Anda di halaman 1dari 29

ASI NON EKSLUSIF

Asi ekslusif & non ekslusif

1/1/2020
396479906-Karya-Tulis-Ilmiah
1 st
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air susu ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) kepada
bayi, tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat
dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan.
Air susu ibu (ASI) non eksklusif adalah pemberian nutrisi kepada bayi berupa
susu formula atau pemberian ASI oleh ibu tidak secara penuh selama 6 bulan awal
dan diselingi oleh susu formula.
Suatu penelitian di Ghana yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics
menunjukkan 16% kematian bayi dapat dicegah dengan pemberian ASI sejak
pertama kelahirannya. Angka ini naik 22% jika pemberian ASI dimulai dalam 1
jam pertama setelah kelahiran bayi.
Di Indonesia, Departemen Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan
No: 450/Menkes/SK/IV/2004 telah menetapkan bahwa pemberian ASI secara
eksklusif bagi bayi di Indonesia adalah sejak lahir sampai dengan bayi berumur 6
bulan, dan semua tenaga kesehatan agar menginformasikan kepada semua ibu
yang baru melahirkan untuk memberikan ASI secara eksklusif.
Menurut Dirjen Gizi dan KIA masalah utama masih rendahnya penggunaan
ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan ibu hamil,
keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI, serta jajaran kesehatan yang
belum sepenuhnya mendukung Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI). Masalah
ini diperberat dengan gencarnya promosi susu formula dan kurangnya dukungan
dari masyarakat, termasuk institusi yang memperkerjakan perempuan yang belum
memberikan tempat dan kesempatan bagi ibu menyusui di tempat kerja (seperti
ruang ASI).
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2017 menunjukkan pemberian
ASI di Indonesia saat ini memprihatinkan, persentase bayi yang menyusui
eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3 persen. Hal ini disebabkan kesadaran

2
masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih relatif rendah.
Padahal kandungan ASI kaya akan karotenoid dan selenium, sehingga ASI
berperan dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit.
Setiap tetes ASI juga mengandung mineral dan enzim untuk pencegahan penyakit
dan antibodi yang lebih efektif dibandingkan dengan kandungan yang terdapat
dalam susu formula.
Pada penelitian lain dikatakan pemberian ASI secara eksklusif dan susu
formula adalah ibarat dua keping mata uang, semakin singkat pemberian ASI
secara eksklusif berarti semakin awal/dini waktu pemberian susu formula.
Pemberian susu formula yang semakin awal inilah yang menyebabkan
meningkatnya pertambahan berat dan tinggi badan. Dari pengamatan yang
dilakukan Kagan (1955) seperti dikutip Pudjiadi (1983), ternyata kenaikan berat
badan bayi prematur yang mendapat susu formula lebih cepat dibandingkankan
dengan yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya air dalam
tubuh sehubungan dengan masuknya mineral yang lebih banyak.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang peranan
penting ASI terhadap pertumbuhan bayi dengan melihat pertambahan berat badan
antara bayi yang mengkonsumsi ASI eksklusif dan bayi yang mengkonsumsi ASI
noneksklusif atau susu formula.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu

“Apakah ada perbedaan pertambahan berat badan bayi umur 0 – 6 bulan yang

mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan ASI noneksklusif ?”

3
1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui perbedaan pemberian ASI eksklusif dan noneksklusif

terhadap pertambahan berat badan bayi umur 0 – 6 bulan.

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI

noneksklusif.

b. Mengidentifikasi berat badan bayi umur 0 – 6 bulan.

c. Menganalisa perbedaan berat badan bayi 0 – 6 bulan yang mengkonsumsi

ASI eksklusif dan ASI noneksklusif.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Untuk menambah wawasan, memperluas ilmu pengetahuan dalam

pengembangan ilmu serta sebagai tambahan literatur atau informasi dalam

melakukan penelitian selanjutnya.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan untuk peningkatan cakupan program khususnya

kesehatan ibu dan anak.

3. Bagi Profesi Kedokteran

Dengan diketahui pengaruh ASI eksklusif terhadap tingkat pertumbuhan bayi

akan menjadi informasi bagi dokter untuk dapat memberikan edukasi yang

baik di mulai pada saat hamil hingga pada saat setelah persalinan.

4
4. Bagi Masyarakat

Mengetahui manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi 0 – 6 bulan,

khusunya bagi ibu – ibu setelah melahirkan dan sedang menyusui.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi , tanpa cairan
atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes
atau sirup sampai usia 6 bulan.
World Health Organizations (WHO) dan United Nations International
Children's Emergency Fund (UNICEF) merekomendasikan langkah-langkah
berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif :
1. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran

2. Menyusui secara ekslusif hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau

minuman lain, bahkan air putih sekalipun.

3. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau,

siang dan malam.

4. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.

5. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat

tidak bersama anak.

6. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

Sebelum tahun 2001, World Health Organization (WHO) merekomendasikan


untuk memberikan ASI eksklusif selama 4-6 bulan. Namun pada tahun 2001,
setelah melakukan telaah artikel penelitian secara sistematik dan berkonsultasi
dengan para pakar, WHO merevisi rekomendasi ASI eksklusif tersebut dari 4-6
bulan menjadi 6 bulan (180 hari), kemudian dilanjutkan selama 2 tahun dengan
panambahan makanan pendamping yang tepat waktu, aman, benar dan memadai.
Manfaat pemberian ASI eksklusif diantaranya sebagai berikut.

6
1. ASI sebagai nutrisi

Air Susu Ibu secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan bayi, misalnya

ASI dari seorang ibu yang kebutuhan bayi prematur. Komposisinya akan berbeda

dengan ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan.ASI yang

keluar pada menit-menit pertama menyusui disebut foremilk sedangkan ASI yang

keluar pada saat akhir menyusui disebut hindmilk.ASI merupakan gizi yang

sangat ideal dengan komposisi yang seimbang disesuaikan dengan kebutuhan

pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas

maupun kuantitas.

2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

Bayi saat lahir akan membuat zat kekebalan cukup banyak sehingga

mencapai kadar protektif pada waktu berusia 9 sampai 12 bulan. Pada saat kadar

zatnya menurun dan yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan

terjadi kesenjangan kekebalan pada bayi, maka bayi perlu diberi ASI, karena ASI

adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi dari

berbagai penyakit.(10)

3. ASI meningkatkan kecerdasan

Kecerdasan berkaitan erat dengan otak maka jelas bahwa faktor yang

mempengaruhi perkembangan kecerdasan adalah pertumbuhan otak dan faktor

penting dalam proses pertumbuhan otak adalah nutrisi.Nutrisi yang diperlukan

untuk pertumbuhan otak bayi, banyak terdapat dalam ASI, karena kandungan

daripada ASImencakup semua yang diperlukan dalam pertumbuhan otak terutama

taurin, laktosa, asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, Omega-3, Omega-6).

7
a. Protein

Protein adalah bahan baku untuk tumbuh, kualitas protein sangat penting

selama satu tahun pertama kehidupan bayi.Protein yang utama adalah whey.

Whey adalah protein yang halus, lembut, mudah dicerna. ASI mengandung Akfa

Laktalbumin, serta protein lainnya yaitu taurin, yang merupakan protein otak

yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan syaraf, pertumbuhan retina.

Laktoferin adalah protein yang mengangkut zat besi dari ASI ke darah sebagai

pembunuh / penghancur bakteri yang jahat dan memberikan bakteri usus yang

baik menghasilkan vitamin. Lysosyme adalah suatu kelompok antibiotik alami

didalam ASI.

b. Lemak

Lemak ASI adalah komponen ASI yang dapat berubah – ubah kadarnya.

Kadarnya bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang sedang

tumbuh.

c. Karbohidrat

Karbohidrat utama ASI adalah laktosa, ASI mengandung lebih banyak

laktosa dibandingkan dengan susu mamalia lainnya. Laktosa diperlukan untuk

pertumbuhan otak, meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk

pertumbuhan tulang, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik yaitu

laktobacillus lifidusdan fermentasi laktosa akan menjadi laktat yang menghambat

pertumbuhan bakteri yang berbahaya.

d. Vitamin, mineral, dan zat besi.

e. Garam, kalsium, dan fosfat.

8
f. Sel – sel darah putih sebagai zat pelindung dalam tubuh bayi dari kuman -

kuman jahat.

Berdasarkan waktu diproduksi, ASI mengalami perubahan selama beberapa

periode tertentu. Perubahan ini sejalan dengan kebutuhan bayi.

2.1.2. Air Susu Ibu (ASI) Non Eksklusif

1) ASI stadium I

ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum merupakan cairan yang pertama

disekresi oleh kelnjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4, volume berkisar

150-300/24 jam. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh

tingginya komposisi - komposisi lemak dan sel – sel hidup. Kolostrum merupakan

pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa

usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini

menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu ke-1 sering defekasi dan

berwarna.

2) ASI stadium II

ASI stadium II adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke-4

sampai hari ke-10. Komposisi protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat

arang makin tinggi dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Pada masa ini

pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga dengan kondisi fisik ibu.

3) ASI stadium III

ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10

sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus menerus

9
berubah yang disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan.

Setelah 6 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan selain ASI.(12)

2.1.3. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

1. Pengertian Susu Formula

Susu formula merupakan susu sapi yang susunan nutrisinya diubah

sedemikian rupa sehingga dapat diberikan kepada bayi tanpa memberikan efek

samping. Susu formula sebelum digunakan untuk makanan bayi, susunan nutrisi

susu formula harus diubah hingga cocok untuk bayi. Sebab ASI merupakan

makanan yang ideal sehingga perubahan yang dilakukan pada komposisi nutrisi

susu sapi harus sedemikian rupa hingga mendekati susunan nutrisi ASI. menurutt

WHO tahun 2004, susu formula bayi adalah susu yang dihasilkan oleh industri

untuk keperluan asupan gizi yang diperlukan bayi. Susu formula kebanyakan

tersedia dalam bentuk bubuk.

2. Komposisi susu formula setiap 100 ml sebagai berikut.

Tabel 2.1 Komposisi Susu Formula Setiap 100 ml

Zat-zat gizi Susu formula


Energy (Kcal) 65
Protein (g) 3,4
Kasein/Whey (g) 1:1,2
Kasein (mg) -
Laktosa (g) 4,8
Lemak (g) 3,9
Vitamin A (mg) 41
Vitamin B1 (mg) 43
Vitamin C (mg) 1,1

10
Kalsium (mg) 130
Klorin (mg) 108
Fosfor (mg) 120
Zat besi /ferrum (mg) 70
Magnesium (mg) 12

3. Kelemahan Susu Formula

Menurut Nur Khasanah, susu formula memiliki beberapa kelemahan, apalagi

jika dalam pemberian susu formula tidak sesuai petunjuk pemberian sehingga

berdampak buruk bagi anak. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif beresiko

terpapar penyakit seperti : alergi, infeksi saluran kemih, diare, infeksi pernapasan,

infeksi telinga tengah dan penyakit lainnya.

2.2. Tinjauan Umum Tentang Berat Badan Bayi

Pertumbuhan bayi adalah sesuatu yang dimulai dari umur, berat badan,

panjang badan dan lingkar kepala.Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan

masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ

maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram),

ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi

kalsium dan nitrogen tubuh).

Tabel 2.2 Normal Pertambahan Berat Badan Bayi 0-6 Bulan.

Umur Berat badan

Laki - laki Perempuan


0 bulan 2,5 – 3,9 2,4 – 3,7
1 bulan 3,4 – 5,1 3,2 – 4,8
2 bulan 4,3 – 6,3 3,9 – 5,8

11
3 bulan 5,0 – 7,2 4,5 – 6,6
4 bulan 5,6 – 7,4 5,0 – 7,3
5 bulan 6,0 – 8,4 5,4 – 7,8
6 bulan 6,4 – 8,8 5,7 – 8,2
Ada beberapa faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi.

1. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses

tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung dalam sel telur

yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas

pertumbuhan. Beberapa faktor genetik antara lain :

a. Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik

Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan

lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal. Gangguan

pertumbuhan di negara maju lebih sering diakibatkan oleh faktor genetik, juga

faktor lingkungan yang kurang memadai untuk tumbuh kembang anak yang

optimal bahkan kedua faktor ini dapat menyebabkan kematian anak – anak

sebelummencapai usia balita.

b. Jenis kelamin

Dikatakan anak laki – laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan,

tetapi belum diketahui secara pasti mengapa demikian.

c. Ras / suku bangsa

Pertumbuhan somatik juga dipengaruhi oleh ras / suku bangsa.

12
2. Faktor lingkungan

a. Faktor lingkungan pranatal

1) Gizi ibu pada waktu hamil

2) Mekanis

3) Toksin / zat kimia

4) Stress

b. Faktor lingkungan postnatal

1) Lingkungan biologis

 Ras / suku bangsa

 Jenis kelamin

 Umur

 Gizi

 Perawatan kesehatan

2) Faktor fisik

 Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah

 Sanitasi

 Keadaan rumah, struktur bangunan, ventilasi, cahaya, dan kepadatan hunian

 Radiasi

3. Faktor psikososial

a. Stimulasi

b. Motivasi belajar

c. Ganjaran atau hukuman yang wajar

13
d. Stress

e. Sekolah

f. Cinta dan kasih sayang

g.

4. Faktor keluarga dan adat istiadat

a. Pekerjaan / pendapatan keluarga

b. Pendidikan Ayah / Ibu

c. Jumlah saudara

d. Jenis kelamin dalam keluarga

e. Kepribadian Ayah / Ibu

f. Adat istiadat

g. Agama

2.3. Kerangka Teori

Bayi memperoleh ASI

Sebagai nutrisi
Bayi memperoleh ASI +
Susu formula

Bayi

 Faktor genetik
 Faktor lingkungan
Pertambahan
 Faktor psikososial
berat badan bayi
 Faktor keluarga
dan adat istiadat

14
Gambar 2.1 Kerangka Teori

2.4. Kerangka Konsep

ASI
Pertambahan
berat badan
bayi
ASI + Susu formula

Keterangan :

= Variabel independent

= Variabel dependent

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

2.5 Definisi operasional

ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi , tanpa

cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam

bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan.

Air susu ibu (ASI) non eksklusif adalah pemberian nutrisi kepada bayi

berupa susu formula atau pemberian ASI oleh ibu tidak secara penuh selama 6

bulan awal dan diselingi oleh susu formula.

Berat badan bayi 0 – 6 bulan adalah berat badan bayi, dimana dalam hal ini

kami menggunakan kriteria standar pertumbuhan anak menurut WHO tahun 2006.

2.6 Hipotesis

Berdasarkan judul penelitian “Analisa Perbedaan Berat Badan Bayi Umur 0

– 6 Bulan yang Mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dan ASI

Noneksklusif Di Puskesmas Halilulik”, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

15
Terdapat perbedaan pertambahan berat badan bayi 0 – 6 bulan yang

mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan ASI noneksklusif di Puskesmas

Batua.

Terdiri dari berbagai macam factor penyelesaian yang dibuat dengan

sebenar – benarnya yaitu ;

1. Faktor genetik

2. Faktor lingkungan

3. Faktor psikososial

4. Faktor keluarga dan adat istiadat

ASI Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah ASI eksklusif pemberian air susu
ibu (ASI) kepada bayi , tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin,
mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan.
Secara ASI ekslusif aktif pada bayi hingga umur 6 bulan. Asi ekslusif baik
pada bayi umur 6 bulan, dan merupakan asi yang diberi pada bayi sejak 6 bulan.

16
BAB III

METODE PENELITIAN

Pasca pemberi ASI ekslusif diberi pada bayi 6 bulan, asi ini menjadi asi

terbaik saat baik diberi asi Ekslusif. Bayi 6 bulan diberi asi ekslusif dan asi non

ekslusif. Pada bayi asi ini asi ekslusif yang baik pada bayi umur 0 – 6 bulan. Pada

bayi 6 bulan asi ekslusif diberi asi

Metode penelitian

1. Metode Observasi
Data yang berlaku adalah data saat 10 Th terakhir di dalam laboraturium
forensic kedokteran UGM 2020/10. Data ini disebut Observasi
2. Metode wawancara
Dari hasil wawancara di hasil oleh pewawancara hasil data wawancara
3. Studi pustaka
Yaitu dengan cara menggunakan literature yang memperkuat isi tulisan
4. Dokumentasi

Asi ekslusif ini diberi, dan bayi umur 6 bulan diberi asi ekslusif. Asi ekslusif

ini diberi pada bayi umur 6 bulan. Umur bayi ini baik diberi asi ekslusif. Asi

ekslusif ini diberi bayi 6 bulan. Bayi 6 bulan diberi asi ekslusif. Jadi, asi ekslusif

baik pada bayi 6 bulan.

Asi ekslusif terdiri dari antara Dzat asamdicharbonaturiumsulfatphDo yang

merupakan suatu zat yang baik untuk konsumsi asi pada bayi. Asi ini diberi nama

asi ekslusif. Asi nonekslusif juga merupakan asi baik untuk bayi usia 6 bulan

keatas dan asi jenis ini merupakan asi kedua pada bayi umur 6 bulan keatas. Asi

17
ekslusif merupakan asi yang diberi oleh pemberi asi pada bayi umur 6 bulan. Pada

bayi umur 6 bulan asi ekslusif ini diberi dan selamanya diberi.

ASI EKSLUSIF

Positif Negatif

 Asi diberi langsung pada bayi

berumur 6 bulan

 Air Asi asli

 Asi mangandung zat – zat yang

baik untuk tubuh si bayi

 Asi yang dikonsumsi

merupakan asi ekslusif

Pada bayi usia 6 bulan, asi ekslusif baik pada bayi ini. Asi ekslusif menjadi
asi baik pada bayi umur 6 bulan keatas. Asi ini diberi nama asi ekslusif
dikarenakan bebrapa factor alamiah ; ASI Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah
ASI eksklusif pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi , tanpa cairan atau
makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes atau
sirup sampai usia 6 bulan.
Secara ASI ekslusif aktif pada bayi hingga umur 6 bulan. Asi ekslusif baik
pada bayi umur 6 bulan, dan merupakan asi yang diberi pada bayi sejak 6 bulan.
Beberapa factor yang mempengaruhi bayi dalam Asi ekslusif :

1. Faktor genetik

2. Faktor lingkungan

18
3. Faktor psikososial

4. Faktor keluarga dan adat istiadat

Dari semua jenis ini asi ekslusif menjadi pilahan yang terbaik untuk bayi

umur 6 bulan.

DAMPAK PEMBERI ASI SALAH

Catatan ; “ Apabila asi diberi kepada pemberi asi salah adalah asi diberikan

bukan hanya untuk pada bayi 6 bulan keatas.’

ASI EKSLUSIF

1. Asi

Asi (Air susu ibu) adalah air yang diberi pada bayi umur 6 bulan dan bayi

umur 6 bulan di beri air susu ibu. Asi ini diberi pada bayi sejak umur 0 – 6

bulan ketas dan masih bias diberi saat bayi sudah berusia 6 bulan.

Jenis – jenis ASI (Air Susu Ibu)

A Air susu ibu jenis ini, umumnya

mengandung unsure yang baik untuk

tumbuh kembang bayi

B Asi ini diberi nama Asi ekslusif

C Asi ini Baik di beri pada bayi umur 6

bulan keatas

19
D Asi Non ekslusif

Asi ekslusif adalah asi yang diberi nama pada si bayi sejak bayi berumur 0 –

6 bulan. Dan asi ini adalah asi yang baik untuk bayi.\

(Prefernces, contact 2020 air susu ibu)

20
BAB IV

GAMBAR UMUM LOKASI PENELITIAN

Pada pembahasan ini ada beberapa macam studi perbandingan untuk mengetahui

bebrapa alas an menggunakan Asi (air susu ibu) pada bayi umur 6 bulan,

diantaranya adalah

S (air yan diberi pada bayi S)

I (ASi ekslusif I)

L (Air susu ibu0 L)

A (Asi ekslusif dan Asi non eklusif A)

D (asi yang diberi pada bayis sejak umur 6 bulan keatas D)

L (Pada bayi umur 6 bulan ke atas L)

CO (Air susu)

M (SILADLCOM) Commented [HAS1]: Panajang bgttttt

(Sumber ; Kerangka Teori

21
Pada kesimpulan ini dijelaskan bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah air susu yang

langsung diberikan oleh ibu pada anaknya. Dan air susu ini langsung dari ibu.

Pada bayi umur 6 bulan air susu sangat penting dan menjadi program utama ibu –

ibu menyusui. Pada saat ini air susu menjadi penting karena bebrpa factor,

diantaranya ;

 Air susu berasal dari ibu

 Air tidak terkena sinar matahari

Jadi, selain air susu ada lagi yang ingin dibahas pada bab ini. Air susu

adalah air yang menjadi pertimbangan semua kalangan saat ini. Dan kini

air susu menjadi air yang sangat dicari.

Air susu pada umumnya hanya diproses dari ibu – ibu menyusui dimana

air susu menjadi air yang sangat penting pertimbanganya. Air ini diberi nama air

susu. Ibu, menyusui bayinya saat ibu tersebut memiliki bayi dan sejak saat itu ibu

menyusui. Pada bayi umur 6 bulan ibu menyusui bayi. Bayi yang di susui ibu

adalah bayi yang berumur 6 bulan.

Kriteria air susu

1. Encer

2. Tidak menyangkut dileher

3. Tidak berlendir

4. Asli

22
Air susu yang diberi pada ibu untuk bayi adalah air susu, air susu

adalah air yang diberi ibu pada bayi. Bayi yang berumur 6 bulan harus

diberi Asi.Asi yang terjamin sangat dibantu dengan air susu dan air

susu sangat penting untuk bayi umur 6 bulan. Air susu pada umumnya

hanya dimiliki oleh ibu – ibu menyusui. Dan air ini dinamakan air

susu.

Air susu diberi oleh ibu pada anak berusia 6 bulan hingga 10 tahun. Sejak

saat itu air susu manjadi air yang dibutuhkan oleh bayi umur 6 bulan. Air susu

adalah air yang berjenis dan air yang mengandung zat baik untuk bayi dan ibunya.

Air jenis susu ini disebut air susu. Air susu yang diberi pada ibu untuk bayi umur

6 bulan adalah air susu. Pada bayi umur 6 bulan air susu diberi oleh ibu.

Air yang mengandung zat alami ini dinamakan air susu karena air ini

mengandung susu yang sangat baik untuk ibu dan bayi. Bayi umur 6 bulan berhak

diberi Asi. Asi yang diberi oleh ibu ini adalah air susu. Pada bayi yang umur

diatas 6 bulan diberi asi untuk penunjang di masa pertumbuhan dan air ini

dinamakan air susu ibu. Air susu ibu umumnya bersifat sederhana dan namun air

ini sangat berperan penting bagi perkembangan bayinya. Air susu umumnya sama

dan tidak berbeda.

Air susu ibu tidak diberi untuk dewasa dan lansia, dikarenakan factor genetic

manusia yang berubah – ubah air susu ini tidak diberi. Pada bayi umur 6

bulan air susu diberi. Air susu yang diberi adalah ASI. Asi Ekslusif diberi

pada bayi umur 6 bulan. Pada bayi umur 6 bulan diberi Asi ekslusif. Asi

23
ekslusif adalah Asi ekslusif adalah asi yang diberi nama pada si bayi sejak

bayi berumur 0 – 6 bulan. Dan asi ini adalah asi yang baik untuk bayi.\

Asi ini diberi nama asi ekslusif hanya untuk bayi umur 6 bulan keatas.

1. ASI NON EKSLUSIF

Asi adalah air yang diberi oleh ibu pada bayinya, pada bayi umur 6 bulan asi

non ekslusif diberi. Bayi umur 6 bulan keatas adalah asi Non ekslusif. Asi non

ekslusif adalah asi yang diberi oleh ibu pada bayi umur 6 bulan keatas.

Contoh ;

Pemberian asi non ekslusif ; umur bayi 7 bulan; asi non ekslusif? Asi non

ekslusif ini langsung dating dari Germazyum dan diberimnlangsung kepada

konsumen dengan harga sangat mahal, umumnya yang mengandung asi Non

ekslusif ini adala LAnsia dan pemuda – pemudi.

Dari keterangan ini disimpulkan bahwa asi ini NON EKSLUSIF.

Jenis – jenis ASI NON ekslusif (Air Susu Ibu)

A Air susu ibu jenis ini, umumnya

mengandung unsure yang baik untuk

tumbuh kembang bayi

B Asi ini diberi nama Asi ekslusif

C Asi ini Baik di beri pada bayi umur 6

bulan keatas

24
D Asi Non ekslusif

Air susu yang mengandung susu ini adalah asi non ekslusif dan upaya untuk

member asi ini adalah sangat mahal. Pada bayi diatas umur 6 bulan asi ini diberi.

Asi NON ekslusif adalah asi yang diberi nama pada si bayi sejak bayi

berumur 0 – 6 bulan. Dan asi ini adalah asi yang baik untuk bayi.\

(Prefernces, contact 2020 air susu ibu)

25
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN Commented [HAS2]: Panjang bgtttt

Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa penggunaan bahan pengawet pada jajanan anak
sekolah sangat berbahaya untuk kesehatan sehingga perlu dilakukan
tindakan pencegahan. Tindakan tersebut meliputi menyediakan jajanan
yang sehat di kantin sekolah dan melarang anak-anak untuk jajan
sembarangan. Pengawasan dari orang tua guru juga sangat penting untuk
mengatasi permasalahan ini.

Untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan


beberapa saran yang mungkin bisa membantu mengisi
kekurangan-kekurangan yang ada, antara lain sebagai berikut :
1. Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan praktik
kerja lapangan.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik mungkin.
4. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.

26
DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. Up To What Age Can A Baby Stay Well

Nourished By Just Being Breastfed.2012.

2. Richard M.Sharpe, Martin Browen, Morris Keith, Greig Irene, McKinell

Chris, S.McNeilly Alan, et al. Infant Feeding With Soy Formula : Effect

On The Testis And On Blood Testosteron Levels In Marmoset Monkeys

During The Period Of Neonatal Testicular Activity. Human Reproduction.

2002;17:1-2.

3. Meranthi P Fernando Priyantha J Perera NR, Wikum Sampath and Gayni

B Samaranayake. Actual Exclusive Breastfeeding Rates And Determinants

Among A Cohort Of Children Living In Gampaha district Sri Lanka.

International Breastfeeding Journal. 2012.

4. Depkes.Dalam Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui

dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui.2007.Departemen

Kesehatan.Jakarta.

5. Kemenkes.Banyak Sekali Manfaat ASI Bagi Bayi dan

Ibu.2013.Departemen Kesehatan.Jakarta.

6. Riskesdas.ASI di Indonesia.2010.Indonesia KKR.Jakarta.

7. Suyatno. Pemberian ASI Secara Eksklusif Dan Pertumbuhan Bayi Usia 0 -

3 Bulan. Studi Kasus Pada Bayi Yang Dilahirkandi 4 Rumah Sakit

Bersalin Di Kota Semarang. Semarang: FKM-UNDIP; 1997.

8. USAID Linkages Project. Exclusive Breastfeeding: The Only Water

Source Young Infants Need.2004.

27
9. Natalia L. at all. Quantifying The Benefits Of Breastfeeding : A Summary

of the Evidence.2002.

10. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di

Indonesia.2005.Departemen Kesehatan.Direktorat Jenderal Bina

Kesehatan Masyarakat.jakarta.

11. Utami Roesli. Mengenal ASI Ekslusif. Jakarta: Tubulus Agriwidaya;

2007.

12. MHD. Arifin Siregar. Pemberian ASI Eksklusif Dan Faktor Yang

Mempengaruhinya. Sumatra Utara: USU digital library; 2004.

13. Kasanah N. ASI Atau Susu Formula Ya? Jogjakarta.2011.

14. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: EGC; 1995.

15. World Health Organizations. Child Growth Standards.2006.World Health

Organizations (WHO).

16. Hidayat. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bhineka Cipta

17. Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

18. Puskesmas Batua. 2010. Laporan Tahunan 2010 Puskesmas

Batua.Makassar.

19. Steven P. Perawatan untuk Bayi dan Balita. 1st ed. Jakarta : Arcan; 2005.

20. Kodrat, Laksono. 2010. Dahsyatnya ASI & Laktasi. Yogyakarta: Media

Baca.

28
21. Mahlia, Yamnur. Pengaruh Karakteristik Ibudan Pola Asuh Makan

terhadap Pertumbuhandan Perkembangan Bayi di KecamatanPangkalan

Susu Kabupaten Langkat Tahun2008 (Tesis). Medan: Universitas

SumateraUtara: 2009.

22. Fitrah, A. 2009. Perbedaan Status Gizi Antara Bayi Yang Diberi ASI

Eksklusifdan Non ASI Eksklusif

23. Yuneita.2005. Prilaku Ibu Dalam pemberian ASI dan

Tumbuh Kembang Bayi di daerah KIM [thesis]. Surabaya: Universitas

Airlangga

24. Wiryo Hananto. 2002. Peningkatan Gizi Bayi dan Anak. Jakarta: Sagung

Seto.

25. https://sahabatnesia.com/contoh-penutup-makalah-laporan/

29

Anda mungkin juga menyukai