Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN MAGANG

DI
KANTOR CABANG SURABAYA KERTAJAYA
BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk
TANGGAL 01 JULI 2014 S.D 31 AGUSTUS 2014

Oleh:
Harris

115030401111012

Rendra Mandala P.

115030400111006

Abdur Rahman

115030407111033

PROGRAM STUDI PERPAJAKAN


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

KATA PENGANTAR

Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah, Allahu akbar! Puji, puja, suka
dan cinta sejatinya adalah milik Rabbil alamin, Allah SWT. Nikmatnya tak terhitung lagi
tiada henti bagi semua makhluk-Nya. Anugerah terindah bagi manusia adalah
diturunkannya Dien yang hak, Al-Islam. Maka sholawat serta salam semoga Ia limpahkan
kepada Sang Pembawa Risalah Ilahiyah tersebut yakni Muhammad, Rasulullah SAW.
Magang ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebagai
salah satu prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana Program Studi Perpajakan pada
Fakultas Ilmu Aministrasi Universitas Brawijaya Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan magang ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1.

Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu


Administrasi Universitas Brawijaya.

2.

Bapak Dr. Kadarisman Hidayat, M.Si selaku Ketua Program Studi Perpajakan
Universitas Brawijaya.

3.

Bapak Yuniadi Mayowan, S.Sos., MAB selaku Sekretaris Program Studi


Perpajakan Universitas Brawijaya.

4.

Bapak Gunawan Eko Nurtjahjono, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing


Magang.

5.

Bapak Tjung Suharsono selaku pengganti sementara Pemimpin Cabang BRI


Cabang Surabaya Kertajaya.

6.

Ibu Istantina Sophine selaku Manajer Operasional BRI Cabang Surabaya


Kertajaya.

7.

Bapak Sugiyono selaku Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Surabaya


Kertajaya.

8.

Bapak Hendrarto Widi N selaku Supervisor Pelayanan Operasional BRI


Cabang Surabaya Kertajaya.

9.

Ibu Indrayani selaku pembimbing magang di BRI Cabang Surabaya


Kertajaya.

10. Seluruh karyawan BRI Cabang Surabaya Kertajaya.


11. Bapak, ibu, kakak, adik serta seluruh keluarga yang telah memberikan cinta,
kasih sayang, dukungan semangat serta doa.
12. Seluruh teman-teman tercinta yang telah memberikan saran sehingga
penulisan laporan magang ini dapat terselesaikan.
Demi kesempurnaan magang ini, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya laporan magang ini
bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang
membutuhkan.

Surabaya, 29 Agustus 2014

Penulis

DAFTAR ISI
TANDA PENGESAHAN ................................................................................

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv


DAFTAR TABEL .............................................................................................

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................

vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

A. Latar Belakang .......................................................................................

B. Tujuan Magang ......................................................................................

C. Manfaat Kegiatan Magang ...................................................................

BAB II RENCANA KEGIATAN ..................................................................

A. Tempat dan Waktu ...............................................................................

B. Metode Pelaksanaan .............................................................................

C. Jadwal Kegiatan ....................................................................................

D. Pembagian Kerja ..................................................................................

BAB III HASIL KEGIATAN ........................................................................

A. Gambaran Umum Lokasi Magang ......................................................

B. Bidang-bidang Kegiatan ......................................................................

29

C. Bentuk-bentuk Dukungan ....................................................................

35

D. Hambatan-hambatan ...........................................................................

35

BAB IV PEMBAHASAN ..............................................................................


A. Aspek Pajak di BRI Kantor Cabang Kertajaya ..................................

37
37

B. Temuan Kesenjangan antara Teori dan Praktek .................................

43

C. Rekomendasi ......................................................................................

45

BAB V PENUTUP .........................................................................................

46

A. Kesimpulan .........................................................................................

46

B. Saran ...................................................................................................

46

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk ...................................

Tabel 2. Jadwal Kerja PT. BRI Tbk selama bulan Ramadhan .........................

Tabel 3. KCP dan BRI Unit dibawah Supervisi Kanca BRI Kertajaya ........... 11
Tabel 4. Daftar Teras BRI Supervisi Kanca BRI Kertajaya ............................ 12
Tabel 5. Jumlah Pekerja BRI Kanca Surabaya Kertajaya ............................... 13

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Lokasi BRI Kanca Surabaya Kertajaya .................................. 16

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Di zaman globlalisasi yang semakin maju kualitas sumber daya manusia

sangat diutamakan. Karena dengan adanya kualitas sumber daya manusia yang
baik kita dapat bersaing dengan para pesaing yang datang dari berbagai penjuru.
Untuk dapat memiliki kualitas sumber daya yang baik, hal itu dapat kita
tumbuhkan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal dapat kita
tumbuhkan dari diri kita sendiri, bagaimana kita menyiapkan diri untuk menjadi
orang yang siap bersaing dengan dunia luar. Sedangkan secara eksternal dapat kita
peroleh melalui berbagai macam pengetahuan dan pengalaman dari berbagai
macam sumber.
Magang merupakan suatu kegiatan mahasiswa yang berlangsung di dunia
kerja, dan juga merupakan bentuk aplikasi penyelenggaraan pendidikan
profesional yang memadukan secara sistematis antara program pendidikan dengan
program keahlian yang diperoleh langsung melalui dunia kerja, sehingga terarah
dan dapat mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. Selain itu mahasiswa
juga mendapatkan pengalaman berharga yaitu bisa berinteraksi dengan berbagai
macam karakter orang dalam satu instansi yang ditempati dan juga pengalaman
kerja secara nyata sehingga mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu secara teori
saja.
Dengan kegiatan magang ini penulis dapat membandingkan teori yang
didapat di dunia perkuliahan dengan pelaksanaan atau kenyataan langsung di
lapangan (dunia kerja), serta bermanfaat untuk menambah wawasan di bidang
perpajakan dan pengalaman kerja yang bergerak di bidang lembaga keuangan
bank.

Setelah melakukan kegiatan magang, diharapkan mahasiswa dapat


memperoleh pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai aspek-aspek
pajak yang terkait dengan usaha kegiatan perbankan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang ada
dalam perbankan. Kegiatan magang ini pada akhirnya mengacu pada
pembentukan profesionalisme mahasiswa yang mempunyai pengetahuan dan
keahlian sehingga lulusan S1 Program Studi Perpajakan Universitas Brawijaya
diharapkan bisa menjadi sumber daya manusia yang siap pakai di masa yang akan
datang.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan magang, mahasiswa harus menempuh
minimal 105 sks. Selanjutnya sebagai konsekuensi dari pelaksanaan kegiatan
magang tersebut mahasiswa wajib membuat laporan kegiatan magang.
Berdasarkan atas ketentuan dan persyaratan diatas, penulis telah
melakukan kegiatan magang pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Kertajaya
Jalan Kertajaya No. 105 Surabaya selama dua (2) bulan terhitung mulai tanggal
01 Juli s/d 31 Agustus 2014. Hal ini dikarenakan proposal yang diajukan oleh
mahasiswa langsung diterima oleh pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank
Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank pemerintah termuka di
Indonesia yang diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga. Di samping
itu bank BRI kantor cabang Kertajaya Surabaya merupakan salah satu bank yang
telah diberi kepercayaan penuh oleh pemerintah untuk menunjang keberhasilan
pemerintah khususnya di bidang Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
B.

Tujuan Magang
Program pemagangan yang ditempuh oleh penulis mempunyai beberapa

tujuan antara lain untuk mengetahui aspek-aspek di bidang perpajakan yang


terdapat pada dunia perbankan.

C.

Manfaat Kegiatan Magang


Adapun beberapa manfaat dalam kegiatan magang ini, diantaranya ialah:
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman sebelum
terjun di bidang yang sesungguhnya dalam sebuah lapangan
pekerjaan.
b. Melatih agar tanggap dan peka ketika menghadapi masalah dalam
lingkungan kerja.
c. Meningkatkan dan memperdalam kualitas keterampilan, daya
kreativitas, dan kemampuan pribadi.

2. Bagi Fakultas
a. Sarana untuk menjembatani hubungan antara instansi dengan
Program Studi Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya untuk melakukan kerjasama di masa yang akan datang.
b. Sebagai sarana untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan yang dibutuhkan di masa yang akan datang.

3. Bagi Instansi
a. Membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari di
instansi tempat magang.
b. Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi instansi agar
dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan
aktivitas kerja terutama yang berhubungan dengan peran BRI
Cabang Surabaya Kertajaya dalam pelaksanaan pelaporan pajak.

BAB II
RENCANA KEGIATAN

A.

Tempat dan Waktu

Tempat pelaksanaan

: Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Surabaya


Kertajaya, Jalan Kertajaya no.105 Surabaya

Waktu Pelaksanaan

B.

: 1 Juli 2014 sampai dengan 31 Agustus 2014

Metode Pelaksanaan
Kegiatan magang dilakukan dengan sistem full time, yaitu mengikuti jam

kerja efektif instansi selama 38 hari kerja terhitung mulai tanggal 1 Juli 2014
sampai dengan 31 Agustus 2014. Jam kerja efektif kantor adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Jadwal Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
No

Keterangan

Jam

Senin Jumat

07.15 WIB 16.30 WIB

Istirahat

12.00 WIB 13.00 WIB

Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya


Pelaksanaan kegiatan magang pada tanggal 1 Juli sampai 25 Juli
bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga jadwal kegiatan magang berubah
dari jam kerja normal. Jadwal kegiatan magang pada bulan Ramadhan adalah
sebagai berikut :
Tabel 2. Jadwal Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk selama bulan Ramadhan
No

Keterangan

Jam

Senin Jumat

07.15 WIB 16.00 WIB

Istirahat

12.00 WIB 12.30 WIB

Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya

Pada pelaksanaan kegiatan magang ini, mahasiswa magang ikut terlibat


secara langsung dalam melaksanakan pekerjaan yang ada, sehingga mahasiwa
dapat mengamati dan merasakan pekerjaan yang diikuti. Mahasiswa sudah
menyadari sejak awal bahwa untuk menyelesaikan laporan magang tidak bisa
dilakukan hanya dengan mengamati pekerjaan yang dilakukan setiap harinya.
Oleh karena itu, agar dapat menyelesaikan laporan magang dengan baik, kami
selaku mahasiswa magang memilih metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi
Teknik pengumpulan data secara observasi dapat diartikan sebagai bentuk
pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap
objek yang diteliti, yaitu mengamati secara langsung prosedur kerja pada bagian
terkait di BRI Kantor Cabang Kertajaya Surabaya.
2. Wawancara
Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui tatap muka
dengan pejabat yang berwenang. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh
data yang diperlukan, yang mana tidak diperoleh melalui metode dan teknik
lainnya.
3. Dokumenter
Dokumenter merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
sekunder, di sini sumber data dapat diperoleh melalui dokumen perusahaan
maupun diperoleh dari sumber yang berasal dari internet.
C.

Jadwal Kegiatan
Kegiatan magang pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dimulai

dengan pengajuan permohonan kegiatan magang, konfirmasi penerimaan magang,


penerimaan kegiatan magang oleh instansi, pelaksanaan magang dan pembuatan
laporan magang.
Pelaksana kegiatan magang ini terdiri dari tiga orang , antara lain adalah:

1. Nama

: Harris

NIM

: 115030401111012

Tempat dan Tanggal lahir

: Gresik, 15 Desember 1992

Alamat

: Taman Banten Lestari blok C2D


No.10 Serang

Program Studi

: Perpajakan

Fakultas

: Ilmu Administrasi

Universitas

: Universitas Brawijaya

2. Nama

: Abdur Rahman

NIM

: 115030407111033

Tempat dan Tanggal lahir

: Bukit Tinggi, 11 Januari 1994

Alamat

: Komplek BRI, Jl. Residen Danu Broto


No.14, Banda Aceh

Program Studi

: Perpajakan

Fakultas

: Ilmu Administrasi

Universitas

: Universitas Brawijaya

3. Nama

: Rendra Mandala Putra

NIM

: 1150304001111006

Tempat dan Tanggal lahir

: Malang, 4 Februari 1993

Alamat

: Karya Timur Gg. Wonosari, Malang

Program Studi

: Perpajakan

Fakultas

: Ilmu Administrasi

Universitas

D.

: Universitas Brawijaya

Pembagian Kerja
Pembagian kerja dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dan
saling singgung

antar

peserta

magang

sehingga

tidak

terjadi

kesalahpahaman dengan peserta lainnya. Pembagian tempat kerja dan


rolling ditentukan oleh Supervisor yang berada di tempat magang kami.
1. Harris pada bagian SDM ( Sumber Daya Manusia )
Secara garis besar pada bagian Sumber Daya Manusia
(SDM) mengatur tentang hak dan kewajiban pekerja, baik pekerja
tetap maupun pekerja outsourcing.
2.Rendra Mandala Putra pada bagian Logistik
Secara garis besar pada bagian logistik mengurus tentang
pengadaan barang keperluan dan penunjang kinerja perusahaan
dan karyawan, sesekali pada bagian logistik ikut membantu
pembayaran PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan ).
3. Abdur Rahman pada bagian Dana dan Jasa (DJS)
Pada garis besar DJS mengurusi Lalu Lintas Giro ( LLG ) ,
Real Time Gross Settlement ( RTGS ), dan Gaji Guru

BAB III
HASIL KEGIATAN

A.

Gambaran Umum Lokasi Magang

1.

Sejarah Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik
pemerintah

yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat

Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden


Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan
Milik Kaum Priyayi Purwokerto",

suatu

lembaga

keuangan

yang

melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga


tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan
sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan
Pemerintah

No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah

sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa


perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI
sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali
setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi
Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41
tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang
merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden
(Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan
Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun
1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara

Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi,


Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara
Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara
Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undangundang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang
Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank
yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia.
Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan
kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.
7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih
100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003,
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,
sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
2.

Visi
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan
nasabah.

3.

Misi
a) Melakukan

kegiatan

perbankan

yang

terbaik

dengan

mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan


menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
b) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia
yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan

melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate


Governance (GCG) yang sangat baik.
c) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihakpihak yang berkepentingan (stakeholders).
4.

Lokasi, Keadaan dan Lingkungan Kerja


Kantor Cabang PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Surabaya
Kertajaya mulai beroperasi pada bulan Desember 2008 yang beralamat di
Jl.Kertajaya No.105, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng Kota
Surabaya.

Dapat kita ketahui bersama bahwa PT.Bank Rakyat Indonesia


(Persero) Tbk telah melaksanakan perbaikan-perbaikan di beberapa
bidang, diantaranya :
a) Operasional Perbankan, beban kerja yang bertambah karena jumlah
pegawai yang sedikit mulai diatasi dengan adanya peningkatan di
bidang Teknologi Informasi (TI) di BRI, yakni dengan
diimplementasikannya sistem pembukuan On-Line BRINETS.
Sistem tersebut memudahkan pembukuan internal BRI dan yang
lebih penting adalah meningkatkan pelayanan dan mengangkat
citra BRI.
b) Pinjaman, ekspansi senantiasa dilakukan dengan prinsip prudential
banking.
c) Kesejahteraan pegawai pun mendapat perhatian dengan adanya
kenaikan gaji, pemberian dan kenaikan beberapa tunjangan dan
bonus, seperti adanya Insentif Tenaga Pemasar (ITP) yang dimulai
sejak tahun 2013. Terlebih lagi mulai 1 Januari 2005, BRI telah
menerapkan sistem pengupahan baru berdasarkan Job Grade yang
disusul pada bulan Juli 2012 yaitu sistem pengupahan berdasarkan
Person Grade.
d) Berikut ini adalah tabel unit kerja dibawah supervisi Kantor
Cabang BRI Surabaya Kertajaya.

Tabel 3. KCP dan BRI Unit dibawah Supervisi Kantor Cabang BRI Surabaya
Kertajaya
No

UNIT KERJA

LOKASI

KCP Nginden

Jl.Nginden Semolo, Komplek Ruko Manyar


Garden No.25

KCP Mega Galaxy

Jl.Kertajaya Indah Timur No.14, Komplek


Ruko Mega Galaxy, blok A-2, Surabaya

Dharmawangsa

Jl. Dharmawangsa No 89-90

Dharmahusada

Jl. Dharmahusada No. 71

Kertajaya

Jl. Raya Menur No. 2C

Semampir

Jl. Dana Karya No. 34

Pucang Anom

Jl. Pucang Anom Timur no. 25B

Pasar Atom

Jl. Gembong No. 32A

Mulyosari

Jl. Mulyosari No. 354

10

Brantas

Jl. Kayoon No. 20B

11

Pecindilan

Jl. Pecindilan No. 44B

12

Kenjeran

Jl. Kapasari no. 124

13

Kapas Krampung

Jl. Kapas Krampung Kav 1 No 67

14

Babaan

Jl. Kebalen Timur No. 4

15

Sidotopo

Jl. Sidotopo Lor No. 125

16

Kolombo

Jl. Rajawali No. 100

17

Pabean

Jl. KH Mas Mansyur No. 104-106

18

Pacar Keling

Jl. Pacar Keling No. 21

19

Kapasan

Jl. Simokerto No. 10-12

20

Manyar

Jl. Raya Manyar No.62

21

Pogot

Jl. Raya Platuk No. 84

22

Bronggalan

Jl. Putra Agung Timur blok C-7

23

Setro

Jl. Setro Baru 9/3

24

Bubutan

Jl. Arjuno No. 7

25

Pelabuhan

Ruko Perak Indah A / 10

26

Pasar Turi

Pertokoan Sinar Galaxy B 76-78

Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya


Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat Kantor Cabang BRI Surabaya Kertajaya
memiliki 2 KCP, 24 BRI Unit. Selain itu juga terdapat 15 Teras BRI dan 1 Teras
BRI Keliling sampai dengan saat ini. Teras BRI tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Daftar Teras BRI Supervisi Kantor Cabang BRI Surabaya Kertajaya
No Nama

Teras Alamat

BRI Unit

BRI
1

Teras BRI Pasar Jl.Bulak Banteng Madya No.35 Pasar BRI Unit Semampir
Bulak Banteng

Bulak Banteng

Teras BRI Pasar Pasar Keputran Jl.Urip Sumoharjo

BRI Unit Brantas

Keputran
3

Teras BRI Pasar Jl.Nyamplungan blok EE No.2 Pasar BRI Unit Pasar Atom
Pegirian

Pegirian Semampir

Teras BRI Pasar Pasar Pabean No.16

BRI Unit Pabean

Panggung
5

Teras BRI Rajo

Jl.Bulak Rukem Timur No.2

Teras BRI Pasar Jl.Wonokusumo Gg.1

BRI Unit Pogot


BRI Unit Sidotopo

Wonokusumo
7

Teras BRI Pasar Jl.Kebalen Timur stand A26-A27

BRI Unit Babaan

Babaan
8

Teras BRI Pasar Jl.Gubeng Masjid

BRI

Gubeng

Dharmahusada

Teras BRI Pasar Jl.Kapas


Tambak Rejo

10

No.45

Tambak Rejo lt.1

Plaza BRI

Unit

Kapas

Krampung

Teras BRI Pasar Pasar Kapasan Baru lantai dasar Blok BRI Unit Kapasan
Kapasan

11

Krampung

Unit

2 No.92

Teras BRI Pasar Pasar Pogot blok C No.9-10

BRI Unit Kenjeran

Pogot
12

Teras BRI Pasar Jl.Kalianak Timur Lebar


Kalianak

BRI Unit Kolombo

No Nama

Teras Alamat

BRI Unit

BRI
13

Teras BRI Pasar Jl.Tempurejo No.44

BRI Unit Mulyosari

Tempurejo
14

Teras BRI Pasar Jl.Pucang Anom No.50 A stand PLL BRI Unit Pucang Anom
Pucang

15

12

Teras BRI Pasar Jl.Genteng Besar No.62 lantai 3 stand BRI Unit Pacar Keling
Pacar Keling

16

E blok X3B

Teras Keliling

BRI Unit Kertajaya

Sumber : PT. BRI (Persero), Tbk Kanca Kertajaya Surabaya


1. Organisasi
Adapun jumlah pekerja sampai dengan bulan Juni 2014 adalah
sebanyak 411 orang, dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 5. Jumlah Pekerja BRI Kanca Surabaya Kertajaya
Kelompok Pekerja

Jumlah (Orang)

1 Pekerja Organik

152

2 Tenaga kontrak

121

3 Tenaga Outsourcing (Satpam, 138


Penjaga Malam (PM), driver &
pramubakti)
TOTAL

411

Sumber : Data internal Bagian SDM


Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah pekerja tetap di Kantor
Cabang BRI Surabaya Kertajaya sebanyak 152 orang. Sedangkan untuk
tenaga kontrak sebanyak 121 orang yang terdiri dari AO, Mantri dan
Frontliner (CS dan Teller) serta 138 orang tenaga Outsourcing.
2. Peningkatan Disiplin Kerja
Penerapan disiplin kerja terus ditingkatkan yaitu dalam upaya
peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja menuju pada kualitas hasil kerja.

Sebagai kelanjutan dari program Sosialisasi Budaya Kerja dan dalam


rangka menciptakan nilai budaya kerja yang positif maka pada tanggal
10-11 Mei 2014 di Hotel Purnama, Kota Batu, Malang diadakan Forum
Peningkatan Kinerja (FPK). Dengan adanya FPK diharapkan tercipta nilai
budaya kerja yang membawa peningkatan kualitas SDM demi kemajuan
BRI.
3. Penempatan Pegawai
Untuk kelancaran tugas operasional serta mengurangi kejenuhan
dari para pekerja, pada bulan Januari - Juni 2014 telah diadakan rolling
beberapa pekerja Kanca, KCP, dan BRI Unit maupun penempatan pekerja
baru dari Kanwil Surabaya dan Kantor Pusat.
4. Peningkatan Produktivitas Kerja
Upaya untuk meningkatkan produktifitas pekerja yang telah
dilaksanakan antara lain:
a) Pertemuan rutin 1 bulan sekali di masing-masing unit kerja bersama antara
Manajer Operasional, Asisten Manajer Operasional dan jajarannya.
b) Pertemuan rutin Kaunit, mantri beserta AMBM dan MBM
c) Refreshing (pendidikan) di bidang lini.
d) Olah raga Futsal dan Badminton
e) Pengarahan oleh Pemimpin Cabang.
f) Pembinaan Rohani, yaitu pengajian rutin setiap bulan pada hari Jumat pagi
di minggu I.
5.Pendidikan
Guna meningkatkan keterampilan personal untuk menunjang
kelancaran tugas sehari-hari, maka para pekerja telah diikutsertakan dalam
pendidikan-pendidikan internal sesuai dengan program Kantor Wilayah

maupun Kantor Pusat BRI. Selain itu Pendidikan Aplikasi untuk mantri
dan Kaunit serta jenis pendidikan refreshing yang secara rutin diadakan
oleh Sendik Surabaya.

6. Gedung
BRI Kantor Cabang Surabaya Kertajaya bertempat di Jl. Kertajaya
No. 105. Gedung yang ditempati saat ini adalah milik Tn. Sucipto Halim
bertempat tinggal di Jl. Neptunus ES No. 11, Kelurahan Tanjungsari,
Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Gedung ini dikontrak selama 2
tahun / 24 (dua puluh empat) bulan mulai 20 November 2013 dan
berakhir pada tgl

20 November 2015. Biaya sewa Gedung Kantor

(termasuk biaya Notaris dan asuransi kebakaran) sebesar Rp.


600.000.000 per tahun. Kondisi gedung dan tempat parkir kendaraan
belum cukup memadai namun layak ditempati dan letaknya cukup
strategis.
Pada bulan Januari 2014 sudah diusulkan untuk relokasi gedung
ke lokasi yang lebih representatif yaitu di Jl.Kertajaya No.185 Surabaya
dengan luas tanah 230 m2 dan luas bangunan 700 m2 , namun Kantor
Wilayah Surabaya belum dapat memberikan rekomendasi dengan alasan
luas tanah kurang memadai, tinggi plafon bangunan terlalu rendah untuk
direnovasi sesuai standar Banking Hall, dan lokasi parkir yang sempit.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kertajaya
Surabaya menjalankan semua aktifitas produksinya pada satu lokasi di
daerah Surabaya beralamatkan di jalan Kertajaya no. 105 Kota Surabaya.

Gambar 1 Lokasi BRI Kanca Surabaya Kertajaya


Sumber : google maps
5.

Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam
suatu organisasi atau perusahaan, karena dengan

adanya struktur

organisasi ada pembagian tanggung jawab dan tugas yang jelas antara
tiap-tiap bagian, sehingga dapat menjamin kelancaran pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam struktur organisasi tersebut.
Suatu organisasi yang baik, dapat menimbulkan kepuasan
perseorangan dan kepuasan golongan, dapat mendorong kerjasama dan
menaikkan moral serta keinginan untuk melakukan sesuatu tanpa
menunggu adanya pemerintah dari persoalan terkecil, dan golongan orang
yang tergabung di dalam organisasi itu bergerak dengan lancar dan teratur
menuju yang ingin dicapai.
Dengan adanya struktur oraganisasi diharapkan adanya pembagian
tugas dan wewenang menurut kemampuan dan keahlian masing-masing
karyawan, sehingga atasan dapat melakukan pengendalian terhadap
perusahaan dengan baik yang mesti juga akan mempengaruhi majunya
perusahaan. Adapun struktur oraganisasi pada PT BRI Cabang Surabaya
dapat ditunjukkan pada lampiran.

6.

Deskripsi Jabatan
Untuk memperjelas struktur organisasi, maka kami menguraikan
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a) Pemimpin cabang
1. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di
wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS),
Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kantor cabang (Kanca) dalam
rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengembangan bisnis dan
pemasaran kredit dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar
guna memperoleh keuntungan / penghasilan yang optimal dengan risiko
yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang
sehat.
3. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pembinaan dan pengawasan
jajaran jabatan pemasaran sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan
guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk
mencapai target yang telah ditetapkan.
4. Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan
simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang
ditetapkan.
5. Mengkoordinasikan

pelaksanaan

pemberian

kredit

sesuai

dengan

Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK)


dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan.
6. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan cross selling produk BRI
lainnya sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan
pendapatan BRI sesuai target yang ditetapkan.
7. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pemantauan keragaan
portofolio kredit dan menetapkan tindak lanjutnya agar tercapai kualitas
portofolio kredit konsumer yang berkembang, sehat dan menguntungkan.

8. Mengkoordinasikan

dan

memonitor

kegiatan

penanganan

kredit

bermasalah termasuk yang berkaitan dengan pihak ketiga sesuai ketentuan


yang berlaku untuk meningkatkan kualitas portofolio sesuai target.
9. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pembinaan dan pengawasan
operasional serta pelayanan administrasi di Kanca dan unit kerja di
bawahnya sesuai kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem dan
prosedur yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima bagi
nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
10. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat
(waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang
tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan
laporan serta keabsahannya untuk memastikan waskat pada unit-unit usaha
di bawahnya telah dijalankan sesuai ketentuan.
11. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengecekan nasabah/calon
nasabah tidak masuk Daftar Hitam BI, backup data, laporan-laporan dan
hal-hal terkait pihak eksternal sesuai kewenangan bidang tugasnya guna
meminimalkan risiko-risiko yang timbul.
12. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanakan prosedur penerimaan,
identifikasi & verifikasi (customer due Diligence) telah dilaksanakan
sesuai ketentuan termasuk persetujuan penerimaan dan/atau penolakan
permohonan pembukaan rekening/transaksi oleh nasabah yang tergolong
risiko tinggi untuk mengamankan kepentingan Bank.
13. Mengkoordinasikan dan memonitor penerimaan laporan transaksi yang
mencurigakan dan menganalisis laporan tersebut untuk dilaporkan ke
Kantor Pusat dalam rangka mengamankan kepentingan Bank.
14. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan prinsip mengenal nasabah
(Know Your Customer/KYC) di Unit Kerja sesuai ketentuan meliputi
Penerimaan dan Identifikasi Nasabah, Pengkinian Data Nasabah,
Pemantauan Transaksi dan Rekening serta pelaporan terkait KYC (antara
lain CTR dan STR) untuk memastikan pelaksanaan KYC telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

15. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan implementasi Manajemen


Risiko di Kantor Cabang sesuai kewenangannya dalam rangka
meminimalkan terjadinya risiko di kanca beserta Unit Kerja binaannya.
b) Manajer Bisnis Mikro
1. Mengkoordinasikan dan memonitor penyediaan data/informasi tentang
potensi bisnis di wilayah kerja BRI Unit dalam mendukung penyusunan
Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca
untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan dan menetapkan target bisnis BRI Unit kepada
AMBM sesuai dengan wilayah binaannya untuk memastikan tersedianya
target bisnis masing-masing BRI Unit .
3. Mengkoordinasikan penetapan strategi pengembangan bisnis BRI Unit di
bidang pinjaman, simpanan dan jasa bank lainnya

dalam rangka

meningkatkan, mempertahankan pangsa pasar dan mengantisipasi


persaingan.
4. Mengkoordinasikan kegiatan monitoring dan evaluasi bisnis BRI Unit di
wilayah kerjanya untuk dapat mengantisipasi setiap permasalahan bisnis
yang terjadi.
5. Mengkoordinasikan

perencanaan

kegiatan

promosi

dalam

rangka

pengembangan bisnis BRI Unit untuk mendukung kegiatan pemasaran


bisnis mikro di wilayah kerjanya.
6. Merekomendasi atau memutus pinjaman mikro sesuai dengan pasar
sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima sesuai kewenangan bidang
tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.
7. Mengkoordinasikan pembinaan kinerja BRI Unit sesuai kewenangan
bidang tugasnya untuk memastikan kinerja BRI Unit sesuai dengan target
yang telah ditetapkan.
8. Mengkoordinasikan kegiatan cross selling produk BRI lainnya sesuai
kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan BRI Unit
sesuai target yang ditetapkan.

c) Manajer Operasional
1. Mengkoordinasikan

dan

melaksanakan

kegiatan

pembinaan

dan

pengawasan operasional serta pelayanan administrasi di Kanca dan Unit


Kerja dibawahnya sesuai kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem
dan prosedur yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima
bagi nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan seluruh nota pembukuan
serta transaksi yang disetujui/disahkan untuk setiap pelayanan kepada
nasabah telah sesuai dengan kewenangan bidang tugas dalam rangka
menjaga kepercayaan nasabah.
3. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Kas dan
Surat berharga untuk menjamin kecukupan kas dan optimalisasi
penggunaanya sesuai ketentuan.
4. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan daftar user serta surat
pernyataan merahasiakan password sesuai dengan struktur organisasi agar
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan dan
menghindari penyalahgunaan wewenang.
5. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat
(waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang
tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan
laporan serta keabsahannya untuk memastikan waskat pada unit-unit usaha
di bawahannya telah dijalankan sesuai ketentuan.
6. Mengkoordinasikan

dan

melaksanakan

kegiatan

pengecekan

nasabah/calon nasabah tidak masuk Daftar Hitam BI, backup data,


laporan-laporan dan hal-hal terkait pihak eksternal sesuai kewenangan
bidang tugasnya guna meminimalkan risiko-risiko yang timbul.
7. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanakan prosedur penerimaan,
identifikasi & verifikasi (customer due Diligence) telah dilaksanakan
sesuai ketentuan termasuk persetujuan penerimaan dan/atau penolakan
permohonan pembukaan rekening/transaksi oleh nasabah yang tergolong
risiko tinggi untuk mengamankan kepentingan Bank

8. Mengkoordinasikan dan memonitor penerimaan laporan transaksi yang


mencurigakan dan menganalisis laporan tersebut untuk dilaporkan ke
Kantor Pusat dalam rangka mengamankan kepentingan Bank.
9. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan prinsip mengenal nasabah
(Know Your Customer/KYC) di Unit Kerja sesuai ketentuan meliputi
Penerimaan dan Identifikasi Nasabah, Pengkinian Data Nasabah,
Pemantauan Transaksi dan Rekening serta pelaporan terkait KYC (antara
lain CTR dan STR) untuk memastikan pelaksanaan KYC telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
10. Mengkoordinasikan kegiatan implementasi Manajemen Risiko di Kantor
Cabang sesuai kewenangannya dalam rangka meminimalkan terjadinya
risiko di kanca beserta Unit Kerja binaannya.
d) Manajer Pemasaran
1. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di
wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS),
Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai
target bisnis yang ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan bisnis dan pemasaran kredit
dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar guna memperoleh
keuntungan / penghasilan yang optimal dengan risiko yang dapat diterima
dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat.
3. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pengawasan AO, FO dan
Sales Person yang menangani bidang bisnis Ritel dan bisnis Program di
bawahnya sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan
pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk mencapai target
yang telah ditetapkan.
4. Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan
simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang
ditetapkan.

5. Mengkoordinasikan

pelaksanaan

pemberian

kredit

sesuai

dengan

Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK)


dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan.
6. Melakukan kegiatan cross selling produk BRI lainnya sesuai kewenangan
bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan BRI sesuai target yang
ditetapkan.
7. Mengkoordinasikan kegiatan pemantauan keragaan portofolio kredit dan
simpanan serta
portofolio

menetapkan tindak lanjutnya agar tercapai kualitas

kredit

dan

simpanan

yang

berkembang,

sehat

dan

menguntungkan.
8. Mengkoordinasikan kegiatan penanganan kredit bermasalah termasuk
yang berkaitan dengan pihak ketiga sesuai ketentuan yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas portofolio sesuai target.

e) Asisten Manajer Bisnis Mikro


1. Mengkoordinasikan dan memonitor penyediaan data/informasi tentang
potensi bisnis di wilayah kerja BRI Unit dalam mendukung penyusunan
Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca
untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan dan menetapkan target bisnis BRI Unit kepada
AMBM sesuai dengan wilayah binaannya untuk memastikan tersedianya
target bisnis masing-masing BRI Unit .
3. Mengkoordinasikan penetapan strategi pengembangan bisnis BRI Unit di
bidang pinjaman, simpanan dan jasa bank lainnya

dalam rangka

meningkatkan, mempertahankan pangsa pasar dan mengantisipasi


persaingan.
4. Mengkoordinasikan

perencanaan

kegiatan

promosi

dalam

rangka

pengembangan bisnis BRI Unit untuk mendukung kegiatan pemasaran


bisnis mikro di wilayah kerjanya.

f) Asisten Manajer Operasional


1. Mengkoordinasikan

dan

melaksanakan

kegiatan

pembinaan

dan

pengawasan operasional serta pelayanan administrasi di Kanca sesuai


kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima bagi nasabah untuk
mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan seluruh nota pembukuan
serta transaksi yang disetujui/disahkan untuk setiap pelayanan kepada
nasabah telah sesuai dengan kewenangan bidang tugas dalam rangka
menjaga kepercayaan nasabah.
3. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Kas dan
Surat berharga untuk menjamin kecukupan kas dan optimalisasi
penggunaanya sesuai ketentuan.
4. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan daftar user serta surat
pernyataan merahasiakan password sesuai dengan struktur organisasi agar
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan
bidang tugasnya dan menghindari penyalahgunaan wewenang.
5. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat
(waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang
tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan
laporan serta keabsahannya untuk memastikan waskat di bawah
koordinasinya telah dijalankan sesuai ketentuan.
g) Supervisor Layanan Operasional
1. Mensupervisi layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya
yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank
lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah
2. Mensupervisi

pemeliharakerjaan

data

nasabah

termasuk

customer

information file (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan
terkini dan memenuhi prinsip mengenal nasabah (KYC)

3. Mensupervisi penatakerjaan berkas rekening simpanan dan register yang


terkait dengan bidang tugasnya dalam rangka untuk menjamin ketertiban
administrasi sesuai ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank.
4. Mensupervisi pelaksanaan fungsi meeter greeter yang memberikan
edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan
ketentuan untuk menjamin kelancaran layanan di banking hall dan
menyelesaikan permasalahan nasabah.
5. Mensupervisi kegiatan monitoring dan identifikasi message terkait trade
finance untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hasil identifikasi message dan
ketentuan.
h) Supervisor Penunjang Operasional
1. Mensupervisi penyiapan, agenda, dan distribusi surat masuk dan atau surat
keluar dalam rangka mendukung operasional di Kantor Cabang serta unit
kerja dibawahnya.
2. Mensupervisi pengaturan dan distribusi lalu lintas komunikasi (telepon,
faksimile, internet) dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi Kanca.
3. Mensupervisi

pemenuhan

hak-hak

pekerja

sesuai

ketentuan

dan

kewenangan bidang tugas untuk menunjang operasional di Kantor Cabang


serta unit kerja dibawahnya.
4. Mensupervisi proses, administrasi dan menatakerjakan pembinaan dan
pengembangan karir pekerja sesuai ketentuan (promosi, rotasi, dan
demosi) untuk mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta
unit kerja dibawahnya.
5. Mensupervisi pembayaran biaya jasa outsourcing sesuai ketentuan untuk
mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja
dibawahnya.
6. Mensupervisi pelaksanaan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja
dengan unit kerja lain/pihak ketiga termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama

(PKS),

penyediaan

data/informasi

terkait

kebutuhan,

pengarsipan dan laporan, serta tugas kedinasan lainnya dari atasan

berdasarkan Surat Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk


memperlancar pencapaian kinerja Kanca sesuai ketentuan/kebijakan yang
berlaku dan target yang ditetapkan.
7.

Mensupervisi kegiatan analisa kebutuhan logistik serta pemenuhannya


sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran operasional di
Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.

8. Mensupervisi pengelolaan Aktiva Tetap/logistik untuk menunjang


kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.
9. Mensupervisi

penatakerjaan

administrasi

dan

pelaporan

aktiva

tetap/logistik dengan tertib dan benar untuk meminimalkan risiko


operasional Bank.
i) Supervisor Penunjang Bisnis
1. Melakukan pengawasan dan memastikan bahwa telah dilakukan penilaian
terhadap agunan .
2. Memastikan kebenaran atas entry data statis ke sistem.
3. Melakukan pengawasan proses perjanjian/akta pengikatan jaminan sesuai
ketentuan untuk meminimalkan risiko serta menjamin kelancaran
operasional pinjaman
4. Mengkoordinasikan dan memonitor proses pelaksanaan asuransi sesuai
yang dipersyaratkan dalam putusan guna mengamankan kepentingan bank.
5. Menatakerjakan

dokumen

kredit

sesuai

dengan

ketentuan

untuk

mengamankan kepentingan Bank.


6. Mengkoordinasikan dan memastikan

permohonan paket kredit sesuai

dengan ketentuan untuk mengamankan kepentingan bank.


7. Monitoring portofolio kredit dan agunan serta menatakerjakan laporanlaporan bidang perkreditan sesuai dengan ketentuan.

j) Supervisor Layanan Kas


1. Mensupervisi pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk
memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan.
2. Mensupervisi layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan
uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan
keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh
nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap
nasabah.
3. Mensupervisi pengelolaan kas teller selama jam pelayanan kas maupun
akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan.
4. Mensupervisi penatakerjaan bukti kas dan mencetak laporan-laporan
transaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang
telah dilakukan
5. Mensupervisi pelaksanaan opname kas dan pengisian kas ATM untuk
memastikan ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan.
6. Mensupervisi pelaksanaan kegiatan pemenuhan kebutuhan kas unit kerja
binaan Kanca dan ATM untuk kelancaran pelayanan operasional.
k) Funding Officer
1. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana pemasaran tahunan, tiga
bulanan, sebagai pedoman kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
untuk mencapai target yang ditetapkan.
2. Melaksanakan kegiatan penyusunan pemetaan potensi pasar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan.
3. Melaksanakan kegiatan pemasaran (akuisisi, retensi dan loyalty) produk
simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer sesuai dengan
rencana dan untuk mencapai target yang ditetapkan.
4. Menyusun dan melaksanakan program-program pemasaran produk
simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer yang ditetapkan serta

bertindak sebagai event organizer sesuai batas kewenangannya untuk


mencapai target yang ditetapkan.
5. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas kegiatan dan
program pemasaran produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa
konsumer yang telah dilaksanakan sesuai batas kewenangannya sebagai
masukan dalam menyusun rencana pemasaran selanjutnya.
l) Associate Account Officer 1
1. Menyediakan data/informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja Kanca
dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang
dapat diterima (KRD) Kanca untuk mencapai target bisnis yang
ditetapkan.
2. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa
kredit sesuai dengan pasar sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima
sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.
3. Melakukan pembinaan kredit baik langsung (on site) maupun tidak
langsung (off site) sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur
binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga
dalam kategori performing loan.
m) Associate Account Officer 2
1. Menyediakan data/informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja Kanca
dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang
dapat diterima (KRD) Kanca untuk mencapai target bisnis yang
ditetapkan.
2. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa
kredit sesuai dengan pasar sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima
sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.
3. Melakukan pembinaan kredit baik langsung (on site) maupun tidak
langsung (off site) sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur

binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga


dalam kategori performing loan.
n) Teller
1. Melaksanakan pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk
memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan.
2. Melaksanakan layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan
uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan
keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh
nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap
nasabah.
3. Mengelola kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari
termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan.
4. Menatakerjakan bukti kas dan mencetak laporan-laporan transaksi sesuai
ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan.
o) Customer Service
1. Memberikan layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya
yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank
lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah
2. Memeliharakerjakan data nasabah termasuk customer information file
(CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan terkini dan memenuhi
prinsip penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT)
3. Menatakerjakan berkas rekening simpanan dan register yang terkait
dengan bidang tugasnya dalam rangka untuk menjamin ketertiban
administrasi sesuai ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank.
4. Bertindak sebagai meeter greeter yang memberikan edukasi dan solusi
terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan ketentuan untuk
menjamin kelancaran layanan di banking hall dan menyelesaikan
permasalahan nasabah.

p) Petugas Quality Assurance (QA)


1. Melakukan Quality Assurance (QA) Layanan, scoring hasil QA layanan
dan menyiapkan laporan-laporan QA sesuai jadwal dan frekuensi yang
telah ditentukan untuk mengetahui kualitas layanan UKO dan memudahkan
jajaran PIC UKO untuk mengambil keputusan dalam rangka perbaikan dan
peningkatan kualitas layanan
2. Menyiapkan dan mengirimkan laporan QA bulanan ke Kanwil dalam
rangka monitoring Kanwil terhadap perkembangan kualitas layanan Kanca
dan jajaran UKO dibawah supervisinya (KCP, KK, BRI Unit)
3. Menyiapkan dan melakukan pembinaan mingguan bersama-sama dengan
Supervisor Layanan Operasional dan jajaran manajemen Kanca

untuk

perbaikan dan peningkatan kualitas layanan


4. Menyediakan data/ informasi yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan
tindak lanjut audit di Bagian dan Divisi sesuai bidang tugasnya untuk
memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif
atas temuan audit
5. Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait internal
dengan supervisi atasannya untuk memperlancar penyelesaian tugas
6. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya dari atasan sesuai peran dan
kompetensinya untuk mencapai target atau standar yang ditetapkan secara
efektif dan efisien.
B.

Bidang-bidang Kegiatan
Berdasarkan struktur organisasi yang ada, maka bidang kegiatan
yang terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk terdiri dari:
1. Sumber Daya Manusia ( SDM )
Kegiatan yang dilakukan dibagian SDM dapat dijabarkan sebagai
berikut :
a) Penyiapan, agenda, dan distribusi surat masuk dan atau surat keluar dalam
rangka mendukung operasional di Kantor Cabang serta unit kerja

dibawahnya. Surat masukyang diterima oleh BRI Kertajaya akan


dimasukkan kedalam bantex surat masuk. Surat yang akan dikirim oleh
BRI Kertajaya akan digandakan dan dimasukkan bantex keluar.
b) Pengaturan dan distribusi lalu lintas komunikasi (telepon, faksimile,
internet) dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi Kantor Cabang.
Telepon yang masuk ke BRI Kertajaya secara default akan terhubung
langsung ke bagian SDM. Jika yang dituju bukan bagian SDM , maka
telpon akan diteruskan ke bagian yang dimaksud.
c) Pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan dan kewenangan bidang
tugas untuk menunjang operasional di Kantor Cabang serta unit kerja
dibawahnya.
d) Proses, administrasi dan menatakerjakan pembinaan dan pengembangan
karir pekerja sesuai ketentuan (promosi, rotasi, dan demosi) untuk
mendukung kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja
dibawahnya. BRI Kertajaya melaksanakan kegiatan pengembangan karir,
salah satunya ialah melalui program pendidikan dan pelatihan. Dalam hal
ini bagian SDM mempunyai kewajiban untuk membuat surat keterangan
pendidikan dan pelatihan serta mengarsipkannya.
e) Pembayaran biaya jasa outsourcing sesuai ketentuan untuk mendukung
kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.
Pembayaran biaya jasa outsourcing dibayarkan oleh SDM secara transfer
ke rekening penyedia jasa pekreja outsourcing.
f) Pelaksanaan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja dengan unit kerja
lain/pihak ketiga termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama
(PKS), penyediaan data/informasi terkait kebutuhan, pengarsipan dan
laporan, serta tugas kedinasan lainnya dari atasan berdasarkan Surat
Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk memperlancar
pencapaian kinerja Kanca sesuai ketentuan/kebijakan yang berlaku dan
target yang ditetapkan.
g) Melakukan pemotongan dan pelaporan Pajak Penghasilan pasal 21 atas
penghasilan yang diterima pekerja tetap BRI. SDM mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan pemotongan terhadap penghasilan pegawai tetap

BRI. Pemotongan dilakukan sebelum tanggal 10 setiap bulannya, biasanya


pemotongan dilakukan pada tanggal 8 pada setiap bulannya hal ini
dimaksudkan untuk menghindari telat setor. Penyetoran dilakukan dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP), kemudian bukti potong
diberikan ke pegawai tetap. Pelaporan dilakukan sebelum tanggal 20 setiap
bulannya dilakukan pada tanggal 18 pada setiap bulannya hal ini
dimaksudkan untuk menghindari telat setor. Pelaporan digunakan dengan
media e- SPT.
h) Melakukan pemotongan Pajak Penghasilan pasal 23 atas penghasilan yang
diterima oleh vendor penyedia jasa tenaga kerja. SDM mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan pemotongan terhadap penghasilan
pegawai tetap BRI. Pemotongan dilakukan sebelum tanggal 10 setiap
bulannya, biasanya pemotongan dilakukan pada tanggal 8 pada setiap
bulannya hal ini dimaksudkan untuk menghindari telat setor. PPh pasal 23
dikenakan atas imbalan jasa yang diterima oleh vendor penyedia jasa
tenaga kerja. Tarif yang dikenakan adalah 1,5% dari imbalan jasa yang
diterima oleh vendor. Selanjutnya vendor akan mendapatkan bukti potong
dari BRI.
i) Melakukan pemotongan dan pelaporan atas Pajak Pertambahan Nilai yang
diterima atas jasa kena pajak vendor penyedia jasa tenaga kerja. Pada
bagian ini SDM berwenang. Selain dikenakan PPh pasal 23 imbalan jasa
yang diterima oleh vendor juga dikenakan PPN. PPN disetor oleh SDM
pada tanggal 8 setiap bulannya dan dilaporkan pada tanggal 2 hari sebelum
akhir bulan.
j) Melimpahkan penyetoran pajak penghasilan pasal 21 dan 23 ke Cabang
Pahlawan. Penyetoran PPH pasal 21 dan 23 tidak dilakukan langsung oleh
bagian SDM melainkan dlimpahkan ke BRI kantor cabang pahlawan.
2. Bagian logistik
Deskripsi kegiatan yang dilakukan dibagian logistik dapat
dijabarkan sebagai berikut :

a) Pada bagian logistik setiap pengunaan barang yang digunakan oleh seluruh
karyawan kantor harus melalui bagian logistik. Bagian logistik
bertanggung jawab dalam pengadaan barang, sehingga apabila barang
yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan dikantor habis maka hal itu
adalah tanggung jawab yang wajib bagian logistik selesaikan.
b) Pembelian air diimplementasikan untuk pembelian air mineral / air minum
untuk dikonsumsi kebutuhan pekerja di BRI Selindo dan untuk
pembayaran tagihan penggunaan air bersih dan PDAM ( kegiatan non
konsumtif ). Pembelian air akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya
akan dicatat di buku register.
c) Biaya listrik adalah yang biasanya digunakan oleh BRI untuk memenuhi
kebutuhan suplai listrik di kantor BRI. Apabila suplai listrik padam BRI
mempunyai genset yang digunakan untuk mensuplai saat listrik padam.
Pembelian air akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat
di buku register.
d) Penggunaan telepon digunakan untuk membantu dan menunjang
operasional kegiatan di BRI. Biaya telepon bukan termasuk biaya
konsumtif. Biaya telepon akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya
akan dicatat di buku register.
e) Biaya BBM adalah biaya BBM digunakan untuk operasional. Pada bagian
logistik, apabila mobil / kendaraan dinas yang digunakan untuk
operasional kantor biaya BBM nya bisa dibebankan kepada biaya kantor (
non konsumtif ). Biaya BBM akan dicatat menggunakan UM-01
selanjutnya akan dicatat di buku register.
f) Biaya eksploitasi kendaraan adalah biaya menyangkut tentang servis
kendaraan, biaya parkir, jasa marga, servis kendaraan. Semua yang
berhubungan dengan penunjang operasional kendaraan kantor bisa
dibebankan pada biaya eksploitasi kendaraan. Biaya Eksploitasi kendaraan
akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku
register.

g) Biaya percetakan adalah Biaya yangberhubungan dengan pembelian


barang-barang percetakan yang digunakan untuk Kantor Cabang ( KC )
BRI beserta Supervisinya. Biaya percetakan akan dicatat menggunakan
UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku register.
h) Biaya persediaan percetakan adalah biaya untuk menyediakan barang
percetakan yang dibutuhkan KCP dan unit. Apabila ada KCP dan unit
yang membutuhkan KC BRI tinggal menyuplai barang tersebut dan KCP /
unit yang bersangkutan memberikan uang sebagai ganti rugi dan penyerah
terimaan barang tersebut. Biaya persediaan percetakan akan dicatat
menggunakan UM-06 selanjutnya akan dicatat di buku register.
i) Biaya alat tulis kantor adalah biaya yang berhubungan dengan
perlengkapan alat tulis kantor khusus bagi kantor cabang dan PAU (
Petugas Administrasi Unit ). Biaya alat tulis kantor akan dicatat
menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku register.
j) Biaya supllies komputer adalah biaya yang dapat menunjang kinerja dari
komputer yang digunakan oleh para pegawai BRI. Biaya-biaya ini
berhubungan dengan barang yang berkesinambungan dengan komputer
seperti katride, mouse, keyboard, tinta printer. Biaya supplies akan dicatat
menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat di buku register.
k) Biaya humas adalah biaya yang berkaitan dengan sumbangan / santunan.
Biaya humas akan dicatat menggunakan UM-01 selanjutnya akan dicatat
di buku register.
l) Biaya ekspedisi barang adalah biaya yang apabila Kanwil BRI
memberikan kendaraan untuk unit, dan menggunakan jasa mobil carter
untuk mengantar. Mobil itulah yang disebut ekspedisi barang. Biaya
ekspedisi barang akan dicatat menggunakan UM-06 selanjutnya akan
dicatat di buku register.

3. Bagian DJS
Pada bagian DJS ( Dana dan Jasa )
Deskripsi kegiatan yang dilakukan dibagian Dana dan Jasa dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a) Memberikan Cek kepada nasabah dimana nasabah tersebut dapat menarik
uang dalam jumlah yang tertera pada cek tersebut dan untuk pembayaran
giral. Syarat agar nasabah dapat menarik dan membayar secara giral yaitu
harus mempunyai rekening giro di BRI.
b) Membuat bilyet Giro untuk debit pemindahbukuan tetapi tidak bisa
dicairkan dalam bentuk uang. Syarat membuat bilyet giro adalah harus
punya tabungan giro dan memiliki sisa saldo. Pembuatan bilyet giro untuk
nasabah baru minimal saldo yang ada adalah satu juta rupiah dan cukup
untuk debit biaya administrasi sebesar dua puluh lima ribu rupiah dan
tujuh puluh lima ribu rupiah biaya materai.
c) Pajak Pasal 4 ayat 2 membayar pajak atas tabungan dan lain-lainnya yang
telah ditentukan dalam Undang-Undang Perpajakan (Undang-undang
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2). Pemotongan dilakukan sebelum
tanggal 10 setiap bulannya, biasanya pemotongan dilakukan pada tanggal
8 pada setiap bulannya hal ini dimaksudkan untuk menghindari telat setor.
Penyetoran dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).
d) Lalu Lintas Giro (LLG) adalah layanan transfer dalam kota menggunakan
jasa pemindahan dana antar Bank dalam satu wilayah kliring lokal. Lalu
Lintas Giro tersebut dibuka pada saat jam 09.00 pagi sampai jam 11.00
siang. Penginputan data LLG dilakukan dengan cara mengisi form LLG
oleh nasabah. Setelah nasabah mengisi form tersebut diserahkan kapada
teller, lalu pada bagian Dana dan Jasa menginput form yang sudah
diterima oleh teller. Penginputan ini menggunakan aplikasi Branch
System. Apabila terjadi kesalahan dalam memasukkan data, maka trasaksi
tersebut tidak berhasil.
e) Real Time Gross Settlement (RTGS) jasa transfer uang valuta Rupiah
antar Bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara

real time. Real Time Gross Settlement tersebut dibuka pada saat jam 09.00
pagi sampai jam 11.00 siang. Penginputan data RTGS dilakukan dengan
cara mengisi form RTGS oleh nasabah. Setelah nasabah mengisi form
tersebut diserahkan kapada teller, lalu pada bagian Dana dan Jasa
menginput form yang sudah diterima oleh teller. Penginputan ini
menggunakan aplikasi Branch System. Apabila terjadi kesalahan dalam
memasukkan data, maka trasaksi tersebut tidak berhasil.
f) Rekening Koran yaitu record transaksi yang telah di lakukan dalam satu
hari transaksi tersebut terjadi. Dimana rekening koran tersebut dapat
dipertanggungjawabkan sebagai bukti apabila terjadi kesalahan dalam
pengisian data transaksi, baik dari pihak nasabah maupun pegawainya.
C.

Bentuk-bentuk Dukungan
Dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan magang di Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang Surabaya :
1. Sikap ramah yang ditunjukkan oleh para pegawai di BRI Kanca Surabaya
Kertajaya khususnya pada bagian Logisstik dan SDM dalam memberikan
bimbingan kepada peserta magang, sehingga memungkinkan mahasiswa
magang untuk lebih mudah memahami dan menjalankan tugas yang
diberikan.
2. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemantauan, pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan mengenai perpajakan dan hal-hal lain yang
terkait dengan bagian SDM dan logistik.
3. Kemudahan yang diberikan BRI Kanca Surabaya kepeda peserta magang
dalam mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peserta magang untuk
menyusun laporan magang.

D.

Hambatan-hambatan
Selain adanya dukungan yang telah diberikan oleh BRI Kanca
Surabaya dalam pelaksanaan magang, juga terdapat hambatan yang kami

temui dalam prosesnya. Hambatan yang kami temui dalam pelaksanaan


kegiatan magang diantaranya :
1. Pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penulis lebih bersifat teknis
sehingga pemahaman antara di tempat magang dengan teori perkuliahan
menjadi menjadi kurang maksimal.
2. Pada bagian Dana dan Jasa, pegawai kurang memberikan arahan dan
bimbingan, sehingga peserta magang kurang memahami apa saja yang
dilakukan pada bagian tersebut dan tempat yang disediakan cukup sempit
sehingga mengurangi mobilitas kerja.
3. Tidak semua informasi dapat diakses contohnya seperti gaji pegawai tetap,
sehingga kita tidak mengetahui apakah PPh yang dipotong sudah sesuai
atau belum.
4. Peserta magang kurang mendapatkan cara menyetorkan pajaknya di
karenakan semua pajaknya di setorkan oleh kantor cabang lain. Sehingga
kita tidak bisa menyetorkan langsung pajaknya.

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Temuan kesenjangan antara teori dan praktik

Dalam kondisi tertentu terdapat perbedaaan cara menanggapi masalah


peraturan yang sudah tertera antara praktik yang ada di lapangan kerja dengan
teori yang didapatkan di bangku kuliah maupun peraturan yang berlaku. Dalam
hal ini kami akan memebahas beberapa perbedaan yang ada di lapangan dengan
teori yang di dapatkan di bangku perkuliahan
-

Masalah pertama yang akan kami bahas yaitu mengenai e-SPT.


Dimana e-SPT adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat
Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk
kemudahan dalam menyampaikan SPT. E-SPT mempunyai
beberapa kelebihan diantaranya:
1. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman,
karena lampiran dalam bentuk media CD/disket.
2. Data perpajakan terorganisir dengan baik.
3. Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan
perusahaan dengan baik dan sistematis.
4. Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena
menggunakan sistem komputer.
5. Kemudahan dalam membuat Laporan Pajak.
6. Data yang disampaikan WP selalu lengkap, karena
penomoran

formulir

dengan

menggunakan

sistem

komputer.
7. Menghindari pemborosan penggunaan kertas.
8. Berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT
yang memakan sumber daya yang cukup banyak.
Namun kenyataannya masih terdapat kendala, yaitu ketika

menginput data dengan cara impor ke e-SPT dari data bulan


yang sebelumnya sering terjadi kegagalan. Kegagalan berupa
data tidak dapat ditampilkan.
-

Masalah kedua yaitu mengenai pajak atas sewa gedung. Dalam


hal ini terdapat kesepakatan bahwa yang menanggung pajak
atas sewa tersebut adalah

BRI Kantor Cabang Surabaya

Kertajaya. Pada periode sebelumnya dalam pengisian SSP


menggunakan NPWP BRI Kantor Cabang Surabaya Kertajaya,
padahal seharusnya menggunakan NPWP pemilik gedung.
-

Masalah ketiga yaitu mengenai pemungutan PPN. BRI Kantor


Cabang Kertajaya dalam hal ini memungut pajak yang
sebenarnya

bukan

menjadi

kewajiban

BRI

untuk

memungutnya. Dikarenakan transaksi tidak lebih dari Rp


10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). Hal ini berdasarkan
Peraturan Mentri Keuangan pasal 5 ayat (1) huruf a PMK
85/PMK.03/2012 yang berbunyi Pajak Pertambahan Nilai atau
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah tidak dipungut oleh Badan Usaha Milik Negara dalam
hal

pembayaran

yang

jumlahnya

paling

banyak

Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) termasuk jumlah Pajak


Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah yang terutang dan tidak
merupakan pembayaran yang terpecah-pecah
B.

Rekomendasi
- Untuk masalah pertama penulis memberikan rekomendasi
agar Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar mengevaluasi
kembali preogram e-SPT dan memberikan sosialisasi yang
lebih lagi kepada wajib pajak

- Untuk masalah kedua penulis memberikan rekomendasi untuk


segera mengganti NPWP pada saat pengisian SSP, sehingga
permasalah kedua sudah dapat diatasi oleh pihak PT. BRI
- Untuk masalah ketiga penulis emrikan rekomendasi agar PT.
BRI tidak memungut PPN atas transaksi yang tidak lebih dari
Rp10.000.000,00 karena tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan metode pelaksanaan kegiatan magang serta data dan informasi yang
didapatkan melalui dokumentasi dan wawancara secara langsung di Kantor
PT.Bank rakyat Indonesia Persero Tbk. Kami melakukan penelitian dalam kurun
waktu kurang lebih 31 hari kerja, maka peserta magang dapat memberikan
kesimpulan mengenai pelaksanaan kegiatan magang yang telah dilaksanakan
sebagai berikut :
1. Peserta magang dapat bersosialisasi dan menjalin hubungan yang baik
dengan pegawai BRI di lingkungan kerja serta mendapatkan suasana kerja
yang nyaman sehingga kami dapat menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan dengan baik dan tepat waktu. Selain itu, peserta magang
mendapatkan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan
yang diberikan pada saat pelaksanaan kegiatan magang.
2. Sistem Informasi yang digunakan Kantor BRI Cabang Surabaya sudaha
berjalan baik, hal ini tercermin pada seksi Pengolahan Data dan Informasi.
Seksi pengolahan data dan informasi telah menggunakan sistem Informasi
penginputan data yang dapat mempermudah proses perekaman dan
penyimpanan data kedalam Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (
SIDPJ ). Sehingga peserta magang mendapatkan ilmu pengetahuan dan
wawasan yang belum didapat di bangku perkuliahan.
3. Dalam pelaksanaan magang, peserta magang mendapatkan tugas pekerjaan
di masing-masing seksi di dalam Kantor BRI Cabang Surabaya untuk
membantu pekerja dalam melaksanakan prosedur arsip, penataan,
penyimpanan, pencatatan, pendistribusian dengan mendapat arahan dan
bantuan dari pegawai BRI.

4. SOP yang berasal dari Kantor Pusat ditetapkan sebagai acuan atau
pedoman baku dalam melaksanakan suatu aktivitas tertentu/tugas
pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing. Sehingga suatu bidang
kerja tertentu dapat dikatakan berhasil dan bekerja dengan benar apabila
seluruh aktivitas pekerjaan mengacu pada SOP bidangnya.
5. Apabila BRI Cabang Surabaya ingin menyetorkan pajaknya secara online
melalui suatu aplikasi yang diterapkan oleh kantor Direktorat Jendral
Pajak yaitu e-SPT. BRI akan menutus salah satu pegawainya untuk
mendapatkan pelatihannya di kantor DJP, namun hal itu hanya
berlangsung selama 1-3 hari, tentu hal ini memberikan hasil yang kurang
maksimal dari pelatiha tersebut. Sehingga penerapan yang diterapkan di
kantor tidak secara maksimal, karena pelatihan yang hanya berlangsung
singkat.

B. SARAN
a. Saran untuk peserta magang
Peserta magang yang telah menjalin hubungan baik dengan
pegawai di lingkungan kerja kantor BRI Cabang Surabaya
diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan hubungan
yang baik walaupun kegiatan magang telah berakhir. Peserta
magang di dalam menginput data dan melaksanakan prosedur
arsip, penataan, penyimpanan, pencatatan, pendistribusian harus
dilakukan secara teliti agar tidak terjadi kesalahan yang fatal yang
akan dapat merugikan pihak-pihak yang terkait.

b. Saran untuk Direktotarat Jenderal Pajak


Dari pihak Direktorat Jendaral Pajak perlu meningkatkan
perbaikan dalam sistem penyetoran SPT secara online, karena dari
kenyataannya dalam lapangan masih terdapat hambatan yang
terjadi dalam penyetoran SPT secara online. Dengan adanya
perbaikan yang dilakukan oleh pihak DJP dapat meningkatkan dan

memberikan kemudahan dalam pelaksananan pekerjaan dan


meningkatkan penyetoran pajak dari WP ( Wajib Pajak ).
Seharusnya dari pihak Direktorat Jenderal Pajak

memberikan

sosialisasi yang lebih intens dan melakukan kontrol atau


pengawasan.

c. Saran untuk BRI Kantor Cabang Surabaya Kertajaya


Sebagai tambahan dapat juga dipertimbangkan agar BRI
Kantor Cabang Kertajaya membentuk satu divisi khusus yang
menangani masalah perpajakan atau membentuk satu divisi kontrol
untuk mengawasi administrasi yang berkaitan dengan perpajakan.

DAFTAR PUSTAKA

buku pedoman penulisan magang, fakultas ilmu administrasi, 2014

profile bri, pt bri (persero)tbk, http://www.bri.co.id/articles/9 (diakses 25


agustus 2014).

produk dan jasa layanan bank bri, produk dan jasa perbankan,
http://produk-jasa-bank.blogspot.com/2012/06/produk-dan-layanan-jasabank-bri.html (diakses 25 agustus 2014).

penunjukan bumn sebagai pemungut pajak, direktorat jenderal pajak,


http://www.pajak.go.id/content/news/penunjukkan-bumn-sebagaipemungut-pajak (diakses 26 agustus 2014).

job description bri, DP Ningrum,


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23737/3/Chapter%20II.pd
f (diakses 26 agustus 2014).

LAMPIRAN
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai