Laporan Terminal Internasional
Laporan Terminal Internasional
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terminal merupakan tempat sekumpulan bus atau angkot mengawali dan mengakhiri lintasan
operasionalnya. Dengan mengacu pada definisi tersebut, maka pada bangunan terminal
penumpang dapat mengakhiri perjalanannya, atau memulai perjalananya atau juga dapat
menyambung perjalanannya dengan mengganti (transfer) lintasan bus lainnya. Di lain pihak,
bagi pengemudi bus, bangunan terminal adalah tempat untuk memulai perjalanannya,
mengakhiri perjalannya dan juga sebagai tempat bagi kendaraan beristirahat sejenak, yang
selanjutnya dapat digunakan juga kesempatan tersebut untuk perawatan ringan ataupun
pengecekan mesin
Terminal termasuk salah satu unit pelayanan umum dalam hal transportasi yaitu dalam
pergerakan serta permindahan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat lain yang
merupakan simpul dari sitem jaringan transportasi. Sebagai simpul dalam sistem jaringan
perangkutan, Terminal tak dapat diabaikan karena mempunyai fungsi pokok sebagai tempat:
1. Mengendalikan atau mengatur lalu lintas angkutan.
2. Pergantian moda.
3. Naik-turun penumpang dan/atau bongkar/muat barang/muatan.
Dengan fungsi inilah sebuah terminal diharapkan dapat melayani setiap pengguna terminal
dalam hal ini penumpang angkutan umum dan sopir angkutan umum yang menggunakan jasa
pelayanan terminal.
Tempat-Tempat Umum (TTU) merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai
tempat, sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta dan atau
perorangan yang dipergunakan langsung oleh masyarakat. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh
manusia sangat erat interaksinya dengan tempat-tempat umum, baik untuk bekerja, melakukan
interaksi sosial, belajar maupun melakukan aktifitas lainnya. Tempattempat umum memiliki
potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan
kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan tempat-tempat umum yang tidak terpelihara akan
menambah besarnya resiko penyebaran penyakit yang di akibatkan oleh vektor, sehingga perlu
dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik (Chandra,2006).
Terminal merupakan unit fasilitas untuk pelayanan umum, dalam hal inipergerakan manusia
dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai fasilitas umum, terminal harus dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya mulai dari penyediaan ruang
tunggu yang nyaman, pengaturan tempatpemberangkatan bis sesuai dengan tujuan sampai
dengan penertiban bis yang masuk ke terminal (Kementerian Pekerjaan Umum, 2010).
B. Tujuan pratikum
1. Tujuan umum
Mendiskripsikan hygene sanitasi di lingkungan Terminal ALBN Ambawang
2. Tujuan khusus
a. Mendiskripsikan letak/lokasi gedung Terminal ALBN Sungai Ambawang.
b. Mendiskripsikan banguanan Terminal ALBN Sungai Ambawang.
c. Mendiskripsikan tamban dan urinior Terminal ALBN Ambawang.
C. Manfaat
Menambah pengetahuan mahasiswa tentang sanitasi tempaat-tempat umum (terminal)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian sanitasi
Santasi ialah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya penyakit menular dengan jalan
memutuskan mata rantai dari sumber penularan. Sanitasi atau kesehatan lingkungan pada
hakekatnya adalah kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif
terhadap status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut
antara lain mencakup: perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan air minum,
pembuangan sampah, pembuangan air kotor air limbah), rumah hewan ternak (kandang) dan
sebagainya
Tempat atau sarana layanan umum yang wajib menyelenggarakan sanitasi lingkungan antara
lain, tempat umum atau sarana umum yang dikelola secara komersial, tempat yang memfasilitasi
terjadinya penularan penyakit, atau tempat layanan umum yang intensitas jumlah dan waktu
kunjungannya tinggi. Tempat umum semacam itu meliputi hotel, terminal angkutan umum, pasar
tradisional atau swalayan pertokoan, bioskop, salon kecantikan atau tempat pangkas rambut,
panti pijat, taman hiburan, gedung pertemuan, pondok pesantren, tempat ibadah, objek wisata,
dan lain-lain (Chandra, 2006).
Sebagai gambaran umum, terminal merupakan sebuah ruang tempat berkumpulnya
berbagai macam angkutan umum. Di dalamnya terdapat informasi dari terminal itu sendiri
maupun dari angkutan umum yang ada dalam terminal tersebut.
Terminal adalah tempat umum terdiri dari pelataran/landasan terbuka dan sejumlah
bangunan permanen,semi permanen di mana terdapat perpaduan kegiatan usaha jasa pelayanan
penumpang dan atau barang dengan kendaraan bus atau angkutan umum.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun 1993, terminal adalah
sarana transportasi untuk keperluan memuat dan menurunkan orang atau barang serta mengatur
kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu simpul jaringan
transportasi.
B. Pengertian terminal
Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi
utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga
sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan
penumpang dan barang, disamping juga berfungsi untuk melancarkan arus angkutan penumpang
atau barang (Departemen Perhubungan, 1996).
C. Sanitasi Terminal
Menurut WHO, Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan
fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek
merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan hidup manusia (Kusnoputranto, 1986).
Sanitasi terminal itu sendiri merupakan suatu usaha untuk mengawasi, mencegah,
mengontrol, dan mengendalikan segala hal yang ada di lingkungan terminal terutama dapat
menularkan terjadinya penyakit, antara lain : Keadaan lingkungan luar terminal, keadaan
lingkungan dalam terminal, kontruksi bangunan terminal, sarana sanitasi lingkungan terminal,
perilaku hidup bersih dan sehat, fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja, dan fasilitas
penunjang lain.
Terminal angkutan darat sangat penting keberadaannya bagi masyarakat.Karena termasuk
tempat umum yang banyak didatangi masyarakat, walau hanya untuk transit, sanitasi dan
kebersihannya harus dijaga.Terminal bus adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya yang
didatangi oleh masyarakat untuk menunggu, naik, dan turun bus
Terminal merupakan prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan danmenaikkan
penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengaturkedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umumTerminal penumpang dapat dikelompokan atas dasar tingkat
penggunaan terminal kedalam tiga tipe sebagai berikut :
1. Terminal penumpang tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota
antar propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara, angkutan antar kotadalam propinsi,
angkutan kota dan angkutan pedesaan
2. Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar
kota dalam propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.
3. Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.
Fasilitas terminal dapat dikelompokkan atas fasilitas utama dan fasilitas pendukung,semakin
besar suatu terminal semakin banyak fasilitas yang bisa disediakan
1) Fasilitas utama
a. jalur pemberangkatan kendaraan umum
b. jalur kedatangan kendaraan umum
c. tempat parkir kendaraan umum selama menunggu keberangkatan, termasuk di
dalamnya tempat tunggu dan tempat istirahat kendaraan umum;
d. bangunan kantor terminal
e. tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar
f. menara pengawas
g. loket penjualan karcis
h. rambu-rambu dan papan informasi, yang sekurang-kurangnya memuat petunjuk
jurusan, tarif dan jadwal perjalanan
i. pelataran parkir kendaraan pengantar dan/atau taksi.
2) Fasilitas penunjang
a. kamar kecil/toilet
b. musholla
c. kios/kantin
d. ruang pengobatan
e. ruang informasi dan pengaduan
f. wartel
4. Fasilitas P3K
Tempat umum seperti terminal kemungkinan terjadi kecelakaan adalah besar sekali.
Untuk itu perlu tersedia fasilitas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), minimal
tersedia kotak P3K. Fasilitas tersebut penting untuk menolong orang yang mengalami
kecelakaan di terminal. Adapun tujuan dari pertolongan ini adalah:
a. Mencegah bahaya maut.
b. Mencegah kecelakaan.
c. Mencegah terjadinya infeksi
Agar dapat memberikan pertolongan yang layak kepada orang yang mengalami
kecelakan,sebelum si korban di bawa ke Rumah Sakit, perlu diperhatikan:
a. Adanya petugas yang terlatih dalam memberikan pertolongan pertama.
b. Adanya peralatan dan obat-obatan P3K yang baik dan cukup.
c. Adanya pengeras suara.
Ketersediaan pengeras suara penting di terminal guna memberikan pengumuman-
pengumuman atau perintah kepada karyawan terminal. Selain itu pengemudi juga dapat
menggunakannya untuk memberikan pengumuman.
5. Pagar Terminal
Sekeliling terminal perlu diberi pagar yang cukup tinggi dan kuat.Selain
dimaksudkan untuk menunjukkan batas-batas terminal,pagar juga perlu untuk menjaga
keamanan. Adanya pagar akan memperkecil kemungkunan terjadinya kecelakaan seperti
ditabrak kendaraan yang disebabkan oleh seseorang yang masuk terminal melalui
sembarangan tempat dan ia akan menyeberangi jalan raya ditempat yang bukan semestinya.
Selain fungsi diatas, pagar juga perlu untuk mencegah masuknya hewan peliharaan seperti
anjing, kambing, ayam dan sebagainya ke dalam terminal.
6. Pemadam Kebakaran
Untuk mencegah kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran diterminal, maka di
tempat tersebut perlu tersedia alat pemadam kebakaran yang selalu siap digunakan. Pada
alat tersebut perlu dilengkapi dengan cara penggunaannya. Penempatan alat pemadam
kebakaran harus sedemikian rupa sehingga mudah dilihat dan dicapai agar segera cepat
digunakan apabila terjadi peristiwa kebakaran.
7. Pencahayaan
Di terminal terutama di tempat parkir, pintu masuk dan pintu keluar terminal perlu
diberi pencahayaan yang cukup. Untuk tempat ini penerangan minimal yang dianjurkan
adalah 5 footcandles.
8. Bangunan Tempat Ibadah
Persyaratan sanitasi bagi rumah ibadah hampir sama dengan bangunan lain,akan
tetapi yang perlu diperhatikan adalah penyediaan air yang cukup serta pemeliharaan
kebersihan bangunan.
A. Identitas Pratikum
Hari : rabu
Tanggal :
Pukul : 13.00 WIB – selesai.
Lokasi Praktikum : Terminal ALBN Sungai Ambawang
Acara Praktikum :
1. Pengukuran Fisik di Terminal ALBN Sungai Ambawang yang meliputi:
Suhu
Pencahayaan
Kebisingan
2. Pengisian Formulir Sanitasi Terminal ALBN Sungai Ambawang
3. Dokumentasi Terminal ALBN Sungai Ambawang
VARIABEL
KOMPONEN
UPAYA SKORE
No BOBOT YANG NILAI
KESEHATAN
DIPERIKSA
LINGKUNGAN
1 2 3 4 5 6
II
A IMPLACEMENT
DERMAGA/TE
MPAT
PEMBERANGK
ATAN/TPT
KEDATANGAN
(Jumlah Bobot
= 2)
6 Emplacement/Der 2 Bersih 50
ma/tempat
pemberangkatan/
temt kedatangan
Lantai kedap 50 100
air , rata dan
tidak licin
B RUANG
TUNGGU
(Jumlah bobot = 8)
7 Lantai 1 Kuat 20 20
Bersih 20
Kedap air 15 15
Rata 15 15
Tidak licin 15 15
Mudah 15 15
dibersihkan
8 Dinding & langit- 1 Bersih 40
langit
Berwarna 15 15
terang
Mudah 15 15
dibersihkan
Bebas 15
bercak/noda
Bebas sarang 15
laba-laba
9 Tempat duduk 2 Kuat 40 80
Bersih 30 60
Bebas serangga 30 60
C RUANG
KANTOR
(Jumlah Bobot =
5)
12 Lantai 1 Kuat/utuh 20 20
Bersih 20
Kedap air 20 20
Rata 15 15
Tidak licin 15 15
Mudah 10 10
dibersihkan
13 Tempat duduk 2 Kuat 35 70
Bersih 35 70
Bebas kutu 30 60
busuk
14 Tempat sampah 2 Tersedia 40 80
minimal 1
buah tempat
sampah pada
setiap radius
10 m
Terbuat dari 30 60
bahan yang
kuat, kedap air
dan ringan
Dilengkapi 30 60
dengan
penutup
III
15 Penyehatan air 8 Tersedia air 35
bersih yang cukup
pada setiap
kegiatan
Kondisi fisik 35 280
sarana air
bersih dalam
keadaan baik
Kualitas air 30
bersih di
laboratorium
secara
periodik baik
16 Toilet 6 Tersedia 35 210
minimal 2
toilet dalam
keadaan bersih
dan
tidak berbau
Toilet dalam 35 210
keadaan
bersih dan
tidak berbau
Toilet 30 180
dihubungkan
dengan sistem
pengolahan air
limbah/IPAL,
septic tank
17 Tempat sampah 3 Tersedia 50 150
di ruang terbuka minimal 1
tempat sampah
dalam keadaan
baik pada
setiap radius
20 m
Tempat 25 75
sampah terbuat
dari bahan
yang kuat, anti
karat, ringan
dan mudah
dibersihkan
18 Tempat 5 Terletak pada 20 100
penampungan lokasi yang
sampah mudah
sementara dijangkau oleh
petugas
Tidak 20 100
permanen
□ Tersedia air 20 100
pembersih
yang cukup
□ Disekitarnya 20 100
bersih, tidak
becek/tidak
lembab dan
kedap air
Tidak menjadi 10 50
tempat
berkembangbia
knya serangga
dan tikus
Sampah 10
dibuang/diangk
ut <3 hari
sekali
19 Saluran air hujan 3 Terdapat 40 120
saluran
pembuangan
air hujan yang
kedap air
Air dapat 30 90
mengalir
dengan lancar
Saluran air 30 90
tidak
menimbulkan
bau
IV
20 Pencahayaan 3 > 100 lux 100 300
<100 lux 0
<55 dBA 0
25 Penjamah 5 Penjamah 40
makanan makanan tidak
berpenyakit
kulit, mata,
ISPA
Berperilaku 40
sehat, seperti:
memotong
kuku, cuci
tangan pakai
sabun, dan
menggunakan
APD
Berpakaian 20
bersih dan
utuh/tidak
sobek
26 Bahan makanan 3 Bahan 50
mentah makanan
mentah baik
dan segar
Bahan 50
makanan
mentah
disimpan pada
tempat
yang bersih
dan sehat
27 Makanan jadi 4 Makanan jadi 40
dalam
keadaan baik
dan sehat
Makanan jadi 40
tidak
ditempakan
pada wadah
yang terbuat
dari bahan
/logam
beracun (Cd,
Pb,
Cu, dll )
Makanan jadi 20
disimpan pada
tempat yang
bebas dari
debu dan
kotoran lain
serta gangguan
serangga
28 Peralatan 3 Peralatan 40
makanan dan makan/minum
minuman dalam keadaan
bersih
Peralatan 40
makan/minum
tidak
retak/gompel/p
ecah
Peralatan 20
makan/minum
yang siap
pakai
disimpan pada
tempat yang
bebas dari
pencemaran
70 2775 8725
Jumlah
Kriteria penilaian:
Memenuhi syarat : Total skor 75% - 100 % dari total skor standar
Tidak memenuhi syarat : Total skor <75% dari total skor standart
jumlah skor
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙
= 𝑥100% = ⋯ %
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
5450
= 𝑥100% = 62%
8725
Berdasarkan hasil praktikum penilaian sanitasi Terminal ALBN Sungai Ambawang
didapatkan hasil nilai sanitasi adalah 62% dapat disimpulkan bahwa Terminal ALBN
Sungai Ambawang termasuk dalam kategori “Tidak memenuhi syarat”.
B. Pembahasan
Terminal merupakan tempat-tempat umum, sehingga perlu memenuhi syarat-syarat
sanitasi tempat-tempat umum. Persyaratan minimal sanitasi terminal yang perlu ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Penyehatan Lingkungan Luar
a. Letak Terminal
Menentukan letak untuk membangun terminal harus disesuaikan dengan
perencanaan tata kota. pada terminal ALBN jauh dari tata kota. Lokasi terhindar
dari pencemaran kimia,fisika dan pencemaran bakteri karena pada lokasi terminal
dengan jalan raya itu jauh kemungkinan tidak terjadi pencemaran kimia dan fisika
dan pada lokasi terminal tidak terdapat tumpukan sampah yang menyebabkan
timbulnya pencemaran bakteri di lokasi terminal ALBN Sungai Ambawang
terdapat pagar dan tembok yang jelas dan bersih. Tetapi pada inspeksi yang kami
lakukan pada waktu itu, keadaan terminal dalam kondisi yang kurang baik, yang
dimana keadaan terminal tersebut dalam keadaan kotor dan kurang bersih. Pada
keadaan seperti itu, tidak memungkinkan kalau terminal dapat menimbulkan
pencemaran biologi pada pengunjung terminal tersebut.
b. Lingkungan diluar bangunan
Tidak memungkinkan tempat berkembang biak binatang pengganggu
Dapat mencegah masuk dan berkembangbiak binatang pengganggu. Tettapi dari
hasil Observasi langsung yang kami lakukan, pada kondisi diluar bangunan masih
kuranglah bersih dari hasil observasi yang kami lakukan. Lingkungan tersebut
juga dapat memungkinkan tempat terjadinya perkembangan penyakit dikarenakan
lingkungan sekitar yang kurang bersih, contohnya masih terdapat genangan dari
air hujan pada selokan dan tempat-tempat minuman yang bias menampung air
hujan dan bianatang lainnya seperti tikus dll.dari keadaan luar lingkungan tersebut
juga masih memungkinkan masuk dan berkembangnya binatang pengganggu.
c. Tempat/halaman parkir kendaraan
Untuk keadaan halman pakir kendaraan yang kami lakukan observasi dari
tempat pakirnya tidak bergelombang, akan tetapi masih terdapat genangan air dan
masih banyakanya debu-debu pasir yang ada dilingkungan parkir kendaraan yang
masih kurang bersih.
d. Pagar dan tembok
Untuk pagar dan tembok pada lingkungan bangunan luar rumah sudahlah
baik dan layak. Pada pagar tembok pembatasnya sudah jelas dan pagar tembokk
bersih dan terpilihara.
e. Kualitas udara
untuk pengamatan kualitas udara kami tidak menghitung kadar debu yang
maksimal 0,26 mg3 udara tetapi kami menghitung tingkat kebisingan maksimal 70
dBA
2. Penyehatan rungan dan bangunan
a. Tempat keberangkatan dan datang
Tempat keberangkatan dan datang dari tempat kedatangan kurang bersih dan
kurang terawat dan untuk lantainya kedap air, rata dan tidak licin.
b. Ruang tunggu
Untuk ruang tunggu diterminal tersebut dari lantaiya kuat, kedap air, rata,
tidak licin, mudah dibersihkan, tetapi kurang bersih.
Dinding dan langit-langit, tempat duduk, tempat sampah dan kulitas udara
sudahlah baik dan sesuai penilaian pemeriksaan kesehatan, tetapi pada langit-langit
yang masih kurang bersih.
c. Ruang kantor
Untuk ruang kantor sudahlah baik, akan tetapi masih kurang bersih tetapi pada
komponen yang diperiksa untuk yang lainnya sudah memenuhi persyaratan yang
ada.
3. Fasilitas sanitasi
a. Penyediaan Air Bersih
Untuk penyedian air bersih ini masih mengalami kekurangan air. Oleh karena itu
air bersih dalam terminal sangat penting sekali untuk keperluan warung-warung,
cuci dan pembersih kakus/wc umum mengalami kekurangan air bersih. Yang
dimaksud dengan penyediaan air bersih disini adalah usaha penyediaan air yang
bebas dari kotoran-kotoran serta bebas bibit penyakit yang mungkin dapat
menimbulkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Kebutuhan akan air bersih ini
sebaiknya dipenuhi dari sumber air PAM, karena air dari sumber ini kebersihannya
terjamin. Apabila hal ini tidak mungkin, dapat pula diperoleh dari sumur pompa atau
sumur galian asal memenuhi syarat kesehatan.
b. Sarana Pembuangan Tinja/Urinoir dan Kamar Mandi Umum
Yang dimaksud dengan kakus umum adalah kakus yang diperuntukkan bagi
umum dan jumlahnya lebih banyak dan bentuknya lebih besar, disesuaikan dengan
kapasitas daya tampung.
Urinoir adalah suatu bangunan yang khusus sebagai tempat kencing untuk pria.
Diterminal, WC umum penting perannya guna melayani para pengunjung yang ingin
membuang kotoran, tetapi apabila fasilitas ini tidak memenuhi syarat kesehatan akan
mudah menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit menular. Disamping bahaya
pencemaran penyakit, WC yang tidak memenuhi syarat kesehatan juga dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan, misalnya tergelincir.
c. Sarana Pembuangan Sampah
Sampah diterminal umunya berasal dari warung-warung, rumah makan atau kios-
kios, penjual keliling, penumpang dan para karyawan. Untuk menghindari pengotoran
oleh sampah sebaiknya disediakan tong-tong atau bak sampah untuk penyimpanan
sementara yang dibuat dari bahan tahan karat dan memenuhi syarat sebagai tempat
sampah yang saniter, dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Penempatannya hendaknya didekat sumber sampah. Dan sebaiknya juga harus ada
tempat pengumpulan sementara untuk menampung sampah yang belum terangkut
dalam sehari. Tempat Sampah/Penampungan Sampah.
d. Untuk saluran pembuangan air hujannya masih kurang baik dikarenakan pada saluran
air yang ada di terminal banyak yang tergenang hal itu memungkinkan terjadinya
perkembangbiakan vector nyamuk untuk lingkungan terminal.
4. Kenyamanan dan keselamatan
Pada variable ini untuk pencahayaan,kebisingan, ventinasi dan kotak P3K sudah
memenuhi standard akan tetapi untuk alat pemadam kebakaran belum semuanya baik
dikarenakan masih kurangnya petunjuk pemakaian penggunaanya dan ditera secara
priode oleh dinas pemadam kebakaran.
5. Penyehatan makanan
Untuk penyehatan makanan untuk penjamah makanan, bahan makanan mentah, makanan
jadi dan peralatan makanan dan minuman pada variable ini sudah memenuhi persyaratan
yang ada ada pada komponen penilaiaan yang diformulir pemeriksaaan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum penilaian sanitasi Terminal ALBN Sungai Ambawang
didapatkan hasil nilai sanitasi adalah 62% dapat disimpulkan bahwa Terminal ALBN Sungai
Ambawang termasuk dalam kategori “Tidak memenuhi syarat”.
Kriteria penilaian:
Memenuhi syarat : Total skor 75% - 100 % dari total skor standar
Tidak memenuhi syarat : Total skor <75% dari total skor standart
jumlah skor
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙
= 𝑥100% = ⋯ %
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
5450
= 𝑥100% = 62%
8725
B. Saran
Saran untuk petugas pengelola terminal tersebut:
1. Memperbaiki lingkungan sekitar yang kurang bersih di seluruh area lingkungan terminal,
sehingga tidak memungkinkan untuk tumbuhnya pencemaran bakteri.
2. Mencukupkan jumlah penyedian air bersih, dikarenakan air adalah kebutuhan manusia
yang sangat diperlukan dalam aktivitas dari sanitasi seperti keperluan penggunaan di
kantin, toilet dll.
3. Memperbaiki saluran air yan tergenang, dikarenakan air yang tergenang dapat menjadi
tempat perindukan vector nyamuk pada lingkungan sekitar terminal/
4. Membuat petunjuk pemakaian apar.
DAFTAR PUSTAKA
Hilal, Nur.2008. Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Ssampah Padat. JKL Purwokerto.
Aboejoewono, A. 1985. Pengelolaan Sampah Menuju ke Sanitasi Lingkungan dan
Permasalahannya; Wilayah DKI Jakarta Sebagai Suatu Kasus. Jakarta.
Candra Dermawan, 2006, Artikel Iptek - Bidang Teknologi Transportasi ITS: Sarana
Transportasi Lalu Lintas Darat Masa Depan.
Pengantar Kesehatan Lingkungan, Diterbitkan oleh EGC
Sanitasi Tempat-Tempat Umum. www. Google. Com
Terminal bus. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
www.vics.or.jp/english/vics/structure.html).