Anda di halaman 1dari 6

Nama : Halimah

Kelas : XII MIPA-1

SENI RUPA DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI

A. Apresiasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati serta
penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara umum apresiasi seni bisa
diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara menghayati suatu karya seni. Jadi apresiasi seni
merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni baik mengenali menilai dan menghargai
bobot bobok sini atau nilai-nilai seni yang terkandung dalam karya seni tersebut.

1. Ragam jenis karya seni rupa dua dimensi

Seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang hanya mempunyai panjang dan lebar saja
serta hanya bisa dilihat dari satu sudut pandang.

a. Karya seni rupa dua dimensi berdasarkan bahan

Bahan untuk berkarya seni rupa dua dimensi dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan
bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahan nya.

b. Karya seni rupa dua dimensi berdasarkan teknik

Mang kategori and berdasarkan teknik nya kita mengenal jenis tarian seperti seni batik, seni
lukis, seni grafis, tatah sungging, kria anyam dan sebagainya.

c. Karya seni rupa dua dimensi berdasarkan tujuan

Selain berdasarkan bahan teknik dan waktu karya seni rupa dapat dikategorikan juga
berdasarkan fungsi atau tujuan pembuatannya melalui pengkategori berdasarkan fungsi ini kita
mengenal karya seni rupa terapan dan seni rupa murni untuk membedakan kenggunaan praktis
dari karya seni rupa disebut.

 Aplied art (seni pakai atau terapan)


 Pure art (seni murni atau seni indah)

d. Karya seni rupa dua dimensi berdasarkan perkembangannya


1) Karya seni rupa dua dimensi masa prasejarah merupakan peninggalan zaman
mesolithikum berupa lukisan cap jari dan lukisan yang menggambarkan pemburuan
binatang yang ditempatkan pada dinding dinding gua
2) Seni rupa dua dimensi tradisional adalah segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai
suatu komunitas masyarakat tertentu yang dijaga secara turun temurun kemudian
dan keutuhan nya.
3) Seni rupa dua dimensi klasik adalah karya seni rupa pada jaman dahulu kala atau
jaman kuno dengan corak dan bentuk karya seni terus fight yang berpengaruh pada
kaidah-kaidah formal yang telah dianggap sudah mencapai kesempurnaan.
4) Seni rupa dua dimensi modern adalah karya seni rupa yang telah mengalami
perubahan pembaharuan dan kemajuan di berbagai aspek baik dari segi tema, gaya
bentuk, dan bahan.
5) Karya seni rupa dua dimensi kontemporer adalah karya seni rupa masa kini
6) Seni rupa dua dimensi pos modern merupakan gaya seni rupa yang merupakan
perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamen tall yang lebih
bebas tanpa terikat dengan aturan tertentu

2. Nilai estetis dan medium berkarya seni rupa dua dimensi

a. Nilai estetis karya seni rupa dua dimensi

Estetik berasal dari kata estetika yang berarti salah satu cabang dari tulus sama. Estetika adalah
ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah nilai estetik sangat
dibutuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan
menyajikan kepada para penikmat dan juga bisa digunakan untuk layak atau tidaknya suatu seni
untuk di pertonton kan ke masyarakat. Nilai estetis identik dengan keindahan dan keunikan
sebuah karya seni rupa. Nilai estetis objektif memandang keindahan karya seni rupa berada
pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Nilai estetis yang
bersifat subjektif menandakan keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh
mata visual tetapi ditentukan oleh selera penikmat nya atau orang yang melihatnya.

b. Medium berkarya seni rupa dua dimensi

1) Medium dan bahan karya seni rupa


2) Alat berkarya seni rupa
3) Teknik berkarya seni rupa
3. Berkarya seni rupa dua dimensi

a. Mencari ide dan gagasan


b. Memilih bahan
c. Menentukan teknik
d. Membuat sketsa

B. Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

1. Jenis, Tema, dan Fungsi Karya Seni Rupa Tiga dimensi

a. Jenis-jenis seni rupa tiga dimensi


1) Seni rupa murni
2) Seni rupa tiga dimensi terapan
b. Tema seni rupa tiga dimensi
1) Manusia dengan dirinya sendiri
2) Manusia dengan orang lain
3) Manusia dengan alam sekitar
4) Manusia dengan benda hubungan
5) Manusia dengan alam khayalan

c. Fungsi seni rupa tiga dimensi


1) Fungsi individu
2) Fungsi sosial
3) Fungsi sebagai sarana hiasan
4) Fungsi sebagai sarana peringatan
5) Fungsi sebagai sarana komunikasi
6) Fungsi sebagai sarana rekreasi
7) Fungsi sebagai sarana religi
8) Fungsi sebagai sarana artistik

2. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Proses terciptanya seni dan keindahan tidak dapat dipisahkan dengan kreativitas nilai estetika
tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata tetap inilah estetis
pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif nilai estetika dapat dipandang
dari berbagai aspek tetapi untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya
seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari berikut ini.

a. Absolutisme
b. Anarki
c. Relativisme

3. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekali pun dilakukan dalam
sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbeda-beda sesuai dengan karakteristik
bahan teknik dan alat yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.

Tahapan dalam berkarya seni rupa 3 dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya
dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun di
perupa nya ide atau gagasan berkarya seni rupa 3 dimensi dapat diperoleh dari berbagai
sumber.

MUSIK KREASI

A.Teknik Musik Kreasi

Cara suatu jenis atau berbagai jenis musik yang diolah sampai akhirnya tercipta menjadi sebuah
lagu dan musik.

1. Konsep seni musik kreasi

Konsep musik adalah gagasan tugas utama atau dasar utama dalam pembentukan irama
yang dihasilkan dari suara alat-alat yang irama.Seni adalah hasil karya dalam bentuk lagu atau
komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptaannya salah satu jenis
musik adalah musik kreasi. Jenis seni musik ini adalah musik yang dihasilkan dari pengolahan
suara, melodi, harmoni, ritme, lokal dan temo yang dikemas secara apik.

Pengelompokan seni musik kreasi di ndonesia di beberapa antara lain sebagai berikut in i

a. Musik vocal kreasi


Musik vokal adalah jenis musik yang disajikan hanya dengan suara vokal manusia saja tanpa
adanya iringan suara alat musik dan pada umumnya dalam bentuk nyanyian.
b. musik instrumen kreasi
Musik instrumen musik yang dibagikan hanya suara alat-alat musik saja tanpa adanya vokal.
c. musik campuran
Campuran adalah jenis musik yang disajikan gabungan antara keduanya yaitu adanya vokal yang
diiringi oleh suara lantunan alat musik
2. Jenis musik kreasi
a. Musik tradisional
b. Musik klasik
c. Musik modern
d. Musik kontemporer

3. Prosedur dan fungsi musik kreasi

a. Prosedur musik kreasi


1) Menentukan nada dasar
2) Menentukan akor
3) Menciptakan melodi
4) Menyusun fase musik
b. Fungsi musik klasik
1) Mengungkapkan emosi
2) Sebagai sarana hiburan
3) Sebagai salah satu ritual
4) Guna meningkatkan kecerdasan
5) Mengiringi tarian

B. Analisis Seni Musik

1. Makna Proses Kreasi Musik

Kreasi merupakan kegiatan yang bermuara pada lahirnya karya seni dimana proses kreasi
bertujuan menghadirkan sesuatu dari tidak ada menjadi ada salah satunya sebuah karya seni
dapat berwujud musik. Proses kreasi musik melibatkan 4 tahap yang berurutan antara lain
sebagai berikut

a. Tahap persiapan
Tahap pengumpulan informasi atau data yang diperlukan untuk menciptakan suatu musik baru
b. Tahap pengereman
Tahap ketika individu seakan-akan melepaskan diri untuk berimajinasi agar bisa menemukan ide
baru tentang musik.
c. Tahap inspirasi
Tahap timbulnya inspirasi atau gagasan baru beserta proses-proses psikologi yang mengawali
dan mengikuti munculnya inspirasi dalam menciptakan musik terasi.
d. Tahap pembuktian
Tahap ketiga ide atau suatu kreasi musik baru tersebut harus diuji terhadap realitas agar bisa
diterima oleh masyarakat umum.

2. Simbol Musik

Musik seperti halnya cabang seni lain, sangat erat dengan simbol-simbol tertentu yang berhubungan erat
dengan makna tertentu dalam kehidupan masyarakat penduduknya. Simbol-simbol itu tampak pada
karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen (musical), termasuk vocal/ suara manusia.
Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi
rendahnya nada, ritme, dinamika, atau tempo.

3. Nilai Estetis Seni Musik

Musik dapat dikatakan estetika jika unsur-unsur yang membangun seni itu sendiri terpenuhi. Cakupan
makna estetik sangat luas karena tidak hanya berkaitan dengan rasa keindahan saja tetapi segala
perasaan. Perasaan yang diungkapkan tidaklah harus identik dengan keindahan meskipun keindahan itu
dapat di hayati sebagai perasaan yang bersifat khusus.

a. Keindahan unsur melodi


b. Keindahan unsur bahasa
c. Keindahan unsur harmoni
d. Keindahan unsur tempo dan dinamik

Anda mungkin juga menyukai