Anda di halaman 1dari 32

KEY PERFORMANCE INDICATORS

IN BALANCE SCORECARD COMPANY

(Studi Kasus : Penyusunan KPI Training Development Manager di PT. Sinar Sosro)
(Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah : Performance Management
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Suharyadi, MS. & Purwanto S.K., Ir. MSi, Cand Dr.)

DISUSUN OLEH

YUSUF TRI ANGGORO

5511111079

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2012
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 1

KEY PERFORMANCE INDICATORS

IN BALANCE SCORECARD COMPANY

(Studi Kasus : Penyusunan KPI Training Development Manager di PT. Sinar Sosro)

You can not manage what you can not measure.

-Peter F. Drucker-

PENDAHULUAN

Untuk mencapai tujuan organisasi. PT. Sinar Sosro dituntut mampu menyelaraskan visi, misi, dan

strategi perusahaan dengan tujuan individu setiap karyawannya. Oleh karena itu, apa yang menjadi

tujuan perusahaan merupakan juga tujuan dari seluruh karyawan. Dan hal tersebut dikelola dalam

sebuah system manajemen kinerja yang dapat menjadikan perusahaan maupun karyawannya

memiliki kinerja unggul.

Sebagai sebuah system, manajemen kinerja beroperasi dalam sebuah system yang sangat luas dan

berhubungan dengan sistem-sistem lain maupun fungsi-fungsi lain yang ada dalam organisasi.

Dalam menjalankan fungsi manajemen kinerjanya, PT. Sinar Sosro menggunakan sebuah tools

Universitas Mercu Buana


yang disebut Balance Scorecard. Balance Scorecard (BSC) menurut Norton & Kaplan (1996),

adalah sebuah metode manajemen pengelolaan kinerja perusahaan. Framework BSC memandang

kinerja perusahaan harus dilihat secara seimbang antara kinerja perusahaan di masa lalu (past)

dengan masa depan (future). Keseimbangan antara keduanya itu menjadi tolok ukur kinerja

perusahaan.
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 2

Selanjutnya mengelola kinerja perusahaan adalah dengan menentukan Key Performance

Indicators (KPI) yang digunakan untuk merepresentasikan kinerja perusahaan. Definisi KPI

menurut, Parementer (2011), adalah sebuah metrik (terukur & dapat diukur) yang menyatakan

efektifitas dan efisiensi sebuah pekerjaan. Ada banyak indikator kinerja yang bisa digunakan untuk

mengukur akan tetapi harus dipilih benar indikator-indikator yang menunjukan efektif &

efisiensinya sebuah pekerjaan.

Oleh karena itulah pencapaian tujuan perusahaan sangat bergantung pada kontribusi KPI dari

setiap karyawannya kepada KPI departemennya yang kemudian bermuara pada KPI perusahaan,

atau perwujudan visi, misi, dan stretegi perusahaan, (Aguinis, 2009).

A. Visi, Misi, Dan Strategi PT. Sinar Sosro

Visi

Menjadi Perusahaan Minuman Kelas Dunia Yang dapat Memenuhi Kebutuhan Konsumen,

Kapan Saja, Dimana Saja, Serta Memberikan Nilai Tambah Untuk Semua Pihak Terkait

(“The Indonesian World Class Beverage Company”)

Misi

TUGAS MULIA

Universitas Mercu Buana


 Membangun Merek Sosro Sebagai Merek Teh Yang Alami ,Berkualitas Dan Unggul.

 Melahirkan Merek Dan Produk Baru Baik Yang Berbasis Teh Maupun Non Teh Dan

Menjadikannya pemimpin Pasar Pada Kategorinya Masing-Masing.

 Memimpin Jaringan Distibusi Nasional Dan Membangun Jaringan Distribusi Internasional.

 Menciptakan Dan Memelihara Komitmen Terhadap Pertumbuhan Jangka Panjang, Baik

Dalam Volume Penjualan Maupun Jumlah Pelanggan.


Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 3

 Membangun Sumber Daya Manusia Dan Melahirkan Pemimpin Yang Sesuai Dengannilai-

Nilai Utama Perusahaan.

 Memberikan Kepuasan Kepada Para Konsumen Dan Pelanggan.

 Memberikan Kontribusi Terhadap Penerimaan Devisanegara.

Strategi V

1. Menciptakan Dan Mengembangkan Produk-Produk Berbasis Teh Untuk Memperkuat

Umbrella Brand Sosro

2. Meningkatan Bisnis RGB Dan Mempercepat Pengembangan Bisnis OWP Untuk Kategori

Yang Ada

3. Menciptakan Produk Baru Sesuai Kebutuhan Pasar Yang Akan Datang Dengan

Memanfaatkan Perkembangan Teknologi Dalam Proses Produksi, Bahan Baku Dan

Kemasan

4. Menerapkan Konsep Outlet Management (OM) Dan Key Account Management (KAM)

Yang Berkelanjutan Dalam Operasi Distribusi

5. Membangun Pasar Luar Negeri Melalui Mitra Distribusi Dan, Manakala Diperlukan,

Universitas Mercu Buana


Menggunakan Merek Setempat Atau Menciptakan Produk Khusus Export

Nilai – Nilai Utama Perusahaan

Pernyataan Eksplisit Dari Organisasi Perusahaan Sebagai Pedoman Dalam Bekerja Yang Diyakini,

Dihayati Dan Diamalkan Sebagai Landasan Moral Dalam Berpola Pikir, Berkomunikasi, Dan

Bertindak / Berperilaku Para Karyawan.

• Niat Baik
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 4

• Kejujuran

• Integritas

• Pelanggan Adalah Yang Utama

• Kerja Sama Tim

B. Manajemen Kinerja

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya bila kita terlebih dahulu melihat proses manajemen

kinerja di PT. Sinar Sosro.

Proses manajemen kinerja di PT. Sinar Sosro dimulai dari pendefinisian visi, misi dan strategi

perusahaan. Yang lalu diterjemahkan dalam indicator-indikator kinerja, serta merumuskan

pengkuran, monitoring dan pelaporannya, sehingga tujuan ataupun pencapaian strategi dapat terus

dikelola dan di control perkembangannya, apakah sudah sesuai sasaran atau belum ? lihat

gambar.1 :

Gambar 1. Manajemen Kinerja PT. Sinar Sosro


VISI

MISI
INDIKATOR
STRATEGI

Universitas Mercu Buana


INDIKATOR

KINERJA

Mengidentifikasi PENCAPAIAN
Mendefinisikan
STRATEGI
Mengukur
Memonitor PERUSAHAAN
Melaporkan
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 5

C. Strukutur Penilaian Kinerja Individual

Selanjutnya, menurut Bacal (2005), untuk terus memonitoring dan mengontrol arah dan tujuan

perusahaan. Manajemen kinerja secara rutin melakukan penilaian kinerja mulai dari corporate,

departemen hingga individu. Dan yang menjadi catatan dalam penilaian kinerja disini adalah

bahwa setiap penilaian kinerja harus sesusai dengan profil kompetensinya. Lihat gambar.2.

Gambar 2. Struktur Penilaian Kinerja Individual

VISION COMPETENCY

MISION PROFILE

STRATEGY

CORPORATE

SCORECARD

DIVISION / DEPARTEMEN
SCORECARD

Universitas Mercu Buana


INDIVIDUAL INDIVIDUAL

SCORECARD PERFORMANCE

STRUKTUR
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 6

D. Implementasi Balance Scorecard

Balanced scorecard merupakan suatu metode penilaian kinerja perusahaan dengan

mempertimbangkan empat perspektif untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu: perspektif

keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta proses pembelajaran dan pertumbuhan. Dari

keempat perspektif tersebut dapat dilihat bahwa balanced scorecard menekankan perspektif

keuangan dan non keuangan. Pendekatan Balanced Scorecard dimaksudkan untuk menjawab

pertanyaan pokok yaitu (Kaplan dan Norton, 1996):

 Bagaimana penampilan perusahaan dimata para pemegang saham?. (perspektif keuangan).

 Bagaimana pandangan para pelanggan terhadap perusahaan ? (Perspektif pelanggan).

 Apa yang menjadi keunggulan perusahaan? (Perspektif proses internal).

 Apa perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan dan menciptakan nilai secara

berkesinambungan? (Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan).

Sehingga apabila digambarkan, balanced scorecard akan memberikan kerangka kerja untuk

penerjemahaan strategi ke dalam kerangka operasional sebagai gambar.3 :

Selain, sebagai suatu alat manajemen kinerja (performance management tool) yang dapat

membantu organisasi untuk mentranslasikan visi dan strategi ke dalam aksi. Balance Scorecard

Universitas Mercu Buana


juga berfungsi sebagai suatu alat komunikasi strategi kepada para stakeholders : management,

employee, customers and communities.

Tahapan pengimplementasian strategi ke dalam aksi inilah yang selanjutnya disebut sebagai

strategy map.
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 7

Gambar 3. Kerangka Kerja Balance Scorecard


Finansial

“Untuk berhasil secara


financial apa yang harus
kita perhatikan kepada para
pemegang saham kita?”

Sasaran
Ukuran

Inisiatif
Tujuan
Pelanggan Proses Bisnis Internal
Visi “Untuk menyenangkan para
“Untuk
mewujudkan visi pemegang saham dan
kita, apa yang Dan pelanggan kita proses bisnis
harus kita apa yang harus kita kuasai
perlihatkan kepada dengan baik?”
Strategi

Sasaran

Universitas Mercu Buana


Ukuran

Inisiatif
Tujuan
Sasaran
Ukuran

Inisiatif

para pelanggan
Tujuan

kita?”

Pembelajaran dan Pertumbuhan

“Untuk mewujudkan visi kita,


bagaimana kita memelihara
kemampuan kita untuk berubah dan
meningkatkan diri?”

Sasaran
Ukuran

Inisiatif
Tujuan

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 8

E. Hubungan Balance Scorecard dengan Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan

Sistem pengukuran kinerja di PT. Sinar Sosro harus dapat memotivasi para manajer dan karyawan

untuk mengimplentasikan strategi bisnis unitnya. Karena menurut Murray dalam bukunya

“Managing Perfomance Managing People (2007), Perusahaan yang dapat menerjemahkan

strateginya ke dalam system pengukuran akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam

menjalankan strategi tersebut, sebab mereka telah mengkomunikasikan tujuan dan targetnya

kepada para pegawai. Komunikasi ini akan memfokuskan mereka pada pemicu-pemicu kritis,

memungkinkan mereka untuk mengarahkan investasi, inisiatif, dan tindakan-tindakan dengan

menyempurnakan tujuan-tujuan strategi, seperti pada gambar dibawah.

Gambar 4: Kaitan Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan dengan Manajemen Kinerja

Visi, Misi Strategi


dan
Values

Strategic Objectives_______________

Keuangan_______________________ Key Performance


Pelangaan_______________________ Indikator (KPI)

Universitas Mercu Buana


Proses Bisnis Internal______________

Pengembangan SDM______________
Sumber : Yodhia Antariksa, (2004)

F. Key Performance Indikator (KPI) adalah ukuran atau indikator yang akan memberikan informasi

sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. (Parementer,

2011) Sedankgan jenis-jenis KPI tersebut antara lain adalah:


Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 9

Operatinal KPIs;

Mengukur aktivitas regular karyawan, merefleksikan tugas dan aktivitas pokok karyawan.

Misal, tingkat penjualan bagi sales departemen, tingkat cacat produk untuk produksi.

Project KPIs

Mengukur pencapaian dan tingkat penyelsaian project khusus yang dilakukan untuk

meningkatkan kinerja unit yang bersangkutan. Missal : project implementasi BSC, dll.

Generic KPIs

Mengukur KPI spesifik yang secara menyeluruh diberlakukan kepada semua

unit/departemen. Misal, pengembangan bawahan, pemanfaatan anggaran, atau temuan

audit ISO.

Dalam penyusunan setiap KPI harus memperhatikan pedoman sebagai berikut (Parementer,

2011) :

 Ukuran keberhaasilan harus menunjukkan indicator kinerja yang jelas, spesifik, dan

terukur (measurable).

 Ukuran keberhasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi jelas apa

Universitas Mercu Buana


yang diukur.

 Biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan sebaiknya tidak

melebihi nilai yang akan diketahui pengukuran tersebut. Hindari pengukuran yang

berlebihan yang tidak memberi nilai tambah.

KPI PT. Sinar Sosro


Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 10

 Volume Penjualan  Jumlah Modul Pelatihan Baru Yang

 Tingkat utilasi Mesin Dikembangkan

 Jumlah Produk Cacat  Jumlah Agen Penjualan

 Jumlah Produk Baru  Persentase Piutang Yang Tidak

 Tingkat Ketepatan Waktu Tertagih

Penyelesaian Project IT  Persentase Employee Turn Over

 Jumlah Temuan Audit  Profit Growth

 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada  Revenue Growth.

Sekala 1 – 5  Developt Competent Employee

 Jumlah “Waste”

Tingkatan Key Performance Indikator

Setelah KPI-KPI perusahaan ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat tingkatan

KPI. Hal ini bertujuan untuk mengukur result dan proses dari KPI tersebut. Dengan tingkatan

KPI inilah dapat diperoleh turunan KPI perusahaan menjadi KPI Departemen hingga KPI

masing-masing karyawan yang sesuai dengan strategi objective perusahaan yang berdasarkan pada

Universitas Mercu Buana


empat perspective BSC.
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 11

Gambar 5. Tingkatan Key Performance Indicators

Strategic Objective

Measure Result KPIs Result KPi yg mengukur pencapaian hasil akhir yg


ingin dituju oleh sasaran strategis

Masure Activity KPIs Process KPI yg mengukur pencapaian proses atau


aktivitas yg dilakukan untuk mencapai result

Sumber : Parementer, (2011).

Universitas Mercu Buana


Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 12

Tabel.1. Sasaran Strategis dan KPI PT. Sinar Sosro

Perspektif Sasaran Strategis KPI Target

Perpektif Finansial 1. Meningkatkan Net Profit Persentase Net Operating Profit

2. Meningkatkan Sales Revenue Persentase Pertumbuhan Sales

Perpektif 3. Membangun win-win partnership Persentase jumlah agen yang telah mmenuhi ketentuan jumlah

Pelanggan dengan distributor salesman eksekutif

Jumlah Agen yang mencapai target penjualan

4. Memelihara ketersediaan Jumlah pelanggan/agen/outlet per salesman per area

(avaibility) produk pada outlet Jumlah registerd outlet yang menyediakan produk prioritas

Universitas Mercu Buana


modern dan traditional

5. Mengembangkan Jajaran Jumlah value (nilai total rupiah) yang dicapai per salesman per

salesman yang professional area

Volume penjualan sejumlah item produk yang telah ditentukan

untuk setiap salesman per area

Jumlah pelatihan kepada bawahan yang dilakukan dalam 1 tahun

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 13

6. Mengembangkan brand Tingkat brand awareness dan brand loyalty (dalam sekala 1-5)

awareness dan brand loyalty berdasarkan hasil survey

yang kuat

7. Menciptakan produk baru yang Jumlah produk baru yang diluncurkan dalam 1 tahun

unik dan diterima pasar Volume penjualan produk baru dalam kurun waktu 1 tahun pasca

peluncuran produk

Perspektif Proses 8. Membangun proses supply Jumlah on time delivery yang gagal

Bisnis / chain yang efisien Load time purchase request

Operasional Inventory level

Load time ke agen dimulai sejak dikeluarkan surat perintah

Universitas Mercu Buana


9. Menciptakan produk yang Scorecard manufacturing practice

bermutu Jumlah defect/cacat produk tertentu dalam periode setahun

10. Meningkatkan Yeild Rasio penggunaan bahan baku (raw material) untuk memproduksi

suatu produk tertentu (yield ratio)

11. Melakukan penghematan labor Jumlah absentesm

cost Labor cost per cartoon

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 14

12. Melakukan penghematan energy Energy cost per kg

cost

13. Memaksimalkan mesin Persentase downtime

Persentase kesesuaian antara angka peramalan dengan kapasitas

riil

14. Melakukan efisiensi dalam Biaya ekspedisi per kategori produk

ekspedisi cost

Persepektif 15. Membangun karyawan yg Tingkat rata-rata kompetensi karyawan

Pengembangan kompeten

SDM & Organisasi 16. Mengembangkan perusahaan Tingkat kepuasan karyawan (employee statisfaction survey)

yang disenangi oleh

Universitas Mercu Buana


karyawannya

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 15

G. FROM CORPORATE SCORECARD TO DIVISIONAL SCORECARD

Menyelaraskan Organisasi (Departemen/Divisi) dengan Strategi

Organisasi bukanlah entitas tunggal, dalam arti, ia tediri dari berbagai macam bagian dan sumber

daya. Dalam teori organisasi, biasa dikenalkan bahwa untuk mengoperasionalkan perusahaan,

manajemen puncak kemudian mendelegasikan wewenangnya dan membagi seluruh tindakan

(action) ke segenap penjuru organisasi sesuai job description masing-masing. Di sini perusahaan

kerap dipandang sebagai sekumpulan dari beragam kompetensi dan spesialis. Ketika organiasi

semakin besar dan aktivitas semakin beragam serta bertambah rumit, integrasi dan sinergi tugas

menjadi permasalahan yang jamak ditemui dalam praktik organisasi masa kini. Fleksibilitas tugas

menjadi barang yang mahal dan sulit direalisasikan (lihat gambar 6 - 7)

Disini, balance scorecard menjadi sarana manajemen eksekutif untuk menghubungkan apa yang

mereka inginkan ke seluruh bagian organiasai.

Gambar 6. Integrasi Antara Corporate Scorecard dengan Individual Scorecard

Visi
Misi
Strategi

Universitas Mercu Buana


Corporate
Scorecard
Division / Departemen
Scorecard
Individual
Scorecard
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 16

Gambar 7. Hubungan dan Penyelarasan Organiasasi dengan Strategi

#1.
#2. Tiap-tiap unit pendukung
Scorecard korporat
mengemangkan rencana dan BSC untuk
mendefinisikan seluruh
berbagi pengalaman terbaiknya dan
prioritas stratejik
menciptakan sinergi diantara SBU-SBU
CORPORATE

LINE BUSINESSES SUPPORT UNIT EXTERNAL PARTNER


CORPORATE SCORECARD
(Share Strategic Agenda)
Theme Measure  Finance
1. Finansial Growth xxx SBU SBU SBU
 Marketing - Customer scorecards
2. Delight the customer xxx A B C
 Distribution - Distributor scorecard
3. Win-win relationship xxx  Procurement - Joint venture scorecard
4. Safe & Reliable xxx  Purchasing - Vendor Scorecard
5. Competitive supplier xxx

Universitas Mercu Buana


 Safety estate - New Venture scorecard
6. Good Neighbor xxx xx xx xx  Human Resource - Outsource scorecard
7. Quality xxx
 Information Technology
8. Motivated& Prepare xxx

Sumber : David P. Norton, 1996

#3. #4.
Tiap-tiap SBC mengembangkan rencana Berbagi rencana dan BSC, mendefinisikan
jangka panjang dan BSC konsisten hubungan dengan partners eksternal
dengan agenda stratejik korporat konsisten dengan strategi SBU

Sumber : Yuwono, (2002)

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 17

Ketika serangkaian scorecard telah dibuat di tingkat korporat atau group maka scorecard tersebut

harus segera diserahkan kepada strategic business unit (SBU) atau divisi dibawahnya untuk

dijadikan pedoman atau pola bagi mereka. Dengan dasar tersebut, masing-masing SBU atau divisi,

menyusun strategi atau scorecard mereka sendiri dengan tetap konsisten dan selaras dengan

tatanan scorecard yang lebih tinggi. Untuk melihat bagaiamana menurunkan korporat scorecard ke

level divisi / departemem (Rampershad, 2006), lihat gambar berikut;

Gambar 8. Menurunkan Korporat Scorecard ke Level Divisi/Departemen

Identifikasi sasaran-sasaran VISI, MISI DAN STRATEGI


strategi (SS) dan KPI korporat
yang relevan

Identifikasi SS yang harus Analisa Proses Inti Divisi


diturunkan ke SS level Divisi (Output, “customer”, ekspektasi)

Desain SS untuk perpspektif finance & customer,


kemudian SS untuk business process dan people
development

Peta Strategi
Level Divisi / Departemen

Universitas Mercu Buana


Sumber: Yodhia Antariksa (2004)

Penyelarasan strategi corporat ke level divisi / departemen hingga ke tingkatan individu tersebut

akan nampak pada peta strategi BSC PT. Sinar Sosro berikut :
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 18

Gambar 9. Peta Strategi BSC PT. Sinar Sosro.

Strategi Pertumbuhan Pendapatan Strategi Produktivitas

“Tingkatkan konsistensi penghasilan dengan perluas “Kurangi biaya dengan meningkatkan efisiensi pelayanan”

produk yang dijual.”

Finansial
Tingkatkan
Perspective ROE/A
Perluas Jenis produk yg Tingkatkan efisiensi operasi
dijual

Customer Tanda bintang


Tingkatkan kepercayaan Tingkatkan kepuasan pelanggan atas menunjukkan
Perspective Pelanggan pelayanan kontribusi Divisi
HR dalam

Universitas Mercu Buana


Business pencapaian SS
Bentuk level koporat
Process
saluran
Tingkatkan risk Tingkatkan wkt pelayanan
Tingkatkan kualitas Bentuk produk Cross-sell jenis
GCG & risk mgmt tanggapan efisiensi
pemasaran baru produk

People
Tingkatkan Produktivitas karyawan
Develompent
Kembangkan ketrampilan strategis Sempurnakan system pengukuran kinerja

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 19

Group HR Mission
DIVISI HR

Group HR Vission

Customer Financial
Membangun SDM yang
Produktif dan berkompetensi
tinggi

Business Process

Sasaran Strategis PT. Sinar Sosro yang secara


langsung di-cascade menjadi Sasaran Strategis
Sempurnakan Sistem

Universitas Mercu Buana


Divisi HR
Penilaian Kinerja

Kembangkan

Ketrampilan Strategis

Learning & Growth

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 20

Analisa Proses Inti dan Ekspektasi “Internal Customer”

Matriks Output dan Ekspektasi Stakeholder Group HR

No OUTPUT “CUSTOMER” EKSPEKTASI

Sistem dan pedoman


Semua Karyawan Terpenuhinya kebutuhan karyawan baru secara tepat
1 pelaksanaan rekrutmen
Perusahaan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
karyawan
Sistem dan Pedoman Terlaksanannya system penilaian kinerja dan
pelaksanaan penilaian Semua Karyawan perencanaan karir yang mampu mendorong
2
kinerja dan perencanaan Perusahaan pengembangan kapasitas individual dan sekaligus
karis SDM sinergis dengan peningkatan kinerja organisasi

Universitas Mercu Buana


Terlaksanya system HRIS yang terpadu, user friendly
Sistem dan Pedoman Semua Karyawan dan membantu proses pengambilan keputusan
3
Pelaksanaan HRIS Perusahaan strategis HR serta berperan dalam meningkatkan
efisiensi dalam pngelolaan data administrasi SDM
Sistem dan pedoman Terlaksananya system reward yang kompetitif, fair,
Semua Karyawan
4 pelaksanaan manajemen dan sinergis dengan hasil kinerja individual dan
Perusahaan
reward organisasi./

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 21

Strategy Map Group HR Mission


Divisi HR
Group HR Vission

Customer Financial
Membangun SDM yang Produktif Mengelola Sumber daya
dan berkompetensi tinggi keuangan intern secara efektif
dan efisien

Business Process
Sasaran Strategis PT. Sinar Sosro yang secara langsung
di-cascade menjadi Sasaran Strategis Divisi HR
Sempurnakan Sistem Penilaian Kinerja

Mengembangkan Ketrampilan Strategis

Universitas Mercu Buana


Mengembangkan system Mengimplementasikan Membangun system perencanaan
rekrutmen berbasis kompetensi HRIS yg terpadu karir yg efektif

People Development

Sasaran Strategis bertanda Mengembangkan kompetensi Membangun lingkungan kerja di


Bintang adalah SS Group yg karyawan internal DIvisi HR Divisi HR yg kondusif
didesain mengacu pada internal
core process

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 22

Strategy Map
Divisi HR

Customer Financial
Membangun SDM yang Produktif Mengelola Sumber daya
dan berkompetensi tinggi keuangan intern secara efektif
dan efisien

Business Process

Membangun system perencanaan


Mengembangkan Ketrampilan Strategis
karir yg efektif

Universitas Mercu Buana


Sempurnakan Sistem Mengimplementasikan Mengembangkan system
Penilaian Kinerja HRIS yg terpadu rekrutmen berbasis kompetensi

People Development

Mengembangkan kompetensi Membangun lingkungan kerja di


karyawan internal DIvisi HR Divisi HR yg kondusif

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 23

Strategy Map
Divisi HR
Customer Financial
 Deviasi realisasi anggaran
 Rata-rata skor kompetensi seluruh Mengelola Sumber
Membangun SDM yang regular thdp rencana anggaran
karyawan daya keuangan
Produktif dan berkompetensi reguler
 Overal Index kepuasan karyawan intern secara
tinggi
 Sales per employee efektif dan efisien

 Jumlah modul baru ttg ketrampilan


Menyempurnakan Sistem Penilaian  Persentase penyelesaian system Mengembangkan strategis yg dikembangkan
Business Process penilaian kinerja baru  Persentase karyawan yg mngikuti
Kinerja Ketrampilan Strategis
pengembangan ketrampilan
strategis
Mengimplementasikan system Mengimplementasikan
rekrutmen berbasis kompetensi HRIS yg terpadu
Membangun system perencanaan
karir yg efektif
 Tingkat kinerja karyawan baru yg direkrut dg  % penyelesaian implementasi project
pendekatan kompetensi – enam bulan HRIS  Persentase penyelesaian blueprint

Universitas Mercu Buana


setelah penerimaan  Tingkat kepuasan karyawan thdp perencanaan karir
HRIS Desk  Jumlah karyawan yg telah di asses melalui
metode assessment centre

People Development
Mengembangkan kompetensi Membangun lingkungan kerja di
karyawan internal DIvisi HR Divisi HR yg kondusif

 Jumlah internal knowledge sharing session yg telah diselenggarakan  Tingkat kepuasan karyawan internal Divisi HR terhadap pimpinan
di Divisi HR

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 24

H. Strategi Sebagai Personal/Employee Scorecard

Bila scorecard korporat telah berhasil di transformasikan ke dalam scorecard divisi/departemen,

maka langkah selanjutnya yang merupakan kunci eksekusi dari pembangunan balance scorcard

perusahaan adalah dengan mengintegrasikan antara scorecard korporat ataupun divisi/departemen

dengan personal/employee scorecard. Proses pengintegrasiannya dapat di lihat pada gambar

dibawah:

Alasan pentingnya mengintegrasikan Pesonal scorecard dengan scorecard perusahaan adalah

adanya keseimbangan yang efektif antara kepentingan karyawan perorangan dan kepentingan

organisasi, karyawan akan bekerja dengan komitmen yang lebih besar untuk pengembangan dan

pelaksanaan organizational balance scorecard (Hubert K. Rampersad, 2006).

Gambar 10. Integrasi Antara Korporat Dengan Individual Scorecard

Visi, Misi, dan


Strategi

Korporat Scorecard

Division/Departemen
Scorecard
Personal/Employee

Universitas Mercu Buana


Scorecard

Sumber: Yodhia Antariksa (2004)

Sedangkan menurut Yodhia Antariksa (2004), manfaat pengintegrasian antara korporat scorecard

dengan individual scorecard adalah sebagai berikut:

 Membangun kesadaran (awareness) dan komitmen kepada segenap karyawan mengenai

Corporate Performance Scorecard.


Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 25

 Meningkatkan pemahaman menegenai keterkaitan antar scorecard – level korporat, divisi

dan departemen.

 Memberikan panduan yang jelas mengenai linkage antara sasaran kinerja karywan

(individual) dengan strategi perusahaan.

Sedangkan langkah-langkah dalam mengembangkan scorecard untuk kinerja individual adalah

sebagaimana yang tergambarkan dalam gambar berikut:

Gambar 11. Langkah-langkah dalam mengembangkan scorecard untuk kinerja individual

1. Review sasaran 2. Review tugas 3. Review tugas khusus di


strategis dan KPI inti/uraian pekerjaan masa mendatang.
dalam strategy MAP individual
divisi

4. Analisa dan sinergikan hasil dari tahap 1, 2, dan 3


dan lalu rancang sasaran kinerja.

5. Tentukan bobot dari 6. Definisikan KPI dan


setiap SK tetapkan target untuk
setiap SK

Universitas Mercu Buana


Sumber: Yodhia Antariksa (2004)

Langkah 1: Review Sasaran Strategis dan KPI dalam Strategi MAP Divisi

 Review sasaran-sasaran strategis dalam strategi Map Divisi

 Tandai sasaran strategis dan KPI yang menjadi tanggung jawab individu atau

yang sebagian menjadi tanggung jawab personal

Gambar 12. Review Sasaran Strategis dan KPI Training Manager dalam Strategi MAP Divisi.
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 26

STRATEGY MAP PENENTUAN SASARAN STRATEGIS KEY PERFORMANCE INDIKATOR

DIVISI HR MANAJER TRAINING & DEVELOMPENT


Customer Financial
 Deviasi realisasi anggaran
 Rata-rata skor kompetensi seluruh Mengelola Sumber
Membangun SDM yang regular thdp rencana anggaran
karyawan daya keuangan
Produktif dan berkompetensi reguler
 Overal Index kepuasan karyawan intern secara
tinggi
 Sales per employee efektif dan efisien

 Jumlah modul baru ttg ketrampilan


Menyempurnakan Sistem Penilaian  Persentase penyelesaian system Mengembangkan strategis yg dikembangkan
Business Process penilaian kinerja baru  Persentase karyawan yg mngikuti
Kinerja Ketrampilan Strategis
pengembangan ketrampilan
strategis
Mengimplementasikan system Mengimplementasikan
rekrutmen berbasis kompetensi HRIS yg terpadu
Membangun system perencanaan
karir yg efektif
 Tingkat kinerja karyawan baru yg direkrut dg  % penyelesaian implementasi project

Universitas Mercu Buana


pendekatan kompetensi – enam bulan HRIS  Persentase penyelesaian blueprint
setelah penerimaan  Tingkat kepuasan karyawan thdp perencanaan karir
HRIS Desk  Jumlah karyawan yg telah di asses melalui
metode assessment centre
People Development
Mengembangkan kompetensi Membangun lingkungan kerja di
karyawan internal DIvisi HR Divisi HR yg kondusif

 Jumlah internal knowledge sharing session yg telah diselenggarakan  Tingkat kepuasan karyawan internal Divisi HR terhadap pimpinan
di Divisi HR

rcu Buana
Tanda bintang menunjukkan SS dan IKU dalam strategy map HR Division yang spenuhnya atau sebagaian menjadi tanggung jawab Manajer
Training & Development.
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 27

Langkah 2: Review Tugas Inti/Uraian Pekerjaan Individual

 Tulislah tugas inti, output, stakeholders/pelanggan dari output itu, dan

harapan-harapan mereka.

 Review dan negoisasikan dengan kepala bagian jika peran/fungsi personal

telah berubah.

Langkah 3: Review Tugas Khusus di Masa Mendatang

 Review tugas khusus personal di masa mendatang – terutama yang tidak

tercakup dalam uraian pekerjaan saat ini

 Fokuskan pada tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan tercapainya SS

dan KPI dalam strategi Map Unit.

Langkah 4: Analisa dan Sinergikan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 dan lalu rancang Sasaran

Kinerja (SK).

 Review hasil dari tahap 1, 2, dan 3.

 Gabungkan dan sinergikan hasil-hasil itu dan kembangkan Sasaran Kinerja

(SK)

Universitas Mercu Buana


 Kembangkan 4-6 sasaran kinerja untuk setiap individu

Tabel 2. Format Scorecard Kinerja Individual (1)

Performance Total
No. Weight KPI Target Realization Score
Goals Score

100 Final
Score

Tentukan 4-5 Sasaran Kinerja (SK).


Taruh hasil dari langkah 4 di kolom ini
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 28

Langkah 5: Tentukan bobot dari setiap sasaran kinerja

 Review setiap sasaran kinerja yang telah dikembangkan

 Tentukan bobot setiap SK berdasarkan kepentingan dan dampaknya

terhadap tercapainya SS dalam strategy map unit.

 Jumlah bobot keseluruhan harus 100

Langkah 6: Rancang dan Tetapkan KPI untuk setiap Sasaran Kinerja

o Setiap KPI yang sudah dikembangkan harus diikuti dengan mengidentifikasi target

 Review SK yang sudah dikembangkan

 Kembangkan KPI untuk setiap SK tersebut

 KPI adalah “indicator kinerja yang jelas, ogjektif dan dapat diukur yang

dapat didefinisikan dan dihitung dengan menggunakan satu sumber data

atau lebih”.

o Realisasi adalah pencapian actual dari target. Ini menunjukkan seberapa jauh

individu / pemegang jabatan tersebut dapat mencapai target yang sudah ditetapkan.

o Nilai total (skor) didapat dengan mengukur relaisasi dibandingkan dengan target

yang sudah ditetapkan. Skor juga bias diperoleh dengan cara mendefinisikan

Universitas Mercu Buana


terlebih dahulu criteria pencapaian target.

 Pedoman Penetapan Target

Setelah ukuran keberhasilan ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mengisi target

yang hendak dicapai. Dalam penulisan target ini mengacu pada prinsip SMART atau :

 Specific : target harus bersifat spesifik, detail dan terfokus

 Measurable : dapat diukur


Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 29

 Achievable : target yang telah ditetapkan merupakan aspek-aspek yang realistis dan

dapat dicapai.

 Relevant : target yang dipilih merupakan aspek-aspek yang relevan dan berkaitan

dengan tugas pokok.

 Time : waktu untuk mencapai target tersebut / deadline.

Tabel 3. Format Scorecard Kinerja Individual (2)

No Performance Weight KPI Target Realization Score Total Score


Goals (PG) (Score x
weight)

Final
Score

Tulis bobot dari setiap SK Kembangkan KPI untuk setiap/indikator kerja


menurut dampaknya terhadap SS utama (IKU) untuk setiap unit kerja
unit

Kolom ini menunjukkan realisasi Kolom ini menunjukkan nilai yang didapat oleh
dari pencapaian sasaran kinerja pemegang posisi berdasarkan perhitungan.
yang diraih oleh pemegang Realisasi target yang direncanakan disbanding
posisi. Pencapaian atau realisasi
dengan realisasi target (actual) yang dicapai.
target akan lebih mudah diukur
jika penentuan indicator

Universitas Mercu Buana


keberhasilan dilakukan dengan Skor juga bias dilakukan dengan mendefinisikan
tepat dan benar.
criteria pencapaian target.
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 30

Tabel 4. KPI Training & Development Manager PT. Sinar Sosro


No Performance Goals Weight KPI Target Realization Score Total
(PG) Score
(Score x
weight)
1 Mengembangkan 30 Jumlah modul baru ttg ketrampilan 6 dalam setahun 5 83.33 82.84 24.85
ketrampilan strategis strategis yg dikembangkan
Persentase karyawan yg mengikuti 85% dari total 70% 82.35
pengembangan ketrampilan strategis manajer keatas
2 Mengembangkan 20 % realisasi jumlah karyawan yg 100% 100% 100.00 100.00 20.00
kompetnsi teknik karyawan mengikuti pelatihan teknikal thdp
rencana pelatihan
Rata-rata jumlah hari pelatihan 6 hari 6 hari 100.00
bersertifikat dalam setahun per pegawai
3 Mengembangkan E- 15 Jumlah modul E-Learning yg di 3 dalam setahun 1 33.33 41,67 6,25
Learning Modul implementasikan
Jumlah karyawan yang telah mengikuti 100 dlm setahun 50 50.00
sesi E-Learning
4 Menciptakan system 20 % penyelsaian system dan panduan 100% pada 30 Juni 70 % 70.00 51.67 10.33
employee Development employee development coaching

Universitas Mercu Buana


Coaching % Jumlah karyawan yg telah melakukan 30 % dalam tahun 10 % 33.33
employee development coaching 2012
5 Mengembangkan 10 Jumlah internal knowledge sharing 12 kali dalam 10 kali 83.3 83.33 8.3
kompetnsi karyawan session dalam satu tahun setahun
internal divisi HR
6 Mengelola sumber daya 5 Deviasi kelebihan realisasi anggaran 100 = overbudget = Overbudget 80.00 80.00 4.00
keuangan departemen disbanding rencana anggaran 0 ; 80 = overbudget 10 %
T&D secara efisien 1% - 20% ; 60 =
overbudget > 20%-
40% : 40 = deviasi
overbudget > 40%
Score 73.77

rcu Buana
Yusuf Tri Amggoro - 55111110079 [ Program Pasca Sarjana] 31

DAFTAR PUSTAKA

Aguinis, Herman., Performance Management, USA, Pearson, 2009

Bacal, Robert., Performance Management., Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2005

Gaspersz, Vinent, All –in-one Talent Management, Jakarta, Vinchristo Publication, 2012.

Kessler, Robin., Competency Based Performance Review, Jakarta, PPM, 2011

Millership, Smith & Murray, Managing Performance Managing People, Jakarta, Bhuana Ilmu
Populer,2007

Norton & Kaplan, Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Jakarta, Penerbit Erlangga, 2000

Parmenter, David., Key Performance Indicators, Jakarta, Elex Media Komputindo, 2011

Rampersard, Hurbert K., Total Performance Scorecard, Jakarta, Grameedia Pustaka, 2006

Rampersard, Hurbert K., Personal Balance Scorecard, Jakarta, PPM, 2006

Tunggal, Amin Widjaja, Pengukuran Kinerja Dengan Balane Scorecard, Jakarta, Harvindo, 2000

Yuwono, Sony., Petunjuk Praktis Penyusunan Balance Scorecard, Jakarta, Gramedia Pustaka,
2002

Yodhia, Antariksa, Performance Management in Balance Scorecard, Jakarta, GML Counsulting,


2004.

Universitas Mercu Buana


.

Anda mungkin juga menyukai