiapan Alat Pemasangan Infus


35

Gambar 11. Melakukan Pemasangan Infus

Gambar 12. Menuliskan Label Tanggal pemasangan Infus dan


Label Cairan / Flabot Infus
36

7. Melaksanan tindakan asuhan keperawatan Ganti Balutan

Gambar 13. Melakukan Persiapan Alat Ganti Balutan

Gambar 14. Melakukan Tindakan Ganti Balutan


37

8. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan pemasangan


oksigenasi

Gambar 15. Melakukan Tindakan Pemasangan Oksigen

9. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada individu, terkait


dengan respon individu setelah diberikan asuhan keperawatan

Gambar 16. Melakukan Evaluasi dan Pendokumentasian

Keperawatan
38

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil kegiatan tersebut dapat disimpulakn
sebagai berikut :
1. Dari 9 kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan meliputi,
pre dan post conference, melakukan pengkajian keperawatan
pada pasien baru, menegakkan diagnosa dan merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan pengukuran tanda-tanda
vital, melakukan tindakan pemberian obat oral dan injeksi,
melakukan tindakan pemasangan infus, melaksanakan
tindakan ganti balutan, melaksanakan pemasangan oksigen
serta melaksanakan evaluasi keperawatan telah dilaksanakan
sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA.
2. Terciptanya perawat yang profesional yang memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dan menerapkan budaya kerja serta
nilai-nilai dasar ANEKA dalam segala tindakan asuhan
keperawatan.

B. Saran
ASN diharapkan dapat konsisten menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA saat bekerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat,
sehingga terciptanya perawat yang profesional di Ruang Gelatik
RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang mampu
merubah citra ASN dan organisasi penyelenggara layanan publiik
serta dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai