Anda di halaman 1dari 3

ANISAH NURKHALIZAH

B 501 17 064

Pengaruh pernikahan dini terhadap perilaku pasangan suami istri di

desa Lombok Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong

Latar Belakang

Pernikahan merupakan fitrah manusia, dan setiap orang normal pasti akan menjalaninya, karena
pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT berpasang-pasangan. Ada pria, ada wanita, agar
manusia dapat mengembangkan dan meneruskan keturunannya. Pernikahan yang dalam istilah
agama ialah: Melakukan suatu perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang lakilaki dan
wanita,untuk menghalalkan hubungan kelamin antara kedua belah pihak, dengan dasar suka rela
dan kerindhoan kedua belah pihak untuk mewujudkan kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi
rasa kasih sayang dan ketentraman,dengan cara yang di rindhoi oleh Allah SWT. Berbicara tentang
pernikahan , tentunya sangat beragam. Beberapa orang memilih jalan hidupnya masing masing soal
pernikahan. Ada yang memilik bekerja dulu lalu menikah, dan tidak sedikit pul yang memilih untuk
menikah muda atau yang biasa disebut “pernikahan dini”. Jika kita melihat beberapa model
pernikahan yang terjadi di masyarakat pedesaan ternyata masih banyak yang di bawah umur. yaitu
dibawah umur 19 tahun bagi laki-laki dan di bawah 16 tahun bagi perempuan. Pernikahan di bawah
umur yang terjadi dipedesaan adalah hal yang biasa terjadi. Hal itu disebabkan oleh budaya
masyarakat pedesaan yang takut tidak laku sehingga tidak dilamar pada usia dibawah 16 tahun
sehingga orang tua mau menerimanya. Selain itu masyarakat pedesaan khususnya di Desa lombok
adalah petani dan ibu rumah tangga yang secara tidak langsung mensugesti mereka bahwa
pernikahan dini adalah satu-satunya cara agar hidup anak anak mereka bisa terjamin. Di samping itu
pendidikan masyarakat pedesaan sebagian rendah, hal ini mengakibatkan kurangnya pengetahuan
mengenai pengaruh dari pernikahan di bawah umur, pengaruh tersebut antara lain sering terjadi
perceraian secara psikologis belum dewasa dalam arti psikologisnya belum matang sehingga belum
stabil, dalam kehidupan keluarga kebutuhan ekonominya kurang, karena mereka tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup, sehingga apabila muncul permasalahan dalam keluarga, seperti
permasalahan ekonomi, hubungan antara suami istri, mereka tidak mampu mengatasinya, yang
dapat menimbulkan masalah yang sulit untuk diselesaikan dari uraian tersebut dapat di simpulkan
bahwa pernikahan dibawah umur mempunyai pengaruh yang luas terhadap keluaraga, seperti
pengaruh perilaku pasangan suami istri, keluarga, ekonomi, sosial dan sebagainya.

Pada saat ini anak sudah banyak yang melakukan pernikahan di usia dini. Semestinya para anak-anak
itu harus berfikir dua kali sebelum mengambil keputusan untuk menikah di usia dini. Pada umumnya
anak yang menikah di usia dini, pasti tidak dapat menikmati bangku pendidikan dan masa-masa
remajanya yang seharusnya dinikmati oleh mereka. Kebanyakan anak yang melakukan pernikahan
dini adalah anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Pada tahun 2016 pernikahan dini terjadi
di Desa Lombok kecamatan tinombo yang pernikahanya dilakukan dengan cara di jodohkan oleh
sang orang tua. meskipun pada kenyataannya pasangan tersebut belum siap untuk menikah, dan
menjalani bahtera rumah tangga pada umur yang dibilang muda, pernikahan tetap dilangsungkan,
dan akhirnya pernikahan ini bertahan hanya beberapa bulan saja. Tentunya pernikahan dini ini
sangat berdampak yang tidak baik bagi mereka yang telah melangsungkan pernikahah dini apalagi
jika mereka kelak sudah memiliki anak yang nantinya akan sangat bepengaruh oleh psikologi anak
mereka sendiri. Dampak pernikahan dini akan menimbulkan dampak persoalan dalam rumah tangga,
seperti pertengkaran, percecokan dan bentrokan antara suami-istri, emosi yang belum stabil
memungkinkan banyaknya pertengkaran, dan akhirnya akan berkelanjutan ke arah yang cukup
ekstrim yaitu perceraian. Kenyataan yang terjadi di Desa lombok kecamatan tinombo adalah
sebagian besar yang melangsungkan perkawinan adalah di bawah umur. Hal tersebut berpengaruh
terhadap kehidupan berperilaku, dan kehidupan keluaraga. Pengaruh yang banyak terjadi adalah
perceraian dan tingkat kesejahteraan atau ekonomi keluaraga yang kurang. Hal tersebut
menimbulkan permasalan keluaraga dalam kehidupan rumah tangga. Dari uraian di atas maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul” pengaruh pernikahan dini terhadap
perilaku pasangan suami istri di desa lombok kecamatan tinombo kabupaten parigi moutong”.
Kenapa penelitian ini penting untuk saya?

Sebagai anak muda yang baru menginjak usia 20 tahun, menurut saya penelitian ini sangat penting
untuk saya. Karena penelitian ini bisa dikatakan sebuah bekal untuk saya yang mau tidak mau juga
akan menjalani kehidupan berumah tangga. Dengan bahan penelitian ini, saya bisa memahami
sebesar apa pengaruh pernikahan dini terhadap perilaku sepasang suami istri. Dengan penelitian ini
juga saya sudah bisa menerka-nerka harus seperti apa saya bersikap sebagai seorang istri jika kelak
saya sudah mempunyai suami kelak. Dan tentunya saya juga sudah mengetahui hal hal buruk ap saja
yang akan saya hadapi jika menjalani pernikahan yang tidak didasari dengan persiapan yang baik dan
terencana. Sebab bagi saya, menikah seperti ujian di kelas. Jika kita tidak mengisi bekal dengan ilmu,
jika kita tidak belajar. Akan kepada siapa kita mencari landasan? Kita akan gelisah, bingung, tidak tau
harus bertanya ke siapa. Dan kita akan ada di titik di mana kita melakukan kesalahan yang nantinya
akan berpengaruh ke keluarga yang sudah kita bangun sendiri.

Anda mungkin juga menyukai