Anda di halaman 1dari 8

II.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada blok ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:


1. Kuliah
2. Tutorial (seven jumps)
3. Praktikum
4. Pleno
5. Belajar mandiri
6. Diskusi
7. Community based learning
8. Team based learning

Kuliah
Selama blok ini berjalan akan dilakukan beberapa kali tatap muka dengan para pakar dalam bentuk kuliah. Kuliah yang diberikan
akan disesuaikan dengan modul masing-masing tiap minggunya. Fungsi dari kuliah ini antara lain penstrukturan materi,
penjelasan subjek yang dirasa sulit, diskusi materi yang tidak terbahas dalam tutorial, memberikan pandangan multidisiplin ilmu,
mengintegrasikan pengetahuan dan diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku.

Tutorial
Tutorial merupakan diskusi kelompok untuk mempelajari suatu tema dengan pencetus suatu skenario dengan menggunakan
metode seven jumps (tujuh langkah). Setiap kelompok terdiri dari 10 – 12 mahasiswa dengan didampingi oleh seorang fasilitator
/ tutor.Tutorial dilakukan dalam 2 kali pertemuan setiap minggunya, dimana pertemuan pertama membahas tema dalam langkah
ke-1 sampai 5, kemudian pertemuan kedua membahas langkah ke-7 setelah sebelumnya pada langkah ke-6 mahasiswa
mencari dan mempelajari kembali sumber bacaan yang sesuai.

Praktikum
Selama blok ini berlangsung, akan dilakukan beberapa kali praktikum untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa. Praktikum
dijadwalkan sesuai dengan modul yang telah disusun.

Pleno
Pleno adalah kegiatan pembahasan hasil diskusi tutorial dan tugas lapangan yang dipandu oleh penanggungjawab blok dan
para pakar sebagai nara sumber.

Belajar mandiri
Belajar mandiri adalah proses mendapatkan informasi oleh mahasiswa sendiri baik belajar sendiri ataupun kelompok.

Diskusi
Belajar yang dilakukan dengan proses bertukar pendapat dalam kelompok di kelas besar, diskusi ini akan difasilitasi oleh
penanggungjawab blok.

Community based learning


Mahasiswa mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di komunitas terutama komunitas agrikulutur sesuai dengan kasus
yang telah dipelajari di modul.

Team based learning


Mahasiswa terbagi dalam kelompok yang bekerja bersama-sama dalam tim untuk mempelajari materi yang ditentukan. Metode
TBL mengembangkan ketrampilan pemikiran analitis dan kritis mahasiswa terhadap topik atau permasalahan yang dibahas.

III. PENILAIAN

A. Sistem Penilaian Blok


Sistem penilaian blok terdiri dari penilaian formatif dan sumatif.
1. Penilaian formatif, terdiri dari:
a. Nilai pelaksanaan diskusi tutorial
Penilaian berdasarkan diskusi, laporan makalah dan kehadiran.Kehadiran tutorial 100% kecuali dengan alasan yang
dibenarkan institusi, mahasiswa boleh tidak mengikuti tutorial maksimal 1 skenario (2 kali tutorial).Sebagai pengganti
mahasiswa diwajibkan membuat tugas tertulis dan dipresentasikan.
b. Nilai Praktikum
Hasil penilaian praktikum berupa lulus atau tidak lulus, didasarkan pada standar yang dibuat oleh bagian tempat
praktikum. Evaluasi praktikum akan menilai afektif, kognitif dan keterampilan psikomotor di laboratorium. Kehadiran
dalam praktikum harus 100%.
c. Pleno
Pleno akan diadakan pada akhir minggu ke-3 dan ke-5 setelah semua proses pembelajaran selesai. Kelompok tutorial
yang ditunjuk harus mempresentasikan hasil diskusinya sesuai modul yang ditentukan. Narasumber akan diundang
untuk menjawab permasalahan terkait ilmu yang dihadapi mahasiswa selama proses pembelajaran.
d. Nilai Sikap Profesional (professional behavior)
Nilai sikap professional diperoleh dari penilaian sikap mahasiswa selama proses kegiatan diskusi tutorial dan
praktikum. Penilaian menggunakan check list penilaian sikap professional.Hasil penilaian berupa sufficient atau
unsufficient.
Semua penilaian formatif ini adalah prasyarat untuk mengikuti ujian akhir blok. Seorang mahasiswa boleh mengikuti ujian akhir
blok jika:
 Kehadiran tutorial 100%, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibenarkan institusi.
 Kehadiran praktikum 100%.
 Kehadiran kuliah tidak kurang dari 80%.
 Nilai sikap professional sufficient.

e.Nilai tugas
Mahasiswa membuat ringkasan seluruh penyakit yang terdapat di daftar penyakit buku blok ini. Tugas dikumpulkan paling
lambat setelah UAB blokDermatomuskuloskletal.

2. Penilaian Sumatif
Berdasarkan pada nilai lembar belajar mandiri,diskusi tutorial, praktikum, tugas,ujian tengah blok, dan ujian akhir blok.
a. Nilai Lembar Belajar Mandiri
Penilaian berdasarkan laporan makalah atau tugas tertulis yang diberikan setelah tutorial pertemuan pertama setiap
minggunya berdasarkan hasil learning objectives yang didapat mahasiswa selama diskusi tutorial tersebut. LBM akan
dikumpulkan pada saat pertemuan kedua tutorial dan akan diperiksa serta diberi penilaian oleh tutor yang mengisi di
pertemuan kedua tutorial tersebut. Hasil LBM akan dikembalikan lagi pada mahasiswa saat pertemuan pertama
tutorial selanjutnya.
b. Nilai Diskusi Tutorial
Penilaian performa selama melakukan diskusi tutorial
c. Nilai Praktikum
Penilaian diberikan dengan memberikan ujian praktikum pada akhir blok. Dengan menilai afektif, kognitif, dan
keterampilan psikomotor di laboratorium. Instruktur akan memberikan pre-test atau post-test dan tugas.
d. Nilai Ujian Tengah Blok (UTB)
Ujian tengah blok dilaksanakan pada akhir minggu ke 3 blok. Jumlah soal ujian adalah 100 butir dengan 1 hari ujian.
e. Nilai Ujian Akhir Blok (UAB)
Ujian akhir blok dilaksanakan pada minggu ke 6 pada akhir blok. Jumlah soal ujian adalah 100 butir dengan 1 hari
ujian. Syarat mengikuti ujian blok adalah kehadiran kuliah minimal 80%.
f. Nilai Tugas
Tugas akan diadakan mulai dari awal blok sampai akhir blok. Tugas terdiri dari laporan belajar mandiri, tugas lapangan
berupa identifikasi masalah kesehatan yang ada di komunitas seperti komunitas agroindustri (bidang agromedicine),
TBL dan pleno.

Pembobotan Nilai :
Hal yang dinilai Bobot
 Praktikum 15 %
 Ujian Tengah Blok 35 %
 Ujian akhir blok 30%

 Tugas (diskusi tutorial, LBM, TBL, 20%

CBL, pleno, quiz dll)


Nilai Total 100 %

Penentuan Nilai Akhir


Huruf Mutu Bobot Skore Nilai
A 4 > 76
B+ 3,5 71-<76
B 3 66 - <71
C+ 2,5 61 - <66
C 2 56 - <61
D 1 50 -<56
E 0 <50

Penentuan huruf mutu berdasarkan ketentuan nilai PAP.

B. BLUEPRINTUTB dan UAB

No Tujuan DM LVL ∑ Mtd Bgn

Menjelaskan bentuk,struktur
1 Kognitif C2,C3 5 Mcq IKK
dan fungsi kulit

Menjelaskan bentuk lesi


2 Kognitif C2,C3 7 Mcq IKK
kelainan kulit
Menjelaskan aspek
medikolegal dan Traumatologi
3 Kognitif C3,C4 4 Mcq Forensik
Forensik (bentuk luka dan
jejas) pada kulit
Menjelaskan klasifikasi
4 kelainan kulit berdasarkan Kognitif C3,C4 3 Mcq IKK
etiologi
Menjelaskan gambaran klinis,
penegakkan diagnosis dan C2,C3
5 Kognitif 18 Mcq IKK
penatalaksanaan kelainan kulit , C4
berdasarkan etilogi

Menjelaskan morfologi dan


6 Kognitif C2,C3 6 Mcq PA
patologi kelainan kulit
Menjelaskan cara pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
7 Kognitif C3,C4 5 Mcq IKK
penunjang yang diperlukan
berkaitan dengan kelainan kulit

Menjelaskan mikroorganisme
C2,C3 Mikrobiologi
8 dan parasit yang berperan Kognitif 14 Mcq
, C4 Parasitologi
pada kelainan kulit

Menjelaskan obat-obat yang


C3,
9 digunakan dalam Kognitif 9 Mcq Farmako
C4
penatalaksanaan penyakit kulit

Menjelaskan bentuk dan


C3,
10 peresepan sediaan obat Kognitif 5 Mcq Farmasi
C4
setengah padat (topikal)

Menjelaskan bentuk,struktur Anatomi,


C2,C3
11 dan fungsi muskular dan Kognitif 10 Mcq Fisiologi,
, C4
skeletal Bedah

Menjelaskan patofisiologi
C3,
12 kelainan sistem Kognitif 5 Mcq Bedah
C4
muskuloskeletal

Menjelaskan gambaran klinis


C2,C3
13 dan penegakkan diagnosis Kognitif 10 Mcq Bedah
, C4
kelainan muskuloskeletal

Menjelaskan penatalaksanaan
C3,
14 awal dan lanjutan kelainan Kognitif 7 Mcq Bedah
C4
muskuloskeletal

Menjelaskan C2,
15 gambaranradiologi normal dan Kognitif C3, 8 Mcq Radiologi
abnormal yang menunjang C4

Menjelaskanmorfologi dan C2,


16 Kognitif 6 Mcq PA
patologi muskuloskletal C3

Menjelaskan penatalaksanaan
penyakit dan kelainan kulit dan
C2,
musculoskeletal yang Rehabilitasi
17 Kognitif C3, 12 Mcq
komprehensif (mencakup Medis
C4
promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif)
Menjelaskan obat-obat yang
digunakan dalam C3,
18 Kognitif 5 Mcq Farmako
penatalaksanaan penyakit C4
muskuloskeletal

Menjelaskan psikologi pasien


C2,
dalam upaya menangani
19 Kognitif C3, 5 Mcq Psikologi
pasien secara holistik
C4

Menjelaskan tentang diet pada


C2,
20 penyakit muskuloskletal dan Kognitif 10 Mcq Ilmu Gizi
C3
diet prabedah dan paskabedah
Menjelaskan profesionalisme C2,
21 dokter dalam menangani Kognitif C3, 4 Mcq Bioetika
penyakit kronis C4
Menjelaskan penyakit kulit
C2,
akibat kerja, ergonomi dan Kedokteran
22 Kognitif C3, 13 Mcq
postur tubuh pada gangguan okupasi
C4
muskuloskletal
Total 200
Keterangan:
DM : Domain, LVL : Level
Jml : Jumlah Mtd : Metode
Bgn : Bagian

Menurut taksonomi Bloom, kriteria kompetensi terbagi atas:


C1 : Hanya sebatas tahu, mengingat/menghafal
C2 : Pemahaman, menerjemahkan dan menyimpulkan
C3 : Aplikasi, penerapan, penggunaan konsep, prisip, prosedur untuk memecahkan masalah
C4 : Analisa, memecah konsep menjadi bagian-bagian, mencari hubungan antara bagian
C5 : Sintesis, diagnosis, menggabungkan bagian-bagian menjadi satu
C6 : Evaluasi, membandingkan nilai-nilai, ide-ide, metode dengan standar SOP

C. SUMBER BELAJAR

Referensi minimal :
1. Ilmu kulit dan kelamin
 Goldsmith, L., Katz, S.I., Gilchrest, B.A., Paller, A., Leffel, D.J., & Wolff, K. 2012. Fitzpatrick’s Dermatology in General
Medicine. 8th edition. New York. Mc Graw-Hill.
 Menaldi, SLSW., Bramono, K., & Indriatmi, W. 2014. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 7. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.
 Graham-Brown, R & Burns, T. 2005. Dermatologi. Penerbit Erlangga Medical Series (EMS).
2. Bedah
 Salter RB. 1999. Diagnosis of disorders and injuries of musculoscletal system. 3 rd edition. Philadelphia: Lippincot-
William-Wilkins.
 Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Matthews JB, Pollock RE. 2017. Schwartz’s, Principles of
surgery 10th edition.USA. Mc graw hill.
 R. Sjamsuhidayat&Wim de Jong. 2014. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta. EGC.
 Way,Laurence W.,Doherty,Gerard M., Current Surgical Diagnosis and Treatment. 11st edition. New York. Mc Graww Hill.
1994

3. Radiologi
 Palmer PES. 1995. Petunjuk Untuk Membaca Foto Untuk Dokter Umum. EGC.Jakarta.
 Rasad S. 2005. Radiologi diagnostik. Edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

4. Mikrobiologi
 Jawetz, melnick, adelberg’s. 2004. Medical Microbiology. 23th edition. New York. Mc Graw Hill.2004.
 MIMS (monthly indeks of medical specialisty)

5. Patologi Anatomi
 Robbins & Kumar. 2015. Buku Ajar Patologi. Edisi 9.Jakarta. EGC
 UnderwoodJCE. 2016. General and Systemic pathology, 6th edition.Jakarta: EGC.
 Rubin R & Strayer DS. 2016. Rubin’s Pathology: Clinicopathologic Foundations of Medicine. 6th. Lippincot William &
Wilkins.

6. Parasitologi
 Garcia LS Brokner D.A. 2008. Diagnostic Medical Parasitology. 6th edition. ASM. Press. Washington DC.
 Beaver PC, Yung R.C, Cupp E.W. Clinical Parasitology. 9th edition. Lea&Febiger. Philadelphia. 1984
 Heelan J.S Ingersoll F.W. Essentials of Human Parasitology Albany (NY). Delmar Thomson. Learning Inc. 2002.
 Agoes R, dkk : Bunga Rampai. Bagian Parasitologi. Universitas Padjadjaran. 1999

7. Rehabilitasi Medik
 Sinaki, Mehrsheed. Basic Clinical Rehabilitation Medicine. 2nd edition. USA. Mosby. 1993
 Delisa, Joel A. Rehabilitation Medicine Principle and Practice. Lippincot. 1998

8. Anatomi
 Moore KL & Dalley AF. 2014. Anatomi Berorientasi Klinis. Edisi 5. Jakarta : Erlangga Medical Series.
 Sadler TW. 2014. Embriologi Kedokteran Langman, Edisi 12. Jakarta: PT EGC.

9. Farmakologi
 FK UI. 2016. Farmakologi dan Terapi, edisi 6. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
 Bertram G.Katzung. Farmakologi dasar dan klinik. 10th ed. Jakarta. EGC; 2010

10. Forensik
 Idries, MA. Pedoman ilmu kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Bina Rupa Aksara. 1997

11. Ilmu Gizi


- Hartono A. 2015. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: PT EGC.
- Heimburger & Douglas C. Handbook Of Clinical Nutrition.
- Hill, G.L. 2000. Buku Ajar Nutrisi Bedah (Disorders of Nutrition and Metabolism in Clinical Surgery : Understanding and
Management) (Alih Bahasa). Jakarta : Farmedia

12. Psikologi
- Walker C & Papadopoulos L. 2005. Psychodermatology. New York: Cambridge University Press.
- Hadjistavropoulos T & Craig KD. 2003. Pain: Psychological Perspectives. New Jersey: Lawrence Erlbaum Assc Inc.

Anda mungkin juga menyukai