Anda di halaman 1dari 5

RSUD PENGOPERASIONALAN EXTRACORPOREAL SHOCK

dr. DORIS SYLVANUS


WAVE LITHOTRIPSI (ESWL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- - 1 dari 5

Ditetapkan :
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus,
OPERASIONAL
29 Januari 2020
KSM UROLOGI
Drg. Yayu Indriaty, Sp.KGA
Pembina Tingkat I
NIP. 197109272000032003

PENGERTIAN ESWL adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan batu saluran


kemih dengan cara memecahkannya (litotripsi) menggunakan
mesin yang berada diluar tubuh (extracorporeal). Mesin
tersebut menghasilkan energy berupa gelombang kejut
(shockwave) yang diarahkan langsung ke lokasi batu.
TUJUAN Mampu melaksanakan pelayanan medis pasien batu saluran
kemih dengan menggunakan alat ESWL secara terstandar.
KEBIJAKAN Sesuai dengan pedoman standard pengoperasionalan alat
ESWL
PROSEDUR 1. Persiapan
a. Nyalakan semua saklar pada stopkontak tempat
masing-masing unit (x-ray, shockwave generator,
USG, dan meja)
b. Nyalakan semua unit dengan menekan tombol
ON/OFF pada masing-masing unit (x-ray. Terapi
source, USG dan meja). Tunggu kira-kira 5 menit
untuk pemanasan mesin
c. Pastikan tidak ada gelembung udara didalam
kepala generator (treatment head) ESWL, jika
terdapat gelembung udara, tekan tombol
sirkulasi pada remot control di shockwave
generator maka alat bekerja secara otomatis
untuk membuang gelembung udara tersebut
d. Pastikan tidak ada pesan ERROR pada masing-
masing unit. Jika ada pesan ERROR pada salah
satu unit, maka catat ERROR tersebut kemudian
laporkan kepada bagian teknik elektromedik
rumah sakit atau telpon bagian Surgika Medika.
e. Lakukan pemeriksaan target focus
menggunakan x-ray unit dengan menggunakan
RSUD PENGOPERASIONALAN EXTRACORPOREAL SHOCK
dr. DORIS SYLVANUS
WAVE LITHOTRIPSI (ESWL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- - 2 dari 5

alat kalibrasi yang dipasangkan di therapy


source.
2. Prosedur pengecekan focus :
a. Pasang alat kalibrasi pada kepala generator unit
dengan menekan pengunci di ketiga tangkainya.
b. Posisikan x-ray c-arm pada posisi vertical (ditengah-
tengah), lakukan x-ray sehingga didapatkan gambar
target ditengah garis focus
c. Gerakan c-arm sehingga didapat gambar telah tepat
dititk focus.
d. Miringkan c-arm 30° kemudian ekspose.
e. Lakukan x-ray, cari titik focus dengan menggerakkan
c-arm menggunakan tombol pada panel control pada
c-arm.
f. Kembalikan posisi c-arm pada posisi vertical.
g. ESWL siap digunakan pasien.
3. Proses penembakan batu ginjal dan saluran kemih
a. Posisikan x-ray c-arm pada posisi 0°
b. Posisikan meja pasien pada posisi tengah area
penembakan (0 remote meja)
c. Turunkan tekanan membrane pada pasien
d. Atur therapy source pada posisi yang tepat sesuai
dengan indikasi target yang tepat
e. Pastikan posisi pasien dalam kondisi yang nyaman
dan stabil serta badan pasien (lokasi penembakan)
menempel pada therapy source)
f. Geser therapy head ke posisi fluoroskopi supaya
tindakan fluoroskopi bisa dilakukan dengan baik
g. Lakukan fluoroskopi pada posisi AP
h. Posisikan pasien pada meja pada posisi horizontal
sambil melakukan fluoroskopi AP, geser target
penembakan ke posisi tanda silang pada gambar x-
ray
i. Putar x-ray c-arm pada posisi 30°. Pastikan tidak
ada benda yang menghalangi, kemudian lakukan
fluoroskopi pada posisi 30°
j. Gerakkan meja pasien ke arah vertical untuk
menempatkan target penembakan pada posisi tanda
silang pada gambar x-ray
k. Gerakkan x-ray c-arm pada posisi AP dan 30° sambil
lakukan fluoroskopi serta pastikan target
RSUD PENGOPERASIONALAN EXTRACORPOREAL SHOCK
dr. DORIS SYLVANUS
WAVE LITHOTRIPSI (ESWL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- - 3 dari 5

penembakan tepat ditengah tanda silang pada


gambar x-ray
l. Oleskan jelly pada therapy source dan pastikan tidak
ada gelembung udara pada permukaan therapy
source agar membrane menempel sempurna pada
badan pasien
m. Geser therapy source pada posisi penembakan
n. Kembungkan membrane pada pasien sampai
menempel sempurna pada badan pasien
o. Hindari penggunaan x-ray secara berlebihan, dan
gunakan pengamatan dengan USG selama
penembakan.
p. Selama penembakan, mundurkan posisi probe USG
sejauh mungkin, supaya mengurangi penyerapan
energy gelombang kejut (shockwave) pada dudukan
probe USG
q. Bila gambar USG kurang baik, tambakan jelly
ultrasound) dan kembungkan sampai membrane
menempel dengan sempurna pada pasien
Catatan : Tindakan penembakan boleh dilakukan apabila target
penembakan tepat berada ditengah-tengah tanda silang pada
gambar x-ray atau USG. Penembakan hanya boleh dilakukan
apabila objek telah dievaluasi secara seksama untuk menghindari
efek yang bisa membahayakan pasien.
4. Mulai Penembakan
a. Turunkan energy penembakan pada posisi nol (zero
power) sebelum penembakan dimulai
b. Lakukan penembakan dengan kekuatan energy
paling rendah dan naikkan perlahan sambil
memperhatikan reaksi pasien.
c. Pilih frekuensi penembakan 1 Hz atau 2 Hz
d. Lakukan penembakan dengan menekan tombol
penembakan pada remote control
e. Hentikan penembakan bila pasien bergerak dan
target penembakan keluar dari titik focus
pengamatan pada gambar USG atau x-ray
f. Apabila batu ukurannya cukup besar, lakukan
penembakan pada beberapa titik yang berbeda.
5. Akhir Proses Penembakan
a. Hentikan penembakan dengan melepas tombol
RSUD PENGOPERASIONALAN EXTRACORPOREAL SHOCK
dr. DORIS SYLVANUS
WAVE LITHOTRIPSI (ESWL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- - 4 dari 5

penembakan pada remote control


b. Kempeskan membrane dengan cara menekan
tombol untuk menurunkan tekanan membrane
pasien pada papan control
c. Geser pasien menjauhi therapy source dan pasien
bisa turun dari meja
d. Bersihkan jelly USG pada therapy source dengan
kain lap
e. Matikan mesin dengan menekan tombol ON/OFF
pada masing-masing unit.
6. Hal – hal penting yang harus diperhatikan
a. Jangan melakukan penembakan pada pasien
melebihi 4000 tembakan dalam satu sesi
penembakan
b. Bersihkan peralatan (meja dan penutupnya) dengan
bahan desinfektan yang direkomendasikan untuk
menghindari adanya penularan penyakit pada orang
lain.
c. Jangan lakukan penembakan ESWL pada organ
yang mengandung udara (paru dan lainnya)
d. Perlu dipasang ECG monitor pada pasien dengan
menggunakan pacemaker.
e. Bila terjadi kebocoran pada membrane penembak
segera matikan mesin dan ganti dengan membrane
yang baru
f. Sebelum melakukan penembakan, bersihkan
permukaan membrane penembak dengan
menggunakan desinfektan dan gunakan jelly USG
yang telah direkomendasikan
g. Selama penembakan berlangsung, pastikan target
tembakan tepat di posisi target tembak yang tampak
pada X-ray dan USG
h. Hindari adanya gelembung udara antara membrane
dan badan pasien
i. Posisikan therapy source pada posisi yang terbebas
dari penghalang yang akan mengurangi efektivitas
propagasi gelombang kejut, seperti udara dan tulang
UNIT TERKAIT Laboratorium PK, instalasi Radiologi, poliklinik Bedah Urologi,
Unit Pelayanan ESWL
RSUD PENGOPERASIONALAN EXTRACORPOREAL SHOCK
dr. DORIS SYLVANUS
WAVE LITHOTRIPSI (ESWL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

- - 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai