Logo Logo
LIPTAN
Lembar Informasi Pertanian
BPTP Sumatera Selatan
Di Indonesia tanaman kentang (Solanum
tuberosum L) merupakan salah satu komoditas yang
mendapat prioritas pengembangan, karena kentang
mempunyai potensi sebagai sumber karbohidrat dalam
diversifikasi pangan maupun sebagai sumber devisa.
Tanaman kentang berasal dari daerah sub tropika, maka
tanaman kentang di Indonesia dibudidayakan di dataran
tinggi (diatas 1000 m dpl) yang mempunyai suhu relatif
rendah. Varietas Granola merupakan varietas yang
mendominasi produksi kentang, dengan areal tanam
mencapai 80 – 90 %. Varietas ini menjadi pilihan petani
karena berdaya hasil tinggi, berumur pendek dan memiliki
daya adaptasi luas. Produksi tanaman kentang selain
dipengaruhi oleh kondisi lokasi penanaman dan perawatan
yang memadai, juga sangat dipengaruhi oleh varietas
kentang yang ditanam. Sebab, setiap varietas kentang
mempunyai potensi hasil yang berbeda-beda.
Selama rentang waktu 1980 sampai dengan 2013,
Balai Penelitian Tanaman Sayuran telah menghasilkan
varietas unggul baru kentang sebanyak 24 varietas.
Varietas-varietas tersebut dihasilkan melalui serangkaian
kegiatan pemuliaan tanaman dan beberapa varietas
merupakan hasil seleksi dari klon introduksi dari CIP-
Peru.
Beberapa varietas kentang yang banyak diminati
dan dibudidayakan oleh petani diantaranya adalah :
1. Varietas Cipanas
Varietas ini umurnya 95-105 hari dengan potensi hasil 13-
34 ton/ha dan rata-rata potensinya 24,9 ton/ha. Dilihat
dari batangnya, tingginya 50-56 cm, berwarna hijau tua,
memiliki penampang berbentuk segi lima dan bersayap
lurus. Daunnya berbentuk oval, berwarna hijau tua
dengan urat utama hijau muda dan permukaan daun
berbulu. Sedang apabila dilihat bunganya, varietas
Cipanas mempunyai jumlah tandan bunga 3-7 buah,
putiknya putih dan benang sari berwarna kuning.
No.04/DH/2014 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPP) Sumatera Selatan
MENGENALBEBERAPA
VARIETAS KENTANG DAN
MANFAATNYA
September, 2014 AGDEX : 175
Adapun umbinya berkulit putih, mata umbi
dangkal dan permukaannya rata. Daging umbi berwarna
kuning dan kualitasnya sangat baik. Varietas ini tahan
terhadap penyakit busuk daun Pytophthora infestans,
tetapi agak peka terhadap nematoda Melodogyne sp dan
peka terhadap layu bakteri Pseudomoans solanacearum.
2. Varietas Cosima
Varietas ini berumur 100-110 hari dengan potensi
hasil 19-36 ton/ha dengan hasil rata-rata 28,5 ton/ha. Jika
diamati batangnya, tingginya ± 75 cm, berwarna hijau
tua, memiliki penampang berbentuk segi lima dan
bersayap rata. Apabila dilihat daunnya, berbentuk oval
dengan ujung meruncing, berwarna hijau dengan urat
utama hijau muda dan permukaan bawah daun berkerut
serta berbulu. Sedang jika diperhatikan bunganya, jumlah
tandan bunga 5-11 buah, putik berwarna putih dan
benang sarinya 5 buah yang berwarna kuning. Sementara
itu, umbinya berkulit kuning muda, tetapi daging umbinya
berwarna kuning tua. Kualitas umbi sedang. Varietas ini
tahan terhadap penyakit busuk daun Pytophthora
infestans, cukup tahan terhadap nematoda Melodogyne sp
dan agak peka terhadap layu bakteri Pseudomoans
solanacearum.
3. Varietas Segunung
Varietas Segunung berumur ± 100 hari dengan
tinggi tanaman mencapai 70 cm. Batang berwarna hijau
muda berpigmen ungu, memiliki penampang berbentuk
segi empat dan bersayap bergerigi. Daun dan urat utama
daunnya berwarna hijau muda berbentuk oval agak bulat
dengan ujung runcing. Permukaan bawah daun berkerut
dan berbulu. Bunganya mempunyai jumlah tndaan 8
buah, putik berwarna putih dan benang sari berwarna
kuning. Sedang umbinya, berkulit kuning, halus dengan
mata umbi dangkal. Ada pun daging umbinya berwarna
kuning dan berkualtias baik. Potensi varietas Segunung
bisa mencapai hasil 25 ton/ha. Varietas ini juga tahan
terhadap penyakit busuk daun Pytophthora infestans.
Lokasi yang cocok untuk menanam varietas ini adalah di
dataran tinggi.
4. Varietas Granola L
Umur varietas Granola berkisar antara 100-115
hari dengan tinggi tanaman ± 65 cm. Batangnya
berwarna hijau, berpenampang segi lima dan bersayap
rata. Daunnya berwarna hijau dengan urat utama hijau
muda, berbentuk oval dan permukaan daun bagian bawah
berkerut. Apabila diamati bunganya, mempunyai tandan
bunga 2-5 buah, putik berwarna putih dan memiliki 5
buah benang sari berwarna kuning. Sedang umbinya,
berbentuk oval, berkulit kuning sampai putih dan bermata
dangkal. Daging umbi berwarna kuning dengan potensi
hasil rata-rata 26,5 ton/ha. Varietas Granola tahan
terhaap PVA (Potato Virus A) dan PVY (Potato Virus Y),
tetapi agak peka terhadap layu bakteri Pseudomonas masih menjadi varietas unggulan petani produsen. Melalui
solanacearum dan busuk daun Pytophthora infestans. kegiatan pemuliaan, berbagai upaya dilakukan untuk
merakit varietas kentang yang kualitasnya setara Granola
5. Varietas Atlantik Malang L dengan berbagai tambahan karakter unggul. Varietas
Varietas Atlantik Malang, berumur ± 100 hari Ping 06, GM 05 dan GM 08 yang berasal dari hasil
dengan tinggi tanaman mencapai 50 cm. Batang persilangan menggunakan Granola sebagai salah satu
berwarna hijau dan berpenampang agak bulat. Daun dan tetuanya, memiliki produksi yang lebih tinggi dari pada
urat utama daun berwarna hijau dimana permukaan Granola, dan ketiganya sesuai sebagai kentang sayur.
bawah daun bergelombang. Jika diamati bunganya, bunga Varietas lain yang sesuai untuk kentang sayur adalah
varietas Atlantik mempunyai tandan bunga hanya 1-2 Amudra, Cipanas, Merbabu 17, Andina, Kastanum, dan
buah, putik berwarna hijau dan benang sari berwarna Vernei.
kuning. Apabila dilihat umbinya, kulit dan dagingnya
berwarna putih dengan mata umbi dalam. Potensi hasil Kentang Keripik
umbinya tidak begitu banyak, hanya sekitar 8-20 ton/ha. Sampai saat ini bahan baku untuk industri
Varietas ini tahan terhadap nematoda. kentang terutama keripik adalah varietas Atlantik, karena
memiliki mutu olah yang baik. Sebagian besar kebutuhan
6. Varietas Merbabu-17 bahan baku industri keripik kentang masih impor, dan
Varietas Merbabu umurnya berkisar anatar 90-100 hanya 25 % dari kapasitas yang dapat dipenuhi dari
hari dengan tiggi tanaman lebih dari 100 cm. Batangnya produksi kentang dalam negeri. Keadaan ini menyebabkan
berwarna hijau, daun berwarna hijau tua dan bunganya tidak berkembangnya industri makanan olahan kentang di
berwarna putih keunguan. Dilihat dari umbinya, berbentuk Indonesia.
oblong, kulit berwarna kuning berbintik-bintik, bermata Untuk keperluan olahan terutama keripik
dangkal dan daging umbi berwarna kuning dengan diperlukan umbi kentang dengan kandungan gula rendah,
potensi hasil mencapai 24 ton/ha. Varietas ini agak tahan kurang dari 0,05 %, bahan kering lebih besar atau
terhadap hama penggorok daun Liriomyza huidobrensis sebesar 20 % serta berat jenis 1,07. Kandungan gula
dan tahan terhadap busuk daun Phytophthoraq infestans lebih tinggi dari 0,05% menghasilkan keripik berwarna
coklat. Berat kering kurang dari 20 % menghasilkan
Manfaat Tanaman Kentang keripik lembek dan tidak
Kentang merupakan sumber vitamin C dan B6 renyah. Oleh karena itu diperlukan varietas yang cocok
yang sangat baik, juga kaya mineral kalium dan zat besi. untuk industri pengolahan kentang dan dapat beradaptasi
Kandungan karbohidrat yang tinggi tetapi rendah lemak di Indonesia.
dan rendah kalori, menjadikan kentang alternatif dalam Pada tahun 2013, Balitsa melepas tiga varietas
diet untuk penderita diabetes. Warna umbi kentang yang yang memang dikhususkan untuk keripik, yaitu Maglia,
berbeda menunjukkan kandungan unsur mikro yang Amabile dan Medians. Ketiga varietas tersebut merupakan
berbeda pula (tabel 1). hasil seleksi dari progeni hasil persilangan yang
menggunakan Atlantik sebagai salah satu tetuanya,
Tabel 1. Rata-rata kandungan mikronutrien pada umbi sehingga karakter kualitas umbi seperti Atlantik tetapi
kentang berdasarkan warna daging umbi produksinya lebih tinggi daripada Atlantik.
Penggunaan kentang oleh masyarakat baik rumah
Warna daging umbi kentang tangga maupun industri, sebenarnya bukan hanya
Krem Kuning Ungu sekedar yang tercantum di atas. Berbagai industri seperti
Mineral 0,4 0,41 0,4 tepung, bioetanol, maltodekstrin, maupun penggunaan
Zat besi (Mg) 0,3 0,34 0,3 untuk ternak, juga menghendaki umbikentang dengan
Zink ( mg) 4,8 5,37 2,4 spesifikasi masing-masing. Hal itu menjadi tantangan
Kalsium (mg) 443 461 422 yang harus dijawab melalui kegiatan penelitian yang
Fosfor (mg) 50 52 44 serius, fokus dan berkesinambungan di instansi dan
Antioksidan lembaga penelitian dalam negeri, termasuk Badan Litbang
Vitamin C (mg) 16,6 18,6 12 Pertanian
Total karotenoid (µg) 228 784 -
Sumber :
Lutein (µg) 87 112 -
Tri Handayani T dan Asih Karjadi, 2014. Varietas Unggul
Zeaxanthin (µg) 13 590 -
Baru (VUB) Kentang Menjawab Kebutuhan Bahan
β-karoten (µg) 16 8 -
Baku Olahan, Balai Penelitian Tanaman Sayuran
Total senyawa Fenolik 30 95 550
Lembang. Bandung
(mg)
Widodo M., Memilih Varietas Kentang Yang Ditanam.
Total antisianin (mg) - - 200 Pusat Penyuluhan Pertanian. Badan Penyuluhan
Sumber; Quality and Nutrition, CIP- Peru dan Pengembangan SDM Pertanian. Jakarta.
http://cybex.pertanian.go.id/penyuluhan/memilih-
Kentang dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis varietas-kentang-yang-ditanam
yaitu kentang sayur atau kentang meja (table potato) dan Diunduh; Kamis, 28 Agustus 2014.
kentang bahan baku industri (processing).

Kentang Sayur
Kentang sayur atau kentang meja tidak terlalu
membutuhkan karakter khusus. Penggunaannya biasanya
dengan cara direbus, dibakar atau panggang, maupun
dimasak bersama bahan lain. Granola L adalah salah satu
contoh varietas kentang sayur yang sangat populer dan

Alamat : Jln. Kol. H. Barlian No.83 Km. 6 Palembang 30153

Phone : (0711) 410155
Fax : (0711) 411845
Email : bptp-sumsel@litbang.deptan.go.id & pustakabptpsumsel@gmail.com