Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR FOLDED PLATE

1. Pengertian
Struktur bidang lipat (folded plate) merupakan bentuk struktur yang memiliki kekuatan satu arah
yang diperbesar dengan menghilangkan permukaan pelanar sama sekali dan membuat deformasi besar
pada plat sehingga tinggi struktural pelat semakin besar.
Struktur folded plate terdiri dari elemen-elemen tipis dan dalam yang digabungkan secara kaku di
sepanjang pembatasnya dan membentuk sudut tajam untuk saling menguatkan untuk menahan tekukan
lateral. (Ching, 2014: 269).
Teorinya, ketika selembar kertas tipis terletak antara dua benda, kertas tersebut akan membungkuk
karena kertas tersebut memiliki kekuatan yang cukup untuk membawa beratnya sendiri. Sedangkan jika
kertas yang sama dilipat berkali kali seperti gambar dibawah ini, maka lipatan kertas tersebut dapat
mendukung seratus kali berat dari kertas tersebut. Namun jika beban meningkat melewati titik ini, maka
struktur akan mengalami kegagalan.

Gambar 1.1
http://archipress-ub.blogspot.com/2013/05/struktur-lipat.html

2. Karakteristik
Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing-masing elemen plat berukuran relatif rata
(merupakan sederetan elemen tipis yang saling dihubungkan sepajang tepinya). Struktur ini biasanya
dikonstruksi dari beton bertulang, tapi pelat kayu lapis yang kaku juga dapat digunakan. Semakin besar
kedalaman suatu struktur pelat lipat, maka akan semakin tahan terhadap lenturan. Semakin dangkal suatu
struktur, maka akan semakin rentan terhadap lenturan.

3. Material
Struktur lipat hampir dapat dibuat dari berbagai jenis material. Salah satu material yang umum
digunakan untuk folded plate adalah beton bertulang. Material ini digunakan karena dapat dengan mudah
dibuat. Selain itu, terdapat material lain yaitu baja, plastik, dan kayu.
4. Penyaluran Beban
Penyaluran beban pada struktur lipat dapat dilihat pada gambar berikut

https://www.slideshare.net/MasumShah1/folded-
plate-structure-56963945

https://www.scribd.com/document/374174850/STRUKTUR-LIPAT

Beban awal berasal dari lipatan atas yang terjadi secara vertikal, kemudian diteruskan ke bagian sisi-sisi
miring. Beban dari masing-masing sisi miring lalu diteruskan oleh lipatan bawah secara horizontal menuju bantalan
yang berada di ujung-ujung lipatan(bawah).
5. Contoh Bangunan
a. Yokohama International Passenger Terminal, Japan (Alejandro Zaera-Polo & Farshid Moussavi)

https://www.archdaily.com/554132/ad-classics-yokohama-
international-passenger-terminal-foreign-office-architects-foa

https://www.archdaily.com/554132/ad-classics-yokohama-
international-passenger-terminal-foreign-office-architects-foa
b. Kamalapur Railway Station (Robert Boughey)

http://bangladeshtourattraction.blogspot.com/2016/12/kamalapur-railway-station-dhaka-
largest.html

Anda mungkin juga menyukai