DENGAN PEB
Di Susun oleh:
YESY DAMAYANTI
NIM:62019040072
A. PENGERTIAN
Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan
anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus (Oxorn &
William, 2010).
B. ETIOLOGI
a.Peran Prostasiklin dan Tromboksan
b. Peran Faktor Imunologis
c.Peran Faktor Genetik
d. Iskemik dari uterus. Terjadi karena penurunan aliran darah di
uterus
e.Defisiensi kalsium. Diketahui bahwa kalsium berfungsi membantu
mempertahankan vasodilatasi dari pembuluh darah.
f. Disfungsi dan aktivasi dari endotelial. Kerusakan sel endotel
vaskuler maternal memiliki peranan penting dalam patogenesis
terjadinya preeklampsia.
Fibronektin diketahui dilepaskan oleh sel endotel yang mengalami
kerusakan dan meningkat secara signifikan dalam darah wanita
hamil dengan preeklampsia. Kenaikan kadar fibronektin sudah
dimulai pada trimester pertama kehamilan dan kadar fibronektin
akan meningkat sesuai dengan kemajuan kehamilan (Anonim, 2010).
D. PATOFISIOLOGI
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam
sirkulasi dan terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini
menyebabkan penurunan perfusi ke organ , termasuk ke utero
plasental fatal unit. Vasospasme merupakan dasar dari timbulnya
proses pre eklampsia. Konstriksi vaskuler menyebabkan resistensi
aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial. Vasospasme dapat
diakibatkan karena adanya peningkatan sensitifitas dari sirculating
pressors. Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan kerusakan
organ tubuh yang lain. Gangguan perfusi plasenta dapat sebagai
pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat
berakibat terjadinya Intra Uterin Growth Retardation (Wahdi, 2010).
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah lengkap Nilai Hb↓,SDM ↓,SDP ↓,Albumin ↓, Hematokrit
↓,Trobosit Serum elektrolit Nilai kalium↑,kalsium ↓, Tanda vital
yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali
dengan interval 6 jam.
b. Laboratorium : protein uria dengan kateter atau midstream (
biasanya meningkat hingga 0,3 gr/lt atau +1 hingga +2 pada
skala kualitatif ), kadar hematokrit menurun, BJ urine meningkat,
serum kreatini meningkat, uric acid biasanya > 7 mg/100 ml
Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu Tingkat
kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan pada
otak
c. USG ; untuk mengetahui keadaan janin
d. Pemeriksaan fungsi hati
e. Tes kimia darah (asam urat meningkat , N= 24-27 mg/dl)
G. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler
serebral
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme
pengaturan melemah
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
keridakseimbangan perfusi ventilasi
4. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan gangguan
transportasi O2
I. INTERVENSI KEPERAWATAN