Anda di halaman 1dari 9

MEMBACA MEMOTIVASI DALAM BERKARYA

A. PENTINGNYA MEMBACA

Membaca adalah jendela dunia. Jadi, kebiasaan membaca di usia dini akan berlanjut terus
sampai dia dewasa nanti, dan hal tersebut sangat baik untuk menjadikannya seorang yang
berwawasan luas, Kebiasaan seseorang akan membentuk kepribadiannya dimasa depan
pribadi yang sudah gemar membaca maka akan lahir budaya bahwa membaca menjadi
kebutuhan hidupnya maka berangkat dari hal itu semua individu akan termotivasi akan
pentingnya kegiatan membaca.

Membaca di era sekarang ini tidak lagi terfokus pada membaca pada buku namun sudah
sangat banyak media yang menyediakan sumber-sumber bahan bacaan sehingga tidak ada
lagi alasan untuk orang berkilah sulitnya mendapatkan bahan bacaan sebagai sumber baca.
Keadaan saat ini dikalangan pelajar tingkat dasar kecenderungan rendah akan motivasi
membacanya disebabkan banyak hal yang mempengaruhinya,hal tersebut merupakan
tantangan bagi para orang tua bagaiman upaya yang dilakukan orang para orang dewasa
untuk bisa membangkitkan ghirah dan motivasi anak sebagai generasi giat membaca.

1. Membaca
Membaca merupakan proses tranformasi informasi dari sumber bacaan kepada
pembacanya sedangkan menurut para ahli Bahasa :
Membaca adalah suatu kegiatan atau cara dalam mengupayakan pembinaan daya nalar
(Tampubolon, 1987:6). Dengan membaca, seseorang secara tidak langsung sudah
mengumpulkan kata demi kata dalam mengaitkan maksud dan arah bacaannya yang
pada akhirnya pembaca dapat menyimpulkan suatu hal dengan nalar yang dimilikinya.

Harjasujana (1996:4) mengemukakan bahwa membaca merupakan proses. Membaca


bukanlah proses yang tunggal melainkan sintesis dari berbagai proses yang kemudian
berakumulasi pada suatu perbuatan tunggal. Membaca diartikan sebagai pengucapan
kata-kata, mengidentifikasi kata dan mencari arti dari sebuah teks.

1
Membaca diawali dari struktur luar bahasa yang terlihat oleh kemampuan visual untuk
mendapatkan makna yang terdapat dalam struktur dalam bahasa. Dengan kata lain,
membaca berarti menggunakan struktur dalam untuk menginterpretasikan struktur
luar yang terdiri dari kata-kata dalam sebuah teks.

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan sebuah


proses yang melibatkan kemampuan visual dan kemampuan kognisi. Kedua
kemampuan ini diperlukan untuk memberikan lambang-lambang huruf agar dapat
dipahami dan menjadi bermakna bagi pembaca. Pembaca akan mengingat dan
menanpung informasi yang di dapat dari suber bacaan tersebut ,maka untuk orang –
orang tertentu akan termotivasi untuk mengaplikasikan dalam kegiatan profesinya
,tentunya jika informasi yang di dapatkan dari sumber bacaan tersebut berkaitan
dengan profesinya itu.

Kemampuan manusia dalam merealisaikan pemikirannya sebagian diperlukan adanya


daya rangsang dan daya rangsang tersebut bisa bermacam – macam bentuknya serta
media yang mempasilitasinya, Ada pembaca yang sangat termotivasi untuk
merealisaikan sebuah teori yang di paparkan oleh seorang penulis yang mengutip dari
karya ilmiah yang telah dipublikasikan, ada juga pembaca yang ingin mencoba
membuktikan sebuah pengalaman yang di bagikan oleh seorang penulis melalui
berbagai media sebagai sumber bacaan yang telah di bacanya .

Pengalaman membaca akan sangat mempenagruhi pikiran pembaca yang pada


akhirnya buah dari pikiran tersebut akan memotivasi orang untuk berkarya ,
kecenderungan hasil karya manusia juga akan ditentukan oleh referensi informasi
yang didapatkan dari sumber bacaan yang didapatnya, sama halnya ketika seorang
anak baru belajar menulis maka si anak akan meniru bentuk tulisan yang dicontohkan
oleh gurunya di papan tulis,jika tulisan guru yang menuls di papan tulis itu rapih dan
bagus maka dengan sendirinya tulisan siswanyapun akan mencerminkan tulisan
gurunya.

2
Akan tetapi beda halnya dengan orang dewasa yang telah dipengaruhi oleh berbagai
pemikiran melalui pengalaman membacanya , karena hasil pemikiran dan pendapat
yang disampaikan oleh penulis tentunya berbeda maka karya yang dihasilkan oleh
pembaca akan lebih inovatif karena merupakan perpaduan dari berbagai sumber
pengetahuan, sebagaimana yang telah ditunjukan oleh para ilmuan kontemporer
terdahulu, juga bagaimana para ulama imam mazhab fikih yang pendapatnya berbeda
dengan pendapat gurunya. .

2. MOTIVASI
Secara etimologi kata motivasi berasal dari Bahasa Inggris “ motivation” yang artinya
daya latin atau dorongan , sehingga motivasi dapat diartikan segala sesuatu yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu,atau juga dapat
didefinisikan semua hal yang menimbulkan dorongan atau semangat di dalam diri
seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri
ataupun dari orang lain.

Weiner ( dikutip Elliot et all ) motivasi adalah kondisi internalyang membangkitkan


seseotang untuk bertindak, mendorog individu mencapai tujuan tertentu,dan membuat
individu tetap tertarik dalam pengetian tertentu.

Henry Simamora ,motivasi adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa
upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan
membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki

Anwar Prabu Mangkunegara ,motivasi adalah suatu kondisi yang berpengaruh


membangkitkan , mengarahkan dan memilihara perilaku yang berhubungan dengan
lingkungan kerja.

Dari definisi tersebut bahwa motivasi adalah sebuah daya dorong yang mempengaruhi
individu untuk melakukan sesuatu dengan tujuan yang terarah sesuai keinginan dan
harapan .Individu .

3
Berdarkan pengaruh yang mendorong indivivi melakukan sesuatu maka motivasi
terbagi atas dua jenis :
1. Motivasi Intrinsik yaitu keinginan individu untuk melakukan sesuatu karena
adanya dorongan yang berasal dari dirinya sendiri tanpa adanya pengaruh dari
orang lain.
2. Motivasi ektrinsik adalah keinginan individu untuk melakukan sesuatu atas
dorongan dari luar dirinya sendiri dalam mencapai sebuah tujuan yang
menguntungkan .

Dengan adanya pengaruh yang bisa datang dari dalam diri sendiri maupun dari luar
dirinya tersebut maka jika motivasi sesorang untuk melakukan sesuatu dalam rangka
mencapai tujuan atas hasil karya dalam profesinya di ilhami oleh adanya informasi
yang di dapat dari hasil membaca tulisan orang lain jelas itu terkelompok dalam
motivasi ekstrinsik.

Sebuah karya di dapat karena didahului oleh pengaruh adanya inspirasi karya
pemikiran orang lain bisa jadi hasil karya tersebut akan lebih unik atau lebih berbobot
secara kualitas karena bisa dipastikan tidak serta merta juga ,apa yang di sampaikan
orang lain dalam memberikan pengaruh dominan terhadap sebuah karya yang
dihasilkan, Baik berupa karya tulis ,karya sastra, karya seni ataupun yang lainnya.

Dalam sebuah karya tulis misalnya jelas sangat membutuhkan adanya peranan karya
tulis orang lain karena seorang penulis sangat mustahil bisa mengeluarkan ide-ide
pemikirannya dalam sebuah tulisan tanpa didahului referensi , baik itu berupa teori –
teori atau gagasan . Oleh karenanya minat baca seseorang dengan sendirinya akan
hadir jika memiliki motivasi tertentu untuk kepentingan dan keuntungan dirinya,
kelompoknya atau untuk kepentingan umat secara umum.

Jika saat ini di dapati beberapa kalangan mengalami degradasi minat baca, tentunya
banyak faktor penyebabbnya dan jika diadakan reaseart terhadap rendahnya minat
membaca siswa di sebuah sekolah maka kemungkinan akan didapatkan salah satu
instrumen kesimpulannya bahwa minat baca siswa rendah karena rendahnya motivasi
untuk membaca dan ternyata problem itu juga yang terjadi pada sebagian orang
dewasa.

4
3. BERKARYA
Adalah sebuah homonym karena artinya memiliki ejaan dan pelapalan yang sama
tetapi maknanya berbeda . Karya memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda
sehingga karya dapat menyatakan nama dari seseorang,tempat atau semua benda dan
segala yang dibendakan. Adapun berkarya menurut Ari Kurniawan, adalah
mengerjakan suatu pekerjaan sampai menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
semua orang. Karya terebut dapat berupa benda ,jasa atau hal lainnya.

Seseorang yang memiliki kemampuan daya nalar akan mudah merespon gejala yang
didapatinya dari gejala atau kejadian yang dilihatnya atau didengarnya secara
langsung atau melalui informasi yang diteruskan oleh orang lain dari berbagai media
yang digunakannya, dan dari daya nalar yang dimiliki oleh setiap individu maka
motivasinya akan membangkitkan dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan yang
bertujuan mendapatkan hasil yang bermanfaat untuk orang banyak.

Adapun bentuk – bentuk karya manusia selalu akan tergantung dari motivasi dan
profesi serta kemampua dasar yang ada pada dirinya ,seorang yang berkarakter
pemikir ketika mendapatkan stimulus maka akan dengan mudah mengungkapkannya
melalui tulisan maka akan lahir dari hasil kerjanya sebuah karya tulis ilmiah, akan
lain halnya orang yang suka dengan keindahan syair ,keindahan alam atau keindahan
lain yang didapatkannya dalam setiap ada ide – ide baru dari suatu yang dilihat atau
didengarnya maka akan sepontan motivasinya untuk membuat sebuah karya dan bisa
dipastikan hasil karyanya berupa karya seni .

Seorang bisa berkarya karena dimotivasi dari pengalaman baru, baik langsung
ataupun tidak langsung tentunya hasil karyanya pun akan diwarnai oleh dari mana
sumber pengalaman atau informasi tersebut didapatkan dan bagaimana cara
mengemas imajinasi atau data tersebut dalam sebuah karya ,dengan demikian hasil
karya itu akan terasa menarik untuk dibaca jika itu sebuah karya tulis dan
pembacanya akan larut dalam suasana yang digambarkan oleh oleh penulis jika
karyanya berupa karya sastra, juga penikmat hasil karya itu akan berdecak kagum
jika itu berupa karya seni.

5
B. PENTINGNYA BERKARYA
Untuk kelangsungan hidupnya mahluk hidup harus mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan hidupnya ,penyesuaian diri mahluk hidup berdasarkan
kemampuan individu masing-masing dalam komunitasnya, manusia dengan segala
kelebihan dari mahluk lainnya yang diciptakan Allah ternyata lebih mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan keadaan alam yang berubah- ubah, karena
manusia dikarunia Allah berupa akal , adanya akal itulah manusia mampu
mempertahankan diri dari segala macam yang ancaman dari gejala alam itu sendiri
atau dari mahluk hidup lainnya sehingga jika jenis hewan banyak sekali yang
mengalami kepunahan dari jutaan spesies yang hanya tinggal sejarah sedangkan
manusia belum pernah ada sejarah yang mengungkap kepunahan manusia yang
sebabkan oleh ketikmampuannya untuk mempertahankan hidup dari gangguan alam.

Dengan akalnya manusia mampu mengerjakan sesuatu yang dimotivasi oleh tujuan
masing-masing untuk kepentingan diriya , kelompoknya atau bahkan kepentingan
manusia secara umum, manusia mampu mendirikan tempat tinggal dari mulai paling
sederhana dijaman manusia primitif sampai dengan tempat tinggal dengan bangunan
super mewah di abad modern , semua itu karena manusia mampu belajar dari
pengalaman hidupnya dan mampu bertukar informasi satu dengan lainnya maka dari
tahapan-tahapan tersebut itu manusia mampu berkarya , karya manusia tidak
terkonsentrasi pada kepentingannya semata tapi mereka telah berpikir jauh untuk
orang lain bahkan untuk generasi penerusnya.

Setelah ajaran islam masuk ke bumi Indonesia hususnya dan diterima oleh penduduk
Indonesia saat itu maka kecerdasan emosional manusia Indonesia makin tinggi
kesadaran membangun hubungan sosial satu dengan yang lainnya makin erat karena
mereka telah diikat oleh dasar aqidah yang sama satu sama lain menjadi bersaudara
yaitu saudara seaqidah dan atas dasar itu kemampuan mereka dalam berkarya pada
masing – masing bidang profesinya sudah lebih mengarah pada tujuan kemanfaatan
bersama karena dalam ajaran islam telah di sampaikan sebagaimana Firman Allah
dalam Al Quran :

6
ََ ‫ّللهَٱلدَارََٱ ۡۡلٓخرةََوَلَتنسَنصيبكَمنَٱلد ُّۡنياََوأ ۡحسنَكمآَأ ۡحسنَٱ‬
َ‫ّللهَإل ۡيكَوَلَت ۡبغ‬ ََ ‫وَٱ ۡبتغََفيمآَءات ٰىكَٱ‬
َ ََ‫ّللََلَيهحبُّ َٱ ۡل هم ۡفسدين‬
ََ ‫ٱ ۡلفسادََفيَٱ ۡۡل ۡرضََإ َنَٱ‬
Artinya :
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. ( QS. Al
Qasas :77 )

Dari bekal perintah Allah tersebut manusia muslim berlomba untuk mendapatkan
harapan kebahagiaan di akhirat kelak dengan melakukan amal sholeh dan
meninggalkan larangan – larangan dalam islam yang diketahuinya juga mereka
paham betul bahwa hidupnya didunia tidak bisa diabaikan ,maka manusia pun saling
berlomba untuk mendapatkan karunia Allah dengan berbuat baik antar sesama
manusia juga kepada alam dan mahluk Allah lainnya, maka berkembanglah motivasi
pada diri individu manusia muslim Indonesia agar dirinya bermanfaat untuk
generasinya saat itu atau bahkan untuk generasi masa depan .

Berbekal motivasi yang tinggi dan mulia itu masing- masing para cerdik pandai ,para
ulama dan ilmuan berlomba untuk melakukan suatu terbaik pada ilmu yang
dikuasainya ,para cerdik pandai dan ilmuan mampu menemukan teori terbaru untuk
berdasarkan disiplin ilmu nya para ulama telah mampu menulis ratusan judul kitab
yang semuanya trmotivasi ingin memberikan manfaat terbaik untuk generasi
penerusnya. Oleh karenanya pentingnya berkarya untuk semua individu berdasarkan
disiplin ilmu yang kuasainya menjadi sangat penting.sebagimana ungkapan dalam
syair :
“ idza faatanii yaumun walam usthani’ yadaa, walam aktasib ilman famaa dzaka min
‘umrii”
Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuanku ,lantas apa makna umurku
ini ?’.

BIOGRAFI

7
Nama : Mohamad Dais
Tempat, tgl. Lahir : Bekasi, 20 Maret 1972
NIP : 19720320 200604 1 013
Pangkat/ Gol : Penata/ IIIc
Unit Tugas : MIT Daruttaqwa Babelan
Riwayat Pendidikan : SDN Belendung Lulus tahun 1986
: SMPN Babelan Lulus tahun 1989
: MAN 1 Cihideung Pandeglang Banten Lulus tahun 1994
: S1 Tarbiyah UNIAT Jakarta Lulus tahun 1998
: S1 Matematika STAIN Cirebon Lulus 2001
: S2 Manajemen Pendidikan UMJ Lulus tahun 2010
Alamat : Kp. Belendung RT.020/007 Ds. Kedungpengawas Kec. Babelan

8
9

Anda mungkin juga menyukai