Anda di halaman 1dari 39

Gulma adalah tumbuhan, asli atau

bukan asli di suatu daerah, yang


berinterferensi dengan tanaman
budidaya dan menimbulkan efek
negatif
KOMPETISI ANTARA :
TANAMAN (T) >< GULMA (G)
T

CAHAYA

PERTMBHN HSL TNM


AIR KUNTITATIF
TNM MENURUN
KUALITATIF
TERHAMBAT
UNSUR
HARA

G
TCV = CVL + CVN + CVW
TCV = TOTAL COMPETITION VALUE
CVL = COMPETITION VALUE OF LIGHT
CVN = COMPETITION VALUE OF NUTRIENT
CVW = COMPETITION VALUE OF WATER

2
1. KERAPATAN GULMA : Semakin rapat gulmanya
persaingan semakin hebat pertumbuhan tanaman
semakin terhambat hasil semakin menurun.
2. MACAM GULMA : Masing-masing gulma mempunyai
kemampuan bersaing yang berbeda tingkat persaingan
berbeda hambatan thd pertumbuhan tanaman berbeda
penurunan hasil berbeda.
3. SAAT KEMUNCULAN GULMA : Semakin awal saat
kemunculan gulma persaingan semakin hebat
pertumbuhan tanaman semakin terhambat hasil
semakin menurun.

3
4. KECEPATAN TUMBUH GULMA : Semakin cepat gulma tumbuh
persaingan semakin hebat pertumbuhan tanaman semakin
terhambat hasil semakin menurun.
5. LAMA KEBERADAAN GULMA : Semakin lama gulma berada
persaingan semakin hebat pertumbuhan tanaman semakin
terhambat hasil semakin menurun.
6. HABITUS GULMA : Semakin tinggi dan rimbun daun gulma, dan
semakin luas dan dalam sistem perakarannya persaingan
semakin hebat pertumbuhan tanaman semakin terhambat
hasil semakin menurun.
7. JALUR FOTOSINTESIS GULMA (C3/C4) : Gulma C4 lebih efisien
dlm fotosintesis persaingan lebih hebat pertumbuhan
tanaman lebih dihambat - hasil lebih rendah.
8. ALELOPATI : Gulma yang mengeluarkan racun persaingan lebih
hebat pertumbuhan tanaman lebih dihambat hasil lebih
rendah.
4
Proses di mana satu komunitas memberikan satu
jalan kepada yang lain

Perubahan di dalam struktur spesies dan komposisi


komunitas gulma karena waktu

Terjadi gangguan dan recovery

Primer dan sekonder


satu spesies dapat menurun populasinya atau bahkan
hilang

spesies yang lain meningkat

muncul spesies yang baru dari ekosistem terdekat


SUKSESI PRIMER
SUKSESI PRIMER

Lahan gundul rumputan semak/herba

pohon-pohon kecil hutan


SUKSESI SEKONDER

Suksesi sekonder terjadi pada pembukaan


lahan, praktek budidaya yang diterapkan
Lebih sering terjadi pada lahan
pertanian
Tumbuhan herba (rumputan, teki, dll)
beradaptasi pengkoloni awal gulma
Produksi biji gulma ribuan :
Amaranthus retroflexus

Galinsoga ciliata
300 BC, Theophrastus:
melaporkan adanya efek penghambatan pada
alfalfa

81 BC, Plinius Secundo :


mendeskripsikan efek alelopati dari pohon
walnut

1832, De Candolle:
eksudat akar dapat menjadi penyebab tanah
sakit
Walnut (Juglans regia)
1881, Hoy and Stickney:
melaporkan efek negatif walnut terhadap
tanaman di dekatnya

1907, Screiner and Reed:


mengisolasi asam organik yang
disekresikan akar tumbuhan yang
menghambat pertumbuhan yang lain
1996, Torres et al:

Allelopathy was defined as:


Any process involving secondary metabolites
(allelochemicals) produced by plants, microorganisms,
viruses, algae and fungi that influence the growth and
development of agricultural biological systems
Metabolit sekonder tumbuhan :
alkaloids
phenolics
flavonoids
terpenoids
glucosinolates
benzoxazinones
cyanogenic compounds
Reigosa et al, 1999
Pelepasan alelopat
Penguapan lewat daun
Exudat akar
Pencucian oleh hujan
Pembusukan/dekomposisi organ tumbuhan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi alelopat

Cahaya matahari
Fase pertumbuhan
Kandungan hara dalam tanah
Kekeringan
Suhu
Perlakuan hormon 2,4-D atau hidrasid
maleat maka alelopat meningkat
Beberapa cara untuk membuktikan bahwa
suatu jenis tumbuhan menghasilkan
alelopat

Bioassay
Eksudat akar
Menguji pada pot bertingkat antara jenis
gulma (donor) dengan tanaman (penerima)
Dengan cara mengeliminir (menghilangkan)
pengaruh kompetisi.
UV AND FLUORESCENT SUPPLY
ILLUMINATION RESERVOIR

GRAVITATIONAL
FLOW

NUTRIEN
SOLUTION FLOW

CULTURE POTS

COLLECTION
RESERVOIR
PUMP
FLOAT
SWITCH
Gambar Metode pada pot bertingkat antara jenis gulma (donor)
dengan tanaman (penerima)
Pengaruh alelopat
Menghambat penyerapan hara oleh akar
tanaman
Menghambat pembelahan sel
Menghambat pertumbuhan tanaman
Menghambat aktivitas fotosintesis
Memacu atau menghambat respirasi
Mempengaruhi sintesis protein
Menurunkan permeabilitas membran
Menghambat aktivitas enzim
Menghambat fiksasi N dan nitrifikasi
Periode kritis tanaman terhadap
kompetisi gulma

Penjelasan
Periode kritis kebanyakan tanaman semusim
Faktor yang mempengaruhi periode kritis
tanaman
Penjelasan
Kompetisi sejak awal pertumbuhan tanaman
Semakin dewasa tanaman kompetisi semakin
meningkat
Suatu saat kompetisi mencapai maksimum
Kemudian menurun secara bertahap
Saat (periode waktu) tanaman peka terhadap kompetisi
gulma disebut periode kritis
Di luar periode tersebut gulma tidak menurunkan hasil
tanaman boleh diabaikan
Pada fase-fase tertentu kebutuhan tanaman terhadap
air, hara,, cahaya, dan CO2 meningkat karena
pembentukan organ-organ baru seperti anakan,
cabang, bunga dan buah
Periode kritis kebanyakan tanaman
semusim
Akhir masa establisment antara 1-3 minggu
setelah tanam atau pindah tanam
Menjelang pembentukan anakan
Menjelang berbunga
Menjelang berbuah
Menjelang pengisian biji
Faktor yang mempengaruhi periode kritis
tanaman
Jenis tanaman atau jenis gulma
Cara budidaya (benih, bibit, saat tanam, jarak tanam)
Kesuburan tanah dan lengas tanah
Bila saat kritis yang pertama dapat diatasi maka saat kritis
berikutnya tidak akan terjadi
Batas awal periode kritis tanaman terhadap kompetisi gulma
disebut ambang kendali.
Saat kritis tanaman terhadap setiap jenis serangga hama
telah lama dikenal dengan istilah ambang ekonomi dan telah
digunakan secara luas dalam praktek dengan mendasarkan
populasi jenis serangga hama.
Eksploitasi efek
alelopati

Produk Transformasi
Isolasi senyawa
sintetis murni sintetis dari
alami
senyawa alami
Gandum dan jagung mengandung 4-
hydroxy-1,4-benzoxazin-3-ones
(hydroxamic acids) sebagai glucosida

Gandum : DIMBOA, DIBOA

Jagung : DIMBOA. DIM2BOA


meningkatkan ketahanan terhadap hama
dan penyakit
menekan pertumbuhan gulma

terlibat dalam detoksifikasi pestisida

agens mutagenik
DIBOA

BOA
Gulma parasit
Cuscuta sp.
Striga sp.
Enhance soil structure and water penetration
Improve soil tilth
Capture nutrients that would otherwise be lost
Provide habitat for beneficial insects
Gulma indicator karakteristik tanah
dan kesesuaian tanah bagi
tanaman

Gulma edible, bahan baku obat

Anda mungkin juga menyukai