Anda di halaman 1dari 4

dewan Indonesia menolak kerjasama dengan Israel sebelum Israel membebaskan

Palestina

A . PRO

Secara terbuka Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan ingin menjalin
“hubungan istimewa” dengan Indonesia.

Pernyataan tersebut banyak diartikan sebagai keinginan Israel untuk membuka hubungan
diplomatik dengan Indonesia, wujud hubungan antar negara yang belum pernah tercetus oleh
pihak Indonesia.

“Indonesia sangat, sangat penting bagi kita. Indonesia adalah negara yang sangat penting. Juga
adalah salah satu negara terakhir di bumi yang tidak memiliki hubungan yang terbuka dan kuat
dengan Israel. Mayoritas negara lain sudah,” ungkap Netanyahu pada sebuah konferensi
Internasional.

Namun, dalam berbagai pernyataan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), baik lewat Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi ataupun Juru Bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir menyebut
Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, ‘sampai kemerdekaan
Palestina benar-benar terwujud’.

`Pemerintah melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung angkat bicara soal seruan Netanyahu.
Menurutnya, Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsip yang tercantum dalam konstitusi. Di
mana, Indonesia akan memprioritaskan pembebasan Palestina daripada yang lain.

"Indonesia akan lebih mengutamakan kemerdekaan Palestina, kalau kemerdekaan Palestina itu
bisa dilakukan dan tuntutan kita terpenuhi maka Indonesia juga dengan terbuka 'memikirkan'
bukan menyetujui," kata Pramono usai membuka acara Pencanangan dan Sosialisasi
Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat.

Tawaran kerja sama bisnis juga mendapat beragam tanggapan dari para pelaku, pengamat hingga
anggota parlemen Indonesia. Berikut ini beberapa tanggapan mereka.

1. Kemendag belum berencana membuka hubungan dagang dengan Israel

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan
Karyanto mengatakan sulit bagi Israel untuk bisa menjalin hubungan diplomatik dengan
Indonesia. Terlebih Indonesia ingin menjaga hubungan diplomatik dengan Palestina.
“Selain itu, lanjut Karyanto, saat ini pihaknya mengaku tidak ada keinginan untuk menjalin
perdagangan dengan Israel. "Sejauh ini kita belum pernah berpikir untuk berdagang dengan
Israel.

2. Pengamat ingatkan RI tak berbisnis dengan penjajah


"Tidak apa-apa, tapi jangan jadi negara penjajah dulu itu syarat undang-undang kita. Kita bebas
aktif, kita bisa bersahabat dengan siapapun tapi tidak dengan penjajah," ujar Enny saat dihubungi
Israel, kata Enny, harus memberi kemerdekaan untuk Palestina agar bisa menjalin hubungan
diplomasi dan perdagangan dengan Indonesia. "Jadi selama Israel tidak memberikan
kemerdekaan dengan Palestina dia penjajah, penjajah tidak ada toleransi dalam UU kita," kata
dia.

Ada alasan kuat mengapa Indonesia membela atas Palestina dan enggan bekerja sama dengan
Israel.

Pertama; Palestina adalah barometer Islam. Maka, cobaan yang melanda Palestina saat ini
menjadi tanggung jawab Indonesia sebagai bangsa yang mayoritas umat Islam di seluruh belahan
dunia,semua saudara islam yang mengalami sebuah kesengsaraan maka berarti semua saudara
islam juga ikut merasakannya

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُ ‫شدُّ بَ ْع‬
‫ضهُ بَ ْعضًا‬ ِ َ‫ا َ ْل ُمؤْ ِمنُ ِل ْل ُمؤْ ِم ِن ك َْالبُ ْني‬.
ُ َ‫ان ي‬

“Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi,
sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.” Dan beliau merekatkan jari-jemarinya.[1]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda:

‫س َه ِر َو ْال ُح َّمى‬ َ ‫سا ِئ ُر ْال َج‬


َّ ‫س ِد ِبال‬ َ ُ‫عض ٌْو تَدَا َعى لَه‬ َ ‫ َمث َ ُل ْال َج‬،‫ط ِف ِه ْم‬
ُ ُ‫س ِد ِإذَا ا ْشتَكَى ِم ْنه‬ ُ ‫ َمث َ ُل ْال ُمؤْ ِمنِينَ ِفي ت ََوا ِدِّ ِه ْم َوت ََرا ُح ِم ِه ْم َوت َ َعا‬.

“Perumpamaan kaum Mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-


membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota
tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.” [2]

Kedua; dengan adanya pemboikotan ini maka bangsa Indonesia mengharapkan atas berakhirnya
penjajahan yang dilakukan Negara Israel terhadap palestina,.

Ketiga; Palestina menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia yakni pada 6
September 1944. Seorang saudagar dan Mufti Besar Amin al-Husseini mengabarkan kepada
dunia Internasional dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Sehingga rakyat Indonesia wajib
membantu kemerdekaan Palestina dari jajahan zionis Israel.

Keempat; berdasarkan pembukaan UUD tahun 1945 menyebutkan bahwa “kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,maka penjajahan diatas dunia dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan “. Maka sudah sepantasnya tidak ada lagi
penjajahan yang terus berlangsung di Negara Negara lain yang belum merdeka.

Kelima ; Pengamalan sila ke – 2


Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan isi dalam sila dua dalam pancasila yang memuat
tentang segala bentuk unsur kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadraan tentang
keteraturan sebagai asas asas kehidupan.

Isi yang terkandung dalam sila kedua ini berhubungan dengan kemanusiaan yang adil dan
beradab yang mengindikasikan sebagai kesadaran sikap dan perilaku sesuai nilai nilai moral
dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani.dengan pengamalan ini setidaknya manusia
menyadariakan keberadaanya yang tidak terlepas dari peranan kehidupan orang lain , sehingga
sikap saling menghargai dan menghormati akan senantiasa terkandung didalamnya.

Keenam : Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan dari
berbuat kedzaliman.

Sedangkan membiarkannya berarti terancam laknat laknat Allah yang menjadi dasar dari
kewajiban ini adalah terusan hadist ,dimana selengkap lengkapnya nabi bersabda “setiap muslim
adalah saudra bagi muslim lainnya . ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak membiarkan
nya tersakiti atau terdzalimi .” dasar lain yang cukup popular adalah sabda rasul “ tolonglah
saudaramu dalam kondisi dzalim ataupun didzalimi” ( HR. Bukhari no :22263 ) dalam shahih
muslim diterangkan tentang maksut hadis tersebut dimana nabi bersabda “ jika dia berbuat
dzalim maka kau cegah dia dari kedzaliminanyaitu, itulah yang disebut menolongnya . tetapi bila
ia didzalimi maka wajib pula bagi yang lain untuk menolongnya terbebas dari Kedzaliman itu (
HR. Muslim , no : 4681) XII,

Ke tujuh : Mengenyahkan kemungkaran adalah wajib.

Rasulullah bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan
tangan/kekuasaannya , jika tidak mampu maka dengan lisannya dan bila tidak bisa maka dengan
hatinya dan yang demikian adalah (indikasi) selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim no:70)

Itulah perintah Nabi untuk menyikapi kemungkaran secara umum , sedangkan yang terjadi di
Gaza tak sekedar kemungkaran biasa , tetapi adalah kekejian ( fahisyah ) aliasa kemungkaran
tingkat tinggi..

Kedelapan : Israel telah Membunuh Banyak Nyawa Kaum Muslim dan Warga Palestina
lain.

Dalam sejarahnya pendirian Negara Israel (14 Mei 1948), kaum Yahudi ini tak pernah kering
dari genangan darah dan air mata warga Palestina.

Membunuh manusia dengan tanpa alasan yang dibenarkan syari’at merupakan dosa besar. Allâh
Subhanahu wa Ta’ala telah melarang dengan firman-Nya:

ِ ِّ ‫َّللاُ إِ َّل بِ ْال َح‬


‫ق‬ َّ ‫س الَّتِي َح َّر َم‬
َ ‫َو َل تَ ْقتُلُوا النَّ ْف‬

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allâh (membunuhnya), melainkan
dengan suatu (alasan) yang benar. [al-Isrâ`/17:33].
Kesembilan : Israel Pelangggar Perjanjian dan Konvensi Paling Utama.

Entah ada berapa kali perjanjian damai antara Israel dan Palestina selalu dikhianati Israel. Semua
rancangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Amerika Serikat (AS) semua berantakan
gara-gara ulah Israel yang selalu mengabaikan resolusi apapun. Israel tetap melakukan
pelanggaran dan senantiasa meneruskan membunuh dan pengusiran warga Palestina demi
perluasan wilayah.

Yang tidak banyak orang tahu, jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel telah mencapai 69
buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan
dilakukan oleh Amerika?

Kesepuluh : Israel Sumber Agresor & Kerusakan.

Sikap Amerika dan negara-negara Eropa dan Israel yang menolak Hamas menunjukkan betapa
perdamaian dan demokrasi yang seringkali dielu-elukan Barat selama ini hanyalah sekedar
slogan, tidak lebih. Mereka menggembar-gemborka n perdamaiandan demokrasi tetapi mereka
menghianatinya sendiri. Kasus serupa juga terhadi di Aljazair tahun 1991 dan Somalia, ketika
Islam memenangkan suara.

Al-Quran sangat jelas menyebut karakter “aggressor” dan ulah pembuat kerusakan ini.
Sebagaimana firman Allah, “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam Kitab itu:
Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali, dan pasti kamu akan
meyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” [QS. al-Isra’: 4]. []

Kesimpulan :

Jika dilihat dari beberapa kesengsaraan yang tragis dan beruntun yang dialami oleh
Negara Palestina tidak seharusnya kita sebagai Negara tetangga bahkan saudara sesame muslim
untuk membiarkannnya tetap terjadi, maka dengan melakukan penolakan bekerja sama dengan
Negara Israel dapat menjadi satu cara agar penjajahan yang terjadi di Palestina dapat segera
berakhir dan mendesak agar Israel segera memerdekakan palestina agar kehidupan bernegara
menjadi aman , damai dan tentram.
Untuk mengatasi masalah tersebut Indonesia melakukan perdangan lain untuk memenuhi
kebutuhan negaranya , dengan adanya penolakan kerjasama maka kita turut mendukung
kebebasan palestina untuk hidup layak sebagai Negara yang merdeka dari gangguan apapun.

Anda mungkin juga menyukai