0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan2 halaman
Pangeran Antasari dari Banjar Kalimantan Selatan memberontak melawan Belanda pada tahun 1859 karena campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar dan sistem pemerintahannya. Perlawanannya meliputi serangan terhadap tambang dan perkebunan Belanda, merebut benteng, dan melakukan perang gerilya. Meskipun perlawanan berlangsung beberapa dekade, pada akhirnya Pangeran Antasari dan para panglimanya dikalahkan dan gugur oleh
Pangeran Antasari dari Banjar Kalimantan Selatan memberontak melawan Belanda pada tahun 1859 karena campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar dan sistem pemerintahannya. Perlawanannya meliputi serangan terhadap tambang dan perkebunan Belanda, merebut benteng, dan melakukan perang gerilya. Meskipun perlawanan berlangsung beberapa dekade, pada akhirnya Pangeran Antasari dan para panglimanya dikalahkan dan gugur oleh
Pangeran Antasari dari Banjar Kalimantan Selatan memberontak melawan Belanda pada tahun 1859 karena campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar dan sistem pemerintahannya. Perlawanannya meliputi serangan terhadap tambang dan perkebunan Belanda, merebut benteng, dan melakukan perang gerilya. Meskipun perlawanan berlangsung beberapa dekade, pada akhirnya Pangeran Antasari dan para panglimanya dikalahkan dan gugur oleh
Alasan Perlawanan : Alasan Pangeran Antasari melakukan perlawanan adalah campur tangan Belanda dalam persoalan interen Kerajaan Banjar. Salah satunya adalah ikut campur dalam pengangkatan sultan dan ikut mengatur sistem pemerintahan Kerajaan Banjar. Bentuk – Bentuk Perlawanan : Pada 25 April 1859, Pangeran Antasari bersama 300 Prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda yang terletak di Pengaron serta perumahan Belanda yang ada disekitarnya dengan cara dibakar. Merebut Benteng Pengaron serta mengambil alih tambang Nassau Oranje milik Belanda. Melakukan penyerangan ke perkebunan milik gubernemen di Gunung Jabok, Kalangan, dan Bangkal. Bersama prajurit dan para panglimanya, melakukan penyerangan pos-pos Belanda yang terletak di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu. Melakukan perang gerilya serta membuat kerajaan baru di pedalaman dan benteng- benteng pertahanan. Melakukan penyelundupan senjata untuk mensenjatai peperangan yang dibantu oleh para pangeran-pangeran di Banjar. Hasil Perlawanan : Walaupun tidak sia-sia, namun pada akhirnya hasil perlawanan yang dilakukan Pangeran Antasari bersama para panglima dan rakyat Banjar dalam Perang Banjar melawan Belanda mengalami kekalahan. Pangeran Antasari meninggal di umurnya 75 tahun karena terkena sakit cacar dan paru-paru. Sempat beberapa tahun dekade perjuangan rakyat Banjar dalam melawan Belanda tetap berlangsung. Namun banyak panglima yang meninggal secara tragis seperti Haji Buyasin, Tumenggung Macan Negara, dan Panglima Bukhari yang gugur ditangan Belanda, serta Kiai Demang Lehman yang mati karena dihukum gantung.