Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN KEPERAWATAN PENERAPAN PEMBERIAN MOBILISASI

DINI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA PASIEN POST


OPERASI SECTIO CAESARA DENGAN HAMBATAN MOBILITAS
FISIK DI RUANG SALAMAH PKU MUHAMMADIAH SRUWENG

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

Disusun Oleh :

Arini Setiyawati, S. Kep


A31801106

PEMINATAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2019

i STIKES Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber

baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Arini Setiyawati, S. Kep

NIM : A31801106

Tanda Tangan :

Tanggal :

ii STIKES Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PENERAPAN PEMBERIAN MOBILISASI


DINI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA PASIEN POST
OPERASI SECTIO CAESARA DENGAN HAMBATAN MOBILITAS
FISIK DI RUANG SALAMAH PKU MUHAMMADIAH SRUWENG

Telah Disetujui dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat


Untuk Diujikan Pada Tanggal 1 April 2019

Pembimbing

(Diah Astutiningrum, M Kep)

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong

(Eka Riyanti, M. Kep,. Sp. Kep. Mat)

iii STIKES Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah Akhir Ners ini diajukan oleh :


Nama : Arini Setiyawati, S. Kep
NIM : A 31801106
Program Studi : Ners Keperawatan
Judul KIA_N : Asuhan Keperawatan Penerapan Pemberian Mobilisasi dini
untuk meningkatkan Kemandirian pada Pasien post Operasi Sectio Caesara
dengan Hambatan Mobilitas Fisik di ruang Salamah Pku Muhammadiah
Sruweng”.

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Pengujidan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ners pada
Program Ners Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong

DEWAN PENGUJI
Penguji Satu

(Eka Riyanti, M. Kep,. Sp. Kep. Mat)

Penguji Dua

(Diah Astutiningrum, M Kep)

Ditetapkan di : Gombong, Kebumen


Tanggal : 1April 2019

iv STIKES Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda


tangan dibawh ini
Nama : Arini Setiyawati, S Kep
NIM : A 31801106
Program Studi : Ners Keperawatan
Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-
Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

ASUHAN KEPERAWATAN PENERAPAN PEMBERIAN MOBILISASI


DINI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA PASIEN POST
OPERASI SECTIO CAESARA DENGAN HAMBATAN MOBILITAS
FISIK DI RUANG SALAMAH PKU MUHAMMADIAH SRUWENG”.

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Kebumen


Pada Tanggal: 1 April 2019
Yang Menyatakan

(Arini Setiyawati, S Kep)

v STIKES Muhammadiyah Gombong


Program Studi Ners Keperawatan
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
KTAN, Maret 2019
Arini 1 Diah Astutiningrum 2

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PENERAPAN PEMBERIAN MOBILISASI DINI


UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA PASIEN POST SC
DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK
DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG

Latar Belakang: Mobilisasi dini merupakan hal yang penting dalam periode pasca
pembedahan sectioa caesarea. Mobilisasi dini merupakan hal yang essensial untuk
mempertahankan kemandirian pada pasien post SC. Mobilisasi dini post SC penting
dilakukan ibu pasca operasi caesaria, sebab jika tidak dilakukan dapat berdampak
terjadinya peningkatan suhu tubuh, perdarahan abnormal, thrombosis, aliran darah
tersumbat, dan peningkatan nyeri,menghambat kemandirian pasien yang
mengakibatkan waktu rawat inap (lamanya perawatan) menjadi lebih lama.
Tujuan : Menjelaskan asuhan keperawatan penerapan mengenai pemberian
mobilisasi dini pasien post sc terhadap peningkatan kemandirian di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Sruweng.
Metode: Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus deskriptif. Subjek
studi kasus adalah 3(tiga) pasien post SC, yang mengalami masalah nyeri, hambatan
mobilitas fisik. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan studi
dokumentasi.
Hasil: Pada ketiga pasien post operasi SC didapatkan kemandirian pasien meningkat
dari tergantung menjadi mandiri.
Kesimpulan: Evaluasi pada pasien post SC didapatkan setelah dilakukan mobilisasi
dini maka tingkat kemandirian pasien meningkat.

Kata Kunci: Mobilisasi Dini, Post Operasi SC, Kemandirian

Keterangan;
1)
Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong
2)
Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong

S1 of Nursing Study Program

vi STIKES Muhammadiyah Gombong


Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
KIAN, Maret 2019
Arini 1 Diah Astutiningrum 2

ABSTRACT

NURSING CARE FOR THE IMPLEMENTATION OF EARLY


MOBILIZATION TO INCREASE INDEPENDENCE IN POST SC
PATIENTS WITH PHYSICAL MOBILITY IN PKU
MUHAMMADIYAH SRUWENG HOSPITAL

Background: Early mobilization is important in the postoperative


period of section Caesarea. Early mobilization is essential to maintain the
independence of patient post-SC, early mobilization to post- SC is important
for mothers because if not realisation it will be an impact of an increase in
body temperature, abnormal bleeding, thrombosis, clogged blood flow, and
increased pain and longer hospitalization.
Objective: Explaining the application of nursing care regarding the
provision of early mobilization of post sc patients to increase independence
patients at PKU Muhammadiyah Sruweng Hospital.
Method: This scientific paper used a descriptive case study design. The
subject of the case study were 3 post SC patients, who experienced pain
problems inhibiting physical mobility. Data collection was done by
observation, interview and documentation study.
Results: Based on three postoperative SC patients, the patient's
independence increased from depending on being independent.
Conclusion: Evaluation in post-SC patients was obtained after early
mobilization, the level of patient independence increased.

Keywords: Early Mobilization, Post Operation SC, Independence

Information;
1)
Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2)
Lecturer of Muhammadiyah Health Science institute of Gombong

vii STIKES Muhammadiyah Gombong


KATA PENGANTAR

Assalamualaikhum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya. Hanya dengan pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah akhir ners ini dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN
PENERAPAN PEMBERIAN MOBILISASI DINI UNTUK
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA PASIEN POST OPERASI
SECTIO CAESARA DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI
RUANG SALAMAH PKU MUHAMMADIAH SRUWENG”.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih

yang sebesar–besarnya kepada semua pihak yang telah membantu secara moril

dan materiil, ataupun hal–hal lain yang tidak mampu penulis sebutkan satu

persatu. Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang tak

terhingga kepada yang terhormat :

1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah


Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Diah Astutiningrum, S Kep. Ns, M Kep selaku pembimbing yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. PKU Muhamadiyah Sruweng sebagai tempat study kasus ini.
5. Suami dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril, materiil dan do’a
dalam penyusunan karya ilmiah ini.
6. Teman–teman seperjuangan mahasiswa program Profesi Ners tahun
2017/2018 yang selalu memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharap kritik dan saran darisemua pihak agar kualitas kara
tulis ilmiah ini bisa lebih baik. Tiada kesempurnaan dalam setiap perubahan

viii STIKES Muhammadiyah Gombong


melainkan setiap langkah menuju perubahan merupakan awal dari jalan menuju
kesempurnaan. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin,
Wasalamualaikum wr.wb

Kebumen, 1 April 2019

Penulis

ix STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
BAB Il TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Medis ................................................................................... 6
B. Konsep Dasar Keperawatan ........................................................................ 12
C. Konsep Dasar Mobilisasi ............................................................................. 14
D. Asuhan Keperawatan................................................................................... 17
E. Kerangka Konsep......................................................................................... 24
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Jenis/ Desain Karya Tulis Ilmiah ................................................................ 25
B. Subyek studi kasus ...................................................................................... 25
C. Fokus studi kasus ......................................................................................... 25

x STIKES Muhammadiyah Gombong


D. Definisi operasional..................................................................................... 26
E. Instrumen studi kasus .................................................................................. 27
F. Metode pengumpulan data ........................................................................... 27
G. Lokasi dan waktu studi kasus ...................................................................... 29
H. Teknik Analisis Data dan Penyajian Data ................................................... 29
I. Studi Kasus ................................................................................................... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Profil Lahan Praktek.................................................................................... 32
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ..................................................... 35
C. Hasil Penerapan Tindakan Keperawatan ..................................................... 48
D. Pembahasan ................................................................................................. 49

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................. 56
B. Saran ............................................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA

xi STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Definisi Opersioanal ....................................................................... 26

xii STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR LAMPIRAN

1. Persetujuan Menjadi Responden


2. Lembar Permohonan Menjadi Responden
3. Format Scoring
4. SOP Mobilitas Dini
5. Form Pengkajian Maternitas

xiii STIKES Muhammadiyah Gombong


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan merupakan kejadian fisiologis yang normal dialami oleh
seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang hidup di dalam uterus
melalui vagina ke dunia luar (David, 2007 dalam Handayani, 2015). Cara
persalinan ada dua yaitu persalinan normal dan persalinan operasi sectio
caesarea (SC). Sectio caesarea merupakan prosedur pembedahan, dimana
dilakukan pembedahan di bagian abdomen dan uterus untuk mengeluarkan bayi
(Niklasson, 2015).
Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di
negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi, serta telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang utama dan kontroversial (Torloni, et al,
2014). Menurut World Health Organization (WHO) (2014) negara tersebut
diantaranya adalah Australia (32%), Brazil (54%), dan Colombia (43%). Angka
kejadian SC di Indonesia tahun 2005 sampai dengan 2011 rata-rata sebesar 7 %
dari jumlah semua kelahiran, sedangkan pada pada tahun 2006 sampai dengan
2012 rata-rata kejadian SC meningkat menjadi sebesar 12% (WHO, 2013 &
2014).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan
kelahiran bedah sesar sebesar 9,8 % dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta
(19,9%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (3,3%). Di Jawa Tengah
berdasarkan Riskesdas tahun 2015 persalinan yang ditangani oleh tenaga yang
kompeten sebesar 87,1%. Jumlah persalinan yang terjadi di RS PKU
Muammadiyah Sruweng dalam tiga bulan terakhir yaitu April-Juni 2018
sebesar 69 jumlah persalinan sc dari 143 jumlah persalinan.
Tindakan sectio caesaria yang dilakukan tentu saja mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Keuntungan dari tindakan sectio caesaria diantaranya adalah
proses melahirkan memerlukan waktu yang relatif singkat, rasa nyeri minimal,
dan tidak mengganggu jalan lahier. Sedangkan kerugianya adalah resiko

1 STIKES Muhammadiyah Gombong


2

perdarahan lebih besar, rasa neri dan proses penembuhan pasca sectio caesaria
lebih lama jika di bandingkan dengan persalinan normal (Sunaro, 2008).
Upaya untuk memperkecil resiko pada pasien post sectio caesaria adalah
dengan melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi dini merupakan hal yang penting
dalam periode pasca pembedahan. Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang
terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu essensial untuk
mempertahankan kemandirian (Carpenito, 2007). Mobilisasi dini post SC harus
dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap mobilisasi dini pada pasien post SC
adalah pada 6 jam pertama setelah operasi, pasien harus tirah baring dan hanya
bisa menggerakan lengan, tangan, menggerakan ujung jari kaki dan memutar
pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk
dan menggeser kaki. Pasien diharuskan untuk miring kiri dan kanan setelah 6-
10 jam untuk mencegah thrombosis dan thromboemboli. Setelah 24 jam pasien
dianjurkan belajar duduk, kemudian dilanjutkan dengan belajar berjalan
(Kasdu, 2005).
Kemandirian melakukan mobilisasi dini post SC penting dilakukan para
ibu, sebab jika ibu tidak melakukan mobilisasi dini akan ada beberapa dampak
yang dapat timbul diantaranya adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh,
perdarahan abnormal, thrombosis, involusi yang tidak baik, aliran darah
tersumbat, dan peningkatan intensitas nyeri (Suryani, 2010). Mobilisasi dini
yang tidak dilakukan oleh ibu post SC mengakibatkan rawat inap dengan waktu
yang lebih lama, yaitu lebih dari 4 hari dan proses penyembuhan luka menjadi
lambat (Purnawati, 2014).
Pada hari-hari pertama post operasi biasanya ibu tidak dapat langsung
berjalan seperti biasa dan masih berjalan sempoyongan sehingga memerlukan
bantuan dan hari berikutnya perlahan-lahan dapat berjalan sendiri (Kasdu,
2005). Hal ini menyebabkan tindakan mobilisasi dini ibu post SC pada hari
pertama masih dibantu tenaga kesehatan. Tindakan mobilisasi dini secara
mandiri penting dilakukan pasien tanpa harus tergantung oleh perawat, terlebih
lagi pasien sudah diberikan edukasi oleh perawat tentang mobilisasi dini yang
akan diberikan setelah post pembedahan (Smeltzer & Bare, 2014).

STIKES Muhammadiyah Gombong


3

Kemampuan pasien dalam melaksanakan mobilisasi tidak sama antara


pasien satu dengan pasien yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain seperti usia, status perkembangan, pengalaman yang lalu atau
riwayat pembedahan sebelumnya, gaya hidup, tingkat pendidikan dan
pemberian informasi oleh petugas kesehatan tentang proses penyakit/injury
(Kozier, 2010). Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemandirian pasien
dalam pelaksanaan mobilisasi dini adalah intervensi dari tenaga kesehatan
(perawat, bidan dan dokter), pengetahuan keluarga besar (extended family)
terhadap prosedur tindakan mobilisasi dini, dan motivasi diri sendiri. Motivasi
yang dimiliki oleh ibu sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan mobilisasi dini
secara mandiri. Informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan jika tidak
diikuti dengan motivasi yang baik membuat ibu akan tetap memiliki
ketergantungan kepada petugas kesehatan dalam pelaksanaan mobilisasi dini
(Afiyanti, Setyowati,& Suryani, 2015).
Didukung jurnal penelitian Sumaryati, (2018) menyatakan bahwa 26
pasien (65%) post operasi sectio caesarea (SC) melaksanakan mobilisasi dini
dengan baik dan 33 pasien (82%) post sectio caesarea (SC) tingkat
kemandiriannya tinggi. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ada
hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian pasien post operasi
sectio caesarea (SC) di bangsal Mawar RSUD Temanggung dengan p value =
0,021; α=0,05
Hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng
menyebutkan bahwa persalinan dengan SC di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sruweng pada bulan April-Juni 2018 mengalami peningkatan.
Angka kejadian SC pada bulan April tahun 2018 berjumlah 20 pasien,
sedangkan bulan Mei tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 23,
sedangkan bulan Juni menjadi 26 pasien. Pasien dengan SC telah diberikan
informasi mengenai mobilisasi dini dilakukan oleh perawat sebelum dan
sesudah menjalani operasi SC. Fenomena yang terjadi di RS PKU
Muhammadiyah Sruweng yaitu masih ada beberapa pasien post SC yang tidak
melakukan mobilisasi dini dengan berbagai alasan, diantaranya karena nyeri

STIKES Muhammadiyah Gombong


4

dan takut jahitan lepas. Rasa takut yang berlebihan pada ibu post SC
mengakibatkan mereka mengalami ketergantungan kepada petugas kesehatan
dalam pelaksanaan mobilisasi dini. Sesuai pernyataan dari perawat di bangsal
bahwa bidan/fisioterapi harus mendampingi pasien selama pelaksanaan
mobilisasi. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman ibu post SC tentang
manfaat mobilisasi dini yang berakibat belum terlaksananya mobilisasi dini
secara optimal. Akibatnya adalah bertambahnya lama rawat inap pasien dan
terhambatnya Activity of Daily Living (ADL) pasien. Berdasarkan latar
belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penerapan mengenai
pemberian mobilisasi dini pasien post sc terhadap peningkatan kemandirian di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dari karya
tulis ilmiah ini adalah “Bagaimana asuhan keperawatan penerapan mengenai
pemberian mobilisasi dini pasien post sc terhadap peningkatan kemandirian di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng?”.

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran penerapan mengenai pemberian
mobilisasi dini pasien post SC terhadap peningkatan kemandirian di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada pasien dengan hambatan mobilitas
fisik pada pasien post SC
b. Memaparkan hasil analisa data pada pasien dengan hambatan
mobilitas fisik pada pasien post SC
c. Memaparkan hasil intervensi pada pasien dengan hambatan mobilitas
fisik pada pasien post SC

STIKES Muhammadiyah Gombong


5

d. Memaparkan hasil implementasi pada pasien dengan hambatan


mobilitas fisik pada pasien post SC
e. Memaparkan hasil evaluasi pada pasien dengan hambatan mobilitas
fisik pada pasien post SC
f. Memaparkan hasil penerapan mobilisasi dini untuk meningkatkan
kemandirian pada pasien dengan hambatan mobilitas fisik pada pasien
post SC

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat keilmuan
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat meningkatkan keluasan ilmu dan
teknologi terapan bidang keperawatan maternitas dalam pemenuhan
kemandirian pasien post sc melalui mobilisasi dini
2. Manfaat aplikatif
a. Penulis
Karya tulis Ilmiah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
menambah wawasan bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai
nreferensi bagi studi kasus selanjutnya.
b. Bagi Rumah Sakit
Hasil Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
evaluasi terkait pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah
sakit.
c. Masyarakat
Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi tentang
pentingnya mobilisasi dini pada pasien post sc dalam peningkatan
kemandirian.

STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Prosedur Peneltian suatu pendektan praktek. Jakarta :


Rineka Cipta
Basford, Lynn & Slevin, Oliver. (2006). Teori dan Praktek Keperawatan
Pendekatan Integral Pada Asuhan Pasien. Jakarta: EGC.
Bobak,M.Irene,et al. (2005). Buku Ajar keperawatan Maternitas.Edisi 4.Alih
bahasa: Maria A. Wijayarini.Jakarta: EGC
Chabibah (2014). Pelaksanaan Pendidikan tentang Ambulasi Dini dengan
Mobilisasi ibu post partumhttp: //digilib.unisayogya.ac.id/2329/Corso, et
al, (2017). Pregnancy and Chilbirth.Diakses dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/journals/bmc
pregnancychildbirth/new/2017-03-23/ tanggal 1 oktober 2018
Corwin. (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta : EGC
Cunningham, G.F., Gant, F.N., Leveno, J.K., Gillstrap, C.L., Hauth, C.J.,
Wenstrom, D.K., 2004. Obstetri Williams, Edisi 21. Jakarta: EGC.
Dewi Dina (2011). Hubunganpersonal hyygiene dengan kecepatan kesembuhan
luka perinium pada ibu post partumdi puskesmas Singosari Kabupaten
Malang
Farrer. (2004). Perawatan Maternitas.Jakarta : EGC.
Handayani. (2015). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Intensitas Nyeri Post
Operasi Sectio Caecaria di RSUD Dr Muwardi. skripsi. Diakses dari
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.i d/files/disk1/22/01-gdl-srihandaya-
1095-1-skripsi-i.pdf Tanggal 1 Oktober 2018
Hidayat. (2014). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika
Horhoruw. (2015) Hubungan Motivasi Perawat dengan Kemampuan Mobilisasi
Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di Ruangan Melati RS. Tk. III.R .W.
Mongisidi Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php
/jkp/article/view/7968 tangggal 2 Oktober 2018
Jyoti V. Dube, N. S. Kshirsagar,(2014). Effect of Planned Early Recommended
Ambulation Technique on Selected Postcaesarean Biophysiological Health
Parameters, Journal of Krishna Institute of Medical Sciences University
Kalisch et al. (2013). Outcomes of inpatient mobilization. Journal of
clinical nursing. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
d/24028657 tanggal 1 Oktober 2018
Karlina. (2014). Ketrampilan Dasar Kebidanan, Bogor : In media
Kasdu, Dini. (200). Solusi Prolem Wanita Dewasa. Jakarta : Puspa Sehat
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta :Kemenkes RI.
Kozier. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Konsep, Proses, dan
Praktik , Jakarta : EGC
Kurnia (2013), Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post
Section Caecaria Jurnal Stikes Dian Husada Mojokerto
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC

STIKES Muhammadiyah Gombong


Mubarak dan chayatin. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas I Pengantar dan
Teori. Jakarta: Salemba Medika.
Nawati, Farial Nurhayati. (2016). Hubungan Status Paritas dengan Tingkat
Kemandirian Ibu Post Partum Spontan dalam Perawatan Diri dan Bayi di
RS PMI Bogor. Jurnal Kesehatan,Volume VII, Nomor 3, November 2016,
hlm 355-359. Program Studi Keperawatan Bogor, Poltekkes Kemenkes
Bandung. Di akses pada tanggal 1 Oktober 2018
Niclasson. (2015). Pain Relief following Cesarean Section Short and Long Term
Perspective,Sweden University
Putinah. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian ibu post
Sectio Caesaria di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang ,Jurnal
Keperawatan Bina Husada
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Volume 1. EGC.
Jakarta.
Rustinawati (2013) Efektivitas Ambulasi Dini Terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri pada Pasien Post Operasi Laparatomi di RSUD Dr Muwardi Kudus,
JIKK vol 4
Saleha. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Sarwono. (2010). Ilmu kebidanan Jakarta: Bina Pustaka S.P Indonesian Journal of
Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018 28
Simkin.(2008),Kehamilan,melahirkan,& Bayi. Alih bahasa : Lilian Juwono.
Jakarta : Arcan
Solikhah. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Kehamilan ,persalinan
dan Nifas,Yogyakarta: Nuha Medika
Smeltzer. S. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Jakarta : EGC
Sumaryati, Gipta Galih Widodo, Heni Purwaningsih. (2018). Hubungan
Mobilisasi Dini dengan Tingkat Kemandirian Pasien Post Sectio Caecarea
di Bangsal Mawar RSUD Temanggung Indonesian Journal of Nursing
Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018. Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi
Waluyo. Di aksespada tanggal 2 Oktober 2018
Kristiyanasari. (2012). Asuhan Keperawatan Post Operasi,Yogyakarta: Nuha
Medika
Uliyah & Hidayat, (2009), Ketrampilan Dasar Praktek Klinik untuk
Kebidanan: Jakarta ,Salemba Medika
Wiknjosastro. (2009). Lmu Kebidanan .Edisi Keempat,Jakarta: PT Bina Pustaka
Wilkinson, Judith (2011). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis
Medis & Nanda Nic Noc, Jakarta : EGC

STIKES Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN


(INFORMED CONSENT)

Setelah membaca dan memahami penjelasan tentang studi kasus serta


informasi yang diberikan oleh penulis serta mengetahui tujuan dan manfaat studi
kasus, maka dengan ini saya secara sukarela bersedia untuk ikut serta
berpartisipasi sebagai responden dalam studi kasus yang akan dilakukan oleh :
Nama : Arini Setiyawati, S.Kep.
NIM : A31801106
Judul : “Asuhan keperawatan penerapan pemberian mobilisasi
dini untuk meningkatkan kemandirian pada pasien post
operasi sectio caesara dengan hambatan mobilitas fisik di
ruang salamah Pku Muhammadiah Sruweng”.

Saya bertanda tangan di bawah ini :


Nama (initial) : ......................................................
Alamat : ......................................................
Jenis Kelamin : ......................................................
Usia : .............Tahun
Pendidikan : ......................................................
Pekerjaan : ......................................................
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan
penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapapun.

Gombong,...............................
Saksi Yang bertanda tangan

(................................) (..............................)
Lampiran 2

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada
Yth: ........................
Di RS PKU Muhammadiyah Sruweng

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Arini Setiyawati, S.Kep.
NIM : A31801106
Alamat : JL. Yos Sudarso Barat Gombong (STIKES Muhammadiyah
Gombong)

Adalah mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Muhammadiyah


Gombong, akan melakukan studi kasus tentang “Asuhan keperawatan penerapan
pemberian mobilisasi dini untuk meningkatkan kemandirian pada pasien post
operasi sectio caesara dengan hambatan mobilitas fisik di ruang salamah Pku
Muhammadiah Sruweng”..
Untuk itu saya mohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi menjadi
responden dalam studi kasus ini dengan hadir dalam mengisi daftar pertanyaan
yang telah saya sediakan. Apabila saudara bersedia menjadi responden, maka saya
mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia. Atas
bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Gombong,..........................
Peneliti

(Arini Setiawati, S.Kep)


Lampiran 3

FORMAT SCORING
KEMANDIRIAN IBU POST SECTIO CAESAREA

No Item Observasi Score Pre Post


Setelah 6 jam post SC
1 Ibu mampu menggapai benda yang di butuhkan 1
Setelah 6-10 jam post SC
2 Ibu mampu miring ke kanan dan ke kiri 1
3 Ibu mampu menyusui bayi dengan posisi miring 1
Hari kedua atau 24 jam post SC
4 Ibu mampu duduk dengan bantuan 1
5 Mengambil makanan dan minuman sendiri 1
6 Makan dan minum sendiri 1
7 Eliminasi menggunakan pispot 1
8 Menyusui dengan posisi duduk 1
9 Menggendong bayi 1
Hari ketiga
10 Mampu duduk secara mandiri 1
11 Menuyusui bayi dengan posisi duduk tanpa bersandar 1
12 Memenuhi kebutuhan nutrisi sendiri 1
13 Eliminasi menggunakan pispot 1
14 Menggendong bayi 1
Hari keempat
15 Mampu berdiri dengan bantuan atau mandiri 1
16 Memenuhi kebutuhan nutrisi mandiri 1
17 Mampu berjalan disekitar tempat tidur 1
18 Menggendong bayi 1
19 Eliminasi dikamar mandi 1
20 Personal hygiene dikamar mandi 1
Merawat bayi (menganti popok, memandikan bayi,
21 1
mengganti pakain bayi, membedong)
Jumlah

Keterangan :
Score 11-21 : Mandiri
Score 1-10 : Ketergantungan atau tidak mandiri

Sumber : Putri dan Misbahatul (2012) Kemandirian Perawatan Ibu Post Sectio
Caesarea Dengan Pendekatan Discharge Planing Berdasarkan Teori
Selft Care Orem Dalam Jurnal Ners Vol.7 No. 2 Oktober 2012177-185
Lampiran 4

MEMBIMBING
MOBILISASI DINI

Instruksi Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Kerja
Pengertian Mobil dini post setio caesarea adalah suatu pergerakan posisi atau
adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam
melahirkan dengan persalinan caesarea.
Tujuan 1. Mempercepat penyembuhan luka
2. Mampu memenuhi kebutuhan personal hygiene ibu dan bayi
3. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli.
4. Mengurangi lama rawat diruma sakit.
Kebijakan Pasien dengan post setio caesarea
Petugas Perawat
Peralatan -
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
Pelaksana 1. Menyiapkan SOP mobilisasi ang akan digunakan
an 2. Melihat data atau S pasien
3. Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh
perawat
4. Mengkaji kesiapan ibu untuk melakukan mobilisasi dini
5. Mencuci tangan
B. Tahap Orentasi
1. Memberiakan salam dan memperkenalkan diri
2. Menanyakan identitas pasien dan menyampaikan kontrak
waktu
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien.
C. Tahap Kerja
Pada 6 jam pertama post S
1. Membaa tasmiyah
2. Menjaga priasi pasien
3. Mengatur posisi senyaman mungkin dan berikan lingkungan
yang tenang
4. Anjurkan pasien distraksi relaksasi nafas dalam dengan tarik
nafas perlahan-lahan lewat hidung dan dikeluarkan lewat
mulut sambil mengencangkan dinding perut sebanyak 3 kali
kurang lebih selama 1 menit.
5. Latihan gerak tangan, lakukan gerakan abduksi dan adduksi
pada jari tangan, lengan dan siku selama setengah menit.
6. Tetap dalam posisi terbaring, kedua lengan diluruskan diatas
kepala dengan telapak tangan menghadap keatas.
7. Lakukan gerakan menarik keatas secara bergantian
sebanyak 5-10 kali.
8. Lakukan gerak kaki yaitu dengan menggerakan abduksi dan
adduksi, rotasi pada seluruh bagian kaki.
Pada 6-10 jam berikutnya
1. Latihan miring kanan dan kiri.
2. Latihan dilakukan dengan miring kearah kesalah satu
bagian terlebih dahulu, bagian lutut flekskaki ikeduanya
selama setengah menit, turunkan salah satu kaki, anjurkan
ibu berpeganganpada pelindung tempat tidur dengan
menarik badan kearah berlawanan kaki ang ditekuk tahan
selama 1 menitt dan lakukan hal yang sama kesisi yang lain.
Pada 24 jam post SC
1. Posisikan semi forker 30-40 derajat secara perlahan selama
1-2 jam sambil mengobservasi nadi, jika mengeluh pusing
turunkan tempat tidur secara perlahan.
2. Bila tidak ada keluhan selama waktu yang ditentukan ubah
posisi pasien sampai posisi duduk.
Pada hari ke 3 post SC
1. Pasien duduk dan menurunkan kaki kearah lantai.
2. Jika pasien merasa kuat olehkan dibolehkan berdiri secara
mandiri, atau dengan posisi dipapah dengan kedua tangan
pegangan pada perawat atau keluarga, jika pasien tidak
pusing dianjurkan untuk latihan berjalan disekitar tempat
tidur.
D. Tahan terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Menganjurkan klien untuk menganjurkan kembali setiap
latihan dengan pengawasan keluarga.
3. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien.
4. Mencuci tangan.
5. Mencatat dalam lembar keperawatan.
Sumber Yulianti (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea Dengan Pelaksanaan
Mobilisasi Dini Di Ruang Melati RSUD Saras Husada Purworejo.
Lampiran 5

FORM PENGKAJIAN MATERNITAS


PENGKAJIAN PRENATAL

Tanggal pengkajian :

Nama pengkaji :

Ruang :

Waktu pengkajian :

A. Identitas klien

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Alamat :

Status :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Tanggal masuk RS :-

No RM :

Diagnose medic :

B. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Alamat :

Pendidikan :
Pekerjaan :

C. KELUHAN UTAMA

D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

G. GENOGRAM

H. RIWAYAT GINEKOLOGI

I. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU

Keadaan
Jenis Masalah
NO Tahun Penolong Jk bayi waktu
persalinan kehamilan
lahir
1
2
3
Pengalaman menyusui: ya/ tidak berapa lama:
J. RIWAYAT KB

K. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI

HPHT :

Taksiran partus :

Bb sebelum hamil :

TD sebelum hamil :

Letak/
Usia Data
No Bb/ TD TFU presentasi DJJ Keluhan
Gestasi lain
janin

L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Keadaan mental :

Adaptasi psikologis :

Penerimaan terhadap kehamilan :

Masalah khusus :

M. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN

N. PERSIAPAN PERSALINAN

- Senam hamil

- rencana tempat melahirkan

- perlengkapan kebutuhan ibu dan bayi

- kesiapan mental ibu dan keluarga

- pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses

persalinan

- perawatan payudara

O. OBAT-OBATAN YANG DIKONSUMSI SAAT INI

P. POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON

1. Pola persepsi manajemen kesehatan

2. Pola nutrisi metabolic

3. Pola eliminasi

4. Pola latihan aktifitas

5. Pola kognitif perceptual

6. Pola istirahat tidur

7. Pola konsep diri persepsi diri

8. Pola peran dan hubungan

9. Pola reproduksi/ seksual


10. Pola pertahanan diri/ koping

11. Pola keyakinan dan nilai

Q. PEMERIKSAAN FISIK

Status obstetric : G…….P……A…….H……..minggu

Keadaan umum : …….kesadaran:….

BB/TB :………kg/ cm

Tanda vital :

TD:…………….RR:…………S:………….N:…………….

KEPALA

Mata :

Hidung :

Mulut :

Telinga :

Leher :

Masalah khusus…………

Dada

Jantung

Paru

Payudara

Putting susu

Peneluaran ASI

Masalah khusus……………

Abdomen
Uterus

Tinggi fundus uterus…………cm, kontraksi: ya/ tidak

Leopod I: KEPALA/ BOKONG/ KOSONG

Leopod II : Kanan: punggung/ bagisn kecil/ bokong/ kepala/

Kiri: punggung/ bagian / bokong/kepala

Leopod III : kepala/ bokong/ kosong

Penurunan kepala sudah/ belum

Leopod IV : bagian masuk PAP

Pigmentasi

Lineanigra

Striae

Fungsi pencernaan

Masalah khusus……………

Perineum dan genital

Vagina: varises/ tidak

Keputihan…………Jenis/ warna

Konsistensi……………Bau……..

Hemorrhoid : derajat…….lokasi……….nyeri/ tidak

Masalah khusus……………………………

Ekstremitas

Ekstremitas atas

Edema: ya/tidak, lokasi

Varises : ya/ tidak , lokasi


Ekstremitas bawah

Edema: ya/tidak, lokasi

Varises : ya/ tidak , lokasi

Reflek patella : +/- jika ada: +1/ +2/ +3

Masalah khusus……………………

R. PEMERIKSAAN PENUNJANG

S. PROGRAM TERAPI

T. ANALISA DATA

Tgl/jam Data PROBLEM ETIOLOGI


DS:

DO:

U. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari, tanggal :…………………………..

1………………………………………

2………………………………………..

3………………………………………..

V. INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama klien :

Ruang :

Tujuan/ kriteria Ttd &


Tgl/ jam No DP Intervensi
hasil nama
W. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama klien :

Ruang :

Tindakan/ Ttd &


Tgl/ jam No DP Respon
implementasi nama

X. EVALUASI

Nama klien :

Ruang :

TTD &
Tgl/ jam No DP Evaluasi Sumatif Nama
Terang
LAPORAN PERSALINAN

PENGKAJIAN AWAL

1. Tanggal………………….jam……….

2. TTV : TD……….mmhg, nadi…….suhu…….RR……

3. Pemeriksaan palpasi abdomen…………..

4. Hasil pemeriksaan dalam………………..

5. Pemeriksaan perineum……………..

6. Dilakukan klisma.ya/ tidak, jelaskan……….

7. Pengeluaran pervaginam……..

8. Perdarahan pervaginam ya/ tidak…jelaskan……

9. Kontraksi uterus, frekuensi, lamanya, kekuatan……

10. Denyut jantun janin, frekuensi, kualitas..

11. Status janin, hidup/ tidak, jumlah, presentasi………

KALA PERSALINAN

KALA I

1. Ketuban pecah sejak jam…….mules sejak jam………..

2. Mulai persalinan : tanggal………jam…

3. Tanda-tanda vital:……TD…….N……..S………….RR…

4. Tanda dan gejala…………..

5. Lama kala I………Jam……….menit………detik

6. Keadaan psikososial……………

7. Masalah keperawatan………….

8. Tindakan………..
9. Pengobatan………..

10. Observasi kemajuan persalinan:

Tgl/jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan

ANALISA DATA

TGL/JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS:

DO:

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari, tanggal :………..

1…………………….

2………………………

INTERVENSI PEPERAWATAN

Nama klien :

Ruang :

Tujuan/ kriteria Ttd &


Tgl/ jam No DP Intervensi
hasil nama

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama klien:……

Ruang ………………
Tindakan/ Ttd &
Tgl/ jam No DP Respon
implementasi nama

EVALUASI
Nama klien:……

Ruang …………

TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang

KALA II

1. Kala II dimulai sejak tgl…….. jam……

2. Tanda-tanda vital:……TD…….N……..S………….RR…

3. Lama kala I………Jam……….menit………detik

4. Tanda dan gejala…………..

5.jelaskan upaya meneran….. Lama kala I………Jam……….menit………detik

6. Pendamping saat persalinan

7.gawat janin :

- miringkan ibu ke sisi kiri

- minta ibu menarik nafas

- episiotomy

8. Keadaan psikososial……………
9. Masalah keperawatan………….

10. Tindakan………..

CATATAN KELAHIRAN

1. Bayi lahir jam…..

2. Nilai apgar menit I………menit V…………

3. Perineum utuh/ episiotomy/ rupture, jika rupture tingkat……

4. Bonding ibu dan bayi…………

5. Tanda-tanda vital:……TD…….N……..S………….RR…

6. Pengobatan……………..

ANALISA DATA

TGL/JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS:

DO:

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari, tanggal :………..

1…………………….

2………………………

INTERVENSI PEPERAWATAN

Nama klien :

Ruang :

Tujuan/ kriteria Ttd &


Tgl/ jam No DP Intervensi
hasil nama
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama klien:……

Ruang ………………

Tindakan/ Ttd &


Tgl/ jam No DP Respon
implementasi nama

EVALUASI

Nama klien:……

Ruang …………

TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang

KALA III

1. Lama Kala III ….menit

2. Tanda dan gejala…………..

3. Placenta lahir jam…........

4. Cara lahir placenta………..

5.Karakteristik placenta..

Ukuran …..cmx…….cmx……..cm

Panjang tali pusat………….cm


Jumlah pembuluh darah….arteri…………..vena…

Kelainan : ……………

6.jumlah perdarahan……………….ml

7.peregangan tali pusat terkendali

Ya/ tidak…alasan…………………

8. Keadaan psikososial……………

9. placenta tidak lahir > 30 menit

- mengeluarkan secara manual

- merujuk

- tindakan lain

10. Keadaan psikososial……………

11. Masalah keperawatan………….

12. Tindakan………..

13. Pengobatan…..

ANALISA DATA

TGL/JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS:

DO:

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari, tanggal :………..

1…………………….

2………………………

INTERVENSI PEPERAWATAN
Nama klien :

Ruang :

Tujuan/ kriteria Ttd &


Tgl/ jam No DP Intervensi
hasil nama

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama klien:……

Ruang ………………

Tindakan/ Ttd &


Tgl/ jam No DP Respon
implementasi nama

EVALUASI

Nama klien:……

Ruang …………
TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang

KALA IV

PEMANTAUAN PERSALINAN KALA IV

JAM Kontraksi Kandung


Waktu TD NADI SUHU TFU Perdarahan
KE uterus kemih
BONDING IBU DAN BAYI………………

TINDAKAN………………………

BAYI

1. Bayi lahir tgl/ jam…….

2. Jenis kelamin…………..

3. Nilai apgar…........

4. BB/ PB/ LK…..gram…..cm……cm

LL/ LD/ LP……cm……..cm…….cm

5. Karakteristik khusus bayi…..

6. Kaput suksedanum/ cephalhematom

7. Suhu

8. Nadi……………

9. RR….

10. Anus berlubang/ tertutup………

11. Perawatan tali pusat…….

12. Perawatan mata…..

13. Pemberian ASI

YA/ TIDAK, alasan………….


ANALISA DATA

TGL/JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS:

DO:

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari, tanggal :………..

1…………………….

2………………………

INTERVENSI PEPERAWATAN

Nama klien :

Ruang :

Tujuan/ kriteria Ttd &


Tgl/ jam No DP Intervensi
hasil nama

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama klien:……

Ruang ………………

Tindakan/ Ttd &


Tgl/ jam No DP Respon
implementasi nama
EVALUASI

Nama klien:……

Ruang …………

TTD &
Tgl/
NO DP PERKEMBANGAN/ SOAP Nama
jam
Terang

Anda mungkin juga menyukai