Advokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
A. Pengertian
a. Usaha mempengeruhi kebijakan publik / pengambil keputusan dgn melalui berbagai macam bentuk
komunikasi persuasif
b. Berbicara,dengan memberikan perhatian terhadap suatu masalah atau isu penting dan
mengarahkan pembuat keputusan untuk membuat solusi
c. Suatu upaya agar pembuat keputusan secara aktif mendukung suatu masalah/ isu dan mencoba
untuk mendapat dukungan dari pihak lain
B. Tujuan Advokasi
a. Mendapat dukungan,baik dalam bentuk kebijakan lisan atau tertulis ,dalam bentuk Surat
Keputusan, Surat edaran,himbauan,pembentukan kelembagaan, ketersediaan dana,sarana,tenaga.
b. Mendorong para pengambil keputusan untuk suatu perubahan dalam kebijakan ,program atau
peraturan.
c. Mendorong para pengambil keputusan untuk aktif mendukung kegiatan/tindakan dalam
pemecahan masalahdan mencoba untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain/mitra.
C. Sasaran Advokasi
a. Pengambil keputusan tingkat pusat,seperti: DPR(Komisi 7),Menteri,Dirjen Departemen terkait,
BAPPENAS,Lembaga Donor(WHO,World Bank UNICEF,ADB),Organisasi Profesi,LSM Nasional &
Internasional,Partai Politik.
E. Langkah-langkah Advokasi
a. Analisis masalah dan perumusan “posisi”(positioning)
b. Analisis stakeholders terhadap pengambil keputusan, sekutu dan teman ,kelompok yang
menolak(lawan).
c. Membuat pesan Advokasi
d. Melaksanakan kegiatan Advokasi
e. Bentuk kegiatan Advokasi
1. Lobi politik
2. Debat
3. Dialog
4. Negosiasi
5. Petisi/resolusi
6.Mobilisasi
7. Penggunaan media massa
A. Pengertian
Yaitu menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dgn berbagai opini yg ada di
masy(toma,Toga, LSM,dunia usaha/swasta,organisasi profesi,pemerintah dll) sehingga dapat
menciptakan opini publik yang jujur ,terbuka sesuai norma,situasi,dan kondisi masyarakat.
B. Tujuan
• Adanya anjuran dan contoh positif dari petugas kesehatan atau pemuka masy.
• Adanya dukungan lembaga-lembaga masy.
• Adanya dukungan media massa/pembuat opini umum.
• Adanya kesiapan penyelenggara kesehatan dan sektor terkait
• Tersedianya sasaran dan sumberdaya lainnya.
C. Sasaran
a. Tenaga profesional kes
b. Institusi PelKes
c. Organisasi massa
d. Organisasi Profesi Kes
e. LSM
f. Para pemuka dan orang-orang berpengaruh di masy
g. Kelompok media massa
h. Kelompok pengusaha yang terkait Kes
i. Kelompok peduli Kes
F. Indikator keberhasilan
1. Ada peningkatan jumlah kegiatan dan jaringan kemitraan
2. Ada forum komunikasi
3. Ada dokumentasi kegiatan
4. Ada kesepakatan tertulis dan lisan
5. Ada opini publik
G. Contoh kegiatan
1. Adanya forum bersama antara Depkes RI dengan Forum komunikasi LSM AIDS se-
Jabotabek(FKLOPA)
2. Adanya peratura dilarang merokok bagi seluruh gedung perkantoran pemerintah
3. Pertemuan tokoh-tokoh Agama untuk penyuluhan bersama pentingnya hidup bersih dan sehat bagi
umat pada acara-acara keagamaan.
I. Pengertian
Yaitu memberi kemampuan kepada individu/kelompok untuk memberdayakan sasaran primer dan
sekunder arag berperan aktif dalam kegiatan kesehatan.
Cara menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masy mampu berperilaku sehat.
II. Tujuan
1. Meningkatnya perilaku sehat di masy
2. Meningkatnya peran serta masy dalam upaya kes di masy
III. Sasaran
1. Masy secara perorangan
2. Masy pengguna
3. Tokoh masy yg menjadi panutan
4. Karyawan
V. Langkah-langkah pelaksanaan
Gerakan masy atau pemberdayaan masy adalah suatu pendekatan kepada sasaran primer untuk
meningkatkan kemandirian individu,kelompok,dan masy agar berkembang kesadaran ,kemauan dan
kemampuan di bidang kesehatan keluarganya.
Dalam melaksanakan pemberdayaan keluarga ada 5 langkah pokok yang harus dilaksanakan, yaitu:
1. Pendekatan tokoh masy
2. Diagnosis masalah kes oleh masy
3. Perumusan upaya penanggulangan masalah kes oleh masy
4. Pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan oleh masy
5. Pembinaan dan pengembangan
A. Pemantauan
Pemantauan Promkes yaitu suatu upaya yang secara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk
melihat apakah kegiatan promkes yg sedang dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
b) . Bahan-bahan promosi
Media elektronik
o Film
o Radio spot,sandiwara radi obrolan dll
Media cetak
o Poster
o Leaflet
o Booklet
o Lembar balik
o Kalender
o Sticker dll
Media tradisional
o Skenario/pesan yang dititipkan melalui media tradisional.
2. Cara Memantau
Pemantauan dapat dilaksanakan dengan :
• Menganalisis Laporan dan data sekunder yang terkait dengan promosi kesehatan
• Menganalisis Profil Promosi Kesehatan
• Pengamatan langsung :
Wawancara
Diskusi kelompok terarah
3. Petugas Pemantau
• Yang bertanggungjawab dalam promosi kesehatan
• Yang melaksanakan promosi kesehatan, baik dari
lintas program, lintas sektor, LSM Swasta, Organisasi masyarakat atau organisasi Profesi.
B. Evaluasi
Ada beberapa tipe evaluasi yaitu evaluasi input, proses, hasil dan evaluasi dampak. Evaluasi input
dan proses serupa dengan pemantauan input dan proses. Yang akan dibahas disini adalah evaluasi
hasil, sebab evaluasi dampak merupakan evaluasi jangka panjang.
Ada beberapa indikator yang dapat dijadikan oetunjuk untuk melaksanakan evaluasi promosi
kesehatan,yaitu :
1.Indikator
output (hasil) KW-SPM (Kewenangan Wajib-Standar Pelayanan Minimal) :
a.% tatanan rumah tangga sehat / desa
- Memiliki akses terhadap air bersih
- Memiliki akses terhadap jamban
- Memiliki persediaan garam beryodium
- Bebas jentik nyamuk.
b.% Bayi yang mendapat ASI Eksklusif
c.% Desa dengan garam beryodium
d. Posyandu Purnama
2. Indikator
proses • Jumlah forum/jaringan kementrian promosi kesehatan
• Jumlah peraturan/kebijaksanaan yang berwawasan kesehatan
• Jumlah gerakan masyarakat dibidang kesehatan.
3. Indikator
Input (masukan) • Persentase tenaga profesional perkabupaten/
kota
• Frekuensi promosi kesehatan melalui media massa
• Jumlah kegiatan pelatihan/orientasi.
Evaluasi hasil menilaian apakah promosi kesehatan telah memberikan pengaruh terhadap perubahan
pengetahuan, sikap, kemampuan seperti yang telah dirumuskan dalam tujuan
1. Apakah yang dievaluasi ?
• Apa yang berubah sebagai hasil promosi kesehatan?
• Apakah perubahan telah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan ?
• Mengapa berubah ?
• Kelompok mana yang terjadi perubahan ?
• Kelompok mana yang tidak jadi perubahan ?
• Apakah yang menyebabkan perbedaan itu ?
2. Cara mengevaluasi ?
• Pengamatan langsung dilapangan ?
• Wawancara
• Diskusi Kelompok Terarah
• Survei cepat