Anda di halaman 1dari 21

KULINER DAN TARIAN

ANGGOTA KELOMPOK:

1. AJENG RUSDIANTI
2. DEVI MAULANA UCA
3. TAMARA DEA MELISA
4. ISDA QOILATUL L.

KELAS VII – C

MTS NEGERI 9 KEDIRI


KULINER DI WILAYAH ASEAN

1. Brunei

 Ambuyat merupakan makanan nasional dari Brunei. Makanan ini adalah tepung
kental tanpa rasa yang kemudian dicelupkan dalam kaldu atau saus (pedas atau
manis). Ambuyat biasanya dihidangkan dengan banyak makanan pelengkap.

 Ayam Penyet aslinya berasal dari Indonesia tetapi juga sangat terkenal di Brunei.
Ayam goreng pedas yang kemudian dipukul-pukul (dipenyet) hingga menciptakan
tekstur yang lebih lembut. Ayam Penyet biasanya dihidangkan bersama sambal,
timun, tomat, serta tahu dan tempe goreng.
2. Kamboja

 Bai Sach Chrouk (babi dan nasi) adalah sarapan khas masyarakat Kamboja. Babi
panggang yang dipotong tipis-tipis biasanya dicampur dengan santan atau sari
bawang putih. Bai Sach Chrouk dihidangkan bersama satu porsi nasi dengan acar
timun dan semangkuk kaldu ayam.

 Fish Amok adalah mousse ikan dengan santan dan kroeung, sebuah tipe pasta kari
Khmer yang terbuat dari sereh, kunyit, bawang putih, bawang merah, lengkuas,
dan temu kunci. Terkadang fish amok dikukus dalam daun pisang sementara yang
lainnya direbus, sehingga lebih terasa seperti sup kari ikan dari pada mousse.
3. Indonesia

 Nasi Goreng adalah nasi yang ditumis dengan minyak goreng atau margarin,
ditambah kecap manis, bawang putih, bawang merah, dan cabai. Bisa juga
dihidangkan bersama telur, ayam, udang, bakso, dan lain sebagainya.

 Rendang adalah daging sapi berbumbu pedas, dimasak dengan santan, campuran
bumbu bawang, jahe, kunyit, sereh, lengkuas, cabai, dan masih banyak lagi.
Rendang lebih lezat jika disantap bersama nasi putih hangat dan sayur nangka.
4. Laos

 Khao Piak Sen (helaian nasi basah) adalah sup bihun yang dicampur dengan
ayam suir, daun bawang, cilantro, kubis, bawang goreng, lemon, cabai, serta tauge
dan minyak ikan. Kaldunya, biasanya terbuat dari ayam, dididihkan dengan
lengkuas, sereh, daun jeruk purut dan bawang putih yang dimasak dengan minyak.
Mie yang digunakan terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, dimasak
langsung di dalam kuah kaldu sehingga mengeluarkan sari pati yang menciptakan
konsistensi dalam kuah.

5. Malaysia

 Nasi Dagang adalah makanan yang terdiri dari nasi dengan santan, kari ikan, serta
beberapa bahan tambahan seperti parutan kelapa, telur rebus, dan acar.
6. Myanmar

 Lahpet thoke atau salad daun teh Burma adalah salad yang terdiri dari daun teh
yang difermentasi, selada, tomat, bawang putih goreng, kacang polong, kacang,
wijen, jahe, cabai, minyak ikan, dan lemon. Salad ini dapat dihidangkan bersama
nasi atau disajikan sebagai hidangan pembuka. Lahpet thoke juga menganung
kafein.

7. Filipina

 Adobo terdiri dari babi, ayam, atau keduanya, direbus dengan minyak goreng,
bawang putih, daun salam, saus lada, cuka, dan kecap. Ada banyak variasi dari
adobo di berbagai pulau di Filipina. Beberapa di antaranya menambahkan gula
atau nanas. Sebagian lainnya menyajikan adobo versi kering.
 Sisig adalah hidangan yang terbuat dari kepala dan hati babi, biasanya dibumbui
dengan calamansi atau lemon dan cabai, dan lebih enak jika disajikan dalam
keadaan panas. Saat ini Sisig juga sering dibuat tanpa babi dan menggantinya
dengan ayam, tuna, cumi, tahu, atau kerang hijau.

8. Thailand

 Pad Thai adalah hidangan mie goreng khas Thailand yang menggunakan mie
yang terbuat dari beras. Makanan ini terbuat dari mie yang direbus lalu
dikeringkan lalu dicampur dengan telur dan tahu yang ditumis, kemudian
dicampur dengan bumbu dengan rasa tamarin, minyak ikan, dan bawang putih.
Pad Thai bisa juga dicampur dengan udang, kepiting, cumi, ayam, maupun
sumber protein lainnya. Biasanya makanan ini dihidangkan bersama tauge, cabai
merah bubuk, jeruk nipis, serta bumbu kacang.
 Tom Yum Goong (sup udang pedas) adalah sup asam pedas yang dicampur
dengan sereh, cabai, lemon, bawang merah, minyak ikan, jamur, dan udang.

9. Vietnam

 Banh Mhi (roti) adalah interprestasi lokal terhadap baguette dari Prancis. Roti
lapis khas Vietnam ini terbuat dari tepung beras dan tepung terigu, serta lebih tipis
dari pada baguette aslinya.
 Pho adalah hidangan mie di dalam sup dengan kaldu ayam atau daging sapi yang
dicampur dengan berbagai daun-daunan.

10. Singapura
 Laksa

Sumber: pergikuliner.com
Laksa menjadi makanan khas Singapura yang bisa dengan mudah kamu jumpai di
setiap sudut kota Singapura. Laksa terdiri dari mie yang disajikan dengan kuah kari, potongan
telur, tauge, daging ayam, tahu, serta ebi. Meski bisa kamu jumpai di Indonesia, makanan ini
sangat langka di Indonesia.
MACAM – MACAM TARIAN

Thailand

Tari Lilin bunga: merupakan tari tradisional yang memanifestasikan penghormatan di Thailand. Bunga teratai
dianggap sebagai simbol keberuntungan. Oleh karena itu, dengan memasang lilin wangi di tengah-tengah bunga
teratai untuk menciptakan gerak-gerak tari, para penari ingin memanifestasikan penghormatan kepada para
penonton, memohon kebahagiaan dan kesehatan untuk semua orang.

Tari persembahan untuk Yang Maha Kuasa: Ini merupakan tari yang terinspirasi dari Festival Kerajaan India
pada zaman sebelum zaman Kerajaan Ayutthaya. Festival itu bertujuan menyatakan penghormatan kepada Raja
yang dianggap sebagai Yang Maha Kuasa dari India.
Tari“Choi Kai”: atau Tari Menyabung ayam dianggap sebagai satu permainan hiburan yang bersifat olahraga dari
orang Thailand dari zaman dulu. Semua gerak para penari membuat para penonton membayangkan persabungan
antara dua ayam.

Indonesia
Tari Payung: dari suku Minangkabau, Sumatra Barat. Tarian ini biasa dibawakan pada saat pembukaan suatu
acara pesta, pameran atau bentuk kegiatan lainnya.

Tari Barong: merupakan tari yang sangat populer dalam kehidupan penduduk di pulau Bali, Indonesia. Pada
Hari-hari raya atau hari pesta dari penduduk di pulau Bali, tari ini dipertunjukkan dengan warna-warni dan
pakaian yang indah. Melalui tari ini, mereka menyatakan kepercayaan dan aspirasi tentang satu kehidupan yang
lebih baik.

Tari Saman: merupakan tarian berasal dari suku Gayo, provinsi Aceh yang sering dipertunjukkan pada acara
peringatan event-event penting. Tari ini memanifestasikan pendidikan, keagamaan, perilaku, kepahlawanan dan
kebersamaan.
Kamboja

Tari Apsara: Lahir sedikit-dikitnya pada 2.000 tahun lalu, gambar-gambar pertama dari tarian Apsara disimpan di
banyak relief di bangunan-bangunan keagamaan di Kamboja.

Pada tahun 2003, tari Apsara diakui oleh UNESCO sebagai pusaka budaya non-bendawi dunia. Apsara
merupakan tari klasik, lemah-gemulai dan terkenal elegant dan keanggunannya, gaya dan gerak tubuh yang halus
Tari Apsara merupakan asset dan jiwa negara Kamboja. Pada setiap pertunjukan, setiap penari harus memakai
satu busana yang sangat rumit, beratnya kira-kira 10 kg, dipasang dengan emas yang mengeluarkan cahaya
berkelap-kelip. Setiap busana ini bernilai kira-kira 1.500 dolar Amerika Serikat.

Laos

Tari Lamvong: merupakan tari yang sangat populer dalam kalangan rakyat Laos. Lamvong bergerak menurut
bentuk lingkaran dan berlawanan dengan arah jarum jam.
Malaysia
 Tari Mak Yong

Tari Mak Yong


Mak Yong atau Makyung merupakan sejenis tarian Melayu traditional. Drama tari
Mak Yong ini merupakan sebagai suatu bentuk drama-tari Melayu yang menggabungkan
unsur-unsur ritual, lakonan dan tarian yang digayakan, muzik vokal dan instrumental, lagu,
cerita dan teks percakapan yang formal dan bersahaja.
Drama-tari ini dipertontonkan terutamanya di Terengganu , Patani, Kelantan, Kedah, Perlis
serta di Kepulauan Riau - Indonesia.
Mak Yong dipersembahkan sebagai hiburan dan juga sebagai cara perubatan. Mak
Yong dipercayai wujud sebelum kedatangan Islam lagi. Ia dipentaskan sebagai pementasan
Diraja di bawah naungan Kesultan Kelantan sehingga 1920-an. Dengan itu, tradisi ini
dikekalkan dalam bentuk asal tanpa meninggalkan peningkatan yang terdapat di istana seperti
pakaian yang berhias cantik.
Persembahan Mak Yong biasanya dibuka dengan lagu "Mengadap Rebab" diikuti
dengan tarian, lakonan dan muzik. Setiap satu cerita mampu dipersembahkan merentasi
beberapa amalam dalam siri pertunjukkan tiga jam. Dalam persembahan tradisi di kampung,
ia dilakukan dipanggung terbuka yang berlatarkan daun kelapa. Penonton akan duduk di tiga
sisi panggung, sisi yang ke empat dikhaskan bagi orkestra yang terdiri dari pemain rebab,
gendang kepala dua dan tetawak. Kebanyakan peranan dilakukan oleh wanita dan ceritanya
berasaskan cerita rakyat tradisi dengan watak raja, dewa dan pelawak. Mak Yong di kaitkan
dengan upacara di mana pawang cuba menyembuhkan pesakit yang dirasuk melalui
nyanyian, tarian bersawai dan menurun.
Filipina
 Tari Tinikling

Tari Tinikling
Tarian tradisional yang berasal dari Leyte, Filipina ini merupakan tarian yang
menirukan burung tikling menghindari perangkap bambu yang dibuat oleh para petani.
Tarian ini menggunakan tiang serta fancy footwork, dimana beberapa pemain
menggunakan tiang bambu untuk memukul, tekan, serta geser di atas tanah. Kemudian sang
penari melangkah di atas nya untuk menghindari bambu tersebut sebagaimana perangkap dari
bambu untuk burung tikling.

Korea Selatan
 Tari Kipas

Tari Kipas
Buchaechum, atau buchae(tari kipas) adalah tari kelompok yang merupakan salah satu
tarian tradisional Korea yang paling terkenal di mancanegara. Tarian ini dipertunjukkan oleh
sekelompok penari wanita yang memegang kipas berwarna-warni. Inti tarian ini adalah
variasi gerakan membuka, menutup, dan membentuk diterpa angin.
Tari ini terkenal karena mempersentasikan keindahan dan keangunan wanita Korea.
Para penarinya membentuk formasi dari kejadian-kejadian di alam seperti deburan ombak,
rumpun bunga, dan kupu-kupu yang berterbangan diterpa angin.
Kostum tari kipas biasanya jeogori (jaket panjang dengan kemeja yang diikat), mahkota
bunga tradisional, dan kipas yang biasanya berbulu di pinggirnya dan digambari bunga peoni.
Kipas tersebut selalu dibuka dan ditutup sebagai bagian dari tarian.

 Tari Talchum

Tari Talchum
Talchum dapat dicirikan sebagai tarian Korea yang mengenakan topeng. Miming,
berbicara dan bahkan kadang-kadang bernyanyi. Meskipun orang Korea paling percaya
bahwa talchum mengacu pada semua drama tari topeng, sebenarnya istilah regional hanya
benar diterapkan tarian Hwanghae dari Korea Utara. Tarian dari Seoul atau Gyeonggi dikenal
sebagai Noli sandae, sedangkan tarian dari pantai selatan yang dikenal sebagai yayu yang
berarti bermain lapangan atau ogwangdae yang berarti tarian dari lima badut.
Talchum bukan hanya tarian yang dilakukan oleh penari bertopeng tetapi juga
termasuk konten dramatis signifikan dengan karakter bertopeng menggambarkan manusia,
hewan dan makhluk kadang-kadang supranatural.
Drama tari topeng berbagi karakteristik mendasar, meskipun mereka sangat bervariasi
menurut wilayah dan pemain. Tema dasar ritus eksorsisme mereka, tarian ritual, menggigit
satir, parodi kelemahan manusia, kejahatan sosial dan kelas istimewa. Variasi mungkin telah
dilakukan di acara-acara kenegaraan perayaan atau ritual untuk berdoa untuk hujan.
Partisipasi antusias dari penonton adalah fitur yang paling luar biasa dari drama tari topeng
Korea.
Ada tiga belas drama tari topeng di Korea yang berbeda: provinsi Hwanghaedo gaya
Haeseo, seperti Bongsan Talchum, Gangnyeong Talchum, Eunyul Talchum; provinsi
Gyeonggi-do, Yangju Byeolsandae, Tarian Topeng Songpa Sandae Noli, provinsi
Gyeongsang-do, Suyeong Yayu, Dongnae Yayu, Gasan Ogwangdae, Tongyeong
Ogwangdae, Goseong Ogwangdae ; provinsi Gyeongsangbukdo, Hahoe Byeolshin'gut
Talnoli; provinsi Gangwon, Gangneung Gwanno Gamyeon'guk, dan Namsadang (rombongan
Menjamu Pria Keliling Garis Utara) Deotboegichum.

Jepang
 Tari Kabuki

Tari Kabuki
Kabuki merupakan tarian tradisional Jepang yang paling populer. Sejak zaman kuno,
Kabuki selalu menjadi primadona masyarakat Jepang.
Para penarinya adalah pria. Kabuki menawarkan olah tari yang berbaur dengan kritik
sosial dan kearifan hidup. Gerak khas Kabuki terletak pada langkah kaki yang sangat lemah
lembut. Terdapat 3 gerakan dasar pada Kabuki, yaitu gerakan memutar, gerakan tangan, dan
gerakan kepala. Setiap gerakan menyimbolkan ekspresi manusia. Tarian Kabuki dipadu
dengan busana berupa kimono yang eye catching, membuat tarian ini semakin sulit untuk
dilupakan.
penari Kabuki dirias secara mencoloh dan mewah. Hal tersebut membuat tarian
tradisional Jepang ini berbeda dengan tari tradisional lainnya.
China

 Tari Naga

Tari Naga

Tari Naga (karakter sederhana: 舞龙; karakter tradisional: 舞龍; pinyin: wǔ lóng) atau

disebut juga Liang Liong di Indonesia adalah suatu pertunjukan dan tarian tradisional dalam
kebudayaan masyarakat Tionghoa. Seperti juga Tari Singa atau Barongsai, tarian ini sering
tampil pada waktu perayaan-perayaan tertentu. Orang Tionghoa sering menggunakan istilah

'Keturunan Naga'(龍的傳人 atau 龙的传人, lóng de chuán rén) sebagai suatu simbol

identitas etnis.
Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-nagaan yang diusung
dengan belasan tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukkan, menyorongkan dan
mengibas-kibaskan kepala naga-nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian
yang diarahkan oleh salah seorang penari. Terkadang bahkan kepala naga ini bisa
mengeluarkan asap dengan menggunakan peralatan pyrotechnic.
Para penari menirukan gerakan-gerakan makhluk naga ini --- berkelok-kelok dan
berombak-ombak. Gerakan-gerakan ini secara tradisional melambangkan peranan historis
dari naga yang menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi. Tari naga
merupakan salah satu puncak acara dari perayaan Imlek di pecinan-pecinan di seluruh dunia.
Naga dipercaya bisa membawa keberuntungan untuk masyarakat karena kekuatan,
martabat, kesuburan, kebijaksanaan dan keberuntungan yang dimilikinya. Penampilan naga
terlihat menakutkan dan gagah berani, namun ia tetap memiliki watak yang penuh kebajikan.
Hal-hal inilah yang pada akhirnya menjadikannya lambang lencana untuk mewakili
kekuasaan kekaisaran.
India
 Tari Kathak

Tari Kathak
Kathak (Hindi: ककक, Urdu: ‫ )کتھک‬merupakan salah satu dari lapan bentuk tarian
klasik India, berasal dari India Utara. Tarian ini boleh dijejak asalnya kepada pencerita lisan
nomad India utara silam, dikenali sebagai Kathaks, atau pencerita. Pencerita ini, membuat
persembahan di lapangan kampung dan laman kuil, kebanyakannya khusus dalam
mengisahkan kisah mitos dan moral dari kitab, dan menokok pengisahan mereka dengan
alunan tangan dan mimik muka. Ia pada asasnya merupakan teater, menggunakan alatan dan
bunyi muzik bersama gerak tangan, bagi menghidupkan penkisahan. Dalam bentuk kini
terkandung bekas tarian kuil dan adat, dan pengaruh pergerakan bhakti. Sejak abad ke-16
seterusnya ia menyerap sesetengah ciri tarian Parsi dan tarian Asia Tengah yang diimport
oleh istana diraja era Mughal.
Terdapat tiga jurusan utama atau gharana bagi Kathak dari mana pengamal masa kini
menyusur susur galurnya: gharana dari Jaipur, Lucknow dan Benares (lahir di istana
Kachwaha raja Rajput, Nawab dari Oudh, dan Varanasi mengikut turutan); terdapat juga
gharana Raigarh yang kurang menonjol dan lebih muda dari mana teknik ketiga-tiga gharana
sebelumnya digabung tetapi menjadi terkenal kerana komposisinya yang berbeza.
Tarian Kathak merupakan salah satu lagi tarian klasikal India yang berasal dari utara
India. Perkataan Kathak berasal dari perkataan India Katha yang bermaksud 'seni bercerita'.
 Tari Manipuri

Tari Manipuri
Manipuri berasal dari Manipur, India timur laut. Gerakan tari ini awalnya dinamakan
jogai yang berarti gerakan melingkar. Berdasarkan teks kuno, tari ini melambangkan gerakan
planet yang mengelilingi matahari. Menurut mitologi Hindu, saat Khrisna, Radha dan gopi
menarikan tari Ras Leela, Shiva menjaga agar tidak seorangpun yang mengganggu tarian
mereka. Parvati, permaisuri Shiva juga ingin melihat tarian ini, jadi Shiva memilih tempat
yang paling indah di Manipur dan menarikan kembali tari Ras Leela. Setelah berabad-abad
kemudian, pada abad ke-11, selama masa pemerintahan Raja Loyamba, pangeran Khamba
dan Dinasti Khomal dan Putri Thaibi dari Dinasti Mairang menarikan kembali tari ini dan
kemudian dikenal sebagai Lai-Haraoba, tarian tertua dari Manipur.
Gaya tari Manipuri berkembang berdasarkan kehidupan dan budaya rakyat Manipuri
dan memiliki cirikhas dekorasi yang berwarna-warni serta gerakan kaki yang lincah.

Anda mungkin juga menyukai