Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


HEMOPTOE

No. Rekam Medis : 902990 Diagnosa Medis :TB+Hemaptoe


Nama :Tn. K Jenis Kelamin : L Umur : 66 th
IDENTITAS

Agama : Islam Status Perkawinan : Menikah Pendidikan :SMP


Pekerjaan :Wiraswasta Sumber informasi : Alamat : Kediri

TRIAGE P1 P2 P3 P4

GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Keluhan Utama :
Klien mengeluh sesak nafas, batuk berdahak, susah tidur, demam, susah beraktivitas.

Mekanisme Sakit :
Pasien yang pekerjaannya sebagai kuli bangunan bekerja terlalu keras selama seminggu penuh kemudian sakit, kemudian
pasien batuk berdahak namun pasien tetap melanjutkan pekerjaanya seperti biasa pasien mengira batuknya karena terlalu
lelah dalam bekerja. Namun setelah 3 hari dirumah yang dirasakan tidak kunjung sembuh, kemudian istri pasien
menyarankan pasien untuk perrgi ke unit kesehatan untuk memeriksakan kondisinya karena batuk yang dirasakan semakin
parah dan batuk disertai darah.
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : √ Baik  Tidak Baik

Diagnosa Keperawatan:
AIRWAY
1.Ketidakefektifan bersihan jalan
PRIMER SURVEY

nafas berhubungan dengan


penyumbatan saluran nafas (Lendir,
darah).
Jalan Nafas :  Paten ✓ Tidak Paten
Implementasi :
Obstruksi :  Lidah ✓ Cairan  Benda Asing  Normal 1. Buka jalan napas (headtlit/chinlift)
Suara Nafas : Snoring Gurgling  Wheezing  Normal
2. Posisikan pasien semi fowler
Penggunaan Alat Bantu Nafas :  Nasofaring/ Orofaing 
ETT  Lainnya 3. Keluarkan secret dengan batuk
Keluhan Lain: Suara napas ronchi
4. Kolaborasi dengan tim medis yang lain

Evaluasi :
S: px dapat batuk efektif
O: secret sedikit dapat dikeluarkan
A: masalh teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
Diagnosa Keperawatan:
BREATHING
1.Ketidakefektifan pola nafas
berhubungan dengan sesak.

Gerakan dada:  Simetris ✓ Asimetris  Normal


Implementasi :
Irama Nafas : ✓ Cepat  Dangkal  Normal 1. Posisikan pasien semi fowler.
Pola Nafas :  Teratur ✓ Tidak Teratur  Norma
2. Pemasangan oksigenasi (simple
lRetraksi otot dada : ✓ Ada • Tidak
Sesak Nafas : ✓ Ada • Tidak • RR 38 x/mnt mask).
Penggunaan Oksigen lpm
Jenis Oksigen : • Nasal • Masker • NRBM 3. Kolaborasi dengan tim medis yang lain
Alat Bantu Nafas Lainnya:............ Evaluasi :
Keluhan Lain: Apabila pasien bernafas terasa nyeri
S : Px mengatakan sesak berkurang.
O : Irama nafas mulai normal.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan
Diagnosa Keperawatan:
1.
CIRCULATION
2.

Nadi :  Teraba  Tidak teraba Implemantasi :


SURVEY
PRIMER

Sianosis :  Ya  Tidak 1. … …

CRT :  < 2 detik  > 2 detik 2. … …

Pendarahan :  Ya  Tidak ada 3. … …


4. … …

Keluhan Lain: ... ... 5. … …


Evaluasi :

DISABILITY Diagnosa Keperawatan:


1.
2.
Respon : Alert  Verbal  Pain  Unrespon Implementasi :
Kesadaran :  CM  Apatis  Koma  Lainnya 1. … … …
GCS :  Eye ...  Verbal ...  Motorik ... 2. … … …
Pupil :  Isokor  Unisokor  miosis  Medriasis 3. … … …
Refleks Cahaya:  Ada  Tidak Ada 4. … … …
Keluhan Lain : … … 5. … … …
Evaluasi :
Diagnosa Keperawatan:
EXPOSURE 1.
Deformitas :  Ya  Tidak
Contusio :  Ya  Tidak implemantasi :

Abrasi :  Ya  Tidak 1. … … …

Penetrasi :  Ya  Tidak 2. … … …

Burn :  Ya  Tidak 3. … … …

Tenderness : Ya  Tidak 4. … … …
5. … … …
Laserasi :  Ya  Tidak
Edema : Ya  Tidak
Evaluasi :
Keluhan Lain:
……

Diagnosa Keperawatan:
ANAMNESA 1.
2.
Riwayat Penyakit Saat Ini : … … …
Implementasi :

Alergi : 1. … … …
SECONDARY SURVEY

2. … … …

Medikasi : 3. … … …
4. … … …

Riwayat Penyakit Sebelumnya: 5. … … …


Evaluasi :
Makan Minum Terakhir:

Even/Peristiwa Penyebab:

Tanda Vital :
BP : N: S: RR :

PEMERIKSAAN FISIK Diagnosa Keperawatan:


1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d spasme
jalan napas d/d suara napas ronchi
Kepala dan Leher:
Implementasi :
Inspeksi ... …
1. Memonitor pola napas (kedalaman nafas)
Wajah tampak pucat, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, mukosa
bibir kering
Palpasi ... … 2. Memonitor bunyi napas tambahan (ronchi)
Tidak terdapat benjolan
Dada ( Paru – Paru dan Jantung) 3. memposisikan semi fowler
4. mengajarkan batuk efektif
Inspeksi ... …
Bentuk dada simetris,Terlihat retraksi interkosta dan tarikan dinding
dada, pasien terlihat kesulitan saat inspirasi
Palpasi ... …
Fremitus paru yang terinfeksi lemah

Perkusi ... … Evaluasi :

Terdapat suara pekak


Auskultasi ... … S : Pasien mengatakan masih kesulitan untuk
bernafas
Terdapat ronkhi, suara nafas tidak teratur
O : masih terdapat suara napas tambahan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Abdomen:

Inspeksi ... …
Tampak simetris
Palpasi ... …
SECONDARY SURVEY

Tidak ada pembesaran hepar


Perkusi ... …
Terdapat suara tympani
Auskultasi ... …
Bising usus tidak terdengar
Pelvis:

Inspeksi ... …
-
Palpasi ... …
-
Ektremitas Atas/Bawah:

Inspeksi ... …
CRT>2 detik, tidak ada edema
Palpasi ... ..
Akral teraba dingin
Punggung :

Inspeksi ... …
Terlihat normal
Palpasi ... …
Tidak terdapat adanya kelainan
Neurologis :
Kesadaran klien composmentis, GCS: 4,5,6

Diagnosa Keperawatan:
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. … … …
2. … … …
 RONTGEN  CT-SCAN  USG  EKG
Implementasi :
5. … … …

Evaluasi :

Tanggal Pengkajian : TANDA TANGAN MAHASISWA:


Jam :
Keterangan : NAMA TERANG :
BAB 4
PENUTUP

KESIMPULAN

Batuk darah atau hemoptoe adalah ekspektorasi darah akibat perdarahan pada saluran napas di bawah la
ring, atau perdarahan yang keluar melalui saluran napas bawah laring. Batuk darah lebih sering merupakan t
anda atau gejala dari penyakit dasar sehingga etiologi harus dicari melalui pemeriksaan yang lebih teliti. Bat
uk darah masif dapat diklasifikasikan berdasarkan volume darah yang dikeluarkan pada periode tertentu. Bat
uk darah masif memerlukan penanganan segera karena dapat mengganggu pertukaran gas di paru dan dapat
mengganggun kestabilan hemodinamik penderita sehingga bila tidak ditangani dengan baik dapat menganca
m jiwa.

SARAN
Kita sebagai perawat harus dapat mengahadapi kasus di masyarakat dengan kritis dan mampu membedakan
resiko yang akan terjadi, dan bagaimana cara pencegahan dan penanganannya. Dengan disusunnya makalah ini
semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan,
karena penulis sadar bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai