TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian kesepian
sesuai dengan kenyataan yang ada ( dalam Gierveld & Havens, 2004).
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
terhadap relasi sosial. Kesepian terjadi dalam diri seseorang sehingga
kesepian ketika berada seorang diri ketika bersama orang lain. Sarwono
perasaan.
karena berpisah dari kelompok dan tidak dapat berbagi rahasia pribadi,
berbeda, yaitu:
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
a. Kesepian emosional adalah kesepian yang timbul karena tidak ada
figure kasih sayang yang intim yang dapat dimiliki individu seperti
yang biasa diberikan orang tua kepada anak, bisa diberikan oleh teman
pergi jauh.
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
jangka waktu tertentu. Chronic loneliness menghabiskan waktu yang
ada yang tahu tentang dirinya, merasa terasing dari orang lain,
karena ditarik, merasa sendiri, ada seseorang untuk berbagi, tidak ada
digunakan untuk mengganti pada skala yang terlalu panjang dan terlalu
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
kesehatan dalam proses penuaan skala kesepian untuk digunakan
a. Faktor psikologis
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
pesimis, merasa terancam akan timbulnya penyakit sehingga takut di
dengan orang yang telah meninggal. Shok dan tidak percaya dapat
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
kehidupan keluarga semakin melemah dalam keluarga yang mengarah
dan beberapa orang yang lain tidak. Perbedaan ini berkaitan dengan
sebagai berikut:
a. Usia
b. Status Perkawinan
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
kehilangan hubungan perkawinan (marital relationship) dan
dialaminya. Salah satu alasan untuk hal tersebut adalah pria yang
kesepian kurang dapat diterima dan lebih sering ditolak secara sosial.
d. Dukungan sosial
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
2002), menjelaskan bahwa dukungan sosial merupakan prediktor bagi
sebesar 13,7 %.
e. Tingkat pendidikan
d. Faktor spiritual
hidup, harga diri dan optimisme. Studi lain menyatakan bahwa praktisi
2006).
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
sehingga individu tersebut akan tumbuh dan berkembang sesuai
yang tinggi dengan sang pencipta akan membuat seseorang lebih sehat
sama lain yang dibutuhkan. Gender, kelas sosial, etnisitas, dan budaya
kesepian.
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
orang- orang yang berbeda bisa saja memiliki perasaan kesepian yang
berada dalam situasi yang berbeda pula (Lopta dalam Brehm, 2002).
kesepian, yaitu:
a. Desperation ( pasrah)
perasaan yang spesifik dari desperation adalah : (1) Putus asa, yaitu
memperdulikan bahaya pada diri sendiri maupun orang lain, (2) Tidak
seseorang atau sesuatu (sesuatu yang buruk akan terjadi), (4) Tidak
jenuh, tidak suka menunggu lama, dan tidak sabar. Beberapa indikator
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
merasa jenuh, (3) ingin berada di tempat lain, yaitu sesorang yang
merasa dirinya di tempat yang berbeda dari tempat individu saat ini,
keadaan, (5) Sering marah, yaitu filled with anger, serta (6) Tidak
Tidak atraktif, yaitu suatu perasaan ketika seseorang tidak senang atau
tidak tertarik terhadap suatu hal, (2) Terpuruk, yaitu sedih yang
terhadap sesuatu yang telah dilakukan, serta (5) Merasa tidak aman,
d. Depression (depresi)
lain, serta kurang tidur. Indikator depression seperti (1) Sedih, yaitu
murung, muram, sedih, (3) Hampa, yaitu tidak mengandung apa- apa
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
atau tidak memiliki nilai atau arti, (4) Terisolasi, yaitu jauh dari orang
lain, (5) Menyesali diri, yaitu perasaan kasihan atau simpati pada diri
intim.
5. Dampak kesepian
seseorang akan merasa tidak berharga baik bagi dirinya sendiri maupun
orang lain karena dia tidak mampu untuk mengambil bagian dalam
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
a. Tahap pertama: kesepian tidak memberikan dampak yang terlalu besar,
b. Tahap kedua: ciri utama dari tahap ini adalah hilangnya kepercayaan
menjadi apatis dan merasa tidak ada seorangpun yang peduli akan
dirinya. Gejala yang paling berat adalah keinginan untuk bunuh diri.
B. Konsep Manusia
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai
bersama orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan
bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada. Sebagai
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan pandangan hidup, dan
Aziz, 2009).
Aziz, 2009).
3. Homeodinamik
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya
(makan, minum), keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter
1. Kebutuhan Fisiologis
kebutuhan seksual.
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi perlindungan
3. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain
sebagainya.
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain.
meraih prestasi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan diri. Selain itu,
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
C. Konsep Menua
1. Pengertian Menua
2000). Masa ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan
sampai 74 tahun. Lanjut usia tua (old) yaitu usia antara 75 sampai 90
tahun. Usia sangat tua (very old) yaitu usia di atas 90 tahun.
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
Dengan demikian, kelompok usia lanjut tidak dapat diperhitungkan
dengan hanya melihat pada sisi umur saja, tetapi kelompok usia lanjut
masing individu.
3. Tipe Lansia
panutan.
2. Tipe mandiri
4. Tipe pasrah
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
5. Tipe bingung
Tipe lain dari lansia adalah tipe optimis, tipe konstruktif, tipe
melakukan sesuatu), serta tipe putus asa ( benci pada diri sendiri).
apakah pria atau wanita usia lanjut akan melakukan penyesuaian diri
secara baik atau buruk. Menurut Hurlock (2000), ciri- ciri lansia
antara lain :
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
b. Perbedaan individual pada efek menua
jenis kelamin yang sama, dan semakin nyata bila pria dibandingkan
dengan wanita karena menua terjadi dengan laju yang berbeda pada
masing- masing jenis kelamin yang sama, dan semakin nyata bila
Arti usia itu sendiri tidak jelas serta tidak dapat dibatasi
pada anak muda, maka individu cenderung menilai tua itu dalam
media massa.
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
e. Sikap sosial terhadap lansia
kegiatan sehari- hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan yang
serasi dengan orang- orang disekitarnya, maka pada usia lanjut ia akan tetap
lain- lain.
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
4. Mempersiapkan kehidupan baru
santai
assistance)
7. Teori-teori penuaan
dalam dua kelompok besar, yaitu teori biologis dan teori psikososial.
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
a. Teori biologis
Teori biologis yaitu teori yang mencoba untuk menjelaskan proses fisik
1) Teori genetika
sel atau struktur jaringan. Dengan kata lain, perubahan rentang hidup
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
3) Riwayat lingkungan
dalam penuaan.
4) Teori imunitas
b. Teori psikologis
1) Teori kepribadian
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
aspek-aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan atau
kesehatan.
dalam kaitannya dengan tugas yang harus di kuasai pada berbagai tahap
dari peran bermasyarakat dan tanggung jawabnya. Menurut ahli teori ini,
proses penarikan diri ini dapat di prediksi, sistematis, tidak dapat dihindari,
dan penting untuk fungsi yang tepat dari masyarakat yang sedang tumbuh.
berkurang dan tanggung jawab telah diambil oleh generasi yang lebih
muda. Manfaat pengurangan kontak sosial bagi lansia adalah agar ia dapat
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
masyarakat adalah dalam rangka memindahkan kekuasaan generasi tua
4) Teori aktifitas
adalah dengan cara tetap aktif. Hasil dari berbagai penelitian memvalidasi
5) Teori kontinuitas
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat penuaan. Orang yang
antara lain :
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
Perubahan psikososial
Perubahan kognitif
3) Kemampuan verbal dalam bidang kosakata akan menetap bila tidak ada
penyakit.
Perubahan spiritual
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
2) Lanjut usia makin matur dalam kehidupan keagamaannya, hal ini
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
D. KERANGKA TEORI PENELITIAN
KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA
Fisiologis
Harga diri
Aktualisasi diri
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
E. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Variabel Variabel
Independen Dependen
Psikologis
Spiritual
Kesepian pada lanjut usia
Jenis kelamin
Dukungan teman
sebaya
F. HIPOTESIS PENELITIAN
variabel yang dapat diuji secara empiris. Hipotesa adalah suatu kesimpulan
sementara atau jawaban sementara dari suatu penelitian. Biasanya hipotesa terdiri
dari pernyataan terhadap atau tidaknya hubungan antara variabel, yaitu variabel
(Notoadmojo, 2005). Hipotesa dari penelitian ini adalah : “ Kesepian yang dialami
Analisis Faktor-Faktor..., Siska Yuli Astuti, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013