Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati serta
penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara umum apresiasi seni bisa
diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara menghayati suatu karya seni. Jadi apresiasi seni
merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni baik mengenali menilai dan menghargai
bobot bobok sini atau nilai-nilai seni yang terkandung dalam karya seni tersebut.
Seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang hanya mempunyai panjang dan lebar saja
serta hanya bisa dilihat dari satu sudut pandang.
Bahan untuk berkarya seni rupa dua dimensi dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan
bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahan nya.
Mang kategori and berdasarkan teknik nya kita mengenal jenis tarian seperti seni batik, seni
lukis, seni grafis, tatah sungging, kria anyam dan sebagainya.
Selain berdasarkan bahan teknik dan waktu karya seni rupa dapat dikategorikan juga
berdasarkan fungsi atau tujuan pembuatannya melalui pengkategori berdasarkan fungsi ini kita
mengenal karya seni rupa terapan dan seni rupa murni untuk membedakan kenggunaan praktis
dari karya seni rupa disebut.
Estetik berasal dari kata estetika yang berarti salah satu cabang dari tulus sama. Estetika adalah
ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah nilai estetik sangat
dibutuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan
menyajikan kepada para penikmat dan juga bisa digunakan untuk layak atau tidaknya suatu seni
untuk di pertonton kan ke masyarakat. Nilai estetis identik dengan keindahan dan keunikan
sebuah karya seni rupa. Nilai estetis objektif memandang keindahan karya seni rupa berada
pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Nilai estetis yang
bersifat subjektif menandakan keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh
mata visual tetapi ditentukan oleh selera penikmat nya atau orang yang melihatnya.
Proses terciptanya seni dan keindahan tidak dapat dipisahkan dengan kreativitas nilai estetika
tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata tetap inilah estetis
pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif nilai estetika dapat dipandang
dari berbagai aspek tetapi untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya
seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari berikut ini.
a. Absolutisme
b. Anarki
c. Relativisme
Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekali pun dilakukan dalam
sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbeda-beda sesuai dengan karakteristik
bahan teknik dan alat yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa 3 dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya
dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun di
perupa nya ide atau gagasan berkarya seni rupa 3 dimensi dapat diperoleh dari berbagai
sumber.
MUSIK KREASI
Cara suatu jenis atau berbagai jenis musik yang diolah sampai akhirnya tercipta menjadi sebuah
lagu dan musik.
Konsep musik adalah gagasan tugas utama atau dasar utama dalam pembentukan irama
yang dihasilkan dari suara alat-alat yang irama.Seni adalah hasil karya dalam bentuk lagu atau
komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptaannya salah satu jenis
musik adalah musik kreasi. Jenis seni musik ini adalah musik yang dihasilkan dari pengolahan
suara, melodi, harmoni, ritme, lokal dan temo yang dikemas secara apik.
Pengelompokan seni musik kreasi di ndonesia di beberapa antara lain sebagai berikut in i
Kreasi merupakan kegiatan yang bermuara pada lahirnya karya seni dimana proses kreasi
bertujuan menghadirkan sesuatu dari tidak ada menjadi ada salah satunya sebuah karya seni
dapat berwujud musik. Proses kreasi musik melibatkan 4 tahap yang berurutan antara lain
sebagai berikut
a. Tahap persiapan
Tahap pengumpulan informasi atau data yang diperlukan untuk menciptakan suatu musik baru
b. Tahap pengereman
Tahap ketika individu seakan-akan melepaskan diri untuk berimajinasi agar bisa menemukan ide
baru tentang musik.
c. Tahap inspirasi
Tahap timbulnya inspirasi atau gagasan baru beserta proses-proses psikologi yang mengawali
dan mengikuti munculnya inspirasi dalam menciptakan musik terasi.
d. Tahap pembuktian
Tahap ketiga ide atau suatu kreasi musik baru tersebut harus diuji terhadap realitas agar bisa
diterima oleh masyarakat umum.
2. Simbol Musik
Musik seperti halnya cabang seni lain, sangat erat dengan simbol-simbol tertentu yang berhubungan erat
dengan makna tertentu dalam kehidupan masyarakat penduduknya. Simbol-simbol itu tampak pada
karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen (musical), termasuk vocal/ suara manusia.
Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi
rendahnya nada, ritme, dinamika, atau tempo.
Musik dapat dikatakan estetika jika unsur-unsur yang membangun seni itu sendiri terpenuhi. Cakupan
makna estetik sangat luas karena tidak hanya berkaitan dengan rasa keindahan saja tetapi segala
perasaan. Perasaan yang diungkapkan tidaklah harus identik dengan keindahan meskipun keindahan itu
dapat di hayati sebagai perasaan yang bersifat khusus.