Anda di halaman 1dari 13

Ditulis Oleh M.

Suharno
@2020
TUTORIAL PENGGUNAAN TOOL “JUST PROLI”
1. Pengenalan Singkat Tool JUST PROLI
JUST PROLI (Jurnal Worksheet Prosedur Analitis) merupakan tool yang dibangun
untuk menjadi alat bantu bagi pemeriksa dalam menyusun laporan keuangan audited
yang lebih cepat, akurat dan detail sehingga dapat membantu penyusunan CALK yang
merupakan bagian dari BUKU I atas laporan hasil pemeriksaan keuangan pemerintah
daerah. Akun-kaun yang digunakan dalam JUST PROLI mengadopsi dari akun-akun
dalam Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 namun dengan berbagai penyelerasan dan
mengakomodir penyajian akun yang kemungkinan terjadi di entitas. Pengakomodiran ini
bertujuan untuk menampung data awal unaudited yang diberikan oleh entitas untuk
kemudian dilakukan koreksi ataupun reklasifikasi oleh pemeriksa.
JUST PROLI dibangun menggunakan aplikasi Microsoft Excel dengan
memanfaatkan dan memaksimalkan berbagai formula dan Bahasa Macro serta XML
(Extensible Markup Language). Karena didalamnya menggunakan macro, maka sebelum
menggunakan tool ini sebaiknya aktifkan terlebih dahulu macro dalam Microsoft Excel
yang digunakan.
Dalam JUST PROLI tidak dilakukan proteksi formula, kecuali untuk menu/sheet
Prosedur Analitis Akun. Hal ini untuk memberikan keleluasan bagi pemeriksa dalam
mengembangkan akun yang telah ada namun perlu KEHATIAN-HATIAN dan PEMAHAMAN
YANG CUKUP dalam merubah beberapa poin atau formula dalam tool ini.
JUST PROLI terdiri dari 12 Sheet yaitu:
a. Tutorial g. Laporan Realisasi Anggaran
b. Daftar Akun h. Laporan Perubahan SAL
c. Jurnal i. Neraca
d. Worksheet j. Laporan Operasional
e. Prosedur Analitis Akun k. Laporan Perubahan Ekuitas
f. Prosedur Analitis Rasio dan Tren l. Laporan Arus Kas

2. Pengaktifan Fitur Macro Dalam Microsoft Excel


Cara untuk mengaktifkan macro dalam Microsoft Excel sebagai berikut:
a. Klik file, kemudian pilih option lalu muncul jendela excel option seperti dibawah ini.
b. Kemudian pilih trust center, lalu klik trust center setting, dan akan muncul jendela
dibawah ini.

c. Lalu pilih macro setting, kemudian pilih enabled all macro dan klik OK dan OK sekali lagi.
d. Kemudian tutup jendela Microsoft Excel, lalu buka tool ini, sehingga muncul gambar
seperti dibawah ini.

3. Daftar Menu Dalam JUST PROLI


Menu dalam tool ini merujuk pada sheet dalam tool (seperti yang tergambar di
bawah ini) yang terbagi menjadi 4 yaitu:
a. Master Data;
b. Kertas Kerja;
c. Laporan Keuangan; dan
d. Bantuan.

Masing-masing menu secara lebih detail dijabarkan pada poin-poin berikutnya

4. Master Data
Dalam menu ini terdapat 2 (dua) sub menu yaitu:
a. Data Akun u/ Jurnal:
Data akun dalam sub menu ini dimaksudkan sebagai sumber data saat pengguna
memilih Akun Induk dan Akun Rinci ketika melakukan jurnal koreksi atau reklasifikasi.
Dalam sub menu ini terdapat 1 (satu) kolom yang memuat akun induk yaitu kolom “A”
dan 81 kolom yang memuat data akun rinci dimulai dari kolom “B” sampai dengan
kolom “CD”.
Dari kolom “A” sampai dengan kolom “CD” telah diberikan label nama range. Label
nama range dapat dilihat dengan mengklik menu Formula, kemudian name manager,
sehingga muncul gambar dibawah ini.

*Pengguna jika ingin melakukan perubahan nama akun induk, maka PERLU DAN HARUS
MELAKUKAN PERUBAHAN JUGA pada baris pertama pada kolom anam akun induk yang
dirubah dan juga PERLU MERUBAH NAMA “RANGE” melalui menu edit dari jendela name
manager di atas.
*Pengguna juga dimungkinkan untuk menambah jumlah akun dengan Batasan
sejumlah baris yang masih berwarna hijau pada tiap-tiap kolom. Jumlah Batasan
tersebut merujuk pada jumlah baris yang diperkenankan saat tool ini disusun. Jika
penambahan yang dilakukan melebihi dari baris berwarna hijau, pengguna dapat
mengubah jumlah batas baris dengen meng-edit batas akhir “refers to” melalui menu
edit dari jendela name manager di atas.
*Pengguna juga diperkenankan untuk melakukan pengurangan jumlah akun dengan
men-delete nama akun diatas.
Setiap perubahan yang dilakukan di atas, akan memiliki dampak pada sub menu yang
lainnya untuk dilakukan perubahan YAITU sub menu Data Akun u/Worksheet dan sub
menu Worksheet. Maka, perlu dilakukan dengan KEHATI-HATIAN DAN KETELITIAN YANG
TINGGI SERTA PEMAHAMAN YANG CUKUP.

b. Data Akun u/ Worksheet:


Data akun dalam sub menu ini dimaksudkan sebagai sumber data ‘No. Rek” dan “Reff
LK” saat pengguna melakukan posting jurnal koreksi ataupun reklasifikasi.
Selain itu, kolom “C” atau “Kode Akun” merupakan rujukan dari kolom “A” pada sub
menu Worksheet ketika melakukan perhitungan jumlah saldo yang mengalami
koreksi ataupun reklasifikasi di sub menu Worksheet.
Seperti halnya pada sub menu Data Akun u/ Jurnal, pengguna dapat melakukan
perubahan baik berupa penambahan, pengurangan maupun penggantian
nama/nomenklatur, dengan tetap mempertimbangkan KEHATI-HATIAN DAN
KETELITIAN YANG TINGGI SERTA PEMAHAMAN YANG CUKUP.
Jika pengguna melakukan perubahan berupa:
1) Penambahan akun rinci, hal yang harus dilakukan yaitu:
a) Menambahkan akun rinci tersebut pada urutan nomor akun rinci yang sesuai
di sub menu ini, disertai dengan “No. Rek” dan jenis LK yang terkait dengan
akun rinci tersebut;
b) Menambahkan akun rinci di sub menu data Akun u/ Jurnal sesuai dengan akun
induk di atasnya dalam range berwarna hijau, jika telah melewati batas range
berwarna hijau ikuti langkah seperti yang diungkapkan pada poin 4.a di atas;
c) Menambahkan akun rinci tersebut pada sub menu Worksheet sesuai dengan
urutan akun rinci dan akun induk;
d) Memastikan “No. Rek” pada kolom “A” di sub menu Worksheet sama dengan
yang ditambahkan pada sub menu Data Akun u/ Worksheet;
e) Memastikan formula pada baris diatas akun rinci pada sub menu Worksheet
seluruhnya telah di copy-paste dan cakupan penjumlahan akun induk
termasuk akun rinci yang ditambahkan
2) Penambahan akun induk (disertai dengan akun rinci), hal yang harus dilakukan
yaitu:
a) Penambahan akun induk hanya dilakukan di sub menu Data Akun u/Jurnal
pada kolom “A” dan pada kolom “B” sampai dengan “CD” disesuaikan
urutannya;
b) PASTIKAN PENAMBAHAN KOLOM ATAS AKUN INDUK disertai dengan
pembuatan nama range akun tersebut, dengan cara sebagai berikut:
(1) Blok/sorot range nama akun induk bersama sejumlah akun rinci yang
ditambahkan dimaksud (contoh pada gambar yaitu menambahkan
akun induk “Defisit Lainnya”);
(2) Kemudian klik menu Formulas, lalu klik create from selection dan akan
muncul jendela seperti gambar di bawah ini.

(3) Kemudian berikan tanda “centang” pada “top row” lalu klik OK. Maka
range tersebut telah memiliki nama yang sama dengan nama akun
induk. Untuk mengeceknya dapat dilihat pada sub menu Name Manager
dalam menu Formulas.
c) Penambahan akun rinci setelah akun induk mengikuti langkah pada poin
4.b.1) di atas.
d) Memastikan bahwa nilai akun induk telah mencakup seluruh akun rinci
dibawah nya dan telah dicakup oleh akun induk di atasnya.
5. Kertas Kerja
Dalam menu ini terdapat 5 (lima) sub menu yaitu:
a. Jurnal Koreksi dan Reklasifikasi:
Dalam sub menu ini pengguna tool ini mencatat seluruh jurnal koreksi dan reklasifikasi
yang ditemukan selama proses pemeriksaan. Jumlah baris yang disediakan dalam sub
menu ini sebanyak 50.000 baris dan pada bagian bawah diperlukan pembubuhan
tanda tangan dari tim pemeriksa dan pihak entitas. Untuk pencetakan lakukan filter
pada kolom “C” pilih non blank dengan uraian kejadian di merge terlebih dahulu
sampai dengan batas akhir akun yang dijurnal pada tiap-tiap kejadian.

Hal yang perlu dilakukan oleh pengguna saat mengoperasikan sub menu ini yaitu:
1) Meng-input nomor urut jurnal koreksi atau reklasifikasi pada kolom “A” atau “No.”;
2) Meng-input uraian singkat terkait dengan kejadian/hal yang menyebabkan
terjadinya koreksi atau reklasifikasis penyajian pada kolom “B” atau “Kejadian”;
3) Menentukan jenis jurnal yang akan dilakukan apakah koreksi (PAJE) ataukah
reklasifikasi (PRJE) pada kolom “C” atau “PAJE/PRJE”. Dalam menentukan jenis
jurnal, pengguna cukup memilih melalui dropdown list yang telah tersedia, TIDAK
PERLU mengetik kembali;
4) Kolom “D” atau “D/K” akan terisi secara otomatis ketika pengguna meng-input-
kan nilai transaksi yang dijurnal pada kolom “I” atau “J”. Pada kolom “D” akan terisi
kode D yang bearti nilai “Debet” atau “K” yang bearti nilai “Kredit”. Pengguna
HANYA PERLU memasukkan pada SALAH SATU kolom diantara kolom “I” atau “J”
dan pengguna TIDAK DIPERKENANKAN memberikan nilai 0 pada salam satu kolom
dan nilai lebih dari 1 pada salah satu kolom lainnya di DALAM BARIS YANG SAMA. Hal
ini akan membingungkan penentukan kode dalam kolom “D” sehingga hasil yang
diharapkan menjadi kurang akurat;
5) Kolom “E” atau “No. Rek.” akan terisi otomatis ketika pengguna memilih salah satu
akun rinci dari kolom “H”. Data pada kolom “E” ini bersumber dari sub menu Data
Akun u/ Worksheet pada kolom “C” atau “Kode Akun”;
6) Kolom “F” atau “Reff LK” akan terisi otomatis ketika pengguna memilih salah satu
akun rinci dari kolom “H”. Data pada kolom “F” ini bersumber dari sub menu Data
Akun u/ Worksheet pada kolom “D” atau “Reff LK”;
7) Kolom “G” merupakan akun induk (istilah yang saya buat sendiri) dari akun rinci
pada kolom “H”. Kolom “G” ini merujuk dari sub menu Data Akun u/Jurnal pada
kolom “A” atau “Akun”. Sedangkan, kolom “H” merujuk pada sub menu yang sama
namun dimulai dari kolom “B” sampai dengan kolom “CD”;
8) Kolom “K” dan “L” merupakan kolom persetujuan atau ketidaksetujuan entitas
terhadap jurnal koreksi atau reklasifikasi yang diajukan oleh tim pemeriksa.
Pengguna dalam mengisi kolom ini, dengan memilih dari dropdown list “V” pada
salam satu kolom di baris yang sama. Setiap akun yang dikoreksi atau
direklasifikasi perlu ditentukan apakah paraf persetujuan entitas. Jika terdapat
jurnal yang tidak disetujui, maka nilai akun yang jurnal tersebut tidak akan
terjumlah dalam worksheet. Pengguna dapat melakukan filter dari kolom “L” pada
baris 13 untuk mengevaluasi nilai akun yang tidak disetujui oleh entitas dan
digunakan sebagai salah satu bahan dalam penentuan opini.
Dalam sub menu ini juga dilengkapi tool pengendali (kontrol) atas jurnal yang telah
dilakukan apakah telah balance antara jumlah yang di debet dengan yang di kredit
dan antara yang masuk ke worksheet. Tool pengendali tersebut dapat dilihat pada
baris ke 10 dan 11.
1) Jika terdapat selisih dari “Kontrol Saldo D dan K Jurnal” ditunjukkan pada hasil
merge kolom “K” dan “L” pada baris 10. Selisih tersebut menunjukkan bahwa jurnal
yang dilakukan belum balance pada kedua sisi “D” dan “K”;
2) Jika terdapat selisih dari “Kontrol Saldo D dan K Worksheet” ditunjukkan pada: a)
hasil merge kolom “K” dan “L” pada baris 11 dan b) kolom “I” dan “J” serta hassil
merhe kolom “K” dan “L” pada baris 12. Selisih tersebut menunjukkan hal-hal
berikut:
a) Jika “Kontrol Saldo D dan K Jurnal” belum balance maka terdapat kemungkinan
disebabkan bahwa:
(1) jurnal yang dilakukan belum balance pada kedua sisi “D” dan “K”;
(2) jurnal yang dilakukan belum dilengkapi dengan penentuan jenis jurnal
“PAJE atau “PRJE” pada kolom “C”;
(3) nilai jurnal yang di-input pada kedua kolom baik “I” ataupun “J” pada baris
yang sama dan akun lawannya belum disertai nilai;
(4) jurnal yang dilakukan belum dilengkapi dengan penentuan persetujuan
dari entitas “V”nilai jurnal di-input untuk kedua sisi pada baris yang sama
b) Jika “Kontrol Saldo D dan K Jurnal” telah balance maka terdapat kemungkinan
disebabkan bahwa:
(1) jurnal yang dilakukan belum dilengkapi dengan penentuan jenis jurnal
“PAJE atau “PRJE” pada kolom “C”;
(2) nilai jurnal yang di-input pada kedua kolom baik “I” ataupun “J” pada baris
yang sama dan akun lawannya belum disertai nilai; dan
(3) jurnal yang dilakukan belum dilengkapi dengan penentuan persetujuan
dari entitas “V”nilai jurnal di-input untuk kedua sisi pada baris yang sama.
Kedua kontrol diatas menampilkan, digit koma lebih dari dua untuk mengetahui atau
melakukan uji apakah dalam menginput data terdapat nilai lebih dari dua angka
dibelakang koma yang dilakukan oleh pengguna (yang biasanya dilakukan melalui
proses copy – paste dari hasil perhitungan)

b. Worksheet:
Sub menu ini merupakan “sebagian” output dari sub menu jurnal. Tiap-tiap jenis
laporan keuangan disajikan secara urut ke bawah, dimulai dari Neraca, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih dan Laporan Arus Kas.
Dalam sub menu ini, pengguna diharapkan meng-input saldo setiap akun rinci audited
tahun sebelumnya dan unaudited tahun berjalan. Untuk dapat meng-input saldo
tersebut pengguna dapat meminta kepada entitas daftar saldo buku besar.
Setelah data audited tahun sebelumnya dan unaudited tahun berjalan di-input,
pengguna dapat melihat hasisl prosedur analitis awal atas akun untuk menentukan
langkah atau pendekatan pemeriksaan yang akan dilakukan.
Jika belum terdapat data yang dijurnal maka saldo audited sama dengan saldo
unaudited.

Nilai akun-akun yang dijurnal dalam sub menu jurnal, dijumlahkan dalam sub menu ini
dengan menggunakan formula SUMIFS dengan contoh logika penjumlahan pada jurnal
koreksi debet sebagai berikut:

Jumlahkan kolom debet dalam sub menu jurnal dengan kriteria pada kolom “C” atau
“PAJE/PRJE” adalah “PAJE” yang artinya adalah jurnal koreksi , kolom “D” atau “D/K”
adalah “D” yang artinya adalah debet, kolom “E” atau “No. Rek” adalah nomor rekening
yang sama yang terdapat dalam kolom A sub menu ini dan dengan kriteria paraf pada
kolom “K” atau “setuju” adalah “V”.

Jika pengguna melakukan perubahan akun (baik penambahan ataupun pengurangan


akun) pada sub menu Data Akun u/ Jurnal dan Data Akun u/ Worksheet maka
pengguna DIHARUSKAN untuk melakukan perubahan juga pada sub menu ini dengan
kondisi sebagai berikut:

1) Jika pengguna melakukan penambahan akun rinci:


a) Pengguna HARUS MEMASTIKAN “No. Rek” Akun Rinci dalam sub menu Data Akun
u/Worksheet TELAH SAMA DENGAN “No. Rek” yang pengguna tambahkan pada
kolom “A” di sub menu ini;
b) Pengguna HARUS MENG-COPY seluruh formula baris sebelumnya saat
pengguna melakukan insert baris untuk menambahkan akun baru yang
dimasukkan;
c) Pengguna HARUS MEMASTIKAN formula SUM pada akun induk diatasnya telah
mencakup penjumlahan sampai dengan penambahan baris yang dilakukan.
2) Jika pengguna melakukan penambahan akun induk:
a) Pengguna HARUS MEMASTIKAN akun induk telah merangkum seluruh
penjumlahan akun rinci dibawah nya;
b) Pengguna HARUS MEMASTIKAN akun induk dimaksud telah dicakup
penjumlahannya oleh akun induk diatas nya; dan
c) Hal-hal lain yang HARUS diperhatikan pada saat yang sama dengan pengguna
saat melakukan penambahan akun rinci.
3) Jika pengguna melakukan pengurangan akun rinci dan atau akun induk:
a) Pengguna hanya perlu melakukan delete bada baris akun rinci dimaksudkan.

Dalam sub menu ini juga disediakan tool pengendali (kontrol) atas jurnal koreksi
ataupun reklasifikasi pada baris 10 di kolom “E”, “F”, “G” dan “H”. Jika terdapat
perbedaan pada kolom “E” dengan “F” dan “G” dengan “H” dan posisi kontrol pada sub
menu Jurnal telah balance baik untuk kontrol data jurnal maupun data worksheet, hal
tersebut menandakan bahwa pengguna dalam satu jurnal kejadian tidak konsisten
dalam menentukan Jenis Jurnal apakah jurnal koreksi (PAJE) atau jurnal reklasifikasi
(PRJE).

c. Prosedur Analitis Akun:


Dalam sub menu ini terdapat sejumlah prosedur analisis atas akun-akun yang
terdapat dalam laporan keuangan. Prosedur analisis atas akun ini merujuk pada
prosedur analisis yang dikeluarkan oleh POKJA LKPD dalam Nota Dinas Bersama
Tortama V dan VI. Saldo yang ditunjukkan pada sub menu ini merujuk pada saldo-saldo
pada sub menu Worksheet.
Dalam setiap pengujian analisis akun pada sub menu ini disediakan penjelasan.
Dimana dalam penjelasan tersebut pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu:
1) Penjelasan bahwa selisih nilai TIDAK BOLEH TERJADI;
Selisih nilai tidak boleh terjadi, bilamana analisis tersebut merupakan analisis
vertikal dan analisis tersebut telah memasukkan seluruh perhitungan kondisi
dalam formula.
Hal ini dikecualikan untuk kondisi analisis horinzontal neraca vs LAK pada formula:
a) Saldo Kas dan Setara Kas Tahun 20NN-1 (Neraca) = Saldo Awal Kas (LAK); dan
b) Kas dan Setara Kas Tahun Berjalan (Neraca) = Saldo Akhir Kas Tahun Berjalan
(LAK)
Dengan pertimbangan jika entitas pada tahun sebelumnya menyajikan
penerimaan dan pengeluaran PFK dalam LAK tidak hanya dari BUD maka saldo
akhir kas disajikan termasuk dengan Utang PFK pada bendahara, sehingga
menjadi double perhitungan jika dibandingkan dengan keseluruhan jumlah kas
dan setara kas di neraca.
Adanya selisih nilai yang TIDAK BOLEH TERJADI ditandai dengan cell yang berwarna
H I J A U dengan tanda X berwarna merah. Seperti gambar di bawah ini.

2) Penjelasan bahwa selisih nilai disebabkan kemungkinan-kemungkinan peristiwa


yang redaksinya DAPAT diubah oleh pengguna.
Penjelasan selisih berupa kemungkinan – kemungkinan peristiwa yang
menyebabkan telah diidentifikasi dalam tool ini, namun tool ini tidak membatasi
redaksi pengungkapan yang dapat disesuaikan oleh pengguna.
Adanya selisih nilai yang dapat dijelaskan ditandai dengan cell yang berwarna
KUNING dengan tanda X berwarna merah. Seperti gambar di bawah ini.

Penjelasan atas selisih yang diungkapkan oleh pengguna disertai dengan nilai-
nilai yang diinput pada masing-masisng kolom sesuai dengan urutan PA yang
akan dijelaskan untuk unaudited pada kolom “H” dan audited pada kolom “M”. Jika
nilai penjelasan telah sama dengan nilai selisih kolom penjelasan akan berwarna
BIRU seperti gambar di atas.

d. Prosedur Analitis Tren dan Rasio:


Sub menu ini merupakan sub menu yang menampilkan grafik dan diagram atas data-
data laporan keuangan audited tahun sebelumnya dibandingkan dengan unaudited
tahun berjalan atau antara data dalam laporan yang sama yaitu unaudited tahun
berjalan. Sub menu ini membantu pengguna dalam menentukan arah/pendekatan
pemeriksaan melalui data visual yang ditampilkan. Data visual yang ditampilkan
terdiri dari:
1) Tren Aset, Kewajiban dan Ekuitas Tahun 20NN-1 dan Tahun 20NN;
2) Tren Pertumbuhan Masing-Masing Jenis Aset Tetap Tahun 20NN-1 dan Tahun
20NN;
3) Tren Pertumbuhan dan Komposisi PIutang Pendapatan Asli Daerah Tahun 20NN-1
dan Tahun 20NN;
4) Tren Pertumbuhan Komponen Laporan Realisasi Anggaran Tahun 20NN-1 dan
Tahun 20NN;
5) Komposisi Pendapatan Asli Daerah Tahun 20NN-1 dan Tahun 20NN;
6) Komposisi Belanja Daerah Tahun 20NN-1 dan Tahun 20NN;
7) Komposisi Belanja Operasi Dalam Belanja Daerah Tahun 20NN; dan
8) Komposisi Jenis -Jenis Belanja Modal Dalam Belanja Daerah Tahun 20NN.

e. Eksport Kertas Kerja:


Sub Menu ini merupakan sub menu yang membantu pengguna untuk memisahkan
masing-masing sub menu ke dalam file terpisah yang disimpan dalam folder yang
sama dengan file tool ini disimpan. Untuk dapat menggunakan sub menu ini pengguna
di-HARUS-kan menampilkan sub menu yang akan di eksprt kemudian memilih sub-
sub menu dalam sub menu eksport kertas kerja ini. Misal, jika ingin meng-eksport
kertas kerja “Jurnal” dilakukan dengan cara:
1) Tampilkan dahulu kertas kerja “Jurnal” dengan meng-klik sub menu “jurnal”;
2) Kemudian klik sub menu Eksport Kertas Kerja, lalu pilih sub-sub menu Eksport
Jurnal, yang kemudian akan muncul seperti gambar dibawah ini.

3) Jika pengguna telah memastikan sheet yang tampil sesuai dengan sub-sub menu
yang dipilih maka kemudian klik “Yes”, maka sheet tersebut telah terpisah
menjadi file tersendiri dan tampil seperti gambar di bawah ini.

4) Kemudian klik “continue” dan akan muncul pemberitahuan seperti gambar di


bawah ini. Setelah itu klik “Ok” dan file telah tersimpan pada folder yang sama
dengan tool ini disimpan.

6. Laporan Keuangan:
Dalam menu ini terdapat 6 (enam) sub menu yang merupakan jenis-jenis laporan
keuangan (kecuali CaLK) ditambah dengan sub menu eksport laporan keuangan. Jenis –
jenis laporan keuangan ini merupakan salah satu output akhir dari tool ini yang dimulai
dari proses penginputan data unaudited. Format dan redaksi nomenklatur laporan
keuangan yang ditampilkan dalam sub menu ini dapat dirubah dan disesuaikan oleh
pengguna, terlebih jika terdapat akun dengan nilai Rp0,00 yang tidak ingin ditampilkan.
Untuk sub menu eksport laporan keuangan, proses yang perlu dilakukan oleh pengguna
sama halnya dengan proses pada saat melakukan eksport kertas kerja seperti yang
telah dijelaskan pada poin 5 diatas.

7. Bantuan
Dalam menu ini terdapat sub menu tutorial yang memuat link dokumen
penjelasan atas penggunaan tool ini. Selain itu, juga memuat penjelasan singkat atas
masing-masing menu dan sub menu dalam tool ini. Selain sub menu tutorial, juga
disertakan nomor whatsapp help desk atas penggunaan tool ini.

Demikian tutorial ini diuraikan, semoga dapat membantu dalam mengimplementasikan tool
JUST PROLI.

M. Suharno
@2020

Anda mungkin juga menyukai