Tanggal Rilis : 14 Januari 2005
Genre : Drama, Sport
Durasi : 136 Minutes
Negara : United States
Bahasa : English
Distribusi : Paramount Pictures
Sutradara : Thomas Carter
Penulis : Mark Schwahn, John Gatins
Produser : David Gale, Brian Robbins,
Micheal Tollin
“Based on the true story of Richmond High School Basket
Ball Coach Ken Carter”
CAST
KENNY RAY CARTER
Owner dari Carter's Sporting Goods
Alumni dan pemain basket dari Richmond High School
Pemegang rekor “All American” pada tahun 1971 dan 1972
Menjadi siswa dengan lulusan terbaik dan diterima di George Mason
University
Ken Carter diminta oleh pihak sekolah Richmond untuk menjadi pelatih
tim basket di sekolah tersebut
SINOPSIS
Melatih Tim Basket Richmond bukanlah hal mudah bagi Ken Carter
Mengatasi sifat arogan para pemain
(Tidak disiplin, tidak respect terhadap orang lain,tidak peduli dengan pelajaran dikelas)
Memperbaiki pencapaian tim yang hanya mampu menang 4 kali dan 22 kali harus menerima
kekalahan pada pertandingan musim sebelumnya
WINNING IN HERE IS THE KEY TO WINNING OUT THERE
SINOPSIS
Ken membuat KONTRAK dengan para pemain dan mengadakan rapat pertemuan dengan orang tua
1. Index prestasi (Nilai SAT) 2.3
2. Wajib mengikuti semua pelajaran dan duduk di barisan paling depan
3. Memakai setelan jas dan dasi saat akan bertandiing
4. Melakukan pelayanan masyakat
5. Tidak boleh datang terlambat saat latihan
Kontrak ini menimbulkan KONTROVERSI, beberapa pemain andalan pencetak skor memutuskan
untuk keluar dari tim karena keberatan dengan isi kontrak tersebut.
IF YOU LISTEN DAN LEARN, YOU WILL WIN...
SINOPSIS
● Diawal pelatihan pemain merasa tidak bersemangat karena ditinggal
beberapa pemain andalan (pencetak skor), namun Ken tetap memotivasi
bahwa akan menciptakan top skorer yang baru.
● Ken mulai melatih tim basket Richmond, Ken tidak hanya melatih skill dalam
bermain basket, Ken juga melatih sikap disiplin dan mengajarkan bagaimana
cara menghormati diri sendiri dan orang lain.
● Hasil dari pelatihan skill, strategi dan sikap disiplin berbuah kemenangan
bagi tim basket Richmond pada beberapa kali pertandingan.
● Beberapa pemain yang sebelumnya keluar dari Tim Richmond memohon
untuk dapat bergabung kembali. Untuk dapat bergabung harus mengganti
latihan yang selama ini ditinggalkan.
SINOPSIS
● Ditengah kemenangan berturutturut yang didapat tim basket Richmond,
mereka harus menghadapi problema baru, hasil nilai ujian semester para
pemain tidak sesuai dengan kontrak awal yang ditetapkan.
● Ken memutuskan untuk menutup tempat latihan dan mewajibkan para
pamain ke perpustakaan. ProKontra terjadi karena Tim Richmond harus
Kalah WO dalam beberapa kali pertandingan.
SINOPSIS
● Ken di protes oleh pihak sekolah dan masyarakat atas tindakannya, sehingga
Ken membuka kembali tempat latihannya. Namun ketika Ken membuka tempat
latihan hal mengejutkan terjadi, anak asuhnya sedang belajar di tempat latihan
tersebut.
SINOPSIS
● Tim Richmond kembali mengikuti pertandingan namun, pada pertandingan
terakhir Tim Richmon harus menerima kekalahan.
● Hal yang lebih penting dari pada kemenangan adalah bahwa para pemain
Richmond sudah bermain dan berperilaku seperti pemenang
● Lulus dari Richmond beberapa pemain berhasil masuk ke peguruan tinggi
ternama.
NILAINILAI YANG DIDAPAT DARI FILM
COACH CARTER
CONFIDENT
RESPONSIBILITY PASSION
LEADERSHIP
COACHING WISDOM
VISIONER LEADERSHIP
STRATEGI & TARGET
JANGKA PANJANG
LEADERSHIP
1. RESPONSIBILITY
FILM:
1. Sebagai pelajar punya tanggung jawab dibidang akademik, bukan hanya fokus
pada pengembangan skill (bakset ball)
2. Bertanggung jawab atas segala bentuk komitmen (perjanjian kontrak) yang sudah
ditetapkan sebelumnya
APLIKASI:
1. Sebagai leader harus bisa memonitoring dan memantau setiap komitmen
terhadap dengan diri sendiri maupun tim untuk dapat terus mengevaluasi setiap
pencapaian yang didapat setiap harinya
LEADERSHIP
2. CONFIDENT
FILM:
1. Tim Richmond tetap percaya diri menghadapi setiap pertandingan tanpa
kehadiran para pencetak skor
2. Setiap masalah yang ada, hadapi masalah tersebut satu per satu.
APLIKASI:
1. Seorang leader harus optimis dan mampu memotivasi tim untuk tidak merasa
rendah diri karena hanya akan membatasi pencapaian
LEADERSHIP
3. PASSION
Film:
1. Tim Richmond cepat merasa puas dan menyombongkan diri setiap kemenangan
di dapatkan, mereka merayakan setiap kemenangan secara berlebihan, namun
Pelatih Ken tetap mengingatkan kepada tim untuk terus berlatih dan bekerja keras
serta agar tidak cepat puas atas setiap kemenangan yang didapat.
APLIKASI:
1. Sebagai leader harus mampu memotivasi tim untuk terus bekerja keras, jangan
cepat puas atas setiap pencapaian yang diraih.
Contoh: Meskipun target KPI yang sudah dicapai memuaskan, harus tetap ada
evaluasi untuk dapat mencapai target yang lebih untuk peningkatan kemampuan.
LEADERSHIP
4. WISDOM
Film:
1. Tim Richmond mempunyai reputasi yang buruk terhadap atitude, kurangnya
sikap menghormati terhadap orang lain dan diri sendiri (kurang respect)
2. Buruknya kerjasama tim Richmond dalam pertandingan sebelumnya
Namun Ken berhasil mengajarkan bagaimana tim mampu menghargai orang lain
dan diri sendiri serta membentuk tim yang solid
APLIKASI:
1. Pentingnya kerjasama tim yang solid untuk mencapai kepentingan bersama.
Contoh: Perlunya koordinasi, komunikasi yang baik untuk saling support antar
departemen, tidak mementingkan kepentingan masing2 departemen saja guna
mencapai kepentingan perusahaan
LEADERSHIP
5. VISIONER LEADERSHIP
STRATEGI DAN TARGET JANGKA PANJANG
FILM:
1. Pelatih Ken tidak hanya berorientasi pada kemenangan tim basket tapi juga
memikirkan bagaimana kehidupan mereka jangka panjang, memastikan anak
asuhnya masuk ke perguruan tinggi serta menjadi orang yang berguna tidak
berakhir di penjara seperti kebanyakan lulusan Richmond sebelumnya.
2. Pelatih Ken menyusun strategi bagaimana target jangka panjang bisa tercapai
- Latihan keras, disiplin dan belajar dengan sungguh2
APLIKASI:
Seorang leader harus mampu menyusun strategi untuk mencapai target jangka
panjang
Contoh: Bagaimana seorang pemimpin harus mampu menyiapkan (regenerasi)
masing-masing anggota timnya agar dapat membentuk leader baru yang
mempunyai skill yang mengempuni
LEADERSHIP
6. COACHING
FILM:
Ken memperlihatkan bagaimana cara melakukan coaching terhadap anak asuhnya,
Ken mengevaluasi setiap kelemahan anggota tim dan memberikan pelatihan untuk
memperkuat skill masing-masing tim
Contoh:
- Latihan saat pemain kesulitan dalam bolak balik lapangan
- Latihan pertahanan
- Latihan penyerangan
APLIKASI:
1. Sebagai leader, harus mampu mengevaluasi skill yang dimiliki oleh anggota tim,
dan wajib melakukan coaching maupun counseling untuk menunjang performa
anggota tim agar lebih baik.
-KEN CARTER-