TUBERKULOSIS
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
Walaupun pengobatan TB yang efektif sudah tersedia, tapi sampai saat ini TB masih
tetap menjadi problem kesehatan dunia. Pada bulan Maret 1993, WHO mendeklarasikan TB
sebagai global health emergency karena kurang lebih 1/3 penduduk dunia terinfeksi TB.
Alasan utama munculnya atau meningkatnya sebab TB global ini antara lain
disebabkan: 1. Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan penduduk. 2. Kondisi geografis dan
demografik Indonesia 3. Perlindungan kesehatan yang belum memadai 4. Pendidikan
mahasiswa kedokteran maupun tenaga kesehatan yang harus terus ditingkatkan, khususnya
mengenai TB. 5. Kurangnya sarana diagnostik, pengobatan maupun pengawasan kasus TB
dan penatalaksanaan yang kurang adekuat. 6. Adanya epidemi HIV 7. Peningkatan kasus
Diabetes Melitus 8. Tingginya kasus merokok di masyarakat 8. Ketidakpatuhan berobat
Berbagai hal yang menimbulkan masalah yang berkaitan dengan TB pada akhirnya
akan mengerucut dengan munculnya kuman TB yang kebal obat lini pertama (MDR-TB).
Saat ini masalah MDR-TB merupakan ancaman serius, khususnya di Indonesia.
Ketidakpatuhan pengobatan memicu terjadinya kebal obat lini kedua (preXDR-TB bahkan
XDR-TB). Segenap daya upaya yang optimal dari segala pihak baik yang bersifat ilmiah
kedokteran, sosial maupun politis / program dikerahkan untuk menanggulangi masalah TB
ini.
1.2 TUJUAN
Clinical Pathway yang terpilih adalah kasus Tuberkulosis dengan komplikasi minimal
yang dirawat di Palem 1 dan 2. Berikut adalah clinical Pathway Tuberkulosis.
CLINICAL PATHWAY
SMF Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
TUBERKULOSIS PARU
2016
Nama Pasien: Umur: Berat badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
........................... .....................tahun ...................Kg ...................Cm .................................
Diagnosis Awal:.................. Kode ICD 10: A15 Rencana Rawat Inap: 7 hari Biaya (Rp)
Ruang Rawat:...................... Kelas: Tarif/hari(Rp) Tgl masuk Tgl keluar Lama rawat
............ ..................... ................ ............... ..........hari ..................
Aktivitas Hari Rawat 1 2 3 4 5 6 7
Diagnosis Utama TB Paru ..... ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............
Penyerta .......................... ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............
Komplikasi ......................... ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............
.........................
.........................
.........................
Asessmen Klinis Visite (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) .........................
Konsultasi:
1. ........................ (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) ....................
2.............................. (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) ....................
3.............................. (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) ....................
4..........................
(+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) ...................
5.........................
(+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) ....................
Pemeriksaan Penunjang:
Darah Lengkap
(+)(-) (+)(-) (+)(-)
LED
(+)(-) (+)(-)
(+)(-) (+)(-) (+)(-)
(+)(-)
(+)(-)
(+)(-)
Obat TB INH ......... mg (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-)
Rifampicin .............mg (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-)
Pirazinamide ........... mg (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-)
Ethambutol ........... mg (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-)
Streptomycin Inj ........ mg (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-)
....... FDC ...... tab (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-)
Obat lain-lain (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-) (+)(-)
Jumlah Biaya
METODE EVALUASI
4. Terapi OAT
5. Monitor
1. Pasien TB dengan komplikasi minimal yang rawat inap di Palem I dan Palem II
3. 50 sampel
2. Kepatuhan cek Laboratorium (DL, LFT, RFT, Elektrolit, GDA, Albumin, Sputum
BTA, Gene Xpert)
4. Keluaran (Outcome)
3.4 Aplikasi Evaluasi
BAB 4
HASIL EVALUASI
50 Y
T
0
Maret April Mei Juni Juli Agustus
Lengkap
Ya % Tidak % Total
Maret 7 78 2 22 9
April 6 67 3 33 9
Mei 6 75 2 25 8
Juni 6 75 2 25 8
Juli 6 75 2 25 8
Agustus 6 75 2 25 8
Mean 74,16 - 25,83 50
100
50 Y
T
0
Maret April Mei Juni Juli Agustus
Kepatuhan Terapi OAT
Ya % Tidak % Total
Maret 8 89 1 11 9
April 8 89 1 11 9
Mei 7 88 1 12 8
Juni 6 75 2 25 8
Juli 6 75 2 25 8
Agustus 6 75 2 25 8
Mei 8 100% 0 0% 0 0%
PEMBAHASAN
• Hasil:
Rata-rata kelengkapan: 74,16%
Bulan April 2016 (67%) penurunan
• Identifikasi hasil:
PPDS Paru yang baru masuk ruangan pasca MKDU + PPDS tamu baru pada
bulan April 2016 kurangnya pengetahuan tentang pengisian Clinical Pathway
• Tindak lanjut:
Umpan balik kepada Kadep
Supervisi berjenjang dari SPV, Chief, PPDS semester 3
Edukasi ulang kepada PPDS di ruangan tentang pengisian CP
6.1 Kesimpulan
1. Kelengkapan pengisian clinical pathway Tuberkulosis 74,16%
2. Kepatuhan cek Laboratorium 100%
3. Penggunaan Terapi OAT standar 81,83%
4. Analisa keluaran membaik 74%, pulang paksa 22% dan meninggal 4%
6.2. Saran
1. Sosialisasi Penerapan CP TB
2. Analisa rutin penerapan CP dihubungkan outcome
3. Perlu aplikasi untuk mempermudah evaluasi
4. Perlunya kerjasama semua pihak guna terlaksananya evaluasi (PPDS, Staf, Rekam
Medis, Yanmed, BPJS, Direktur dll)
BAB 7
PENUTUP
Demikian laporan Evaluasi Clinical Pathway Tuberkulosis ini kami buat. Semoga
dapat memberikan gambaran tentang pelayanan pasien TB dengan minimal komplikasi yang
dirawatinapkan. Saran dan kritik yang membangun demi peningkatan pelayanan dan
pendidikan serta penelitian sangat kami harapkan. Terimakasih kami usapkan kepada seluruh
pasien dan keluarga, PPDS, Staf, civitas akademik, jajaran Direksi dan pihak BPJS atas
segala kerjasama dan sumbangsihnya dalam penatalaksaan pasien TB di RSUD Dr.Soetomo
khususnya diruang Palem 1 dan Palem 2.
Mengetahui, Penanggungjawab,