Disusun oleh:
Eka Mishbahatul Mar’ah Has
Sylvia Dwi Wahyuni
Elida Ulfiana
Setho Hadisuyatmana
Rista Fauziningtyas
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga Modul Praktikum Keperawatan Keluarga ini dapat tersusun dengan
baik. Modul praktikum ini disusun untuk memberikan panduan kepada fasilitator
dan mahasiswa peserta praktikum tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada
keluarga yang berhubungan dengan materi belajar pada Keperawatan Keluarga.
Modul ini diharapkan mampu menjadi acuan belajar untuk mengembangkan
kemampuan dalam pencapaian kompetensi mahasiswa.
Modul ini tentunya masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, masukan dan
saran konstruktif sangat diperlukan demi kesempurnaan modul ini. Semoga modul
ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Kaakinen, J., Gedaly-Duff, V., Coehlo, D., & Hanson, S. (2010). Family health care
nursing: theory, practice, and research (4th editio). Philadelphia: FA Davis
Company. https://doi.org/10.2307/346835
Kholifah, Siti Nur; Widagdo, W. (2016). Modul bahan ajar cetak keperawatan:
keperawatan keluarga dan komunitas. Jakarta: BPPSDMK Kemenkes RI.
San Francisco Unified School District. (n.d.). A Guide to Team Home Visits. Bellevue:
Washington State and Michigan Department of Education. Retrieved from
https://www.healthiersf.org/Forms/parentFamily/A Guide to Team Home
Visits.pdf
Lampiran 1
Contoh Format Pre-Planning Kunjungan
PRE PLANNING KUNJUNGAN Ke-3
PENGKAJIAN
A. Latar Belakang
1. Latar belakang
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum
b. Lingkungan
c. Fungsi Keluarga
d. Pemeriksaan fisik (khususnya bagi anggota keluarga yang beresiko
tinggi)
e. Harapan keluarga
3. Masalah keperawatan: Belum ada karena pengkajian belum dilakukan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa; (Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan)
2. Tujuan umum; Dalam waktu 40 menit terkumpul data yang dapat
menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan khusus:
§ Terkumpul data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik
(khususnya bagi anggota keluarga yang beresiko tinggi)
§ Teridentifikasi masalah kesehatan
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik :
Pengkajian data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan
harapan keluarga
2. Metode :
Wawancara, observasi, inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi
3. Media :
Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu :
Hari Rabu Tgl 17 Juni 2019 pukul ; 09.00-09.40
5. Tempat :
Rumah keluarga, Bpk. B. RW I/ RT 02
6. Strategi Pelaksanaan :
No. Fase Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga
1. Orientasi 10 menit a) Mengucapkan salam Menjawab salam
b) Memperkenalkan Menerima
diri Memperhatikan
c) Menjelaskan tujuan
kunjungan Memberikan
d) Memvalidasi informasi
keadaan keluarga
2. Kerja 20 menit a) Melakukan Memberikan
pengkajian informasi
b) Melakukan Menerima
pemeriksaan fisik
(khusus untuk
anggota keluarga
yang beresiko)
c) Mengidentifikasi Memperhatikan
masalah kesehatan
d) Memberi Menerima
reinforcement pada
hal-hal positif yang
dilakukan keluarga
3. Terminasi 10 menit a) Membuat kontrak Membuat
untuk pertemuan kesepakatan
selanjutnya
b) Mengucapkan salam Menjawab salam
7. Kreteria Evaluasi
a. Struktur
a) Pre planning dan data-data disiapkan
b) Alat bantu/media disiapkan
c) Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b. Proses
a) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
b) Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil
a) Struktur
• LP disiapkan
• Alat bantu / media disiapkan
• Kontak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b) Proses
• Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
• Keluarga aktif dalam kegiatan
c) Hasil
• Didapatkan; data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan
fisik pada anggota keluarga yang beresiko dan harapan keluarga.
• Teridentifikasi masalah kesehatan.
• Kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
Lampiran 2
Format Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Sasaran :
Materi :
A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum
2) Tujuan Instruksional Khusus
B. Sasaran
C. Materi
D. Metode
E. Setting
1) Setting waktu
No. Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga
2) Setting tempat
F. Media
G. Pengorganisasian
H. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi Hasil
Lampiran 1 Materi Penyuluhan
Lampiran 2 Leaflet/Media penyampaian
Lampiran 3
Format Evaluasi Sumatif
FORMAT EVALUASI SUMATIF
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Diagnosa Kep. Klg : ......................................................................
No Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Lampiran 4
Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga (IPKKI)
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
LANJUTAN
Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
Saat ini
KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II
Ronchi perifer
KASUS 1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BARU MENIKAH
Ny. Kartini (24 tahun) tinggal berdua bersama suaminya Tn. Rojali (34 tahun) di
sebuah kamar kos untuk suami istri. Keduanya melangsungkan pernikahan pada 14
Februari 2016. Ny. Kartini tidak bekerja. Sementara, Tn. Rojali bekerja dalam shift di
perusahaan swasta. Karena kesibukan pekerjaan suaminya tersebut, keduanya
jarang bertemu. Seminggu yang lalu Ny. Kartini berkunjung ke puskesmas untuk
berkonsultasi terkait penggunaan IUD untuk menunda kehamilan. Saat perawat
menyampaikan bahwa hal tersebut juga harus mendapatkan persetujuan dari
pasangan, Ny. Kartini menangis. Beliau menyampaikan bahwa suaminya kurang
perhatian, selalu diam dan acuh saat diajak berdiskusi tentang rumah tangga,
kadang juga marah-marah, bahkan pernah menamparnya 2x. Ny. Kartini khawatir
jika punya anak, maka anaknya juga akan diperlakukan sama. Saat ditanya sejak
kapan suaminya demikian, beliau menjelaskan sejak Ny. Kartini menolak untuk
tinggal bersama di rumah ibu Tn. Rojali yang post stroke tanpa ada yang merawat di
rumah. Saat kunjungan ke rumah, Tn. Rojali tidak mau berbicara banyak dengan
perawat. Akan tetapi, hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi kesehatan yang
normal.
TUGAS
KASUS 2
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN CHILD BEARING
Tn. Surya (17 tahun) tinggal berdua bersama istrinya, Ny. Diana (16 tahun) di rumah
orang tua Ny. Diana. Saat ini Ny. Diana sedang hamil 30 minggu, perkiraan akan
melahirkan di bulan Juli 2016. Keduanya menikah pada bulan Januari 2016 karena
kehamilan yang tidak diinginkan. Akibat pernikahan tersebut pasangan ini terpaksa
harus putus sekolah. Keduanya tidak bekerja, tetapi membantu orang tua Ny. Diana
berjualan gorengan di pasar. Orang tua Tn. Surya dan Ny. Diana masih sering
memberikan uang saku, meskipun tidak banyak. Selama kehamilan, Ny. Diana baru
dua kali kontrol ke puskesmas pada kehamilan minggu ke-16 dan ke-32. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan kondisi pasangan tersebut normal.
Hasil pengukuran lingkar lengan atas Ny. Diana adalah 21 cm, tinggi badan 150 cm,
dan berat badan 40 kg. Selama hamil Ny. Diana mengaku berdiet agar bentuk
tubuhnya tidak berubah karena pasca persalinan dia berencana untuk kerja di salon.
Selain itu, Ny. Diana juga ingin melahirkan dengan operasi caesar saja. Kedua
pasangan ini menyampaikan bahwa mereka belum memahami bagaimana cara
melakukan perawatan terhadap bayinya yang nanti akan lahir. Akan tetapi,
keduanya sepakat akan menitipkan bayi tersebut kepada orang tuanya karena
mereka berdua sama-sama berencana untuk bekerja.
TUGAS
KASUS 3
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK PRASEKOLAH
An. Nadia (3 tahun) dibawa ke puskesmas oleh ibunya (Ny. Tania, 20 tahun) karena
dirujuk oleh kader posyandu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, An. Nadia mengalami
keterlambatan bicara. Selain kondisi tersebut, kondisi kesehatan An. Nadia secara
umum tidak ada masalah. Hasil wawancara dengan Ny. Tania diketahui bahwa An.
Nadia sejak umur 9 bulan dirawat oleh neneknya di desa karena Ny. Tania hamil
anak kedua. Selama di desa, Ny. Tania berkunjung 2 kali dalam setahun saat lebaran.
Akan tetapi, kebutuhan bulanan An. Nadia selalu dipenuhi. Nenek An. Nadia
mengalami gangguan bicara karena pernah menderita stroke, sehingga kata-kata
yang diucapkan kurang jelas. Tiga bulan yang lalu An. Nadia dijemput oleh ayahnya
(Tn. Joko, 25 tahun). An. Nadia tidak mengikuti kegiatan seperti kelompok bermain
(playgroup) karena keluarga merasa hal tersebut belum perlu. Ny. Tania juga
menyampaikan bahwa dulu dia berusia 4 tahun baru bisa bicara, sehingga kondisi
An. Nadia menurutnya wajar-wajar saja. Saat ini An. Nadia tinggal bersama Tn. Joko,
Ny. Tania, serta Tora dan Tori (adik kembarnya yang berusia 1 tahun).
TUGAS