Anda di halaman 1dari 3

Definisi

Sejak tahun 1961, Petersfdorf dan Beeson telah mendefinisikan Fever of Uknown
Origin(FUO) sebagai keadaan penyakit dimana didapatkan peningkatan suhu hingga
38,30C pada setidaknya beberapa waktu selama setidaknya 3 minggu, dimana tidak ada
diagnosis yang dapat ditegakan setelah satu minggu pemeriksaan di Rumah Sakit. Namun,
pada beberapa penelitian disebutkan bahwa rentang waktu demam pada anak selama 10
hari hingga 3 minggu dapat digolongkan sebagai FUO.1, 2

Pada tahun 1991, Durack dan Street membuat dua perubahan mayor pada definisi
tersebut. Yang pertama, mereka merekomendasikan pembedaan antara keempat jenis FUO,
yaitu FUO klasik yang didefinisikan oleh Petersdorf dan Beeson, FUO nosokomial, FUO
neutropenik, dan FUO yang berhubungan degan HIV. Selain itu, Durack dan Street juga
mengajukan bahwa batasan waktu selama tiga hari pemeriksaan di Rumah Sakit dan tiga
kali pemeriksaan untuk pasien rawat jalan, sebelum mengklasifikasikan kasus sebagai
sebuah FUO. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu inkubasi kultur darah dan
pemeriksaan tuberkulin skin test untuk menunjukan hasil.1

Dengan perkembangan pendekatan diagnosis seperti penggunaan polymerase chain


reaction(PCR) dan computed tomography(CT), Knockaert dan Vanderschueren
memperbaharui definisi FUO sekali lagi. Mereka merekomendasikan perubahan dari
kriteria kuantitatif dari tidak dapat ditegakannya diagnosis seltelah 3 hari pemeriksaan di
rumah sakit, menjadi kualitatif, dengan “pemeriksaan pada pasien rawat inap maupun
rawat jalan yang sesuai.”1

Etiologi
FUO pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, keganasan,
penyakit lainnya, dan collagen vascular disease. Menurut beberapa penelitian, didapatkan
angka terbesar disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Angka kejadian FUO oleh
infeksi dapat mencapai 36-78% di menurut sebuah penelitian di 10 negara berkembang.
Menurut penelitian oleh Kim YS, dkk4, kasus infeksi terbanyak disebabkan oleh infeksi
virus, tepatnya infeksi saluran nafas. Virus kausatif dari infeksi saluran nafas ini adalah
RSV, adenovirus, dan parainfluenza virus. Sedangkan, pendapat yang sama juga
dikemukakan oleh Hassan RH5 dimana etiologi infeksi juga merupakan etiologi dengan
agka terbesar, yaitu sebesar 36,22%, diikuti dengan penyakit lainnya dengan angka
kejadian sebesar 29,9%, Collagen Vascular disease dan keganasan memilikiangka kejadian
sebesar .10,2%. Pada kasus-kasus keganasan, bentuk yang paling sering ditemukan adalah
limfoma yang dapat mencapai angka 70% pada kasus FUO yang disebabkan keganasan.
Pada sebuah penelitian, dikatakan terjadi pergeseran etiologi keganasan ke arah
5
granuloma

Pada kenyataannya, terdapat sejumlah besar FUO yang berakhir tanpa


ditemukannya diagnosis yang pasti, bahkan setelah selesai perawatan. Namun, sebagian
besar kasus yang berakhir tanpa diagnosis memiliki outcome yang cenderung baik.

Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis dari FUO sangat bergantung dengan penyakit yang
mendasarinya

Diagnosis klinis dapat ditegakan ketika gejala klinis pasien konsisten dengan
beberapa penyakit tertentu, pengobatannya efektif, tidak ada bukti penyakit lain telah
diperoleh setelah pemeriksaan sistematis, dan kondisinya stabil setelah tindak lanjut jangka
panjang. Dalam studi ini, seorang pasien dengan hiperpireksia, sakit kepala, artralgia,
mialgia dan limfadenektasis memiliki periode demam 5 minggu sebelum masuk.
Menimbang bahwa ia lebih mungkin memiliki infeksi virus sesuai dengan manifestasi
klinis dan pemeriksaan penunjang, NSAID diberikan untuk pengobatan, dan mengalami
perbaikan klinis. Dia menjalani kursus klinis mandiri (7,4 w) setelah pengamatan jangka
panjang dan akhirnya didiagnosis dengan infeksi virus. Tiga pasien yang manifestasi
klinisnya memenuhi kriteria ASD tidak menunjukkan bukti infeksi atau tumor setelah
pemeriksaan terperinci. Obat-obatan glukokortikoid dan antirematik efektif, kondisinya
stabil setelah masa tindak lanjut yang lama, dan mereka akhirnya didiagnosis dengan ASD.
Dalam sebuah penelitian retrospektif [20] dari 153 pasien dengan FUO, 53% pasien yang
didiagnosis dengan penyakit jaringan ikat didiagnosis secara klinis. Setelah pengecualian
infeksi dan tumor, pasien-pasien ini akhirnya didiagnosis dengan penyakit jaringan ikat
berdasarkan fitur klinis mereka dan respons terhadap perawatan diagnostik.

1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5104815/
2. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1684118215008300?via%3
Dihub#bib3
3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4039580/
4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5383636/#!po=27.5000
5.

Anda mungkin juga menyukai