Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN RESMI PRAKTEK

ILMU PENGETAHUAN BAHAN


(LIQUID PENETRANT TEST)

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Habib Zakaria


NRP : 0822040071
Program Studi : Teknik Perpipaan
Kelompok :6

Dosen Pengampu :
Budi Prasojo, ST.,MT.
Imah Luluk Kusminah, ST.,MT.

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK PERPIPAAN


JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

BAB III
(LIQUID PENETRANT TEST)

3.1 Sub Kompetensi


Kompetensi yang dimiliki mahasiswa setelah memahami isi laporan ini adalah sebagai
berikut :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat-syarat suatu komponen dapat diuji dengan
Liquid Penetrant Test
2. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah pengujian tidak merusak Liquid
Penetrant Test
3. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis dan ukuran yang mampu dideteksi dengan
Liquid Penetrant Test
4. Mahasiswa mampu menentukan keberterimaan hasil pengujian dengan Liquid
Penetrant Test sesuai dengan kode yang berlaku

3.2 Dasar Teori


Inspeksi cacat perlu dilakukan terhadap konstruksi maupun komponen mesin secara
kontinyu. Dengan mengetahui terjadinya cacat sejak dini selain akan mengurangi
resiko terjadinya kecelakaan kerja dan juga akan memumadahkan perawatan yang
imbasnya pada penekanan nilai ekonomi akibat kerusakan alat. Dengan mengetahui
kerusakan suatu komponen sejak awal akan mengurangi dampak yang merusak
terhadap komponen lain. Untuk keperluan inspeksi cacat tersebut diperlukan suatu
pengujian yang mampu mendeteksi keberadaan suatu cacat. Uji Liquid Penetrant
merupakan salah satu jenis NDT (Non Destructive Test) yang relative mudah dan cepat
pelaksanaannya serta murah biayanya dibandingakan dengan uji NDT yang lain.
Pengujian ini adalah cara yang paling peka untuk menentukan adanya cacat halus pada
permukaan seperti retak, lubang halus, atau kebocoran. Pada dasarnya pengujian ini
adalah pemakaian cairan menembus (Liquid Penetrant) berwarna yang mampu
menembus cacat. Setelah cairan yang ada dipermukaan dibersihkan maka cacat akan
kelihatan jelas karena cairan yang berada didalam cacat ditarik oleh cairan penarik

1 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2022-2023


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

(developer) yang warna kontras dengan warna liquid penetrant bagaimana ditunjukkan
pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Dasar pengujian dengan liquid penetrant

Cacat yang mampu dideteksi dengan uji ini adalah keretakan yang bersifat mikro, yaitu
keretakan yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Deteksi keretakan dengan
cara ini tidak tergantung pada ukuran, bentuk, arah keretakan, struktur bahan maupun
komposisinya. Liquid penetrant dapat meresap ke dalam celah retakan yang sangat
kecil bahkan kedalam retakan yang hanya sedalam 4 mikron (4 × 10−6 𝑚).
Penyerapan liquid penetrant ke dalam celah retakan terjadi karena daya kapiler. Proses
ini banyak digunakan untuk menyelidiki keretakan permukaan (surface cracks),
kekeroposan (porosity), lapisan-lapisan bahan, dll. Sedangkan beberapa dalam
keretakan tersebut tidak mampu dideteksi dengan uji ini. Penggunaan uji liquid
penetrant tidak terbatas pada logam ferrous dan non ferrous saja, tetapi juga pada
keramik, plastik, gelas, dan benda-benda hasil powder metallurgy.
Waktu tunggu pengujian penetrant cair ditunjukkan dalam prosedur tertulis yang
disetujui. Standart memiliki dua waktu tanggal, satu untuk penetrant, waktu untuk
menunggu cairan penetran basah meresap kedalam diskontinuitas, misalnya : retak,
porositas,dll. Dan yang kedua adalah setelah aplikasi pengembang, kita harus

2 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2022-2023


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

menunggu waktu tertentu sebelum melakukan evaluasi. Kode ASME Section VIII
Division I menyediakan tabel untuk waktu tunggu penetrant.
Berdasarkan tabel 3.1 Minimum Dwell Times, yang akan digunakan untuk menentukan
dwell time penetration and developing
Tabel 3.1 Minimum Dwell Times
Materials Form Type of Dwell Times
Diskontinuity (min) Penetrant
Aluminium, Casting and Cold shuts,
magnesium welds porosity, lack of
5
stell,brass and fussion, cracks
bronze titanium, (all forms)
and high Wrought Laps, cracks (all
temperature materials forms)
10
alloys extrusions,
forgings, place
Carbide tipped Brazed or Lack of fussion,
5
tools welded porosity, cracks
Plastic All forms Cracks 5
Glass All forms Cracks 5
Ceramic All forms Cracks 5

3.2.1 Lingkup Pemakaian Uji Liquid Penetrant


Penggunaan uji liquid penetrant ini sangat terbatas yakni :
1. Keretakan atau kekeroposan yang diselidiki dapat dideteksi apabila keretakan
tersebut terjadi sampai ke permukaan benda, keretakan dibawah permukaan
(subsurface cracks) tidak dapat dideteksi dengan ar aini.
2. Permukaan yang terlalu kasar atau berpori-pori
3. Juga dapat mengakibatkan indikasi palsu
4. Tidak dianjurkan menyelidiki benda-benda hasil powder metallurgy
3.2.2 Klasifikasi Liquid Penetrant sesuai cara pembersihannya
Ada tiga macam sistem liquid penetrant yang dapat digunakan ketiganya memiliki
perbedaan yang mencolok. Pemilihan salah satu system bergantung pada faktor-
faktor:
1. Kondisi permukaan benda kerja yang diselidiki
2. Karakteristik umum keretakan logam

3 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2022-2023


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

3. Waktu dan tempat penyelidikan


4. Ukuran benda kerja
Ketiga sistem liquid penetrant yang dapat digunakan adalah :
1. The Water Washable Penetrant System
Direncanakan agar liquid penetrant dapat dibersihkan dari sistem serupa. Sistem ini
dapat berupa flucreacount atau visibledye.
Prosesnya cepat dan efisien. Pembasuhan harus dilakukan secara hati-hati, karena
liquid penetrant dapat terhapus habis dari permukaan yang retak. Derajat dan
kecepatan pembasuh untuk proses ini tergantung pada karakteristik dari spray
nozzle, tekanan, temperatur air selama pembasuhan kondisi permukaan benda kerja,
dan karakteristik liquid penetrant itu sendiri.
2. The Pose Emussifible System
Untuk menyelidiki keretakan yang sangat kecil, digunakan penetran yang tidak
dapat di basuh dengan air (not water washable). Hal ini penting agar tidak ada
kemungkinan penetrant terbasuh oleh air. Penetrant jenis ini dilarutkan oleh air dan
membutuhkan langkah tambahan pada saat penyelidikan yaitu penumbuhan
emulsifer dibiarkan pada permukaan benda kerja, harus dibatasi waktunya agar
penetran yang berada dalam keretakan tidak menjadi water washable agar tidak ikut
terbasuh
3. The Solvent Removable System
Kadang-kadang dibutuhkan penyelidikan pada daerah yang sempit pada permukaan
benda kerja yang penyelidikannya dilakukan di lapangan. Biasanya benda kerjanya
besar atau ongkos pemindahan benda kerja ini dari lapangan ke tempat penyelidikan
adalah relatif mahal. Untuk situasi seperti ini Solvent Removable System digunakan
pada saat pembersihan pendahuluan (pre cleaning) dan pembasuhan penetrant.
Proses seperti ini sesuai dan sangat luas digunakan untuk inspeksi lapangan.
Penetrans jenis ini larut dalam oil, pembersihan pelarut secara optimum dapat
dicapai dengan cara mengelap permukaan benda kerja dari penetrant dengan lap
yang dibasahi solvent. Cara ini diterapkan pada benda kerja yang besar. Tetapi
pelaksanaannya harus berada dalam keadaan tidak ikut terbasuh. Proses seperti ini
biasanya digunakan untuk aplikasi yang khusus, karena prosesnya memakan tenaga
yang relatif banyak dan tidak praktis untuk diterapkan sebagai inspeksi pada hasil

4 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2022-2023


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

produksi. Proses ini merupakan proses liquid penetrant inspection, yang paling
sensitif bila dilakukan cara yang baik.
3.2.3 Klasifikasi Liquid Penetrant Berdasarkan Pengamatannya
Berdasarkan pengamatannya ada tiga jenis liquid penetrant, yaitu :
1. Visible Penetrant
Pada umumnya visible penetrant berwarna merah. Hal ini ditunjukkan pada
penampilannya yang kontras terhadap latar belakang warna developer. Proses ini
tidak membutuhkan cahaya ultraviolet, tetapi membutuhkan cahaya putih yang
cukup untuk pengamatan. Walaupuns sensitivitas penetrant jenis ini tidak setinggi
jenis fluorescent, tetapi cukup memadai untuk berbagai kegunaan.
2. Fluorecent Penetrant
Liquid penetrant jenis ini adalah liquid penetrant yang dapat berkilau bila
disensitivitas. Fluorecent penetrant bergantung pada kemampuannya untuk
menampilkan diri terhadap cahaya ultraviolet yang lemah pada ruangan gelap. Ada
tiga tingkatan sensitivitas, yaitu:
1. Sensitivitas normal (cahaya normal)
2. Sensitivitas tinggi (cahaya gelap)
3. Sensitivitas ultra tinggi (infra merah)
Pemilihan penggunaan sensitivitas penetran bergantung pada kekritisan inspeksi,
kondisi permukaan yang diselidiki, jenis proses (system), dan tingkat sensitivitas
yang diinginkan.
3. Dual Sensitivity Penetrant
Ini adalah gabungan dari visible penetrant dan fluorescent penetrant, maksudnya
adalah benda kerja mengalami dua kali pengamatan yaitu: visible penetrant
dan fluorescent penetrant, sehingga dengan duelsensitivity dapat diperoleh hasil
yang lebih teliti dan akurat.

5 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2022-2023


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

3.2.4 Evaluasi indikasi menurut ASME (American Society of Mechanical Engineers)


Section V Edisi 2017 berdasarkan ukuran
Sebuah indikasi adalah bukti suatu ketidak sempurnaan mekanik. Evaluasi indikasi
menurut standard ASME Section V edisi 2017 berdasarkan ukuran:
1. Indikasi relevan yaitu indikasi yang mempunyai ukuran (dimensi) lebih besar dari
1/16” (1,5 mm)
2. Indikasi non-relevan yaitu indikasi yang mempunyai ukuran (dimensi) lebih kecil
dari atau sama dengan 1/16” (1,5 mm)
3.2.5 Evaluasi indikasi menurut ASME (American Society of Mechanical Engineers)
Section V Edisi 2017 berdasarkan bentuk
Evaluasi indikasi menurut standard ASME section VIII Division I edisi 2017
berdasarkan bentuk:
1. Indikasi Linier merupakan indikasi berbentuk garis yang memiliki panjanglebih
besar dari tiga kali lebarnya.
2. Indikasi Rounded merupakan indikasi yang berbentuk melingkar atau
menyerupai elips yang memiliki panjang kurang dari atau sama dengan tiga
kali lebarnya.
3. Indikasi-indikasi lain yang masih diragukan/dipertanyakan akan diuji
kembali untuk menentukan apakah diterima atau tidak.
3.2.6 Kriteria penerimaan pengujian menurut standart ASME Section VIII Division
I Edisi 2017 MANDATORY APPENDIX 8
Penerimaan standar ini akan berlaku jika tidak ada standar lain yang lebih spesifik
lagi dalam hal penerimaan material yang spesifik. Hanya indikasi yang mempunyai
ukuran (dimensi) lebih besar dari 1/16 inchi (1,5 mm) yang akan dipertimbangkan.
Pada proses pengujian, permukaan material harus terbebas dari hal-hal berikut :
1. Indikasi Linier yang relevan.
2. Indikasi Rounded yang relevan yang memiliki ukuran lebih besar dari 5 mm (3/16”)
3. Memiliki empat atau lebih indikasi rounded yang relevan dalam satu garis yang
jarak antar tepinya masing-masing 1/16 inchi (1,5mm) atau kurang (diukur dari
tepi ke tepi).

6 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

3.3 Peralatan
1. Sikat baja
2. Light meter
3. Stopwatch
4. Penggaris
5. Lampu 13 watt

3.4 Bahan
1. Cleaner (Magnalux SKC-S) berwarna bening
2. Penetrant (Magnalux SKL-SP1) berwarna merah
3. Developer (Magnalux SKD-S2) berwarna putih
4. Kain/tissue

3.5 Prosedur Keselamatan


Sebelum praktikum pengujian bahan dilakukan harus meyakinkan telah melengkapi
diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) sebagai berikut :
1. Pakaian dan celana bengkel
2. Safety shoes
3. Kacamata pelindung harus digunakan bila melakukan pengeboran dengan mesin
4. Masker
5. Sarung tangan latex

3.6 Langkah Kerja


1. Tentukan metode dan type penetrant yang akan digunakan pada saat pembersihan
pendahuluan dan pembasuhan penetrant.
2. Tentukan dwell times penetrant dan developing sesuai emba 4.1.
3. Bersihkan permukaan benda kerja dari kotoran yang berupa karat, lemak, Cat, dll,
dengan menggunakan sikat baja, selanjutnya benda uji disemprot dengan cleaner
untuk membersihkan kotoran yang masih tersisa dan tunggu selama 5 menit.
4. Semprotkan liquid penetrant pada daerah yang diselidiki dan membiarkannya
selama 5 menit untuk memberikan kesempatan liquid penetrant memasuki celah
retakan.

7 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

5. Bersihkan liquid penetrant dari permukaan benda kerja dengan kain atau tissue
yang dilembapkan dengan cleaner, dan jagalah jangan sampai liquid penetrant yang
telah masuk ke dalam celah retakan ikut hilang.
6. Semprotkan developer pada benda kerja dan membiarkan selama 10 menit agar
liquid penetrant yang sudah berada didalam celah retakan keluar sehingga tampak
retakan sesuai dengan pola warna liquid penetrant yang timbul pada developer yang
berwarna merah.
7. Amati permukaan benda kerja yang telah disemprot developer. Apakah timbul
bercak merah yang berupa garis merah atau bentuk lain. Bila tidak ada berarti tidak
terdapat retak yang timbul sampai permukaan, bila terdapat garis merah atau
bentuk lainnya maka terdapat indikasi cacat. Gambarkanlah hasil pengamatan
yang diperoleh pada lembar kerja dan ukur indikasi yang muncul. Kelompokkan
indikasi tersebut kedalam bentuk dan ukuran sesuai ASME Section V edisi 2017
serta tentukan kriteria penerimaan.
8. Bersihkan embali benda kerja yang telah diuji dengan menyemprotkan cleaner ke
seluruh permukaan benda kerja untuk menghilangkan developer dan sisa-sisa
liquid. Setelah bersih keringkan dengan kain dan letakkan embali pada tempat
semula.

3.7 Hasil pengujian dan pembahasan


3.7.1 Hasil pengujian

Gambar 3.2 Hasil spesimen uji bahan Liquid Penetrant Test

8 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

Gambar 3.3 Sketsa hasil uji bahan

Tabel 3.2 Hasil Pengujian

Part / Size Type of Result Remark


NO Item (mm) defect Accepted Reject
1 R1 5x7 Rounded ✓ Tidak memenuhi
2 R2 4x4 Rounded ✓ Tidak memenuhi
3 R3 3x3 Rounded ✓ Tidak memenuhi
4 R4 4x4 Rounded ✓ Tidak memenuhi
5 R5 3x3 Rounded ✓ Tidak memenuhi
6 R6 5x6 Rounded ✓ Tidak memenuhi
7 R7 4x4 Rounded ✓ Tidak memenuhi
8 R8 4x4 Rounded ✓ Tidak memenuhi
9 R9 5x3 Rounded ✓ Tidak memenuhi
10 L1 35 Linear ✓ Tidak memenuhi

Lighting Equipment :13 Watt


Light Intensity : 112,9 FC

9 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

3.7.2 Pembahasan
Dari data hasil Liquid Penetrant Test diatas ada 8 indikasi yang di dapatkan, yaitu:
1. Indikasi R1 merupakan indikasi rounded dengan size 5x7 mm, sehingga
dinyatakan tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi
rounded yang relevan yang memiliki ukuran 5mm.
2. Indikasi R2 merupakan indikasi rounded dengan size 4x4 mm, sehingga
dinyatakan tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi
rounded yang relevan yang memiliki ukuran 5mm.
3. Indikasi R3 merupakan indikasi rounded dengan size 3x3 mm, sehingga
dinyatakan tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi
rounded yang relevan yang memiliki ukuran 5mm.
4. Indikasi R4 merupakan indikasi rounded dengan size 4x4 mm, sehingga
dinyatakan tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi
rounded yang relevan yang memiliki ukuran 5mm.
5. Indikasi R5 merupakan indikasi rounded dengan size 3x3 mm, sehingga
dinyatakan tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi
rounded yang relevan yang memiliki ukuran 5mm.
6. Indikasi R6 merupakan indikasi rounded dengan size 5x6 mm, sehingga dinyatakan
tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi rounded yang
relevan yang memiliki ukuran 5mm.
7. Indikasi R7 merupakan indikasi rounded dengan size 4x4 mm, sehingga
dinyatakan tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi
rounded yang relevan yang memiliki ukuran 5mm.
8. Indikasi R8 merupakan indikasi rounded dengan size 4x4 mm, sehingga dinyatakan
tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi rounded yang
relevan yang memiliki ukuran 5mm.
9. Indikasi R9 merupakan indikasi rounded dengan size 5x3 mm, sehingga dinyatakan
tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi rounded yang
relevan yang memiliki ukuran 5mm.

10 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

8. Indikasi L1 merupakan indikasi linear dengan size 35 mm, sehingga dinyatakan


tidak dapat diterima (reject) karena terbebas dalam kategori indikasi rounded yang
relevan yang memiliki ukuran 10mm.

3.8 Kesimpulan:
Liquid Penetrant Test merupakan salah satu uji NDT (Non Destructive Test) untuk
mendeteksi cacat yang ada dipermukaan benda uji. Pengujian kali ini menggunakan
benda yang terbuat dari baja karbon yang mana telah memenuhi syarat benda yang dapat
diuji dengan liquid penetrant test. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan
terhadap benda uji, dapat disimpulkan terdapat sembilan indikasi rounded yang tidak
relevan karena memiliki ukuran lebih dari 5mm sehingga tidak dapat diterima (reject)
dan terdapat satu indikasi linear yang tidak relevan karena memiliki ukuran lebih dari
10mm dan sesuai dengan kriteria penerimaan menurut standart ASME Section VIII
Division I edisi 2017.

11 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

DAFTAR PUSTAKA

• ASME Section VIII Division I edisi 2017.


• Budi Prasojo, ST (2012). Buku Petunjuk Praktek Uji Bahan, Jurusan Teknik
Permesinan Kapal, PPNS
• Harsono, Dr. Ir . & T.O Komura, Dr (1991), Teknologi Pengelasan Logam. PT.
Pradya Paramita, Jakarta.
• M.M Munir, (2000). Modul Praktek Uji Bahan. Vol 1, Jurusan Teknik Bangunan
Kapal, PPNS

LEMBAR KERJA
12 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024
POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

LEMBAR KERJA

13 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

Lembar Kerja Lanjutan

14 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

LAPORAN PENDAHULUAN

15 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

16 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

17 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

18 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

19 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

20 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

21 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

22 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

23 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

POST TEST

24 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024


POLITEKNIK D4 TEKNIK PERPIPAAN
PERKAPALAN
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN PE42093-03

25 | Muhammad Habib Zakaria_0822040071_Kelompok 6_D4-TPIIC / 2023-2024

Anda mungkin juga menyukai