TINJAUAN PUSTAKA
A. Terapi Intravena
1. Pengertian
dengan cara memasukkan cairan melalui intravena dengan bantuan infus set
nutrient tubuh, untuk medikasi secara IV dan untuk memasukkan produk darah
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit pada penyakit akut dan kronis dan juga
Tujuan utama terapi intravena diberikan pada pasien menurut Sugiarto (2006)
adalah:
tubuh.
11
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
12
infeksi serius, rumah sakit rnemberikan antibiotika jenis ini tanpa melihat
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
13
c. Pasien tidak dapat minum obat karena rnuntah, atau memang tidak dapat
menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas). Pada keadaan seperti ini,
sublingual (di bawah lidah), subkutan (di bawah kulit), dan intramuskular
(disuntikkan di otot).
d. Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak atau obat masuk
e. Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai, sehingga diberikan
Dari uraian di atas dapat diketahui hahwa pemberian atau pemasangan terapi
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
14
jumlah terbatas.
pemberian obat).
a. Keuntungan
berikut :
2) Absorsi total memungkinkan dosis obat lebih tepat dan terapi lebih
dapat diandalkan.
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
15
5) Sesuai untuk obat yang tidak dapat diabsorbsi dengan rute lain karena
gastrointestinalis.
b. Kerugian
sebagai berikut:
1. Tidak bisa dilakukan “drug recall” dan rnengubah aksi obat tersebut
1) Umur pasien; misalnya pada anak kecil. pemilihan sisi adalah sangat
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
16
tingkat kesadaran.
(mudah pecah).
genggaman berulang-ulang.
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
17
secara rutin setiap 48-72 jam, namun untuk kasus tertentu yang
adalah :
1) Pada orang dewasa pemasangan kanula lebih baik pada lengan atas dan
dibuat
institusi.
6) Vena kepala, digunakan sesuai kebija institusi, sering dipilih pada bayi
dan anak.
Persiapan psikologis pada pasien juga merupakan salah satu faktor yang
diperlukan.
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
18
e. Persiapan Pemasangan IV
adalah:
antiseptik.
pemasangan kanula.
adalah:
pengisian vena yang lebih baik (jika aliran arteri tidak teraba dapat
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
19
5) Tusukkan alat infus ke kulit, sisi potongan jarum ke arah atas dengan
sudut kira kira 45 derajat terhadap kulit. Turunkan batang jarum sarnpai
menjadi sejajar dengan kulit dan dorong jarum sarnpai vena tertembus.
diinginkan.
10) Adalah sangat membantu untuk memberi label pada sisi IV dengan
yaitu:
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
20
(misalnya plester, penutup pipa infus) serta pada catatan pasien yang
meraba daerah vena tersebut, Bila ada demarn yang tidak bisa
dijelaskan dan ada nyeri tekan pada daerah penusukan, barulah kasa
4) Bila kanula harus dipertahankan untuk waktu lama, maka setiap 48-72
jam kasa penutup harus diganti dengan yang baru dan steril.
antise kembali.
ringan dan dapat menyebabkan kerusakan vena sampai yang fatal sehingga
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
21
dapat menyebabkan kematian. Adapun gangguan yang dapat terjadi pada saat
infus.
2) Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
22
darah.
terjadi akibat infus yang dipasang tidak dipantau secara ketat dan benar.
pembuluh darah.
B. Phlebitis
1. Pengertian
kimia maupun mekanik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya daerah yang
peradangan pada tunika intima pembuluh darah vena, yang sering dilaporkan
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
23
mekanisme iritasi yang terjadi pada endhothelium tunika intima vena, dan
2. Klasifikasi Phlebitis
pada tunika intima vena dengan bahan kimia yang menyebabkan reaksi
peradangan. Reaksi peradangan dapat terjadi akibat dari jenis cairan yang
adalah netral. Ada kalanya suatu larutan diperlukan konsentrasi yang lebih
dan lipid yang biasa digunakan dalam nutrisi parenteral lebih bersifat
flebitogenik.
partikel yang larut dalam suatu larutan. Pada orang sehat, konsentrasi
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
24
osmolalitas lebih dari 600 mOsm/L. Terlebih lagi pada saat pemberian
dengan tetesan cepat pada pembuluh vena yang kecil. Cairan isototonik
maupun nutrisi (INS, 2006). Menurut Imam Subekti vena perifer dapat
Pada pemberian jangka lama harus diberikan melalui vena sentral, karena
melalui vena sentral aliran darah menjadi cepat sehingga tidak merusak
dinding.
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
25
resiko terjadi phlebitis lebih besar dibanding bahan yang terbuat dari
Partikel materi yang terbentuk dari cairan atau campuran obat yang
pada dinding vena. Penggunaan ukuran katheter yang besar pada vena
yang kecil juga dapat mengiritasi dinding vena. (The Centers for Disease
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
26
dan bakteri gram negative, tetapi dengan epidemic HIV / AIDS infeksi
Tabel 2.1
komplikasi sistemik yaitu septicemia. Faktor – faktor yang berperan dalam kejadian
pemasangan infus. Phlebitis post infus adalah peradangan pada vena yang
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
27
Tabel 2.2 VIP Score (Visual Infusion Phleitis Score) oleh andrew
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
28
pemberian terapi cairan baik terapi rumatan cairan, pemberian obat melalui
tangan, tehnik aseptik, perawatan daerah infus serta antisepsis kulit. Untuk
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
29
c. Rotasi katheter
Namun, dalam uji kontrol acak yang dipublikasi baru – baru ini oleh
lebih dari 72 jam jika tidak ada kontraindikasi. The Centers for Disease
d. Antiseptic dressing
e. Kecepatan pemberian
beberapa jam. Durasi sebaiknya kurang dari tiga jam untuk mengurangi
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
30
perifer yang paling besar dan kateter yang sekecil dan sependek mungkin
0.45mm. Katheter harus diangkat bila terlihat tanda dini nyeri atau
kemerahan. Infus relatif cepat ini lebih relevan dalam pemberian infus
sebagai jalan masuk obat, bukan terapi cairan maintenance atau nutrisi
parenteral.
f. Titrable acidity
titrable acidity nya sangat rendah (0.16 mEq/L). Dengan demikian makin
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
31
klorida atau antimikrobial. Pada dua uji acak lain, heparin sendiri atau
C. Respon Nyeri
1. Pengertian Nyeri
jaringan, baik aktual maupun potensial atau dilukiskan dalam istilah seperti
kerusakan.
kimia, atau elektrik pada ujung ujung saraf serta tidak dapat diserahkan kepada
adanya nyeri nyeri.Perawat dapat mengetahui adanya dari keluhan pasien dan
dan respon tubuh terhadap nyeri adalah: pasien tampak meringis kesakitan, nadi
naik, berkeringat, nafas cepat, pucat, berteriak, menangis, tekanan darah naik
(Aziz,2006).
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
32
2. Klasifikasi Nyeri
dari sebab yang sudah diketahui dan daerah nyeri biasanya sudah
diketahui dan tidak bisa ditemukan lokasinya.Sifat nyeri hilang dan timbul
perjalanan.
3. Fisiologis Nyeri
dibagi tiga:
khas ini adalah adanya korelasi yang erat antara kekuatan stimuli yang dapat
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
33
diukur dari discharge yang dijalarkan nosiseptor dengan persepsi nyeri atau
ekspresi subyektif nyeri. Contoh : Pukulan, cutan, dan aliran listrik yang
nyeri bila stimulus tidak begitu kuat dan tidak menimbulkan lesi maka
timbulnya persepsi nyeri yang timbul akan terjadi dalam waktu singkat.
dapat dikatakan penyebab utama nyeri akut atau kronis dan penyakit pada :
yang lebih berat, akibat dari trauma maupun infeksi. Ciri khas dari inflamasi
c. Jenis III : Proses yang terjadi akibat lesi dari sistem saraf.
fungsi seluruh atau sebagian dari sistem saraf yang sering disebut sebagai
atau lesi saraf sentral seperti pada pasien stroke akan menunjukkan gejala
positip yang berupa disestesia, parestesia atau nyeri. Nyeri neuropatik adalah
nyeri yang disebabkan oleh lesi atau disfungsi primer pada sistem saraf.
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
34
1) Proses Transduksi
ujung syaraf suatu stimuli kuat (noxion stimuli) seperti tekanan fisik
kimia, suhu dirubah menjadi suatu aktivitas listrik yang akan diterima
Keadaan ini dikenal sebagai sensitisasi perifer (Turk & Flor, 1999).
2) Proses Transmisi
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
35
3) Proses Modulasi
analgesik endogen yang dihasilkan oleh tubuh kita dengan input nyeri
persepsi nyeri sangat subjektif pada setiap orang (Turk & Flor, 1999).
4) Persepsi
Hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dari proses tranduksi,
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
36
mengalami nyeri.
a. Usia
Menurut Potter & Perry (2005) usia adalah variabel penting yang
perawat harus mengkaji respon nyeri pada anak. Pada orang dewasa
fungsi (Tamsuri,2007)
b. Jenis kelamin
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
37
Misalnya anak laki-laki harus berani dan tidak boleh menangis dimana
seorang wanita dapat menangis dalam waktu yang sama. Penelitian yang
dilakukan Burn, dkk. (1989) dalam Potter & Perry (2005) mempelajari
c. Kecemasan
nyeri, mungkin tidak seluruhnya benar dalam semua keadaan. Riset tidak
nyeri. Secara umum, cara yang efektif untuk menghilangkan nyeri adalah
Bare, 2001)
sangat berbeda. Pengukuran nyeri yang paling objektif yang paling mungkin
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
38
Namun, pengukuran dalam teknik ini juga tidak dapat memberikan gambaran
efektif (Potter & Perry, 2005). Apabila digunakan skala untuk menilai nyeri,
tentang nyeri pada pasien. Perawat bertanya pada pasien tentang bagaimana
Verbal Discriptor Scale (VDS) dan Numerical rating scales (NRS), Visual
merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata
Pendeskripsi ini diranking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
39
nyeri.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak ada nyeri nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat nyeri berat
tidak terkontrol
digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, klien
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Li, Liu & Herr (2007)
(VDS), dan Visual Analog Scale (VAS) pada pasien pasca bedah
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
40
subdivisi. VAS adalah suatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri
yang terus menerus dan pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya. Skala
dari pada dipaksa memilih satu kata atau satu angka (Potter, 2005).
koefisien (ICCs) dengan 95% confidence interval (95% CIS) dan Bland-
jam. Hasil yang diperoleh dari ringkasan ICC untuk semua pasangan
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
41
bukan saja dalam upaya mengkaji tingkat keparahan nyeri, tapi juga,
setelah terapi atau saat gejala menjadi lebih memburuk atau menilai
1. Pengertian
Lidah buaya (Aloe vera atau Aloe barbadensis Miller) sinonim dengan
Aloe barbandenis Mill atau Aloe vulgaris. Tanaman ini merupakan family dari
Salvila (Spanyol), dan Lu hui (Cina). Lidah buaya merupakan sejenis tumbuhan
yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur
rambut, penyembuh luka, dan perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan
tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi, serta
sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya
merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
42
tidak terlihat karena tertutup oleh daun – daun yang rapat dan sebagian
terbenam dalam tanah. Melalui batang inilah muncul tunas – tunas yang
selanjutnya akan menjadi tanaman anak. Aloe vera yang bertangkai panjang
juga muncul dari batang melalui celah – celah atau ketiak daun. Batang ini
dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggal
batang ini, akan muncul tunas – tunas baru (Agoes, 2010 dalam Sari 2010).
yang tersimpan dari lidah buaya untuk pembersih darah, penurun panas, obat
wasir, batuk rejan dan mempercepat penyembuhan luka. Sejumlah nutrisi yang
anorganik, diantaranya vitamin, mineral dan beberapa asam amino, serta enzim
dapat berupa gel dalam bentuk segar atau dalam bentuk jadi seperi kapsul, jus,
2. Kandungan
(2010) dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
43
pngobatan adalah jenis Aloe vera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini
dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air,
vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain
asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat
Tabel 2.3 Kandungan zat aktif lidah buaya (Aloe vera) yang sudah
teridentifikasi
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
44
Kandungan asam amino, glikoprotein dan aloe emodin dalam lidah buaya (aloe
pembuluh darah.
1. Pengertian
pelayanan kesehatan yang mencakup lokasi tubuh yang akan diobati serta jenis,
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
45
dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian
tubuh yang memerlukan. Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi darah
Kompres dingin, lembab, dan kering adalah memberi rasa dingin pada
daerah setempat dengan menggunakan kain yang dicelupkan pada air biasa atau
air es sehingga memberi efek rasa dingin pada area tersebut. Tujuan diberikan
kompres dingin adalah menghilangkan rasa nyeri akibat odema atau trauma,
pembuluh darah dan mengurangi arus darah lokal. Tempat yang diberikan
diperiksa setelah 5 menit pemberian, jika dapat ditoleransi oleh kulit diberikan
selama 20 menit dengan suhu 15˚C. Kompres ini dapat dilakukan secara bersih
sensasi kering atau lembab yaitu tipe luka atau cidera, lokasi bagian tubuh dan
peradangan.
Kompres lembab dan hangat biasanya untuk luka terbuka, steril, hangat,
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
46
drainasse. Kompres itu sendiri terbuat dari potongan dari balutan yag tipis yang
dilembabkan dalam larutan yang hangat. Sedang balutan kasa atau bahan kaca
kompresan sesering mungkin bisa juga dengan diberikan lapisan pemanas anti
suhu harus lebih rendah untuk kompres lembab dibanding pemberian sensasi
kering, panas yang lembab memberikan vasodilatasi dan evaporasi panas dari
2. Derajat suhu air untuk kompres (Wolf, 1984 dalam Ningsih, 2013)
a. Keuntungan :
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
47
dapat dilihat.
b. Kerugian :
Perry, 2010)
a. Peralatan
b. Langkah-langkah
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
48
3) Cuci tangan.
memperikan kompres.
dengan garis tubuh dan menempatkan alas anti air (perlak) dibawah
11) Buka area tubuh yang mau diobati dengan kompres, dan bungkus klien
klien).
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
49
15) Angkat lapisan kasa atau kain tipis yang dicelup, peras dari berlebihnya
cairan, dan taruh pada luka. Dalam beberapa detik (5-20 detik), angkat
16) Setelah kompres dilakukan kita kaji kembali luka atau kondisi kulit dan
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
50
d. Cuci tangan
e. Teknik aseptik
Penatalaksanaan Non-
farmakologi :
0 : Tidak ada
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
51
H. Kerangka Konsep
a. Kompres
Lidah Buaya
(gel Aloe
vera)
b. Kompres Air
Hangat Variabel
pengganggu:
a. Usia
b. Jenis
kelamin
c. Kecemasan
I. Hipotesis Penelitian
kebenarannya harus diuji secara empiris (Nasir, Abdul, dan Ideputri, 2011).
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu “ Kompres lidah buaya
lebih efektif daripada kompres air hangat dalam penurunan tingkat skala nyeri
phlebitis”.
Perbandingan Efektivitas Penggunaan..., Trias Eka Nurlela, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015