Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN LAKTASI

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditetapkan Oleh :
Kepala UPT Puskesmas
Pondok Ranji
PUSKESMAS
PONDOK RANJI

Febrina, SKM, M.Si

NIP. 19670202 198811 2 003


1. Pengertian Proses pemberian ASI secara efektif yang merupakan minuman yang dipilih untuk semua bayi,
termasuk bayi kurang bulan dan memiliki manfaat nutrisi, imunologis dan psikologis
2. Tujuan 1. Mengawali dan mempertahankan pemberian ASI
2. Mempertahankan produksi ASI yang mencukupi
3. Memberikan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi
4. Mencegah bayi terhadap berbagai penyakit
5. Metode amenore laktasi
6. Mendekatkan hubungan ibu dan bayi
3. Referensi Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Manajemen Laktasi
4. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pondok Ranji No. / /UKPPONDOKRANJI/2017 tentang
Layanan Klinis di Puskesmas Pondok Ranji
5. Alat dan Bahan 1. Payudara pasien
2. Kom berisi air hangat
3. Waslap
4. Kapas
6. Prosedur/Langk 1. Persiapan pasien:
ah-Langkah a. Menjelaskan pada orang tua klien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Anjurkan pemberian ASI dini dan eksklusif
2. Pelaksanaan :
a. Cuci tangan
b. Persiapan alat
c. Jaga privasi
d. Pemberian ASI oleh ibu langsung
1) Anjurkan ibu untuk cuci tangan terlebih dahulu dan membersihkan area areola
mamae dengan waslap hangat atau dengan air bersih tanpa menggunakan
sabun
2) Jika ibu sudah siap pindahkan bayi ke gendongan ibu, pastikan bayi digendong
dalam posisi yang nyaman:
a) Kepala bayi tersanggah oleh lengan atas ibu
b) Bedongan dibuka supaya ada kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi
c) Hadapkan muka bayi ke payudara ibu lalu sentuh pipi bayi dengan putting
ibu
d) Saat bayi membuka mulut segera masukkan putting susu sampai semua
areola masuk kedalam mulut
e) Perhatikan bahwa telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus
untuk memastika posisi menyusui sudah benar
f) Sanggah payudara dengan empat jari tangan dan ibu jari pada bagian atas
payudara
g) Awasi agar payudara ibu tidak menutupi hidung pasien
h) Susukan kedua payudara secara bergantian selama 10-15 menit pada setiap
payudara
i) Setelah selesai tepuk pungung pasien secara perlahan sampai bersendawa
j) Bersihkan areola dan putting susu dengan kapas basah
k) Anjurkan ibu cuci tangan kembali
e. Atur kembali posisi bayi senyaman mungkin
f. Cuci tangan
g. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

7. Unit terkait Nifas


8. Dokumen
Rekam Medis
Terkait
9. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai