Anda di halaman 1dari 1

Si Marun Kecil

(Karya:Mufti Saefurohmah)

Semburat merah tampak di langit nan gulita


Menyayat mimpi yang ingin sekali saja disapa
Jemari lembut rinai memberai menghempas rasa
Sembari sunggihan senyum berkompilasi dengan rona sang cahya

Gusar,tergetar dan tercubit malas yang memekik


Aksara yang perlahan terbata bak musik
"Nak... Nak..."
Serenada mimpi pun terhenti
Si marun kecil kini beraksi

Kata "gempita" tampak fana


Terhempas pujian sang angkara
Kepingan air mata teringin terbalut rasanya
Tekad mulia dipatahkan semena-mena

Nadiku berdenyut lirih


Tak bisa menahan perih
Sesak,terdesak harapan dibentur paksaan
Meledak dan memuncak derita disuarakan

Memang bukan jingga


Pelambung imaji tanpa raga
Penggurat logam tanpa luka
Permata lain dipikulnya?

Hanya marun kecil si nestapa


Yang sekejap terjerat dan terpikat alunan melodi cinta
Kasih sayang takkan pudar
Percayalah,si marun kan tetap tegar dan selalu jadi kebanggaan.

Anda mungkin juga menyukai