Anda di halaman 1dari 11

BAB VIII.

Eksplorasi Karya Seni Nusantara

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 Menganalisis karya seni budaya 3.8.1 Mengklarifikasi karya seni budaya
Nusantara nusantara
3.8.2 Menganalisis karya seni budaya nusantara
4.8 Mengeksplorasi karya seni 4.8.1 Menunjukan karya seni budaya nusantara
budaya Nusantara 4.8.2 Merumuskan karya seni budaya nusantara

Ringkasan Materi

A. Pengertian perkembangan karya seni


Pengembangan Karya seni lebih identik dengan istilah berkarya seni. Dalam
pengembangan karya seni seniman dapat menggali sumber ide atau gagasan dari
kehidupan alam, sosial, religi, moral, politik dan budaya. Ide adalah gagasan pokok
yang ingin disampaikan kepada masyarakat melalui sebuah karya seni. Karya seni yang
terwujud dapat berupa seni patung, seni keramik, seni lukis, seni bangunan, seni
kerajinan, seni desain dan lain sebagainya. Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan
berkarya seni merupakan kegiatan untuk mewujudkan ide dan gagasan dengan bantuan
pemilihan media yang tepat dalam bentuk karya seni.

B. Macam – macam Seni


1. Seni Rupa
1. Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
2. Seni Rupa berdasarkan fungsinya
1. Seni Murni : Seni yang hanya dinikmati keindahanya saja. contoh lukis
2. Seni Terapan : Seni yang tidak hanya dinikmati keindahanya saja tetapi juga
difungsikan. contoh seni kriya
3. Prinsip Seni Rupa
 proporsi
 keselarasan
 keharmonisan
 keseimbangan
 irama
 kesatuan
4. Media Seni Rupa (Alat dan bahan)
1. Media 2 Dimensi :pensil, cat minyak, cat air, kanvas, kertas gambar, tinta,
kuas, palet, dan easel.
2. Media 3 Dimensi : Kulit, Butsir, Lilin, Plastisin, kain dan sebagainya.
5. Teknik pembuatan karya seni rupa
1. Seni 2 dimensi diantaranya aquarel, plakat, arsir teknik batik dan lain
sebagainya.
2. Seni 3 dimensi, teknik yang digunakan adalah teknik anyam, menyambung
dan menempel, cetak, pahat, membentuk, butsir, merakit atau membangun.
6. Metode pembuatan karya seni
 Metode intuitif adalah metode pembuatan karya seni tanpa melalui
perencanaan yang matang dan terukur. Metode intuitif biasanya digunakan
dalam pembuatan karya seni murni atau fine art sebab terjadi banyak
eksplorasi, inovasi, dan improvisasi, baik dari segi pemilihan bahan maupun
teknik yang digunakan.
 Metode ilmiah dapat di temukan dalam pembuatan karya desain interior,
desain mebel, desian bangunan dan arsitektur,serta beberapa karya desain
komunikasi visual. conthnya dalam pembatan keranjang untuk keprluan
rumah tangga.
Langkah-Langkah berkarya seni dengn menggukan metode ilmiah.
a. Langkah pengembaraan jiwa, yaitu langkah yang dilakukan dengan
pengamatan langsung dilapangan serta penggalian berbagai sumber
referensi dan informasi. lakah ini dilakukan untuk menentukan tema.
b. Pemilihan landasan teori, sumber, dan acuan visual. langkah ini
bertujuan untuk mendapatkan data, alat dan bahan. Tahap ini juga
disebut dengan tahap analisis.
c. Perancangan, yaitu langkah penuangan hasil analisis dalam bentuk
visual dan dua dimensi (bentuk gambar).
d. Realisasi rancangan, yaitu tahap mewujudkan rancangan dalam bentuk
model awal atau prototipe. Pototipe menjadi dasar dari bentuk karya
nyata.
e. Realisasi prototipe, yaitu tahap mewujudkan prototipe kedalam bentuk
nyata. karya yang telah selesai kemudian masuk pada tahap finishing
dan pengemasan.
f. Evaluasi, yaitu tahap penilaian yang bertujuan mengetahui kualitas
karya. Evaluasi dapat dilakukan dalam bentuk pameran yang memicu
timbulnya berbagai respon dari masyarakat. hal yang dinilai meliputi
aspek fisik dan nonfisik. aspek fisik meliputi bentuk dan fungsi karya
( dalam karya seni terapan ), sedangkan aspek nonfisik meliputi makna
dan pesan yang tersirat dalam karya.
2. Seni Musik
a. Pengertian
Musik tradisional nusantara adalah musik masyarakat yang diwariskan secara
turun-temurun dan berkembang di derah tertentu. Musik tradisional juga memiliki
ciri khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat.
b. Alat atau instrumen
 Idiofon
Idiofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari
getaran tubuh bagian inti instrumen itu sendiri.Jadi,Instrumen itu
menghasilkan bunyi dari getaran yang pada alat itu sendiri. Cara
memainkannya adalah dipukul menggunakan alat pemukul. Contoh dari
Idiofon ini adalah Saron,Gender,Angklung,Bonang,Gong,dan lain lain
 Membranofon
Membranofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya
berasal dari selaput atau membran yang terdapat pada instrumen tersebut.
Cara memainkanya adalah dengan cara dipukul mengunakan tangan maupun
alat pemukul. Contoh dari Membranofon ini adalah Kendang,Bass
drum,rebana,timpani dan sebagainya
 Kordofon
Kordofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal
dari dawai/senar. Tubuh Instrumen pada umumnya terbuat dari
kayu,walaupun ada juga yang dari logam. Cara memainkanya dengan tiga
cara yaitu digesek dengan dipetik. Jika digesek maka diperlukan alat
pembantu yang disebut alat gesek,namun jika dipetik cukup menggunakan
tangan saja.Adapun dengan cara dipukul secara mekanik seperti pada piano.
Contoh Kordofon (Yang digesek) violin,viola,celo,rebab,sedangkan contoh
(yang dipetik) Gitar,Ukulele,Banjo,Harpa,Lute,dan lain lain
 Aerofon
Aerofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari
getaran udara didalam tabung. Cara memainkanya adalah dengan cara ditiup.
Contoh dari Aerofon adalah Harmonika,Pianika,Flute,akoredeon,clarinet,dan
sebagainya.
 Elektrofon
Elektrofon ini merupakan instrumen musik yang sudah modern. Elektrofon
merupakan instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal hasil
getaran sirkuit elektronik. Contoh dari Elektrofon adalah Organ,electone dan
lain sebagainya

c. Fungsi musik tradisional nusantara:


1) Sarana upacara adat budaya (ritual)
Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat
tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu digunakan
sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat
2) Pengiring tarian
Di berbagai wilayah Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian khas daerah tersebut.
3) Sarana hiburan
Dalam hal ini, musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat
antusias dalam menonton pagelaran musik.
4) Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai
makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyi-
bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota
masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu.Alat yang biasa
dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan
bedug di masjid.
5) Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik
merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik,
mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.Melalui musik juga, mereka
mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita
tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.
6) Sarana Ekonomi
Musik sebagai sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya seni
mereka dalam bentuk video yang dipromosikan melalui youtube.Dari hasil
viewers dansubscribe tersebut mereka mendapatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan dalam hidup. Selain itu, para musisi juga
melaksanakan pertunjukan yang dipungut biaya.Pertunjukannya tidak hanya
diselenggarakan di suatu tempat, namun juga dapat diselenggarakan di
daerah-daerah lain di Indonesia ataupun luar Indonesia.

3. Seni Tari
a. Pengertian
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak yang
indah dan ritmis serta diiringi oleh irama tertentu .
b. Bentuk Tari
1. Tari tunggal
Yaitu tarian yang disajikan oleh satu orang penari, baik penari putra maupun
penari putri. Tari tunggal dibedakan menjadi 3 karakter yaitu:
a) Tunggal putri. Contoh: tari Bondan, tari Gambyong, tari Batik, tari Golek
b) Tunggal putra alus. Contoh; tari Pamungkas, tari Gambiranom, tari
Bromastro
c) Tunggal putra gagah. Contoh; tari Eko Prawiro, tari Jaranan, tari
Gatotkaca Gandrung, tari Garudayaksa

2. Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh 2 orang disajikan


secara berpasangan. Tari berpasangan dapat dilakukan oleh pasangan
putra-putri, pasangan putri-putri, pasangan putra-putra.tari berpasangan
dibedakan menjadi 2 yakni:
a) Pasangan bentuk wireng
Tarian berpasangan yang gerak, rias, kostum, propertinya sama, bentuk
keprajuritan tetapi tidak mengandung cerita.Contoh: tari Handaga Bugis,
tari Panji Kembar.
b) Pasangan bentuk pethilan
Tarian pasangan bentuk keprajuritan dengan gerak, rias, kostum, properti
beda, mengambil tema cerita. Contoh : tari Srikandi Mustakaweni, tari
Bambangan-Cakil, tari Karonsih.

3. Tari kelompok adalah tarian yang disajikan oleh 3 orang penari atau lebih.
Tari kelompok dibedakan menjadi 2 yakni :
a) Tari kelompok non cerita adalah tarian yang disajikan secara kelompok
dan tidak mengambil cerita atau tari tunggal yang disajikan secara
massal. Contoh : tari Gambyong massal, pejuang massal dsb.
b) Tari kelompok cerita adalah tarian kelompok yang disajikan dengan
mengambil tema dan penokohan. Biasanya berbentuk fragmen,
dramatari juga sendra tari. Contoh tari kelompok cerita; fragmen Jaka
tarub, Fragmen Ande-ande lumut, Sendra tari Anoman Duta, dramatari
Bisma Gugur
c. Jenis Tari
1. Tari tradisional di bedakan menjadi 3 yaitu;
a) Tari tradisional klasik adalah tarian yang pola garap geraknya masih
terdapat aturan-aturan yg mengikutinya. Tari tradisi klasik ada sejak
jaman kebudayaan Hindu sampai sekarang hidup dan berkembang
dilingkungan istana.Iringan tarinya disesuaikan dengan nama tariannya,
rias busananya baku/mengacu pada tokoh wayang.Contoh tari tradisional
klasik: Tari Bedhaya
b) Tari tradisional kerakyatan adalah tari yang hidup dan berkembang
dikalangan masyarakat seiring dengan perkembangan adat daerah.
Gerak tarinya cenderung mudah dipelajari, bentuk rias busana serta
musiknya sederhana, bersifat magis contoh tari tradisi kerakyatan.
Contoh: Tari Reog Ponorogo
c) Tari tradisional daerah adalah tarian tradisi daerah yang sudah
dikreasikan, bentuk pembelajaran turun temurun dari yang tua kepada
yang muda.geraknya sederhana, rias busananya cenderung
menggunakan rias busana adat. Contoh: Tari Piring

2. Tari Kreasi dibedakan menjadi 2 yaitu:


a) Tari kreasi tradisi
Tari kreasi tradisi adalah tarian yang pola garap geraknya sebagian
masih mengikuti pola garap gerak tari tradisional klasik tetapi
penggarapan koreografi geraknya dikembangkan dan disesuaikan
sesuai situasi dan kondisi serta tema tarian. Contoh: Tari Merak
b) Tari kreasi modern/kontemporer
Adalah tarian yang pola garap geraknya tidak terikat pada pola garap
gerak tari klasik, geraknya penuh kreatifitas dan syarat dengan
simbol,namun tidak lepas dari etika dan estetika.

4. Seni Teater
a. Pengertian
Seni teater merupakan salah satu kesenian yang dipentaskan di atas panggung.
Pada hakikatnya seni teater merupakan seni drama yang menampilkan perilaku
manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog
dan akting para pemainnya.

b. Jenis Teater Nusantara


 Teater tradisional
Teater tradisional adalah jenis teater yang berkembang didaerah daerah
seluruh nusantara. Teater tradisional diIndonesia sangat berfariasi dan
berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Berikut disajikan
beberapa bentuk teater tradisional yang ada diIndonesia antara lain Teater
Ketoprak,Wayang Orang, Ludruk,Lenong, Randai, Mamanda, Sangbyang
Teater Wayang Kulit menggunakan layar tipis serta sinar lampu untuk
menciptakan kesan bayangan pada wayang kulit. Wayang kulit tersebut
dimainkan dibelakang layar tadi. Dalam pementasan teater wayang kulit ini
biasanya penonton wanita menonton pada bagian depan layar yang untuk
menonton bayangan dari wayang kulit tersebut, sedangkan para laki laki
menonton pada bagian belakang layar untuk menonton wayang kulit tersebut
secara langsung.
 Teater Non Tradisional
1. Drama Musikal
Drama musikal merupakan jenis seni teater yang menggabungkan
unsur musik, unsur tari dan seni peran namun lebih mengedepankan
ketiga hal tersebut dari pada unsur dialog dari seorang pemain. Teater
ini memliliki latar belakang yang menggabungkan serta mengkombinasi
sebuah tarian, musik serta tata pentas sehingga dapat disebut sebagai
drama musikal. Drama Musikal terdapat dua jenis yaitu drama kabaret
dan drama opera. Drama Kabaret mengguanakan musik serta lagu
yang bersifat bebas, sedangkan drama opera musik serta iringan
lagunya dinyanyikan oleh para tokoh dan biasanya disebut sebagai
seriosa.
2. Teater Dramatik
Dramatik adalah sebuah kata yang menggambarkan sebuah alur
dramatika pemain yang dipersembahkan dalam pementasan teater.
Pada teater dramatik sangat memperhatikan kedetilan tempat serta
latar belakang sebuah situasi cerita karena terjadi perubahan karakter
secara psikologis.

3. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan sebuah seni teater yang
dikombinasikan dengan karya sastra puisi. Dalam pementasan ini puisi
biasanya hanya dibacakan dan kemudian diperankan diatas pentas
dengan menggunakan teatrikal puisi. Teatrikal puisi sangat
mengedepankan sebuah karya seni puisi sehingga dari tata letak serta
gaya akting dari seorang pemain sangat menggambarkan sebuah
makna dari puisi tersebut.
4. Teater Gerak
Dalam jenis teater ini lebih mengedepankan sebuah gerakan serta
ekpresi wajah pemainnya. Pementasan teater gerak sangat
meminimalisir sebuah dialog bahkan dialog tersebut dihilangkan seperti
dalam pertunjukan pantomin. Teater gerak lebih dikenal dengan nama
Pantomin. Pantomin tersebut menggambarkan kesunyian karena tidak
ada sepatah katapun dialog yang terucap dan lebih mengedepankan
mimik wajah serta gerakan pemain. Makna dari cerita yang ditontonkan
kepada publik tersebut diapresiasikan dalam sebuah gerakan.

c. Fungsi Seni Teater Nusantara


a. Teater sebagai Sarana Upacara
Teater berfungsi untuk kepentingan upacara dan tidak membutuhkan
penonton, karena penontonnya merupakan bagian dari peserta upacara itu
sendiri. Di Indonesia seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara
dikenal dengan istilah teater tradisional.
b. Teater sebagai media ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan
dialog. Biasanya para seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam
bentuk gerakan tubuh dan ucapan ucapan.
c. Teater sebagai media hiburan
Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan
dialog. Biasanya para seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam
bentuk gerakan tubuh dan ucapan ucapan.
d. Teater sebagai media pendidikan
Maksudnya teater yang di pentaskan diharapkan dapat menyampaikan
pesan pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain. Teater juga
diajarkan dalam dunia pendidikan seperti skolah supaya para siswa memiliki
bekal jika nantinya terjun dalam bidang pentas teater.

C. Berani Berkreasi dengan Cara Baru


Dalam era seni modern, kreativitas dilakukan dengan cara melahirkan bentuk yang
benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya. Contoh kreativitas yang lahir
dalam karya seni modern adalah munculnya berbagai corak seni patung, seni lukis, dan
arsitektur yang sangat beragam. Gaya-gaya yang pernah muncul adalah realisme,
impresionisme, ekspresionisme, kubisme, ataupun abstrak.
Kreativitas dalam seni rupa kontemporer terletak pada keberanian dan
kemampuan seniman dalam mendaur ulang bentuk-bentuk seni yang telah ada
sebelumnya dengan bentuk seni baru. Penggabungan kedua bentuk seni tersebut
menghasilkan apa yang dikenal sebagai ekletisme. Contohnya penggabungan tari adat
dari berbagai daerah yang menghasikan bentuk karya seni baru, tetapi tidak kehilangan
unsur akarnya.
kreativitas seniman dapat diaplikasikan pada seni rupa dan seni terapan. Dalam
bentuk seni rupa, kreativitas seniman dapat diwujudkan dalam pemilihan alat dan bahan
yang tidak biasa dalam penciptaan karya seni. Contohnya installasi yang
menggabungkan seni patung dan seni suara yang membawa kesan baru penikmat seni.
Semantara itu, kreativitas seniman dalam bidang seni terapan dapat diwujudkan
dalam bentuk kreasi seni arsitektur hingga seni grafis dan desain. Contohnya dapat
ditemukan pada berbagai logo produk atau desain pakaian. Sementara itu, pada bidang
arsitektur seniman dapat menuangkan kreativitasnya dalam bentuk pemilihan material
dan bentuk bangunan. Contohnya caffe tematik yang dibangun dalam peti kemas atau
dus tua atau caffe yang dibangun dengan banyak pemasukan elemen produk daur ulang
pada interiornya.
D. Motivasi Berkarya Seni
Motivasi dalam berkarya seni yakni
1. Motivasi Komunikasi, yaitu dorongan yang muncul dalam diri seniman untuk
menyampaikan pesan dan maksud tersirat kepada masyarakat melalui karya seni
yang diciptakannya.
2. Motivasi Ekspresi, yaitu dorongan yang muncul dalam diri seniman untuk
menciptakan karya sebagai wujud ekspresi diri.
3. Motivasi Estetis, yaitu dorongan dan keinginan untuk menciptakan suatu karya seni
yang indah secara otonom atau tidak dikaitkan dengan aspek kehidupan lainnya.
Motivasi Estetis mendorong seniman untuk menciptakan suatu karya seni murni yang
membawa pengalaman keindahan, baik bagi seniman maupun masyarakat yang
menikmatinya.
4. Motivasi Praktis, yaitu dorongan dari dalam diri dalam diri seniman untuk
menciptakan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga bernilai guna tinggi.
Motivasi Praktis menjadi landasan terciptanya berbagai bentuk karya seni terapan.
5. Motivasi Spiritual, yaitu dorongan dari dalam diri seniman untuk menciptakan karya
seni sebagai sarana menuju konsep kebahagiaan hidup sesuai anjuran agama.
Contohnya desain bangunan candi, tulisan kaligrafi dan lain lain.
6. Motivasi Ekonomi, yaitu dorongan untuk menciptakan karya seni yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Melalui hasil penjualan karya seni,
seniman akan memperoleh pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
7. Motivasi Sosial, yaitu dorongan untuk menempatkan karya seni sebagai sarana atau
alat untuk memperbaiki tatanan atau nilai-nilai yang melenceng dalam kehidupan
bermasyarakat. Melalui motivasi ini, suatu karya tidak hanya berfungsi secara
estentis ataupun fungsional, tetapi juga sebagai sarana kritik atas suatu isu yang
terjadi dalam masyarakat. Contohnya dapat dilihat dalam bentuk syair lagu yang
bernada kritik bagi pemerintah ataupun desgn grafis pada pakaian yang bernada
provokatif.
TUGAS

A. Tugas Individu
Kerjakan soal dibawah ini, kemudian dikumpulkan pada saat masuk sekolah saja.
Diketik lalu diprint!

1. Sebutkan prinsip-prinsip seni rupa serta carilah masing-masing artinya!


2. Sebutkan alat dan instrumen musik, serta jelaskan secara singkat masing-masing
instrumennya!
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam tari berkelompok dan berikan masing-masing
contohnya!
4. Jelaskan pengertian teater tradisional!
5. Sebutkan 7 motivasi berkarya seni dan jelaskan secara singkat!
JAWABAN

1. . Prinsip Seni Rupa


 Proporsi
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya
sehingga terlihat selaras dan enak dipandang.
Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip
proporsi.
 Keselarasan
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari
berbagai bentuk berbeda.
Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan.
 Keharmonisan
Sama dengan keharmonisan
 Keseimbangan
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya
seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya.
Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan
unsur-unsur seni rupa.
 Irama
Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan
terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud
bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
 Kesatuan
Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga
unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.
2. Alat atau instrumen
 Idiofon
Idiofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran
tubuh bagian inti instrumen itu sendiri.Jadi,Instrumen itu menghasilkan bunyi dari
getaran yang pada alat itu sendiri. Cara memainkannya adalah dipukul menggunakan
alat pemukul. Contoh dari Idiofon ini adalah
Saron,Gender,Angklung,Bonang,Gong,dan lain lain
 Membranofon
Membranofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari
selaput atau membran yang terdapat pada instrumen tersebut. Cara memainkanya
adalah dengan cara dipukul mengunakan tangan maupun alat pemukul. Contoh dari
Membranofon ini adalah Kendang,Bass drum,rebana,timpani dan sebagainya
 Kordofon
Kordofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari
dawai/senar. Tubuh Instrumen pada umumnya terbuat dari kayu,walaupun ada juga
yang dari logam. Cara memainkanya dengan tiga cara yaitu digesek dengan dipetik.
Jika digesek maka diperlukan alat pembantu yang disebut alat gesek,namun jika
dipetik cukup menggunakan tangan saja.Adapun dengan cara dipukul secara
mekanik seperti pada piano. Contoh Kordofon (Yang digesek)
violin,viola,celo,rebab,sedangkan contoh (yang dipetik)
Gitar,Ukulele,Banjo,Harpa,Lute,dan lain lain
 Aerofon
Aerofon merupakan jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari
getaran udara didalam tabung. Cara memainkanya adalah dengan cara ditiup. Contoh
dari Aerofon adalah Harmonika,Pianika,Flute,akoredeon,clarinet,dan sebagainya.
 Elektrofon
Elektrofon ini merupakan instrumen musik yang sudah modern. Elektrofon
merupakan instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal hasil getaran
sirkuit elektronik. Contoh dari Elektrofon adalah Organ,electone dan lain sebagainya

3. Tari kelompok adalah tarian yang disajikan oleh 3 orang penari atau lebih. Tari kelompok
dibedakan menjadi 2 yakni :
 Tari kelompok non cerita adalah tarian yang disajikan secara kelompok dan tidak
mengambil cerita atau tari tunggal yang disajikan secara massal. Contoh : tari
Gambyong massal, pejuang massal dsb.
 Tari kelompok cerita adalah tarian kelompok yang disajikan dengan mengambil tema
dan penokohan. Biasanya berbentuk fragmen, dramatari juga sendra tari. Contoh tari
kelompok cerita; fragmen Jaka tarub, Fragmen Ande-ande lumut, Sendra tari
Anoman Duta, dramatari Bisma Gugur
4. Teater tradisional
Teater tradisional adalah jenis teater yang berkembang didaerah daerah seluruh nusantara.
Teater tradisional diIndonesia sangat berfariasi dan berbeda antara satu daerah dengan
daerah lainnya. Berikut disajikan beberapa bentuk teater tradisional yang ada diIndonesia
antara lain Teater Ketoprak,Wayang Orang, Ludruk,Lenong, Randai, Mamanda,
Sangbyang Teater Wayang Kulit menggunakan layar tipis serta sinar lampu untuk
menciptakan kesan bayangan pada wayang kulit. Wayang kulit tersebut dimainkan
dibelakang layar tadi. Dalam pementasan teater wayang kulit ini biasanya penonton
wanita menonton pada bagian depan layar yang untuk menonton bayangan dari wayang
kulit tersebut, sedangkan para laki laki menonton pada bagian belakang layar untuk
menonton wayang kulit tersebut secara langsung.

5. otivasi dalam berkarya seni yakni


 Motivasi Komunikasi, yaitu dorongan yang muncul dalam diri seniman untuk
menyampaikan pesan dan maksud tersirat kepada masyarakat melalui karya seni
yang diciptakannya.
 Motivasi Ekspresi, yaitu dorongan yang muncul dalam diri seniman untuk
menciptakan karya sebagai wujud ekspresi diri.
 Motivasi Estetis, yaitu dorongan dan keinginan untuk menciptakan suatu karya seni
yang indah secara otonom atau tidak dikaitkan dengan aspek kehidupan lainnya.
Motivasi Estetis mendorong seniman untuk menciptakan suatu karya seni murni
yang membawa pengalaman keindahan, baik bagi seniman maupun masyarakat yang
menikmatinya.
 Motivasi Praktis, yaitu dorongan dari dalam diri dalam diri seniman untuk
menciptakan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga bernilai guna tinggi.
Motivasi Praktis menjadi landasan terciptanya berbagai bentuk karya seni terapan.
 Motivasi Spiritual, yaitu dorongan dari dalam diri seniman untuk menciptakan karya
seni sebagai sarana menuju konsep kebahagiaan hidup sesuai anjuran agama.
Contohnya desain bangunan candi, tulisan kaligrafi dan lain lain.
 Motivasi Ekonomi, yaitu dorongan untuk menciptakan karya seni yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Melalui hasil penjualan karya seni,
seniman akan memperoleh pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
 Motivasi Sosial, yaitu dorongan untuk menempatkan karya seni sebagai sarana atau
alat untuk memperbaiki tatanan atau nilai-nilai yang melenceng dalam kehidupan
bermasyarakat. Melalui motivasi ini, suatu karya tidak hanya berfungsi secara
estentis ataupun fungsional, tetapi juga sebagai sarana kritik atas suatu isu yang
terjadi dalam masyarakat. Contohnya dapat dilihat dalam bentuk syair lagu yang
bernada kritik bagi pemerintah ataupun desgn grafis pada pakaian yang bernada
provokatif.

Anda mungkin juga menyukai