Karya Tulis Ilmiah Asi Non Ekslusif
Karya Tulis Ilmiah Asi Non Ekslusif
1/1/2020
396479906-Karya-Tulis-Ilmiah
1 st
BAB I
PENDAHULUAN
Air susu ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) kepada
bayi, tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat
dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan.
Air susu ibu (ASI) non eksklusif adalah pemberian nutrisi kepada bayi berupa
susu formula atau pemberian ASI oleh ibu tidak secara penuh selama 6 bulan awal
dan diselingi oleh susu formula.
Suatu penelitian di Ghana yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics
menunjukkan 16% kematian bayi dapat dicegah dengan pemberian ASI sejak
pertama kelahirannya. Angka ini naik 22% jika pemberian ASI dimulai dalam 1
jam pertama setelah kelahiran bayi.
Di Indonesia, Departemen Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan
No: 450/Menkes/SK/IV/2004 telah menetapkan bahwa pemberian ASI secara
eksklusif bagi bayi di Indonesia adalah sejak lahir sampai dengan bayi berumur 6
bulan, dan semua tenaga kesehatan agar menginformasikan kepada semua ibu
yang baru melahirkan untuk memberikan ASI secara eksklusif.
Menurut Dirjen Gizi dan KIA masalah utama masih rendahnya penggunaan
ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan ibu hamil,
keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI, serta jajaran kesehatan yang
belum sepenuhnya mendukung Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI). Masalah
ini diperberat dengan gencarnya promosi susu formula dan kurangnya dukungan
dari masyarakat, termasuk institusi yang memperkerjakan perempuan yang belum
memberikan tempat dan kesempatan bagi ibu menyusui di tempat kerja (seperti
ruang ASI).
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2017 menunjukkan pemberian
ASI di Indonesia saat ini memprihatinkan, persentase bayi yang menyusui
eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3 persen. Hal ini disebabkan kesadaran
2
masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih relatif rendah.
Padahal kandungan ASI kaya akan karotenoid dan selenium, sehingga ASI
berperan dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit.
Setiap tetes ASI juga mengandung mineral dan enzim untuk pencegahan penyakit
dan antibodi yang lebih efektif dibandingkan dengan kandungan yang terdapat
dalam susu formula.
Pada penelitian lain dikatakan pemberian ASI secara eksklusif dan susu
formula adalah ibarat dua keping mata uang, semakin singkat pemberian ASI
secara eksklusif berarti semakin awal/dini waktu pemberian susu formula.
Pemberian susu formula yang semakin awal inilah yang menyebabkan
meningkatnya pertambahan berat dan tinggi badan. Dari pengamatan yang
dilakukan Kagan (1955) seperti dikutip Pudjiadi (1983), ternyata kenaikan berat
badan bayi prematur yang mendapat susu formula lebih cepat dibandingkankan
dengan yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya air dalam
tubuh sehubungan dengan masuknya mineral yang lebih banyak.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang peranan
penting ASI terhadap pertumbuhan bayi dengan melihat pertambahan berat badan
antara bayi yang mengkonsumsi ASI eksklusif dan bayi yang mengkonsumsi ASI
noneksklusif atau susu formula.
“Apakah ada perbedaan pertambahan berat badan bayi umur 0 – 6 bulan yang
3
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
noneksklusif.
1. Bagi peneliti
akan menjadi informasi bagi dokter untuk dapat memberikan edukasi yang
baik di mulai pada saat hamil hingga pada saat setelah persalinan.
4
4. Bagi Masyarakat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi , tanpa cairan
atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes
atau sirup sampai usia 6 bulan.
World Health Organizations (WHO) dan United Nations International
Children's Emergency Fund (UNICEF) merekomendasikan langkah-langkah
berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif :
1. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
2. Menyusui secara ekslusif hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau
6
1. ASI sebagai nutrisi
Air Susu Ibu secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan bayi, misalnya
ASI dari seorang ibu yang kebutuhan bayi prematur. Komposisinya akan berbeda
dengan ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan.ASI yang
keluar pada menit-menit pertama menyusui disebut foremilk sedangkan ASI yang
keluar pada saat akhir menyusui disebut hindmilk.ASI merupakan gizi yang
pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas
maupun kuantitas.
Bayi saat lahir akan membuat zat kekebalan cukup banyak sehingga
mencapai kadar protektif pada waktu berusia 9 sampai 12 bulan. Pada saat kadar
zatnya menurun dan yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan
terjadi kesenjangan kekebalan pada bayi, maka bayi perlu diberi ASI, karena ASI
adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi dari
berbagai penyakit.(10)
Kecerdasan berkaitan erat dengan otak maka jelas bahwa faktor yang
untuk pertumbuhan otak bayi, banyak terdapat dalam ASI, karena kandungan
taurin, laktosa, asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, Omega-3, Omega-6).
7
a. Protein
Protein adalah bahan baku untuk tumbuh, kualitas protein sangat penting
selama satu tahun pertama kehidupan bayi.Protein yang utama adalah whey.
Whey adalah protein yang halus, lembut, mudah dicerna. ASI mengandung Akfa
Laktalbumin, serta protein lainnya yaitu taurin, yang merupakan protein otak
Laktoferin adalah protein yang mengangkut zat besi dari ASI ke darah sebagai
pembunuh / penghancur bakteri yang jahat dan memberikan bakteri usus yang
didalam ASI.
b. Lemak
Lemak ASI adalah komponen ASI yang dapat berubah – ubah kadarnya.
Kadarnya bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang sedang
tumbuh.
c. Karbohidrat
pertumbuhan tulang, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik yaitu
8
f. Sel – sel darah putih sebagai zat pelindung dalam tubuh bayi dari kuman -
kuman jahat.
1) ASI stadium I
disekresi oleh kelnjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4, volume berkisar
tingginya komposisi - komposisi lemak dan sel – sel hidup. Kolostrum merupakan
usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini
menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu ke-1 sering defekasi dan
berwarna.
2) ASI stadium II
ASI stadium II adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke-4
sampai hari ke-10. Komposisi protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat
arang makin tinggi dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Pada masa ini
pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga dengan kondisi fisik ibu.
ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10
sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus menerus
9
berubah yang disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan.
sedemikian rupa sehingga dapat diberikan kepada bayi tanpa memberikan efek
samping. Susu formula sebelum digunakan untuk makanan bayi, susunan nutrisi
susu formula harus diubah hingga cocok untuk bayi. Sebab ASI merupakan
makanan yang ideal sehingga perubahan yang dilakukan pada komposisi nutrisi
susu sapi harus sedemikian rupa hingga mendekati susunan nutrisi ASI. menurutt
WHO tahun 2004, susu formula bayi adalah susu yang dihasilkan oleh industri
untuk keperluan asupan gizi yang diperlukan bayi. Susu formula kebanyakan
10
Kalsium (mg) 130
Klorin (mg) 108
Fosfor (mg) 120
Zat besi /ferrum (mg) 70
Magnesium (mg) 12
jika dalam pemberian susu formula tidak sesuai petunjuk pemberian sehingga
berdampak buruk bagi anak. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif beresiko
terpapar penyakit seperti : alergi, infeksi saluran kemih, diare, infeksi pernapasan,
Pertumbuhan bayi adalah sesuatu yang dimulai dari umur, berat badan,
masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram),
11
3 bulan 5,0 – 7,2 4,5 – 6,6
4 bulan 5,6 – 7,4 5,0 – 7,3
5 bulan 6,0 – 8,4 5,4 – 7,8
6 bulan 6,4 – 8,8 5,7 – 8,2
Ada beberapa faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi.
1. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung dalam sel telur
lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal. Gangguan
pertumbuhan di negara maju lebih sering diakibatkan oleh faktor genetik, juga
faktor lingkungan yang kurang memadai untuk tumbuh kembang anak yang
optimal bahkan kedua faktor ini dapat menyebabkan kematian anak – anak
b. Jenis kelamin
Dikatakan anak laki – laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan,
12
2. Faktor lingkungan
2) Mekanis
4) Stress
1) Lingkungan biologis
Jenis kelamin
Umur
Gizi
Perawatan kesehatan
2) Faktor fisik
Sanitasi
Radiasi
3. Faktor psikososial
a. Stimulasi
b. Motivasi belajar
13
d. Stress
e. Sekolah
g.
c. Jumlah saudara
f. Adat istiadat
g. Agama
Sebagai nutrisi
Bayi memperoleh ASI +
Susu formula
Bayi
Faktor genetik
Faktor lingkungan
Pertambahan
Faktor psikososial
berat badan bayi
Faktor keluarga
dan adat istiadat
14
Gambar 2.1 Kerangka Teori
ASI
Pertambahan
berat badan
bayi
ASI + Susu formula
Keterangan :
= Variabel independent
= Variabel dependent
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi , tanpa
cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam
Air susu ibu (ASI) non eksklusif adalah pemberian nutrisi kepada bayi
berupa susu formula atau pemberian ASI oleh ibu tidak secara penuh selama 6
Berat badan bayi 0 – 6 bulan adalah berat badan bayi, dimana dalam hal ini
kami menggunakan kriteria standar pertumbuhan anak menurut WHO tahun 2006.
2.6 Hipotesis
– 6 Bulan yang Mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dan ASI
15
Terdapat perbedaan pertambahan berat badan bayi 0 – 6 bulan yang
mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan ASI noneksklusif di Puskesmas
Batua.
1. Faktor genetik
2. Faktor lingkungan
3. Faktor psikososial
ASI Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah ASI eksklusif pemberian air susu
ibu (ASI) kepada bayi , tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin,
mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan.
Secara ASI ekslusif aktif pada bayi hingga umur 6 bulan. Asi ekslusif baik
pada bayi umur 6 bulan, dan merupakan asi yang diberi pada bayi sejak 6 bulan.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Pasca pemberi ASI ekslusif diberi pada bayi 6 bulan, asi ini menjadi asi
terbaik saat baik diberi asi Ekslusif. Bayi 6 bulan diberi asi ekslusif dan asi non
ekslusif. Pada bayi asi ini asi ekslusif yang baik pada bayi umur 0 – 6 bulan. Pada
Metode penelitian
1. Metode Observasi
Data yang berlaku adalah data saat 10 Th terakhir di dalam laboraturium
forensic kedokteran UGM 2020/10. Data ini disebut Observasi
2. Metode wawancara
Dari hasil wawancara di hasil oleh pewawancara hasil data wawancara
3. Studi pustaka
Yaitu dengan cara menggunakan literature yang memperkuat isi tulisan
4. Dokumentasi
Asi ekslusif ini diberi, dan bayi umur 6 bulan diberi asi ekslusif. Asi ekslusif
ini diberi pada bayi umur 6 bulan. Umur bayi ini baik diberi asi ekslusif. Asi
ekslusif ini diberi bayi 6 bulan. Bayi 6 bulan diberi asi ekslusif. Jadi, asi ekslusif
merupakan suatu zat yang baik untuk konsumsi asi pada bayi. Asi ini diberi nama
asi ekslusif. Asi nonekslusif juga merupakan asi baik untuk bayi usia 6 bulan
keatas dan asi jenis ini merupakan asi kedua pada bayi umur 6 bulan keatas. Asi
17
ekslusif merupakan asi yang diberi oleh pemberi asi pada bayi umur 6 bulan. Pada
bayi umur 6 bulan asi ekslusif ini diberi dan selamanya diberi.
ASI EKSLUSIF
Positif Negatif
berumur 6 bulan
Pada bayi usia 6 bulan, asi ekslusif baik pada bayi ini. Asi ekslusif menjadi
asi baik pada bayi umur 6 bulan keatas. Asi ini diberi nama asi ekslusif
dikarenakan bebrapa factor alamiah ; ASI Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah
ASI eksklusif pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi , tanpa cairan atau
makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes atau
sirup sampai usia 6 bulan.
Secara ASI ekslusif aktif pada bayi hingga umur 6 bulan. Asi ekslusif baik
pada bayi umur 6 bulan, dan merupakan asi yang diberi pada bayi sejak 6 bulan.
Beberapa factor yang mempengaruhi bayi dalam Asi ekslusif :
1. Faktor genetik
2. Faktor lingkungan
18
3. Faktor psikososial
Dari semua jenis ini asi ekslusif menjadi pilahan yang terbaik untuk bayi
umur 6 bulan.
Catatan ; “ Apabila asi diberi kepada pemberi asi salah adalah asi diberikan
ASI EKSLUSIF
1. Asi
Asi (Air susu ibu) adalah air yang diberi pada bayi umur 6 bulan dan bayi
umur 6 bulan di beri air susu ibu. Asi ini diberi pada bayi sejak umur 0 – 6
bulan ketas dan masih bias diberi saat bayi sudah berusia 6 bulan.
bulan keatas
19
D Asi Non ekslusif
Asi ekslusif adalah asi yang diberi nama pada si bayi sejak bayi berumur 0 –
6 bulan. Dan asi ini adalah asi yang baik untuk bayi.\
20
BAB IV
Pada pembahasan ini ada beberapa macam studi perbandingan untuk mengetahui
bebrapa alas an menggunakan Asi (air susu ibu) pada bayi umur 6 bulan,
diantaranya adalah
I (ASi ekslusif I)
CO (Air susu)
21
Pada kesimpulan ini dijelaskan bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah air susu yang
langsung diberikan oleh ibu pada anaknya. Dan air susu ini langsung dari ibu.
Pada bayi umur 6 bulan air susu sangat penting dan menjadi program utama ibu –
ibu menyusui. Pada saat ini air susu menjadi penting karena bebrpa factor,
diantaranya ;
Jadi, selain air susu ada lagi yang ingin dibahas pada bab ini. Air susu
adalah air yang menjadi pertimbangan semua kalangan saat ini. Dan kini
Air susu pada umumnya hanya diproses dari ibu – ibu menyusui dimana
air susu menjadi air yang sangat penting pertimbanganya. Air ini diberi nama air
susu. Ibu, menyusui bayinya saat ibu tersebut memiliki bayi dan sejak saat itu ibu
menyusui. Pada bayi umur 6 bulan ibu menyusui bayi. Bayi yang di susui ibu
1. Encer
3. Tidak berlendir
4. Asli
22
Air susu yang diberi pada ibu untuk bayi adalah air susu, air susu
adalah air yang diberi ibu pada bayi. Bayi yang berumur 6 bulan harus
diberi Asi.Asi yang terjamin sangat dibantu dengan air susu dan air
susu sangat penting untuk bayi umur 6 bulan. Air susu pada umumnya
hanya dimiliki oleh ibu – ibu menyusui. Dan air ini dinamakan air
susu.
Air susu diberi oleh ibu pada anak berusia 6 bulan hingga 10 tahun. Sejak
saat itu air susu manjadi air yang dibutuhkan oleh bayi umur 6 bulan. Air susu
adalah air yang berjenis dan air yang mengandung zat baik untuk bayi dan ibunya.
Air jenis susu ini disebut air susu. Air susu yang diberi pada ibu untuk bayi umur
6 bulan adalah air susu. Pada bayi umur 6 bulan air susu diberi oleh ibu.
Air yang mengandung zat alami ini dinamakan air susu karena air ini
mengandung susu yang sangat baik untuk ibu dan bayi. Bayi umur 6 bulan berhak
diberi Asi. Asi yang diberi oleh ibu ini adalah air susu. Pada bayi yang umur
diatas 6 bulan diberi asi untuk penunjang di masa pertumbuhan dan air ini
dinamakan air susu ibu. Air susu ibu umumnya bersifat sederhana dan namun air
ini sangat berperan penting bagi perkembangan bayinya. Air susu umumnya sama
Air susu ibu tidak diberi untuk dewasa dan lansia, dikarenakan factor genetic
manusia yang berubah – ubah air susu ini tidak diberi. Pada bayi umur 6
bulan air susu diberi. Air susu yang diberi adalah ASI. Asi Ekslusif diberi
pada bayi umur 6 bulan. Pada bayi umur 6 bulan diberi Asi ekslusif. Asi
23
ekslusif adalah Asi ekslusif adalah asi yang diberi nama pada si bayi sejak
bayi berumur 0 – 6 bulan. Dan asi ini adalah asi yang baik untuk bayi.\
Asi ini diberi nama asi ekslusif hanya untuk bayi umur 6 bulan keatas.
Asi adalah air yang diberi oleh ibu pada bayinya, pada bayi umur 6 bulan asi
non ekslusif diberi. Bayi umur 6 bulan keatas adalah asi Non ekslusif. Asi non
ekslusif adalah asi yang diberi oleh ibu pada bayi umur 6 bulan keatas.
Contoh ;
Pemberian asi non ekslusif ; umur bayi 7 bulan; asi non ekslusif? Asi non
konsumen dengan harga sangat mahal, umumnya yang mengandung asi Non
bulan keatas
24
D Asi Non ekslusif
Air susu yang mengandung susu ini adalah asi non ekslusif dan upaya untuk
member asi ini adalah sangat mahal. Pada bayi diatas umur 6 bulan asi ini diberi.
Asi NON ekslusif adalah asi yang diberi nama pada si bayi sejak bayi
berumur 0 – 6 bulan. Dan asi ini adalah asi yang baik untuk bayi.\
25
BAB VI
Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa penggunaan bahan pengawet pada jajanan anak
sekolah sangat berbahaya untuk kesehatan sehingga perlu dilakukan
tindakan pencegahan. Tindakan tersebut meliputi menyediakan jajanan
yang sehat di kantin sekolah dan melarang anak-anak untuk jajan
sembarangan. Pengawasan dari orang tua guru juga sangat penting untuk
mengatasi permasalahan ini.
26
DAFTAR PUSTAKA
Chris, S.McNeilly Alan, et al. Infant Feeding With Soy Formula : Effect
2002;17:1-2.
Kesehatan.Jakarta.
Ibu.2013.Departemen Kesehatan.Jakarta.
27
9. Natalia L. at all. Quantifying The Benefits Of Breastfeeding : A Summary
of the Evidence.2002.
Kesehatan Masyarakat.jakarta.
2007.
12. MHD. Arifin Siregar. Pemberian ASI Eksklusif Dan Faktor Yang
Organizations (WHO).
17. Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian.
Batua.Makassar.
19. Steven P. Perawatan untuk Bayi dan Balita. 1st ed. Jakarta : Arcan; 2005.
20. Kodrat, Laksono. 2010. Dahsyatnya ASI & Laktasi. Yogyakarta: Media
Baca.
28
21. Mahlia, Yamnur. Pengaruh Karakteristik Ibudan Pola Asuh Makan
SumateraUtara: 2009.
22. Fitrah, A. 2009. Perbedaan Status Gizi Antara Bayi Yang Diberi ASI
Airlangga
24. Wiryo Hananto. 2002. Peningkatan Gizi Bayi dan Anak. Jakarta: Sagung
Seto.
25. https://sahabatnesia.com/contoh-penutup-makalah-laporan/
29