Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTIFIKASI MATA PELAJARAN


Satuan pendidikan : SMK Negeri 1 Turen
Mata Pelajaran : Dasar Teknologi Menjahit
Kelas/Semester : X/2
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Materi pokok : Macam-Macam Belahan

B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pen-getahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1.1.1 Mengamalkan nilai-nilai
ajaran agama dalam
1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran
kehidupan bermasyarakat
agama dan kepercayaan dalam
sebagai amanat
1 kehidupan bermasyarakat
1.1.2 Berakhlak mulia dalam
sebagai amanat untuk
kehidupan bermasyarakat
kemaslahatan umat manusia
untuk kemaslahatan umat
manusia
2.1 Mengamalkan sikap cermat, jujur,
2.1.1 Menunjukkan sikap cermat,
teliti, dan tanggung jawab dalam
jujur, teliti, dan tanggung
aktivitas sehari-hari sebagai
jawab dalam melakukan
wujud implementasi sikap dalam
pekerjaan
melakukan pekerjaan
2.2.1 Menunjukkan pentingnya
2.2Menghayati pentingnya kerjasama kerjasama dan toleransi
dan toleransi dalam hidup 2.2.2 Mempraktikkan kerjasama
2 bermasyarakat dan toleransi dalam
kehidupan bermasyarakat
2.3 Mengamalkan nilai dan budaya
2.3.1 Mengamalkan nilai dan
demokrasi dengan
budaya demokrasi untuk
mengutamakan prinsip
mencapai kata mufakat
musyawarah mufakat
2.4 Menghargai kerja individu dan
2.4.1 Menghargai kerja individu
kelompok dalam pembelajaran
dan kelompok
sehari-hari
3.10.1 Menjelaskan pengertian
belahan
3.10.2 Menjelaskan macam-
3.10 Mengemukakan pengertian dan
3 macam belahan
jenis belahan 3.10.3 Menjelaskan langkah kerja
membuat belahan dan
penyelesaian sudut
4 4.10 Membuat macam-macam 4.10.1 Mempraktikkan macam-
belahan macam belahan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui membaca referensi, mengamati, menanya,
eksperimen/eksplorasi, asosiasi dan komunikasi peserta didik dapat
1. Menjelaskan pengertian belahan
2. Menjelaskan macam-macam belahan
3. Menjelaskan langkah kerja membuat belahan dan penyelesaian sudut

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian belahan
2. Macam-macam belahan
3. Langkah kerja membuat belahan dan penyelesaian sudut

F. PENDEKATAN/METODE /MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik dan Kooperatif
2. Metode : Ceramah, Penugasan, Diskusi
3. Model : Jigsaw

G. MEDIA/ALAT/SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Papan tulis, LCD, laptop, dan fragmen macam-
macam belahan
2. Sumber : Modul Dasar Menjahit II Dwijanti, dkk

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan (2x45’)
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Kegiatan Guru 10 menit
 Salam
 Absensi
 Apersepsi: mengulas pelajaran
sebelumnya tentang kelim
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Menjelaskan bahan dan alat yang
dibutuhkan peserta didik dalam
pembelajaran materi belahan
Kegiatan peserta didik
 Menjawab salam
 Merespon absensi
 Merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya
 Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran, dan
teknik serta bentuk penilaian yang
akan dilaksanakan.
Mengamati
 Mengamati fragmen macam-macam
belahan
Menanya
 Tanya jawab tentang macam-macam
belahan
 Tanya jawab tentang langkah kerja

Inti macam-macam pembuatan belahan 70 menit


Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Diskusi kelompok
 Membedakan macam-macam belahan
Mengasosiasikan
 Membahas hasil diskusi kelompok
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan pengalaman tentang
kesulitan dan kemudahan tentang
macam-macam belahan
Penutup  Guru bersama peserta didik melakukan 10 menit
review pada materi belahan
 Menyampaikan informasi tentang
materi yang akan dibahas pada
pertemuan yang akan datang
 Salam

I. Metode Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap
Pengetahuan Lembar pengamatan pengetahuan
Keterampilan Lembar pengamatan keterampilan

1. Rubrik Penilaian Sikap


Aspek Yang Dinilai Rata-
Nama
No. Tanggung Jumlah Rata Nilai
Siswa Jujur Disiplin Santun
Jawab
1
2
3
4
5

Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Mengerjakan tugas secara individual
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Tanggung Jawab
a Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan ide pemecahan masalah
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan

2. Rubrik penilaian pengetahuan


a. Ulangan
KI Indikator Jenis Soal Soal
3.10.1 Menjelaskan Soal uraian 1. Jelaskan pengertian
pengertian belahan belahan!
2. Sebutkan fungsi belahan!
KI Indikator Jenis Soal Soal
3.10 Menjelaskan 3.10.2 Menjelaskan 3. Sebutkan dan jelaskan
pengertian dan jenis macam-macam macam-macam belahan!
4. Jelaskan kegunaan tutup
belahan belahan dan
tarik!
penyelesaian sudut
5. Jelaskan pengertian
kancing!
6. Sebutkan dan jelaskan 2
hal yang harus diperhatikan
dalam teknik penyelesaian
sudut!

3.10.3 Menjelaskan 7. Jelaskan langkah kerja


langkah kerja membuat belahan satu lajur!
membuat macam-
macam belahan

Keterangan penskoran:
No Jawaban Skor maksimal
1 Belahan yaitu bagian busana yang digunting atau terbuka Jawaban benar 10
dan diselesaikan dengan teknik menjahit. Jawaban kurang lengkap 5
Jawaban salah 2
Jawaban kosong 0
2 Fungsi belahan yaitu sebagai pembuka dan penutup Jawaban benar 15
busana, untuk memudahkan dalam memakai busana. Jawaban kurang lengkap 10
Selain itu, berfungsi untuk hiasan atau variasi pada Jawaban salah 2
pakaian, karena pada belahan nantinya akan dilengkapi Jawaban kosong 0
dengan kancing/penutup belahan.
3 - Belahan satu lajur Jawaban benar 15
- Belahan dua lajur sama bentuk
Jawaban benar 5 12,5
- Belahan dua lajur tidak sama bentuk
- Belahan tutup tarik terlihat Jawaban benar 4 10
No Jawaban Skor maksimal
- Belahan tutup tarik tidak terlihat Jawaban benar 3 7,5
- Belahan kancing
Jawaban benar 2 5
Jawaban benar 1 2,5
Jawaban kosong 0
4 Tutup tarik/ritsleting/zipper digunakan untuk menutup dan Jawaban benar 15
membuka belahan Jawaban kurang lengkap 10
Jawaban salah 2
Jawaban kosong 0
5 Kancing adalah pengikat kecil yang digunakan untuk Jawaban benar 15
menutup dua potong kain secara bersama Jawaban kurang lengkap 10
Jawaban salah 2
Jawaban kosong 0
6 Lebar kelim sama Jawaban benar 15
Pertama-tama kalian harus mengetahui berapa lebar kelim
Jawaban kurang lengkap 10
yang harus diberikan . Dengan lebar kelim yang sama
Jawaban salah 2
kalian harus membuat penyelesaian sudut 45˚. Biasanya
Jawaban kosong 0
ukuran lebar kelim kira-kira ¼ " ke ⅜ ".
Tepi sudut
Penyelesaian dua tepi diselesaikan pada sudut 90˚. Hasil
akhir tidak terdapat garis diagonal pada bagian sudut.
7 a. Menipiskan sudut lurus pada bahan Jawaban benar 15
1) Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan
Jawaban kurang lengkap 10
dengan menggunakan seterika.
Jawaban salah 2
2) Gunting bahan sesuai bentuk pola.
3) Lipat bagian bawah sudut kain dengan bagian baik Jawaban kosong 0
saling berhadapan.
4) Bentuklah bujur sangkar pada sudutnya dengan
menyisakan ½ cm lebar kelim lalu gunting (bagian
yang diarsir).
5) Jahit bagian ujungnya dengan mesin jahit.
6) Lipat lebar kelim ke arah baik kain.
7) Pipihkan bagian sudut.
8) Selesaikan dengan tusuk selip/tusuk kelim.
9) Setelah sudut selesai dikerjakan, lalu diseterika agar
pipih.
b. Menipiskan sudut serong pada bahan
No Jawaban Skor maksimal
1) Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan
dengan menggunakan seterika.
2) Gunting bahan sesuai bentuk pola.
3) Lipat bagian bawah sudut kain dengan bagian baik
saling berhadapan.
4) Bentuklah garis diagonal dari sudut ke ujung
kampuh.
5) Jahit garis diagonal mesin jahit.
6) Beri ampuh sebesar 0.5 cm dari garis diagonal lalu
gunting sisa kampuh.
7) Lipat lebar kelim ke arah baik kain.
8) Pipihkan bagian sudut.
9) Setelah sudut selesai dikerjakan, lalu diseterika agar
pipih.

Presentasi
No. Nama Nilai Presentasi
1
2
3
4
5

Keterangan Pensekoran Presentasi:


81 - 100 : jika siswa bisa berbicara didepan kelas dan menyampaikan materi
dengan sangat baik dan sangat tepat
61 – 80 : jika bisa berbicara didepan kelas dan menyampaikan materi dengan
baik dan tepat
41 – 60 : jika siswa bisa berbicara didepan kelas dan menyampaikan materi
dengan agak baik dan agak tepat
21 – 40 : jika siswa bisa berbicara didepan kelas dan menyampaikan materi
dengan kurang baik dan kurang tepat
1- 20 : jika siswa bisa berbicara didepan kelas dan menyampaikan materi
dengan tidak baik dan tidak tepat

Penilaian Portofolio Individu/kelompok


Nilai Portovolio Nilai Portoolio Rata-
No. Nama Nilai
Kelompok Individu Rata
1
2
3
4
5

Keterangan Penskoran Portofolio :


4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator penilaian portofolio
a. Benar
b. Lengkap
c. Rapi
d. Sesuai
3. Rubrik penilaian keterampilan
KI Indikator Jenis Soal Soal
4.10 Membuat 4.10.1 Tes Buatlah macam-
macam-macam Mempraktikkan Keterampilan macam belahan!
belahan macam-macam
belahan

Aspek Yang Di Nilai Rata-


No. Nama Predikat
Kerapian Kebersihan Teknik Jahit Rata
1

5
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Keterampilan :


Kerapihan
a. Sesuai dengan garis pola
b. Pressing
c. Penyelesaian dengan jahit obras atau gunting zig-zag pada sekeliling kain
d. Hasil jadi tidak tergunting atau berlubang dengan tidak sengaja
Kebersihan
a. Tidak ada tiras benang
b. Hasil jadi bersih tidak kotor
c. Tanda pola tidak terlalu tebal
d. Tidak terdapat penggumpalan benang pada jahitan
Teknik Jahit
a. Sesuai dengan langkah kerja
b. Hasil jadi ukuran sesuai aslinya
c. Jahitan tidak loncat-loncat
d. Jarak setikan standar (1 cm ada 3-4 setikan)
Kriteria Penilaian :
score
x100
Nilai = score maksimum

NILAI PENGETAHUAN
Predikat
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4 4
SB
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3 3 B
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2 2 C
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33 K
D 1 1

Keterangan
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang

Mengetahui, Turen, 12 Februari 2016


Guru Pengajar SMK Negeri 1 Turen Mahasiswa Praktikan

LILING DYAH MUMPUNI, S. Pd ENDRAS SILVIA


NUPTK. 2555760662300103 NIM. 120544433439

Mengetahui,
Guru Pengajar SMK Negeri 1 Turen

HATIFUL UMMI, S. Pd

Mengetahui,
Guru Pamong KPL SMK Negeri 1 Turen

LILING DYAH MUMPUNI, S. Pd


NUPTK. 2555760662300103

MATERI PEMBELAJARAN BELAHAN

1. Pengertian Belahan
Belahan yaitu bagian busana yang digunting atau terbuka dan diselesaikan
dengan teknik menjahit. Fungsi belahan yaitu sebagai pembuka dan penutup
busana, untuk memudahkan dalam memakai busana. Selain itu, berfungsi
untuk hiasan atau variasi pada pakaian, karena pada belahan nantinya akan
dilengkapi dengan kancing/penutup belahan.
Belahan pada umumnya terletak pada bagian tengah depan pakaian, bagian
tengah belakang pakaian, serta pada ujung lengan atau pada bagian ditempat-
tempat lain pada pakaian. Belahan busana pada umumnya akan disesuaikan
dengan model busana atau desain.
2. Macam-Macam Belahan
Letak belahan busana ada yang di lipatan kain pada tengah muka dan
tengah belakang, bagian muka, bagian belakang, sisi badan dan sisi bawah.
Ada bermacam-macam belahan, yaitu:
a. Belahan Satu Lajur
Belahan ini biasanya digunakan pada pakaian anak dan belahan
lengan kemeja. Sesuai dengan sebutannya, belahan ini berbentuk satu lajur.
Pada bagian baik pakaian, bentuk belahan tidak terlihat dengan jelas.

Belahan satu lajur

b. Belahan Dua Lajur


Belahan ini banyak dipakai untuk belahan blus, baju kaos laki-laki,
ujung lengan kemeja. Belahan dua lajur ini juga ada yang sama bentuk dan
ada pula yang tidak sama bentuk. Maksudnya adalah, belahan dua lajur
yang sama bentuk bagian atas dan bagian bawah dan lebarnya juga sama.
Untuk yang tidak sama bentuk, antara bagian atas dan bawah tidak sama
lebarnya, umumnya digunakan untuk ujung lengan kemeja.
 Belahan dua lajur tidak sama bentuk
Bila kalian akan membuat belahan namun lebar kampuh tidak
cukup lebar maka gunakan belahan dua lajur tidak sama lebar. Lebar
kampuh yang kurang kadang terjadi pada saat pengguntingan atau ada
perubahan pada saat menjahit. Belahan dua lajur dapat digunakan pada
bagian sisi gaun, sisi rok, ujung lengan kemeja dan pakaian anak.
Belahan dua lajur tidak sama bentuk

 Belahan dua lajur sama bentuk


Belahan ini biasanya digunakan pada bagian tengah pakaian
sebagai pembuka bagian leher. Belahan ini biasanya digunakan pada
kaos polo (kaos berkerah). Pada bagian bawah belahan ada yang
berbentuk runcing dan kotak.

Belahan dua lajur sama bentuk

c. Belahan Tutup Tarik


Belahan dengan menggunakan tutup tarik atau resleting. Tutup
tarik/ritsleting/zipper digunakan untuk menutup dan membuka belahan.
Tutup tarik digunakan pada pakaian, lenan rumah tangga, tas, sepatu dsb.
Berdasarkan jenis gigi tutup tarik ada yang terbuat dari jenis nilon plastik,
contohnya untuk rok, celana panjang, sarung bantal. Ada pula yang terbuat
dari besi. Contohnya untuk tas, jaket, celana jeans.
Resleting plastic

Komponen tutup tarik adalah:


Releting1)besi
Top Tape Extension (kain bagian dari tutup tarik yang
melampaui gigi).
2) Top Stop (perangkat ditempelkan pada ujung atas
resleting, untuk mencegah slider keluar dari gigi).
3) Slider (alat yang bergerak ke atas dan ke bawah gigi
Komponen resleting besi: untuk membuka atau menutup).
4) Pull Tab (Bagian dari slider yang diadakan untuk
memindahkan slider ke atas atau bawah).
5) Tape Width (Mengacu pada lebar kain di kedua sisi gigi
tutup tarik).
6) Chain (Bagian yang berkesinambungan terbentuk
ketika kedua bagian tutup tarik menyatu bersamasama).
7) Bottom Stop (Sebuah perangkat ditempelkan pada
bagian bawah tutup tarik untuk mencegah terlepesnya
slider).
8) Bottom Tape Extension (kain bagian dari tutup tarik
yang melampaui gigi di bagian atas rantai).
9) Single Tape Width (Mengacu pada lebar kain di satu
sisi rantai tutup tarik).
10) Insertion Pin Boll (Perangkat digunakan pada tutup
tarik
memisahkan yang fungsinya adalah untuk
memungkinkan bergabungnya dua tutup tarik bagian).
11) Retainer Box (Perangkat digunakan pada tutup tarik
memisahkan yang fungsinya adalah untuk memulai
bergabung dari bagian tutup tarik).
 Belahan tutup tarik terlihat/visible zipper
Memilih warna tutup tarik harus disesuaikan dengan tujuannya. Bila
menjahit tutup tarik untuk belahan dan sebagai hiasan gunakan warna
yang kontras.
 Belahan tutup tarik tidak terlihat/invisible zipper
Menggunakan tutup tarik dalam warna yang sama sebagai titik
fokus yang besar atau menyembunyikan penutup dengan menggunakan
resleting warna yang cocok. Tidak seperti tutup tarik tradisional, tutup
tarik tak terlihat /invisible zipper dirancang dengan tampilan
menggulung kebagian dalam dengan gigi tutup tarik disembunyikan
oleh pita tutup tarik. Ketika belahan ditutup hasilnya tampak seperti
jahitan biasa, tanpa top stitching pada kain yang menutupi gigi tutup
tarik. Hal ini memberikan tampilan dari luar yang bersih dan halus
untuk pakaian seperti gaun, rok jas dan celana wanita. Beberapa mesin
jahit rumahan dapat menjahit tutup tarik ini dengan menggunakan
sepatu tutup tarik yang dirancang khusus untuk menjahit tutup tarik
agar tak terlihat.

d. Belahan Kancing

Macam-macam kancing

 Pengertian kancing
Dalam istilah fashion, kancing adalah pengikat kecil yang
digunakan untuk menutup dua potong kain secara bersama. Kancing
dimasukkan melalui celah kain yang diperkuat disebut lubang kancing.
Pada saat kancing dimasukkan di lubang kancing, belahan harus rata
tidak ada gelombang atau tertarik.
Kancing paling sering melekat pada pakaian, tetapi dapat juga
digunakan pada benda seperti dompet dan tas sebagai penutup. Namun,
kancing dapat pula dijahit ke pakaian dan barang secara eksklusif untuk
tujuan hiasan. Kebanyakan kancing terbuat dari plastik, tapi juga ada
yang terbuat dari kerang, besi dan sebagainya. Kancing yang terbuat
dari bahan yang berbeda warna dan bentuk akan memberikan kesan
kepribadian sipemakainya dan membuat perbedaan pakaian laki-laki
atau perempuan. Kancing elegan dan klasik memberi kesan bergaya.
 Ukuran kancing
Ukuran kancing tergantung pada penggunaannya. Kancing
kemeja/blus umumnya kecil dan berjarak dekat sedangkan kancing
mantel lebih besar dan jarak agak lebar. Ukuran kancing biasanya
menggunakan isltilah "Ligne". Berasal dari kata Perancis yang berarti
garis disingkat dengan huruf "L" adalah satuan panjang yang digunakan
sebelum adaptasi Perancis dari sistem metrik di akhir 1700 an dan
masih digunakan oleh Perancis dan Swiss. Ligne adalah standar yang
diakui secara internasional. Konversi Ligne adalah 0.635 misalnya
ukuran 20 Lignes (20L) = 20 x 0.635 = 121.70 mm. Sementara 40
Lignes sama dengan 1 inci.
Ukuran kancing menunjukkan diameter kancing. Sebagai contoh
ukuran kancing 16 Lignes (10,16 mm, standar kancing kemeja pria) dan
32 Lignes (20,32 mm, kancing pada jas).

Dibawah ini ukuran standar kancing yang dapat kalian ketahui yaitu:

Ligne Milimeters Inches


14 8.9 0.37
16 10.1 0.38
18 11.4 0.41
20 12.7 0.51
21 13.3 0.53
22 14.0 0.59
24 15.2 0.63
27 17.1 0.67
28 17.8 0.69
30 19.0 0.75
32 20.3 0.83
34 21.6 0.86
36 22.9 0.88
40 25.4 1

 Cara memilih kancing


Periksa jarak lubang yang sama untuk semua kancing, sedikit
perbedaan saja bisa membelokkan jarum dan menyebabkan jahitan
rusak. Lubang kancing harus halus tidak tajam, bila tajam dapat
menggosok benang dan menyebabkan kerusakan benang sehingga
kancing mudah putus.
 Cara memasang kancing
Kancing dapat dijahit dengan tangan. Pertama, tentukan dengan tepat di
mana kancing akan ditempatkan pada pakaian. Tandai tempat yang
tepat dengan pensil atau kapur. Isi jarum dengan benang jahit. Untuk
menjahit satu kancing, kalian akan membutuhkan sekitar 36 inci
benang. Lipat dua panjang benang menjadi hampir 18 inci. Mulailah di
bagian atas garmen, di tempat yang telah ditandai kalian. Masukkan
jarum ke dalam lubang dan melalui semua ketebalan garmen. Tarik
benang sampai akhir, sehingga membuat simpul. Tusukkan jarum
kembali melalui semua ketebalan kain dan masukkan melalui salah satu
lubang pada kancing Kalian. Tarik benang. Masukkan jarum ke dalam
lubang lain kancing kalian dan melalui ketebalan bahan pakaian. Tarik
kencang lagi benang jahit. Ulangi proses ini beberapa kali, sampai
kancing terpasang. Untuk menyelesaikan, kalian akan membuat simpul.
Tusukkan jarum melalui kancing. Putar/belitkan benang dalam satu
lingkaran di bawah kancing dan tusuk jarum kembali melalui lubang
sebelum menariknya kencang untuk menutup. Ulangi ini beberapa kali
sebelum memutuskan ujung benang.

3. Penyelesaian Sudut
Penyelesaian sudut harus menampilkan sudut 90˚ pada bagian sudutnya.
Pada sudut bagian dalam ada jahitan diagonal dari titik sudut ke dalam
tepinya 45˚ atau sambungan 90˚. Jahitan diagonal adalah titik sambungan
penyelesaian sudut ini yang disebut sebagai penyelesaian sudut. Penyelesaian
sudut hampir selalu ada pada sudut lenan rumah tangga seperti di tepi bawah
kelim tirai, Taplak meja, alas piring, serbet makan dan selimut. Tujuannya
untuk membantu dalam fungsi serta penampilan barang membuat lebih indah.
Pada pakaian kalian dapat perhatikan seperti celemek yang bersudut pada
bagian bawah, belahan pada rok atau belahan jas.
Dibawah ini akan diberitahu cara menangani dengan 2 macam
penyelesaian.
- Lebar kelim sama
Pertama-tama kalian harus mengetahui berapa lebar kelim yang harus
diberikan . Dengan lebar kelim yang sama kalian harus membuat
penyelesaian sudut 45˚. Biasanya ukuran lebar kelim kira-kira ¼ " ke ⅜ ".
- Tepi sudut
Penyelesaian dua tepi diselesaikan pada sudut 90˚. Hasil akhir tidak terdapat
garis diagonal pada bagian sudut.
4. Alat dan Bahan Membuat Belahan dan Penyelesaian Sudut
1. Alat : - Mesin Jahit
- Gunting kain
- Gunting kertas
- Gunting benang
- Alat tulis
- Kapur jahit
- Penggaris
- Sepatu satu sisi dan sepatu resleting jepang
2. Bahan : - Kain blaco
- Benang
- Resleting
- Viselin

5. Langkah Kerja Membuat Belahan


 Belahan satu lajur
a. Siapkan bahan utama berukuran 20 cm x 15 cm dan kain serong
berukuran 22 cm x 4 cm.

b. Beri garis pada bahan utama sepanjang 10 cm.


c. Potong garis tersebut dan pasang kain serong pada tepi potongan dan
jahit lurus selebar 2mm.

d. Lipat kain serong menjadi dua dan soom.

e. Jahit ujung belahan dengan arah serong.

f. Setrika sampai mampat.


 Belahan dua lajur sama
a. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
seterika.
b. Gunting bahan sesuai bentuk pola.
c. Jahit lajur bagian kiri.
d. Jahit lajur bagian kanan.
e. Selesaikan bagian bawah belahan sesuai dengan bentuk (segitiga
atau segi empat).
f. Setelah lajur selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.
 Belahan dua lajur tidak sama
a. Siapkan bahan utama dengan ukuran 20 cm x 15 cm, kain berukuran
14 cm x 5,5 cm dan 11 cm x 4 cm.

b. Tandai dengan ukuran lebar 1,5 cm kemudian dibagi dua dan


panjang 10 cm kemudian potong pada bagian tengah.
c. Pasang kain yang berukuran 11 cm x 4 cm kesalah satu bagian.

d. Lipat menjadi dua (seperti rompok) dan tindas.

e. Jahit ujung guntingan dengan bagian yang seperti rompok.


f. Pasang kain yang berukuran 14 cm x 5,5 cm di bagian satunya dan
dari bagian buruk.

g. Bentuk kain dan tindas bagian tepinya.

h. Setrika sampai mampat.


 Belahan resleting terlihat
a. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
seterika.
b. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak 2 lembar.
c. Selesaikan tepi kain menggunakan mesin obras.
d. Satukan 2 lembar potongan bahan dengan bagian baik saling
berhadapan.
e. Beri tanda panjang tutup tarik pada bahan. Ukur dari bagian atas
sepanjang 15 cm ke bawah(panjang tutup tarik).
f. Jahit dari ujung tanda tutup tarik kebawah dengan menggunakan
mesin jahit. Ingat lebar kampuh 1.5 cm.
g. Pipihkan kampuh, kain dibalik ke bagian baik kain.
h. Letakkan tutup tarik dibawah lipatan kampuh sebelah kiri.Keluarkan
kampuh sebesar 2 mm dari garis jahitan.

i. Jahit tutup tarik tepat pada garis jahitan dari bagian baik kain hingga
selesai.
j. Lipat ke dalam kampuh bagian sebelahnya tepat pada garis jahitan
dengan memperhatikan bagian buruk kain saling berhadapan.
k. Letakkan lipatan garis jahitan sebelah kanan menumpuk pada garis
jahitan tutup tarik sebelah kiri.
l. Jahit dari bagian baik kain sepanjang tutup tarik memperhatikan
lebar jahitan 1 cm dari tepi lipatan.
m. Pada bagian bawah/sudut belahan tutup tarik selesaikan dengan
membuat setikan garis berbentuk siku atau menyudut. Lalu matikan
setikan.
n. Setelah lajur selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.
 Belahan resleting tidak terlihat
a. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dan tutup tarik dengan
menggunakan seterika.
b. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak 2 lembar.
c. Letakkan tutup tarik di atas garis pola pada baik kain. Jarak antara
tepi kain dengan tepi pita tutup tarik sekitar 1/4"(0.6
cm).Perhatikanlebar kampuh sebesar5/8". Semat jarum pentul pada
tutup tarik untuk membantu pekerjaan kalian.

d. Pasang sepatu tutup tarik pada tuas sepatu pada mesin jahit.

e. Letakkan kain yang telah dipasang tutup tarik di dibagian bawah


sepatu tutup tarik. Masukkan gigi tutup tarik ke dalam lubang sepatu
tutup tarik.

f. Jahit tutup tarik hingga ke bawah.


g. Jahit perlahan untuk menghindari kerutan, lepas jarum pentul
sebelum mencapai kaki sepatu tutup tarik. Berhenti ketika kalian
telah mencapai akhir tutup tarik, atau tanda pada bahan kalian di
mana tutup tarik harus berakhir. Backstitch sekitar 1/2".
h. Lakukan hal pada kegiatan e, pastikan bahwa sisi baik kain
menghadap ke atas.

i. Periksa letak tutup tarik sebelum menjahit. Dengan cara menutup-


tutup tarik untuk memastikan bahwa kalian telah memasang tutup
tarik dengan benar. Bagian ini dapat dengan mudah terpelintir, jadi
periksalah sebelum kalian melakukan menjahit apapun.

j. Letakkan kain yang telah dipasang tutup tarik dibagian bawah sepatu
tutup tarik. Masukkan gigi tutup tarik ke dalam lubang sepatu tutup
tarik.
k. Jahit tutup tarik hingga ke bawah.
l. Jahit tepi pita tutup tarik dengan tepi kampuh menjadi satu.
Selesaikan tepi kain menggunakan mesin obras.
m. Jahit dari ujung tanda tutup tarik kebawah dengan menggunakan
mesin jahit. Ingat lebar kampuh 1.5 cm .
n. Pipihkan kampuh.
o. Setelah lajur selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.

6. Langkah Kerja Membuat Teknik Penyelesaian Sudut


a. Menipiskan sudut lurus pada bahan
1) Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
seterika.
2) Gunting bahan sesuai bentuk pola.
3) Lipat bagian bawah sudut kain dengan bagian baik saling berhadapan.
4) Bentuklah bujur sangkar pada sudutnya dengan menyisakan ½ cm
lebar kelim lalu gunting (bagian yang diarsir).
5) Jahit bagian ujungnya dengan mesin jahit.
6) Lipat lebar kelim ke arah baik kain.
7) Pipihkan bagian sudut.
8) Selesaikan dengan tusuk selip/tusuk kelim.
9) Setelah sudut selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.
b. Menipiskan sudut serong pada bahan
1) Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
seterika.
2) Gunting bahan sesuai bentuk pola.
3) Lipat bagian bawah sudut kain dengan bagian baik saling berhadapan.
4) Bentuklah garis diagonal dari sudut ke ujung kampuh.

.
5) Jahit garis diagonal mesin jahit
6) Beri ampuh sebesar 0.5 cm dari garis diagonal lalu gunting sisa
kampuh.
7) Lipat lebar kelim ke arah baik kain.
8) Pipihkan bagian sudut.
9) Setelah sudut selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.

Anda mungkin juga menyukai