[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.

214]

Mengulas artikel

Pencegahan dan kontrol diabetes tipe-2 oleh

perubahan gaya hidup dan pola diet

Mohammad Asif
Departemen Farmasi, GRD Institut Manajemen dan Teknologi, Dehradun, (Uttarakhand), India

ABSTRAK
Diabetes tipe-2 adalah, penyakit tidak menular utama dengan peningkatan prevalensi di tingkat global. Diabetes tipe-2 hasil
ketika tubuh tidak membuat cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan. Tipe-2 diabetes
adalah penyebab utama kematian dini. Benar berhasil, dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk
penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, kerusakan saraf, kaki dan kaki amputasi, dan kematian. Diabetes tipe-2
atau diabetes onset dewasa adalah jenis yang paling umum dari diabetes, biasanya dimulai ketika seseorang berada dalam
nya pertengahan 50-an, tapi diabetes tidak bisa dihindari. perubahan kecil dalam gaya hidup Anda dapat sangat
mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan penyakit ini. Oleh karena itu, untuk mencegah kondisi ini, tindakan yang
harus diambil mengenai faktor-faktor yang dapat dimodifikasi yang mempengaruhi perkembangan-gaya hidup dan
kebiasaan diet. Namun, dengan tepat perubahan pengujian, pengobatan dan gaya hidup, makan sehat sebagai strategi,
mempromosikan berjalan, olahraga,

Kata kunci: Diet, gaya hidup, penyakit tidak menular, kesehatan masyarakat, diabetes tipe-2

PENGANTAR seperti penyakit kardiovaskular, penyakit pembuluh darah perifer, nefropati,

Diabetes mellitus atau diabetes tipe-2, adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang utama tidak menular dan paling cepat berkembang di
dunia, adalah kondisi sulit untuk mengobati dan mahal untuk mengelola.
Diperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes di dunia akan dua kali lipat
dari nilai saat ini sekitar 190,000,000-325,000,000 selama 25 tahun ke
perubahan pada retina dan kebutaan yang dapat menyebabkan kecacatan
dan kematian dini. Hal ini juga membebankan beban medis dan ekonomi yang
penting. kerentanan genetik dan pengaruh lingkungan tampaknya menjadi
yang paling faktor penting yang bertanggung jawab untuk pengembangan
kondisi ini. Namun, peningkatan drastis dari aktivitas fisik, obesitas, dan
diabetes tipe-2 baru-baru ini diamati. Fakta menunjukkan bahwa obesitas dan

depan. [ 1-3] Individu dengan diabetes tipe-2 berada pada risiko tinggi kurangnya aktivitas fisik mungkin merupakan alasan utama untuk

mengembangkan berbagai komplikasi yang melemahkan meningkatkan beban diabetes di negara maju. [ 4-10]

Alamat untuk korespondensi: Mr Mohammad Asif,

Untungnya, karena faktor lingkungan yang dimodifikasi, penyakit manifestasi dari
Departemen Farmasi, GRD Institut Manajemen dan Teknologi, Dehradun, (Uttarakhand) - 248
009, India. E-mail: aasif321@gmail.com faktor-faktor ini sebagian besar dapat dicegah. Diet adalah salah satu faktor
utama sekarang terkait dengan berbagai penyakit termasuk diabetes. Jumlah
dan jenis makanan yang dikonsumsi merupakan penentu fundamental
Mengakses artikel ini secara online
kesehatan manusia. Diet merupakan aspek penting dari keseluruhan
Kode Quick Response:
manajemen diabetes, yang mungkin melibatkan diet saja, diet dengan obat
Situs web:
www.jehp.net
hipoglikemik oral, atau diet dengan insulin. [ 11-15] Diet bersifat individual tergantung
pada usia, berat badan, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan pekerjaan dll
pedoman diet seperti yang digunakan dalam ulasan ini adalah set pernyataan
DOI: penasehat yang memberikan saran diet cepat untuk pengelolaan populasi
10,4103 / 2277-9.531,127541
diabetes

Copyright: © 2014 Asif M. Ini adalah artikel akses terbuka didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Creative Commons Attribution, yang memungkinkan penggunaan tak terbatas, distribusi, dan
reproduksi dalam media apapun, asalkan penulis asli dan sumber dikreditkan.

Artikel ini dapat disebut sebagai: pencegahan Asif M. dan mengontrol diabetes tipe-2 dengan mengubah gaya hidup dan pola diet. J Edu Kesehatan promot 2014; 3: 1.

Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014 1

[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.214]
Seolah-olah, et al .: Diabetes tipe-2 dan pola diet
dalam rangka untuk mempromosikan keseluruhan gizi kesejahteraan, kontrol
glycogenic, dan mencegah atau komplikasi terkait diabetes-memperbaiki.
Tujuan dari pengobatan diet diabetes
Tujuan dari pengobatan diet diabetes adalah:
• Untuk mencapai konsentrasi glukosa darah yang optimal.
• Untuk mencapai konsentrasi lipid darah yang optimal.
• Untuk menyediakan energi yang sesuai untuk berat badan yang wajar,
pertumbuhan normal, dan pengembangan, termasuk saat hamil dan
menyusui.
• Untuk mencegah, menunda, dan memperlakukan diabetes terkait
komplikasi.
• Untuk meningkatkan kesehatan melalui gizi seimbang.
Upaya untuk mematuhi ke konvensional makanan
pengukuran untuk mematuhi resep dari apa yang disebut 'diet diabetes'
biasanya mengakibatkan pembatasan yang tidak perlu, berlebihan, atau
konsumsi monoton item tertentu makanan, misalnya, pisang mentah /
biji. Hal ini merupakan konsekuensi dari
buta huruf, kemiskinan, dan budaya
kesalahpahaman tentang peran diet dalam pengelolaan diabetes. Ini
biasanya aspek yang paling bermasalah dari perawatan diabetes. asupan
energi yang biasanya dianjurkan harian untuk pasien diabetes non-obesitas
adalah antara 1500 dan 2500 kalori per hari, tunjangan rata-rata menjadi
2000 kalori k per hari. Rekomendasi untuk pasien diabetes kelebihan berat
badan adalah antara 800 dan 1500 k kalori per hari, sedangkan underweight
(termasuk tumbuh anak-anak dan remaja) harus diperbolehkan setidaknya
2500 k kalori / hari. [ 16,17]
DIET DAN DIABETES
Efek menguntungkan dari Pola diet pada diabetes mellitus dan
metabolisme glukosa dalam pola makanan umum dan tradisional
dikaitkan dengan penurunan yang signifikan dalam risiko
pengembangan diabetes tipe-2. Pola diet menekankan konsumsi lemak
terutama dari makanan tinggi asam lemak tak jenuh, dan mendorong
konsumsi harian buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak dan
biji-bijian, rendahnya konsumsi ikan, unggas, kacang pohon,
kacang-kacangan, konsumsi sangat kurang daging merah. [ 18-20] Komposisi
diet adalah salah satu pola diet terkenal karena efek menguntungkan
pada kesehatan manusia yang dapat bertindak menguntungkan
terhadap pengembangan diabetes tipe-2, termasuk mengurangi stres
oksidatif dan resistensi insulin. tingginya konsumsi sayuran,
buah-buahan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, ikan, sereal dan
mengarah minyak untuk rasio tinggi monounsaturated fatty acids untuk
jenuh asam lemak, asupan rendah asam lemak trans, dan konsumsi
tinggi serat makanan, antioksidan, polifenol. Diet ditandai dengan
rendahnya densitas energi secara keseluruhan; diet seperti mencegah
kenaikan berat badan dan mengerahkan efek perlindungan pada
pengembangan diabetes tipe-2, suatu kondisi yang sebagian dimediasi
melalui pemeliharaan berat badan. 21-25] Di sisi lain, diet paleolitik (yaitu,
diet yang terdiri dari lean daging, ikan, kerang, buah-buahan dan
sayuran,
2 Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014
akar, telur dan kacang-kacangan, tetapi tidak biji-bijian, produk susu, garam atau lemak
halus, dan gula) dikaitkan dengan peningkatan ditandai toleransi glukosa sedangkan
subyek kontrol yang disarankan untuk mengikuti diet tidak secara signifikan
meningkatkan toleransi glukosa mereka meskipun penurunan berat badan dan lingkar
pinggang. [ 26-28] Orang yang paling mungkin untuk mendapatkan diabetes adalah: orang
yang kelebihan berat badan, tubuh bagian atas obesitas, memiliki riwayat keluarga
diabetes, usia 40 atau lebih tua, dan perempuan (50% lebih sering daripada pria).
PERAWATAN DIABETES
Setiap orang membutuhkan perawatan individual. Diabetes tipe-1 selalu
membutuhkan insulin, diet, dan olahraga. penderita diabetes tipe-2 membutuhkan
insulin atau obat hipoglikemik oral (obat yang membantu menurunkan gula darah),
jika diet dan olahraga saja gagal untuk menurunkan glukosa darah. Jika Anda
memiliki diabetes, Anda harus memiliki tim medis (dokter, ahli gizi, dan pendidik
kesehatan atau perawat) bekerja dengan Anda. Apapun jenis diabetes yang Anda
miliki, kunci untuk kontrol yang tepat adalah menyeimbangkan glukosa dan insulin
dalam darah. Ini berarti mengatur pola makan, aktivitas, dan kadang-kadang minum
obat. [ 29,30]
UMUM MAKANAN PEDOMAN
manajemen diet modern diabetes dasarnya melibatkan modifikasi dari
kualitas dan kuantitas makanan yang akan diambil oleh pasien diabetes.
Pedoman berikut berlaku untuk diabetes terlepas dari jenis, status berat
badan, usia, jenis kelamin, atau pekerjaan. [ 31-40]
• Sebagian besar karbohidrat yang dikonsumsi harus dalam bentuk pati
(polisakarida) seperti jagung, beras, kacang, roti, kentang dll
• Semua gula halus seperti glukosa, sukrosa, dan produk mereka (minuman
ringan, permen, permen, dll) dan madu harus dihindari, kecuali selama
sakit parah atau episode hipoglikemia. Makanan ini mengandung gula
sederhana, yang mudah diserap menyebabkan peningkatan pesat dalam
gula darah.
• pemanis non-nutritif, misalnya, Canderel, sakarin, NutraSweet, aspartam
adalah pengganti gula cocok untuk mata pelajaran diabetes.
• lemak hewani seperti mentega, lemak babi, kuning telur, dan makanan
lainnya di tinggi asam lemak jenuh dan kolesterol harus dikurangi untuk
minimum dan diganti dengan minyak nabati, lemak tak jenuh ganda
khususnya.
• Garam harus dikurangi apakah hipertensi atau tidak.
• Protein (ikan, daging, kacang-kacangan, kepiting, udang karang, kacang
kedelai, ayam, dll) dan garam dibatasi bagi mereka dengan nefropati diabetik.
• Merokok harus dihindari oleh penderita diabetes. Alkohol harus
diambil hanya di moderasi.
• Item diperbolehkan untuk konsumsi gratis termasuk: Water, sayuran
berdaun hijau, tomat, bawang, mentimun, terong, paprika, sayuran tanpa
krim. Setiap merek teh, kopi, atau minuman yang mengandung sangat
rendah atau tidak ada kalori.
• Untuk pasien terlalu sakit untuk makan makanan padat, cairan atau semi-padat
[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.214]
Seolah-olah, et al .: Diabetes tipe-2 dan pola diet
diet harus diganti (pepaya, kacang kedelai, custard, dll).
• Pasien yang diobati dengan insulin atau agen hipoglikemik oral tertentu, misalnya,
sulfonilurea harus disarankan untuk makan secara teratur dan sering untuk mencegah
hypoglycemia- 3 kali sehari ditambah makanan ringan yang cocok di antara, misalnya,
buah-buahan segar.
• makanan kecil spasi sepanjang hari, bukan 1 atau 2 makanan besar, sangat
membantu dalam menghindari puncak pasca-piramida gula darah.
Ketika pasien diabetes kelebihan berat badan drop beberapa berat badan dengan
pemangkasan down 'ukuran porsi dan kalori, sensitivitas insulin meningkat, sehingga
mengoptimalkan terapi obat. Prinsip dasar di balik pemeliharaan berat badan adalah
keseimbangan energi. Kelompok ini harus didorong untuk mempertahankan berat
badan mereka saat ini dengan: Mempertahankan saat 'ukuran porsi,' makan tentang
jumlah makanan yang sama setiap hari, makan di sekitar waktu yang sama setiap hari,
mengambil obat mereka pada waktu yang sama setiap hari, dan berolahraga pada
waktu yang sama setiap hari. Pasien-pasien ini juga harus berusaha untuk memilih
makanan sehari-hari mereka dari pati, sayuran, buah-buahan, dan protein, sementara
membatasi jumlah lemak. [ 41-45]
Diet pendekatan untuk diabetes
Makanan bisa menjadi kuat dalam mencegah dan membalikkan diabetes. Namun,
pendekatan diet telah berubah seperti yang telah kita belajar lebih banyak tentang
penyakit ini. Pendekatan tradisional untuk diabetes berfokus pada membatasi gula
halus dan makanan yang gula rilis selama pencernaan-pati, roti, buah-buahan, dll
Dengan karbohidrat berkurang, diet mungkin berisi jumlah tidak sehat lemak dan
protein. Oleh karena itu, diabetes ahli telah diurus untuk membatasi fats- lemak
terutama jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, dan protein batas untuk
orang-orang dengan fungsi ginjal terganggu. Pendekatan baru lebih memfokuskan
perhatian pada lemak. Lemak adalah masalah bagi penderita diabetes. Semakin
banyak lemak ada dalam makanan, semakin sulit waktu insulin memiliki dalam
mendapatkan glukosa ke dalam sel. Sebaliknya, meminimalkan asupan lemak dan
mengurangi tubuh lemak membantu insulin melakukan pekerjaan yang jauh lebih
baik. 46-50] Pada saat yang sama, mereka meningkatkan biji-bijian, kacang-kacangan,
buah-buahan, dan sayuran. Studi ini menemukan bahwa pasien yang obat-obatan
oral dan pasien pada insulin mampu untuk turun dari obat mereka setelah
beberapa hari pada program diet dan olahraga dekat-vegetarian. Selama 2 dan 3
tahun follow-up, kebanyakan orang dengan diabetes diobati dengan regimen ini
telah mempertahankan keuntungan mereka. Perubahan pola makan sederhana,
namun mendalam, dan mereka bekerja. [ 51-53]
EFEK DARI BUAH DAN SAYURAN
ON THE KESEHATAN MANUSIA
Buah-buahan merupakan komoditas pangan komersial penting dan nutrisi yang sangat
diperlukan. Menjadi bagian dari diet seimbang, buah-buahan memainkan peran
penting dalam gizi manusia dengan menyediakan pertumbuhan yang diperlukan faktor
penting untuk menjaga kesehatan yang normal yang mengatur. Mereka telah sangat
berharga karena kemampuan mereka untuk mencegah vitamin C dan vitamin A
kekurangan. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber yang baik
Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014
vitamin, mineral, flavonoid (anti-oksidan), saponin, polifenol,
karotenoid (vitamin A seperti senyawa), isothiocyanate
(Sulfur yang mengandung senyawa), dan
beberapa jenis serat makanan. Buah-buahan dan sayuran tidak hanya
mencegah kekurangan gizi, tetapi juga membantu dalam menjaga
kesehatan yang optimal melalui sejumlah komponen kimia yang masih
sedang diidentifikasi, diuji, dan diukur. Mereka mencegah berbagai penyakit
kronis seperti stroke, hipertensi, cacat lahir, katarak, diabetes, penyakit
jantung, kanker, diverticulosis, penyakit paru obstruktif (asma dan bronkitis),
dan obesitas dll [ 53-56] Diet yang tinggi serat larut dapat menawarkan
perlindungan terbaik terhadap penyakit ini. Buah-buahan dan sayuran yang
tinggi selulosa-jenis serat tidak larut. Diet yang tinggi serat mungkin dapat
membantu dalam pengelolaan diabetes. Serat larut menunda penyerapan
glukosa dari usus kecil dan dengan demikian dapat membantu mencegah
lonjakan kadar glukosa darah yang mengikuti makan atau camilan. Efek
jangka panjang mungkin tidak signifikan, namun, karena banyak faktor lain
yang mempengaruhi glukosa darah. Efek dari buah dan sayuran pada
kesehatan manusia diizinkan untuk sekali lagi mengukur taruhannya sangat
besar. [ 57-60] Semakin banyak penekanan diletakkan pada pentingnya
keragaman makanan, dan khususnya dari buah dan sayuran. Pendekatan
baru dan efektif untuk diabetes adalah sangat sederhana. Berikut adalah 4
langkah sederhana untuk mengelola gula darah (dan berat badan, tekanan
darah, dan kolesterol) dengan diet. [ 61-70]
Mulailah pola makan vegan: Hindari produk hewani
produk hewani mengandung lemak, terutama lemak jenuh, yang terkait dengan penyakit
jantung, resistensi insulin, dan bentuk-bentuk tertentu dari kanker. Produk ini juga
mengandung kolesterol dan, tentu saja, protein hewani. Ini mungkin akan mengejutkan
Anda untuk belajar bahwa diet tinggi protein hewani dapat memperburuk masalah ginjal
dan kerugian kalsium. Produk hewani tidak pernah menyediakan serat atau karbohidrat
sehat. SEBUAH vegan diet adalah salah satu yang tidak mengandung produk hewani
sama sekali. Oleh karena itu, Anda harus menghindari daging merah, unggas, ikan,
produk susu, dan telur.
Go tinggi serat
Bertujuan untuk 40 gram serat sehari, tapi mulai perlahan-lahan. Beban di
kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan. Pilih biji-bijian (gandum, oat, millet,
gandum, dll). Bertujuan untuk setidaknya 3 gram per porsi pada label makanan dan
setidaknya 10 gram per makan.
Rendah lemak, diet vegetarian yang ideal untuk penderita diabetes
Manfaat kesehatan dari diet vegetarian rendah lemak seperti bagian dari
sayuran, biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan (termasuk produk
hewani) pada orang dengan diabetes tipe-2. Pola makan vegan didasarkan
pada American Diabetes Association (ADA) pedoman; hasil penelitian ini yang
mencengangkan: Empat puluh tiga persen dari kelompok vegan mengurangi
obat diabetes mereka. Di antara mereka peserta yang tidak berubah obat
penurun lipid mereka, kelompok vegan juga memiliki penurunan lebih besar
dalam total dan LDL kolesterol mereka.
3
[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.214]

Seolah-olah, et al .: Diabetes tipe-2 dan pola diet

Hindari menambahkan minyak sayur dan makanan tinggi lemak lainnya
(menghindari)
Meskipun sebagian besar minyak nabati yang dalam beberapa hal lebih sehat daripada
lemak hewan, Anda masih akan ingin menjaga mereka untuk minimum. Semua lemak dan
minyak sangat terkonsentrasi di kalori. Sebuah gram setiap lemak atau minyak mengandung
9 kalori, dibandingkan dengan hanya 4 kalori untuk satu gram karbohidrat. Hindari makanan
yang digoreng dengan minyak, topping berminyak, dan zaitun, alpukat, dan selai kacang.
Bertujuan untuk tidak lebih dari 2-3 gram lemak per porsi makanan,
misalnya, putih atau roti gandum, sereal paling dingin, semangka, nanas,
kue kentang, gula.
makanan nikmat dengan indeks glikemik rendah (menikmati)
The glikemik makanan indeks mengidentifikasi yang meningkatkan gula darah dengan cepat.
Alat ini berguna memungkinkan Anda untuk mendukung makanan yang memiliki banyak
berpengaruh sedikit pada gula darah. makanan tinggi glisemik indeks termasuk gula itu
sendiri, kentang putih, kebanyakan produk tepung terigu, dan paling dingin sereal, misalnya,
pumpernickel, rye, multigrain, atau penghuni pertama roti, kuno oatmeal, bran sereal,
anggur-kacang, sebagian besar buah-buahan, ubi jalar, pasta, nasi, gandum, couscous,
buncis, kacang polong, lentil, paling sayuran [Tabel 1].
sangat tinggi garam, dan cek dengan dokter Anda sebelum menggunakan pengganti
garam.
Alkohol
• Batasi alkohol untuk kurang dari 2 minuman per hari (1 minuman = 12 oz bir = 1,5 oz
minuman keras = 4 oz anggur)
• Minum alkohol tidak dianjurkan jika Anda: Memiliki trigliserida tinggi
(lemak darah), memiliki tekanan darah tinggi, memiliki masalah hati,
hamil atau menyusui.
• Jika Anda memilih untuk minum alkohol, ingat: Untuk minum dengan makanan Anda
atau makanan ringan (tidak pada perut kosong!), Minum perlahan-lahan atau encer
dengan air atau diet soda, bahwa minuman, anggur manis dan anggur pencuci mulut
memiliki banyak gula, untuk memakai Anda Medic Alert (alkohol dapat menyebabkan
hipoglikemia / glukosa darah rendah), mengurangi alkohol dapat meningkatkan berat
badan dan membantu Anda menurunkan tekanan darah Anda.
Kafein
Minum tidak lebih dari empat (4) cangkir kopi atau kafein yang mengandung
minuman per hari.

Kelompok makanan
Pilih jumlah yang tidak terbatas biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
jumlah sederhana dari bumbu non-lemak, alkohol, dan kopi juga baik-baik saja.
Kurangi garam ( “natrium”) dalam diet
Tekanan darah tinggi juga dapat hadir dengan diabetes Anda. Membatasi berapa banyak
garam yang Anda makan dapat membantu menjaga rendah tekanan darah Anda.
Mengurangi jumlah garam yang Anda tambahkan saat memasak dan mengurangi garam
dalam resep, sebelum menambahkan garam di meja, rasa pertama, mencoba bumbu
makanan Anda dengan (bebas garam) tumbuh-tumbuhan, rempah-rempah, dan bawang
putih. Jus lemon membawa keluar rasa asin alami makanan. Hindari makanan olahan yang
tinggi garam (natrium klorida) seperti makanan kaleng atau kemasan dan bumbu seperti
mustard, menonton untuk “Na” (natrium) di label makanan. Chip, pretzel, dan makanan
ringan seperti lainnya
Persiapan makanan
Hindari menambahkan gula saat memasak. penggunaan Splenda (sucralose) bukan gula
jika memanggang atau memasak, penggunaan rendah lemak dan rendah gula saus dan
bumbu-bumbu, penggunaan rendah lemak metode seperti memanggang, panas sekali,
memanggang, dan mengukus dan menghindari menggoreng dan deep-fat menggoreng
memasak.
MAKANAN UNTUK SELALU MEMILIH produk
biji-bijian utuh
Seluruh dan multi roti gandum, pasta gandum, beras merah, rendah
lemak dan kerupuk multigrain, rendah gula, sereal gandum, oatmeal,
bran, bulgur, soba, rendah lemak, gandum dipanggang dengan dedak
ditambahkan atau oat dedak [Tabel 2].

Tabel 1: Klasifikasi makanan atas dasar indeks Glikemik

indeks glikemik
Rendah GI (menikmati) atau makanan memilih yang paling sering makanan menengah GI memilih Tinggi GI (menghindari) atau makanan GI tinggi memilih lebih

sesekali jarang

roti gandum, oatmeal (lambat memasak oat), semua-sereal bekatul,
dikonversi atau beras setengah matang, beras merah, pumpernickel
roti, pasta, semua kacang, kacang polong dan lentil, apel, jeruk, jus
tomat, ubi jalar, wortel, brokoli, kembang kol, apel, persik, pir, jeruk bali,
jeruk, jagung manis, sayuran berdaun gelap, popcorn, selai, selai-kecil
jumlah, skim atau susu 1%, rendah lemak, yogurt, minuman kedelai
Couscous, beras basmati, diparut sereal
gandum, roti pita, roti gandum, biskuit
tinggi serat dipanggang makanan ringan
(tidak digoreng), roti putih, seluruh pretzel
gandum, melon, nanas
Kentang tumbuk instan, panggang kentang putih, kentang
merah, lobak, rutabaga, beras instan, corn flakes, nasi
krispies, sereal olahan, bagel, wafel / pancake, pretzel,
soda kerupuk, kerupuk nasi, kentang goreng, pencernaan
cookies, biskuit, kurma kering, buah ara, buah bar,
minuman olahraga, manis minuman ringan, glukosa

Tabel 2: Daftar makanan untuk selalu memilih

Sayuran buah-buahan padi-padian kacang-kacangan

Semua, kecuali kentang putih. Contohnya Semua, kecuali alpukat, zaitun, nanas, dan Pasta, nasi, sereal tinggi Kacang (hitam, pinto, ginjal,
termasuk tomat, mentimun, wortel, brokoli, semangka. pisang, apel, anggur, pir, persik, jeruk, serat, jagung, oatmeal, garbanzo, putih, dll,), kacang polong,
kembang kol, bayam, kangkung, sawi, labu, melon, jeruk, kiwi, dan buah, antara lain, adalah couscous, bulgur gandum, kacang polong, lentil, produk kedelai
kacang hijau, ubi jalar, dan artichoke pilihan yang baik millet, barley, rye, dll non-lemak

4 Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014

[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.214]

Seolah-olah, et al .: Diabetes tipe-2 dan pola diet

Sayuran dan buah-buahan Daftar makanan / minuman yang harus dihindari dan alternatif mereka
Makan sayuran berdaun hijau; makan kelimpahan segar / sayuran beku dan makanan / minuman untuk alternatif yang cocok
tanpa gula, segar, beku, atau buah-buahan kaleng menghindari manis

Gula, sukrosa, glukosa, fruktosa, pemanis buatan yang dibuat dengan

Susu / produk susu dekstrosa glukosa sirup. 'Diabetes'
pemanis dengan sorbitol atau poliol
produk susu dengan lemak kurang dari 1% dan keju harus 10-20% MF.
lainnya. Pemanis dengan beberapa
tambahan gula
aspartam, sakarin atau asesulfam K
Tablet, cair, bubuk atau butiran
misalnya, Canderel, Flix, hermesetas,
natrena, sweetex

Daging dan alternatif misalnya, hermesetas taburi

Ikan (kalengan dalam air, segar, beku), seafood, ayam tanpa kulit dan kalkun, daging tanpa manis, sepatu sugarlite, sucron

lemak dengan lemak dipangkas, permainan liar, ramping dingin pemotongan (tapi menonton
Biasa minuman bersoda, Diet, ramping atau satu kalori bersoda minum
kandungan garam), kacang-kacangan, tahu, telur (hingga 8 per minggu) .
squashes dan cordial Gula bebas / No menambahkan labu gula. Hanya
misalnya, cola, limun, segelas kecil jus buah murni dengan makan
Lucozade, air manis jus buah
makanan dan lemak lainnya barley
Zaitun, canola, kedelai, wijen, minyak bunga matahari (3 sdt atau kurang per hari), Semua biskuit manis misalnya, Polos biskuit misalnya, pencernaan, Hob
non-terhidrogenasi margarin lembut, dressing rendah kalori dan mayones, cahaya dengan sirup, sukrosa, coklat, Nobs, Hovis, marie, teh kaya, pagi kopi,
selai kacang, kacang-kacangan (menonton garam dan kalori), biji tawar: Flax, labu , krim dll garibaldi, kerupuk gurih, atau oatcakes,
sesekali
bunga matahari, dihilangkan lemaknya saus dan bumbu rendah gula, coklat bubuk
Kue dan kue-kue manis Hanya kadang-kadang, terutama jika Anda
atau sepotong kecil dark chocolate.
kelebihan berat badan: Whole makan scone,
teacake, bara brith, malt roti atau teabread,
crumpet atau muffin. Buatan rendah gula kue
Permen (dalam jumlah sangat kecil) gandum
pengganti gula dan pemanis buatan, rendah kemacetan gula / jeli / sirup, permen bebas
gula, gelatin, gum, rendah gula dan barang-barang serat yang tinggi dipanggang, dan Cokelat, permen, permen, permen permen bebas gula atau permen karet. Memilih
termasuk 'Diabetes' cokelat dll untuk buah segar, biskuit kering atau biskuit bukan
rendah lemak dan rendah gula makanan penutup beku

Biasa dan 'Diabetes' jam / Sedikit buah murni, mengurangi kemacetan

Makanan ringan
selai gula, atau selai
Popcorn tanpa garam, mentega, atau minyak terhidrogenasi dan memilih rendah lemak,
Madu, sirup, sirup, lemon Coba gurih menyebar misalnya, selai kacang
makanan ringan rendah gula.
curd kecil, marmite, atau keju rendah lemak tersebar
di roti panggang atau biskuit
PERAN KEGIATAN ATAU LATIHAN FISIK

aktivitas fisik secara teratur membantu sel-sel tubuh mengambil glukosa dan kadar
glukosa darah sehingga lebih rendah. aktivitas fisik secara teratur juga membantu dengan kentang), dan 1/2 sayuran. Makan 3 kali seimbang per hari (tidak lebih dari 6 jam

penurunan berat badan serta mengendalikan kolesterol darah dan tekanan darah. Anda terpisah), dan tidak melewatkan makan; camilan dengan buah di antara waktu makan.

harus membiarkan dokter dan ahli gizi tahu tentang jenis-jenis kegiatan fisik yang Anda Pilih makanan rendah lemak dan gula; memilih makanan indeks GI rendah bila

lakukan secara teratur. dokter dan ahli gizi akan membantu Anda menyeimbangkan memungkinkan; menghindari “putih” makanan (tepung putih dan gula putih).

aktivitas fisik Anda dengan obat-obatan dan diabetes rencana makan. Jika Anda tidak
aktif secara fisik sekarang, dokter mungkin menyarankan Anda meningkatkan aktivitas
fisik. manfaat penting dari program latihan aerobik yang teratur dalam pengelolaan
diabetes termasuk penurunan kebutuhan insulin, penurunan risiko obesitas, dan
penurunan risiko penyakit jantung. Olahraga menurunkan kolesterol total, meningkatkan
rasio low-density lipoprotein (LDL) ke high-density lipoprotein kolesterol (HDL), dan
mengurangi trigliserida darah. Hal ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan tingkat
pengujian glukosa
diabetes rencana makan Anda, aktivitas fisik, dan obat-obatan semua seimbang untuk
membantu menjaga kadar gula darah Anda normal. Anda perlu memeriksa kadar glukosa
darah Anda di rumah untuk melacak bagaimana Anda lakukan. Segera Anda akan belajar
bagaimana makanan yang Anda makan dan aktivitas fisik Anda mempengaruhi kadar

stres yang lebih rendah. Berjalan adalah salah satu cara termudah dan paling sehat glukosa darah Anda. Pertahanan terbaik terhadap komplikasi diabetes adalah untuk

untuk latihan. Ini adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan siapa saja untuk seumur menjaga gula darah dalam kontrol dan merawat diri sendiri. Menjaga glukosa darah Anda

hidup tanpa peralatan khusus dan dengan sedikit risiko cedera. Bicaralah dengan dokter dalam kendali akan membantu Anda merasa lebih baik sekarang dan tetap sehat di masa

Anda tentang latihan. Kegiatan diawasi yang terbaik karena risiko ketidakseimbangan depan. [ 78-80]

insulin. Gunakan sistem buddy ketika Anda berolahraga. [ 71-77]

DISKUSI

Sarapan harus 1/3 buah, 1/3 serat makanan bertepung (multigrain roti dan sereal
produk), dan 1/3 protein (kacang-kacangan, telur, tahu, kacang-kacangan, lentil,
berat badannya yg dikurangi produk susu rendah lemak). Makan siang dan makan malam piring harus 1/2
Makan porsi kecil makanan dan ingat bahwa Anda makan siang dan makan sayuran, 1/4 serat makanan bertepung, dan 1/4 protein. Pilih biji-bijian, seperti
malam piring harus 1/4 protein, 1/4 pati (termasuk gandum

Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014 5

[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.214]
Seolah-olah, et al .: Diabetes tipe-2 dan pola diet
pasta, roti gandum, dan beras merah untuk meningkatkan asupan serat. Sebagian
besar yang rendah lemak. Memilih hanya daging dan unggas. [ 81-84] Menghilangkan kulit
dan lemak lis sebelum memasak (50-100 g atau 2-4 oz). Lihat lemak susu (MF) dari
semua produk susu. Gunakan skim atau 1% produk susu dan keju rendah lemak
(kurang dari 20% MF), atau memilih produk kedelai yang diperkaya. Mengurangi total
asupan lemak Anda (kurang dari 25% - 35% dari kalori harian Anda). Untuk mencapai
hal ini, selalu mencoba untuk memilih makanan rendah lemak dan menghindari
makanan yang digoreng. Batas jenuh dan trans lemak kurang dari 10% dari kalori
harian Anda. Cobalah untuk selalu memilih lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan
minyak canola dan non-terhidrogenasi margarin (di moderasi). Jenuh dan lemak trans
meningkatkan kadar kolesterol darah, sedangkan lemak tak jenuh menurunkan
kolesterol darah. lemak jenuh yang padat pada suhu kamar dan biasanya berasal dari
hewan. Mereka ditemukan di daging, susu, produk susu, mentega, dan margarin
keras. [ 85-90] Lemak trans ditemukan dalam makanan panggang dan pra-dikemas.
Hidrogenasi adalah proses yang mengubah minyak nabati cair menjadi lemak padat
seperti margarin keras. Proses hidrogenasi mengubah beberapa lemak yang baik
menjadi kolesterol penggalangan jenuh dan lemak trans. Orang dengan diabetes
berada pada risiko yang lebih besar terkena atau sudah tingkat tinggi lemak dalam
jantung dan pembuluh darah mereka. asam lemak omega-3 ditemukan dalam ikan air
dingin seperti ikan herring, mackerel, salmon, trout, sarden dan tuna, dan biji rami (2
sdm per hari, baru digiling). [ 90-93] Tiga sampai empat porsi ikan per minggu dianjurkan
sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang. Omega-diperkaya makanan juga
tersedia di supermarket seperti omega-3 telur dan produk susu omega-3 yang
diperkaya. Omega-3 suplemen: Selalu mencari bahan aktif DHA dan EPA.
Rekomendasi adalah 600-900 mg / hari. Selalu cek dengan dokter Anda atau ahli diet
terdaftar sebelum mengambil suplemen apapun. Meningkatkan serat dalam diet Anda
dengan makan lebih banyak makanan utuh gandum, sayuran, buah-buahan, dan
kacang-kacangan. [ 94-96]
Makanan ini juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan dan memiliki indeks
glikemik yang lebih rendah. Rendah makanan indeks glikemik akan membantu untuk
menjaga kadar gula darah Anda dalam kisaran target. [ 97-99]
KESIMPULAN
Kesimpulannya, modifikasi gaya hidup yang efektif termasuk konseling pada
penurunan berat badan, adopsi dari pola diet sehat seperti diet Mediterania,
bersama dengan aktivitas fisik adalah landasan dalam pencegahan diabetes
tipe-2. Oleh karena itu, penekanan harus diberikan untuk mempromosikan gaya
hidup sehat dan mencari solusi dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan
kepatuhan terhadap modifikasi gaya hidup, terutama bagi individu yang berisiko
tinggi. Hasil dari studi epidemiologi dan uji klinis mengevaluasi peran pola diet
Mediterania mengenai pengembangan dan pengobatan diabetes tipe-2
menunjukkan peran protektif dari pola ini. Akibatnya, mempromosikan kepatuhan
terhadap diet Mediterania adalah cukup penting kesehatan masyarakat sebagai
pola diet ini, selain dari berbagai manfaat kesehatan, lezat dan mudah diikuti
dalam jangka panjang. Diet merupakan aspek penting dalam pengelolaan pasien
diabetes. Penyedia layanan kesehatan diabetes dan pasien harus memahami
kebutuhan diet dasar pasien. Dalam bentuk ini, mungkin ada banyak insulin
dalam aliran darah, tetapi sel-sel resisten terhadap itu. Glukosa tidak dapat
dengan mudah masuk ke dalam sel, dan punggung di
6 Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014
aliran darah. Selama jangka pendek, orang dengan diabetes yang tidak terkontrol dapat
mengalami kelelahan, haus, sering buang air kecil, dan penglihatan kabur. Dalam jangka
panjang, mereka berisiko untuk penyakit jantung, masalah ginjal, gangguan penglihatan,
kerusakan saraf, dan kesulitan lainnya.
Tidak ada obat untuk diabetes. Namun, Anda Candu mengelola atau menunda diabetes
melalui diet, olahraga, kontrol berat badan dan, jika perlu, obat-obatan.
- Jacquelyn W. McClelland
REFERENSI
1. Liar S, Roglic G, Hijau A, Sicree R, prevalensi Raja H. Global diabetes: Perkiraan untuk tahun
2000 dan proyeksi untuk tahun 2030. Diabetes Care 2004; 27: 1047-1053.
2. Giugliano D, Esposito K. Mediterania diet dan penyakit metabolik. Curr Opin Lipidol 2008; 19:
63-8.
3. Martinez-Gonzalez MA, de la Fuente-Arrillaga C, Nunez-Cordoba JM, Basterra-Gortari FJ,
Beunza JJ, Vazquez Z, et al. Kepatuhan terhadap diet Mediterania dan risiko
mengembangkan diabetes: studi kohort prospektif. BMJ 2008; 336: 1348-1351.
4. Sanchez-Tainta A, Estruch R, Bullo M, Corella D, Gomez-Gracia E, Fiol M. Kepatuhan
terhadap diet Mediterania-jenis dan mengurangi prevalensi faktor risiko kardiovaskular
berkerumun di kohort 3204 pasien berisiko tinggi. Eur J Cardiovasc Prev Rehabil 2008; 15:
589-93.
5. Panagiotakos DB, Pitsavos C, Chrysohoou C, Stefanadis C. Epidemiologi tipe 2 diabetes
mellitus pada orang dewasa Yunani: Studi ATTICA. Diabet Med 2005; 22: 1581-8.
6. Organisasi Kesehatan Dunia. Definisi, Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus dan
Komplikasi Its. Bagian 1. Laporan konsultasi WHO. Jenewa: WHO; 1999.
7. Pencegahan dan Pengelolaan Epidemi Global Obesitas. Laporan dari konsultasi WHO pada
obesitas, Jenewa: WHO; 1998.
8. diet Otuyelu F. Diabetes untuk Nigeria. Niger Med Pract 1982; 3: 48-51.
9. Fadupin GT, Keshinro OO. Faktor influencincing kepatuhan diet dan kontrol glikemik pada
pasien diabetes dewasa di Nigeria. Diabetes Int 2001; 11: 59-61.
10. Fadupin GT, Keshinro OO, Sule ON. rekomendasi diet: Contoh saran yang diberikan kepada
pasien diabetes di Nigeria. Diabetes Int 2000; 10: 68-70.
11. Sofi F, Innocenti G, Dini C, Masi L, Battistini NC, Brandi ML, et al.
kepatuhan yang rendah dari populasi Italia klinis sehat untuk rekomendasi nutrisi untuk
pencegahan primer penyakit kronis. Nutr Metab Cardiovasc Dis 2006; 16: 436-44.
12. Kastorini CM, Panagiotakos DB. Mediterania diet dan pencegahan diabetes: Mitos atau fakta?
Dunia J Diabetes 2010; 1: 65-7.
13. Colditz GA, Willett WC, Rotnitzky A, Manson JE. berat badan sebagai faktor risiko untuk
diabetes klinis melitus pada wanita. Ann Intern Med 1995; 122: 481-6.
14. Feskins EJ, van Dam RM. diet lemak dan etiologi diabetes tipe 2: Perspektif epidemiologi. Nutr
Metab Cardiovasc Dis 1999; 9: 87-95.
15. Bergnman RN, asam lemak Ader L. Gratis dan patogenesis diabetes melitus tipe 2. Tren
Endocrinol Metab 2001; 3 (suppl): S11-9.
16. Panagiotakos DB, Polystipioti A, Papairakleous N, Polychronopoulos E. adopsi jangka panjang
dari diet Mediterania dikaitkan dengan status kesehatan yang lebih baik pada orang tua;
survei cross-sectional di Siprus. Asia Pac J Clin Nutr 2007; 16: 331-7.
17. Panagiotakos DB, Tzima N, Pitsavos C, Chrysohoou C, Zampelas A, Toussoulis D, et al. Hubungan
antara kepatuhan terhadap diet Mediterania dan indeks puasa dari homeostasis glukosa:
The Attica Study. J Am Coll Nutr 2007; 26: 32-8.
18. American Diabetes Association. Standar perawatan medis di
[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.214]
Seolah-olah, et al .: Diabetes tipe-2 dan pola diet
diabetes-2010. Diabetes Care 2010; 33 (suppl 1): S11-61.
19. American Diabetes Association: prinsip-prinsip gizi berbasis bukti dan rekomendasi untuk
pengobatan dan pencegahan diabetes dan komplikasi terkait (Posisi Pernyataan). Diabetes
Care 2003; 26 (Suppl 1): S51-61.
20. Barnard ND, Scialli AR, Turner-McGrievy G, Lanou AJ, Kaca J. Efek dari lowfat, nabati
intervensi diet pada berat badan, metabolisme, dan sensitivitas insulin. Am J Med 2005;
118: 991-7.
21. American Diabetes Association. Standar Pelayanan Medis di Diabetes-2008. Diabetes Care
2008; 31: S12-S54.
22. Barnard ND, Scialli AR, Turner-McGrievy GM, Lanou AJ. Akseptabilitas diet vegan rendah
lemak baik dibandingkan dengan diet langkah II dalam uji coba terkontrol secara acak. J
Cardiopulm Rehabil 2004; 24: 229-35.
23. Barnard RJ, Jung T, Inkeles SB. Diet dan olahraga dalam pengobatan NIDDM: Kebutuhan
untuk penekanan awal. Diabetes Care 1994; 17: 1-4.
24. Wieland H, Seidel D. Sebuah metode khusus yang sederhana untuk pengendapan lipoprotein
densitas rendah. J Lipid Res 1983; 24: 904-9.
25. Yang W, Lu J, Weng J, Jia W, Ji L, Xiao J, et al. kelaziman
diabetes antara pria dan wanita di Cina. N Engl J Med 2010; 362: 1090-101.
26. Holt SH, Merek Miller JC, Petocz P, Farmakaladis E. Sebuah indeks kenyang dari makanan
umum. Eur J Clin Nutr 1995; 49: 675-90.
27. Nicholson AS, Sklar M, Barnard ND, Gore S, Sullivan R, Browning S. Menuju perbaikan
manajemen dari NIDDM: A acak, terkontrol, intervensi percontohan menggunakan rendah
lemak, diet vegetarian. Prev Med 1999; 29: 87-91.
28. UK Calon Diabetes Group. kontrol bloodglucose intensif dengan sulfonilurea dan insulin
dibandingkan dengan pengobatan konvensional dan risiko komplikasi pada pasien dengan
diabetes tipe 2 (UKPDS
33). Lancet 1998; 352: 837-53.
29. Serigala AM, Conaway MR, Crowther JQ, Hazen KY, L Nadler J, Oneida B, et al. Menerjemahkan
intervensi gaya hidup untuk praktek pada pasien obesitas dengan diabetes tipe 2:
Meningkatkan kontrol dengan aktivitas dan gizi (ICAN) studi. Diabetes Care 2004; 27:
1570-6.
30. Diabetes Control dan Complications Trial Research Group. Efek pengobatan intensif diabetes
pada pengembangan dan perkembangan komplikasi jangka panjang pada diabetes mellitus
tergantung insulin. N Engl J Med 1993; 329: 977-86.
Komite 31. International Expert. Komite Ahli Internasional melaporkan peran uji A1C dalam
diagnosis diabetes. Perawatan Diabetes 2009; 32: 1327-1334.
32. Sinitskaya N, Gourmelen S, Schuster-Klein C, Guardiola-Lemaitre B, Pevet P, rasio
Meningkatkan Challet E. lemak-to-karbohidrat tinggi lemak mencegah diet perkembangan
obesitas tetapi bukan negara prediabetic pada tikus. Clin Sci 2007; 113: 417-25.
33. Sjostrom CD, Peltonen M, Wedel H, Sjostrom L. Differentiated efek jangka panjang penurunan
berat badan yang disengaja pada diabetes dan hipertensi. Hipertensi 2000; 36: 20-5.
34. mekanisme Schroder H. pelindung dari diet Mediterania obesitas dan diabetes tipe 2. J Nutr
Biochem 2007; 18: 149-60.
35. Selvin E, Crainiceanu CM, Brancati FL, Coresh J. variabilitas jangka pendek dalam
langkah-langkah glikemia dan implikasi untuk klasifikasi diabetes. Arch Intern Med 2007;
167: 1545-1551.
36. Shai I, Schwarzfuchs D, Henkin Y, Shahar DR, Witkow S, Greenberg I,
et al. Berat badan dengan lowcarbohydrate, Mediterania, atau diet rendah lemak. N Engl J
Med 2008; 359: 229-41.
37. Lindeberg S, Jonsson T, Granfeldt Y, Borgstrand E, Soffman J, Sjostrom K, et al. Sebuah
Palaeolithic diet meningkatkan toleransi glukosa lebih dari Mediterania seperti diet pada
individu dengan penyakit jantung iskemik. Diabetologia 2007; 50: 1795-807.
38. Lovejoy JC, Windhauser MM, Rood JC, de la Bretonne JA. Pengaruh dikontrol tinggi lemak
dibandingkan diet rendah lemak pada sensitivitas insulin dan leptin tingkat di Afrika-Amerika
dan Kaukasia wanita. Metabolisme 1998; 47: 1520-4.
39. American Diabetes Association. rekomendasi-2007 praktek klinis. Manajemen Diabetes di
Lembaga Pemasyarakatan: Diabetes Care 2007; 30 (Supp 1): S77-84.
40. American Diabetes Association. Diagnosis dan klasifikasi
Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014
diabetes mellitus. Diabetes Care 2010; 33 (Suppl 1): S62-9.
41. Bouchard C, Tremblay A, LeBlanc C, Lortie G, Savard R, metode Theriault G. A untuk menilai
pengeluaran energi pada anak-anak dan orang dewasa. Am J Clin Nutr 1983; 37: 461-7.
density 42. Drewnowski A. Energi, palatabilitas, dan kenyang: Implikasi untuk mengendalikan berat
badan. Nutr Rev 1998; 56: 347-53.
43. Duncan KH, Bacon JA, Weinsier RL. Efek dari tinggi dan rendah diet kepadatan energi pada
kenyang, asupan energi, dan waktu makan subyek obesitas dan obes. Am J Clin Nutr 1983;
37: 763-7.
44. Eaton SB, Eaton SB, Konner MJ, Shostak M. Sebuah Meningkatkan perspektif evolusi
memahami kebutuhan gizi manusia. J Nutr 1996; 126: 1732-1740.
45. Esposito K, Maiorino MI, Di Palo C, Giugliano D. Kepatuhan terhadap diet Mediterania dan
kontrol glikemik pada diabetes mellitus tipe 2. Diabet Med 2009; 26: 900-7.
46. ​Franz MJ, Splett PL, Monk A, Barry B, McClain K, Weaver T,
et al. Biaya-efektivitas terapi nutrisi medis yang diberikan oleh ahli gizi bagi penyandang
diabetes mellitus non-insulin-dependent. J Am Diet Assoc 1995; 95: 1018-1024.
47. Friedewald WT, Levy RI, Fredrickson DS. Estimasi konsentrasi kolesterol lowdensity lipoprotein
dalam plasma tanpa menggunakan ultrasentrifus preparatif. Clin Chem 1972; 18: 499-502.
48. Garg A, Bantle JP, Henry RR, Coulston AM, Griver KA, Raatz SK, et al.
Efek dari berbagai kandungan karbohidrat dari diet pada pasien dengan diabetes mellitus
non-insulin-dependent. JAMA 1994; 271: 1421-8.
49. Garg A. Tinggi monosaturated diet lemak untuk pasien dengan diabetes mellitus: Sebuah
meta-analisis. Am J Clin Nutr 1998; 67: 577S-82.
50. Howarth NC, Saltzman E, Roberts SB. Serat makanan dan regulasi berat badan (Ulasan). Nutr
Rev 2001; 59: 129-39.
51. Pérez-Jiménez F, López-Miranda J, Pinillos MD, Gómez P, Paz-Rojas E, Montilla P, et al. Sebuah
Mediterania dan diet tinggi karbohidrat meningkatkan metabolisme glukosa pada orang
muda yang sehat. Diabetologia 2001; 44: 2038-43.
52. Schakel SF, Sievert YA, Buzzard IM. Sumber data untuk mengembangkan dan memelihara
database nutrisi. J Am Diet Assoc 1988; 88: 1268-1271.
53. Simopoulos AP. Mediterania diet: Apa yang istimewa tentang diet Yunani? Bukti ilmiah. J Nutr
2001; 131: 3065S-73.
54. Wilson DH, Bogacz JP, Forsythe CM, Turki PJ, Lane TL, Gates RC,
et al. Sepenuhnya otomatis assay dari glycohemoglobin dengan analyzer Abbott IMx: Novel
pendekatan untuk pemisahan dan deteksi. Clin Chem 1993; 39: 2090-7.
55. Weiss R, Dufour S, Taksali SE, Tamborlane Virginia Barat, Petersen KF, Bonadonna RC, et al. Pradiabetes
muda obesitas: Sebuah sindrom toleransi gangguan glukosa, resistensi insulin parah, dan
myocellular diubah dan partisi lemak perut. Lancet 2003; 362; 951-7.
56. Sparks LM, Xie H, Koza RA, Mynatt R, Hulver MW, Bray GA,
et al. Diet highfat terkoordinasi downregulates gen diperlukan untuk fosforilasi oksidatif
mitokondria di otot rangka. Diabetes 2005; 54: 1926-1933.
Pusat 57. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Penularan virus hepatitis B antara orang
menjalani glukosa darah pemantauan di fasilitas-Mississippi, North Carolina, dan Los
Angeles County, California, 2003-2004 jangka perawatan panjang. MMWR MORB Mortal
Wkly Rep 2005; 54: 220-3.
58. Estruch R, Martínez-González MA, Corella D, Salas-Salvado J, Ruiz-Gutiérrez V, Covas MI, et
al. Efek dari diet gaya Mediterania pada faktor-faktor risiko kardiovaskular: Sebuah uji coba
secara acak. Ann Intern Med 2006; 145: 1-11.
Federal Bureau 59. Penjara. pedoman praktek klinis: perawatan kesehatan preventif. Federal
Bureau of Prisons, Washington, DC: Federal Bureau of Prisons; 2007.
60. Goff LM, Bell JD, Jadi PW, Dornhorst A, Frost GS. Veganisme dan hubungannya dengan
resistensi insulin dan lipid intramyocellular. Eur J Clin Nutr 2005; 59: 291-8.
Pusat 61. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Diabetes Nasional Lembar Fakta: Informasi
Umum dan Nasional Perkiraan tentang Diabetes
7
[Download gratis dari http://www.jehp.net pada Rabu, September 28, 2016, IP: 83.86.42.214]
Seolah-olah, et al .: Diabetes tipe-2 dan pola diet
di Amerika Serikat, tahun 2007. Atlanta, GA: US Departemen Kesehatan dan Layanan
Manusia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit;
2008. [terakhir diakses pada 2010 Mei 18].
62. Lapangan AE, Willett WC, Lissner L, Colditz GA. diet lemak dan berat badan pada wanita di
Studi Nurses' Health. Obesitas 2007; 15: 967-6.
63. Ford ES, Giles WH, Dietz WH. Prevalensi sindrom metabolik pada orang dewasa AS. Temuan
dari dana Kesehatan Nasional Ketiga dan Survei Nutrisi. JAMA 2001; 287: 356-9.
64. Fraser GE, Vegetarian dan obesitas, hipertensi, diabetes, dan arthritis. Dalam Diet, Harapan
Hidup, dan Penyakit Kronis. Oxford UK; Oxford University Press; 2003. p. 129-48.
65. Trichopoulou A. Mediterania diet: Masa lalu dan masa kini. Nutr Metab Cardiovasc Dis 2001;
11: 1-4.
Preventive Services Task Force 66. AS. Skrining untuk tipe 2 diabetes mellitus pada orang
dewasa: Preventive Services Task Force Rekomendasi Pernyataan AS. Ann Intern Med
2008; 148: 846-54.
67. Nathan DM, Kuenen J, Borg R, Zheng H, Schoenfeld D, Heine RJ. untuk A1C yang diturunkan
rata Glukosa (ADAG) Study Group. Menerjemahkan uji A1C menjadi taksiran nilai glukosa
rata-rata. Diabetes Care 2008; 31: 1473-8.
68. Pan XR, Li GW, Hu YH, Wang JX, Yang WY, An ZX, et al. efek
diet dan olahraga dalam mencegah NIDDM pada orang dengan gangguan toleransi glukosa:
The Da Qing IGT dan Diabetes Study. Diabetes Care 1997; 20: 537-44.
69. Patel RB, Burke TF. Urbanisasi: Sebuah muncul bencana kemanusiaan. N Engl J Med 2009;
361: 741-3.
70. Petersen KF, Dufour S, Befroy D, Garcia R, Shulman GI. Gangguan aktivitas mitokondria pada
keturunan resisten insulin pasien dengan diabetes tipe 2. N Engl J Med 2004; 350: 664-71.
71. Qi L, Hu FB, Hu G. Gen, lingkungan, dan interaksi dalam pencegahan diabetes tipe 2: Fokus
pada aktivitas dan gaya hidup fisik perubahan. Curr Mol Med 2008; 8: 519-32.
Pendekatan baru 72. Abelson R. Sebuah perusahaan asuransi untuk diabetes. New York: The New York
Times; 2010. p. 14.
73. Hu FB. diet lemak dan asupan daging dalam hubungannya dengan risiko diabetes tipe 2 pada pria.
Diabetes Care 2002; 25: 417-24.
74. Hua NW, Stoohs RA, Facchini FS. status zat besi yang rendah dan sensitivitas insulin ditingkatkan
dalam lacto-ovo vegetarian. Br J Nutr 2001; 86: 515-9.
75. Kendall A, Levitsky DA, Strupp BJ, kehilangan Lissner L. Berat pada diet rendah lemak:
Konsekuensi dari ketidaktepatan kontrol asupan makanan pada manusia. Am J Clin Nutr
1991; 53: 1124-9.
76. Kleges RC, Kleges LM, Haddock CK, Eck LH. Sebuah analisis longitudinal dampak asupan
makanan dan aktivitas fisik pada perubahan berat badan pada orang dewasa. Am J Clin Nutr
1992; 55: 818-22.
77. Rolls BJ. Peran kepadatan energi di konsumsi lebih dari lemak. J Nutr 2000; 130: 268S-71.
78. Zammit VA, Waterman IJ, Topping D, McKay G. Insulin stimulasi sekresi triasilgliserol hati dan
etiologi resistensi insulin. J Nutr 2001; 131: 2074-7.
79. Hossain P, Kawar B, El Nahas M. Obesitas dan diabetes dalam mengembangkan-dunia
tantangan yang berkembang. N Engl J Med 2007; 356: 213-5.
80. Ackerman RT, Finch EA, Brizendine E, Zhou H, Marrero DG. Menerjemahkan Program
Pencegahan Diabetes ke masyarakat. The Deploy Percontohan Studi. Am J Prev Med 2008;
35: 357-63.
81. Allain CC, Poon LS, Chan CS, Richmond W, Fu PC. enzimatik
8 Jurnal Pendidikan dan Promosi Kesehatan | Vol. 3 | Januari 2014
penentuan kolesterol total serum. Clin Chem 1974; 20: 470-5.
82. Gaede PH, Lund-Andersen H, Parving HH, Pedersen O. Pengaruh intervensi multifaktorial
pada kematian pada diabetes tipe 2. N Engl J Med 2008; 358: 580-91.
83. Guldstrand M, Adamson U, Ahrxen B. Peningkatan β- fungsi sel setelah
penurunan berat badan standar dalam mata pelajaran sangat gemuk. Am J Physiol
Endocrinol Metab 2003; 284: E557-65.
84. Haber GB, Heaton KW, Murphy D, Burroughs LF. Deplesi dan gangguan serat makanan: Efek
pada kenyang, plasma glukosa, dan serum insulin. Lancet 1977; 2: 679-82.
85. Laitinen JH, Ahola IE, Sarkkinen ES, Winberg RL, HarmaakorpiIivonen PA, Uusitupa MI.
Dampak terapi diet intensif energi dan asupan gizi dan komposisi asam lemak dari lipid
serum pada pasien dengan yang baru didiagnosis diabetes mellitus tergantung noninsulin-.
J Am Diet Assoc 1993; 93: 276-83.
86. Mattson JS, Cerutis RD. Diabetes mellitus: Sebuah tinjauan literatur dan implikasi gigi.
Compend Contin Educ Dent 2001; 22: 757-70.
87. Mokdad AH. Epidemi terus obesitas dan diabetes di Amerika Serikat. JAMA 2001; 286:
1195-200.
88. Morgan SA, O'Dea K, Sinclair AJ. Diet rendah lemak ditambah dengan hasil lemak tak jenuh
tunggal dalam waktu kurang HDL-C menurunkan dari diet sangat rendah lemak. J Am Diet
Assoc 1997; 97: 151-6.
89. Jenkins DJ, Kendall CW, Marchie A, Faulkner DA, Wong JM, de Souza R, et al. Efek dari
portofolio diet pada makanan penurun kolesterol vs lovastatin pada lipid serum dan protein
C-reaktif. JAMA 2003; 290: 502-10.
90. Jenkins DJ, Kendall CW, Marchie A, Jenkins AL, Augustin LS, Ludwig DS, et al. Diabetes tipe 2
dan diet vegetarian. Am J Clin Nutr 2003; 78: 610S-6.
91. Krentz AJ, Bailey CJ. Oral agen antidiabetes: Peran sekarang di tipe 2 diabetes mellitus
(Ulasan). Obat 2005; 65: 385-411.
92. Asif M. Peran buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah di diabetes. Int J Nutr Pharmacol
Neurol Dis 2011; 1: 26-34.
93. Roberts CK, Vaziri ND, Barnard RJ. Pengaruh diet dan intervensi latihan pada tekanan darah,
insulin, stres oksidatif, dan ketersediaan oksida nitrat. Sirkulasi 2002; 106: 2530-2.
94. Stubbs RJ, Johnstone AM, Harbron CG, Reid C. Terselubung manipulasi kepadatan energi dari diet
tinggi karbohidrat pada manusia 'yang hidup bebas semu'. Int J pengalaman luar tubuh 1998; 22:
885-92.
95. Tremblay A. Gizi penentu sindrom resistensi insulin. Int J pengalaman luar tubuh 1995; 19
(suppl): S60-5.
96. Vrieze A, Holleman F, Zoetendal EG, de Vos WM, Hoekstra JB, Nieuwdorp M. Lingkungan
dalam: Bagaimana usus mikrobiota dapat mempengaruhi metabolisme dan komposisi tubuh.
Diabetologia 2010; 53: 606-13.
97. Wieland H, Seidel D. Sebuah metode khusus yang sederhana untuk pengendapan lipoprotein
densitas rendah. J Lipid Res 1983; 24: 904-9.
98. Yang W, Lu J, Weng J, Jia W, Ji L, Xiao J, et al. kelaziman
diabetes antara pria dan wanita di Cina. N Engl J Med 2010; 362: 1090-101.
99. Holt SH, Merek Miller JC, Petocz P, Farmakaladis E. Sebuah indeks kenyang dari com mon
makanan. Eur J Clin Nutr 1995; 49: 675-90.
Sumber Dukungan: Nol, Konflik Menarik: Tidak ada menyatakan