Anda di halaman 1dari 24

Stunting dan 1000 HPK

Nur Indrawaty Lipoeto

Bagian Gizi - FK UNAND


Apakah 1000 HPK?

Masa selama 270 hari (9 bulan)


dalam kandungan
+
730 hari (2 tahun pertama)
pasca lahir
Mengapa 1000 HPK?

Dampak yang ditimbulkan


malnutritition pada periode ini
bersifat permanen dan
berjangka panjang
Mengapa 1000 HPK?
• Kehamilan 8 minggu pertama:
• terbentuknya cikal bakal yang akan
menjadi otak, hati, jantung, ginjal,
• tulang, dll

• Kehamilan 9 minggu – lahir:


• pertumbuhan dan perkembangan lebih
lanjut organ tubuh  siap untuk hidup
di dunia baru, di luar kandungan ibu
Jendela
Kritis
Perkem-
bangan
Janin

8 minggu
Perkembanga
pertama sejak n penting
pembuahan sebagian
terjadi organ
pembentukan berlanjut
semua cikal Perkembangan sampai kira-
penting sebagian kira
bakal organ 2 tahun
tubuh organ berlanjut
pertama
sampai akhir
kehidupan
kehamilan
Otak Setelah Lahir: Masih Mengalami Perkembangan
Fungsi, menurun rata-rata setelah usia 2-3 tahun
• 0-2 thn: puncak
perkembangan fungsi
melihat, mendengar,
Myelinasi mulai berbahasa, & fungsi
menurun sejak kognitif yg lbh tinggi
-2 bulan sp 5-10
thn
Pembentuka
n sistem
syaraf • -3 bln sp 15-18 thn:
sinaptogenesis
• setelah usia >2-3 thn,
fungsi kognitif yg lebih
tinggi ,turun

Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental


science and the media: Early brain development. American
Otak mengalami over-produksi neural connections
(synaps) secara masif blooming
( ) pada periode
dini kehidupannya. Otak bayi yg lahir aterm
mempunyai synaps yg lebih banyak dibandingkan
dewasa

Periode synaptogenesis ini biasanya diikuti dengan


synaptic retraction/ reduction pruning
( ) yg
memberikan efisiensi thd otak untuk berfungsi

Waktu antara “synaptic blooming and pruning”


sangat bervariasi antar bagian-bagian didalam
otak
In:Thompson and Nelson, Developmental Science and the Media: Early Brain Development. American
Psychologist, vol. 56. No. 1, 5-15. January 2001. DOI: 10.1037//0003-066X 56.1.5.
Contoh:
Puncak synaptic overproduction di bagian kortex visual
terjadi pada usia kira-kira 4 bulan postpartum, diikuti
dengan pengurangan secara bertahap sampai pertengatan-
akhir usia pra-sekolah, dimana pada saat ini densitas
synapsis sama dengan dewasa

Di bagian otak yang mengatur fungsi pendengaran dan


bahasa, terjadinya lebih lambat

Namun demikian di bagian kortex prefrontal yang mengatur


fungsi kognitif dan pengaturan diri yang lebih tinggi,
puncak over production terjadi sekitar umur 1 tahun, dan
mencapai densitas seperti pada dewasa pada usia remaja.

In:Thompson and Nelson, Developmental Science and the Media: Early Brain Development. American
Psychologist, vol. 56. No. 1, 5-15. January 2001. DOI: 10.1037//0003-066X 56.1.5.
Mekanisme Terjadinya?
Developmental Plasticity
(plastisitas pada periode perkembangan)

DefinisiDevelopmental plasticity : suatu fenomena


dimana satu genotipe dapat meningkatkan status
fisiologis dan morfologis dalam rentang yang
berbeda, sebagai respons thd kondisi lingkungan
yg berbeda selama masa perkembangan.

Esensi dariDevelopmental plasticity adalah: suatu


periode kritis saat suatu sistem bersifat plastis
dan sensitif thd lingkungannya, diikuti dg hilangnya
plastisitas dan kapasitas fungsional yg menetap.
Sebagian besar organ &sistem, masa kritisnya
terjadi saat periode didlm kandungan
Barker, DJP – Human Groth and Cardiovascular Disease. 2008
• Plastisitas tidak hanya untuk keadaan kekurangan
gizi, tetapi mencakup semua rentang lingkungan,
termasuk lingkungan dengan keadaan gizi yg
berlebihan (excessive) yg berhubungan dg
obesitas maternal atau diabetes gestasional

• Keadaan ini bisa menggiring pada siklus penyakit


yang bersifat multi-generasi

Gluckman, Peter D , Mark A Hanson, et al. Lancet 2009; 373: 1654–57


KonsepMismatch
• Respons janin thd perubahan gizi ibu (melalui
mekanismedevelopmental plasticity), menyebabkan
bayi membutuhkan lingkungan yg sama dengan saat
dalam kandungan

• Apabila lingkungan pasca-salin berbeda (kurang


saat dalam kandungan, dan berlebih setelah lahir),
maka akan menyebabkan situasi “Mismatch” antara
apa yg sudah dipersiapkan oleh janin dalam
kandungan (kekurangan) untuk menghadapi situasi
pasca-salin (berlebih), sehingga meningkatkan risiko
terjadinya PTM

Cleal, et al. PNAS, May 29, 2007 vol. 104 no. 22 9529-9533
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Akibat
Gangguan Gizi Pada Masa Janin dan Usia Dini

+ 20 % IUGR
krn PBBH
rendah
Dampak Dampak
+ 1/4 Jangka Pendek Jangka Panjang
IUGR krn
faktor
gizi Ibu Perkem- Kemampuan
bangan Kognitif &
Otak Pendidikan

 BB Ibu
Gangguan Pertumbuha
Prahamil Stunting /
Gizi pada n IUGR
( )
rendah Pendek
Masa Janin
dan Usia Dini
 Ibu
Pendek Hipertensi
- Diabet
Metabolic es
Programing - Obesit
as
- PJK
- Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Akar Trans-generasi Penyakit Khronis
Barker, Public Health 2012

100 tahun Alur


gizi Placenta:
Nenek: Ibu: Janin: Bayi/Anak:
• Mentran
• Memb • Melepaskan • Membu • Makan
sportasikan
uat telur/ telur; zat gizi; at plasenta; makanan;
ovum • Menyediakan • Mempro • Menga • Bertum
cucunya zat gizi/makanan; duksi mbil zat gizi; buh
• Mendo • Mempengaruh hormon; • Membu
• Mengelu
nasikan i plasenta; at organ;
arkan
gen • Melahirkan buangan • Bertumb
bayi; uh Kerentanan
• Memberi thd penyakit
khronik,
makan bayi; kanker dan
• Menstimulasi infeksi
bayi; Memberi
makan anak

Bapak:
Mendonasikan Perkembangan 1000 hari
gen
Peran krusial Gizi Ibu?

• Growth restriction
Fetal • Perkembangan
kognitif & mental
Undernutrition • Risiko PTM: CHD,
Stroke, Hipertensi, DM
Developmental Mismatch
- lingkungan gizi pre Risiko
Plasticity & postnatal;
-< 2 thn &
PTM
sesudahnya

Fetal
Overnutrition
Gaya Hidup
Faktor genetik
Transition from Inter-generational Malnutrition to
Abdominal Adiposity and Diabetes

James. Asia Pac J Clin Nutr 2002;11(Suppl):S516-23


Double Burden of Nutritional Problems
in Indonesia, 2007

Data Source: Baseline Health Research


National Health and Research Development Center, Ministry
of Health, Republic of Indonesia, 2008
Pre-pregnancy Mother and Newborn Baby
Indian Thrifty Phenotype at Birth

Yajnik et al. Pediatr Res 2001;50:51A


Glucose and Insulin Response in Childhood
in Relation to Birth Weight

Yajnik et al. Diabet Med 1995;12:330-6


Points for Discussions

Magnitude of the problem

Burden of today and tomorrow

Forgetting the evidence?

Potential ‘innovative’ strategies


Asia Pac J Clin Nutr 2007;16:512-26
Findings (3): determinants of wasting

Urban Poor Jakarta Banggai Alor-Rote

Purchasing power Possession of KMS card Purchasing power

Maternal and child care Infectious diseases Mother’s education

Infectious diseases Maternal and child care

Bardosono et al. Asia Pac J Clin Nutr 2007;16:512-26


Height, Weight and BMI during Childhood in 286 Men
and 185 Women who later Developed Type 2 Diabetes

Catch-up fat
phenomenon

Forsén et al. Ann Intern Med 2000;


133:176-82

Anda mungkin juga menyukai