Anda di halaman 1dari 109

GIZI SELAMA KEHAMILAN

UNTUK GENERASI SEHAT,


CERDAS & BERKUALITAS
Prepared by Anna Fitriani, SKM, MKM
Jakarta, 23 Oktober 2018
POKOK BAHASAN
Gizi Seimbang
Kebutuhan untuk Ibu Hamil
Gizi Selama
Hamil
Fisiologi
Kehamilan

Masa Kehamilan
sebagai bagian dari
1000 HPK
Masa Kehamilan sebagai
Bagian dari 1000 Hari
Pertama Kehidupan
• Lebih dari 50 tahun yang lalu, Perdana Menteri
Pertama India, Jawaharlal Nehru, menyatakan:

Kita dapat mengetahui kondisi suatu Bangsa


dengan melihat status wanitanya. Penelitian
terkini semakin mengarah pada pembuktian
pentingnya Status Gizi dan Kesehatan Wanita
dalam mengantarkan generasi berkualitas

Presentasi Achadi, 2013


Apa itu 1000 HPK?
730 Hari
anak usia 0-2
tahun

270 Hari
selama
kehamilan
Apa itu 1000 HPK?

Periode kritis/Golden Period/Window of


Opportunity dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan seorang anak.

Sebab,kegagalan dalam memenuhi kebutuhan gizi pada


masa ini akan memberikan dampak permanen yang sulit
diperbaiki ketika anak sudah berusia lebih dari 2 tahun.
Mengapa 1000 HPK?
8 minggu pertama dalam kandungan
terbentuknya cikal bakal yang akan menjadi otak,
hati, jantung, ginjal, tulang, tangan/lengan, kaki,
dll
Mengapa 1000 HPK?
9 minggu – lahir
pertumbuhan dan perkembangan
lebih lanjut organ tubuh → siap
untuk hidup di dunia baru, di luar
kandungan ibu
Mengapa 1000 HPK?
Setelah lahir
Sebagian organ masih berkembang
sampai usia 2-3 thn, misalnya otak
Jendela Kritis Perkembangan
Perkembangan penting
Janin sebagian organ
berlanjut
sampai 2 tahun
pertama
8 minggu kehidupan
pertama sejak
pembuahan
terjadi
pembentukan
semua cikal
bakal organ
tubuh

Perkembangan penting
sebagian organ berlanjut
sampai akhir kehamilan
Mekanisme terjadinya hambatan pertumbuhan janin

Status gizi kurang pada ibu hamil

Ekspansi volume darah saat hamil kurang

Peningkatan curah jantung kurang

Aliran darah ke plasenta kurang

Ukuran plasenta mengecil Transfer zat gizi berkurang

Hambatan pertumbuhan janin

Sumber : Worthington-Roberts et al. 1993. Nutrition in Pregnancy and Lactation 5th ed. 11
Apa saja dampaknya? Mengapa bersifat permanen?
Barker
Theory Developmental Plasticity

ADAPTASI
Setiap makhluk butuh Developmental Origin of
makan, apalagi yang sedang Health and Disease
bertumbuh!
Bila asupan gizi tidak
adekuat, maka→ Thrifty Phenotype

Fetal Programming

Janin Beradaptasi thd Lingkungan Kurang Gizi


• Bayi yang kurus atau pendek pada waktu lahir,

• Bayi yang lahir dengan berat badan normal tapi dalam


batasan rendah (2500-3000 gram), dan

• Bayi yang mempunyai ukuran lahir yang kecil


dibandingkan dengan ukuran plasentanya,

mempunyai rate kejadian


penyakit jantung koroner yang lebih tinggi
Presentasi Achadi, 2013
Kelaparan di Belanda
(The Dutch Famine)

• November 1944 sampai Mei 1945 (7 bulan), kelaparan di


Belanda : awal, pertengahan dan akhir kehamilan

• Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami kelaparan


tersebut lebih banyak yang mengalami Diabetes type 2

• Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami kelaparan


pada awal kehamilannya lebih banyak yang mengalami
obesitas dan mengalami peningkatan penyakit kardiovaskular
sebesar 3 kali lipatnya

Presentasi Achadi, 2013


Dampak Jangka Pendek & Jangka Panjang Akibat
Kekurangan Gizi pada Masa Janin & Usia Dini

Jangka Pendek Jangka Panjang


Kemampuan
Perkembangan Kognitif &
Otak terganggu Pendidikan
rendah
Gangguan Gizi Pertumbuhan
pada Masa Janin terganggu Stunting/
dan Usia Dini (IUGR) pendek

Metabolic Hipertensi,
Diabetes, PJK,
Programing Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003 dalam Achadi, 2013
Apa Faktor Penyebabnya?
20% IUGR karena
PBBH rendah
Jangka Pendek Jangka Panjang
Pertambahan
BB hamil Kemampuan
20% IUGR karena rendah
Perkembangan Kognitif &
Status Gizi Ibu
Prahamil rendah Otak terganggu Pendidikan
rendah

BB Ibu Gangguan Gizi Pertumbuhan


prahamil pada Masa Janin terganggu Stunting/
rendah dan Usia Dini (IUGR) pendek

Metabolic Hipertensi,
Ibu Diabetes, PJK,
Pendek Programing Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003 dalam Achadi, 2013
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR yg disebabkan IUGR
di negara berkembang (Kramer 1987)

Riwayat Ibu BBLR &


BBLR sebelumnya
Setengah dari
IUGR
dipengaruhi
oleh status gizi
ibu

Pertambahan
BB hamil rendah

BB pra-hamil
Ibu pendek rendah
Perbedaan Rata2 TB Ibu menurut Status Gizi (TB/U) Anak Balita
155.0

152.8 152.8
Rata2 Tinggi badan Ibu (Cm)
153.0 152.6
152.1
151.6
151.1
151.0 150.6 150.7 150.7 150.6

Anak Pendek
149.0 Normal

147.0

145.0
0-11 bulan 12-23 bulan 24-35 bulan 36-47 bulan 48-59 bulan
Kelompok Umur Balita (bulan)
Prevalensi Anak Pendek Menurut Rata2 TB Ibu
50.0 46.7
45.0
Prev. pendek balita (%)
40.0
35.0 34.8
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
<150 cm > 150 cm
Rata2 Tinggi badan Ibu
1000 HPK Berdampak pada Siklus Hidup Manusia
(Sumber : modifikasi dari ACC/SCN, 2002 dalam presentasi Achadi, 2013)
IMR, perkembangan Kurang makan,
mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
BBLR lambat, ASI
terhambat
ekslusif kurang,
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatankurang
memadai
Gizi janin
BALITA KEP
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup
,
pola asuh kurang
WUS KEK REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak & KOGNITIF
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang
Akar Trans-generasi Penyakit Khronis
Barker, Public Health 2012 dalam Achadi, 2013

100 tahun Alur gizi


Nenek: Ibu: Placenta: Janin: Bayi/Anak:

•Membuat •Melepaskan telur; •Mentranspo •Membuat •Makan


rtasikan zat
telur/ovum •Menyediakan zat plasenta; makanan;
gizi;
cucunya gizi/makanan; •Memproduk •Mengambil •Bertumbuh
•Mendonas •Mempengaruhi si hormon; zat gizi;
ikan gen plasenta; •Mengeluark •Membuat
•Melahirkan bayi; an buangan organ;
•Memberi makan •Bertumbuh
bayi; Kerentanan
thd penyakit
•Menstimulasi bayi;
khronik,
Memberi makan kanker dan
anak infeksi

Bapak:
Mendonasikan gen

Perkembangan 1000 hari


Siklus Kejadian Anemia & Defisiensi
Anemia: Ibu → Bayi
Tdk Def./
Anemia pd
Tdk Defisiensi usia lbh tua
Tidak Anemi/ pd 6 bulan
Def. Besi Def./
Anemia pd
Bayi tidak
usia lbh tua
Def. Besi
Defisiensi
Anemia pd Ibu Hamil
Ibu Hamil pd 6 bulan
usia lbh tua Def Besi/
Anemia

Bayi Anemia
Anemi/
Def. Besi pd 6 bulan
Def. Besi
Konsekuensi Kurang Yodium selama Siklus Kehidupan
• Risko kematian
bayi tinggi • Gangguan mental
• Pendek
•Risiko keguguran Bayi • Masalah dg gerakan,
& lahir mati tinggi bicara & pendengaran
•Perkembangan
otak terganggu

•Intake Iodium rendah


Janin Anak-anak
•Intake goitrogenik
tinggi

Goiter & akibatnya

Usia Bumil/ Remaja


lbh tua menyusui WUS Goiter
berlanjut

Sumber: modifikasi ACC/SCN, 2000


FISIOLOGI KEHAMILAN
Pertambahan BB Ibu
Selama Hamil
Pertambahan BB selama hamil (Kg/minggu)

30-40 minggu 0.335

20-30 minggu
0.45

10-20 minggu 0.335

0-10 minggu 0.065


Rekomendasi Kenaikan BB menurut IMT
IMT Kenaikan BB Kenaikan
total (kg) BB/minggu
(trimester 2 &3)
Kurang 12,5 - 18 0,5
Normal 11,5 – 16 0,4
Overweight 7 -11,5 0,3
Obesitas < 6,8 Ditentukan setiap
individu
Komponen Pertambahan BB Ibu Hamil

Janin 25%; Plasenta 5%; Ekspansi volume darah : 10%


Cairan Ketuban 6%; sisanya dari total pertambahan
Ibu berat badan

Pada keadaan tidak terjadi


Edema (kecuali kaki) :
Penyimpanan lemak sebesar
pertambahan cairan
3.5 kg pada wanita yang
ekstravaskular adalah
BBnya naik sebesar 12.5kg
sebesar 13% dari total
kenaikan BB
Fase Anabolik Kehamilan 0-20 mgg
Expansi volume darah, membangun simpanan
lemak, zat gizi dan glikogen hati

Perkembangan organ maternal


Dibangunnya
kapasitas tubuh Ibu
untuk mengirimkan Nafsu makan dan asupan bertambah
darah, oksigen dan zat (positive energy balance)
gizi dalam jumlah besar
ke fetus
Toleransi thd exercise turun

Hormon anabolik meningkat


Fase Katabolik Kehamilan >20 mgg

Mobilisasi simpanan lemak dan zat gizi

Produksi dan level glukosa, TG dan As Lemak naik

Penyimpanan Simpanan glikogen hati turun


energi dan zat gizi dan
meningkatnya Metabolisme puasa lebih cepat
pengiriman simpanan
energi dan zat gizi ke Nafsu makan dan asupan meningkat, turun dekat
fetus waktu aterm

Toleransi thd excersise meningkat

Hormon katabolik meningkat


Perubahan pada Darah & Sirkulasi Darah
Volume darah bertambah 20%,
Volume plasma meningkat 50%.
Dimulai minggu 12, mulai jelas pada
minggu 16 dan mencapai puncaknya
pada minggu 32 ---> terjadi
HEMODILUSI

Terjadi peningkatan eritropoiesis


(sdm), tetapi hanya sepertiga
peningkatan volume --> Konsentrasi
Hb dalam darah relatif lebih rendah
(tetapi Hb untuk setiap sdm/sel
darah merah tetap) --> ANEMIA
FISIOLOGIK PADA KEHAMILAN
Perubahan pada Darah & Sirkulasi Darah (2)
Tekanan Darah agak menurun
Trombosit dan (a.l. lebih mudah pingsan)
Fibrinogen karena pengaruh hormon Varises: karena pengaruh
Progesteron terhadap pembuluh hormon Progesteron dan
meningkat → darah darah → paruh kehamilan tekanan oleh uterus
lebih cepat membeku pertama, kembali ke keadaan
tidak hamil pada paruh kedua.

Cardiac Output meningkat


Edema: Karena pengaruh melalui peningkatan denyut
hemodilusi dan tekanan oleh jantung (16% atau 6
uterus denyutan/mn) dan stroke
volume (30-50%)
Perubahan pada Payudara

Estrogen Progesteron
Menyebabkan hipertrofi Menambah sel-sel Acinus
kelenjar dan sistem saluran untuk perpanjangan tubulus

Somatomammotropin Progesteron dan


Somatomammotropin
Memengaruhi pertumbuhan sel
Acinus menimbulkan perubahan
Memengaruhi pembentukan
dalam sel, sehingga terjadi lemak di sekitar Alveoli,
pembuatan Casein, Lactalbumin dan sehingga payudara menjadi Minggu ke-12 kolostrum mulai keluar
Lactoglobulin lebih besar dari sel acinus.
ASI keluar setelah plasenta dilahirkan
(Pengaruh EPS hilang, prolactin mulai
bekerja)
Plasenta

Alat untuk memberikan makanan kepada bayi

Alat untuk mengeluarkan/ekskresi hasil


metabolisme alat pernapasan

Membentuk hormon E/P/HCG, Somatomammotropin

Menyalurkan Antibodi tertentu dari ibu (Variola,Diphteria,


Polio, Campak, TT) → dapat bertahan sampai usia bayi 4
bln
Plasenta Liquor Amnii
Jumlah darah ibu yang
mengalir di seluruh plasenta
diperkirakan naik dari 300
ml pada minggu 20 menjadi Pada saat aterm : 1500 ml
600 ml pada minggu 40

Komposisi : Air 98%;


Protein 0.23%; Sodium
Plasenta juga dapat dilalui Chloride 0.62%; lain 0.32%
oleh kuman-kuman dan
obat-obatan tertentu,
demikian pula zat makanan
Plasenta
Terjadi pertukaran pernapasan dan ekskresi melalui
placenta

Pertukaran terjadi antara sel darah merah ibu


dan SDM janin
Gizi ibu dapat mempengaruhi pertukaran oksigen melalui
berkurangnya produksi Hb. Setiap 1 gr Hb membawa 1.34 ml
oksigen. Dalam keadaan normal, dapat mengirim 16 ml
oksigen per 100 ml darah ke placenta

Placenta membuang metabolic waste. Placenta permeabel


secara bebas thd CO2, air, urea, creatinine dan asam urat.
Plasenta: Mekanisme Transport
Endositosis /
Difusi pasif Difusi terfasilitasi Transport Aktif
finositosis
• Dari konsentrasi • Receptor/carrier di • Energi dari ATP & • Zat gizi dan
tinggi ke rendah membran sel reseptor molekul lain
• Air, O2, CO2, Asam meningkatkan membrane sel “ditelan” oleh
Lemak, keton, transfer • Vitamin larut air, Membran Plasenta
Steroid, Nukleosid, • Gula, Besi, vitamin Ca, Zinc, Fe, dan dilepaskan di
Elektrolit, Vitamin A dan D Kalium, asam darah janin
E dan K, beberapa amino • Immunoglobulin,
mineral (Na, Cl) albumin
Human Chorionic Gonadotropin
(hCG)
• Maintains early pregnancy by
stimulating the corpus luteum to
produce estrogen and progesterone.
Hormon
• It stimulates growth of the
endometrium.
HCT (Human
• The placenta produces estrogen and HPL (Human Placental
progesterone after the first 2 months Chorionic
Lactogen)
of pregnancy Thyrotropin)

Progesteron Esterogen • Meningkatkan • Menstimulasi


glukosa darah produksi hormon-
• Maintains the implant; • Increases lipid formation melalui pemecahan hormon tiroid
• Stimulates growth of the and storage glikogen
endometrium and its • Protein synthesis, and
secretion of nutrients uterine blood flow;
• Relaxes smooth muscles • prompts uterine and HGH (Human Growth Human chorionic
of the uterine blood breast duct Hormon) somatotropin (hCS)
vessels and development;
gastrointestinal tract; • Meningkatkan glukosa darah • Increases maternal insulin
• promotes ligament
• Stimulasi pertumbuhan resistance to maintain glucose
• stimulates breast flexibility availability for fetal use;
tulang panjang
development;
• Meningkatkan retensi • promotes protein synthesis
• promotes lipid nitrogen and the breakdown of fat for
deposition energy for maternal use
TUMBUH KEMBANG JANIN
DALAM KANDUNGAN
FASE TUMBUH KEMBANG JANIN
Massa inner cell berkembang
Setelah ovum dilepaskan dari folikel → memasuki tuba fallopii
BLASTOGENESIS menjadi embryo dan lapisan
→ dibuahi, biasanya dalam 48 jam → pembelahan sel secara
STAGE luar (Trofoblast) yg menjadi
cepat → Morula → masuk ke uterus → Blastocyst → masuk
Plasenta → selesai 2 minggu
lapisan endometrium uterus (5-7 hari post-ovulation)
setelah pembuahan

Merupakan waktu yg kritis, karena terjadi pemisahan sel menjadi


EMBRYONIC
3 lapis: Ektoderm, Mesoderm, Endoderm
STAGE Selesai dalam 60 hari/8 minggu usia kehamilan

Minggu 9 sampai aterm. Pertumbuhan paling cepat: 500 kali dari


6 gram menjadi 3000-3500 gram. Pada fase ini pertumbuhan sel
FETAL STAGE (hiperplasia) tetap terjadi tetapi perubahan jauh lebih cepat
pada pertambahan ukuran sel (hipertrofi)
Blastogenesis Stage

Hari ke - • Konsepsi : 1 sel


1
• Bola Sel berhalo (Blastocyst)
Hari ke- terbentuk, dan sel mulai
3 berdiferensiasi

Hari ke- • Blastocyst, yang terdiri dari + 250 sel,


6–9 tertanam di dinding uterus

Hari ke- Embrio terdiri dari beribu-ribu sel,


terus berdiferensiasi
12
Embryonic Stage
Panjang ½ inch; 2-3
Panjang ¼ inch; Ginjal, hati, gram; otak
kepala, badan dan sal.cerna, sist mengirimkan
lengan terbentuk sirkulasi, mata, impuls; sal cerna
tepi rudimenter; telinga, mulut, memproduksi
denyut jantung tangan, lengan, enzym; ginjal
mulai; spinal cord denyut jantung mengeluarkan
dan 2 lobus utama 65/min, produk buangan;
otak terbentuk. pembentukan hati membuat
darah SDM; otot mulai
Minggu ke-4 bekerja)
Minggu ke-5
(21-28 hari)
Minggu ke-7-8
Bulan 8 & 9
Minggu ke-9 embrio dikatakan sebagai Fetus Bulan 7 Berat badan
Fetal Stage Bulan 6
Berat badan
bertambah 1
ounce/hari;
Bulan 5 naik ½ sp 1 menyimpan
Panjang 14 ounce/ hari lemak,
Bulan 4 inch;
glikogen,
Berat 1 pound akumulasi
Bulan 3 (448gram); lemak mulai;
besi, folat, B6
berat 6 panjang 11 dan B12,
teeth buds
ounces; inch; kerangka riboflavin, Ca,
berat badan 1 permanent
diameter tulang mulai Mg, vitamin
ounce (28,35 kalsifikasi; terbentuk;
plasenta 3 A,E,D; Fungsi
gram); telur rambut paru-paru,
inch organ
dan sperma tumbuh ginjal dan sal
primitif berkembang
cerna
terbentuk; lebih lanjut;
terbentuk
penyambunga mendekati
tapi belum
n bagian keras aterm growth
berfungsi
dari langit- rate
langit; penuh
menurun;
bernafas berat
dalam air placenta 500-
ketuban 650 gram
saat aterm
Tumbuh Kembang berdasarkan Pola Pertumbuhan Sel

• Hiperplasia
Trim I
• Hiperplasia &
Trim II Hipertrofi

• Hipertrofi
Trim III
• Maturasi
Trimester I: Hiperplasia
• Fase Multiplikasi Sel → kekurangan zat gizi menyebabkan gangguan
serius dan permanen, sesuai dengan organ apa yg sedang
berkembang dan zat gizi apa yg diperlukan. Contohnya Asam Folat:
• Pertumbuhan neural tube menjadi otak dan spinal cord terjadi antara minggu
3-4 setelah konsepsi, kekurangan As Folat akan menyebabkan gangguan
(Spina Bifida)
• Sebaliknya pancreas, yang tidak mengalami multiplikasi sel sel sampai
Trimester III tidak terpengaruh
• Hiperplasia pada sebagian organ masih terjadi sampai usia 2 tahun
dan pada masa Growth Spurt.
• Sel Susunan saraf Pusat terus bermultiplikasi sampa usia bayi 2 tahun
• Sel tulang dan otot bertambah pada masa adolesen (growth spurt)
Trimester II: Hipertrofi dan Hiperplasia
Jumlah
sel
• Hiperplasia masih
terjadi, sedangkan Berat
hipertrofi baru Total
dimulai
Ukuran
sel

Hiperplasia Hiperplasia Hipertrofi Maturitas


dan
Hipertofi
Trimester III: Hipertrofi
• Pada umumnya Sel tidak lagi bermultiplikasi
• Sel tetap menumpuk protein dan lipid
• Fungsi organ terus berkembang
• Bila terjadi pengurangan ukuran sel karena faktor lingkungan, dll,
dihubungkan dengan menurunnya fungsi mental dan motorik. Namun
masih mungkin kembali bila segera dikoreksi
Tahap Tumbuh Kembang menurut Periode
Pembentukan: Blastogenesis-Embrionik-Fetus
>24 jm – 1mgg Zigot berjalan melalui oviduk sambil
Blastogenesis
terus membelah →uterus Trim I:
Embrio
>1mgg – 8 mgg Pemisahan sel menjadi 3 lapis: Hiperplasia
ektoderm, mesoderm, endoderm

Mgg 9—12 Proliferasi dimulai

Mgg13—16 Proliferasi +
Trim II:
Mgg 17—20 Proliferasi ++ _ Hipertrofi dimulai
Hiperplasia
Mgg21—24 Proliferasi+++_Hipertrofi + Hipertrofi
Fetus
Mgg25—28 Proliferasi++_Hipertrofi++

Mgg 29—32 Proliferasi+_Hipertrofi+++ Trim III:


Hipertrofi
Mgg 33—36 Proliferasi+_Hipertrofi++++
Maturasi
Mgg 37—40 Hipertrofi+++_Maturasi
KEBUTUHAN GIZI SELAMA
HAMIL & AKIBATNYA
APABILA DEFISIENSI
Keb. Gizi mengikuti Laju
Pertumbuhan Janin

I II III

Kebutuhan gizi pd Trim


1 tdk setinggi
Trimester-trimester
berikutnya (paling
tinggi trim3)
AKG 2012
AKG 2012
ENERGI Trimester I
- Masa ini terfokus pd
Trimester II
• Seiring proliferasi yg
Trimester III
•Energy tambahan sebesar
diferensiasi organ→tdk lebih pesat→keb.energi 300 kkal/hr
- Berbagai terlalu banyak ↑ •Puncak pertambahan
penelitian membutuhkan energi • AKG 2013→tambahan ukuran/berat janin
menunjukkan - Hardinsyah dkk energi 300 kkal/hr
penambahan (2014)→Sebagian besar • Keb. Energi meningkat
ibu memulai juga seiring
konsumsi Energi kehamilannya dgn BB meningkatnya deposisi
saat hamil dapat pra-hamil yang rendah energi pada massa
meningkatkan BB & Lila berisiko jaringan janin yang
ibu dan BB bayi KEK→PENTING bertumbuh.
saat lahir - Diperlukan tambahan
energi sebesar 180 kkal
per hari
- Keb. energi meningkat
seiring dgn peningkatan
BB dan aktivitas fisik ibu
- Bagi ibu yang memulai
kehamilannya dgn BB
berlebih→batasi
pertambahan kalori
Trimester I Trimester II Trimester III
Bila Kekurangan: • Sama seperti pada minggu-minggu •Dampak kekurangan: Ibu KEP →
• Terganggunya proliferasi sel→ sebelumnya, kekurangan energi kurang suplai makanan ke janin →
malformasi & kematian fetus pada periode ini juga berdampak IUGR → BBLR
• IUGR: terjadinya IUGR yang
Masa ini janin tumbuh memanjang, mengakibatkan SGA, terutama tipe
pd mgg 10 terjadi osifikasi dan simetris
ekstrimitas atas hampir maksimal→ • Janin yang mengalami SGA simetris
Small for Gestational Age terutama akan memiliki ukuran lahir yang
tipe simetris pendek dan berisiko stunting di usia
• Akibat IUGR→abnormalitas kanak-kanak dan stunted di usia
metabolisme→dislipidemia, dewasa
hipertensi, penyakit jantung & • Selain itu, kurang
pembuluh darah, intoleransi energi→rendahnya ukuran sel dan
glukosa serta diabetes melitus tipe massa lemak di jaringan adipose,
2 di masa selanjutnya kecilnya ukuran hati, kelenjar
• Ibu yg krg energi sejak awal adrenal, timus, limpa, jantung,
kehamilan→ekspansi volume darah ginjal, dan rangka
yg rendah→rendahnya aliran darah • Besarnya pengurangan ukuran
ke plasenta yang mengangkut zat tersebut sejalan dengan derajat
gizi & oksigen→hipoksia kurang gizi intrauteri yang terjadi
janin→mengganggu pertumbuhan
SSP yg pesat→rendahnya mental &
kognitif
Small for gestational age

Asimetris Simetris
Bayi berat lahir Bayi berat lahir
rendah, ukuran rendah dan pendek
normal
Terjadi akibat Terjadi akibat
gangguan gangguan
pertumbuhan pada pertumbuhan sejak
paruh kedua paruh pertama
kehamilan kehamilan
KARBOHIDRAT

Karbohidrat
• Zat gizi utama sebagai sumber energy
bagi Ibu maupun tumbuh kembang
janin
• Kebutuhannya: 45 – 65% kebutuhan
energi
• Dalam bentuk makanan pokok / snack
• Contoh: nasi, jagung, ubi jalar,
singkong, talas, mie, roti
Trimester I Trimester II Trimester III
- Mengikuti pertambahan • Keb. KH mulai mgg13 • Keb. KH di Trim.III tidak boleh
kalori yang belum terlalu meningkat dari minggu kurang mengingat pada masa
Karbohidrat besar→pertambahan KH sebelumnya→ tambah 40 ini terjadi penambahan
belum banyak gram/hari (AKG 2013) ukuran sel/hipertrofi secara
- AKG 2013→tambahan KH 25 • Hal ini disebabkan substrat pesat→ tambah 40
gr/hr energi yang utama bagi gram/hari (AKG 2013)
- Pada periode ini, karbohidrat metabolisme basal dan
dibutuhkan sebagai glukosa sintesis protein janin adalah
untuk janin (Brown, 2011) glukosa
- Minggu ke-11 usus janin • Selain itu,
mulai menyerap glukosa. glukosa→simpanan energi
dalam bentuk glikogen dan
lemak sedangkan fetus tidak
memproduksi glukosa
sehingga sangat bergantung
dari glukosa ibu melalui
plasenta
• Mulai minggu ke-13 hingga
lahir, kapasitas glikogen hati
↑ →membutuhkan lebih
banyak glukosa.
Trimester I Trimester II Trimester III
• Protein yg seharusnya • Lingkungan gizi rendah • Rendah karbohidrat pada
utk multiplikasi sel → glukosa→IUGR yang ditandai masa ini berdampak BBLR
Karbohidrat memasok energy
menggantikan KH yg
dengan terjadinya hipoglikemia dan
hipoinsulinemia
kurang • Akibatnya→fetus & plasenta
• Akibatnya, multiplikasi beradaptasi dengan melakukan
sel terganggu → serangkaian perubahan-perubahan
malformitas metabolik guna menjaga laju
metabolisme glukosa yang normal
• Penelitian pada hewan→guna
mempertahankan utilisasi glukosa
pada kondisi
defisiensi→sensitivitas insulin
meningkat
• Penelitian pada bayi IUGR yang
baru lahir pun memberikan hasil
sejalan, yakni terjadi peningkatan
sensitivitas insulin pada 48 jam
pertama setelah lahir.
(Lanjutan)
Kebutuhan Gizi Dampak Defisiensi

Karbohidrat • Bila KH ibu tidak mencukupi→tubuh akan


menggunakan protein sbg bhn bkr energi
• Protein yang seharusnya digunakan untuk
pertumbuhan dipakai→IUGR
• Bila kekurangan protein terus berlanjut→tubuh
menggunakan lemak sbg sumber
energi→penumpukan metabolit hasil oksidasi
lemak→badan keton→ketoasidosis
• Ketoasidosis merusak keseimbangan asam basa
tubuh yang pada akhirnya menyebabkan koma dan
kematian ibu
• Ketoasidosis juga dihubungkan dengan risiko
kematian janin dan kematian bayi baru
lahir/neonatal
(Worthington-Roberts, 1993).
(Lanjutan)
Kebutuhan Gizi Dampak Defisiensi

Karbohidrat • Dampak lain dari ketoasidosis →terganggunya


perkembangan mental dan kognitif
• Penelitian Churcill, Berendes, dan Nemore
(1969)→anak-anak yang ibunya mengalami
ketoasidosis saat hamil memiliki skor motorik dan
mental yang lebih rendah pada usia 8 bulan dan skor
IQ yang lebih rendah pada usia 4 tahun
dibandingkan pada anak-anak yang tidak terpapar
• Penelitian Stebhens, Baker, dan Kitchell
(1977→hubungan antara ketoasidosis ibu dengan
skor IQ anaknya yang rendah pada usia 5 tahun.
Data yang terkumpul menunjukkan bahwa pada ibu
yang mengalami ketoasidosis, badan keton
menumpuk pada otak janinnya
Protein

• Protein diperlukan untuk pembentukan sel tubuh ibu dan janin, pengembangan jaringan
janin, termasuk pembentukan plasenta, pembesaran uterus, kelenjar mamae, sirkulasi
darah ibu, plasma protein, memelihara tekanan osmotik, pembentukan cairan
amnion
• kebutuhan protein : 10 – 15%
• Tambahan 20 gram/hari selama hamil
• Dalam bentuk lauk protein hewani maupun protein nabati
• Contoh protein hewani: telur, ikan, daging, ungags, susu dan olahannya
• Contoh protein nabati: tempe, tahu, kacang ijo, kacang merah, sari kedelai
Trimester I Trimester II Trimester III
- Deposisi protein & nitrogen ibu & • Keb. Sama seperti Trim • Pembelahan sel
Protein janin telah dimulai→tambahan
asupan diperlukan sejak Trim.I
I: 20 gram/hari
• Pada masa ini terjadi
selesai, lanjut
pertambahan ukuran
- AKG 2013→tambahan kecukupan deposisi protein untuk sel. Protein
protein sama tersebar ketiga mengompensasi menunjang
trims→20 gram/hari. perkembangan jaringan pertambahan ukuran
- Protein pd periode ini→menunjang fetus sel tubuh,
pertumb.fetus, perkemb. plasenta, • tambahan
prod.cairan amnion, peningkatan vol kebutuhan: 20
drh ibu & pertumb. Jar ibu lainnya, g/hari
penyerapan zat gizi mikro
- Komponen penting→asam
amino→penyusun protein,
pertumbuhan, substrat oksidatif utk
prod. energi, terutama ketika ibu
kekurangan glukosa
Protein
Trimester I Trimester II Trimester III
• Gagal tumbuh pada seluruh organ • Sama seperti pada minggu-minggu •Dampak kekurangan:
yang sedang bertumbuh sebelumnya, kekurangan protein pada efisiensi asupan zat gizi
• Minggu ke-10, gagal tumbuh pada periode ini→gagal tumbuh pada mikro lain seperti zat besi,
ekstrimitas→pertumbuhan panjang seluruh organ yang sedang bertumbuh zink, selenium, kalsium,dan
janin tidak optimal→janin • Mgg ke-13 ekstrimitas tumbuh vitamin B 12 juga tidak
berukuran pendek. memanjang sedangkan pembesaran memadai, tjd stunting,
• Pd bayi IUGR→luas plasenta↓→ kepala mulai berkurang sehingga pada gangguan pertumbuhan
ekspresi & akt. As.amino akhir kehamilan akan proporsional linear dan perkembangan
transporter↓→ transport asam • Kekurangan protein→pertumbuhan kognitif janin ketika lahir
amino↓ ekstrimitas bawah terganggu→saat nanti
• Akibatnya→menambah berat risiko lahir tidak tampak proporsional
bayi IUGR di kemudian hari: risiko dengan kepalanya
kesakitan& kematian neonatal, • Selain itu, perkembangan organ-organ
terganggunya perkembangan otot, seperti telinga, mata, kulit, dan saluran
resistensi insulin perifer, obesitas, cerna yang terjadi pada periode ini
diabetes & penyakit kardiovaskuler. juga akan terganggu
Lemak
• Merupakan cadangan energi,
produksi hormon, ASI, penting untuk
tumbuh kembang janin
• Kebutuhan sehari: 4 porsi, masing-
masing sebanyak 5 gram
• Utamakan lemak tidak jenuh ganda :
omega 3, omega 6 → untuk
perkembangan dan fungsi syaraf janin
• Sumber omega 3: ikan laut dalam
seperti tongkol, cakalang, tenggiri,
sarden, salmon
• Sumber omega 6: minyak kedelai,
minyak jagung, minyak bunga
matahari
• Hindari lemak jenuh: gorengan, gajih,
jeroan
Lemak
Trimester I Trimester II Trimester III
- Tambahan kecukupan lemak pada • Keb. lemak pada periode ini •Long Chain
periode ini blm sebesar periode >>dibanding sebelumnya Polyunsaturated Fatty Acid
akhir kehamilan • Dibutuhkan ALE bagi proliferasi otak & (PCPUFA) → AA dan DHA
- Namun masa ini→ALE bagi SSP janin (mulai tertimbun di otak
proliferasi otak & SSP janin • AKG 2013→tambahan kecukupan sejak usia ke 33 minggu
- AKG 2013→tambahan 6 gr/hr lemak:10 gr/hari →20% total asam lemak→
(omega 6→2 gr/hr dan omega 3→3 • Komposisi: tambah omega 6 sebesar 2 mengoptimalkan
gr/hr gram dan omega 3 sebesar 3 gram perkembangan otak,
- Transport ALE melalui plasenta • Mgg13→transport ALE melalui jaringan saraf dan
sudah dimulai→pertumbuhan sel- plasenta ↑→ mengompensasi penglihatan janin
sel glia, neuron & retina proliferasi jaringan otak yang semakin •Kebutuhan lemak total:
- ALE→penyusun struktur membran pesat tambahan 10 g/hari, n-3: 13
sel gr/hari, n-6: 1,4 gr/hari
Lemak
Trimester I Trimester II Trimester III
- terganggunya pertumbuhan otak • Kekurangan ALE → gangguan mental & •Dampak kekurangan:
dan susunan syaraf pusat yang kognitif di kemudian hari gangguan jumlah sel otak
berdampak pada rendahnya fungsi • Penelitian Winnick (1976) → janin dan mielinisasi yang tidak
mental dan kognitif. yang mengalami gangguan dapat dikejar walau sampai
pertumbuhan otak akibat defisiensi zat akhir kehamilan
gizi seperti ALE→penurunan jumlah •Dampak Kelebihan:
sel otak secara permanen penyakit kronis ketika
dewasa: kanker dan jantung
koroner
Asam Folat & Vit. B12

Trimester I Trimester II & III


• Sejak awal kehamilan dibutuhkan folat & • Sejak awal kehamilan
vitB12→kompensasi pertambahan vol drh ibu dibutuhkan folat dan
(Scholl,2008) vitamin B12 yang
• Folat→biosintesis DNA ygmenyertai adekuat→mendukung
pembelahan sel diferensiasi dan proliferasi
• Vit.B12→mengubah folat menjadi bentuk sel-sel
aktifnya
• Dampak kekurangan folat→jelas pada organ
yg sel nya sedang membelah dengan cepat
• Contoh: SDM
• Masa ini→pembentukan SDM di hati janin dan
diferensiasi sel lainnya seperti palatum
Folat & Vit.B12
Trimester I Trimester II & III
• Terganggunya pembentukan sel darah • Pada minggu ke-13 hingga 16
akibat kekurangan folat & vit B12→nukleus ini, perkembangan organ
abnormal &berkuran besar mata, telinga, kulit, tulang dan
(megaloblast)→anemia saluran cerna
makrositik/megaloblastik • Kekurangan folat dan vitamin
• Selain itu, ganguan prod SDM→rendahnya B12→ gangguan pada
ekspansi vol drh→terganggunya perkembangan organ-organ
pertumbuhan janin, abortus spontan, lahir tersebut
mati, dan BBLR (Berkowitz dan Wein, 1995)
• Rendahnya ekspansi vol drh jg→ hipoksia
janin→terganggunya pertumbuhan SSP
• Mgg 11 palatum mulai
bersatu→Kekurangan folat mengakibatkan
cacat sumbing orofasial
• Selain itu, def folat/vitB12→tingginya kadar
homosistein plasma→penyakit
kardiovaskuler di masa dewasa.
Vitamin A
Trimester I Trimester II Trimester III
• Masa ini dimulai diferensiasi & • Pada masa ini, pembentukan •Kebutuhan tambahan
proliferasi→kecukupan vitamin A harus kulit, pertumbuhan duktus- vitamin A meningkat
terpenuhi duktus saluran cerna, kemih& menjadi sebesar 350
• AKG 2013 →tambahan vitA selama trim I pernapasan sangat bergantung mcg/hari → total 850
adl 300mcg/hr pd vit A mcg/hari untuk
• Asupan vitamin A berlebih akibat suplemen • Karena masih terjadi pertumbuhan, penglihatan,
ibu→teratogenik pada janin→vit. A dalam proliferasi→tambahan vit A sintesis protein, dan
bentuk suplemen tidak diperlukan (Allen, masih sama:300 mcg/hr pembelahan sel pada janin
2001). yang sangat pesat
Vitamin A
Trimester I Trimester II Trimester III
Bila Defisiensi Defisiensi vitamin A→terganggunya •Dampak Kekurangan:
• malformasi jantung, sal kemih & hati perkembangan organ telinga, mata, mengganggu pertumbuhan
janin kulit dan saluran cerna janin dan kemampuan
• abnormalitas mata janin & gangguan penglihatan janin,
penglihatan pada masa kanak-kanak terganggunya proses sintesis
• pembentukan telinga, mata & bibir pd protein dan pembelahan
mgg ke-9 terganggu sel.
•Dampak Kelebihan: Efek
Bila berlebih: teratogenis ke janin, abortus
• ketidaknormalan SSP, kraniofasial, cacat spontan, kelainan bawaan
kardiovaskuler dan malformasi kelenjar
timus
• Triim 1 ini merupakan periode kritis
karena terjadi pertumbuhan yang pesat
pada SSP→ malformasi pada sel puncak
syaraf kranial.
Vitamin D
Trimester I Trimester II & III
• Kebutuhan vit.D dimulai sejak awal • Mineralisasi tulang masih terus
kehamilan →formasi tulang dan gigi terjadi dan bahkan semakin
• Mgg ke-10 terjadi pertumbuhan tulang pesat untuk menjadikan tulang
menggantikan kartilago (osifikasi) dan pada janin semakin kuat→asupan
mingg ke-11 terjadi pembentukan gigi hrs adekuat
Vitamin D
Trimester I Trimester II & III
• Def vit D→rendahnya absorbsi kalsium di • Def.vit D→rendahnya absorbsi
usus halus→terganggunya mineralisasi kalsium di usus
tulang janin halus→terganggunya
• Hambatan pertumb. pd tulang ekstrimitas mineralisasi tulang janin
→janin tidak mencapai panjang optimal. • pertumbuhan yang terhambat
Padahal, mgg ke-9 ini diperkirakan pada tulang ekstrimitas juga
ekstrimitas bawah tumbuh memanjang mengakibatkan janin tidak
mencapai 20% panjang tubuh mencapai panjang optimal
• Akibatnya→janin berukuran pendek saat • Padahal, pada minggu ke-13
lahir (ukuran lahir pendek) ini diperkirakan ekstrimitas
• Ukuran bayi yang pendek saat lahir bawah tumbuh memanjang di
berkorelasi dengan stunting pada masa saat pembesaran kepala mulai
kanak-kanak dan--apabila lingkungan gizi berkurang
berlebih—mengakibatkan stunted saat • Kekurangan vitamin D→janin
dewasa dengan kombinasi pendek-gemuk berukuran pendek & tidak
• Rendahnya simpanan Ca neonatal, tampak proporsional antara
kalsifikasi tulang yang tidak sempurna, ukuran kepala dan kakinya
abnormalitas enamel, dan risiko karies gigi
pada usia kanak-kanak
Kalsium
Trimester I Trimester II Trimester III
• Sejak awal kehamilan, efisiensi • mulai minggu ke-13 efisiensi •Masa ini absorbs Kalsium
pemanfaatan kalsium oleh janin sudah pemanfaatan kalsium oleh paling tinggi
terjadi janin meningkat dan semakin •Usia 35 minggu, tambahan
• ditandai dengan meningkatnya absorbsi meningkat hingga akhir kalsium meningkat menjadi
hingga 2 kali lipat di usus halus, yang kehamilan nanti sebanyak 350 mg/hari
didahului dengan meningkatnya serum • Hal ini dilihat dari peningkatan karena pada masa ini
vitamin D aktif (1,25 dihidroksivitamin D) absorbsi di usus halus yang pertumbuhan tulang dan
yang diproduksi di plasenta didahului dengan bakal gigi janin masih
• Tambahan kecukupan kalsium selama hamil meningkatnya serum vitamin D berlanjut dan penyerapan
adalah sama untuk ketiga trimester→200 aktif (1,25 dihidroksivitamin D) kalsium sangat efisien jika
mg perhari yang diproduksi di plasenta dibandingkan dengan masa
• Hal ini mengingat kalsium untuk janin • Tambahan kecukupan kalsium sebelum hamil.
terutama dibutuhkan pada trimester ke-3 mengikuti kecukupan
nanti, di mana pada minggu ke-28 butuh trimester II, yakni 200 mg
tambahan 100 mg dan minggu ke-35 perhari
diperlukan tambahan 350 mg perhari
(Soekatri dkk, 2014)
Kalsium
Trimester I Trimester II Trimester III
• Mgg ke-10 terjadi osifikasi tulang • Kalsium pada minggu ke-13 •Dampak kekurangan:
kartilago→def. Ca →rendahnya mineralisasi terutama dibutuhkan untuk demineralisasi
tulang janin dan pendeknya ukuran lahir osifikasi dan mineralisasi ibu→osteoporosis
• Selain itu→risiko pregnancy induced tulang yang semakin pesat •pengurangan masa dan
hypertension (PIH)→memicu preeclampsia • Kekurangan kekerasan tulang janin yg
dan eklampsia kalsium→rendahnya sedang dibentuk
• Oleh karena itu perlu diberikan suplemen mineralisasi tulang janin dan •Dampak kelebihan:
kalsium pada ibu hamil pendeknya ukuran lahir terganggunya penyerapan
• kekurangan kalsium→berisiko seng, besi dan mangan.
pregnancy induced
hypertension (PIH) yang pada
akhirnya memicu preeclampsia
dan eklampsia
Zat Besi

Trimester I Trimester II Trimester III


• Menurut AKG 2013, kebutuhan zat besi • Mulai minggu ke-13 •Tjd kenaikan volume darah
pada trimester I belum meningkat kebutuhan zat besi meningkat ibu, janin menumpuk zat
drastis→belum ada tambahan kecukupan dari minggu sebelumnya besi untuk cadangan awal
zat besi pada periode ini. • terjadi peningkatan absorbsi kehidupan → kebutuhan zat
• Kecukupan zat besi hingga minggu ke-12 besi maternal. besi paling
masih sama seperti pada wanita yang • Tambahan 9 mg/hari→ 35 tinggi→Tambahan
menstruasi, yakni sebesar 26 mg perhari mg/hari kebutuhan zat besi: 13
(Soekatri dkk., 2014). mg/hari → 39 mg/hari
• Namun karena sebagian besar wanita
memulai kehamilan dengan anemia dan
terjadi hemodilusi kehamilan→Blanket
approach suplemen zat besi 90 tablet
selama kehamilan.
Zat Besi
Trimester I Trimester II Trimester III
Bila Defisiensi • Bila ibu defisiensi besi→maka akan •Dampak kekurangan:
• ibu hamil AGB→bayi lebih banyak zat besi yang ditransfer kerusakan saraf jangka
def.besi→anemia pd usia 6 bln ke fetus→mulai periode ini hingga panjang pd janin, tdk bisa
• Ibu hamil tdk AGB namun def menjelang akhir kehamilan nanti diperbaiki walau
besi→ada kemungkinan bayi def ditemui semakin banyak wanita hamil disuplementasi di awal
besi di usia 6 bln→def.besi/AGB di yang anemia gizi besi kehidupannya,
usia berikutnya • Bayi yang lahir dari ibu yang •anemia ibu hamil→ fatal
(Achadi, 2012) anemia→memiliki cadangan zat besi jika tjd perdarahan→
yang rendah/mengalami defisiensi zat kematian ibu dan kelahiran
besi→berisiko anemia saat usia 6 premature, bahkan abortus
bulan (Achadi, 2012)
• Anemia yang parah dapat
mengakibatkan kematian ibu dan
kelahiran prematur (Allen, 2001).
Zinc Trimester I Trimester II Trimester III
• Tambahan asupan seng • Mulai minggu ke- •Seng berperan
dibutuhkan selama 13 dibutuhkan dalam sintesa
kehamilan→simpanan janin tambahan seng protein, metabolism
(50%) dan uterus (25%) sebesar 4 mg hidrat arang dan
• Tambahan kecukupan seng perhari energy serta asam
meningkat secara bertahap • Seng dibutuhkan nukleat, kebutuhan
selama kehamilan pada minggu ini tambahan: 10
• Mgg ke-9 s.d. 12 dibutuhkan lebih banyak mg/hari
tambahan seng sebesar 2 mg karena proliferasi
perhari (AKG 2013) sel semakin pesat
• Keb. seng pada minggu ini tidak
sebanyak minggu berikutnya krn
tahap awal proliferasi sel
• Seng berperanan dlm
pembelahan sel, metabolisme
hormon, metabolisme protein
dan karbohidrat, & imunitas
Zinc
Trimester I Trimester II Trimester III
• Percobaan pada hewan→defisiensi • Selain cacat lahir, defisiensi seng pada •Gangguan pertumbuhan
seng selama kehamilan periode ini dapat mengakibatkan janin➔ BBLR
mengakibatkan cacat lahir dan gangguan pertumbuhan intrauteri,
gangguan pertumbuhan BBLR dan kelahiran prematur.
intrauteri/IUGR
• Peneltian di negara berkembang→
hubungan antara defisiensi seng
dengan BBLR dan kelahiran
prematur.
Kebutuhan Dampak Defisiensi
Gizi
Iodium • Hipotiroid pada neonatal yang
berujung pada kretinisme
• Efek permanen akibat gangguan
pertumbuhan, perkembangan
psikomotorik dan fungsi kognitif serta
kematian janin
SUPLEMEN

• Beberapa jenis zat gizi dibutuhkan dalam jumlah


banyak saat kehamilan, sehingga dibutuhkan
suplentasi
• Kalsium, Fe, asam folat, vit C, vit D, Zn
Prinsip Gizi Seimbang
Untuk Ibu Hamil
TumpengGizi Seimbang

Prinsip Gizi Seimbang

Variasi Makan

Pola Hidup Bersih


dan Sehat

Aktivitas Fisik

Pantau Berat Badan


Ibu Hamil tambah
1 porsi lagi

Daftar Bahan Makanan Penukar


Sumber Karbohidrat
Setiap 1 porsi mengandung:
175 Kalori, 40 gr KH, 4 gr protein
Ibu Hamil tambah
1-2 porsi lagi

Daftar Bahan Makanan


Penukar
Sumber Protein Hewani
Setiap 1 porsi mengandung:
95 Kalori, 10 gr protein, 6 gr
lemak
Ibu Hamil tambah
1-2 porsi lagi

Daftar Bahan Makanan


Penukar
Sumber Protein Nabati
Setiap 1 porsi mengandung:
80 Kalori, 6 gr protein, 3 gr
lemak, 8 gr KH
Ibu Hamil tambah
2-3 porsi lagi Daftar Bahan Makanan Penukar
Buah
Setiap 1 porsi mengandung:
40 Kalori, 10 gr KH
Daftar Bahan Makanan Penukar
Sayuran
• Hendaknya digunakan campuran sayuran
• 1 porsi sayuran adalah 100 gram, sekitar 1 gelas setelah dimasak
& ditiriskan
• Setiap 1 porsi mengandung : 50 Kalori, 10 gr KH, 3 gr protein
Pola Hidup Bersih & Sehat
Imunisasi
• Diperlukan untuk meningkatkan
kekebalan thd berbagai penyakit
• Jenis imunisasi : Tetanus Toxoid agar
bayi yg dilahirkan terlindung dari
tetanus

Menjaga Kebersihan Tidak merokok,


Untuk mengurangi risiko infeksi maka:
• Biasakan cuci tangan sebelum
narkoba
makan maupun
• Tutup makanan dengan tufung saji
• Mengolah makanan dengan bersih
konsumsi
alkohol
Fetal Alcoholic Syndrome
 Pada Ibu peminum alkohol banyak
(heavy drinker – 4-5 minuman per
hari), 40% janin berisiko FAS
 Sindrom: SGA, Retardasi mental,
dan sejumlah malformasi.
Diagnosis agak sulit karena muka
anak FAS tidak terlalu unik: hidung
tidak mancung, jembatan hidung
datar, bibir atas tipis, epicanthal
folds, mata sipit, dagu kecil dan
bentuk telinga tidak normal

Presentasi Achadi, 2013


Aktivitas Fisik & Memantau Berat Badan Ideal

Aktivitas fisik
• Tujuan: tetap bugar selama kehamilan,
melancarkan proses persalinan
• Jenis : renang, senam , jalan santai
• Durasi : 20 - 30 menit
• Jangan lupa cukup cairan sebelum,
selama dan sesudah olahraga

Kontrol BB teratur
• Tujuan: agar kenaikan BB sesuai
dengan rekomendasi yang
dianjurkan menurut IMT pra
hamil
Masalah Khas pada
Ibu Hamil
Hiperemesis Gravidarum
• Umumnya bumil mual dan muntah, terutama ada usia kehamilan 8 – 12 minggu, mulai berkurang pada usia
16 minggu
• Ada juga yg berlanjut hingga trim III dgn mual kategori berat (hyperemesis gravidarum)
• Akibat → tubuh lemas, wajah pucat, frekuensi BAK menurun drastic
• Diatasi dengan → makan bergizi seimbang , PKTS
• Hindari makanan pemicu rasa mual, makanan berlemak, berbumbu tajam dan merangsang
• Dianjurkan makanan kering utk membantu menyerap asam lambung→ biscuit, roti bakar,
• Energi tinggi → untuk mengganti kalori yg terbuang akibat muntah
• Cukup cairan → makanan tinggi air seperti sayuran, buah, jus, susu
• Ketika bangun tidur jgn langsung duduk atau berdiri, melainkan duduk atau berdiri perlahan-lahan
• Bila perlu konsumsi suplemen B6
• Hindari stress dan tegang
Anemia & Defisiensi Zat Besi
• Anemia adalah gejala yg muncul (4L) saat tubuh tidak memiliki cukup sel-sel
darah merah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh.
• Ditandai dengan rendahnya kadar Hemoglobin
• Pada bumil, dikatakan anemia bila kadar Hb < 11 mg/dl
• Penyebab : defisiensi Zat besi, asam folat, vitamin B12 akibat pola makan kurang
lauk hewani
• Paling umum: defisiensi zat besi
• Tambahan kebutuhan Zat besi: Trim I: 26 mgr, Trim II: 35 mgr, Trim III: 39 mgr
• Pencegahan→ Gizi seimbang, suplemen zat besi (TTD) yg mengandung 250 mg
zat besi dlm bentuk sulfat ferrous (setara dgn 60 mg besi elemental), dan 400
microgram folat. Dianjurkan 1 tablet/hari selama hamil, dilanjutkan di masa nifas.
Defisiensi Asam Folat
• Jumlah yg dibutuhkan setiap trimester adalah 0,5 mg/hr atau 500
mcgram/hari
• Idealnya dikonsumsi sejak sebelum kehamilan
• Konsumsi asam folat setelah hamil → terlambat. Hal ini disebabkan 0-
8 minggu pertama kehamilan adalah cikal bakal pembentukan organ
janin, termasuk sistem syaraf pusat.
• Akibat kekurangan folat → cacat batang syaraf (neural tube defect),
antara lain: spina bifida (sumsum tulang belakang terbuka)
• Sumber folat antara lain: sayuran hijau (bayam, brokoli) dan hewani :
telur dan daging
Sembelit (Konstipasi)
• Selama hamil sering terjadi sembelit akibat penurunan gerakan
peristaltic pada saluran cerna krn pengaruh hormone progesterone
• Sembelit pada bumil juga disebabkan kurangnya asupan serat (sayur
dan buah), tingginya makanan berlemak dan kurang cairan
• Diatasi dgn : Gizi Seimbang (perbanyak buah dan sayur, gandum utuh,
umbi-umbian)
• Pilih buah yg mengandung banyak serat dan air: papaya, jeruk, melon,
semangka
Heart Burn
• Dada terasa panas, mual
• Pengaruh progesterone → relaksasi otot sphincter esophagus → makanan dari
lambung ditekan balik ke arah esophagus
• Tata laksana diet:
- Porsi Kecil Tapi Sering (PKTS)
- jangan tidur dengan perut penuh
- hindari makanan berbumbu tajam/merangsang
• Tips lain: posisi tidur lebih tinggi, jangan membungkuk,
• Penggunaan tablet antasida diperbolehkan
• Yg dilarang: soda
Hipertensi, preeklampsia dan eklampsia
• PIH (pregnancy induced hypertension) umumnya muncul setelah usia kehamilan
20 minggu.
• Gejala → pusing, sakit kepala, bengkak di daerah tungkai, hasil lab: protein tinggi
dalam urin.
• Akibat→ meningkatkan risiko kematian janin, terlepasnya plasenta, IUGR
• Preeklampsia = PIH + salah satu /dua gejala lainnya (kadar protein urin tinggi dan
bengkak pada tungkai)
• Eklampsia = gejala preeklampsia + kejang
• Pencegahan → pemantauan Tekanan Darah, kadar protein urin, dan kejang
• Pola diet: batasi garam seperti pada tumpeng gizi seimbang
Diabetes Gestasional
• Diabetes gestasional adalah jenis diabetes selama kehamilan, umumnya normal
kembali pasca persalinan
• Ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah ibu → dapat meningkatkan
glukosa darah janin
• Tingginya glukosa yg masuk ke janin→ mengaktofkan hormone insulin (hormone
pertumbuhan) → giant baby (bayi lahir >4000 gram)
• Akibat Giant baby: mempersulit proses persalinan, bayi berisiko diabetes
• Ibu penderita Diabetes gestasional berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit
infeksi perdarahan pasca persalinan, masalah jantung dan paru2 serta
preeklampsia
• Penanganan: diet rendah glukosa (pilih karbohidrat kompleks, hindari karbohidrat
sederhana), cek kadar gula darah rutin, aktivitas fisik teratur
Tata Laksana Diet
pada Ibu Hamil
Menghitung Keb.Energi
• Rumus: (BMR + SDA) x Level Aktivitas Fisik
• Rumus BMR (Harris Benedict): 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U
• Level Aktifitas :
Berat : 1,7 x BMR
Sedang : 1,5 x BMR
Ringan : 1,3 x BMR
• Berat badan yang digunakan adalah BB sebelum hamil
Contoh kasus
• Seorang ibu hamil berumur 32 tahun dengan usia kehamilan 8
minggu, bekerja sebagai pegawai kantoran. Berat badan sekaran sama
dengan sebelum hamil (45) kg dengan tinggi badan 152 cm. Setiap
pagi sering mengalami mual dan muntah. Hitung kebutuhan energi
dan zat gizi bumil tsb !
Jawab :
• BMR = 655 + 9,6 (45) + 1,8 (152) – 4,7 (32) = 1210,2
• SDA = 121,02
• BMR + SDA = 1331,22
• (BMR + SDA) x Aktifitas Fisik = 1331,22 x 1,5 = 1996,83

Kehamilan usia 8 minggu = Trimester I


Tambahan gizi utk Kalori = 1996,83 + 180 (Trim I) = 2176,83 kkal
Keb KH = 60% = 326,52 gram = 300 gram + 25 gram (Trim I) = 352 gr
Keb protein = 10% = 54,42 gr + 20 gram = 74 gram
Keb Lemak = 30% = 653 gr + 6 gram (Trim I) = 659 gram
Contoh Anjuran Pembagian Makan Sehari
Contoh Set Menu Ibu Hamil
Referensi
• Allen, Lindsay H. 2001. Pregnancy and Lactation dalam Present Knowledge in Nutrition Eight Edition.
Washington DC: ILSI Press.
• Achadi, Endang L. 2013. Modul 4: Janin, Bayi dan Anak Prasekolah (2). PPT Bahan Ajar Modul Gizi dalam
Daur Kehidupan Program Studi S1 Gizi. Depok: Departemen Gizi FKMUI.
• Brown, Judith E. 2011. Nutrition During Pregnancy dalam Nutrition through The Life Cycle 4th Edition.
Belmont: Cengage Learning.
• Danone Institute. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: PT Gramedia.
• McArdle, Harry et.al. 2013. Normal Growth and Development dalam Sanders, Thomas. 2013. Nutrition
and Development. Short and Long Term Consequences for Health. West Sussex: Willy-Blackwell
• Scholl, Theressa. 2008. Maternal Nutrition Before and During Pregnancy dalam The Window of
Opportunity: Pre-Preganancy to 24 Months of Age. Basel: Nesteg Ltd.
• Cameron, Noel. 2008. The Biology of Growth dalam The Window of Opportunity: Pre-Preganancy to 24
Months of Age. Basel: Nesteg Ltd.
• Departemen Kesehatan. 2014. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.
• Sanders, T.A.B. 2013. Nutrition and Development : Short and Long Term Consequence for Health. The Report
of British Nutrition Foundation Task Force. Wiley-Backwell.

Anda mungkin juga menyukai