Anda di halaman 1dari 2

Konsep dasar penyakit diare

1. Pengertian diare .
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi fese.
Diare mungkin dalam volume besar atau sedikit dan dapat disertai atau tanpa darah.
Diare dapat terjadi akibat zat terlarut yang tidak dapat di serap di dalam feses, yang di
sebut diare asmotic,atau karena iritasi saluran cerna.penyembap dalam tersering diare
dalam volume besar akibat iritasi adalah infeksi virus atau bakteri di usus halus distal atau
usus besar (corwin, 2009).
Diare adalah di mana terjadih frekuensi defekasi yang tidak biasa (lebih dari tiga kali
sehari), juga dalam perubahan jumlah dan konsitensi (feses cair). Pengertian lain adalah
defekasi cair/encer lebih dari tiga kali sehari dengan/tanpa darah atau lendir dalam tinja.
Namun demikian secara umum akibat gastroeterintis adalah kehilangan cairan dan
elektrolit secara berlebihan yang terjadi akibat buang air besar cair dan suatu gejalah dari
banyak kondisi dan dapat disebapkan oleh banyak penyakit (djitowiyono,2010).

2. Penyebab diare
Penyebap diare dari 70 sampai 90% sudah di ketahui dengan pasti menurut surhayono
(2003) menuliskan berberapa penyebap diare antara lain terbagi atas dua yaitu :
a. penyebap tidak langsung
penyebap tidak langsung atau faktor yang mempermudakan atau mempercepat
terjadinya diare seperti : keadahan gizi,hygiene dan sanitasi,sosial budaya,kempadatan
penduduk,sosial ekonomi,dan faktor-faktor lain.
b. Penyebap langsung
Termasuk penyebap lansung antara lain infeksi baakteri virus dan parasit,
malabsorbsi,alergi,kehancuran bahan kimia maupun keracunan oleh racun yang di
peroduksi oleh jasad renik,ikan,buah dan sayur-sayuran.
Ditinjau dari sudut patofisiologi penyebap diare akut dapat dibagi jadi 2 golongan yaitu
(surhayono,2003).
1. diare sekresi
A. di sebabkan oleh inveksi dari golongan bakteri seperti :
Singela,salmonella,E.coli,bacilu scereus,colostridium,golongan virus :
protozoa,entamoebah hitolitica, gelandia lambila,cacing perut,ascaris, jamur.
B. Hiperstaltik usus halus yang berasal dari bahan-bahan makanan, kimia
misalnya keracunan makanan-makanan.
3. Tanda dan gejala
4. Patofisiologi
5. Komplikasi
6. Penatalaksaana
7. Pencegahan diare
2.3.1 pengertian diare

Anda mungkin juga menyukai