WK1/PRP/FO-001
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 1 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
A. Identitas Sekolah :
Nama Sekolah : SMK VETERAN
Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Komp. Keahlian : Multimedia
Kelas/Semester : XI / 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu: 12JP x 45 Menit
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan dasar dasar desain grafis dan nirmana
4.1 Membuat desain dengan menerapkan dasar-dasar desain grafis dan nirnama
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 2 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan praktek dan diskusi kelompok peserta didik dapat Mengetahui dasar desain
grafis dan nirmana
2. Dengan praktek dan diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi dasar
desain grafis dan nirmana
3. Dengan praktek dan diskusi kelompok peserta didik dapat mengetahui komposisi
dasar desain grafis dan nirmana
4. Dengan praktek dan diskusi kelompok peserta didik dapat menerapkan layout dan
komposisi pada lembar kerja desain grafis.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu dan Kedua
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/FO-001
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 3 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 4 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 5 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
Tes
Tes tertulis bentuk uraian
Kisi kisi soal
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.1 Menerapka 1. Mejelaskan Siswa dapat Tes 1. Jelaskan pengertian
n dasar dasar dasar menjelaskan tertulis desain grafis(25)
dasar desain desain grafis pengertian
grafis dan dan nirmana dasar dasar 2. Jelaskan pengertian
nirmana 2. Menerapkan desain grafis nirmana desain
dasar dasar dan nirmana grafis(25)
desain grafis Siswa dapat
dan nirmana menjelas kan 3. Jelaskan fungsi
pada lembar jenis-jenis desain grafis !
kerja. desain grafis (25)
4.1 Membuat 3. Membuat Siswa dapat
desain dasar dasar menjelaskan 4. Sebutkan contoh
dengan desain hubungan produk desain
menerapkan grafis dan dasar dasar grafis (25)
dasar-dasar nirmana desain grafis
desain 4. Mengimple dan nirmana
grafisdan mentasikan Siswa dapat
nirnama dasar dasar menjelaskan
desain cara membuat
grafis dan object
nirmana sederhana
pada desain grafis
pembuatan
objec
sederhana.
Kunci jawaban !
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 6 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
Pedoman penskoran
Skor
No. Aspek yang dinilai Skor/Keterangan
maksimal
1 Ketepatan jawaban 1 = tidak tepat
2 = kurang tepat 5
3 = tepat
2 Kelengkapan jawaban 1 = tidak lengkap
2 = kurang lengkap 5
3 = lengkap
3 Penyusunan kalimat 1 = tidak tepat
2 = kurang tepat 5
3 = tepat
4 Pengembangan materi 1 = hanya berdasarkan buku
2 = berdasarkan buku dan hasil
observasi 5
3 = berdasarkan buku, lapangan dan
sumber lainnya
Skor maksimal per soal 20
Pedoman penilaian :
Jika penjelasan benar skor maksimum 25
Nilai akhir merupakan penjumlahan skor x 4 = 100
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/FO-001
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 7 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 8 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
Bahan Ajar
1. Memahami Unsur-Unsur Tata Letak Berupa Garis, Ilustrasi, Tipografi, Warna, Gelap-
Terang, Tekstur, Dan Ruang
Grafis
Dalam Bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau
garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak (Freddy Adiono Basuki, 2000).
Desain
Menurut Atisah Sipahelut (1991) diartikan sebagai bentuk rumusan dan suatu proses pemikiran.
Rumusan atau proses pemikiran yang dituangkan dalam wujud gambar tersebut merupakan
pengalihan gagasan kongkrit isi pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar.
Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan perlatan manual seperti
kuas atau dengan teknologi komputer.
DESAIN GRAFIS
Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar.
Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni
visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
Batasan media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain
multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis
bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 9 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
yang harus dipahami oleh desainer grafis agar dapat menghasilkan komposisi desain yang
estetik, harmonis, komunikatif dan menyenangkan untuk dinikmati audiens.
Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line), ilustrasi (ilustration), tipografi (typografi), warna
(color), gelap terang (value), tekstur (texture), dan ruang.
Garis
Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis garis muncul di mana-mana.
Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan melihat baris yang lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis,
tebal, dan titik-titik.
Garis dapat digunakan untuk:
• Mengatur informasi.
• Penekanan kata.
• Menghubungkan informasi.
• Outline foto .
• Membuat kotak.
• Membuat bagan atau grafik.
• Membuat pola atau ritme dengan membuat banyak baris.
• Membuat penekanan langsung ke mata pembaca. (Membuat garis diagonal.)
• Mensugesti emosi.
Ilustrasi
Merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik
sederhana sampai dengan kompleks. Ilstrasi berfungsi untuk :
- Menarik perhatian
- Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan
- Memberikan ekplanasi atas pernyataan
- Menonjolkan keistimewaan daripada produk
- Memenangkan persaingan
- Menciptakan suasana khas
- Dramatisasi pesan
- Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan
Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun garfis lainnya. Gambar merupakan penjelasan yang
dapat menerjemahkan isi iklan secara menyelururh, mempu menarik perhatian sekaligus
menangkap pandangan secara sepintas.
§ Fotografi
Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik manual
maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya pengolahan
lebih lanjut, langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/FO-001
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 10 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
tertentu sesuai keinginan. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif, dan persuasif. Dalam
keanyataan teknik hand drawing dan teknik fotografi dapat digabung.
Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi
melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak
antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar
baris).
Warna
Warna dalam layout dapat menyampaikan moods, membuat gambar, menarik perhatian, dan
mengidentifikasi objek. Ketika memilih warna untuk publikasi atau halaman web, tentang apa
yang ingin Anda lakukan dan ke warna apa yang cocok untuk tujuan anda.
Warna dapat digunakan untuk:
• Sorot elemen penting dan utama seperti subheads.
• Menarik mata.
• Sinyal di mana pembaca untuk melihat terlebih dahulu.
• Membuat gambar atau moods.
• Mengatur.
• Bersama kelompok elemen atau mengisolasi mereka.
• Memprovokasi emosi.
Gelap terang
Salah satu cara terbaik untuk memudahkan unsur penangkapan pesan dalam visual grafis adalah
dengan mengatur gelap dan terangnya. Ada dua pembagian dalam kategori ini, yaitu Low
Contrast Value yang berarti penggunaan warna-warna yang kurang kontras. Visual yang
dihasilkan akan cenderung kalem, statis, dan sederhana serta tenang. Sedangkan yang kedua
adalah High Contrast Value, yaitu penggunaan warna-warna kontras dengan ekstrim, sehingga
menghasilkan visual yang enerjik, ceria, dinamis, dramatis, dan penuh gairah.
Berdasarkan nilai dalam gelap dan terangnya, warna dibagi menjadi beberapa tingkatan. Paling
terang adalah warna putih, kemudian warna tergelap adalah hitam.
Aturannya, warna gelap akan terbaca jika ditempatkan pada background terang.
Begitu pula sebaliknya, warna terang akan sangat mudah terbaca jika ditempatkan
pada backgroundgelap.
1. Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari
ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan
yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan
Pointilisme.
2. Garis adalah sekumpulan titik yang terhubung dan berbeda (warna) dari latar belakang
yang menampilkannya. Terbentuk garis dari kumpulan satuan terkecilnya yakni titik yang
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/FO-001
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 11 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
lazimnya berbentuk bundar (circular). Sebuah garis merupakan sebuah titik yang memanjang,
oleh karenanya sebuah garis lebih dicirikan pada panjangnya daripada lebarnya. Garis
merupakan dimensi awal yang tercipta dari titik yang digerakkan sedemikian rupa.
3. Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna
tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih
yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum.
Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling
sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan warna dalam bentuk
lingkaran warna.
4. Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa halus,
kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: tekstur nyata dan tekstur semu.
5. Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan
luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat geometris,
organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.
6. Bentuk adalah titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah titik
betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur.
Dalam Nirmana penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga sebagai
komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu
digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut, walaupun penerapan prinsip-prinsip
penyusunan tersebut tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut
karya yang baik. Prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.
1. Kesatuan (Unity) : merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.
Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-
berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini
sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai
hubungan (warna, raut, arah, dan sebagainya), maka kesatuan telah tercapai.
2. Keseimbangan (Balance) : Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar
nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau
bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/FO-001
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 12 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014
adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan.
Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan
dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
3. Proporsi (Proportion) : Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya. Untuk itu diperlukan diperlukan perbandingan–perbandingan
yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat
ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan
Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8:13. Konon katanya,
proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran
tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang
desain proporsi ini dapat dilihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
4. Irama (Rhythm); adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam
bentuk–bentuk alam dapat diambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut,
gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari
bentuk –bentuk unsur rupa.
5. Dominasi (Domination) : merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada
dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti
keunggulan.Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan
pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point
dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian,
menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
1. Ruang Kosong (White Space) : agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada
sebuah bidang dan menjadikan sebuah objek menjadi dominan.
2. Kejelasan (Clarity) : untuk mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya.
Bagaimana sebuah karya tersebut dapat dengan mudah dimengerti dan tidak menimbulkan
ambigu atau makna ganda.
3. Kesederhanaan (Simplicity) : Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih
dan tidak kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan ‘tepat’ dan ‘tidak berlebihan’. Pencapaian
kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/FO-001
Status Revisi 02
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 13 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 1 Desember 2014