UKG : 201901048844 Bidang Studi : Seni Budaya Modul : 6
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Kreasi Seni dan Pembelajarannya
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran Kreasi Seni Rupa 2. Pembelajaran Kreasi Musik 3. Pembelajaran Kreasi Tari 4. Pembelajaran Kreasi Seni Teater No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang 1. Pembelajaran Kreasi Seni Rupa dipelajari a. Karya seni rupa memiliki bentuk dan fungsi yang beraneka ragam. Berdasarkan dimensinya kita mengenal karya seni rupa dua dan tiga dimensi. b. Unsur-unsur rupa (unsur fisik) disusun menggunakan prinsip-prinsip penataan (unsur non fisik) membentuk komposisi objek gambar atau lukisan yang unik dan menarik. c. Objek pada karya seni rupa dua dimensi dapat berwujud abstrak atau menyerupai kenyataan yang ada di sekitar kita. Makhluk hidup dan benda mati dapat digunakan sebagai model ojek karya seni rupa dua dimensi akan berwujud karya seni rupa dua dimensi yang unik dan menarik. Untuk terampil berkarya seni rupa tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi terutama oleh latihan dan kesungguhan dalam berkarya.. d. Karya tiga dimensi terwujud dari berbagai bahan dan medium yang beraneka ragam. Karakter unik dari masing-masing bahan dan medium ini membutuhkan berbagai alat dan teknik pengolahan serta penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. e. Karya seni rupa tiga dimensi ada berfungsi sebagai benda pakai yang biasa disebut karya seni rupa terapan (applied art) dan ada yang dibuat dengan tujuan ekspresi semata yang biasa disebut seni murni (pure art). f. Unsur-unsur rupa (unsur fisik) disusun menggunakan prinsip-prinsip penataan (unsur non fisik) membentuk komposisi wujud karya yang unik dan menarik. Nilai estetis karya seni bersifat objektif dan subjektif. g. Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Unsur-unsur rupa terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan atau menjadi symbol dari sesuatu. h. Berkarya seni rupa tiga dimensi dimulsi dengan mencari ide gagasan atau model karya yang akan dibuat. Kegiatan ini dapat diawali dengan membuat rancangan berupa sketsa, dilanjutkan dengan memilih medium, bahan atau teknik yang akan digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, model hingga teknik berkarya dapat disebut sebagai konsep berkarya seni rupa. 2. Pembelajaran Kreasi Musik a. Karya seni musik merupakan wujud ekspresi kreatif atau bentuk pengalaman dengan keterampilan melalui penggunaan media bunyi/suara. Kreasi musik merupakan kegiatan kreatif yang melibatkan proses mencipta hingga menghasilkan suatu karya seni musik. b. Untuk mengawali kreasi musik, seorang komposer/arranger sebaiknya memulai dengan mendengarkan referensi musik dari berbagai macam genre musik. Dengan mendengar kita akan mendapatkan ide, inspirasi, serta “pengalaman musikal” yang mampu mengembangkan kemampuan personal dalam mencipta. c. Menciptakan sebuah lagu memang bukan proses yang mudah, namun juga bukan proses yang rumit, terlebih jika kita mengetahui langkah-langkah yang dapat membantu kita untuk mencipta. Pemahaman tentang unsur-unsur musik berupa melodi, harmoni dan ritmik sangatlah diperlukan. d. Pemahaman mengenai ragam komposisi dan prosedur dalam mencipta suatu karya musik tentu sangat diperlukan oleh seorang pencipta karya musik. Wawasan tentang ragam bentuk musik (form) sangat dibutuhkan dalam mencipta karya. Bentuk dalam karya musik merupakan rancangan terstruktur dari unsur-unsur musik yang disusun dan diolah menjadi suatu kesatuan komposisi musik. e. Musik pada dasarnya merupakan bagian dari seni pertunjukkan yang dianggap penting dalam masyarakat. Pagelaran seni yang baik tentunya dapat dinikmati dan disukai masyarakat, serta menumbuhkan kebanggaan bagi para pelaku seninya f. Manajemen yang baik akan membantu seni pertunjukkan untuk dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Manajemen seni adalah cara memanfaatkan input untuk menghasilkan karya seni melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan. 3. Pembelajaran Kreasi Tari a. Langkah-langkah dalam berkarya tari : a) ekslorasi yaitu merupakan, berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek untuk dijadikan bahan dalam karya tari, b) Improvisasi yang merupakan gerakan- gerakan spontan sebagai penge,bangan kemampuan refleksi tubuh, c) menata gerak yanhg dipilih berdasarkan hasil improvisasi. b. Disain komposisi kelompok terdiri dari ; a) unison/serempak, yaitunpenataan gerak yang dilakukan secara rampak atau bersama-sama, b) Balance atau berimbang, yaitu penataan penari di atas pentas menimbulkan kesan yang berimabang, c) Alternate menunjukkan posisi penari bergerak berselingan, d) Canon, yaitu gerak bergantian atau berurutan, e) broken yaitu penataan gerak yang terpecah. c. Tari Pendidikan pertama kali dicetuskan oleh Rudolf Laban dalam bukunya Modern Educational Dance. Di Indonesia, pembelajaran tari kreatif dari konsepnya Rudolf Laban tersebut dikenal dengan istilah Tari Pendidikan, yaitu sebagai sarana pendidikan yang menekankan pada kreatifitas peserta didik untuk menciptakan sendiri tariannya. Dalam hal ini tari pendidikan khususnya ditujukan bagi peserta didik-peserta didik di sekolah umum. d. Jika tari Pendidikan yang akan Anda terapkan dengan menggunakan metode kreatif, ide/gagasan/tema yang akan diangkat hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di mana kegiatan berlangsung, di setiap daerah, masing-masing sekolah dan masing masing kelas kemungkinan akan akan berbeda.
4. Pembelajaran Kreasi Seni Teater
a. Sutradara adalah pekerja teater yang bertugas mengkoordinasikan segala anasir teater dengan paham, kecakapan serta daya imajinasi yang intelegen guna menghasilkan petunjukan yang berhasil. Sutradara berhubungan dengan produser (yang membiayai pementasan), Manajer (pemimpin tata laksana) dan stage manager (yang mengatur panggung dan seluruh perlengkapannya). b. Properti disuatu pementasan hanya sebagai pelengkap, untuk lebih lebih mendukung jalannya cerita yang diinginkan. Namun properti tidak wajib ada dalam pementasan. c. Fungsi musik dalam suatu pementasan drama adalah untuk memberi ilustrasi yang memperindah, memberi latar belakang, memberi warna psikologis, memberi penekanan pada nada dasar drama, memberi tekanan pada keadaan yang mendesak, memberi selingan.
2 Daftar materi yang sulit 1. Tata teknik pentas : setting
dipahami di modul ini 2. Penyusunan Rancangan dan Penyiapan Pelaksanaan Pagelaran Tari 3. Menentukan musik sesuai ide garapan