Ujian Akhir Semester Ganjil V Mmik 3 TGL 28 Januari 2020 - 1
Ujian Akhir Semester Ganjil V Mmik 3 TGL 28 Januari 2020 - 1
TAHUN 2020
Petunjuk Pengerjaan :
a. Sebelum mengerjakan soal, telitilah terlebih dahulu jumlah soal pada tata naskah soal Anda.
Dalam naskah ini terdapat 35 soal Pilihan berganda dan 5 soal essay.
b. Waktu mengerjakan soal adalah 90 menit.
c. Tuliskan identitas Anda pada lembar jawaban Anda.
d. Kerjakan soal dengan sebaik-baiknya. Mulailah mengerjakan soal yang menurut Anda
mudah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke soal yang lebih rumit.
e. Teliti jawaban Anda sebelum dikumpulkan
f. Selamat mengerjakan
Soal Ujian :
3. Tujuan Akreditasi Rumah Sakit menurut Permenkes 012 Tahun 2012 Pasal 2 adalah, Kecuali
:
A. Menjaga mutu perawatan tanpa membedakan kelas perawatan (Quality of Care).
B. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
C. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit.
D. Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit
dan rumah sakit sebagai institusi.
E. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
1
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 1
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 2
8. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 2,
Pengaturan Akreditasi bertujuan untuk, Kecuali :
A. Mendukung program Pemerintah di bidang Pendapatan daerah
B. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan melindungi keselamatan pasien Rumah
Sakit;
C. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber daya manusia di Rumah Sakit dan
Rumah Sakit sebagai institusi;
D. Mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan; dan
E. Meningkatkan profesionalisme Rumah Sakit Indonesia di mata Internasional.
9. Setiap orang termasuk badan hukum yang dengan sengaja mencantumkan status Akreditasi
palsu dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dinyatakan
didalam :
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 16
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 13
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 14
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 15
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Pasal 17
10. Cara pembuatan Format SPO dalam standar akreditasi rumah sakit sesuai dengan :
A. Format SPO sesuai dengan lampiran Surat Edaran Direktur Pelayanan Medik Spesialistik
nomer YM.00.02.2.2.837 tertanggal 1 Juni 2001
B. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019.
D. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017
2
11. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Akreditasi dilakukan oleh, Kecuali :
A. Menteri D. Bupati
B. Kepala Desa E. Walikota
C. Gubernur
12. Menurut Permenkes Nomor 012 Tahun 2012 Pasal 2, akreditasi bertujuan untuk :
A. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit;
B. Meningkatkan pendapatan daerah
C. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit;
D. Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit
dan rumah sakit sebagai institusi;
E. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan
17. Yang merupakan Tata Cara Penomoran SPO Rumah Sakit adalah, Kecuali:
A. Semua SPO harus diberi nomor
B. RS agar tidak membuat kebijakan tentang pemberian nomor untuk SPO.
C. Pemberian nomor bisa mengikuti tata persuratan RS atau ketentuan penomoran yang
khusus untuk SPO (bisa menggunakan garis miring atau dengan sistem digit).
D. Pemberian nomor sebaiknya secara sentral.
E. Pemberian Kode-kode yang dpergunakan untuk pemberian nomor SPO
3
18. Salah satu Syarat penyusunan SPO adalah, Kecuali :
A. Didalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa, dimana, kapan dan
mengapa.
B. SPO harus menggunakan kalimat majemuk. Subyek, predikat dan obyek tidak jelas.
C. SPO harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang dikenal
pemakai.
D. SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan
E. SPO harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan
22. Sistematika atau format program yang standar adalah sebagai berikut :
A. Tujuan umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan rincian kegiatan, Pendahuluan,
Latar belakang, Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan
kegiatan, Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan
evaluasi kegiatan
B. Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan, Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan, Tujuan
umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan rincian kegiatan, Pendahuluan, Latar
belakang,
C. Pendahuluan, Latar belakang, Tujuan umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan
rincian kegiatan, Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan
kegiatan, Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan
evaluasi kegiatan
4
D. Pendahuluan, Latar belakang, Tujuan umum dan tujuan khusus, Kegiatan pokok dan
rincian kegiatan,
E. Cara melaksanakan legiatan, Sasaran, Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan, Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
23. Sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan
untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang spesifik pula, Pernyataan ini merupakan
Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
A. Measurable
B. Aggressive but Attainable
C. Specific
D. Result oriented
E. Time bound
24. Sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif pendek, mulai dari beberapa
minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1 tahun. Pernyataan ini merupakan
Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
A. Measurable
B. Aggressive but Attainable
C. Time bound
D. Specific
E. Result oriented
25. Sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai. Misalnya :
mengurangi komplain pasien sebesar 50 %. Pernyataan ini merupakan Sasaran yang baik
memenuhi “SMART” yaitu :
A. Measurable
B. Aggressive but Attainable
C. Result oriented
D. Time bound
E. Specific
26. Sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk memastikan apa dan kapan
pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam proses perencanaan. Pernyataan ini
merupakan Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
A. Result oriented
B. Aggressive but Attainable
C. Measurable
D. Time bound
E. Specific
27. Pengertian Akreditasi Rumah Sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit adalah :
A. Pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu
memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan
B. Suatu proses dimana suatu lembaga independen baik dari dalam atau pun luar negeri,
biasanya non pemerintah, melakukan assesment terhadap rumah sakit berdasarkan standar
akreditasi yang berlaku
5
C. Pengakuan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa
Rumah Sakit telah memenuhi Standar Akreditasi.
D. Pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
E. Pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen
28. Menurut Kementerian Kesehatan RI, manfaat akreditasi rumah sakit adalah sebagai berikut,
Kecuali :
A. Bagi pasien dan masyarakat, antara lain : pasien dan masyarakat memperoleh pelayanan
sesuai dengan standar yang terukur.
B. Bagi petugas kesehatan di rumah sakit, antara lain : menimbulkan rasa aman dalam
melaksanakan tugasnya oleh karena rumah sakit memiliki sarana, prasarana dan peralatan
yang telah memenuhi standar.
C. Bagi masyarakat, antara lain : pasien dan masyarakat memperoleh pelayanan sesuai
dengan keinginan pasien dan masyarakat.
D. Bagi rumah sakit, antara lain : sebagai alat ukur untuk negosiasi dengan pihak ketiga
misalnya asuransi, perusahaan dan lain-lain
E. Bagi rumah sakit, antara lain : sebagai alat ukur untuk negosiasi dengan pihak ketiga
misalnya asuransi, perusahaan dan lain-lain.
33. Rumah Sakit harus melakukan perpanjangan Akreditasi sebelum masa berlaku status
Akreditasinya berakhir. Pernyataan ini terdapat dalam :
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit Pasal 3
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 4
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 5
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 6
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 7
34. Instrumen Akreditasi merupakan alat ukur yang dipakai oleh lembaga independen
penyelenggara Akreditasi untuk menilai Rumah Sakit dalam memenuhi Standar Akreditasi.
Pernyataan ini terdapat dalam :
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit Pasal 3
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 4
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 7
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 6
E. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit 8
35. Pelaksanaan Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b dilakukan oleh
lembaga independen penyelenggara Akreditasi, meliputi kegiatan:
A. Survei Akreditasi
B. Simulasi Akreditasi
C. Penetapan status Akreditasi
D. Pernyataaan A dan C Benar
E. Pernyataaan A dan C Salah
7
1. Buatlah format SPO sesuai dengan penyusunan dokumen standar KARS!
2. Buatlah petunjuk pengisian SPO sesuai dengan Penyusunan dokumen standar KARS !
3. Buatlah ketentuan program sesuai dengan Penyusunan dokumen standar KARS !
4. Buatlah contoh skedul penyusunan program sesuai dengan Penyusunan dokumen standar
KARS!
5. Buatlah contoh SPO di unit kerja rekam medis sesuai dengan Penyusunan dokumen standar
KARS!
8
LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER V
AKADEMI PENDIDIKAN KESEHATAN TALITAKUM
MATA KULIAH MMIK III
DOSEN : dr. ARIH GINTING, M. Kes
NAMA : ..................................................................................
NIM : ..................................................................................
KELAS / NO ABSENSI : ..................................................................................
TANDA TANGAN : ..................................................................................
1. A B C D E 21. A B C D E
2. A B C D E 22. A B C D E
3. A B C D E 23. A B C D E
4. A B C D E 24. A B C D E
5. A B C D E 25. A B C D E
6. A B C D E 26. A B C D E
7. A B C D E 27. A B C D E
8. A B C D E 28. A B C D E
9. A B C D E 29. A B C D E
10. A B C D E 30. A B C D E
11. A B C D E 31. A B C D E
12. A B C D E 32. A B C D E
13. A B C D E 33. A B C D E
14. A B C D E 34. A B C D E
15. A B C D E 35. A B C D E
16. A B C D E 36. A B C D E
17. A B C D E 37. A B C D E
18. A B C D E 38. A B C D E
19. A B C D E 39. A B C D E
20. A B C D E 40. A B C D E