Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulilah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehinggadapat terlaksana Praktik Kerja
Lapangan di Bank Mandiri Syariah KCP Godean. Hal ini sangat bermanfaat bagi saya
untuk menambah ilmu tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Khususnya dilembaga
Perbankan Syariah. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan ini saya dapat mengetahui
tentang praktik dan kegiatan lembaga keuangan syari’ah khususnya di Bank Mandiri
Syariah. Laporan Praktik individual ini saya susun berdasarkan kebutuhan yang paling
nyata untuk dapat merealisasikan sesuai dengan kemampuan dan batas waktu yang
saya miliki.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan umat Rasulullah
SAW beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti jejaknya. Manusia
pilihan yang telah membawa manusia dari zaman yang penuh hidayah.
Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, perkenalkanlah saya
menyampaikan ucapan trimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dorongannya baik secara materi maupun non materi sehingga laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan, pada kesempatan ini penulis
menghaturkan segenap ucapan trimakasih yang tiada batas kepada : Commented [DNA1]: Jangan ada yang salah mengetik
Yogyakarta.
4. Syaiful Muhammad Irsyad, B.B.A.,M.I.f.B selaku Ketua Program Studi Commented [DNA3]: Gelarnya diperbaiki. Besar kecilnya
1
5. Dhidin Noer Ady Rahmanto,SE.ME .sebagai pembimbing lapangan yang
dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, petunjuk, saran serta dorongan Commented [DNA4]: Mohon Nama dan gelar diperbaiki
2
Semua keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan laporan Praktik
Kerja Lapangan ini, semata-mata keterbatasan pengetahuan penulis yang masih
jauh dari sempurna. Namun saya bagaimanapun hasilnya, laporan ini adalah
salah satu kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai bukti tertulis tentang
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Bank Syariah Mandiri KCP Godean.
Yogyakarta, Oktober 2019
Penyusun
Desi Purwanti
PENGESAHAN
Bismillahirahmannirrahim.
3
Setelah pengarahan, koreksi dan perbaikan terhadap laporan pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Universitas Alma Ata Yogyakarta angkatan 2015 tahun
akademik 2019 yang disusun oleh :
NamaMahasiswa : Desi Purwanti
Nim : 152100046
Program Studi : Perbankan Syariah
Nama Tempat Praktik Kerja Lapangan : Bank MandiriSyariah KCP. Godean Commented [DNA5]: Mohon diperbaiki
Alamat Tempat Praktik Kerja Lapangan : Jl. Godean km 4,4Ruko Gading Mas
No. 1B-2B Banyuraden Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293
Telah melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan di Bank Syariah Mandiri
(BSM) Yogyakarta dari tanggal 2 september 2018 – 7 oktober 2019 dan laporan ini
sebagai bukti pelaksanaanya
Menyetujui, Yogyakarta,
September 2019
Dosen Pembimbing Pembimbing
lapangan
Mengetahui
Branch Manager Bank Syariah Mandiri KCP. Godean
Andry
BAB I
4
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa SI Program Studi Perbankan Syariah Universitas Alma Ata
Yogyakarta. Selain untuk memenuhi kewajiban Akademik, diharapkan kegiatan
tersebut dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia industri dengan dunia
pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga
mahasiwa akan mampu mengatasi persaingan di dunia kerja. Dan mengingat mutu
pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia pendidikan baik dari dalam maupun
luar negeri demi tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu
membuat dunia menjadi lebih maju dan menjadikannya kehidupan yang lebih baik.
Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan dapat membantu mahasiswa agar lebih
memahami bidang studi yang ditekuninya dan mendapatkan gambaran nyata
pengimplementasian ilmunya di dunia nyata. Mahasiwa akan belajar mengatasi
kesenjangan antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan permasalahan di
lapangan sebenarnya, yang memerlukan teknologi informasi untuk mendapatkan jalan
keluarnya.
Kegiatan yang sangat positif ini bertujuan untuk melatih serta mendidik
mahasiswa sehingga terciptanya seorang insan yang unggul dan maju dengan ilmu
yang dimiliki sekaligus mempelajari hal-hal lainnya yang didapatkan melalui
pengalaman selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, melalui kegiatan seperti ini
tentunya sangat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki
dunia kerja yang nyata.
Pada Praktik Kerja Lapangan di Bank Syariah Mandiri Godean, saya fokus pada
produk tabungan Pensiun. Bsmpensiun merupakan fasilitas pembiayaan yang Commented [DNA6]:
diberikan Bank Syariah Mandir ikepada para pensiun Aparatur Sipir Negara
(ASN)/TNI/Polri, BUMD atau pensiun yang menerima manfaat pensiun bulanan. Commented [DNA7]: Tolong diperbaiki tulisannya
5
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Program Praktik Kerja Lapangan yang diberikan Universitas Alma Ata
Yogyakarta, khususnya pada program Studi SI Perbankan sebagai upaya mahasiswa
untuk beradaptasi dengan dunia kerja serta, melihat secara nyata dunia kerja yang
sesungguhnya sehingga mahasiswa mampu mengasah kemampuan dan keterampilan
kerja. Ada pun tujuan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan antara lain :
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi SI Perbankan Syariah,
Fakultas Agama Islam, Universitas Alma Ata Yogyakarta.
2. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum masuk dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Mengaplikasikan Teori yang didapat oleh mahasiswa di bangku perkuliahan.
4. Dapat mempelajari bidang pekerjann yang sesuai dengan konsentrasi program
praktik kerja lapangan.
1. Dapat mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah dan diterapkan
dalam dunia kerja.
2. Mendapatkan pengalaman mengenai dunia kerja langsung dari tempat
pembelajaran yang sesungguhkan.
3. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang di peroleh
selama mengikuti perkuliahan.
4. Mempersiapkan mahasiwa memasuki dunia kerja lebih cepat dan dengan
profesional.
5. Menguji kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab,
disiplin, serta kreatif dalam melaksanakan setiap pekerjaan sesuai dengan bidang
ilmu yang ditekuni.
D. Waktu, Tempat, dan Durasi Magang
6
Kegiatan dilaksanakan selama 26 hari kerja atau 5 (lima) minggu yakni dari
tanggal 2 September 2019 hingga 7 oktober 2019. Sedangkan tempat magang
(Praktik Kerja Lapangan) bertempat di Jl. Godean km 4,4RukoGading Mas No. 1B-
2B BanyuradenGamping, Sleman, Yogyakarta 55293.
E. Sejarah Instansi
PT. Bank Syariah Mandiri pada awal berdirinya bernama PT. Bank Susila Bakti
(BSB) yang dimiliki oleh yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang
Negara dan PT. Mahkota Prestasi, atas dasar Akta Notaris; R. Soeratman, SH., No. 146
tertanggal 10 Agustus 1973. Setelah adanya merger empat bank pemerintah yaitu Bank
Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Eksport Indonesia (EXIM) dan
Bapindo pada tanggal 31 juli 1999 menjadi PT. Bank Mandiri (Persero), maka
kepemilikikan PT. Bank Susila Bakti (BSB) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri
(Persero).
PT. Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru membuat kebijakan untuk
mendukung sepenuhnya dan melanjutkan kebijakan dari PT. Bank Susila Bakti (BSB)
yang bermaksud mengubah kegiatan bank dari konvensional menjadi syariah, sejalan
dengan keinginan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah
awal dilakukan dengan mengubah Anggaran Dasar tentang nama PT. Bank Susila
Bakti (BSB) menjadi PT. Bank Syariah Saknah Mandiri berdasar Akta Notaris : Ny.
Machrani Moertolo Soenarto, SH., No. 29 tertanggal 19 mei 1999 dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusannya tanggal 1 Juli
1999 No. C2-12120.HT.01.04.TH.99.
Maksud, tujuan dan nama bank serta seluruh Anggaran Dasar dari PT. Bank
Syariah Mandiri kemudian diubah kembali berdasarkan Akta Notaris : Sutjipto, SH.,
No. 23 tertanggal 8 September 1999. Nama baru bank yaitu Bank Syariah Mandiri yang
kemudian disingkat BSM. Perubahan-perubahan tersebut telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor
16495.HT.01.04.TH.99 tertanggal 16 September 1999.
7
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia (BI) melalui Surat Keputusan
Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.BI/1999 telah memberikan izin perubahan
kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah
kepada PT. Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia No. 1/1KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank
Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT. Bank Susila Bakti (BSB) menjadi PT.
Bank Syariah Mandiri.
8
d. Menunjukkan komitmen terhadap standar kerja operasional perbankan
dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip
keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian.
e. Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat
menengah dan ritel, memperbesar portopolio pembiayaan untuk skala
menengah dan kecil, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat,
infaq dan shodaqoh yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian
sosial.
f. Meningkatkan permodalanan sendiri dengan mengundang perbankan
lain, segenap lapisan masyarakat dan investor asing.
G. Tempat Praktik Kerja Lapangan
Nama Perusahaan : PT. Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu
Godean
Devisi : Bagian Marketing
Alamat : Jl. Godean Km 4,4RukanGading Mas No 1B-2B
BanyuradenGamping , Sleman, Yogyakarta 55293
Telepon : (0274) 626027/ 626029
Fax : (0274) 617798
Website : www.syariahmandiri.co.id
9
PT. Bank Syariah Mandiri Katamso berdiri pada tahun 2012 tanggal 1 berada di
Jl. Brigjen Katamso No. 160, Yogyakarta, yang mempunyai jaringan kantor Bank
Syariah Mandiri Cabang Yogyakarta :
1. Jl. C. Smanjuntak. No. 24
2. Kantor Cabang Pembantu,Kaliurang Km. 6,4 No B6-A Yogyakarta Telp.
(0274)887041, 887053.
3. Jl. Suwarwi No. 30A, Gedungsari, Wonosari, Yogyakarta Telp. (0274) 391854,
391448.
4. Kepala Cabang Pembantu Katamso, Jl. Brigjen Katamso No. 160, Yogyakarta
Telp. (0274) 412424, 418084.
5. Kepala Cabang Pembantu Ambarukmo Jl. Laksada Adi Sucipto No. 167,
Yogyakarta Telp. (0274) 484202.
6. Kepala Cabang Pembantu Godean, Jl. Godean KM. 4,4 Rukun Gading Mas,
Banyuraden, Gamping, Sleman,Yogyakarta 55293 Telp. (0274) 626027 Fax.
(0274) 617798.
7. Kepala Cabang Pembantu Kotagede, Jl. Gedung Kuning Selatan No. 5
Yogyakarta Telp. (0274) 4438989 Fax. (0274) 4439200.
8. Kepala Cabang Pembantu Wirobrajan, Jl. HOS Cokroaminoto No. 33A
Yogyakarta Telp. (0274)5304007.
9. Kepala Cabang Pembantu Sleman, Jl. Raya Magelang KM. 10 No. 39
Bangunrejo RT 05/RW38 Tridadi, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 864200
Fax. (0274) 864454.
10. Kantor Kas.
11. Kantor Kas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kampus Terpadu
UMY Jl. Lingkar Barat, Bantul Telp. (0274) 450215 fax. (0274) 387655.
12. Kantor Kas Universitas Islam Indonesia Kampus Terpadu UII FTSP Jl.
Kaliurang KM. 14,5 Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 898412.
13. Kantor Kas Bantul Jl. Jendral, Sudirman No. 1 Bantul, Yogyakarta,Telp, (0274)
367861.
10
14. Payment Point (PP). PP Rumah Sakit “JIH” Jl. Ringroad Utara No. 160 Condong
Catur, Sleman, Telp. (0274) 4463052.
15. PP UIN Sunan Kalijaga Jl. Laksada Adi Sucipto,Gedung Kampus Service Center
UIN, Telp. (0274) 519742.
16. PP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1. Jl. Kapas No. 9 Semaki, Yogyakarta,
Telp. (0274) 511829.
17. PP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) II. Jl. Pramuka No. 42, Sidikan,
Yogyakarta, Telp./Fax. (0274) 380920.
11
12
Keterangan :
BAB II
13
METODOLOGI PKL
A. Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
pengamatan langsung terhadap obyek penelitian dengan teliti. Observasi atau
pengamatan merupakan teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.1 Menurut marshall yang
dikutip oleh Sugiyono, melalui observasi, penliti belajar tentang perilaku, dan makna
dari perilaku tersebut.2
Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap suatu gejala yang tampak pada obyek penelitian.3 Menurut Sutrisno Hadi
(1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
Penulis ikut berpartisipasi secara langsung dilapangan dengan bimbingan
pembimbing Praktek Kerja Lapangan.
B. Interview (wawancara)
Metode interview adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Metode yang digunakan adalah metode
wawancara tak terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana penliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun dengan sistematis dan lengkap
untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.4
1
Nana Syaodih S. Metode, hal. 220
2
Sugiyono, Metode-metodepenelitiankuantitifdan R & D (Bandung :Alfabeta, 2014) hal. 310
3
Margono, MetodologiPenelitianPendidikan, (Jakarta :RinekaCipta, 2010) hal. 158
4
Sugiyono, Metode-metodepenelitiankuantitifdan R & D (Bandung :Alfabeta, 2014) hal. 320
14
Selain itu menggunakan wawancara terstruktur sebagai teknik pengumpulan
data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang akan diperoleh. Menurut Estreberg yang dikutip oleh Sugiyono, wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.5
Penulis melakukan wawancara kepada Sales Force, dimaksudkan untuk
memperoleh informasi, tanggapan, pertanyaan, penilaian, dan lain sebagainya.
Sehingga penulis mengetahui tentang produk Bsm Pensiun pada Kantor Bank Mandiri
Syariah KCP Godean.
C. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan harian, transkrp, buku, notulen, buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, data yang relevan dan sebagainya. Dalam
metode ini peneliti menggunakan untuk melengkapi data-data yang belum diketahui
secara observasi dan wawancara mengenai, bentuk produk Bsm Pensiun.6
5
Ibid. 321
6
Ibid. 324
15
BAB III
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
16
Selama melaksanakan praktik lapangan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dicatat
dalam “Jurnal Harian Praktik Kerja Lapangan” yang kemudian ditandagtangani
oleh pembimbing lapangan. Para pegawai kantor Bank Mandiri Syariah KCP
Godean sangat ramah dan sabar membimbing penulis selama di Bank Mandiri
Syariah KCP Godean. Banyak ilmu dan pengetahuan baru yang penulis dapatkan
selama di Bank Mandiri Syariah KCP Godean.
Kegiatan selama praktik kerja lapangan antara lain :
a. Minggu pertama
1) Pengenalaan diri kepada pegawai
Pada saat penulis datang melakukan pengenalaan diri kepada pegawai dengan
menyebutkan nama dan asal instansi.
2) Ikut berpartisipasi kegiataan CS
Ikut membantu CS dalam program registrasi data nasabah dan Filling data
nasabah
b. Minggu kedua
1) Berpartisipasi dalam kegiatan marketing cicilan & gadai emas
Ikut membantu melakukan sosialisasi dan penyebaran brosur cicilan & gadai
emas ke daerah-daerah yang akan dituju.
c. Minggu ketiga
1) Berpartisipasi dalam kegiatan marketing bsm pesiun
Ikut membantu melakukan sosialisasi dan silahturahmi ketempat nasabah
yang sudah pensiun.
2) Melengkapi data nasabah
Melengkapi form nasabah yang datanya kurang lengkap dalam pegisian form
bida dibantu melengkapi oleh peserta magang.
d. Minggu keempat
1) Berpartisipasi dalam kegiatan marketing bsm pensiun
Ikut membantu melakukan sosialisasi dan silahturahmi ketempat nasabah
yang sudah pensiun.
17
2) Berpartisipasi dalam kegiataan marketing
Ikut membantu melakukan sosialisasi dan penyebaran brosur cicilan & gadai
emas, OTO, KPR dan beberapa produk pembiayaan yang ada di bsm ke
daerah mirota kampus.
18
penghambat pelaksanaan kegiatan praktik ini. Dengan adanya faktor-faktor
tersebut bisa menjadi suatu pelajaran bagi kami kedepanya dan bagi
mahasiswa-mahasiswa lain yang ingin melakukan praktik kerja lapangan
di PT. Bank Syariah Mandiri Godean bisa menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Adapun faktor-fsktor tersebut antara lain :
1. Faktor Pendukung Praktik Kerja Lapangan
Faktor pendukung merupakan faktor yang mendukung proses
terlaksananya kegiatan praktik kerja lapangan kami agar bisa berjalan
dengan baik. Pada kegiatan praktik kerja lapangan ada beberapa faktor-
faktor pendukung seperti halnya mendapat tanggapan dan respon positif
baik dari pihak PT. Bank Syariah Mandiri Godean ataupun pihak
kampus. Sehingga dengan adanya faktor pendukung ini, program
praktik kerja lapangan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Adapun faktor yang mendukung dalam proses kegiatan praktik
kerja lapangan kami di PT. Bank Syariah Mandiri Godean yaitu adanya
staf dan karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Godean yang sangat
membantu dan merespon kehadiran kami.
Pada kegiatan praktik di PT. Bank Syariah Mandiri Godean,
lingkungan kerjanya yang sangat friendly, semua karyawan
menganggap setara tanpa membeda-bedakan status karyawan yang
sudah bertahun-tahun mengabdi di PT. Bank Syariah Mandiri Godean.
Apalagi dengan adanya kehadiran kami praktik di PT. Bank Syariah
Mandiri Godean, kami terasa seperti keluarga.
Sedangkan dalam mensukseskan kegiatan pratik kami di
lapangan, yang menjadi faktor pendukung yang terakhir adalah
kekompakan kami dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
karyawan atau pihak PT. Bank Syariah Mandiri Godean dapat
diselesaikan dengan baik.
2. Faktor Penghambat
19
Dalam proses kegiatan praktik kerja lapangan dilapangan
tentunya ada beberapa faktor penghambat. Fakor penghambat
merupakan sesuatu yang menghambat kegiatan program pratik kerja
lapangan untuk mencapai tujuan dari praktik tersebut. Segala upaya
untuk mensukseskan program kegiatan praktik kerja lapangan ini, akan
tetapi pelaksanaanya menjadi terhambat karena faktor ini.
Adapun faktor yang menghambat proses kegiatan praktik kerja
lapangan adalah sebagai berikut :
a. Adanya ketidak sesuaian antara program Praktik Kerja Lapangan
dengan pelaksanaanya.
b. Komunikasi yang kurang terjalin dengan baik antara pihak panitia
PKL dan pihak PT. Bank Syariah Mandiri Goden.
c. Kurang adanya persiapan dari program kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
20
BAB IV
PEMBAHASAN
a. Tabungan BSM
b. Tabungan Simpatik
21
Tabungan simpatik ini menggunakan akad wadiah yad
dhamanah, dimana akad ini adalah akad titipan yang dapat dikelola
oleh pihak bank. Tetapi, pada tabungan ini tidak mendapatkan bagi
hasil. Pada akad ini dikenal namanya bonus, bonus boleh diberikan
boleh juga tidak tergantung pihak pengelola (bank).
c. Tabungan Mabrur
22
ditujukan untuk mempermudah transaksi bisnis. BSM Giro ini dapat
digunakan untuk perorangan dan perusahaan. Akad yang digunakan
adalah wadiah yad dhamanah
2. Produk Penyaluran Dana
Produk penyaluran dana yang terdapat di BSM KCP Godean
adalah sebagai berikut :
a. Pembiayaan Mikro
Pembiayaan mikro atau yang dikenal dengan warung mikro merupakan
produk pembiayaan pada BSM KCP Godean.
Pembiayan mikro ini juga dapat digunakan untuk pembiayaan
multiguna, dan sebagainya tergantung kebutuhan nasabah. Maksimal
pembiayaan yang dapat diberikan mulai dari Rp 11.000.000 hingga Rp
200.000.000.
b. Pembiayaan Konsumer
Pada pembiayaan konsumer terbagi menjadi beberapa bagian yaitu ada
pembiayaan oto (kendaraan), pembiayaan griya, pembiayaan pensiun
dan pembiayaan cicil emas.
3. Layanan
BSM KCP Godean tidak hanya memiliki produk penyaluran dan
penghimpunan dana tetapi juga terdapat layanan BSM yang dapat
digunakan oleh
nasabah untuk memudahkan melakukan transaksi keuangan.
Layanan BSM yang ada diantaranya sebagai berikut :
a) BSM Card
Layanan ini adalah sebuah kartu yang dapat digunakan untuk
transaksi perbankan melalui ATM dan mesin debit yaitu Electronic
Data Capture (EDC).
b) BSM Mobile Banking GPRS
23
Layanan ini untuk transaksi perbankan melalui mobile phone dengan
basis GPRS dan semua smartphone yang menggunakan operating
system seperti blackberry, android, ios dan symbian.
c) BSM net banking
Layanan ini juga digunakan untuk transaksi perbankan melalui
internet.
d) BSM notifikasi
Layanan ini adalah sebuah layanan pemberitahuan melalui sms atau
email mengenai transaksi debet dan kredit yang berhasil dilakukan.
B. Pengertian pembiayaan pensiun
Pembiayaan pensiun adalah salah satu produk penyaluran dana
yang terdapat di BSM KCP Katamso yang diperuntukan untuk pensiunan
yaitu pensiunan, pra pensiun dan janda pensiun. Harapannya, pensiunan
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa tuanya dengan mengajukan
pembiayaan pensiun. Hal ini juga dapat memudahkan pemohon untuk
menggunakan pembiayaan ini sesuai dengan kebutuhannya. Pembiayaan
pensiun tergolong produk yang baru di BSM. Produk pembiayaan ini baru
dikeluarkan pada tahun 2016. Sehingga, BSM terus-menerus melakukan
penawaran agar dapat dikenal luas oleh masyarakat. 34 Pembiayaan
pensiun ini dapat diberikan kepada peserta pensiun itu sendiri baik pensiun
dan pra pensiun serta istri peserta pensiun (janda pensiun). Jika pemohon
masih memiliki hutang di bank lain maka akan dilakukan take over
pembiayaan oleh BSM terlebih dahulu. Pembiayaan pensiun ini
menggunakan akad ijarah dan akad murabahah. Penentuan akad ini
dilakukan berdasarkan tujuan dari pemohon. Dalam pembiayaan tentu ada
margin yang ditentukan, pada pembiayaan ini margin yang ditentukan oleh
pihak BSM sebesar 13,75 persen per tahun.
24
Persyaratan pengajuan Pembiayaan Pensiun sebagai
berikut :
25
pembiayaan pensiun. Hal ini untuk dilakukan pengecekan
data yang telah diisi dan dilampirkan pada pengajuan
pembiayaan pensiun.
26
h) Foto kopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) NPWP
diperlukan juga dalam pengajuan pembiayaan.
27
berguna mencegah kegiatan pencucian uang. Formulir ini
wajib diisi untuk mengidentifikasi pemohon.
28
pensiunnya ke BSM. Pihak BSM juga akan membantu dalam
proses pemindahan manfaat pensiun tersebut.
29
apakah pemohon telah sesuai dan dokumen-dokumen yang
diberikan benar-benar asli.
a) Penawaran
Tahap ini adalah tahap dimana pembiayaan
pensiun dipasarkan oleh pihak BSM. BSM telah memiliki kerja
sama dengan beberapa instansi baik swasta maupun BUMN
30
seperti Krakatau Steel, Pupuk Sriwijaya, Mandiri, Pertamina dan
Ikatan Bidan Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini
memudahkan BSM untuk mendapatkan pemohon pembiayaan
pensiun. Pemohon juga akan dimudahkan dalam pengajuan
pembiayaan pensiun jika termasuk dalam ikatan tersebut.
Penawaran ini dilakukan ketika pihak yang bekerja sama sedang
mengadakan suatu perkumpulan atau masa sebelum pensiun
dimana calon pensiun akan berkumpul dan mendapatkan
pengarahan. Kegiatan tersebut merupakan peluang BSM untuk
menawarkan produk pembiayaan pensiun.
b) Collect Data
Tahap ini adalah tahap dimana pihak BSM akan
mengumpulkan data berupa dokumen yang diperlukan seperti
kartu identitas, KK, NPWP, slip gaji, akte nikah/cerai/surat
kematian pasangan, SK Pensiun, foto, surat kuasa pendebetan
manfaat pensiun, surat permohonan pembiayaan, surat
persetujuan pasangan serta surat pemindah bayaran manfaat
pensiun. Jika dalam tahap ini terdapat kurang data dikarenakan
pemohon lupa dimana menyimpan akte nikah, SK Pensiun dan
sebagainya maka pihak BSM akan membantu mengurus
dokumen tersebut untuk pembiayaan pensiun. Hal ini juga
bertujuan agar pemohon merasa lebih dipermudah jika
mengajukan pembiayaan di BSM.
c) Analisis Pembiayaan
Analisis pembiayaan baik pada BSM atau pada
bank lain tidak jauh berbeda. Pihak BSM juga menerapkan
analisis pembiayaan dengan menggunakan prinsip 5C. Prinsip 5
C tersebut adalah :
1. Character (Karakter)
31
Karakter merupakan hal yang pertama dilihat oleh pihak
BSM. Dengan karekter ini, pihak BSM akan melihat bagaimana
latar belakang pemohon. Karakter ini dapat dilihat saat
melakukan pengumpulan data sekaligus melakukan wawancara.
Pihak BSM akan melihat apakah pemohon jujur dengan yang
disampaikan. Selain itu, pihak BSM dapat mengetahui karakter
pemohon dengan bertanya kepada tetangga sekitar rumah dan
sebagainya.
2. Capacity (Kemampuan Nasabah)
Kemampuan nasabah ini dapat dilihat dari slip gaji yang
ada sebagai dokumen yang disertakan. Jika pemohon memiliki
usaha sampingan dilihat bagaimana pemohon menjalankan
usahanya dan mendapat penghasilan berapa serta apakah
pemohon mampu membayar angsuran untuk pembiayaan
pensiun yang diajukan pada pihak BSM.
3. Capital (Modal)
Sejumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki pemohon.
4. Collateral (Agunan)
Agunan pemohon juga harus dilihat apakah sudah sesuai
dan mencukupi untuk pembiayaan. Agunan yang dinilai serta
dapat dijadikan agunan pada pembiayaan pensiun ini adalah SK
Pensiun.
5. Condition (Kondisi)
Kondisi ini adalah faktor eksternal yang dapat
berpengaruh antara kedua pihak. Kondisi ini juga dapat
mempermudah pemberian pembiayaan untuk pemohon. Yang
dimaksud kondisi disini bagaimana perekonomian mikro atau
makro serta kerja sama yang terjalin dengan pihak lain.
d) Keputusan
32
Pembiayaan pensiun pada BSM dilakukan dengan
menggunakan sistem. Jadi, setelah dokumen telah lengkap dan
dilakukan analisa menggunakan prinsip 5C maka pihak BSM
akan memasukkan semua data ke dalam sebuah sistem yang
dimiliki BSM. Sistem tersebut akan mengolah apakah
pembiayaan tersebut akan diterima atau ditolak. Jika
pembiayaan tersebut ditolak maka akan diteruskan kepada
pemohon. Sedangkan, jika pembiayaan tersebut diterima maka
akan diteruskan ke tahap realisasi.
e) Realisasi
Tahap realisasi ini adalah tahap dimana dilakukan
penandatanganan akad serta pencairan dana, kemudian akan
mengurus beberapa hal untuk melengkapi permohonan
pembiayaan tersebut.
f) Angsuran
Realisasi pembiayaan sudah dilakukan maka tahap
selanjutnya adalah pembayaran angsuran yang dilakukan pihak
pemohon. Sistem pembayaran ini dengan autodebet seperti yang
telah dijelaskan diawal 44 dengan terlampirnya surat kuasa
pendebetan manfaat dan pemindah manfaat pensiun dari bank
lain ke BSM.
g) Maintenance
Pada pembiayaan pensiun ini juga dilakukan maintenance
untuk mengetahui apakah pembiayaan tersebut sudah sesuai
dengan tujuan pemohon mengajukan pembiayaan.
h) Angsuran pembiayaan pensiun
Misalnya, Tuan A mengajukan pembiayaan Rp
25.000.000 dengan jangka waktu 6 tahun karena umur Tuan A
adalah 69 tahun sehingga jangka waktu maksimal pembiayaan
33
adalah 6 tahun. Maka, angsuran yang dibayarkan oleh Tuan A
adalah Rp 501. 853 per bulan. Selain itu, juga terdapat biaya-
biaya yang harus dibayarkan oleh Tuan A sebesar 1 persen dari
plafond yang diterima. Contoh lain, dimisalkan Nyonya X akan
mengajukan pembiayaan dengan plafond Rp 100.000.000
dengan jangka waktu 9 tahun maka angsuran yang harus
dibayarkan setiap bulannya adalah Rp 1.575.395. Nyonya X juga
harus membayar biaya-biaya yang sepakati sebesar 1 persen.
Biaya-biaya tersebut merupakan biaya administrasi terkait
pembiayaan pensiun. Selain itu, juga terdapat asuransi yang
berguna untuk melindungi kedua pihak baik pemohon dan bank
jika terjadi risiko seperti gagal bayar atau pemohon meninggal
sebelum pembiayaan tersebut lunas. Dengan ini, pihak keluarga
pemohon akan merasa aman karena asuransi akan membayar
lunas hutang tersebut.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan tugas akhir ini mengenai prosedur
pengajuan pembiayaan pensiun dengan akad murabahah di Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Godean Yogyakarta
adalah sebagai berikut :
34
1) Produk pembiayaan pensiun adalah salah satu produk
penyaluran dana yang pada BSM khususnya BSM KCP Godean yang
telah diperuntukan untuk pensiunan. Pembiayaan pensiun dapat
diberikan kepada peserta pensiun itu sendiri baik yang telah pensiun
dan calon pensiun serta istri pensiun (janda pensiun). Jangka waktu
maksimal pembiayaan pensiun yaitu 15 tahun dan margin yang
digunakan adalah 13,75 persen per tahun.
2) Prosedur pengajuan produk pembiayaan pensiun yang
terdapat pada BSM KCP Godean dimulai dari :
a) Penawaran, tahapan dimana pihak BSM melakukan
pengenalan produk baik secara langsung maupun tidak.
b) Pengumpulan data, tahapan dimana pihak BSM akan
mengumpulkan dokumen yang diperlukan untuk menunjang
pengajuan pembiayaan pensiun.
c) Analisis pembiayaan, yaitu untuk membantu
mengidentifikasi dokumen yang diserahkan apakah telah sesuai.
Analisis ini dapat 47 menggunakan prisnip 5C yaitu character,
capacity, capital, collateral dan condition.
d) Keputusan, dimana pihak BSM akan memutuskan
apakah pembiayaan tersebut layak disetujui atau tidak.
e) Realisasi, setelah mendapatkan keputusan disetujui oleh
pihak BSM. Maka pihak BSM akan melakukan pencarian dana
serta melakukan penandatanganan dengan pemohon dilanjutkan
dengan penyelesaian biaya-biaya yang berkaitan dengan
pembiayaan.
f) Pembayaran angsuran, ini adalah tahapan pemohon
untuk melakukan pembayaran angsuran rutin dengan sistem
autodebet.
35
g) Maintenance, tahapan dimana pihak BSM akan
meninjau kembali apakah pembiayaan tersbeut telah sesuai dengan
tujuan pemohon. Prosedur tersebut secara umum telah sesuai
dengan yang ada dalam landasan teori.
B. Saran
Dalam laporan ini, praktikan juga memberikan saran-saran
kepada berbagai pihak agar dapat menjadi saran yang membangun bagi
kita semua, diantaranya :
1. PT. Bank Syariah Mandiri Godean
a. Secepat mungkin mendirikan cabang-cabang di daerah-daerah
yang rentan dari unsur rentenir dan lebih banyak mengembangkan dunia
usaha. Hal ini di karenakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia,
khususnya di daerah Kulon Progo yang memiliki usaha kecil dan
menengah sehingga dalam perkembangannya membutuhkan modal
usaha.
b. Tetap menjaga komunikasi sesama karyawan agar terjadi
harmonisasi dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Diupayakan peningkatan fasilitas dalam pekerjaan agar terjadi
proses bekerja yanag efektif dan efisien.
d. Lebih tegas dalam peningkatan kedisiplinan yang bisa
meningkatkan kualitas perusahaan.
2. Universitas Alma Ata Yogyakarta
36
3. Mahasiswa Praktikum
a. Diharapkan mampu memahami instansi dari kegiatan praktek
ini dan dapat membentuk kerangka berfikir yang normal dalam
mempersiapkan diri menjadi calon praktisis bankir syariah.
b. Mencoba memahami atas kekurangan dan kelebihan yang
dimiliki seseorang.
c. Untuk memulai diri sendiri untuk melaksanakan kewajiban
tenpa harus menunggu perintah.
d. Selalu menjaga ukhuwah persaudaraan dan silaturahim.
e. Belajar untuk ikhlas beramal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Htt://www.syariahmandiri.co.id
2. Pedoman PKL ESY- PSY 2017
3. Interview beberapa karyawan Bank Syaria Mandiri Godean
4. Laporan PKL di Bank Syariah Mandiri Katamso tahun 2016 milik
Susilawati
5. Laporan PKL di Bank Syariah Mandiri Katamso tahun 2015 milik
Cahaya Isnaini
37
LAMPIRAN :
1. Dokumentai
38
39
40
41
42
43
44