Anda di halaman 1dari 22

NAMA :.........................................................................................................

KELAS :...........................
STOIKIOMETRI

Perhitungan Kimia

mengikuti mengikuti
Senyawa Hukum Dasar Reaksi Kimia
Kimia
meliputi berdasarkan

Penentuan
Penentuan Massa Pereaksi
Penentuan Rumus
Kadar Molar Pembatas
Rumus Molekul
Empiris
Persamaan Volume
Reaksi Molar
menentukan menentukan adalah
massa menyatakan bergantung volume
tiap perbandingan pada jumlah tiap

terdiri atas
Mol

Hk.Kekekalan Hk. Hk. Hk.Gay


Massa Proust Dalton Lussac

MASSA ATOM RELATIF (Ar)

 Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya.
 Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif (Ar)
digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya.
1
 Menurut IUPAC, sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu dari massa 1 atom C-12;
12
sehingga dirumuskan :
massa rata  rata 1 atom unsur X
Ar unsur X = ……………………(1)
1
massa 1 atom C  12
12

Massa 1 atom C-12 = 12 sma


1
 Karena : massa 1 atom C-12 = 1 sma ; maka :
12
massa rata  rata 1 atom unsur X
Ar unsur X = ……………………(2)
1 sma

Contoh :
Massa rata-rata satu atom N adalah 14 sma, berapa massa relatif N ?
Jawab :
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑁
Ar N = 1
𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶−12
12
14 𝑠𝑚𝑎
= 1
𝑥 12 𝑠𝑚𝑎
12

= 14

MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)

 Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar.


 Besarnya massa molekul relatif (Mr) suatu zat = jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom
penyusun molekul zat tersebut.
 Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif (Mr) karena senyawa ion tidak
terdiri atas molekul. Mr = Ar

Cara Menghitung :

Mr XaYb = a dikali Ar X + b dikali ArY

Di mana; a dan b adalah jumlah atom


Contoh :
Diketahui : massa atom relatif (Ar) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16.
Berapa massa molekul relatif (Mr) dari CO(NH2)2
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60

Sebagai seorang Guru, aku memiliki kekuatan yang sangat besar


untuk membuat hidup murid-muridku bahagia

By. Haim Ginott


PERSAMAAN REAKSI

Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan
koefisiennya masing-masing.
1). Menuliskan Persamaan Reaksi.
o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk).
o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya
berubah.
o Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya.
o Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi.
Contoh :
2 H (g )  O (g )  2 H O (l )
2 2 2

Keterangan :
 Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi).
 Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g =
gass, l = liquid, s = solid dan aq = aqueous / larutan berair).
 Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-
atom sebelum dan sesudah reaksi).
 Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat
dalam reaksi.

 Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah :


1). Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan wujudnya.
2). Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama
pada kedua ruas (cara sederhana).
Contoh :
Langkah 1 : Al( s )  H 2 SO 4 (aq )  Al 2 (SO 4 ) (aq )  H 2 (g ) (belum setara)
3

Langkah 2 : 2 Al( s )  3 H 2 SO 4 (aq )  Al 2 (SO 4 ) (aq )  3 H 2 (g ) (sudah setara)


3

2). Menyetarakan Persamaan Reaksi.


Langkah-langkahnya (cara matematis) :
a). Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1, sedangkan
zat lain diberikan koefisien sementara dengan huruf.
b). Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 itu.
c). Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir.
Contoh :
Langkah 1 :
Persamaan reaksi yang belum setara.
C 2 H 6  O 2  CO 2  H 2 O

Langkah 2 :
Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf.
1 C 2 H 6  a O 2  b CO 2  c H 2 O

Langkah 3 :
Jumlah atom di ruas kiri dan kanan :
Ruas
Atom Ruas kiri
kanan
C 2 b
H 6 2c
O 2a 2b+c

Langkah 4 :
Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kanan.
Dari langkah 3, diperoleh :
b = 2 ……………. (i)
2c = 6 ……………. (ii)
2a = (2b + c) …….. (iii)
Dari persamaan (ii), diperoleh :
2c = 6
6
c =  3 ………. (iv)
2

Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii) :


2a = (2b + c) …….. (iii)
2a = {(2).(2) + 3} = 7
7
a = …………... (v)
2

Langkah 5 :
Nilai-nilai a, b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi :

1 C 2 H 6  7 O 2  2 CO 2  3 H 2 O …………..(x 2)
2

2 C 2 H 6  7 O 2  4 CO 2  6 H 2 O

Langkah 6 :
Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan, serta melengkapi wujud zatnya.
2 C 2 H 6 (g)  7 O 2 (g)  4 CO 2 (g)  6 H 2 O(g)
Hukum Dasar Kimia

1). Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ).


Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”
Contoh :
40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO
12 gram C + 32 gram O2  44 gram CO2
Contoh soal :
Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida.
Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang
diperlukan?
Jawab :
m Ca = 4 gram
m CaO = 5,6 gram
m O2 = ..?
Berdasarkan hukum kekekalan massa :
Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
 m Ca + m O2 = m CaO
 m O2 = m CaO - m Ca
= (5,6 – 4,0) gram
= 1,6 gram
Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.

2). Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ).


Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.”
Contoh lain :
Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap
yaitu :
11,91 % : 88,81 % = 1 : 8
Massa Massa Massa
H2 O2 H2 O Massa zat sisa
(gram) (gram) (gram)
1 8 9 -
2 16 18 -
3 16 18 1 gram H2
3 25 27 1 gram O2
4 25 28,125 0,875 gram H2
Contoh soal :
Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II)
sulfida (FeS) adalah 7 : 4 maka tentukan :
a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang!
b) Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S!
c) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeS!
Jawab :
Reaksi : Fe  S  FeS

7 4 11
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S
membentuk 11 gram FeS.
a) Massa S = 8 gram
Massa Fe = …?
7
Massa Fe = x 8 gram  14 gram
4

Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram.


b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti :
Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5
Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi.
Massa Fe yang bereaksi = 21 gram
4
Massa S yang bereaksi = x 21 gram  12 gram
7

Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gram


Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram.
c) Untuk membentuk 22 gram FeS :
7
m Fe = x 22 gram  14 gram
11

4
mS = x 22 gram  8 gram
11

Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram.

3). Hukum Kelipatan Perbandingan / Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton ).


Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan
massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama, merupakan bilangan bulat dan
sederhana.”
Contoh :
C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO2. Jika massa C dalam kedua senyawa
itu sama (berarti jumlah C sama), maka :
Massa O dalam CO : massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu =
1:2 ).
Contoh soal :
Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas metana. Berapa
massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana?
Jawab :
C : H = 3 : 1 sehingga :
 900 : m H = 3 : 1
1
 mH= x 900 gram  300 gram ; Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300 gram.
3

4). Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac ).


Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil
reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Contoh :
Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap air.
gas hidrogen + gas oksigen  uap air
2V 1V 2V
Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2

5). Hukum Avogadro.


Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel
yang sama pula.”
Contoh :
Pada pembentukan molekul H2O
2L H2(g) + 1L O2(g)  2L H2O(g)

H H
O O
+ O O
H H H H
H H

2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O


Catatan :
Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan :

koefisien yang dicari


Vyang dicari  x Vyang diketahui
koefisien yang diketahui

dan
koefisien yang dicari
X yang dicari  x X yang diketahui
koefisien yang diketahui

Keterangan :
V = volume molekul ( L )
X = jumlah partikel ( molekul )
Contoh soal :
Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2
membentuk gas NH3 (amonia).
Tentukan :
a) Persamaan reaksinya!
b) Volume gas H2 yang diperlukan!
c) Volume gas NH3 yang dihasilkan!
Jawab :
a) Persamaan reaksinya :
N 2 (g)  3 H 2 (g)  2 NH 3 (g)

koef. H 2
b) V H2 = x V N2
koef. N 2

3
= x 2L = 6L
1

Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L.


koef. NH 3
c) V NH3 = x V N2
koef. N 2

2
= x 2L = 4L
1

Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L.

Konsep Mol

{ Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)! }
a) Definisi Mol
a. Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang
terdapat dalam 12 gram C-12.
b. Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih besar.
c. Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat.
d. Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode
eksperimen dan sekarang ini kita terima adalah 6,02 x 1023 (disebut tetapan Avogadro, dinyatakan
dengan L).

Contoh :
i. 1 mol air artinya : sekian gram air yang mengandung 6,02 x 1023 molekul air.
ii. 1 mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,02 x 1023 atom besi.
iii. 1 mol asam sulfat artinya : sekian gram asam sulfat yang mengandung 6,02 x 1023 molekul H2SO4.

1 mol = 6,02 x 1023partikel


L = 6,02 x 1023
b) Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Dirumuskan :


X  n x  6,02 x 10
23 

 

Keterangan :
n = jumlah mol
X = jumlah partikel
c) Massa Molar (mm)
o Massa molar menyatakan massa 1 mol zat.
o Satuannya adalah gram mol-1.
o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu, karena Ar atau Mr zat merupakan
perbandingan massa antara partikel zat itu dengan atom C-12.
Contoh :
Ar Fe = 56, artinya : massa 1 atom Fe : massa 1 atom C-12 = 56 : 12
Mr H2O = 18, artinya : massa 1 molekul air : massa 1 atom C-12 = 18 : 12
Karena :
1 mol C-12 = 12 gram (standar mol), maka :
56
Massa 1 mol atom Fe = x 12 gram  56 gram
12

18
Massa 1 mol molekul air = x 12 gram  18 gram
12

Kesimpulan :
Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram).

Untukunsur yang partikelnyaberupaatom : mm = Argram mol-1


Untukzatlainnya : mm = Mr gram mol-1

d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)


Dirumuskan :

m  n x mm

dengan :
m = massa
n = jumlah mol
mm = massa molar

e) Volum Molar Gas (Vm)


o Adalah volum 1 mol gas.
o Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas bervolum sama akan mengandung
jumlah molekul yang sama pula.
o Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan
mempunyai volum yang sama pula.
o Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 10 23 molekul, maka
pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama.
o Jadi : pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya.
Dirumuskan :

V  n x Vm

dengan :
V = volum gas
n = jumlah mol
Vm = volum molar

 Beberapa kondisi / keadaan yang biasa dijadikan acuan :


1) Keadaan Standar
a. Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm.
b. Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure).

Pada keadaan STP, volum molar gas (Vm ) = 22,4 liter/mol

2) Keadaan Kamar
 Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm.
 Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure).

Padakeadaan RTP, volum molar gas (Vm) = 24 liter/mol

3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang Diketahui


Digunakan rumus Persamaan Gas Ideal :

P V nR T

nR T
V
P

P = tekanan gas (atm); 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg


V = volum gas (L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius)
4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain
 Misalkan :
 Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1
 Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2
 Maka pada suhu dan tekanan yang sama :

V1 n n1 n n n
 1 atau  2 atau     
V2 n2 V1 V2  V  gas A  V  gas B
f) Kemolaran Larutan (M)
 Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan.
 Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut
dalam tiap mL larutan.
 Dirumuskan :

n
M
V
dengan :
M = kemolaran larutan
n = jumlah mol zat terlarut
V = volum larutan
 Misalnya : larutan NaCl 0,2 M artinya, dalam tiap liter larutan terdapat 0,2 mol (= 11,7 gram)
NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 0,2 mmol (= 11,7 mg) NaCl.

Rangkuman :

JumlahPartikel( X) Kemolaran( M )

n
X  n x  6,02 x 10 
23
M
  V

JumlahMol( n )

m  n x mm V  n x Vm

Massa( m ) Volum Gas ( V )

Stoikiometri Senyawa

1) Rumus Empiris ( RE )
Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling
sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa.
2) Rumus Molekul ( RM )
Secara umum, rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut :

RM = ( RE )y
Keterangan :
Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang
bersangkutan.
3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam % )
Dirumuskan :

y x Ar
Kadar  x 100%
Mr

Keterangan :
y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa ( angka indeks dari unsur yang bersangkutan
dalam rumus kimia senyawa )

Stoikiometri Reaksi

1) Hitungan Kimia Sederhana


Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut :
1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara
2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui
3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi
4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan
2) Pereaksi Pembatas
o Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu.
Contoh :
Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida, menurut persamaan reaksi :
4 Al(s )  3 O 2 (g )  2 Al2O 3 (s )

Jumlah Mol
Jumlah Mol Pereaksi Jumlah Mol Pereaksi yang
Pereaksi
Produk Pembatas Bersisa
Al O2
4 3 2 Ekivalen -
4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen
5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium
2 1,5 1 Ekivalen -
0,6 0,4 0,27 Oksigen 0,07 mol aluminium

 Cara menentukan Pereaksi Pembatas :


a) Nyatakan zat yang diketahui dalam mol
b) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennya
c) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil, merupakan pereaksi pembatas
3) Hitungan yang Melibatkan Campuran
Jika dari suatu campuran, terjadi lebih dari satu reaksi (  1 ) maka persamaan reaksinya harus
ditulis secara terpisah.
4) Penentuan Rumus Kimia Hidrat
o Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur
kristalnya.

Contoh :
CuSO4. 5 H2O ( terusi )
CaSO4. 2 H2O ( gipsum )
MgSO4. 7 H2O ( garam Inggris )
Na2CO3. 10 H2O ( soda hablur )

o Jika suatu hidrat dipanaskan, maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas ).

LATIHAN

1. Diketahui massa 1 atom oksigen 2,70 x 10-23 g, berapakah Ar atom O jika massa atom C
1,99 x 10-23 g?
2. Diketahui massa atom relatif (Ar) dari masing-masing atom :
( Fe = 56; S = 32; H = 1; C =12; N = 14; O =16; Ca = 40; Na = 23; Cl = 35,5; Mg = 24; P =15;
K = 39; Cu = 63,5)
Tentukan massa molekul relatif ( Mr ) dari senyawa-senyawa berikut:
a. Mg3(PO4)2 k. Fe2O3.7H2O
b. CO2 l. CH3COOH
c. CaCO3 m. H2SO4
d. NaOH n. N2O5
e. Fe2(SO4)3 o. H2C2O4.2H2O
f. NO2 p. CaCl2
g. NH3 q. MgCO3
h. SO3 r. P2O5
i. C12H22O11 s. KClO3
j. Na2SO4.5H2O t. CuSO4 . 7 H2O
UJI KOMPETENSI 1
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
1. Suatu larutan merupakan penghantar listrik 6.Perhatikangambarujidayahantarlistrikbeberap
yang baikjika larutan tersebut mengandung alarutanberikut:
....
A. air yang terionisasi
B. logam yang menghantar listrik
C. elektron yang bebas bergerak
D. air yang merupakan penghantar listrik
E. ion-ion yang bebas bergerak
2. Larutan di bawah ini yang dapat
menghantarkan listrik adalah ....
A. gula aren
B. garam dapur
C. alkohol Pasangan larutan yang bersifat elektrolit
D. urea lemah dan non elektrolit berturut-turut
E. glukosa adalah …
3. Pernyataan yang benar tentang larutan A. I dan II
elektrolit adalah.... B. I dan III
A. terurai menjadi kation saja C. II dan III
B. tidak dapat digunakan sebagai larutan D. II dan IV
infus E. III dan IV
C. dapat menghantarkan arus listrik 7.Perhatikangambarhasilpengujiandayahantarlis
D. hanya merupakan senyawa kovalen trikberbagailarutan:
E. hanya merupakan senyawa ion
4. Larutan berikut yang merupakan pasangan
elektrolit lemah adalah ....
A. HCl dan H2SO4
B. HCl dan NH3
C. gula dan CH3COOH
D. CH3COOH dan NH3
E. fruktosa dan urea
Gambarhasilpengujiandaya
5. Perhatikan data percobaanujilarutanberikut ! hantarlistrikterhadaplarutan
glukosaadalah....
No Pengamatan A. 1
Elektroda Lampu B. 2
(1) Tidak ada gelembung Padam C. 3
(2) Sedikit gelembung Padam D. 4
(3) Sedikit gelembung Redup E. 5
(4) Banyak gelembung Redup 8.
(5) Banyak gelembung menyala Sejumlahzatdiujidayahantarlistriknyadandip
eroleh data pengamatansebagaiberikut:
Pasangan senyawa yang merupakan larutan larutan Pengamatan
elektrolit kuat dan non eletrolit berturut-turut lampu Gas
ditunjukkan oleh larutan nomor .... 1 Menyala Ada
A. (1) dan (3) 2 Menyalaredup Ada
B. (2) dan (5) 3 Tidakmenyala Tidakada
C. (4) dan (5) 4 Tidakmenyala Ada
D. (1) dan (3) 5 Tidakmenyala Tidak Ada
E. (5) dan (1)
Pasangan larutan elektrolit lemah adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5
15. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala
9.Berikut data hasil pengujian daya hantar ketika elektrodenya dicelupkan ke dalam
listrik beberapa larutan. larutan gula dan tidak ada gelembung gas
Larutan Elektrode Lampu pada elektrodenya. Penjelasan keadaan ini
1) Tidakadagelembung Redup adalah ....
2) Tidakadagelembung Tidakmenyala A. larutan gula merupakan elektrolit kuat
3) Banyakgelembung Terang B. larutan gula merupakan elektrolit lemah
4) SedikitGelembung Tidakmenyala C. larutan gula merupakan nonelektrolit
5) SedikitGelembung Redup D. sedikit sekali gula yang terionisasi
Berdasarkan data di atas, pasangan yang E. banyak gula yang terionisasi
merupakan elektrolit lemah dan elektrolit 16. Jika suatu senyawa elektrolit dilarutkan ke
kuat berturut-turut ditunjukkan oleh dalam air, maka ....
nomor…. A. senyawa akan mengendap
A. 1) dan 3) B. akan terbentuk gelembung-gelembung
B. 2) dan 4) gas
C. 3) dan 5) C. air akan terionisasi menjadi ion positif
D. 4) dan 1) dan negatif
E. 5) dan 2) D. zat terlarut tetap sebagai molekul-
10. Larutan berikut yang diharapkan dapat molekul senyawa
menghantarkanlistrik terkuat adalah .... E. mengalami ionisasi membentuk ion
A. glukosa positif dan negatif
B. urea 17. Seorang siswa melakukan penelitian daya
C. cuka hantar listrik terhadap air dari beberapa
D. garam dapur larutan dengan hasil sebagai berikut.
E. amonia Gelombang pada
Larutan Nyala Lampu
11. Zat berikut yang larutannya tidak dapat elektroda
menghantarkanlistrik adalah .... P Nyalaterang Gelembung banyak
A. KOH Q Tidakmenyala Tidak ada gelembung
B. (NH2)2CO R Redup Sedikit gelembung
C. HCl S Tidakmenyala Ada gelembung
D.Mg3(PO4)2 Air yang tidak dapat menghantarkan listrik
E. CaO dan daya hantar listrik yang paling kuat
12. Dengan menguji elektrolit elektrode secara berturut-turut terdapat pada
dimasukkan ke dalam larutan asam klorida. larutan….
Ternyata lampu menyala.Hal ini A. P dan Q
disebabkan.... B. Q dan P
A. asam klorida memperbesar konsentrasi C. Q dan S
ion H+ sebagaisyarat penghantar listrik D. R dan S
B. asam klorida dalam keadaan murni E. Sdan R
tersusun dari ion-ion 18. Sebanyak 30 mol zat B dilarutkan dalam
C. pelarutan asam klorida dalam air terjadi air. Saat kesetimbangan, zat B tersisa 20
pengeluaran elektron mol. Kekuatan elektrolit zat B sebesar....
D. asam klorida terionisasi sebelum A. 0,166 D. 0,666
elektrode dihubungkan dengan baterai B. 0,333 E. 0,833
E. asam klorida terionisasi karena adanya C. 0,500
arus listrik 19. Larutan H2SO4 akan terionisasi sempurna
13. Senyawa kovalen berikut yang larutannya menjadi ....
dapat menghantarkanarus listrik adalah .... A. 2H+ D. 2H+ dan 𝑆𝑂42−
2−
A. KI B. 𝑆𝑂4 E. H+, 𝐻𝑆𝑂4− , H2SO4
B. BaCl2 C. H2+ dan 𝑆𝑂42−
C. CaO 20. Senyawa-senyawa berikut yang dalam
D. HBr larutannya dapat menghasilkan ion paling
E. Na2S banyak adalah ....
14.Hasil ionisasi dari Ba3(PO4)2 adalah .... A. NH4OH 0,2 M
A. Ba2+ dan PO42– B. H2SO4 0,2 M
B. Ba3+ dan PO42– C. CH3COOH 0,2 M
C. Ba+ dan PO43– D. C6H12O6 0,2 M
D. Ba2+ dan PO43– E. C2H5OH 0,2 M
E. Ba2+ dan PO2–
UJI KOMPETENSI 2
REAKSI REDOKS ( REDUKSI OKSIDASI )

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
1. Pernyataan yang kurang tepat tentang reaksi 7. Pada reaksi berikut:
redoksadalah .... NaI(aq) + MnO2(aq) + H2SO4(aq)
A. oksidasi melibatkan penerimaan elektron H2O(l) +MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + I2(g)
B. reduksi melibatkan pelepasan elektron yang bertindak sebagai reduktor adalah ....
C. oksidasi melibatkan kenaikan bilok A. NaI D. NaI dan MnO2
D. reduktor berfungsi mereduksi zat lain B. MnO2 E. MnO2 dan H2SO4
E. oksidator adalah zat yang mengalami C. H2SO4
reduksi
8. Reaksi:
2. Berikut yang bukan reaksi redoks adalah .... 1) MnO2(aq) + 4 HCl(aq) MnCl2(aq)
A. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) + 2 H2O(l) +Cl2(g)
B. 2 CuO(aq) +N2 2 Cu(s) + 2 NO(aq) 2) Pb3O4(aq) + 8 HCl(aq) 3 PbCl2(aq)
C. Fe2O3(aq) +2Al(s) Al2O3(aq)+2Fe(s) + 4 H2O(l) +Cl2(g)
D. C(s) + O2(g) CO2(g) 3) K2Cr2O7(aq) + 14 HCl(aq) 2 KCl(aq)
E. SO3(g) + H2O(l) H2SO4(aq) + 2 CrCl3(aq)+ 7 H2(g) + 3 Cl2(g)
4) SnCl2(aq) + 2 HNO3(aq) + 2 HCl(aq)
3. Berdasarkan konsep pelepasan dan SnCl4(aq) +2 H2O(l) + 2 NO2(g)
pengikatan oksigen,reaksi di bawah ini yang Asam klorida yang bersifat pereduksi
merupakan reaksi reduksiadalah .... terdapat pada reaksi ....
A. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) A. 1, 2, dan 3
B. 2 Fe2O3(aq) + 3C(s) 4 Fe(s)+ B. 1 dan 3
3CO2(g) C. 2 dan 4
C. CS2(aq) + 3 O2(g) CO2(g) +2 SO2(g) D. 4 saja
D. 2 KClO3(aq) 2 KCl(aq) + 3 O2(g) E. 1, 2, 3, dan 4
E. CH4(aq) + 2 O2(g) CO2(g)+2H2O(l)
9. Reaksi-reaksi berikut termasuk reaksi redoks,
4. Diketahui reaksi redoks sebagai berikut: kecuali....
2 FeCl2(aq) + Cl2(g) 2 FeCl3(aq) A. KI(aq) + Cl2(g) KCl(aq) + I2(g)
Reaksi yang menunjukkan reaksi oksidasi B. Zn(s) + H2SO4(aq) ZnSO4(aq)+H2(g)
adalah .... C. 2 K2CrO4(aq) + H2SO4(aq)
– –
A. Cl2(g) + 2 e 2 Cl K2SO4(aq) + K2Cr2O7(aq) + H2O(l)
B. Fe3+(aq) + e– Fe2+(aq) D. H2O2(g) + H2S(g) 2 H2O(l) + S(s)
2+( –
C. Fe aq) + 2 e Fe3+(aq) E. 2 NaOH(aq) + Cl2(g) NaCl(aq) +
D. Fe2+(aq) Fe3+(aq) + e– NaClO(aq) +H2O(l)
E. 2 Fe3+(aq) +3Cl2(g) + 6e- 2FeCl3(aq)
10. Senyawa yang mengandung Cl dengan
5. Dalam reaksi berikut: bilangan oksidasi +5 adalah ....
Cu(s) + H2SO4(aq) H2O(l) +SO2(g) A. SnCl4
dapat dikatakan .... B. AlCl3
A. tembaga mengalami reduksi C. NaClO
B. asam sulfat bersifat oksidator D. KClO3
C. asam sulfat dehidrator E. CaOCl2
D. gas SO2 adalah reduktor 11. Perhatikan persamaan reaksi:
E. bilangan oksidasi Cu dari 0 menjadi +1 Cl2(g) + 2 KOH(aq) KCl(aq) +
6. Pada reaksi redoks, reduktor merupakan .... KClO(aq) + H2O(l)
A. zat pereduksi Bilangan oksidasi klor berubah dari ....
B. zat pengoksidasi A. –1 menjadi +1 dan 0
C. zat yang melepaskan oksigen B. +1 menjadi –1 dan 0
D. zat yang menerima elektron C. 0 menjadi –1 dan –2
E. zat yang mengalami reduksi D. –2 menjadi 0 dan +1
E. 0 menjadi –1 dan +1
12. Unsur Mn yang mempunyai bilangan 20. Bilangan oksidasi oksigen terendah
oksidasi sama dengan bilangan oksidasi Cr adalah...
dalam K2Cr2O7 terdapat dalam senyawa.... A. Na2O2 D. CaO
A. MnO D. KMnO4 B. BaO2 E. OF2
B. MnO2 E. K2MnO4 C. KO2
C. MnSO4

13.Unsur kimia dalam senyawa dapat


ditemukan dalam bilangan oksidasi dari –1
sampai dengan +7. Dari ion-ion
ClO– , ClO4–, dan Cl–, yang tidak dapat
mengalami reaksi disproporsionasi adalah
....
A. ClO– D. ClO– dan ClO4–

B. ClO4 E. ClO4– dan Cl–
C. Cl–

14.Bilangan oksidasi unsur S dalam senyawa


Na2S2O3adalah ....
A. +1 D. +4
B. +2 E. +5
C. +3
15. Nama senyawa Fe(NO3)3 adalah ....
A. besi(III)nitrat D. besi(III)nitrat(III)
B. besi nitrat(III) E. besi nitrit
C. besi nitrat

16. Pada reaksi :


MnO2(aq) + 4 H+(aq) +2 Cl– (aq)
Mn2+(aq) + Cl2(g) + 2 H2O(l) yang
bertindak sebagaireduktor adalah ....
A. MnO2 D. Cl2

B. Cl E. H2O
C. Mn2+

17. Berikut yang merupakan reaksi oksidasi


berdasarkan serah terima elektron adalah
....
A. MnO4–(aq) + 8 H+(aq) + 5 e–
Mn2+(aq) + 4 H2O(l)
B. ClO3–(aq) + 6 H+(aq) + 6 e–
Cl–(aq) + 6 H2O(l)
C. Mn2+(aq) + 2 H2O MnO2(aq)+
+ –
4 H (aq) + 2 e
D. Cl2(aq) + 2 e– 2 Cl–(aq)
+ –
E. Ag (aq) + e Ag(aq)

18. Krom mempunyai bilangan oksidasi


terendah dalam ion....
A. HCrO4– D. CrO3–
B. CrO4– E. Cr(OH)4-
C. Cr
19. Perhatikan senyawa berikut!
i. KMnO4
ii. MnO
iii. K2MnO4
iv. MnO2
Senyawa yang memiliki bilangan oksidasi
Mn = +2 dan+4 adalah ....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
UJI KOMPETENSI 3
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
A. 13, 8, dan 10
1. Asam klorida direaksikan dengan kalium B. 8, 10, dan 30
hidroksidamenghasilkan kalium klorida dan C. 13, 4, dan 10
air. Persamaan reaksi yang benar adalah .... D. 4, 10, dan 13
A. HCl(aq) + K2OH(aq) KCl(aq)+ E. 10, 13, dan 8
H2O(l)
B. HCl(aq) + KOH(aq) KCl(aq)+ 15. Dalam kehidupan sehari-hari, karbit sering
H2O(l) digunakan untuk pengelasan logam karena
C. 2 HCl(aq) + K2OH(aq) KCl2(aq) gas yang dihasilkan dari reaksi karbit
+ H2O(l) dengan air mempunyai sifat mudah
D. HCl(aq) + K2OH2(aq) KCl(aq)+ terbakar,nyala terang, dan berkalor tinggi.
H2O(l) Reaksi selengkapnya sebagai berikut :
E. HCl(aq) + KOH2(aq) KCl(aq) +
H2O(l) CaC2(g) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq)+C2H2(g)

2. Pada reaksi a Zn+b HCl c ZnCl2 + d H2, Nama IUPAC senyawa karbit pada reaksi
maka koefisien a, b, c, dan d berturut-turut tersebut adalah...
adalah .... A. kalsium hidroksida
A. 1, 2, 2, dan 1 B. kalsium dikarbida
B. 1, 1, 2, dan 1 C. kalsium dikarbonat
C. 1, 2, 1, dan 1 D. kalsium karbida
D. 1, 2, 1, dan 2 E. kalsium oksida
E. 2, 2, 1, dan 2
16. Reaksi antara aluminium dan oksigen
3. Jika logam magnesium dimasukkan ke dalam terjadi menurut persamaan reaksi :
larutan asam klorida, maka gas yang a Al + b O2 Al2O3
dihasilkan adalah .... Koefisien reaksi a, b, dan c adalah...
A. Cl2 D. H2 A. 1, 2, dan 3
B. O2 E. H2O B. 2, 4, dan 3
C. HCl C. 3, 2, dan 1
D. 3, 4, dan 1
11. Nama yang tepat untuk senyawa dengan E. 4, 3, dan 2
rumus kimiaMg(OH)2 adalah ....
A. magnesium dihidroksida 17. Pengelasan rel kereta api dilakukan dengan
B. magnesium oksida proses termit, yaitu antara aluminium
C. magnesium dioksida dengan besi(III) oksida menghasilkan besi
D. magnesium(I)hidroksida dalam bentuk cair dan aluminium oksida.
E. magnesium hidroksida Persamaan reaksi selengkapnya adalah....
A. 2 Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe
12. Rumus kimia besi(III)sulfat adalah .... B. Al + Fe2O3 Al2O3 + Fe
A. FeSO4 C. 4 Al + 3FeO 2Al2O + 3 Fe
B. FeS D. 2 Al + 3FeO Al2O3 + 3 Fe
C. Fe3(SO4)2 E. Al + FeO AlO + Fe
D. Fe2O3
E. Fe2(SO4)3 18. Pirit yang dibakar mengalami reaksi sebagai
berikut :
13. Jika tersedia ion:𝑁𝐻4+; Al3+; 𝑁𝑂3−; 𝑆𝑂42− , aFeS2 + 5O2 bFeO + 4SO2
maka rumuskimia yang benar adalah .... Koefisien a dan b berturut-turut adalah...
A. (NH4)2SO4 A. a =1, b =2
B. NH4(SO4)2 B. a =2, b =2
C. Al3NO3 C. a =2, b =3
D. Al3(SO4)2 D. a =3, b =2
E. Al(SO4)3 E. a =3, b =3

14. Pembakaran gas butana menurut reaksi:


2C4H10(g)+aO2(g) bCO2(g)+ cH2O(g),
makaharga a, b, dan c adalah ....
UJI KOMPETENSI
PERSAMAAN REAKSI, HUKUM DASAR
KIMIA&STOIKIOMETRI KIMIA

1. Asam klorida direaksikan dengan


6. Reaksi antara aluminium dan oksigen
kalium hidroksidamenghasilkan kalium
terjadi menurut persamaan reaksi :
klorida dan air. Persamaan reaksi yang
a Al + b O2 Al2O3
benar adalah ....
Koefisien reaksi a, b, dan c adalah...
A. HCl(aq) + K2OH(aq) KCl(aq)+
A. 1, 2, dan 3
H2O(l)
B. 2, 4, dan 3
B. HCl(aq) + KOH(aq)
C. 3, 2, dan 1
KCl(aq)+ H2O(l)
D. 3, 4, dan 1
C. 2 HCl(aq) + K2OH(aq)
E. 4, 3, dan 2
KCl2(aq) + H2O(l)
D. HCl(aq) + K2OH2(aq)
7. Pengelasan rel kereta api dilakukan dengan
KCl(aq)+ H2O(l)
proses termit, yaitu antara aluminium
E. HCl(aq) + KOH2(aq)
dengan besi(III) oksida menghasilkan besi
KCl(aq) + H2O(l)
dalam bentuk cair dan aluminium oksida.
Persamaan reaksi selengkapnya adalah....
2. Pada reaksi a Zn+b HCl c ZnCl2 +
A. 2 Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe
d H2, maka koefisien a, b, c, dan d
B. Al + Fe2O3 Al2O3 + Fe
berturut-turut adalah ....
C. 4 Al + 3FeO 2Al2O + 3 Fe
A. 1, 2, 2, dan 1
D. 2 Al + 3FeO Al2O3 + 3 Fe
B. 1, 1, 2, dan 1
E. Al + FeO AlO + Fe
C. 1, 2, 1, dan 1
D. 1, 2, 1, dan 2
8. Pirit yang dibakar mengalami reaksi sebagai
E. 2, 2, 1, dan 2
berikut :
aFeS2 + 5O2 bFeO + 4SO2
3. Jika logam magnesium dimasukkan ke
Koefisien a dan b berturut-turut adalah...
dalam larutan asam klorida, maka gas
A. a =1, b =2
yang dihasilkan adalah ....
B. a =2, b =2
A. Cl2 D. H2
C. a =2, b =3
B. O2 E. H2O
D. a =3, b =2
C. HCl
E. a =3, b =3
4. Pembakaran gas butana menurut reaksi:
2C4H10(g)+aO2(g) bCO2(g)+ 9. Suatu oksida nitrogen sebanyak 100 cm3
c H2O(g), maka harga a, b, dan c adalah
terurai menjadi 100 cm3 gas NO dan 50
....
A. 13, 8, dan 10 cm3 gas O2 (semua volume gas diukur
B. 8, 10, dan 30
pada suhu dan tekanan yang sama).
C. 13, 4, dan 10
D. 4, 10, dan 13 NxOy (g) NO(g) + O2(g)
E. 10, 13, dan 8
Oksida nitrogen tersebut adalah…
5. Dalam kehidupan sehari-hari, karbit
sering digunakan untuk pengelasan A. NO C. N2O3
logam karena gas yang dihasilkan dari
B. NO2 D. N2O5
reaksi karbit dengan air mempunyai
sifat mudah terbakar,nyala terang, dan C. N2O
berkalor tinggi. Reaksi selengkapnya
10. Gas nitrogen dapat bereaksi dengan gas
sebagai berikut :
CaC2(g) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq)+C2H2(g) hidrogen membentuk ammonia sesuai
dengan persamaan reaksi yang belum
Nama IUPAC senyawa karbit pada reaksi
tersebut adalah... setara berikut :
A. kalsium hidroksida
N2(g) + H2(g) NH3(g)
B. kalsium dikarbida
C. kalsium dikarbonat Jika ada 6 liter gas hidrogen yang
D. kalsium karbida
bereaksi, maka volume gas ammonia
E. kalsium oksida
yang dihasilkan adalah...
A. 18 liter D. 4 liter Berdasarkan data di atas, dapat
B. 12 liter E. 3 liter disimpulkan bahwa perbandingan massa
C. 6 liter Fe dan S dalam FeS adalah…
11. Sebanyak 8 liter gas propane dibakar A. 15 : 8 D. 3 : 2
habis dengan gas oksigen sesuai dengan B. 10 : 7 E. 2 : 1
persamaan reaksi: C. 7 : 4
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g) 15. Dari suatu percobaan reaksi antara
Pasa suhu dan tekanan yang sama, unsure karbon dan oksigen, didapatkan
volume gas CO2 yang dihasilkan data sebagai berikut:
adalah… Massa Massa Massa Massa
karbon oksigen CO2 sisa (gr)
A. 24 liter D. 5 liter
(gr) (gr) (gr)
B. 12 liter E. 3 liter 3 8 11 -
C. 8 liter 6 16 22 -
12. Suatu senyawa organik (Mr= 80) 6 20 22 4 gr O
mengandung 60% karbon, 5 % 5 8 11 2 gr C
hidrogen, dan sisanya nitrogen. Rumus Berdasarkan data di atas, dapat
molekul senyawa tersebut adalah… disimpulkan bahwa perbandingan massa
(Ar: C=12; H=1; N=14) C dan O dalam CO2 adalah…
A. C2H2N2 D. C3H2N4
B. C2H4N2 E. C4H4N2 A. 12 : 8 D. 3 : 8
C. C4H2N2 B. 10 : 7 E. 3 : 1
13. Pada suatu percobaan reaksi C. 7 : 4
pembakaran 6 gram karbon dengan 16 16. Jika tetapan Avogadro: L=6,02 x 1023
gram oksigen, didapatkan hasil gas dan Ar: C = 12, O = 16 maka 22 gram
karbon dioksida sebanyak 22 gram. Jika gas karbon dioksida mengandung…
dilihat dari jumlah massa zat pereaksi A. 1,32 x 1021 molekul
dan massa hasil reaksi, maka hal ini B. 3,01x 1021 molekul
sesuai dengan hukum dasar kimia yang C. 6,02 x 1024 molekul
ditemukan oleh… D. 3,01 x 1023 molekul
A. Proust D. Rutherford E. 6,02 x 1023 molekul
B. Lavoisier E. Gay Lussac 17. Banyaknya mol dari 1,26 gram asam
C. Avogadro oksalat hidrat H2C2O4.2H2O (Ar: C=12,
14. Dari suatu percobaan reaksi antara O=16, H=1), adalah…
logam besi dan belerang, didapatkan A. 0,001 D. 10
data sebagai berikut: B. 0,01 E. 100
Massa Massa Massa Massa C. 0,1
Fe (gr) S(gr) FeS (gr) sisa (gr)
3,0 1,6 4,4 0,2 gr Fe 18. Jika Ar: Fe=56, S=32, O=16, H=1 maka

1,4 0,8 2,2 - Mr dari FeSO4.7H2O adalah…


A. 285 D. 152
4,2 3,0 6,6 0,6 gr S
B. 282 E. 126
5,6 3,2 8,8 -
C. 278
19. Aluminium sulfat Al2(SO4)3 sebanyak 23. Dari suatu persamaan reaksi:
3,42 gram ditambah air hingga volume Fe + S FeS, didapat data sebagai
berikut.
larutan menjadi 2 L. Jika diketahui Ar: Massa Massa Massa
Al=27, S=32, dan O=16; maka Fe S FeS
3,0 g 1,6 g 4,4 g
kemolaran larutan yang terbentuk
1,4 g 0,8 g 2,2 g
adalah… 4,2 g 3,0 g 6,6 g
A. 0,005 M D. 0,01 M 5,6 g 3,2 g 8,8 g
B. 0,05 M E. 0,1 M Berdasarkan data dapat disimpulkan
bahwa perbandingan massa Fe dan S
C. 0,5 M dalam FeS adalah...
20. Diketahui reaksi ionisasi : A. 2 : 1 D. 10 : 7
B. 3 : 2 E. 15 : 8
CaCl2(aq) Ca2+(aq) + 2Cl-(aq)
C. 7 : 4
Bila dalam 100 mL larutan terlarut
22,2gram CaCl2 (Mr=111), maka 24. Logam besi yang massanya 22,4 gram
direaksikan dengan asam klorida
konsentrasi ion Cl- adalah…
menurut persamaan reaksi :
A. 5 M D. 2 M Fe(s) + 2HCl(aq) FeCl2(g) + H2(g)
B. 4 M E. 1 M Volume gas hidrogen yang dihasilkan pada
keadaan standar adalah.... (Ar: Fe=56)
C. 3 M A. 2,24 L D.8,96 L
21. Logam besi yang massanya 11,2 gram B. 4,48 L E. 9,86 L
C. 11,20 L
direaksikan dengan asam klorida
menurut persamaan reaksi : 25. Pada reaksi pembakaran sempurna 10 liter
Fe(s) + 2 HCl(aq) FeCl2(g)+ H2(g) gas butana (C4H10) dengan reaksi :
Volume gas hydrogen yang dihasilkan C4H10(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
(reaksi belum setara)
pada keadaan standar ….(Ar Fe =56) akan dihasilkan gas karbon dioksida
A. 4,48 liter D. 44,8 liter sebanyak...
A. 12 L D. 30 L
B. 2,24 liter E. 11,2 liter B. 15 L E. 40 L
C. 22,4 liter C. 20 L

22. Jika massa 1 atom C-12 = 2 x 10-23


gram, dan massa 1 atom unsure X =
2,67 x 10-23 gram, maka massa atom
relative unsure X adalah…
A. 16 D. 22
B. 18 E. 32
C. 20

Anda mungkin juga menyukai