Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. M.Syamsul Maarif, M.Eng, Dipl.Ing, DEA
Rangkuman
Menurut Scott Bryant, & Ken Colwell (2002) siklus hidup organisasi yang harus
diadopsi UKM terbagi dalam sebagai berikut :
strategi untuk setiap tahap siklus hidup UKM harus mengandung satu atau lebih
banyak proses utama yang terkait dengan pengetahuan
Pada tahap awal UKM (fase awal), strategi harus berorientasi untuk proses
produksi dan produksi pengetahuan.
dalam fase pengembangan (fase pertumbuhan), strategi harus fokus pada proses
diseminasi, penggunaan dan pemeliharaan pengetahuan.
dalam tahap matang (fase kematangan), strategi harus fokus pada proses
eksploitasi pengetahuan.
Metodologi, proses dan fase tertentu yang diperlukan untuk praktek manajemen
pengetahuan strategis, sebagai berikut:
mengembangkan strategi dan menilai kontennya menggunakan tacit dan eksplisit
pengetahuan tentang UKM dengan mengeksploitasi modal intelektualnya.
membangun pengetahuan yang membantu untuk memperkuat, mengembangkan
dan
menerapkan target strategis.
mencari 'kesenjangan' internal dan eksternal dari persaingan UKM, untuk
kemudian dicari solusinya.
menentukan sarana yang digunakan UKM untuk dalam strategi pengetahuan.
menggabungkan pengetahuan strategis "baru" dalam pengetahuan berbasis proses
manajemen strategis, terutama menggunakan individu dan pembelajaran
organisasi, dalam rangka menciptakan nilai tambah suatu UKM.
kebutuhan perbaikan teknik manajerial sebagian atau total dalam UKM untuk
menyediakan kerangka kerja yang diperlukan untuk strategi yang lebih operasional
dan berfokus pada proses perbaikan eksploitasi pengetahuan.
Review
Jurnal 1
Examining Organizational Innovation and Knowledge Management
Capacity The Central Role of Strategic
Mine Afacan Fındıklı, Ugur Yozgat & Yasin Rofcanin. (2015).
Tujuan penelitian yaitu upaya untuk menguji dampak dari praktik sumber daya
manusia strategis terhadap organisasi yang menerapkan inovasi (eksplorasi dan
eksploitasi) dalam kapasitas manajemen pengetahuan perusahaan (berbagi
pengetahuan dan aplikasi pengetahuan). Dengan instrumen penelitian data
dikumpulkan di berbagai industri yang beroperasi di Turki analisis regresi dengan (N
= 109). Dan kemudian dari hasil analisis regresi menekankan bahwa hanya dalam
praktik sumber daya manusia strategis yang memiliki kekuatan prediktif inovasi
organisasi. Selain itu, kapasitas manajemen pengetahuan perusahaan dibutuhkan
dalam setiap peraktek sumber daya manusia.
Jurnal 2
Importance of Strategic Flexibility on the Knowledge and Innovation
Relationship: An Emerging Market Study.
Rifat Kamasak At.al. (2016).
Jurnal 3
Decision support system and knowledge-based strategic
Management.
Bader.A.Alyoubi. (2015).
Jurnal 5
Strategic alignment of knowledge management and value creation:
implications on to an oil and gas corporation.
Roberto George Godinho da Costa & José Francisco de Carvalho Rezende (2018).
Kesimpulan
Mine Afacan Fındıklı, Ugur Yozgat & Yasin Rofcanin. (2015). Examining
Organizational Innovation and Knowledge Management Capacity The Central
Role of Strategic Human Resources Practices (SHRPs) International
Conference on Leadership, Technology and Innovation Management. Procedia
- Social and Behavioral Sciences 181 ( 2015 ) 377 – 387
Elin Cahyaningsih, Dana Indra Sensuse & Handrie Noprisson. (2017). Multi Methods
for Knowledge Management Strategy Roadmap of Government Human
Capital Management.Information Systems International Conference 2017,
ISICO 2017, 6-8 November 2017, Bali, Indonesia Procedia Computer Science
124 (2017) 496–503
Roberto George Godinho da Costa & José Francisco de Carvalho Rezende (2018).
Strategic alignment of knowledge management and value creation:
implications on to an oil and gas corporation. RAUSP Management Journal.
RAUSP Management Journal(2018) http://rausp.usp.br/