DAPIH

Anda mungkin juga menyukai

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

DAPIH = Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji

PMK 2407 2012

Jenis pelayanan

1. R.j

2. R.darurat

3. Odc

4. Rujukan / eva

5. Lab

6. Vaksin

Setiap Warga Negara yang bagama Islam berhak untuk menunaikan Ibadah Haji
dengan syarat:

a. berusia paling rendah 18 (delapan belas) tahun atau

sudah menikah; dan b. mampu membayar BPIH.

VAKSIN

MAAH HAJI 2010 GUNAKAN VAKSIN MENINGITIS HALAL ... haji atau umrah,

penggunaan vaksin Meningitis Meningokokus ACW 135Y

umlah KLOTER yang semula direncanakan sebanyak 482 unit, kemudian mengalami pemangksan

sehingga menjadi 382 unit. Terdapat pemangkasan kurang-lebih 100 unit. Petugas TKHI sebanyak 3 (tiga)

orang untuk setiap KLOTER, terdiri dari: 1 (satu) orang Dokter, dan 2 (dua) orang Perawat. Dengan

demikian, terdapat pemangkasan penugasan petugas sebanyak kurang-lebih 300 orang.


Penyelenggaraan Ibadah Haji terdiri atas: a. Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler; dan b.

Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus.

Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (6) harus memenuhi persyaratan

kompetensi, pengalaman, integritas, dan dedikasi yang dilakukan melalui seleksi secara profesional

Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikelompokkan ke dalam: a. Tim Pemandu Haji

Indonesia (TPHI); b. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI); dan c. Tim Kesehatan Haji

Indonesia (TKHI).

Biaya operasional Panitia Penyelenggara Ibadah Haji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)

dan ayat (3), serta Pasal 18 ayat (3) dan ayat (6) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna/Armina).

Lama perjalanan ke arab 9 jam

KEBIJAKAN

1. UU no 15 tahun 2016 : istito’ah haji

2. UU no 13 tahun 2008 & PP no 79 th 2012 : penyelenggaraan haji

3. UU no 4 tahun 1984 : Wabah Penyakit Menular

4. PP no 40 1991 : Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

5. Permenkes no 25 th 2013 : pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji Indonesia

6. Permenkes no 2407 th 2011 : pelayanan kesehatan haji

7. Perpres no 49 tahun 2014 : penetapan BPIH

8. Kepmenkes no 442 tahun 2009 : pedoman penyelenggaraan kesehatan haji

9. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus

10. BPHI : Balai Pengobatan Haji Indonesia

11. KKHI : Kantor Keseshatan Haji Indonesia

12. BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji

13. Syarat mendaftar haji : usia minimal 18 tahun atau sudah menikah dan mampu membayar BPIH → UU no 13

tahun 2008
14. DAPIH : Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji

15. Dokumen haji :

a. Pasport

b. Visa

c. DAPIH

16. Koordinator penyelenggaraan ibadah haji :

a. Arab Saudi : Perwakilan RI d Arab Saudi

b. Propinsi : gubernur

c. Kab/kota : bupati/walikota

17. Tujuan penyelenggaraan ibadah haji : memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan

18. BPIH meliputi biaya penerbangan, biaya pemondokan, biaya hidup

19. BPIH ditetapkan oleh presiden

20. Paspor haji warna hijau dikeluarkan Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM 48 lmbr

21. PPIH ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan

22. PPIH Daker Jeddah dan Madinah masa kerja 76 hari, daker Makkah 66 hari, th 2014 j 73hri Jeddah & madinah

23. Biaya oprasional PPIH pusat dan daerah dibebankan pada APBN & APBD

24. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia bertanggungjawab kepada Presiden dan melaporkan hasilnya ke

Presiden & DPR minimal 1x setahun

25. KPHI terdiri dari dari 6 orang unsur masyarakat & 3 orang unsur Pemerintah

26. Masa kerja KPHI 3 tahun

27. Kouta haji nasional dan prov oleh menteri agama, kuota kab/kodya oleh gubernur

28. Manasik tingkat KUA 7x, tgkt kabupaten 2x

29. Petugas kloter 5 orang: 1 TPHI, 1 TPIHI, 3 TKHI

30. Kuota haji 1/1000 jumlah penduduk

31. Kuota haji th 2013 : 168.100

32. Kuota haji 2017 : 221.000

33. 13 embarkasi :

a. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) : aceh

b. Bandara Kualananu International Airport Medan (MES) : sumatera utara

c. Bandara Hang Nadim Batam (BTH) : Riau, Kalbar, jambi


d. Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) : sumatera barat, bengkulu, jambi

e. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang (PLM) : sumatera selatan, bangka blitung

f. Bandara Jakarta Bekasi (JKS) : jawa barat, banten

g. Bandara jakarta (JKG) : jakarta, lampung

h. Bandara Adi Sumarmo Solo ( SOC : solo city) : jawa tengah, DIY

i. Bandara Juanda Surabaya (SUB) : jatim, bali, NTT

j. Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) : kaltim, sulawesi tengah, sulawesi utara

k. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) : kalsel, kalteng

l. Bandara Hassanudin Makasar (UPG) : Sulsel, sulteng, sulbar, gorontalo, maluku, papua

m. Bandara International Lombok (LOP) : NTB

34. 4 embarkasi antara :

a. Bandara Djalaludin Gorontalo

b. Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya

c. Bandara Raden Inten II Lampung

d. Bandara Fatmawati-Sukarno Bengkulu

35. Embarkasi pertama Pulau ONRUST tahun 1911-1933

36. Embarkasi 2014, 12 embarkasi + 5 embarkasi antara

37. Pimpinan op peny ibadah arab Saudi  Jeddah

38. Px lanjutan di tanah air sblum keberangkatan : di RS

39. Ptugas kes haji yg selain kloter  PPIH di bidang kes

40. kota pendaraaatn jamaah dari tanah air : Jeddah dan Madinah

41. Dalam era focus utama pembinaan kesehatan jamaah haji penyelenggaraan ibadah haji : pra embarkasi

42. Wizarat al-Hajji, adalah Kementerian haji yaitu lembaga resmi Negara yang bertanggung-jawab dalam bidang

perhajian

43. Muassasah, instansi/lembaga swasta non pemerintah yang melayani jamaah haji. Muassasah Thawwafah bi al-

Makkah (penyedia akomodasi jamaah selama di Makkah), Muassasah Adilla bi al-Madinah (layanan akomodasi

jamaah selama di Madinah

44. Naqabah, merupakan asosiasi yang mengawasi perusahaan resmi angkutan jamaah haji, Naqabah adalah

asosiasi transportasi haji yang bertanggung-jawab atas peningkatan pelayanan angkutan jamaah haji dan para

peziaraha masjid Nabawi


45. Majmu’ah, adalah petugas yang memberikan pelayanan kepada jamaah haji saat berada di madinah. Majmu’ah

adalah badan/asosiasi yang bertugas menyiapkan sarana akomodasi pemondokan jamaah haji selama di

Madinah.

46. Taraddudi: Sistem angkutan haji yang didrop, ditinggal, diangkut secara bertahap sampai habis. Sistem ini

dilakukan di arafah, muzdalifah dan mina.

47. informasi pas masuk pesawat terbang peraturan menhub no 1 2013 adalah Nama penumpang, tanggal & jam

keberangkatan, rute & nomer penerbangan

48. Laporan visitasi : nama jama’ah, umur, no.paspor, kloter,diagnosa, pengobatan

49. Vaksin meningitis : ACYW-135 ( haram melalui fatwa MUI No 6 2010), menveo meningococal ( yang di

gunakan untuk pemerintah ), mencevax

50. ICD X sistem endokrin : E, Musculoskeletal : M, sistem pencernaan : K, sistem pernafasan : J, sirkulasi : I,

penyakit kulit dan jaringan : L

51. COD RS arab saudi : dokter BPHI & dokter kloter

52. Visi Puskeshaji : masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan

53. surat legabilitas adalah KKP

54. cara – cara visitasi : pada saat pelyanan klinil, pada saat di rencanakan, visitasi tanpa rencana dalam rangka

silahturami, koordinasi dengan petugas kloter, rombongan, ketua regu jamaah

I. BAHASA ARAB

1. Kamu : antum

2. Saya : ana

3. Pimpinan : mudirun

4. Laki-laki : Rijalun

5. Perempuan : imroatun

6. Kantor haji : maktabun hajja

7. Apoteker : shadaliyatun

8. Dokter : tabibun

9. Rumah sakit : mustasyifa

10. Jalan : thariqun


11. Terminal bus : mahattatun

12. Haji : hajja

13. Surga : jannah

14. Asrama haji : tsuknatun hajja

15. Alamat : unwaanun

16. Kami : nahnu

17. Wafat : tuwuffiya

18. Sakit : maridun

19. Sehat : shihatun

20. Karantina : mahjarun

21. Al wala wal bara : kesetian dan loyalitas melepaskan diri dari pengaruh orang kafir

22. Wukuf : berdiam diri

23. Mabit : bermalam

II. MANASIK

1. Syarat haji :

a. Islam

b. Berakal

c. Baligh

d. Merdeka

e. Mampu

2. Rukun haji :

a. Niat / ihrom

b. Wukuf arafat tgl 9 dzulhijah

c. Tawaf ifadhah

d. Sa’i

e. Tahalul

f. Tertib

3. Tawaf dimulai dan di akhiri dari hajar aswad : 7 putaran


4. Sa’i : lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah ( ± 700m) : 7 x

5. Ibadah sa’i didasari oleh perbuatan istri nabi Ibrohim yang bernama Siti Hajar ketika anaknya ( Ismail )

kehausan

6. Multazam ; tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah

7. Hijir Ismail : tempat setengah lingkaran & diatasny ada talang emas

8. Maqam Ibrahim : tempat berpijaknya nabi Ibrahim dlm membuat ka’bah

9. Rukun yamani : sudut yng menghadap ke Yaman

10. Wajib haji

a. Niat / ihrom

b. Mabit musdalifah

c. Melempar jumroh aqobah tgl 10 dzulhijah

d. Mabit mina

e. Melempar jumroh ulha, wustho, aqobah pada hari tari tasryk tgl 11,12,13 dzulhijah

f. Tawaf wada

11. Tgl 10 dzulhijah disebut juga hari an Nahr ( pnyembelihan )

12. Jamarat ula ( kecil ), wusto ( sedang ), aqobah ( besar )

13. Nafar awal

Jama’ah haji pulang ke mekkah tg 12 dzulhijah

14. Nafar tsani

Jama’ah haji pulang ke mekkah tgl 13 dzulhijah

15. Haji qiran

Haji dan umroh bersamaan. Bayar DAM nusuk ( seekor kambing/sapi)

16. Haji tamatu

Umroh dahulu kemudian haji. Bayar DAM nusuk 9seekor kambing/sapi)

17. Haji ifrad

Haji dahulu kemudian umroh. Tidak bayar DAM

18. DAM : denda

19. Tawaf QUDUM

Tawaf pertama kali datang ke Mekkah

20. Tawaf wada : tawaf perpisahan dengan ka’bah / tawaf terakhir tanpa disertai sa’i
21. Do’a sapujagad di baca antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad

22. Jumlah kerikil tgl 11, 12, 13 (tasrik) : 21 batu

23. Hari tasryik lempar jumroh ula, wustho, aqabah

24. Tahalul awal : melepaskan diri dari larangan ihrom ( kecuali hubungan badan) setelah melakukan 2 diantara 3

amalan : melempar jumroh aqobah, bercukur, tawaf ifadhoh dan sa’i

25. Tahalul tsani : melepskan diri dari larangan ihrom setelah lengkap mengerjakan amalan haji.

26. Armina : arafah muzdlifah mina

27. Tarwiyah : jalan kaki dari mekkah ke mina tgl 8 dzulhijah, mabit di Mina, lalu jalan kaki ke arafat

28. Wukuf tgl 9 dzulhijah

29. Urutan amalan haji :

a. ihrom ( Bir Ali madinah / bandara Jeddah King Abdul Aziz )

b. Tarwiyah ( 8 dzulhijah )

c. Wukuf arafah ( 9 dzulhijah )

d. Mabit muzdalifah

e. Lempar jamarat tgl 10 dzulhijah

f. Mabit mina

g. Lempar jamarat tgl 11,12,13 dzulhijah

h. Tawaf ifadhah

i. Sa’i

j. Tahalul

k. Tawaf wada’

30. Rute perjalanan haji gelombang 1 :

a. Embarkasi

b. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)

c. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA) Madinah

d. Madinah ( sholat arbain / 40 waktu)

e. Ihrom ( Bir Ali )

f. Mekah pra Armina

g. Arafat ( wukuf)

h. Muzdalifah ( mabit)
i. Mina ( lempar jamarat dan mabit )

j. Mekkah pasca armina

k. Bandara King Abdul Aziz International Airport ( KAAIA) Jeddah

l. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)

m. Debarkasi

31. Rute perjalanan haji gelombang 2 :

a. Embarkasi

b. Bandar Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)

c. Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAI) Jeddah ( pakai ihrom)

d. Mekkah pra Armina

e. Arafat ( wukuf )

f. Muzdalifah ( mabit)

g. Mina ( lempar jamarat dan mabit)

h. Mekkah pasca Armina

i. Madinah ( sholat arbain/40 waktu)

j. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA) Madinah

k. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo )

l. Debarkasi

32. Larangan ihrom :

a. Mencukur rambut

b. Menggunting kuku

c. Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan

d. Memakai pakian berjahit ( laki-laki)

e. Menggunakan harum haruman

f. Membunuh binatang

g. Melakukan khitbah dan akad nikah

h. Jima’ ( hubungan intim )

i. Memcumbu istri selain di kemaluan

33. Hal yang boleh dalam ihrom :

a. Mandi tidak dengan wangi – wangian


b. Mencuci pakaian ihrom / ganti pakaian ihrom

c. Mengikat izar ( pakaian bawah / sarung ihrom )

d. Berbekam

e. Menutupi badan dengan pakaian berjahit ( tidak dipakai )

f. Menyembelih hewan ternak

g. Menggosok gigi

h. Memakai kacamata

i. Berdagang

j. Menyisir rambut

34. Larangan ihrom khusus laki –laki : memakai tutup kepala / topi

35. Larangan ihrom khusus wanita : mamakai penutup wajah

36. Idhtiba : menyelempangkan /menyelendangkan ihrom

37. Miqat zamani

Batas waktu berhaji

38. Miqat makani

Batas tempat mulai berhaji ( rabigh, bir ali, dzatu irqin, as sail/qarnul manazil, yalamlam

39. Arbain : sholat 40 waktu di masjid Nabawi Madinah

40. Sholat di masjid Nabawi Madinah mendapat 1000 kebaikan, sholat di masjid Haram Mekkah mendapat 100.000

kebaikan

41. 3 daker PPIH : dg 306 tenaga

a. Daker bandara / jeddah : arafah

b. Daker Madinah : mina

c. Daker mekkah : muzdalifah

42. Paspor haji dikeluarkan oleh kementrian kehakiman / Hukum dan HAM: 48 halaman

43. Dokumen perjalanan haji : paspor, visa, DAPIH

44. Paspor petugas haji : hijau

45. Perintah berhaji : Al Baqarah 196-197, Al Imran 96

46. Jabal nur ( gua hira ) : tempat wahyu pertama turun

47. Jabal tsur : tempat bersembunyi Rosul dari kejaran kaum quraisy

48. Jabal rohmah : tempat bertemunya nabi Adam dan Bunda Hawa
49. Masjid yang pertama d bangun Rosul : masjid Quba

50. Masjid 2 kiblat ( Al Aqsa & Ka’bah) : masjid Qiblatain

51. Masjid tempat hukuman pancung : masjid Qishos

52. Tanazul : memisahkn diri dari rombongan haji

53. Sholat saat wukuf arafah : dluhur dan ashar jama’ taqdim

54. Ummul mukminin ( ibu kaum mukmin ) : siti aisyah

55. Istri rosul yg dimakamkan di Baqi : aisyah, hafsah, saudah

56. Khadijah di makamkan di mekkah, maimunah di sarif

57. Sahabat dan keluarga Rosul yg dimakamkan di Baqi : usman bin affan, ibrahim, fatimah az zahra, ruqayah,

zaenab, umi kulsum, halimatus sa’diyah

58. Ijma : kesepakatan ulama menentukan hukum berdasar Al Qur’an dan hadits

59. Rukun Iman :

a. Iman kepada Alloh

b. Iman kepada malaikat Alloh

c. Iman kepada kitab – kitab Alloh

d. Iman kepada rosul – rosul Alloh

e. Iman kepada hari kiamat

f. Iman kepada qodlo dan qadar

60. Rukun Islam :

a. Membaca syahadat

b. Mendirikan sholat

c. Mmenunaikan zakat

d. Puasa ramadhan

e. Haji bagi yang mampu

III. KESEHATAN HAJI


1. BKJH : Buku Kesehatan Jama’ah Haji

Buku catatan riwayat kesehatan dan hasil px kesehatan jama’ah haji.

2. Kategori kesehatan jama’ah haji : mandiri, observasi, pengwasan, tunda

3. Yang di larang untuk berhaji :

a. Gangguan jiwa

b. PPOK stadium lanjut

c. TB paru BTA (+).

d. Gagal ginjal stadium 4

e. Penyakit jantung stadium 4

f. Penyakit yg dilarang terbang : kehamilan ˂ 14 minggu dan ˃ 26 minggu, conjunctivitis, cacar, HB ˂ 10,

PES

4. Kehamilan yang boleh berangkat haji adl 14-26 minggu saat terbang dan telh divaksinasi meningitis.

5. Kontra indikasi Meningitis : kehamilan

6. Mers Cov : Middle East Respiatory Sindrom Coronavirus

Gejala :

a. Demam, batuk, nafas pendek, gastroistestinal, S ˃ 38,

b. tachypneu

c. Gejala muncul 2-10 hari setelah terpapar

7. Penanganan MersCov : penderita di isolasi & rujuk RS

8. Heat stroke : stroke karena sengatan panas

Gejala :

a. Suhu tubuh ˃ 40 ᵒC

b. Berkeringat

c. Sakit kepala

d. Kulit merah dan kering

e. Respon melambat

f. Nadi naik

g. Perubahan status mental : bingung

h. Mual, munath

i. Nafas cepat
j. Pingsan

9. Penanganan heat stroke :

a. Bawa k ruang AC

b. Kompres dingin/ es

c. Selimuti dengan selimut basah

d. Minum air dingin non alkohol dan non cafein

10. Warna gelang Risti jama’ah haji

a. Hijau : umur ˃ 60 th tanpa penyakit

b. Kuning : umur ˂ 60 th dengan penyakit

c. Merah : umur ˃60 th dengan penyakit

11. Penyakit penerbangan jarak jauh :

a. DVT : deep vein trombosis : sumbatan pembuluh darah vena

Cegah : olahraga ringan, bergeraklah sesering mungkin dengan berjalan dalam kabin pesawat., hindari

menyilangkan kaki Anda., hindari mengenakan pakaian ketat yang bisa membatasi aliran darah., tetap terhidrasi,

dan hindari alkohol sebelum dan selama perjalanan., meregangkan kaki dan kaki sambil duduk

b. Jat lag : lelh fisik & mental, dehidrasi, penurunan energi, gangguan tidur

c. Ear barotrauma : sakit telinga akibat perbedaan tekanan udara.

Gejala : sakit telinga, vertigo, muntah

d. Dekompresi

e. Dehidrasi

f. Penyakit ketinggia

17. RJP dapat dilakukan oleh 1-2 orang dg perbandingan kompresi 30:2

18. Sengatan dingin, penangananya :

a. Tempatkan penderita di ruangan tanpa AC

b. Bila ruang terbuka , tempatkan dikelilingi jama’ah

c. Lepaskan baju basah, ganti yang kering

d. Hindari terpaan angin

e. Hangatkan leher dan dada ( laki-laki)

f. Beri minum hangat manis


g. Rendam kaki dengan air hangat ( 37-40)

h. Beri selimut dan pakaian hangat

i. Beri analgetik

j. Hentikan rokok dan kopi

k. Rujuk KKHI/ RSAS

19. Tes untuk mengetahui sumbatan coroner :

a. EKG

b. Ekokardiografi

c. Treadmill

d. TEE ( Trans Esofageal ekokardiografi )

ebola virus diaseas

gejala : panas, diare, vomitus

20. Pasca oprasi tindakan untuk meningkatkan fungsi perfusi sistemik :

a. Tranfusi PRC

b. Pemberian O2

21. Hipoventilasi dapat menyebabkan gagal nafas akut karena terjadi retensi O2 dalam tubuh

22. Standar normal kematian haji : 1,5 per mil

23. Difusi : pergerakan cairan dari kompartemen tinggi ke rendah

24. Vaksin meningitis : ACYW-135, menveo meningococal, menceva

25. ICD X sistem endokrin : E, Musculoskeletal : M, sistem pencernaan : K, sistem pernafasan : J,

26. COD RS arab saudi : dokter BPHI & dokter kloter

27. Visi Puskeshaji : masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan

28. RJP dapat dilakukan oleh 1-2 orang dg perbandingan kompresi 30:2

PELAYANAN KES. HAJI PMK 2401 2011

1. RS RUJUKAN HAJI PMK 2401 2011  masa 14 hri sjk wktu kedatangan
1. R.j

2. R.darurat

3. R.I

4. Tindakan medik op/non op

5. Darah mobil jenazah

6. Hemodialisa

7. Penjang medik

8. Intensif & op

9. Rujukan

10. Pemulasaan jenazah / evakuasi

2. Di EMBARKASI & DEBARKASI PMK 2401 2011

1. R.j

2. R.darurat

3. Odc

4. Rujukan / eva

5. Lab

6. Vaksin

3. Dokter KKP ber tanggung jawab transporabilitas jamaah haji yg sakit untuk penerbangan

4. Pembiayaan Pelayanan kes haji yg bertanggung jawab adalah kemkes  dalam bentuk klaim  biaya

perawatan harus mendapat persetujuaan dari puskeshaji

5. Pembinaan dan pengawasan pel kes haji  menkes, puskeshaji, PPIH bidang kese, pimpinan RS rujukan,

Ka dins prov, ka dinas Kab

6. Daftar embarkasi & debarkasi & RS rujukan di hal 15 PMK No 2407 2011
PENYELANGGARAAN IBADAH HAJI UU no 13

1. Penyelenggaraan Ibadah Haji dikoordinasi oleh:

a. Menteri di tingkat pusat;

b. gubernur di tingkat provinsi;

c. bupati/wali kota di tingkat kabupaten/kota; dan

d. Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi.

2. Pelaksanaan penyelenggaran ibdah haji

a. penetapan BPIH

b. pembinaan Ibadah Haji;

c. penyediaan Akomodasi yang layak;

d. penyediaan Transportasi

e. penyediaan konsumsi

f. Pelayanan Kesehatan

g. pelayanan administrasi dan dokumen

3. menteri membentuk PPIH di Pusat, embarkasi, di arab

4. petugas yg di betuk menteri  biaya APBN

a. Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI);

b. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI); dan

c. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)

5. Gubernur / bupati membentuk  APBD

a. Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD); dan

b. Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD )

6. KPHI  pengawasan  u/ meningkatkan penyelanggaran ibdah haji  bertanggung jawab

kepada PRESIDEN laporannya 1x setahun

7. Tugas :

Pengawasan & pemantauan penye. Ibdah haji, memberi pertimbangan u/ penyempurnaan ibdah haji
8. Fungsi:

a. MEMNTAU & M’ANALISIS kebijakan op penyel. Ibadah haji

b. M’analisis hasil pengawasan dri berbagai lembaga pengawas dan masy

c. Menerima masukan & saran masy penyel. Ibadah . Haji

d. Merumuskan pertimbangan & saran penye,purnaan kebijakan penyel. Ibadah . Haji

9. Anggota KPHI  9 anggota  6 masy ( MUI, organisasi masy islam , tokoh masy islam ) , 3 pemerintah (

dept/ isntansi yg berkaitan dg peny. Ibdah haji )

10. KPHI  di pimpin oleh Ketua & wakil  di pilih Komisi

11. Masa kerja : 3 th, di pilih kembali 1 x

12. Di angkat & di berhentikan Presiden atas usul Menteri setelah dpt pertimbangan DPR

13. Syarat

a. WNI

b. Usia 40 – 65

c. Komit meningktan Peny. Ibd . Haji

d. Pengetahuan & pengalaman luas ttg Peny. Ibd . Haji

e. Tidak pernah di jatuhi pidana

f. Mampu rohani & jas

g. Bersedia sepenuh wkt

14. KPHI di bantu skretaris

15. BPIH  di tetapkan PRESIDEN atas usul Menteri dari pertimbangkan DPR

16. Biaya  bank syariah / bank nasional yg di tunjuk  ke menteri  u/ peny. Ibadah haji

17. Biaya di kembalikan  meninggal, batal krn alasan kes

18. Lap keu di laporakan ke Presiden stlh 3 bulan Peny. Ibd haji selesi

19. Anggaran sisa  DAU

20. Pembinaan & Pely Kes Haji tanggung jawab Menkes

21. Paspor Haji di Keluarkan o/ meneri

22. Menkes  menyediakan akomodasi transportasi di luar BPIH jika ada jamaah yg sakit

23. PENYELENGARA IBADAH HAJI KHUSUS  di izinkan o/ Menteri  UU no 13 hal 16

Anda mungkin juga menyukai