Disusun Oleh :
Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber
baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
NIM : A31801106
Tanda Tangan :
Tanggal :
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong
DEWAN PENGUJI
Penguji Satu
Penguji Dua
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.
ABSTRAK
Latar Belakang: Mobilisasi dini merupakan hal yang penting dalam periode pasca
pembedahan sectioa caesarea. Mobilisasi dini merupakan hal yang essensial untuk
mempertahankan kemandirian pada pasien post SC. Mobilisasi dini post SC penting
dilakukan ibu pasca operasi caesaria, sebab jika tidak dilakukan dapat berdampak
terjadinya peningkatan suhu tubuh, perdarahan abnormal, thrombosis, aliran darah
tersumbat, dan peningkatan nyeri,menghambat kemandirian pasien yang
mengakibatkan waktu rawat inap (lamanya perawatan) menjadi lebih lama.
Tujuan : Menjelaskan asuhan keperawatan penerapan mengenai pemberian
mobilisasi dini pasien post sc terhadap peningkatan kemandirian di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Sruweng.
Metode: Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus deskriptif. Subjek
studi kasus adalah 3(tiga) pasien post SC, yang mengalami masalah nyeri, hambatan
mobilitas fisik. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan studi
dokumentasi.
Hasil: Pada ketiga pasien post operasi SC didapatkan kemandirian pasien meningkat
dari tergantung menjadi mandiri.
Kesimpulan: Evaluasi pada pasien post SC didapatkan setelah dilakukan mobilisasi
dini maka tingkat kemandirian pasien meningkat.
Keterangan;
1)
Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong
2)
Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong
ABSTRACT
Information;
1)
Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2)
Lecturer of Muhammadiyah Health Science institute of Gombong
Assalamualaikhum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya. Hanya dengan pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah akhir ners ini dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN
PENERAPAN PEMBERIAN MOBILISASI DINI UNTUK
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA PASIEN POST OPERASI
SECTIO CAESARA DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI
RUANG SALAMAH PKU MUHAMMADIAH SRUWENG”.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih
yang sebesar–besarnya kepada semua pihak yang telah membantu secara moril
dan materiil, ataupun hal–hal lain yang tidak mampu penulis sebutkan satu
persatu. Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang tak
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharap kritik dan saran darisemua pihak agar kualitas kara
tulis ilmiah ini bisa lebih baik. Tiada kesempurnaan dalam setiap perubahan
Penulis
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
BAB Il TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Medis ................................................................................... 6
B. Konsep Dasar Keperawatan ........................................................................ 12
C. Konsep Dasar Mobilisasi ............................................................................. 14
D. Asuhan Keperawatan................................................................................... 17
E. Kerangka Konsep......................................................................................... 24
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Jenis/ Desain Karya Tulis Ilmiah ................................................................ 25
B. Subyek studi kasus ...................................................................................... 25
C. Fokus studi kasus ......................................................................................... 25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................. 56
B. Saran ............................................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan kejadian fisiologis yang normal dialami oleh
seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang hidup di dalam uterus
melalui vagina ke dunia luar (David, 2007 dalam Handayani, 2015). Cara
persalinan ada dua yaitu persalinan normal dan persalinan operasi sectio
caesarea (SC). Sectio caesarea merupakan prosedur pembedahan, dimana
dilakukan pembedahan di bagian abdomen dan uterus untuk mengeluarkan bayi
(Niklasson, 2015).
Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di
negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi, serta telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang utama dan kontroversial (Torloni, et al,
2014). Menurut World Health Organization (WHO) (2014) negara tersebut
diantaranya adalah Australia (32%), Brazil (54%), dan Colombia (43%). Angka
kejadian SC di Indonesia tahun 2005 sampai dengan 2011 rata-rata sebesar 7 %
dari jumlah semua kelahiran, sedangkan pada pada tahun 2006 sampai dengan
2012 rata-rata kejadian SC meningkat menjadi sebesar 12% (WHO, 2013 &
2014).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan
kelahiran bedah sesar sebesar 9,8 % dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta
(19,9%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (3,3%). Di Jawa Tengah
berdasarkan Riskesdas tahun 2015 persalinan yang ditangani oleh tenaga yang
kompeten sebesar 87,1%. Jumlah persalinan yang terjadi di RS PKU
Muammadiyah Sruweng dalam tiga bulan terakhir yaitu April-Juni 2018
sebesar 69 jumlah persalinan sc dari 143 jumlah persalinan.
Tindakan sectio caesaria yang dilakukan tentu saja mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Keuntungan dari tindakan sectio caesaria diantaranya adalah
proses melahirkan memerlukan waktu yang relatif singkat, rasa nyeri minimal,
dan tidak mengganggu jalan lahier. Sedangkan kerugianya adalah resiko
perdarahan lebih besar, rasa neri dan proses penembuhan pasca sectio caesaria
lebih lama jika di bandingkan dengan persalinan normal (Sunaro, 2008).
Upaya untuk memperkecil resiko pada pasien post sectio caesaria adalah
dengan melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi dini merupakan hal yang penting
dalam periode pasca pembedahan. Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang
terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu essensial untuk
mempertahankan kemandirian (Carpenito, 2007). Mobilisasi dini post SC harus
dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap mobilisasi dini pada pasien post SC
adalah pada 6 jam pertama setelah operasi, pasien harus tirah baring dan hanya
bisa menggerakan lengan, tangan, menggerakan ujung jari kaki dan memutar
pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk
dan menggeser kaki. Pasien diharuskan untuk miring kiri dan kanan setelah 6-
10 jam untuk mencegah thrombosis dan thromboemboli. Setelah 24 jam pasien
dianjurkan belajar duduk, kemudian dilanjutkan dengan belajar berjalan
(Kasdu, 2005).
Kemandirian melakukan mobilisasi dini post SC penting dilakukan para
ibu, sebab jika ibu tidak melakukan mobilisasi dini akan ada beberapa dampak
yang dapat timbul diantaranya adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh,
perdarahan abnormal, thrombosis, involusi yang tidak baik, aliran darah
tersumbat, dan peningkatan intensitas nyeri (Suryani, 2010). Mobilisasi dini
yang tidak dilakukan oleh ibu post SC mengakibatkan rawat inap dengan waktu
yang lebih lama, yaitu lebih dari 4 hari dan proses penyembuhan luka menjadi
lambat (Purnawati, 2014).
Pada hari-hari pertama post operasi biasanya ibu tidak dapat langsung
berjalan seperti biasa dan masih berjalan sempoyongan sehingga memerlukan
bantuan dan hari berikutnya perlahan-lahan dapat berjalan sendiri (Kasdu,
2005). Hal ini menyebabkan tindakan mobilisasi dini ibu post SC pada hari
pertama masih dibantu tenaga kesehatan. Tindakan mobilisasi dini secara
mandiri penting dilakukan pasien tanpa harus tergantung oleh perawat, terlebih
lagi pasien sudah diberikan edukasi oleh perawat tentang mobilisasi dini yang
akan diberikan setelah post pembedahan (Smeltzer & Bare, 2014).
dan takut jahitan lepas. Rasa takut yang berlebihan pada ibu post SC
mengakibatkan mereka mengalami ketergantungan kepada petugas kesehatan
dalam pelaksanaan mobilisasi dini. Sesuai pernyataan dari perawat di bangsal
bahwa bidan/fisioterapi harus mendampingi pasien selama pelaksanaan
mobilisasi. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman ibu post SC tentang
manfaat mobilisasi dini yang berakibat belum terlaksananya mobilisasi dini
secara optimal. Akibatnya adalah bertambahnya lama rawat inap pasien dan
terhambatnya Activity of Daily Living (ADL) pasien. Berdasarkan latar
belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penerapan mengenai
pemberian mobilisasi dini pasien post sc terhadap peningkatan kemandirian di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dari karya
tulis ilmiah ini adalah “Bagaimana asuhan keperawatan penerapan mengenai
pemberian mobilisasi dini pasien post sc terhadap peningkatan kemandirian di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng?”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran penerapan mengenai pemberian
mobilisasi dini pasien post SC terhadap peningkatan kemandirian di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada pasien dengan hambatan mobilitas
fisik pada pasien post SC
b. Memaparkan hasil analisa data pada pasien dengan hambatan
mobilitas fisik pada pasien post SC
c. Memaparkan hasil intervensi pada pasien dengan hambatan mobilitas
fisik pada pasien post SC
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat keilmuan
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat meningkatkan keluasan ilmu dan
teknologi terapan bidang keperawatan maternitas dalam pemenuhan
kemandirian pasien post sc melalui mobilisasi dini
2. Manfaat aplikatif
a. Penulis
Karya tulis Ilmiah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
menambah wawasan bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai
nreferensi bagi studi kasus selanjutnya.
b. Bagi Rumah Sakit
Hasil Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
evaluasi terkait pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah
sakit.
c. Masyarakat
Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi tentang
pentingnya mobilisasi dini pada pasien post sc dalam peningkatan
kemandirian.
Gombong,...............................
Saksi Yang bertanda tangan
(................................) (..............................)
Lampiran 2
Kepada
Yth: ........................
Di RS PKU Muhammadiyah Sruweng
Gombong,..........................
Peneliti
FORMAT SCORING
KEMANDIRIAN IBU POST SECTIO CAESAREA
Keterangan :
Score 11-21 : Mandiri
Score 1-10 : Ketergantungan atau tidak mandiri
Sumber : Putri dan Misbahatul (2012) Kemandirian Perawatan Ibu Post Sectio
Caesarea Dengan Pendekatan Discharge Planing Berdasarkan Teori
Selft Care Orem Dalam Jurnal Ners Vol.7 No. 2 Oktober 2012177-185
Lampiran 4
MEMBIMBING
MOBILISASI DINI
Tanggal pengkajian :
Nama pengkaji :
Ruang :
Waktu pengkajian :
A. Identitas klien
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Status :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tanggal masuk RS :-
No RM :
Diagnose medic :
B. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
C. KELUHAN UTAMA
G. GENOGRAM
H. RIWAYAT GINEKOLOGI
Keadaan
Jenis Masalah
NO Tahun Penolong Jk bayi waktu
persalinan kehamilan
lahir
1
2
3
Pengalaman menyusui: ya/ tidak berapa lama:
J. RIWAYAT KB
HPHT :
Taksiran partus :
Bb sebelum hamil :
TD sebelum hamil :
Letak/
Usia Data
No Bb/ TD TFU presentasi DJJ Keluhan
Gestasi lain
janin
L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Keadaan mental :
Adaptasi psikologis :
Masalah khusus :
N. PERSIAPAN PERSALINAN
- Senam hamil
persalinan
- perawatan payudara
3. Pola eliminasi
Q. PEMERIKSAAN FISIK
BB/TB :………kg/ cm
Tanda vital :
TD:…………….RR:…………S:………….N:…………….
KEPALA
Mata :
Hidung :
Mulut :
Telinga :
Leher :
Masalah khusus…………
Dada
Jantung
Paru
Payudara
Putting susu
Peneluaran ASI
Masalah khusus……………
Abdomen
Uterus
Pigmentasi
Lineanigra
Striae
Fungsi pencernaan
Masalah khusus……………
Keputihan…………Jenis/ warna
Konsistensi……………Bau……..
Masalah khusus……………………………
Ekstremitas
Ekstremitas atas
Masalah khusus……………………
R. PEMERIKSAAN PENUNJANG
S. PROGRAM TERAPI
T. ANALISA DATA
DO:
1………………………………………
2………………………………………..
3………………………………………..
V. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama klien :
Ruang :
Nama klien :
Ruang :
X. EVALUASI
Nama klien :
Ruang :
TTD &
Tgl/ jam No DP Evaluasi Sumatif Nama
Terang
LAPORAN PERSALINAN
PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal………………….jam……….
5. Pemeriksaan perineum……………..
7. Pengeluaran pervaginam……..
KALA PERSALINAN
KALA I
3. Tanda-tanda vital:……TD…….N……..S………….RR…
6. Keadaan psikososial……………
7. Masalah keperawatan………….
8. Tindakan………..
9. Pengobatan………..
ANALISA DATA
DO:
1…………………….
2………………………
INTERVENSI PEPERAWATAN
Nama klien :
Ruang :
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien:……
Ruang ………………
Tindakan/ Ttd &
Tgl/ jam No DP Respon
implementasi nama
EVALUASI
Nama klien:……
Ruang …………
TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang
KALA II
2. Tanda-tanda vital:……TD…….N……..S………….RR…
7.gawat janin :
- episiotomy
8. Keadaan psikososial……………
9. Masalah keperawatan………….
10. Tindakan………..
CATATAN KELAHIRAN
5. Tanda-tanda vital:……TD…….N……..S………….RR…
6. Pengobatan……………..
ANALISA DATA
DO:
1…………………….
2………………………
INTERVENSI PEPERAWATAN
Nama klien :
Ruang :
Nama klien:……
Ruang ………………
EVALUASI
Nama klien:……
Ruang …………
TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang
KALA III
5.Karakteristik placenta..
Ukuran …..cmx…….cmx……..cm
Kelainan : ……………
6.jumlah perdarahan……………….ml
Ya/ tidak…alasan…………………
8. Keadaan psikososial……………
- merujuk
- tindakan lain
12. Tindakan………..
13. Pengobatan…..
ANALISA DATA
DO:
1…………………….
2………………………
INTERVENSI PEPERAWATAN
Nama klien :
Ruang :
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien:……
Ruang ………………
EVALUASI
Nama klien:……
Ruang …………
TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang
KALA IV
TINDAKAN………………………
BAYI
2. Jenis kelamin…………..
3. Nilai apgar…........
7. Suhu
8. Nadi……………
9. RR….
DO:
1…………………….
2………………………
INTERVENSI PEPERAWATAN
Nama klien :
Ruang :
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien:……
Ruang ………………
Nama klien:……
Ruang …………
TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang