Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE DAN DATA


3.1 METODE

Dalam laboratorium Paleontoogi,terdapat 8 sampel yang dibagi menjadi 3 bagian,kempok A terdiri dari
pelecypoda dan gastrpoda ,kelompok B terdiri dari gastropoda dan turitella dan kelompok c terdiri dari
gastropoda,pelecypoda dan turitella.analisis laboratprium ang dilakkan adalah dengan analisis biometri
ada masing-masing spesies (turitella:panjang(p), Wang,Wsut;pelecypoda dan gastropoda:
:panjang(p),lebar(l),tinggi(t)) dan pengamatan morfologi

3.2 IDENTIFIKASI FOSIL

Morfologi cangkang turritella bersifat trochospiral (putarannya tiga dimensi), memiliki aperture,
memiliki apex, terdiri dari beberapa whorl, memiliki inner lip dan outer lip.. Meriam (1941) yang
mengusulkan tiga parameter utama untuk identifikasi: 1) lip trace. 2)the ontogeny of primary spiral, and
3) protoconch.

Pengukuran biometri yang kita lakukan melingkupi jumlah whorl, Panjang cangkang (L), maksimum lebar
whorl terakhir (Wang), lebar sutura pada whorl terakhir (Wsut),

Kelas Pelecypoda adalah kelas yang memiliki sepasang cangkang yang berengsel. Terdapat otot aduktor
(en: adductor) yang sangat kuat untuk menutup rapat cangkang ini, sehingga dapat melindungi tubuh
lunak mereka. Cangkang ini memiliki bentuk simetri bilateral dengan ligamen engsel berada pada bagian
tengahnya (bidang sagital).

Pada pengukuran di laboratorium pengaatan yang dilakukan addalah mengukun panjang,tinggi dan
lebar cangkang
Gastropoda mempunyai cangkang tunggal, sehingga dulu kelas ini disebut sebagai univalve. Akan tetapi,
tidak semua anggota kelas ini mempunyai cangkang.

Pada pengamatan di Labratorium kita mengamati panjang,lebar dan tinggi cangkah , beberapa sampel
juga diamati Wang dan W sut (
DOKUMENTASI PENGUKURAN

Kelompok A

Kelompok B
Kelompok C
4.2 DATA DAN PENGOLAHAN

Dalam praktikum ini dilakukan pengukuran sebanyak 8 sampel dari 3 kelompok.Kelompok A terdiri dari
Pelecyppoda dan Gastropoda,Kelompok B terdiri dari Gastropoda dan Turitella dan Kelompok C terdiri
dari Gastropoda,Turitella dan Pelecypoda. Pengukuran mencakup: lebar sutura,panjang body,lebar
kamar terakhir,lebar cagkang, dan tinggi cangkang .

Dari pengukuran yang dilakukan didapat data berupa:

kel k Pa Le Ti W W
omp o nj ba ng a s
ok d an r gi n u
e g (l (t g t
(L) )m (m
mm m m
A G 5,6 5,5 3,5 - -

28 4,2 - - 1,9 1,1

B B 2,7 - - 1,9 1,7

25 4,5 - - 1,5 1,4


12
A 8,5 - - 4,2 4,6
C C 5,9 - - 1,8 1,5

E 4,4 3,4 2,1 - -

D 4,4 4,5 2,4 - -

4.3 ANALISIS DATA DAN DISKUSI

Dari data yang telah diamati dan diukur,untuk mengetahui lingkungan pengendapan dapat dilihat dari
bentuk cangkang nya

Kelompok A

Pada Cangkang Pelecypoda dan gastropoda terlihat


cangkang Pelecypoda yang tidak membelah dua dan
masih utuh, pada cangkang Gastropoda pun utuh tidak
terbelah maka dapat disimpulkan bahwa pada kelompok
A lingkungan pengendapannya berada di arus yang
tenang

Kelompok B

Kelmpok B terdiri dari 2 Gastropoda dan Turitella. Pada


Gastropoda terlihat cangkang yang masih utuh dan tidak
rusak sedangkan pad aTuritella terlihat adanya cangkang
yang terpotong. Dapat disimpulkan bahwa daera
pengendapan berada di arus yang tenang untuk turitella
kelompok kami mengasumsikan bahwa terotong saat
pengambilan karena kelompok B berada di daerah yang
sama dan untuk kesimpulan, diihat dari yang gastropoda
karena banyak fosilnya

Kelompok C
Kelompok C terdiri dari Turitella,Gastropoda dan
Pelecypoda. Dapat dilihat bahwa Turitella megalami sedikit
patahan atau terpotong, pada gastropoda terlihat cangkang
utuh dan tidak mengalami kerusakan dan pada Pelecypoda
cangkang setangkup dan tidak mengalami kerusakan. Dapat
disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan dari kelompok
C adalah di arus yang tenang

Untuk melihat evolusi dari Turitella dapat digunakan Stratigrafi Neogen Pulau Jawa yang didasarkan atas
fosil indeks Gastropoda dari Oostingh 1938.Berikut ini tabelnya :
Dari analisis didapat bahwa evolusi dari ketiga kelompok bahwa Turitella yang meupakan fosil indeks
dari miosen awal sampai Plitosen awal adalah termasuk kelompok Turitella (Zaria) Angulata didapat dari
kemiripan panjangnya yang berada pada Miosen Tengah sampai Plitosen awal

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang di bab selanjutnya dapat disimpulakan bahwa:

1.Lingkungan pengendapan dari ketiga kelompok yang terdiri dari : Gastropoda,Pelecypoda dan Turitella
adalah berada di lingkungan yang arusnya tenang.

2.evolusi dari tuitella termasuk kelompok Turitella (Zaria) Angulata didapat dari kemiripan panjangnya
yang berada pada Miosen Tengah sampai Plitosen awal

5.2 SARAN

Terdapat banyak perbaikan data saat melakukan pengamatan dan pengukuran yang menyebabkan tidak
sesuai nya dengan data sebenarnya. Perlu adanya alat yang digunakan seperti jangka sorong agar
keakuratan dalam pengukuran lebih presisi

DAFTAR PUSTAKA
Aswn,dkk 2012.Perubahan Lingkungan Pengendapan pada Beberapa Daerah di Pulau Jawa Selama Plio-Plistosen
Berdasarkan Kajian Paleontologi Moluska. Diakses dari www.researchgate.net ( 26 November 2019, Pukul 21.00)

www.domumeum.wordpress.com/2014/01/09/paleontologi-mollusca/ . diakses pada


26 November 2019 pukul 21.15

Anda mungkin juga menyukai