Harsi D. Kusumaningrum
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB
1
8/15/2016
Chapter Contents
Conventional Plate Count Method
Spiral Plate Method
References
2
8/15/2016
3
8/15/2016
• Koloni spreader
• Ada 3 macam koloni spreader, yaitu :
• Merupakan rantai yang tidak terpisah
• Spreader yang terbentuk pada bagian
tengah agar sampai dasar cawan petri
• Spreader yang terbentuk pada pinggir
atau permukaan agar
4
8/15/2016
Cara Perhitungan
Cawan dengan koloni normal
(25-250 koloni):
Dimana :
N = jumlah koloni per ml atau per gram
ΣC = jumlah koloni dari tiap-tiap petri
n1 = jumlah petri dari pengenceran koloni yang dihitung
n2 = jumlah petri dari pengenceran kedua
d = pengenceran pertama yang dihitung
Contoh
10-2 10-3
232 33
244 28
N = (232+244+33+28)
[(1x2) + (0,1x2)] x 10-2
= 537/ 0,022
= 24.049
= 24.000 (2,4 x 104)
5
8/15/2016
N = (222+28)
[(1x1) + (0,1x1)] x 10-2
= 250/ 0,011
= 22.727
= 23.000 (2,3 x 104)
6
8/15/2016
7
8/15/2016
Cara Pembulatan
Dalam melaporkan jumlah koloni atau jumlah koloni
perkiraan hanya 2 angka penting yang digunakan, yaitu
angka pertama dan kedua, dengan menggunakan aturan
pembulatan sebagai berikut:
• Bila angka ketiga lebih besar dari 5, bulatkan ke atas.
• Bila angka ketiga lebih kecil dari 5, bulatkan ke bawah.
• Bila angka ketiga 5, lakukan pembulatan sebagai berikut:
• Bulatkan ke atas bila angka kedua merupakan angka
ganjil
• Bulatkan ke bawah bila angka kedua merupakan
angka genap
Contoh:
* Alternatif
8
8/15/2016
ISO 4833:2003(E)
4 Prinsip
Dua cawan tuang disiapkan menggunakan media
biakan dan sejumlah contoh uji yang ditentukan,
untuk produk cair, atau sejumlah suspensi awal
untk produk lain.
Sepasang cawan tuang lain disiapkan, dengan
kondisi yang sama, menggunkan pengenceran
desimal dari contoh uji atau suspensi awal.
9
8/15/2016
ISO 4833:2003(E)
10 Pernyataan hasil
10.2.1. Umum
• Cawan Petri harus diberi label tentang nomor contoh,
pengenceran, tanggal dan informasi lain yang
diperlukan.
• Pengenceran sebaiknya dipilih untuk memastikan
bahwa cawan berisi jumlah koloni yang sesuai dan
untuk menghindari adanya sifat penghambatan.
• Gunakan pipet steril yang berbeda untuk
pemindahan setiap pengenceran, kecuali jika bekerja
mulai dari pengenceran tertinggi ke pengenceran
terendah.
10
8/15/2016
11
8/15/2016
12
8/15/2016
10.2.5. Inkubasi
• Umumnya, cawan Petri • Setelah inkubasi, cawan
tidak boleh ditumpuk sebaiknya diamati dengan
lebih dari 6 cawan untuk segera. Namun, cawan
inkubasi aerobik dan tersebut dapat disimpan,
sebaiknya dipisahkan satu sampai 48 jam dalam
sama lain dan jarak dari Refrigerator, kecuali
dinding inkubator minimal dinyatakan dalam standar
25 mm. Namun, yang spesifik.
tumpukan yang lebih Penyimpanan dingin
tinggi dengan ruang lebih untuk waktu yang lebih
sempit dapat diterima lama hanya dapat diteri-
dalam inkubator yang ma jika telah terbukti
dilengkapi dengan sistem tidak berpengaruh pada
sirkulasi udara, dalam hal jumlah, penampakan atau
ini, distribusi suhu konfirmasi berikutnya
sebaiknya diverifikasi. terhadap koloni.
Harsi D. Kusumaningrum, 2016
13
8/15/2016
Equation (1)
where
• ΣC is the sum of the colonies counted on the two dishes
retained from two successive dilutions, at least one of which
contains a minimum of 10 colonies;
• V is the volume of inoculum placed in each dish, in millilitres;
• d is the dilution corresponding to the first dilution retained [d = 1
when the undiluted liquid product (test sample) is retained].
14
8/15/2016
15
8/15/2016
16
8/15/2016
Perhitungan
dimana
Cs adalah estimasi jumlah koloni dalam volume Vs contoh;
Z adalah jumlah koloni yang dihitung pada cawan atau pada
membran yang diperoleh dari pengenceran d1, d2, ...,di, atau
diperoleh dari volume tertentu porsi uji (contoh atau
pengenceran);
Vs adalah volume acuan yang dipilih untuk menyatakan
konsentrasi mikroorganisme dalam contoh;
Vtot adalah total volume contoh awal yang terhitung yang
digunakan dalam cawan yang dienumerasi. Vtot adalah jumlah
volume tertentu porsi uji (contoh atau pengenceran) atau
dihitung menggunakan persamaan
Vtot= (n1V1d1) + (n2V2d2) + ...... + (niVidi)
Harsi D. Kusumaningrum, 2016
17
8/15/2016
dimana
Vtot adalah total volume contoh awal terhitung yang
digunakan dalam cawan yang dienumerasi
n1, n2, ...,ni adalah jumlah cawan yang dihitung untuk
pengenceran d1, d2, ..., di;
V1, V2, ...,Vi adalah volume uji yang digunakan dengan
pengenceran d1, d2, ..., di;
d1, d2, ...,di adalah pengenceran yang digunakan untuk volume uji
V1, V2, ..., Vi (d = 1 untuk contoh yang tidak diencerkan,
d= 0,1 untuk pengenceren sepersepuluh, dan
seterusnya
CONTOH 1
Jika volume larutan uji yang digunakan (Vi) adalah 1 mL,
dan jumlah berikut diperoleh dari pengenceran yang
digunakan:
Pengenceran Jumlah
10-2 81 koloni dan 97 koloni
10-3 9 koloni dan 15 koloni
maka:
Z = 81 + 97 + 9 + 15 = 202
Vtot= (2 1 0,01) + (2 1 0,001) = 0,022
18
8/15/2016
202
Cs = × 1 = 9 182
0,022
Diskusi
• Metode pegujian cemaran mikroba dalam susu, telur
dan daging serta produk olahannya ?
• Teknik penghitungan TPC?
Terima kasih
Harsi D. Kusumaningrum, 2016
19