Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN 2020

Mata Kuliah MMIK III


Hari / Tanggal Selasa / 28 Januari 2020
Waktu 90 Menit
Dosen Dr. Arih Ginting, M. Kes
Sifat Ujian CLOSE BOOK / TUTUP BUKU

Petunjuk Pengerjaan :
a. Sebelum mengerjakan soal, telitilah terlebih dahulu jumlah soal pada tata naskah soal Anda.
Dalam naskah ini terdapat 35 soal Pilihan berganda dan 5 soal essay.
b. Waktu mengerjakan soal adalah 90 menit.
c. Tuliskan identitas Anda pada lembar jawaban Anda.
d. Kerjakan soal dengan sebaik-baiknya. Mulailah mengerjakan soal yang menurut Anda
mudah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke soal yang lebih rumit.
e. Teliti jawaban Anda sebelum dikumpulkan
f. Selamat mengerjakan

Soal Ujian :

1. Hal-hal yang perlu diingat dalam menyusun SPO adalah, Kecuali :


A. Bagaimana menyimpan SPO di lemari penyimpanan
B. Siapa yang yang harus menulis atau menyusun SPO.
C. Bagaimana merencanakan dan mengembangkan SPO.
D. Bagaimana pengendalian SPO nya (nomor, revisi dan distribusi)
E. Bagaimana SPO dapat dikenali

2. Yang mempengaruhi keberhasilan penyusunan SPO adalah, Kecuali :


A. Tidak ada target waktu yaitu ada target dan jadwal yang disusun dan disepakati
B. Ada komitmen dari pimpinan RS yang terlihat dengan adanya dukungan fasilitas dan
sumber daya lainnya
C. Ada fasilitator/petugas yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk menyusun
SPO, jadi ada aspek pekerjaan dan aspek psikologis.
D. Adanya pemantauan dan pelaporan kemajuan penyusunan SPO
E. Ada target waktu yaitu ada target dan jadwal yang disusun dan disepakati

3. Tujuan Akreditasi Rumah Sakit menurut Permenkes 012 Tahun 2012 Pasal 2 adalah, Kecuali
:
A. Menjaga mutu perawatan tanpa membedakan kelas perawatan (Quality of Care).
B. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
C. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit.
D. Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit
dan rumah sakit sebagai institusi.
E. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.

4. Setiap Rumah Sakit wajib terakreditasi, terdapat didalam :


A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 3
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 5
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 4

1
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 1
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 2

5. Yang menjadi tujuan penyusunan SPO adalah, Kecuali :


A. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan tidak efektif.
B. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan konsisten
C. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien.
D. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan aman dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku
E. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan seragam

6. Yang menjadi manpaat penyusunan SPO adalah, Kecuali :


A. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan apa adanya
B. Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/Akreditasi RS.
C. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
D. Memastikan staf RS memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannnya
E. Menilai kinerja staf RS apakah staf bekerja sesuai standar yang telah ditentukan secara
nasional

7. Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang berasal


dari dalam atau luar negeri, pernyataan ini di nyatakan dalam :
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 4
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 1
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 2
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 3
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 5

8. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 2,
Pengaturan Akreditasi bertujuan untuk, Kecuali :
A. Mendukung program Pemerintah di bidang Pendapatan daerah
B. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan melindungi keselamatan pasien Rumah
Sakit;
C. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber daya manusia di Rumah Sakit dan
Rumah Sakit sebagai institusi;
D. Mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan; dan
E. Meningkatkan profesionalisme Rumah Sakit Indonesia di mata Internasional.

9. Setiap orang termasuk badan hukum yang dengan sengaja mencantumkan status Akreditasi
palsu dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dinyatakan
didalam :
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 16
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 13
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 14
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 15
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 17

10. Cara pembuatan Format SPO dalam standar akreditasi rumah sakit sesuai dengan :
A. Format SPO sesuai dengan lampiran Surat Edaran Direktur Pelayanan Medik Spesialistik
nomer YM.00.02.2.2.837 tertanggal 1 Juni 2001
B. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019.
D. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017
2
11. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Akreditasi dilakukan oleh, Kecuali :
A. Menteri D. Bupati
B. Kepala Desa E. Walikota
C. Gubernur

12. Menurut Permenkes Nomor 012 Tahun 2012 Pasal 2, akreditasi bertujuan untuk :
A. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit;
B. Meningkatkan pendapatan daerah
C. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit;
D. Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit
dan rumah sakit sebagai institusi;
E. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan

13. Penyelenggaraan Akreditasi meliputi kegiatan, Kecuali :


A. Persiapan Akreditasi; D. Pelaksanaan Akreditasi
B. Pelaporan Hasil Akreditasi E. Pasca Akreditasi
C. Persiapan Akreditasi, Pelaksanaan Akreditasi, Pasca Akreditasi

14. Yang menjadi isi dari SPO adalah, Kecuali :


A. Pengertian D. Prosedur
B. Revisi E. Tujuan, dan Unit terkait
C. Kebijakan

15. Tata Cara Pengelolaan SPO adalah, Kecuali :


A. RS agar menetapkan siapa yang mengelola SPO
B. Pengelola SPO tidak harus mempunyai arsip seluruh SPO RS
C. Pengelola SPO agar membuat tata cara penyusunan
D. Pengelola SPO agar membuat tata cara penomoran
E. Pengelola SPO agar membuat tata cara distribusi, penarikan, penyimpanan, evaluasi dan
revisi SPO

16. Yang merupakan Fungsi Tim/Panitia SPO adalah, Kecuali :


A. Sebagai koordinator dari SPO yang sudah dibuat oleh masing-masing unit kerja sehingga
tidak terjadi duplikasi SPO/tumpang tindih SPO antar unit.
B. Melihat dan menyusun SPO yang telah dibuat
C. Melakukan cek ulang terhadap SPO-SPO yang akan di tanda tanagni oleh Drektur RS
D. Mengkoreksi terhadap SPO yang telah disusun oleh pelaksana/unit kerja baik dari segi
bahasa maupun penulisan
E. Memperbaiki terhadap SPO yang telah disusun oleh pelaksana/unit kerja baik dari segi
bahasa maupun penulisan

17. Yang merupakan Tata Cara Penomoran SPO Rumah Sakit adalah, Kecuali:
A. Semua SPO harus diberi nomor
B. RS agar tidak membuat kebijakan tentang pemberian nomor untuk SPO.
C. Pemberian nomor bisa mengikuti tata persuratan RS atau ketentuan penomoran yang
khusus untuk SPO (bisa menggunakan garis miring atau dengan sistem digit).
D. Pemberian nomor sebaiknya secara sentral.
E. Pemberian Kode-kode yang dpergunakan untuk pemberian nomor SPO

3
18. Salah satu Syarat penyusunan SPO adalah, Kecuali :
A. Didalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa, dimana, kapan dan
mengapa.
B. SPO harus menggunakan kalimat majemuk. Subyek, predikat dan obyek tidak jelas.
C. SPO harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang dikenal
pemakai.
D. SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan
E. SPO harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan

19. Tata Cara Penyimpanan SPO di Rumah Sakit adalah, Kecuali:


A. SPO asli agar disimpan di sekretariat Tim akreditasi RS atau Bagian sekretariat RS,
sesuai dengan kebijakan yang berlaku di RS tersebut tentang tata cara pengarsipan
dokumen
B. SPO foto copy di simpan dilemari di masing-masing unit kerja dan di kunci agar tidak
diambil petugas
C. SPO di unit kerja harus diletakkan ditempat yang mudah dilihat, mudah diambil dan
mudah dibaca oleh pelaksana.
D. Setiap SPO harus di print-out dan disimpan sebagai SPO asli
E. SPO di unit kerja tidak perlu hard copy, SPO bisa dilihat di intranet di rumah sakit

20. Perbaikan/revisi SPO perlu dilakukan bila, Kecuali :


A. Alur di SPO sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
B. Tidak adanya perkembagan IPTEK
C. Adanya perubahan organisasi.
D. Adanya perubahan fasilitas
E. Adanya kebijakan baru

21. Menurut Longman PROGRAM adalah :


A. Sebuah prosedur untuk menyelesaiakan masalah (problem solving), termasuk
pengumpulan data, memprosesnya dan presentasi hasilnya.
B. Sebuah rencana tentang apa yang akan dikerjakan
C. Sebuah rencana yang baku tentang rangkaian kegiatan, daftar tugas dan lain sebagainya
D. Penjabaran terperinci tentang strategi dan langkah-langkah yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan lembaga
E. Rencana berskala besar dan terperinci yang dibuat untuk suatu tujuan tertentu

22. Sistematika atau format program yang standar adalah sebagai berikut :
A. Tujuan umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan rincian kegiatan, Pendahuluan,
Latar belakang, Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan
kegiatan, Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan
evaluasi kegiatan
B. Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan, Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan, Tujuan
umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan rincian kegiatan, Pendahuluan, Latar
belakang,
C. Pendahuluan, Latar belakang, Tujuan umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan
rincian kegiatan, Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan
kegiatan, Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan
evaluasi kegiatan
4
D. Pendahuluan, Latar belakang, Tujuan umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan
rincian kegiatan,
E. Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan, Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

23. Sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan
untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang spesifik pula, Pernyataan ini merupakan
Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
A. Measurable
B. Aggressive but Attainable
C. Specific
D. Result oriented
E. Time bound

24. Sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif pendek, mulai dari beberapa
minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1 tahun. Pernyataan ini merupakan
Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
A. Measurable
B. Aggressive but Attainable
C. Time bound
D. Specific
E. Result oriented

25. Sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai. Misalnya :
mengurangi komplain pasien sebesar 50 %. Pernyataan ini merupakan Sasaran yang baik
memenuhi “SMART” yaitu :
A. Measurable
B. Aggressive but Attainable
C. Result oriented
D. Time bound
E. Specific

26. Sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk memastikan apa dan kapan
pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam proses perencanaan. Pernyataan ini
merupakan Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
A. Result oriented
B. Aggressive but Attainable
C. Measurable
D. Time bound
E. Specific

27. Pengertian Akreditasi Rumah Sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit adalah :
A. Pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu
memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan
B. Suatu proses dimana suatu lembaga independen baik dari dalam atau pun luar negeri,
biasanya non pemerintah, melakukan assesment terhadap rumah sakit berdasarkan standar
akreditasi yang berlaku
5
C. Pengakuan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa
Rumah Sakit telah memenuhi Standar Akreditasi.
D. Pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
E. Pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen

28. Menurut Kementerian Kesehatan RI, manfaat akreditasi rumah sakit adalah sebagai berikut,
Kecuali :
A. Bagi pasien dan masyarakat, antara lain : pasien dan masyarakat memperoleh pelayanan
sesuai dengan standar yang terukur.
B. Bagi petugas kesehatan di rumah sakit, antara lain : menimbulkan rasa aman dalam
melaksanakan tugasnya oleh karena rumah sakit memiliki sarana, prasarana dan peralatan
yang telah memenuhi standar.
C. Bagi masyarakat, antara lain : pasien dan masyarakat memperoleh pelayanan sesuai
dengan keinginan pasien dan masyarakat.
D. Bagi rumah sakit, antara lain : sebagai alat ukur untuk negosiasi dengan pihak ketiga
misalnya asuransi, perusahaan dan lain-lain
E. Bagi rumah sakit, antara lain : sebagai alat ukur untuk negosiasi dengan pihak ketiga
misalnya asuransi, perusahaan dan lain-lain.

29. Dasar Hukum Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia adalah, Kecuali :


A. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Undang-undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
B. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/Per/I/2010 tentang klasifikasi Rumah
Saki
C. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit
E. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit

30. Tahapan Penyelenggaraan Akreditasi meliputi kegiatan adalah :


A. Pelaksanaan Akreditasi, Persiapan Akreditasi, Pasca Akreditasi
B. Pelaksanaan Akreditasi, Pasca Akreditasi, Persiapan Akreditasi
C. Persiapan Akreditasi, Pelaksanaan Akreditasi, Pasca Akreditasi
D. Semua Pernyataan Benar
E. Semua Pernyataan Salah

31. Pengaturan Akreditasi bertujuan untuk, Kecuali:


A. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan melindungi keselamatan pasien Rumah
Sakit
B. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber daya manusia di Rumah Sakit dan
Rumah Sakit sebagai institusi
C. Mengurangi program Pemerintah di bidang kesehatan;
D. Mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan
E. Meningkatkan profesionalisme Rumah Sakit Indonesia di mata Internasional.

32. Setiap Rumah Sakit wajib terakreditasi, terdapat dalam :


A. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Undang-undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6
B. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/Per/I/2010 tentang klasifikasi Rumah
Saki
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit
D. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis
E. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit

33. Rumah Sakit harus melakukan perpanjangan Akreditasi sebelum masa berlaku status
Akreditasinya berakhir. Pernyataan ini terdapat dalam :
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit Pasal 3
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 4
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 5
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 6
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 7

34. Instrumen Akreditasi merupakan alat ukur yang dipakai oleh lembaga independen
penyelenggara Akreditasi untuk menilai Rumah Sakit dalam memenuhi Standar Akreditasi.
Pernyataan ini terdapat dalam :
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit Pasal 3
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 4
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 7
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 6
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 8

35. Pelaksanaan Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b dilakukan oleh
lembaga independen penyelenggara Akreditasi, meliputi kegiatan:
A. Survei Akreditasi
B. Simulasi Akreditasi
C. Penetapan status Akreditasi
D. Pernyataaan A dan C Benar
E. Pernyataaan A dan C Salah

7
1. Buatlah format SPO sesuai dengan penyusunan dokumen standar KARS!
2. Buatlah petunjuk pengisian SPO sesuai dengan Penyusunan dokumen standar KARS !
3. Buatlah ketentuan program sesuai dengan Penyusunan dokumen standar KARS !
4. Buatlah contoh skedul penyusunan program sesuai dengan Penyusunan dokumen standar
KARS!
5. Buatlah contoh SPO di unit kerja rekam medis sesuai dengan Penyusunan dokumen standar
KARS!

8
LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER V
AKADEMI PENDIDIKAN KESEHATAN TALITAKUM
MATA KULIAH MMIK III
DOSEN : dr. ARIH GINTING, M. Kes

NAMA : ..................................................................................
NIM : ..................................................................................
KELAS / NO ABSENSI : ..................................................................................
TANDA TANGAN : ..................................................................................

1. A B C D E 21. A B C D E

2. A B C D E 22. A B C D E

3. A B C D E 23. A B C D E

4. A B C D E 24. A B C D E

5. A B C D E 25. A B C D E

6. A B C D E 26. A B C D E

7. A B C D E 27. A B C D E

8. A B C D E 28. A B C D E

9. A B C D E 29. A B C D E

10. A B C D E 30. A B C D E

11. A B C D E 31. A B C D E

12. A B C D E 32. A B C D E

13. A B C D E 33. A B C D E

14. A B C D E 34. A B C D E

15. A B C D E 35. A B C D E

16. A B C D E 36. A B C D E

17. A B C D E 37. A B C D E

18. A B C D E 38. A B C D E

19. A B C D E 39. A B C D E

20. A B C D E 40. A B C D E

Anda mungkin juga menyukai