CAHAYA
G
TCV = CVL + CVN + CVW
TCV = TOTAL COMPETITION VALUE
CVL = COMPETITION VALUE OF LIGHT
CVN = COMPETITION VALUE OF NUTRIENT
CVW = COMPETITION VALUE OF WATER
2
1. KERAPATAN GULMA : Semakin rapat gulmanya
persaingan semakin hebat pertumbuhan tanaman
semakin terhambat hasil semakin menurun.
2. MACAM GULMA : Masing-masing gulma mempunyai
kemampuan bersaing yang berbeda tingkat persaingan
berbeda hambatan thd pertumbuhan tanaman berbeda
penurunan hasil berbeda.
3. SAAT KEMUNCULAN GULMA : Semakin awal saat
kemunculan gulma persaingan semakin hebat
pertumbuhan tanaman semakin terhambat hasil
semakin menurun.
3
4. KECEPATAN TUMBUH GULMA : Semakin cepat gulma tumbuh
persaingan semakin hebat pertumbuhan tanaman semakin
terhambat hasil semakin menurun.
5. LAMA KEBERADAAN GULMA : Semakin lama gulma berada
persaingan semakin hebat pertumbuhan tanaman semakin
terhambat hasil semakin menurun.
6. HABITUS GULMA : Semakin tinggi dan rimbun daun gulma, dan
semakin luas dan dalam sistem perakarannya persaingan
semakin hebat pertumbuhan tanaman semakin terhambat
hasil semakin menurun.
7. JALUR FOTOSINTESIS GULMA (C3/C4) : Gulma C4 lebih efisien
dlm fotosintesis persaingan lebih hebat pertumbuhan
tanaman lebih dihambat - hasil lebih rendah.
8. ALELOPATI : Gulma yang mengeluarkan racun persaingan lebih
hebat pertumbuhan tanaman lebih dihambat hasil lebih
rendah.
4
Proses di mana satu komunitas memberikan satu
jalan kepada yang lain
Galinsoga ciliata
300 BC, Theophrastus:
melaporkan adanya efek penghambatan pada
alfalfa
1832, De Candolle:
eksudat akar dapat menjadi penyebab tanah
sakit
Walnut (Juglans regia)
1881, Hoy and Stickney:
melaporkan efek negatif walnut terhadap
tanaman di dekatnya
Cahaya matahari
Fase pertumbuhan
Kandungan hara dalam tanah
Kekeringan
Suhu
Perlakuan hormon 2,4-D atau hidrasid
maleat maka alelopat meningkat
Beberapa cara untuk membuktikan bahwa
suatu jenis tumbuhan menghasilkan
alelopat
Bioassay
Eksudat akar
Menguji pada pot bertingkat antara jenis
gulma (donor) dengan tanaman (penerima)
Dengan cara mengeliminir (menghilangkan)
pengaruh kompetisi.
UV AND FLUORESCENT SUPPLY
ILLUMINATION RESERVOIR
GRAVITATIONAL
FLOW
NUTRIEN
SOLUTION FLOW
CULTURE POTS
COLLECTION
RESERVOIR
PUMP
FLOAT
SWITCH
Gambar Metode pada pot bertingkat antara jenis gulma (donor)
dengan tanaman (penerima)
Pengaruh alelopat
Menghambat penyerapan hara oleh akar
tanaman
Menghambat pembelahan sel
Menghambat pertumbuhan tanaman
Menghambat aktivitas fotosintesis
Memacu atau menghambat respirasi
Mempengaruhi sintesis protein
Menurunkan permeabilitas membran
Menghambat aktivitas enzim
Menghambat fiksasi N dan nitrifikasi
Periode kritis tanaman terhadap
kompetisi gulma
Penjelasan
Periode kritis kebanyakan tanaman semusim
Faktor yang mempengaruhi periode kritis
tanaman
Penjelasan
Kompetisi sejak awal pertumbuhan tanaman
Semakin dewasa tanaman kompetisi semakin
meningkat
Suatu saat kompetisi mencapai maksimum
Kemudian menurun secara bertahap
Saat (periode waktu) tanaman peka terhadap kompetisi
gulma disebut periode kritis
Di luar periode tersebut gulma tidak menurunkan hasil
tanaman boleh diabaikan
Pada fase-fase tertentu kebutuhan tanaman terhadap
air, hara,, cahaya, dan CO2 meningkat karena
pembentukan organ-organ baru seperti anakan,
cabang, bunga dan buah
Periode kritis kebanyakan tanaman
semusim
Akhir masa establisment antara 1-3 minggu
setelah tanam atau pindah tanam
Menjelang pembentukan anakan
Menjelang berbunga
Menjelang berbuah
Menjelang pengisian biji
Faktor yang mempengaruhi periode kritis
tanaman
Jenis tanaman atau jenis gulma
Cara budidaya (benih, bibit, saat tanam, jarak tanam)
Kesuburan tanah dan lengas tanah
Bila saat kritis yang pertama dapat diatasi maka saat kritis
berikutnya tidak akan terjadi
Batas awal periode kritis tanaman terhadap kompetisi gulma
disebut ambang kendali.
Saat kritis tanaman terhadap setiap jenis serangga hama
telah lama dikenal dengan istilah ambang ekonomi dan telah
digunakan secara luas dalam praktek dengan mendasarkan
populasi jenis serangga hama.
Eksploitasi efek
alelopati
Produk Transformasi
Isolasi senyawa
sintetis murni sintetis dari
alami
senyawa alami
Gandum dan jagung mengandung 4-
hydroxy-1,4-benzoxazin-3-ones
(hydroxamic acids) sebagai glucosida
agens mutagenik
DIBOA
BOA
Gulma parasit
Cuscuta sp.
Striga sp.
Enhance soil structure and water penetration
Improve soil tilth
Capture nutrients that would otherwise be lost
Provide habitat for beneficial insects
Gulma indicator karakteristik tanah
dan kesesuaian tanah bagi
tanaman