Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PEMEBELAJARAN TUTORIAL KLINIK

Langkah-langkah dalam pelaksanaan tutorial:


1. Menetapkan masalah : Keganasan (Ca Paru)
2. Menetapkan beberapa kemungkinan diagnose keperawatan (lebih dari 1
dx)
a. Resiko infeksi b.d proses penyakit
b. Ketidakefektifan pola napas b.d keletihan otot pernapasan

3. Menjelaskan mekanisme terjadinya masalah

-Asap rokok

-Polusi Udara

-Pemajanan Okupasi

Iritasi mukosa Bronkus

Peradangan Kronik

Pembelahan sel yang tidak terkendali

Karsinoma paru

Iritasi oleh massa tumor Adanya massa dalam paru

Nyeri Peningkatan Kerusakan membran alveoli

Sekresi mukus Gangguan pertukaran gas

Penurunan ekspansi paru

Batuk Sesak nafas

Pola nafas tidak efetkif


Bersihan jalan nafas tidak efektif malaise

Intoleran aktivitas

4. Data tambahan yang mendukung diagnose


a. Hasil cek darah yang menunjukan
Leukosit H hasil 15620 U/L dengan nilai normal 3800-10600
Eritrosit L hasil 3.58 10^6 u/l 6 u/l dengan nilai normal 4.40-5.908
b. Hasil pemeriksaan MSCT SCAN THORAX DENGAN KONTRAS
Paru kanan corakan vaskuler meningkat. Pada segmen 7 tampak lesi
solid multicbulated

5. Hal-hal yang belum diketahui dari masalah


Pasien terdiagnosa ca paru sejak 1 tahun yang lalu karena
kebiasaannya yang ssuka merokok dan hidup kurang sehat dan sering
begadang. Pasien merokok sejak usia 15 tahun karena di ajari oleh
pamannya. Pasien sudah melakukan kemoterapi sebanyaak 4 kali terakhir
pada tanggal 3 Januari 2020. Pasien ke RS karena merasa sesak
nafas,batuk dan pusing. Pasien mulai batuk sejak terdiagnosa ca paru,
pasien batuk secara terus menerus. Nafsu makan pasien juga menurun
kadang tidak nafsu makan. Berat badan sebelum sakit 60 kg setelah sakit
49 kg. tanda vital saat pengkajian: TD:109/68 mmHg, N: 90x / m, S:
36,3°c, RR: 24x/m
Pasien akan dilakukann rencana kemoterapi yang ke 5 dengan
catatan jika HB sudah dalam batas normal, hasil pemeriksaan darah
terakhir pada tanggal 5 Februari 2020 dengan hasil kadar hb masih rendah
yaitu 9.8 g/dl nilai normal 13.2-17.3. pasien sudah diberikan transsfusi 2
kolf darah dengan golongan O+

6. Menetapkan isu-isu pembelajaran(jurnal)


a. Hubungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien kemoterapi
(HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS
DI RSUD Dr. MOEWARDI)

b. Kebutuhan spiritual (KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN


KANKER)

c. Tingkat depresi pada pasien kanker (Tingkat Depresi pada Pasien


Kanker di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, dan RSUD Prof.
Dr.Margono Soekarjo, Purwokerto: Pilot Study
7. Membuat keputusan
a. Diagnose prioritas
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot pernapasan
2. Resiko infeksi b.d proses penyakit
b. Intervensi dan diagnose
No Diagnose NOC NIC
1 Ketidakefe  Respiratory status : ventilation Airway
ktifan pola Indicator A T management
nafas b.d Frekuensi pernapasan - Memposisi
keletihan Irama pernapasan kan pasien
otot Kedalaman respirasi untuk
pernapasa Kemampuan untuk memaksim
n mengeluarkan secret alkan
ventilasi
Keretangan: - Auskultasi
1. Deviasi berat dari kisaran normal suara
2. Deviasi cukup berat dari kisaran nafas, catat
normal area yang
3. Deviasi sedang dari kisaran normal ventilasiny
4. Deviasi ringan dari kisaran normal a menurun
5. Tidak ada deviasi dari kisaran atau tidak
normal ada dan
adanya
suara nafas
tambahan
- Mengistruk
 Respiratory status : airway sikan
patency bagaimana
Indicator A T agar bisa
Suara nafas tambahan melakukan
Batuk batuk
Perpafasan cuping hidung efektif
Penggunaan otot bantu
pernapasan

Keterangan:
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada

 Vital sign status


Indicator A T
Tingkat pernapasan
Irama pernapasan
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolik
Tekanan nadi
Kedalaman inspirasi

Keterangan:
1. Deviasi berat dari kisaran normal
2. Deviasi cukup berat dari kisaran
normal
3. Deviasi sedang dari kisaran normal
4. Deviasi ringan dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal

2 Resiko  Status imun Control infeksi


infeksi b.d - Mendorong
proses Indicator A T untuk
penyakit Tumor isirahat
Kehilangan berat badan - Mendorong
asupan
 Pengetahuan: mengontrol infeksi cairan yang
tepat
- Menjaga
 Control resiko lingkungan
asptik saat
Indicator A T penusukan
Mengenali status di samping
perubahan tempat
kesehataan tidur pasien
Memonitor status dari saluran
perubahan kesehatan penghubun
Menggunakan g
fasilitas kesehatan - Memakai
yang sesuai dengan sarung
kebutuhan tangan
sesuai yang
Keterangan: dianjurkan
1. Tidak pernah menunjukan - cuci tangan
2. Jarang menunjukan sebelum
3. Kadamg-kadang menunjukan dan
4. Sering menunjukan sesudah
5. Selalu menujukan kegiatan
perawatan
pasien
- memberika
n terapi
antibiotic
yang sesuai
- mengajarka
n cara cuci
tangan
menggunak
an sabun
dan hand
rub
PEMBELAJARAN TUTORIAL DENGAN KASUS TN. M
DENGAN CA PARU
DI RUANG ASOKA RS MARGONO SOEKARDJO
PURWOKERTO

DISUSUN OLEH:
NOVITA JANUAR SETIYANI
1911040001

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020

Anda mungkin juga menyukai