---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. PENDAHULUAN
1
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Uji tidak merusak adalah suatu bentuk pengujian yang di lakukan untuk
mengetahui adanya situasi :
Cacat
Ciri khas
Keadaan struktur bagian dalam (Gambar 2-1, bentuk benda uji )
Gambar 2-1
2
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengujian tidak merusak merupakan suatu metode untuk mengendalikan mutu dari
suatu peralatan berupa :
Bahan baku
Mesin atau
Suatu struktur
3. MASALAH CACAT
Untuk melakukan pengujian non-destruktif secara benar, perlu
mengantipasi jenis cacat yang terjadi pada bahan baku atau bagian yang dilas.
Oleh karena itu perlu memiliki pengetahuan yang cukup. Cacat yang dibahas
di dalam bagian ini merupakan jenis yang dapat dihindari bila pengendalian
dilakukan dengan baik pada tahap produksi. Apabila dari segi jenis, kwantitas
atau ukuran suatu cacat tergolong terlalu berat, dalam kondisi pengoperasian
normal yang dijadikan persyaratan untuk rancangan, bahan, mesin atau struktur
yang mendapatkan cacat tersebut tidak sesuai untuk pemakaian.
Sebagian dari cacat ditemukan pada waktu pemeriksaan berkala adalah
termasuk apa yang tidak ditemukan di dalam pemeriksaan pada waktu
produksi. Sebagian besat dari cacat adalah yang terjadi/ atau berkembang
dalam proses pemakaian. Oleh karena itu, bila cacat tersebut dibiarkan, dapat
menjadi sumber penyebab kerusakan.
3
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis cacat utama yang terdapat dengan bahan baku, pada bagian yang dilas
serta penyebab terjadinya cacat baik ketentuan menurut Amarica Standard
Non Destructive Test (ASNT), Jepang maupun Indonesia
Cacat terbagi atas tiga bagian :
1. Cacat ukuran
a. Bentuk tidak sesuai
b. Over tolerance
2. Cacat struktur
a. Rolling
b. Pouring/casting
c. Forging
d. Welding
3. Cacat sifat-sifat kimia dan sifat-sifat mekanis :
a. Sifat-sifat kimia, kandungan bahaya kimia
b. Sifat-sifat mekanis, kuat tarik, lengkung, kebesaran dan lain-lain.
4
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(1) Retak
Retak dapat dibagi 2 jenis, yaitu yang terjadi dalam keadaan
benda tersebut panas dan keadaan dingin. Retak dalam keadaan
panas terjadi segera sesudah pengerasan. Hal ini disebabkan
oleh karena adanya benda asing di dalam grain boundary yang
lemah sehingga menimbulkan reaksi gaya tarik antara butir-butir
kristal. Retak dalam keadaan dingin disebabkan oleh karena
kekuatan penyesutan/shrinkage stress yang terjadi pada benda
tuangan dalam proses pendinginan dihambat oleh tekanan
cetatan ingot terlalu keras dan sebagainya.
(2) Cekungan penyesutan/shrinkage cavity
Sesuatu jenis cacat yang disebabkan oleh masalah perancangan
dengan pipa naik/riser, cetakan tuangan, chiller yang
mengakibatkan timbulnya lubang penyesutan di dalam benda
tuangan.
(3) Tercampurnya pasir/sand melusion atau benda lain
Cacat jenis ini disebabkan butir pasir yang tercampur di dalam
benda tuangan oleh karena cetakan pasir/sand mold terlepas,
atau benda lain yang merupakan slag/terak logam yang masuk
5
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
8
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
9
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
10
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar 3-6 Lack crack diantara dua lapisan Gambar 3-7. Fusi lack gouging
bagian belakan
11
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(5) Blowhole
Blowhole (lubang udara) serta lubang udara seperti piping dan
pit disebabkan oleh karena logam mengeras sebelum gas seperti
CO dan H2 yang ada di dalam logam yang dilas keluar
semuanya. Cacat jenis ini dapat berbentuk pula sebagai peot
12
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
13
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
14
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
15
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
16
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar 4-2 a
17
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar 4-2. b
Gambar 4-3
18
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar 4-4
19
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
20
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar 4-5
21
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
22
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
23
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
24
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
25
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar 4-8
26
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
27
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kapilaritas
Kapilaritas adalah suatu kejadian yang dijelaskan pada gambar
4-9 yaitu bila dimasukkan suatu pipa kaca kecil ke dalam cairan
seperti air, cairan tersebut masuk ke dalam pipa tersebut, dan
ketinggian cairan dalam pipa dan ketinggian permukaan cairan di
luarnya menjadi berbeda. Kejadian semacam ini terlihat dalam
berbagai kasus yang terjadi sehari-hari. Misalnya, bila dibasahkan
suatu benda dengan air dan kalau ada keretakan pada
permukaannya, air tersebut dengan cepat diserap ke dalam
keretakan tersebut. Atau tetesan air yang dijatuhkan ke atas
sehelai kain dengan cepat menyebar luas pada kain tersebut.
Semua kejadian semacam ini adalah contoh dari kapilaritas.
Kapilaritas terjadi makin cepat bila sela yang ada makin kecil
serta viskositas cairan rendah.
28
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
29
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
30
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
31
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
32
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
33
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4.4.3.6. Observasi
Tujuan observasi adalah mengamati lapisan yang dibentuk
bahan developing secara visusal agar mengecek dan
menilai apakah ditemukan tanda cacat atau apakah tanda
tersebut benar-benar menunjukkan adanya cacat. Hal yang
harus dilakukan pertama-tama adalah mengecek apakah
permukaan yang diuji telah memenuhi persyaratan yang
diperlukan untuk melakukan observasi.
34
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
35
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
36
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Arus kisar berubah bila ada bagian yang tidak tersambung di dalam
logam tersebut. Sebagai akibat medan magnet berubah, dan
menimbulkan impedence (pelawanan terhadap arus tukar) dari spiral.
Dengan demikian, melalui pengamatan mengenai perubahan
impedence dari spiral, dapat mendeteksi adanya keretakan pada
permukaan logam. Pengujian dengan arus kisar ini memanfaatkan
perubahan listrik yang disebabkan oleh arus kisar untuk mendeteksi
adanya kecacatan. Metode pengujian ini memanfaatkan kejadian
induksi elektromagnetik (Lihat 7.1.3) sehingga juga disebutkan
sebagai pengujian induksi elektromagnetik. Seperti dijelaskan di
dalam bagian 7.5, sebutan pengujian elektromagnetik digunakan
dalam arti yang luas. Untuk pengujian yang mendeteksi cacat,
biasanya disebut dengan pengujian dengan arus kisar.
37
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
38
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ditempelkan pada permukaan bahan yang diuji. Jika bentuk bahan berdasarkan
perubahan nilai pelawanan terhadap listrik yang menunjukkan distorsi pada
lokasi tersebut.
39
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
40
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
41
DPNKK – JICA Pengujian Non – Destruktif Test
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
42